(1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga b. Nomor Akreditasi RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT. INDO ROYAL FURNITURES c. Alamat : Jl Petung 2, Kampus Instiper Papringan, Sleman, Yogyakarta d. No.telepon/faks/E-mail : 08112652998 / transtrapermada@yahoo.com e. Direktur f. Standar : Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SE ET/4/2016, tanggal 29 April 2016, lampiran 2.5, jo P.15/PHPL/PPHK/HPL.3/8/2016, tanggal 31 Agustus 2016 g. Tim Audit : Arif Toni Harianto, S.Hut Agus BudiIanto, S.Hut h. Pengambil Keputusan : Teguh Yuwono, S.Hut. M.Sc (2) Identitas Auditee : a. Nama Pemegang Izin : PT. INDO ROYAL FURNITURES b. IUI c. Lokasi Pabrik d. Alamat kantor e. Telp. 0291 4295015 / 082135328771 f. Pengurus : Karunanithi Chinnadurai (3) Ringkasan Tahapan : : PT. Transtra Permada. : LVLK-009-IDN. : Ir. Tri Madiyono. : Izin Usaha Industri (IUI) No. 44/1/IU/PMA/2015, tanggal 22 Januari 2015 : Jl Kecapi RT 13/2 Kec. Tahunan, Jepara : Jl Kecapi RT 13/2 Kec. Tahunan, Jepara Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan 29 Mei 2017 Disampaikan ucapan terima PT. INDO ROYAL kasih dan perkenalan Tim FURNITURES Auditor, tujuan kegiatan verifikasi, ruang lingkup, rencana kerja verifikasi, metodologi, mekanisme verifikasi, jaminan kerahasiaan dan keberpihakan, permintaan wakil dari manajemen Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan 30 Mei 2017 PT. INDO ROYAL Dilakukan pengecekan dokumen legalitas perusahaan, dokumen FURNITURES bahan baku, proses produksi dan ekspor, uji petik pengukuran bahan baku, dokumen lingkungan, dokumen dan implementasi K3 Pertemuan Penutupan 30 Mei 2017 Disampaikan mengenai Halaman 1 dari 10
Pengambilan Keputusan Waktu dan Tempat PT. INDO ROYAL FURNITURES Yogyakarta, 13 Juni 2017 Ringkasan Catatan konfirmasi ulang ruang lingkup audit, hasil sementara hasil penilaian lapangan, mekanisme dan tata waktu pelaporan dan pengambilan keputusan, mekanisme penyampaian banding. Sertifikat Legalitas Kayu (SLK) Dipertahankan (4) Resume Hasil Penilaiann : Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Prinsip 1. Industri Pengolahan Hasil Hutan Kayu mendukung terselenggaranya perdagangann kayu sah Kriteria 1.1. Unit usaha industri pengolahan dan eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indikator 1.1.1. Unit usaha Pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah 4.1. Verifier 1.1.1 (a) Akte pendirian perusahaan dan /perubahan terakhir Memenuhi Tersedia akta pendirian PT INDO ROYAL FURNITURES No. 26 tanggal 20 Februari 2014 oleh notaris Eni Pudjiastuti yang telah disahkan oleh Mentri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI. Tersedia Akta Perubahan No. 08 tanggal 21 Agustus 2015 oleh notaris Eni Pudjiastuti, SH M.Kn. Telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Daftar Perseroan Nomor AHU-3544911.AH.01.11.Tahun 2015, tanggal 25 Agustus 2015. 4.2. Verifier 1.1.1 (b) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Memenuhi Tersedia Izin Usaha Industri (IUI) No. 44/1/IU/PMA/2015 yang masih berlaku selama perusahaan berproduksi, dalam IUI Perdagangan yang memuat izin perdagangan/pemasaran. tercantum dalam Izin Hasil verifikasi menunjukkan bahwa Industri kegiatan usaha yang dijalankan sesuai dengan izin yang diberikan dengan pemasaran 100% ekspor. 4.3. Verifier 1.1.1 (c) Izin HO (izin gangguan lingkungann sekitar industri) Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 Tahun 2017 per 30 Maret 2017 tentang pencabutan Permendagri No. 27 Tahun 2016 tentang pedoman penetapan Izin Gangguann di Daerah, maka verifier ini sudah berlaku, sehingga perlu Halaman 2 dari 10
