PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG ABSTRACT

Transkripsi

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG Ruri Rimenta 1, Asri Wahyuni Sari², Rina Sartika 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Sumatera Barat rimentaruri@gmail.com ABSTRACT This research is motivated by the low interest and motivation of students in learning writing. The purpose of this study is as follows. First, describe the skills of writing discussion text without using the model of thinking talk write learning grade VIII MTsN. Second, describe the skill of writing discussion text by using thinking talk write model of class VIII student MTsN. Third, describe the influence of the use of think talk write model to the skill of writing text discussion of class VIII students MTsN. This type of research is quantitative with experimental. Based on the results of data analysis and discussion it is concluded that there are significant differences in learning outcomes without using the think talk write model and using the think talk write model. The t-test results at the 95% confidence level ( = 0.05) tcount> ttable (7.67> 1.65) thus H1 is accepted. This means that there is influence of the use of thinking talk write model to the writing of discussion text. Keywords: Effect, Learning model think talk write, Discussion text PENDAHULUAN Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dikuasai oleh siswa. Dengan keterampilan itu, siswa dapat mengungkapkan ide, pikiran, perasaan, dan kemampuannya kepada orang lain melalui tulisan. Pikiran yang disampaikan kepada orang lain harus dinyatakan dengan pilihan kata yang tepat dan mewakili ide atau gagasan penulis. Tarigan (2008:22) menjelaskan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang grafik tersebut jika mereka memahami bahasa dan lambang grafik itu. Dalman (2014:3) menjelaskan bahwa menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan, atau

2 menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan atau tulisan. Oleh karena itu, penting untuk diperhatikan dan diajarkan kepada siswa. Dalam pembelajaran teks diskusi di SMP/MTs kelas VIII, siswa menelaah struktur teks diskusi. Untuk memahami teks diskusi, siswa harus mengetahui struktur teks diskusi tersebut. Menulis teks diskusi ini tertera pada KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan menggarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dengan sudut pandang/teori, dengan KD 4.2 menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.teks diskusi adalah teks yang berisi opini terhadap sebuah isu dengan dua cara pandang yaitu berimbang, yaitu opini yang pro isu dan opini yang kontra isu Rastuti (dalam Wandira, dkk 2015:2). Menurut Wahono, dkk (2013:125) struktur teks diskusi meliputi hal-hal sebagai berikut yaitu isu, argumentasi mendukung, argumentasi menentang dan simpulan/rekomendasi. Pembelajaran sering terkendala oleh berbagai permasalahaan seperti kemampuan guru dalam mengajar dan kemampuan siswa memahami materi yang diajarkan. Komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah siswa, guru, tujuan pembelajaran, model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta media. Jika satu di antara komponen tersebut kurang efektif, maka akan menyebabkan tujuan pembelajaran kurang tercapai. Jadi, kerativitas seorang guru dalam menyampaikan materi berpengaruh terhadap ketertarikan siswa dalam belajar. Oleh sebab itu perlunya adanya model pembelajaran untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa dalam yaitu dengan menggunakan model think talk write Menurut Shoimin (2014:212) model think talk write

3 adalah suatu model pembelajaran untuk melatih keterampilan peserta didik dalam menulis. Think talk write menekankan perlunya peserta didik mengomunikasikan hasil pemikirannya. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan keterampilan menulis teks diskusi tanpa think talk write siswa kelas VIII MTsN. Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis teks diskusi dengan think talk write siswa kelas VIII MTsN. Ketiga mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran think talk write terhadap keterampilan menulis teks diskusi siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang. Rumusan penelitian ini sebagai berikut. Pertama, bagaimanakah tanpa menggunakan model pembelajaran think talk write siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang? Kedua, bagaimanakah dengan menggunakan model pembelajaran think talk write siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang? Ketiga, bagaimanakah pengaruh model pembelajaran think talk write terhadap keterampilan MTsN? METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu the randomized posttest only control group. Data dikumpulkan tanggal 21juli 2017 pada kelas control dan tanggal Mei 2017 di kelas eksperimen.populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsn Lubuk Buaya Padang tahun ajaran 2017/2018. Jumlah siswa 249 orang tersebar pada 8 kelas. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah simpel random sampling, yaitu teknik penentuan sampel secara acak berdasarkan standar deviasi yang terkecil. Sampel dalam penelitian ini kelas VIII. 5 dan VIII.6. Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan.

