PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACAKAN PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Transkripsi

1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACAKAN PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Satria Alandra 1, Diyan Permata Yanda², Risa Yulisna, 2 1 Student of STKIP PGRI West Sumatra 2 Lecturer Program Study Education of language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra Satria.alandra77@gmail.com ABSTRACT This research was conducted because by the following problems. First, students were still not skilled in reciting poetry, because they were lack of imagination to the meaning of the word in the poetry, which the poetrywere meaningfulbut the students cannot understand. Second, students still have difficulties in expressing and in living the poetry recitation. Third, in learning to recite poetry, teachers taughttheir student by using audio as media such as playing a recitation of poetry recitationfor students. This study aimed to describe the skills of reciting poetry before and after using audio visual media and the effect of audio visual media usage on reciting poetry skill at X grade of SMA Negeri 3 Lengayang. This research had a kind of quantitative research with experimental method and experimental research design that used was pre-experimental with design of One Group Pretest-Posttest Design. This research consisted of two variables, namely the use of audio-visual media as independent variable (X), and poetry reciting skills as dependent variable (Y). Data were collected by using performance tests in the pretest and posttest classes. The population of this research was 189 people and the sample of this research was 30 people in of X.1 grade students with sampling technique used was purposive sampling. Based on the results of data analysis and discussion then the results of this researchwere. First, the skill of reciting poetry of X grade students of Pesisir Selatan regency, before using audio-visual media, got the average grade of 52,89 and in the range of 46-55% Almost Medium or Hampir Sedang (HS) qualification. Second, the skill of reciting poetry after using the audio visual media of grade X students of Pesisir Selatan regency obtained an average score of 80,22 in a range of 76-85% Good Qualification or Bagus (B). Third, there was a significant effect of the audio visual media usage towards the reciting poetry skill of X grade students of Pesisir Selatan regency because T hitung > T tabel (5,41> 1,67). Keywords: The Effect, Audio Visual Media Usage, Poetry Reciting.

2 PENDAHULUAN Permasalahan yang dihadapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, siswa masih belum terampil dalam membacakan puisi, karena pengimajinasiannya terhadap makna kata di dalam puisi itu masih kurang, sementara puisi itu syarat makna dan makna itulah yang belum dapat dipahami siswa. Kedua, siswa masih kesulitan berekspresi dalam menghayati bacaaan ketika membacakan puisi. Ketiga, dalam pembelajaran membacakan puisi, biasanya guru mengajar menggunakan media audio seperti memutarkan rekaman suara pembacaan puisi kepada siswa.tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan siswa kelas X SMAN 3 Lengayang sebelum menggunakan media audio visual. Kedua, mendeskripsikan siswa kelas X SMAN 3 Lengayang sesudah menggunakan media audio visual. Ketiga, mendeskripsikan pengaruh penggunaan media audio visual terhadap keterampilan SMAN 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Rencana pemecahan masalah ini menggunakan media dalam pembelajaran membacakan puisi Selatan yaitu media audio visual. Menurut Hamzah (1981:11), media audio visual adalah media yang audible artinya dapat didengar dan media yang visible dapat dilihat. Media audio visual gunanya untuk membuat cara berkomunikasi menjadi efektif. Menurut Usman (2002:96), ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam penggunaan media audio visual dalam pembelajaran. Langkahlangkah tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru memilih film yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Setelah itu film tersebut diintegrasikan dengan rencana pelajaran. Sebaiknya film tersebut diujicobakan memuat rencana secara eksplisit cara menghubungkan film

3 tersebut dengan kegiatan-kegiatan lainnya.. kedua, audien dipersiapkan terlebih dahulu supaya mereka mendapat jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang timbul dalam pikiran mereka sewaktu menyaksikan film tersebut. ketiga, setelah audien dipersiapkan barulah film diputar. Dalam penyajian ini harus dipersiapkan perlengkapan yang diperlukan antara lain: proyektor, layar, pengeras suara, power cord, film, ekstra roll, dan tempat proyektor. Guru harus memperhatikan keadaan ruangan gelap atau tidak dan juga guru dapat menghubungkan dengan berbagai alat lainnya. Keempat, aktivitas lanjutan ini dapat berupa tanya jawab, guna mengetahui sejauhmana pemahaman audien terhadap materi yang disajikan. Kalau masih terdapat kekeliruan bisa dilakukan dengan pengulangan pemutaran film tersebut. Pengertian yang diperoleh audien dari melihat film akan lebih banyak manfaatnya bila diikuti dengan aktivitas lanjutan. Menurut Gani (2014:38) membacakan puisi adalah suatu kegiatan menjiwai puisi untuk selanjutnya dibacakan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, agar pendengar juga dapat memahami isi puisi yang dibacakan. Membaca puisi berarti mengarahkan segenap potensi dan kemampuan dalam memahami makna puisi dan mengekpresikannya dengan suara, ekspresi, dan gerakan yang sesuai dengan jiwa puisi tersebut. Adapun tahapan dalam membacakan puisi sebagai berikut. Pertama, tahap prapenampilan atau sering juga disebut dengan tahap persiapan. Tahap pertama ini sangat penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan, terutama bagi orang yang baru mengenal puisi. Kedua, tahap penampilan merupakan tahap yang sangat menentukan. Hal itu disebabkan karena pada tahap inilah seorang pembaca puisi mengeksplisitkan segenap potensi yang telah dieksplorasi sebelumnya. Pada tahap ini mereka dinilai dan ditentukan tingkat keberhasilan atau kegagalannya. Ketiga, tahap pascapenampilan ini dilakukan dalam bentuk mengevaluasi segala sesuatu yang telah diperhatikan,

