Modul Praktikum Fisika Matematika: Mengukur Koefisien Gesekan pada Osilasi Teredam Bandul Matematika.

dokumen-dokumen yang mirip
Jadi F = k ρ v 2 A. Jika rapat udara turun menjadi 0.5ρ maka untuk mempertahankan gaya yang sama dibutuhkan

PETUNJUK UMUM PETUNJUK KHUSUS

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) FISIKA GERAK HARMONIK

Dengan substitusi persamaan (1.2) ke dalam persamaan (1.3) maka kedudukan x partikel sebagai fungsi waktu dapat diperoleh melalui integral pers (1.

Jawaban Tugas 02 Program Pendidikan Fisika. [Setiya Utari]

MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks) GERAK BENDA DALAM BIDANG DATAR DENGAN PERCEPATAN TETAP

SOLUSI. m θ T 1. atau T =1,25 mg. c) Gunakan persaman pertama didapat. 1,25 mg 0,75mg =0,6 m 2 l. atau. 10 g 3l. atau

Penghitungan panjang fetch efektif ini dilakukan dengan menggunakan bantuan peta

2 H g. mv ' A, x. R= 2 5 m R2 ' A. = 1 2 m 2. v' A, x 2

pengukuran karakteristik I-V transistor. Kemudian dilanjutkan dengan penyesuaian (fitting) hasil tersebut menggunakan model TOM.

PENENTUAN MOMEN INERSIA BENDA TEGAR DENGAN METODE BANDUL FISIS. Stepanus Sahala S. Prodi Pend. Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Untan.

UM UGM 2016 Fisika. Soal. Petunjuk berikut dipergunakan untuk mengerjakan soal nomor 01 sampai dengan nomor 20.

! 2 H g. &= 1 2 m 2 SOLUSI OSN A. Waktu bola untuk jatuh diberikan oleh : t A= Jarak d yang dibutuhkan adalah d =v 0 g

BAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF

Jawaban OSK v ~ F (m/l) v = F a m b l c (nilai 2) [L][T] -1 = [M] a [L] a [T] -2a [M] b [L] c. Dari dimensi M: 0 = a + b a = -b

1 Posisi, kecepatan, dan percepatan

Sekolah Olimpiade Fisika davitsipayung.com

Xpedia Fisika. Mekanika 02

Karena massa katrol diabaikan maka 2T 1. -nya arah ke bawah. a 1. = a + a 0. a 2. = m m ) m 4 mm

p da p da Gambar 2.1 Gaya tekan pada permukaan elemen benda yang ter benam aliran fluida (Mike Cross, 1987)

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA

FISIKA GERAK PARABOLA

Wahyuni et al, Kelelahan Kerja antara Shift I, Shift II, Shift III pada operator...

a. Tentukan bentuk akhir dari tiga persamaan di atas yang menampilkan secara eksplisit

T E K U K A N. Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

Gerak Dua Dimensi Gerak dua dimensi merupakan gerak dalam bidang datar Contoh gerak dua dimensi : Gerak peluru Gerak melingkar Gerak relatif

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. PENGERTIAN GERAK PARABOLA

UJIAN NASIONAL TP 2009/2010

BAB VIII ALIRAN DI BAWAH PINTU

(b) Tekuk Gambar 7.1. Pembebanan Normal Negatif

h maks = tinggi maksimum X maks = Jauh maksimum

BAB VI TURBIN AIR A. TURBIN IMPULS

TURBIN AIR A. TURBIN IMPULS. Roda Pelton

GERAK PELURU PENGERTIAN PERSAMAAN GERAK PELURU. Kecepatan awal pada sumbu x. v 0x = v 0 cos α. Kecepatan awal pada sumbu y.