4 Pertemuan pertama, posttest di kelas kontrol siswa menulis teks diskusi dengan tema Media Sosial. Pertemuan kedua, perlakuan di kelas eksperiemen. Pertemuan ketiga, posttest di kelas eksperimen dengan tema Sosial Media, setelah selesai lembaran tulisan siswa dikumpul dan diperiksa berdasarkan indikator. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menulis teks diskusi. Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut. Pertama, membaca dan mengoreksi teks diskusi yang telah ditulis siswa. Kedua, memberi skor terhadap keterampilan menulis teks diskusi siswa berdasarkan aspek yang diteliti. Ketiga, mengubah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Keempat, mengkualifikasikan Padang. Kelima, menyajikan nilai yang diperoleh ke dalam tabel distribusi frekuensi. Nilai siswa ditulis dan diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah. Keenam, menentukan nilai rata-rata hitung keterampilan menulis teks diskusi. Ketujuh, membuat histogram (diagram batang) keterampilan MTsN. Kedelapan, melakukan uji normalitas dan homogenitas data. Kesembilan, membahas hasil analisis data dan membuat kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran think talk write terhadap keterampilan MTsNLubuk Padang karena t hitung > t tabel, (7,67 > 1,65). a. Keterampilan Menulis Teks Diskusi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write Siswa Kelas VIII.6 MTsN Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 62,77. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks diskusi di kelas control siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang berada pada tingkat

5 penguasaan 56-65% berkualifikasi Cukup (C). Selanjutnya pengkualifikasikan keterampilan MTsN berdasarkan skala 10. Diperoleh gambaran hasil belajar siswa untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sebagai berikut. berkualifikasi baik sebanyak 4 orang (13,33%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 12 orang (40%). kualifikasi cukup sebanyak 5 orang (16,67%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi hamper cukup sebanyak 5 orang (16,67%). kualifikasi kurang sebanyak 3 orang siswa (10%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi kurang sekali sebanyak 1orang (3,33%). Hal Tabel 1. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Diskusi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write Siswa Kelas VIII.6 MTsN Lubuk Buaya Padang No X F FX FX2 1 33, , , , , , , , , , , , , ,32 27,775,5 Jumlah , ,29 Dari tabel tersebut maka dapat diperoleh rata-rata hitung (M) yaitu 62,77. Berdasarkan rata-rata tersebut, disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks diskusi tanpa menggunakan model pembelajaran think talk write Padang berada pada rentang 56 65% berkualifikasi Cukup (C). Hal tersebut dapat dilihat dari tabel pengelompokan sebagai berikut tersebut tergambar dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.

6 buruk sekali buruk kurang sekali kurang hampir cukup cukup lebih dari baik baik sekali sempurna Frekuensi Tabel 2. Pengelompokan Keterampilan Menulis Teks Diskusi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write di Kelas Kontrol Siswa Kelas VIII.6 MTsN No Frekue nsi Kualifikasi Tingkat Penguasaan Persentase Kualifikasi % 0 0 S % 0 0 BS % 4 13,33 B % LdC % 5 16,67 C % 5 16,67 HC % 3 10 K % 1 3,33 KS % 0 0 Br % 0 0 Br S Jumlah Diagram keterampilan menulis teks diskusi tanpa think talk write di kelas kontrol siswa kelas VIII.6 MTsN Lubuk Buaya Padang. Diagramnya dapat dilihat pada gambar berikut ini Gambar 1. Diagram Keterampilan Menulis Teks Diskusi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write Siswa Kelas VIII.6 MTsN b. Keterampilan Menulis Teks Diskusi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write Siswa Kelas VIII.5 MTsN Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 81,66. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks diskusi di kelas eksperimen Padang berada pada tingkat penguasaan 76-85% berkualifikasi Baik (B). Selanjutnya pengkualifikasikan keterampilan MTsN berdasarkan skala 10. Diperoleh gambaran hasil belajar siswa untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sebagai berikut. berkualifikasi sempurna sebanyak 5 orang (16,67%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sekali sebanyak 6 orang (20%). kualifikasi baik sebanyak 7 orang (23,33%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi lebih dari