4 dipikirkan, dan dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode pre-experimental. Menurut Sugiyono (2008:74), dikatakan preexperimental karena belum merupakan eksperimen sungguhsungguh karena, masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Kabupaten Pesisir Selatan tahun ajaran 2017/2018. Jumlah siswa 189 orang tersebar pada 6 kelas. Dengan demikian, sampel penelitian ini berjumlah 30 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut ini. Pertama, variabel bebas Penggunaan Media Audio Visual. Kedua, variabel terikat Keterampilan Membacakan Puisi. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini adalah Selatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja ini digunakan untuk mengukur tingkat sebelum dan sesudah menggunakan media audio visual. Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini. Pertama, melakukan pretest dengan memberikan tes unjuk kerja membacakan puisi dengan judul puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani. Kedua, memberikan perlakuan dengan menerapkan media audio visual dalam proses pembelajaran membacakan puisi dengan menampilkan video pembacaan puisi yang berjudul Sajak Bulan Mei 1998 karya WS Rendra. Ketiga, melaksanakan posttest dengan memberikan tes unjuk kerja membacakan puisi dengan judul puisi Aku karya Chairil Anwar.

5 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan deskripsi data dan analisis data, maka selanjutnya dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai sebagai berikut. Pertama, sebelum menggunakan media audio visual Selatan. Kedua, keterampilan membacakan puisi sesudah Selatan. Ketiga, pengaruh media audio visual terhadap keterampilan Kabupaten Pesisir Selatan. 1. Keterampilan Membacakan Puisi Sebelum Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Selatan Dapat disimpulkan skor akhir dari Selatan sebelum menggunakan media audio visual sebagai berikut. Pertama, siswa yang mendapatkan nilai 33,33 diperoleh oleh 2 orang siswa. Kedua, siswa yang mendapatkan nilai 40 diperoleh oleh 6 orang siswa. Ketiga, siswa yang mendapatkan nilai 46,67 diperoleh oleh 6 orang siswa. Keempat, siswa yang mendapatkan nilai 53,33 diperoleh oleh 5 orang siswa. Kelima, siswa yang mendapatkan nilai 60 diperoleh oleh 6 orang siswa. Keenam, siswa yang mendapatkan nilai 66,67 diperoleh oleh 1 orang siswa. Ketujuh, siswa yang mendapatkan nilai 73,33 diperoleh oleh 2 orang siswa. Kedelapan, siswa yang mendapatkan nilai 80 diperoleh oleh 2 orang. Berdasarkan data di atas diperoleh nilai rata-rata hitung yaitu 52,89. Dengan demikian tingkat penguasaan keterampilan membacakan puisi sebelum Selatan berada pada tingkat penguasaan 46 55% berkualifikasi Hampir Sedang (HS).

6 2. Keterampilan Membacakan Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Sesudah Menggunakan Media Audio Visual Dapat disimpulkan skor akhir dari Selatan sesudah menggunakan media audio visual adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 53,33 diperoleh oleh 1 orang siswa. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 60 diperoleh oleh 3 orang siswa. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,67 diperoleh oleh 1 orang siswa. Keempat, siswa yang memperoleh nilai 73,33 diperoleh oleh 3 orang siswa. Kelima, siswa yang memperoleh nilai 80 diperoleh oleh 9 orang siswa. Keenam, siswa yang memperoleh nilai 86,67 diperoleh oleh 7 orang siswa. Ketujuh, siswa yang memperoleh nilai 93,33 diperoleh oleh 6 orang siswa. Berdasarkan data di atas diperoleh nilai rata-rata hitung 80,22. Dengan demikian tingkat penguasaan Selatan sesudah menggunakan media audio visual berada pada tingkat penguasaan 76-85% yaitu Baik (B). 3. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Keterampilan Membacakan Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Berdasarkan nilai sesudah menggunakan media audio visual terdapat pengaruh yang signifikan. Hal ini terbukti dari hasil berjudul Aku setelah mendapatkan perlakuan penggunaan media audio visual lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan media audio visual. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian normalitas data, homogenitas data dan uji penelitian hipotesis, untuk pengujian normal L 0 lebih kecil dari L t (0,151 < 0,161), ini berarti data hasil belajar siswa berdistribusi normal. Berdasarkan uji homogenitas tersebut, disimpulkan bahwa F hitung 1,71 dan F tabel 1,84 pada taraf signifikasi 0,05 untuk n=30 diperoleh angka. 1,84.

7 maka mempunyai variansi yang homogen karena f hitung <f tabel. (1,71<1,84). Selanjutnya, dilihat dari hasil uji-t disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H 1 ) diterima pada taraf signifikan 95% dan dk= n 1 = 30-1= 29 karena t hitung > t tabel (5,41>1,70). Dengan demikian, penggunaan media audio visual berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan membacakan puisi Selatan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan tiga hal berikut ini. Pertama, keterampilan Kabupaten Pesisir Selatan sebelum memperoleh nilai rata-rata 52,89 berada pada rentangan 46-55% dengan kualifikasi yaitu Hampir Sedang (HS). Kedua, keterampilan Kabupaten Pesisir Selatan sesudah memperoleh nilai rata-rata 80,22 berada pada rentangan 76-85% dengan kualifikasi yaitu Baik (B). Ketiga, berdasarkan hasil uji-t terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap keterampilan Kabupaten Pesisir Selatan karena t hitung >t tabel (5,41>1,67). Dengan demikian penggunaan media audio visual berpengaruh terhadap Selatan. DAFTAR PUSTAKA Gani, Erizal Kiat Pembacaan Puisi. Teori dan Terapan. Bandung: Pustaka Cipta. Hamzah, Amir Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: Gramedia. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Usman, Basyiruddin Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.