4.4. Verifier 1.1.1 (d) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 4.5. Verifier 1.1.1 (e) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (Not Applicable) 4.6. Verifier 1.1.1 (f) Dokunen Memenuhi Tersedia dokumen lingkungan hidup lingkungan hidup AMDAL/ UKP-UPL dan terdapat surat Rekomendasi UKL/UPL/ UKL- UPL PT. INDO ROYAL FURNITURES SPPL/DPLH/SIL/DELH/doku men lingkungan hidup yang Nomor 660.1/281 tanggal 4 Juli 2014 yang diterbitkan oleh Kepala Badan Lingkungan setara. Hidup Kabupaten Jepara. Laporan implementasi UKL UPL telah disampaikan ke Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara 4.7. Verifier 1.1.1 (g) IUIPHHK Memenuhi PT. INDO ROYAL FURNITURES mempunyai, Izin Usaha Industri (IUI) dokumen IUI No. 44/1/IU/PMA/2015, atau Izin Usaha Tetap (IUT) tanggal 22 Januari 2015 yang diterbitkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, dengan informasi yang terdapat dalam Izin sesuai dengan dokumen legalitas yang lain. Izin berlaku sejak tanggal ditetapkan untuk jangka waktu selama perusahaan beroperasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil verifikasi dan observasi lapangan menunjukkan bahwa jenis usaha yang dijalankan sesuai dengan IUI berupa industri furniture. 4.8. Verifier 1.1.1 (h) Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan (IPHH) PT. INDO ROYAL FURNITURES bukan merupakan industri primer yang melakukan pengolahan bahan baku dari kayu bulat sehingga berkewajiban menyusun dokumen RPBBI dengann demikian verifier ini Indikator 1.1.2 Eksportir produk kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen Indikator 1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki izin. Memenuhi PT. INDO ROYAL FURNITURES telah memiliki dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No. 112613100503 tanggal 19 Agustus 2014 yang diterbitkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Jepara. TDP berlaku s.d tanggal 18 Agustus 2019. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa ruang lingkup usahanya sesuai dengan izin yang diberikan. Memenuhi Tersedia NPWP, SKT dan SPPKP dengan data masih sama pada saat penilaian awal yang sesuai dengan dokumen yang lain (TDP dan IUI) Halaman 3 dari 10
4.9. Verifier : Dokumen pengakuan/ pengenal sebagai importir. PT. INDO ROYAL FURNITURES bukan sebagai pemegang izin importir sehingga verifier ini (Not Indikator 1.2.2. Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) 4.10. Verifier : Panduan / pedoman / prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan mekanisme uji tuntas (due diligence) importir. Kriteria 1.3 Unit usaha dalam bentuk kelompok PT.INDO ROYAL FURNITURES bukan merupakan importir kayu atau produk pernah kayu dan melakukan impor kayu dan atau produk kayu sehingga verifier ini (Not Indikator 1.3.1 Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok 4.11. Verifier : Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok. PT.INDO ROYAL FURNITURESmengajukan audit VLK industri sendiri, melalui kelompok, sehingga verifier ini (Not 4.12. Verifier : Internal Audit PT. INDO ROYAL FURNITURES mengajukan anggota kelompok. audit VLK industri sendiri, melalui kelompok, sehingga verifier ini Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya. Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk impor) dan hasil olahannya. Indikator 2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. 4.13. Verifier 2.1.1. (a) Memenuhi Seluruh pembelian/penerimaan bahan baku Dokumen jual beli/nota atau dilengkapi dengan dokumen Nota kontrak suplai bahan baku Perusahaan dan Nota Angkutan yang dilengkapi bukti pembelian dilengkapi pula dengan DKP, 4.14. Verifier 2.1.1. (b) Daftar PT. INDO ROYAL FURNITURES pemeriksaan kayu bulat (DPKB) menggunakan bahan baku dari kayu bulat yang berasal dari hutan negara dalam proses produksi, sehingga verifier ini 4.15. Verifier 2.1.1. (c) Bukti Memenuhi Seluruh penerimaan kayu yang diterima oleh serah terima kayu selain kayu PT. INDOROYAL FURNITURE dilengkapi bulat dari hutan negara, dengan bukti serah terima kayu dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa,nota Penjualan serta dilengkapi dengan DKP Halaman 4 dari 10
