PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

Transkripsi

1 PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG Tutria Sundari 1, Ninit Alfianika 2., Emil Septia 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat tutriasundari@yahoo.com ABSTRACT This research is motivated by the following problems. This research aims to. First, describe the ability to write short stories without using reflective technique of class X students of SMA Negeri 15 Padang. Second, describe the ability to write short stories using reflective technique of class X students of SMA Negeri 15 Padang. Third, describe the presence or absence of the influence of reflective technique on the ability to write short stories of students of class X SMA 15 Padang. This type of research is quantitative research with Quasi Experimental method. The research design used in this research is The Randomized Only Control Group. Population in this research is all student of class X SMA Negeri 15 Padang. The results of research conducted can be explained as follows. First, the ability to write short stories of grade X students of SMA Negeri 15 Padang without using reflective technique is in Enough qualification (C) with average (56,59). Second, the ability to write a short story of grade X students of SMA Negeri 15 Padang using reflective technique is in Qualification More than Enough (LDC) with average (72,57). Third, there is a significant influence thitung> ttable (3.65> 1.67). In other words, H1 is accepted and H0 is rejected. Thus, good reflective techniques are used in short story writing lessons. Keywords: Influence, Reflective Technique Method, Short story PENDAHULUAN Permasalahan yang dihadapai dalam penelitian ini adalah. pertama, siswa kesulitan dalam menuangkan ide dalam kreativitas dalam menulis cerpen, hal ini disebabkan siswa merasa bosan dengan cara pembelajaran guru yang hanya menggunakan teknik ceramah. Kedua, rendahnya minat siswa dalam menulis cerpen, seperti pilihan kata yang kurang tepat atau diksi dan juga penggunaan eydnya. Ketiga, teknik pembelajaran yang digunakan guru masih menggunakan teknik ceramah yang kurang diminati siswa dan siswa merasa malas dalam membuat cerpen. Tujuan penelitian ini adalah penelitian ini bertujuan untuk.pertama, mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen tanpa menggunakan teknik reflektif siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang. Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan teknik reflektif siswa kelas X SMA Negeri

2 15 Padang. Ketiga, mendeskripsikan terdapat atau tidaknya pengaruh teknik reflektif terhadap keterampilan menulis cerpen. Pemecahan masalah ini X SMA Negeri 15 Padang.yaitu teknik reflektif Menurut Istarani (2011:201), teknik reflektif adalah pengkajian terhadap diri sendiri dari yang telah dialami atau dilakukan selama ini sehingga terjadi kros cek antara apa yang dialami dengan apa yang dipelajari. Teknik reflektif membuat anak lebih aktif dan guru hanya pemandu saja. Dengan mengingat kembali hal yang pernah ia alami akan memudahkannya untuk menulis cerpen. Karena ingatannya akan menggambarkan suatu objek yang akan ia tulis menjadi sebuah cerpen. Langkahlangkah dalam teknik ini yaitu. Pertama, guru mempersiapkan konsep-konsep dasar yang akan dibelajarkan kepada siswa. Kedua, guru mempersiapkan hal-hal yang akan direfleksikan oleh siswa. Ketiga, siswa diminta untuk menceritakan, mendeskripsikan, mengingat kembali halhal yang pernah dialami sebaiknya hal tersebut dituliskan. Keempat, siswa melakukan analisis atas refleksinya dengan cara menandai, menggaris bawahi symbol, istilah, nama dan sebagainya. Kelima, siswa diminta mencocokkan hasil analisis dan sintesisnya dengan konsep yang sedang dipelajari. Keenam, siswa diminta untuk merumuskan defenisi atas konsep yang telah ditemukan, dan ketujuh pengambilan kesimpulan. Menurut Semi (2083:27) unsurr cerpen ada dua intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsure yang berada dalam karya sastra itu sendiri, sedangkan unsur ekstrinsik unsure yang berada di luar karya sastra. Dalam unsure intrinsik terdapat (1) Tema, (2) Tokoh, (3) Peristiwa, (4) Alur atau Plot, (5) Latar atau Setting, (6) Sudut Pandang, (7) Gaya Bahasa, dan (8) Amanat. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen semu atau quasi eksperimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa 297 orang tersebar pada 9 kelas. Dengan demikian sampel penelitian ini berjumlah 64 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas Teknik Reflektif.Kedua, variabel terikat Menulis cerpen.terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini berjumlah dua yaitu sebagai berikut. Pertama, skor dari hasil tes kemampuan menulis cerpen tanpa menggunakan teknik reflektif siswa kelas X SMA