ANALISIS FOURIER. Kusnanto Mukti W./ M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. Abstrak

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

Fisika EBTANAS Tahun 2005

PENGEMBANGAN KORELASI PERPINDAHAN KALOR ALIRAN GELEMBUNG AIR-UDARA BERLAWANAN ARAH DALAM PIPA YANG DIPANASKAN

[1.7 Hukum Kekekalan Energi]

B C D E... 2h g. =v 2h g T AB. B, y. = 2 v' =2e v 2h T BC

BAB IV Persamaan Matematika IV.1 Model Perkiraan Limpasan Permukaan

1 Posisi, kecepatan, dan percepatan

LAPORAN KALIBRASI ALAT UKUR VOLUMETRIK

TINJAUAN PUSTAKA. i dari yang terkecil ke yang terbesar. Tebaran titik-titik yang membentuk garis lurus menunjukkan kesesuaian pola

PERANCANGAN KONTROLER PID INDEPENDENT MELALUI TUNING PARAMETER UNTUK MENGENDALIKAN DUAL INVERTED PENDULUM

SMA NEGERI 14 JAKARTA Jalan SMA Barat, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur Tlp

LINGKARAN PENGUATAN KONSTAN

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

BAB IV GERAK PELURU. Gambar 4.1 Gerak Peluru sebuah benda yang diberi kecepatan awal vo dan membentuk sudut θ.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI PENGARUH DIAMETER DAN PANJANG TIANG PANCANG TERHADAP AMPLITUDO GETARAN PADA PERENCANAAN PONDASI ALTERNATIF TURBIN GAS

Gambar II.1. Skema Sistem Produksi

JEMBATAN WHEATSTONE. , r KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI

BAB II Model Aliran Multifasa Dalam Pipa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2,

Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com 1. Besaran dan analisis dimensi

PENGATURAN FUNGSI PENYERAPAN DARI MODEL DIFUSI KADAR AIR PENYIMPANAN PADI DENGAN METODE BEDA HINGGA SKEMA IMPLISIT

Konsistensi Hambatan Kawat Kumparan Terhadap Hukum Ohm pada Berbagai Medium

Prosiding Matematika ISSN:

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja

Bidang Fisika yg mempelajari tentang gerak tanpa mengindahkan penyebab munculnya gerak dinamakan Kinematika.

Frekuensi Alami Rangka Batang Semi-Kaku dengan Efek Gaya Aksial Ruly Irawan 1,a*

DESAIN BENTUK SUDUT SUDUT ARAH RADIAL PADA POMPA SENTRIFUGAL

Tujuan Pembelajaran Umum Setelah membaca modul mahasiswa memahami penggunaan atau penerapan persamaan momentum untuk aliran saluran terbuka.

PERSAMAAN BERNOULLI. Ir. Suroso Dipl.HE, M.Eng

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL

HAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis koefisien gesek statis dan kinetis berbagai pasangan permukaan bahan pada bidang miring menggunakan aplikasi analisis video tracker

Analisis Gerak Parabola Menggunakan Teknik Pelacakan Video Digital

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OPTIMALISASI JUMLAH BUS TRAYEK MANGKANG- PENGGARON DENGAN PENDEKATAN COMPROMISE PROGRAMMING

JURNAL PRAKTIKUM GERAK OSILASI DAN JATUH BEBAS

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai konsep dasar masalah. penjadwalan kuliah, algoritma memetika serta komponen algoritma

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

PETUNJUK KHUSUS PETUNJUK

JURNAL PRAKTIKUM GERAK OSILASI DAN JATUH BEBAS

SIMAK UI 2011 Fisika. Kode Soal

Analisis Pengaruh Jarak Sirip Vertikal Dan Kecepatan Angin Terhadap Perpindahan Panas Pada Motor 4 Tak

PERHITUNGAN BURN UP PADA REAKTOR SUB KRITIS BERDAYA SEDANG BERPENDINGIN Pb - Bi BURN UP CALCULATION OF Pb Bi COOLED MEDIUM SIZED SUBCRITICAL CORE