4.16. Verifier 2.1.1. (d) Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Memenuhi Seluruh penerimaan bahan baku kayu didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah, berdasarkan uji petik, hasil stock bahan baku di lapangan sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen, PT. INDOROYAL FURNITURE menggunakan bahan baku dari kayu lelang. 4.17. Verifier 2.1.1. (e) Nota Seluruh pemasok menggunakan dokumen dan Dokumen Keterangann (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran/sampah kayu, bukan dari kayu lelang serta DKP. Nota Angkutan yang melekat sebagai DKP, tersedia prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP, personel yang ditunjuk untuk bertanggungjawab dalam pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok serta laporan hasil pemeriksaan kepada pemasok yang menerbitkan DKP 4.18. Verifier 2.1.1. (f) PT. INDO ROYAL FURNITURES Dokumen angkutan berupa menggunakan bahan baku dari kayu Nota untuk kayu limbah industri. bekas/limbah industri, sehingga verifier ini 4.19. Verifier 2.1.1. (g) Memenuhi Hasil verifikasi tersedia dokumen DKP, Dokumen S-LK/ S-PHPL prosedur pemeriksaan DKP, personil yang yang dimiliki pemasok bertanggung jawab untuk melakukan dan/atau DKP dari pemasok. pengecekan pemasok yang mengeluarkan DKP dan Form Pengecekan/Pemeriksaan DKP pada setiap penerimaan bahan baku 4.20. Verifier 2.1.1. (h) Seluruh penerimaan bahan baku pada PT. Informasi terkait VLBB i INDO ROYAL Furnitures telah dilengkapi untuk pemasok yang belum dengan DKP, sehingga perlu dilakukan memiliki SLK/S-PHPL/DKPP VLBB, dengan demikian verifier ini 4.21. Verifier 2.1.1. (i) Dokumen pendukung RPBBI. PT. INDO ROYAL FURNITURES bukan merupakan industri primerr hasil hutan kayu sehingga memiliki kewajiban membuat dan memiliki dokumen pendukung RPBBI, dengan demikian verifier ini Indikator 2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah. 4.22. Verifier 2.1.2. (a) Bahan baku yang digunakan oleh PT. INDO Pemberitahuan Impor ROYAL FURNITURES seluruhnya berasal Barang (PIB). 4.23. Verifier 2.1.2. (b) Bill of Bahan baku yang digunakan oleh PT. INDO Lading (B/L) ROYAL FURNITURES seluruhnya berasal Halaman 5 dari 10
4.24. Verifier 2.1.2. (c) Packing Bahan baku yang digunakan oleh PT. INDO List (P/L) ROYAL FURNITURES seluruhnya berasal 4.25. Verifier 2.1.2. (d) Bahan baku yang digunakan oleh PT. INDO Invoice ROYAL FURNITURES seluruhnya berasal 4.26. Verifier 2.1.2. (e) Deklarasi Bahan baku yang digunakan oleh PT. INDO ROYAL FURNITURES seluruhnya berasal 4.27. Verifier 2.1.2. (f) Bukti Bahan baku yang digunakan oleh PT. INDO pembayaran bea masuk ROYAL FURNITURES seluruhnya berasal (bila terkena bea masuk) 4.28. Verifier 2.1.2. (g) Bahan baku Kayu pada PT. INDO ROYAL Dokumen lain yang relevan FURNITURES termasuk dalam jenis untuk jenis kayu yang kayu yang dibatasi perdagangannya, sehingga dibatasi perdagangannya verifier ini 4.29. Verifier 2.1.2. (h) Bukti Bahan baku yang digunakan oleh PT. INDO penggunaan kayu dan ROYAL FURNITURES seluruhnya berasal produk turunannya. Indikator 2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu 4.30. Verifier 2.1.3. ( a) Tally Memenuhi Tersedianya tallyseet/rekaman laporan sheet penggunaan bahan produksi harian pada setiap alur proses. baku dan hasil produksi. Produksi dan pencatatan tanggal pelaksanaan tahapan proses produksi pada Label/Control Card yang disertakan pada setiap barang dapat menunjukkan asal-usul bahan baku tersebut. 4.31. Verifier 2.1.3. (b) Laporan produksi hasil olahan. Memenuhi Laporan hasil produksi sesuai dengan data dalam LMK. Berdasarkan proses produksi yang dilakukan PT. INDO ROYAL FURNITURES dapat disimpulkan adanya hubungan yang logis antara input dan output dan rendemennya 4.32. Verifier 2.1.3. (c) Produksi industri melebihi kapasitas produksi yang diizinkan. Memenuhi Jenis produk sesuai dengan izin usaha industri auditee dan realisasi produksi sendiri melebihi kapasitas izin auditee yang diizinkan Halaman 6 dari 10