3 Negeri 15 Padang. Kedua, skor dari hasil tes kemampuan menulis cerpen dengan X SMA Negeri 15 Padang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja.tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis cerpen. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan deskripsi data dan analisis data, maka selanjutnya dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai berikut ini: (1) kemampuan menulis cerpen tanpa X SMA Negeri 15 Padang. (2) kemampuan menulis cerpen dengan X SMA Negeri 15 Padang. (3) pengaruh teknik reflektif terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang. Kemampuan Menulis Cerpen Tanpa Menggunakan Teknik Reflektif Siswa Kelas X Sma Negeri 15 Padang Diperoleh gambaran hasil belajar siswa tanpa menggunakan teknik reflektif untuk seluruh indikator. Kemampuan menulis cerpen siswa Kelas X SMA Negeri 15 Padan (a) Siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi baik sekali berjumlah 1 orang dengan persentase 3,12. (b) siswa yang tergolong baik berjumlah 6 orang dengan persentase 18,75%. (c) Siswa yang tergolong kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 6 orang dengan persentase 18,75%. (d) siswa yang tergolong nilai hampir cukup sebanyak 7 orang dengan persentase 21,88%. (e) siswa yang tergolong nilai kurang sebanyak 6 orang dengan persentase 18,75%. (f) siswa yang tergolong nilai kurang sekali sebanyak 6 orang dengan persentase 18,75%. Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung 61,10 Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis cerpen tanpa menggunakan teknik reflektif siswa kelas x sma negeri 15 padang berada pada rintangan 56-65% cukup (C). Langkah selanjutnya membuat histogram kemampuan menulis cerpen tanpa menggunakan teknik reflektif siswa kelas x sma negeri 15 padang.

4 Frekuensi Kualifikasi Histogram Kemampuan Menulis Cerpen Tanpa Menggunakan Teknik Reflektif Siswa Kelas X Sma Negeri 15 Padang Diperoleh gambaran hasil belajar siswa kelas X.8 Sma Negeri 15 Padang untuk seluruh indikator siswa (a) siswa yang tergolong kedalam kualifikasi sempurna berjumlah 15 orang dengan presentase 50% (b) siswa yang tergolong kedalam kualifikasi baik sekali berjumlah 7 orang dengan presentase 23,33% (c) siswa yang tergolong kedalam kualifikasi baik berjumlah 4 orang dengan presentase 13,33%. (d) siswa yang tergolong kedalam kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 10 orang dengan presentase 33,33% (e) siswa yang tergolong kedalam kualifikasi cukup berjumlah 4 orang dengan presentase 13,33 %. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat pengguasaan kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan teknik reflektif siswa Kelas X SMA Negeri 15 Padang dengan rata-rata 70,56 tergolong lebih dari cukup, karena M nya berada pada penguasaan 66-75% pada skala 10. Kemampuan menulis siswa Kelas X SMA Negeri 15 Padang.

5 Frekuensi Kualifikasi Pengaruh Penggunaan Teknik Reflektif Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Teknik Reflektif Siswa Kelas X Sma Negeri 15 Padang Berdasarkan nilai kemampuan menulis cerpen tanpa menggunakan teknik reflektif dalam pembelajaran menulis cerpen siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis cerpen setelah mendapatkan perlakuan penggunaan teknik reflektif lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan teknik reflektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian normalitas data, homogenitas data dan uji penelitian hipotesis, untuk pengujian normalitas pada kelas kontrol berdistribusi normal l 0 lebih kecil dari l t (0,0415<0,161) demikian juga dengan data kelas dengan menggunakan metode karyawisata berdistribusi normal karena l 0 lebih keci dari l t (0,0065<0,161). perbandingan antara l 0 dan l tabel terlihat bahwa l 0 <l tabel, ini berarti data hasil belajar siswa berdistribusi normal. berdasarkan uji homogenitas tersebut, disimpulkan bahwa 1,09 dan f tabel 1,84 pada taraf signifikasi 0,05 dengan n=(n 1-1) dan (n 2-1) diperoleh angka. 1,84. maka mempunyai variansi yang homogen karena f hitung <f tabel. (1,09<1,84). KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan teknik reflektif siswa kelas X SMA Negeri Padang. terdapat pengaruh yang signifikasi dengan (7,57) > (1,70). Dengan kata lain, H 1 diterima dan H o ditolak. Dengan demikian, teknik reflektif baik digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen.dari penelitian ini, teknik reflektif ini cocok digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen.

6 Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut. (1), disarankan pada siswa Kelas X SMA Negeri 15 Padang untuk lebih banyak berlatih menulis baik di Sekolah maupun di luar sekolah, agar kemampuan menulis lebih bagus lagi, terutama menulis. (2), guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan metode karyawisata untuk mewujudkan keterampilan menulis terutama siswa Kelas X SMA Negeri 15 Padang. Hal ini disebabkan bahwa metode dalam pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. (3), peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis, terutama kemampuan menulis cerpen. DAFTAR PUSTAKA Atmatzaki Kiat Kiat Mengrang Dan Menyunting. UNO Pres. Padang. Majid, Abdul Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja rosdakarya. Tarigan, Henry Guntur Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.