7 cukup sebanyak 9 orang (30%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 3 orang siswa (13,33%). Hal tersebut tergambar dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Diskusi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write Siswa Kelas VIII.5 MTsN Lubuk Buaya Padang No X F FX FX , , , , , , , , , , , , Jumlah , ,8 Dari tabel tersebut maka dapat diperoleh rata-rata hitung (M) yaitu 81,66. Berdasarkan rata-rata tersebut, disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks diskusi dengan menggunakan model pembelajaran think talk write Padang berada pada rentang 76 85% berkualifikasi Baik (B). Hal tersebut dapat dilihat dari tabel pengelompokan sebagai berikut Tabel 4. Pengelompokan Keterampilan Menulis Teks Diskusi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write di Kelas Eksperimen Siswa Kelas VIII.5 MTsN Lubuk Buaya Padang N o Tingkat Penguasaan Frekuensi Persentase Kualifikasi ,67 S 100% % 6 20 BS % 7 23,33 B % 9 30 LdC % 3 10 C % 0 0 HC % 0 0 K % 0 0 KS % 0 0 Br % 0 0 Br S Jumlah Diagram keterampilan menulis teks diskusi dengan think talk write di kelas eksperimen siswa kelas VIII.5 MTsN Lubuk Buaya Padang. Diagramnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

8 Frekuensi Kualifikasi Gambar 2. Diagram Keterampilan Menulis Teks Diskusi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write Siswa Kelas VIII.5 MTsN Dari penjelasan distas sesuai dengan teori menurut Wahono, dkk (2013:125) menjelaskan bahwa struktur teks diskusi yaitu isu, argumentasi mendukung, argumentasi menentang, dan simpulan/ rekomendasi. c. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Think Talk Write Siswa Kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa rata-rata tanpa menggunakan model pembelajaran think talk write yaitu 62,77 yang berada pada rentangan 56-65% dengan kualifikasi cukup. Sedangkan rata-rata keterampilan menulis teks diskusi dengan think talk write yaitu 81,66 yang berada pada rentangan 76-85% dengan kualifikasi baik. Hal ini berarti bahwa Padang tanpa menggunakan model pembelajaran think talk write lebih rendah dibandingkan dengan Padang dengan menggunakan model pembelajaran think talk write. Jadi, penggunaan model pembelajaran think talk write berhasil diterapkan dalam pembelajaran menulis teks diskusi siswa kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang. Berdasarkan Hasil uji-t pada taraf kepercayaan 95% ( =0,05) t hitung >t tabe l (7,67>1,65) dengan demikian H 1 diterima. Berarti terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran think talk write terhadap keterampilan menulis teks diskusi.

9 KESIMPULAN Berdasakan analisis data rata-rata kelas control adalah 62,77 dan kelas eksperimen adalah 81,66. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif think talk write siswa kelas VIII MTsN karena t hitung > tabel (7,67>1,65). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks diskusi MTsN Lubuk Buaya Padang menggunakan model pembelajaran think talk write baik daripada tanpa menggunakanmodel pembelajaran think talk write. Hal tersebut juga terbukti dalam pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan suasana yang tenang dan fokus dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis teks diskusi. Shoimin, Aris. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Tarigan, Hendri Guntur Menulis: Sebagai Suatu u Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Wahono, dkk Mahir Berbahasa Indonesia. PT Gelora Aksara Pratama: Jakarta. Wandira, dkkk Pembalajaran Menulis Teks Diskusi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya). Vol 3 no 3 tahun ex.php/bindo1/article/view/86 71.diakses tanggal 5 April 2017 DAFTAR PUSTAKA Dalman KeterampilanMenulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.