4.33. Verifier 2.1.3. (d) Hasil PT. INDO ROYAL FURNITURES produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan. Diaplikasikan menggunakan bahan baku dari kayu lelang, sehingga verifier ini (Not 4.34. Verifier 2.1.3. (e) Memenuhi Terdapat dokumen Laporan Mutasi Kayu Dokumen catatan / laporan (LMK) PT. INDO ROYAL FURNITURES mutasi kayu Periode Mei 2016 - April 2017. LMK tersebut sesuai dengan dokumen pendukung lainnya seperti dokumen pembelian bahan baku, laporan produksi pada periode yang sama. Indikator 2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga). 4.35. Verifier 2.1.4. (a) PT. INDO ROYAL FURNITURES Dokumen S-LK atau DKP (Verifier berlaku bila Diaplikasikan menggunakan jasa pihak lain dalam proses produksinya, semua ditangani / dilakukan penyedia jasa bukan sendiri, sehingga verifier ini industri pengolahan kayu) 4.36. Verifier 2.1.4. (b) Kontrak PT. INDO ROYAL FURNITURES jasa pengolahan produk antara auditee dengan Diaplikasikan menggunakan jasa pihak lain dalam proses produksinya, semua ditangani / dilakukan pihak penyedia jasa (pihak sendiri, sehingga verifier ini lain). 4.37. Verifier 2.1.4. (c) Berita PT. INDO ROYAL FURNITURES acara serah terima kayu yang dijasakan. Diaplikasikan menggunakan jasa pihak lain dalam proses produksinya, semua ditangani / dilakukan sendiri, sehingga verifier ini 4.38. Verifier 2.1.4. (d) Ada PT. INDO ROYAL FURNITURES pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan Diaplikasikan menggunakan jasa pihak lain dalam proses produksinya, semua ditangani / dilakukan penyedia jasa. sendiri, sehingga verifier ini 4.39. Verifier 2.1.4. (e) Adanya PT. INDO ROYAL FURNITURES pendoku-mentasian bahan Diaplikasikan menggunakan jasa pihak lain dalam proses baku, proses produksi, dan produksinya, semua ditangani/dilakukan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri sendiri/mandiri. sehingga verifier ini penyedia jasa. Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi. Kriteria 3.1. Perdagangan n atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Indikator 3.1.1 Unit usaha a menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan n atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. 4.40. Verifier : Dokumen PT. INDO ROYAL FURNITURES angkutan hasil hutan yang sah. Diaplikasikan melakukan penjualan / pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik, sehingga verifier ini ( Not Halaman 7 dari 10
Kriteria 3.2 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor 4.41. Verifier 3.2.1. (a) Produk hasil olahan kayu yang diekspor 4.42. Verifier 3.2.1. (b.) Pemberita- huan Ekspor Barang (P E B) 4.43. Verifier 3.2.1. (c) Packing List (P/L) 4.44. Verifier 3.2.1. (d) Invoice 4.45. Verifier 3.2.1. (e) Bill of Lading (B/L) 4.46. Verifier 3.2.1. (f) Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal Indikator 3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Memenuhi Hasil verifikasi menunjukkan bahwa berdasarkan Laporan Mutasi Kayu, produk yang dipasarkan melebihi persediaan produk yang ada, sehingga dapat dipastikan bahwa produk yang dihasilkan merupakan produksi sendiri Memenuhi Hasil verifikasi diketahui bahwa keabsahan dokumen PEB yang diterbitkan untuk PT. INDO ROYAL FURNITURES sudah sesuai dan memenuhi kelengkapannya, diantaranya dilakukan pencatatan dan dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Pabean Pemeriksaan KPPBC Tanjung Emas, dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) PT. INDO ROYAL FURNITURES telah dicap dan ditandatanganii oleh PPJK. Saat dilakukan verifikasi terhadap dokumen PEB diperoleh kesesuaian dengan dokumen ekspor lainnya seperti Invoice, packing list, Bill of Lading dan Nota Pelayanan Ekspor. Memenuhi Hasil verifikasi diketahui bahwa data mengenai deskripsi produk, jumlah produk dan volume produk, merk dan nomor kontainer serta negaraa tujuan, yang tercantum dalam dokumen packing list sesuai dengan data informasi yang tercantum dalam Invoice, Bill of Lading, PEB dan NPE Memenuhi Hasil verifikasi menunjukan bahwa data informasi tentang deskripsi produk, jumlah pieces produk, nama kapal, penerima dan negara tujuan, nilai transaksi yang tercantum dalam dokumen invoice sesuai dengan data informasi yang tercantum dalam data Packing list, Bill of Lading, dan PEB Memenuhi Hasil verifikasi menunjukan bahwa terdapat kesesuaian antara dokumen B/L sesuai dengan data dokumen ekspor PEB, Packing List, Invoice dan NPE Memenuhi Hasil Verifikasi menunjukkan tersedia dokumen V-Legal dari PT. INDO ROYAL FURNITURES, dengan jenis komoditi sesuai dengan dokumen V-Legal. Dokumen V-Legal ini sesuai dengan dokumen PEB dan dokumen Invoice. PT. INDO ROYAL FURNITURES pernah melakukan Halaman 8 dari 10
4.47. Verifier 3.2.1. (g) Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis. 4.48. Verifier 3.2.1. (h) Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar 4.49. Verifier 3.2.1. (i) Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya Diaplikasikan Diaplikasikan Diaplikasikan ekspor produk hasil dari kayu lelang, sehingga ada penyalah-gunaan dokumen V-legal. Stuffing produk yang diekspor dilakukan di lokasi industri yang beralamat Desa Kecapi, RT. 13/RW. 02, Kec. Tahunan, Kab. Jepara, Prop. Jawa Tengah Produk dari PT. INDO ROYAL FURNITURES merupakan produk yang wajib diverifikasi teknis, sehingga verifier ini (Not Produk PT. INDO ROYAL FURNITURES termasuk dalam produk yang terkena kewajiban membayar bea keluar ekspor sehingga verifier ini (Not Applicable) Produk PT. INDO ROYAL FURNITURES menggunakan kayu yang termasuk dalam kategori dibatasi perdagangannya sehingga verifier ini (Not Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal Indikator 3.3.1. Implementasi Tanda V-Legal 4.50. Verifier : Tanda Memenuhi PT. INDO ROYAL FURNITURES telah V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan. memakai tanda V-Legal pada kop surat surat resmi perusahaan yang sesuai dengan tanda V-legal Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaann bagi industri pengolahan. Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Indikator 4.1.1. 4.51. Verifier 4.1.1. (a) Pedoman/prosedur K3. 4.52. Verifier 4.1.1. (b) Implementasi K3 4.53. Verifier 4.1.1. (c) Catatan Kecelakaan Kerja Prosedur dan implementasi K3 Memenuhi Hasil verifikasi diketahui bahwa tersedia prosedur K3 dan personil tim K3 PT. INDO ROYAL FURNITURES Memenuhi Berdasarkan hasil verifikasi diketahui tersedia peralatan K3 yang berfungsi dengan baik. Peralatan telah tersedia sewaktu-waktu apabila dibutuhkan. Implementasi penggunaan peralatan K3 di lapangan, seluruh karyawan produksi menggunakan masker. Terdapat jalur evakuasi,peringatan dan larangan-larangan serta titik tempat berkumpul jika terjadi bahaya Memenuhi Hasil verifikasi menunjukan bahwa tersedia catatan kecelakaan kerja PT. INDO ROYAL FURNITURES periode Mei 2016 April 2017. Didalamnya terdapat kolom Nomor, Halaman 9 dari 10
Kriteria Hari/Tanggal, Nama, Uraian Kecelakaan, Penyebab Kecelakaan, Tindakan Medis dan Tindakan Pencegahan. 4.2. Pemenuhan Hak-Hak Tenaga Kerja Indikator 4.2.1. Kebebasan Berserikat Bagi Pekerja 4.54. Verifier : Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Memenuhi Hasil verifikasi menunjukan bahwa terdapat Serikat Pekerja tetapi terdapat kebijakan tertulis dari Direktur mengenai kebebasan bagi karyawan untuk bergabung dan beraktifitas dalam organisasi/serikat pekerja/buruh baik di dalam maupun di luar Indikator 4.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang. 4.55. Verifier : Ketersediaan Memenuhi Tersedia dokumen KKB atau PP yang Dokumen Kesepakatan mengatur hak-hak bekerja, dokumen Kerja Bersama (KKB) atau tersebut sah dan masih berlaku serta telah Peraturan Perusahaan) PPP didaftarkan ke instansi yang berwenang yang mengatur hak-hak pekerja. Indikator 4.2.3. Mempekerjakan Anak Di bawah Umur (diluar ketentuan). 4.56. Verifier : Pekerja yang Memenuhi Hasil verifikasi menunjukkan terdapat masih di bawah Umur karyawan di bawah umur dari jumlah karyawan yang berjumlah 89 orang. Karyawan termuda lahir 08 November 1997 atas nama Syeh Sarif Hidayatullah (sebag ai Helper) yang berusia diatas 18 tahun pada saat dilakukan verifikasi. Yogyakarta, 13 Juni 2017 Ir. Tri Madiyonoo Direktur Halaman 10 dari 10