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 : Gaya pada roket Sumber : (Benson, 2010)

PEMODELAN MATEMATIS UNTUK MENGHITUNG KEMAMPUAN PRODUKSI SUMUR GAS

Konsep Gaya Hukum Newton I Massa Gaya grafitasi dan Berat Hukum Newton III Analisa Model dengan HK Newton II Gaya gesek

NUMERICAL APPROACH OF BOUNDED STATE AND CRITICAL PHENOMENON OF YUKAWA POTENTIAL AT TWO NUCLEON INTERACTION USING FINITE DIFFERENCE METHOD

Bab III Metode Akuisisi dan Pengolahan Data

LAPORAN PRAKTIKUM GERAK PADA BIDANG MIRING. (Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Fisika Dasar I) Dosen Pengampu : Drs.Suyoso, M.Si.

Deret Fourier dan Transformasi Fourier

UJIAN PRAKTEK FISIKA KELAS XII IPA SMAN 1 GIRI BANYUWANGI TAHUN 2010 / 2011 AYUNAN SEDERHANA

Mengukur Kebenaran Konsep Momen Inersia dengan Penggelindingan Silinder pada Bidang Miring

Model Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming

HIDRODINAMIKA & APLIKASINYA

Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut :

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 38 /ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KAJIAN TEORITIK DAN EXPERIMENTAL FRICTION FACTOR PADA PIPA GALVANISH DENGAN ALIRAN FLUIDA AIR PANAS

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Turunan Pertemuan - 3

Transkripsi:

PROSIDING SKF 016 Modu Praktikum Fisika Matematika: Menukur Koefisien Gesekan pada Osiasi Teredam Bandu Matematika. Rizqa Sitorus 1,a), Triati Dewi Kencana Wunu,b dan Liik Hendrajaya 3,c) 1 Maister Penajaran Fisika Fakutas Matematika dan Imu Penetahuan Aam, Institut Teknooi Bandun, J. Ganesha no. 10 Bandun, Indonesia, 4013 Laboratorium Fisika Nukir(Afiiasi Penuis Ketia), Keompok Keimuan Fisika Nukir dan Biofisika, Fakutas Matematika dan Imu Penetahuan Aam, Institut Teknooi Bandun, J. Ganesha no. 10 Bandun, Indonesia, 4013 3 Laboratorium Fisika Bumi(Afiiasi Penuis Kedua), Keompok Keimuan Fisika Bumi dan Sistem Kompeks, Fakutas Matematika dan Imu Penetahuan Aam, Institut Teknooi Bandun, J. Ganesha no. 10 Bandun, Indonesia, 4013 a) rizqasitorus@mai.com b) triati@fi.itb.ac.id c) iik.hendrajaya@fi.itb.ac.id Abstrak Bandu matematika merupakan suatu metode yan diunakan daam menentukan percepatan ravitasi. Pada saat penukuran, erakan bandu matematik dianap menikuti erakan harmonis sederhana tak teredam sehina ampitudonya dianap konstan. Penamatan ebih ama ayunan bandu matematika menunjukkan adanya redaman denan menecinya ampitudo. Untuk dapat menukur koefisien tersebut peru diturunkan persamaan penaaran berupa persamaan differensia biasa terhadap waktu denan memasukkan tetapan didepan turunan pertama simpanan. penukuran simpanan terhadap waktu akan menunjukkan adanya redaman. Denan menambarkan simpanan terhadap waktu pada kertas rafik semio maka akan mempertajam adanya redaman, seain itu koefisien redaman jua dapat ditentukan. Untuk memperoeh keteitian, peru diakukan perankat unak reresi inear, sehina niai percepatan ravitasi kemudian dapat dikoreksi. Kata-kata kunci: Bandu matematika, osiasi, redaman dan PDB orde PENDAHULUAN Suatu benda dikatakan berosiasi apabia menaami pererakan. Adapun erakan yan dimaksud iaah erakan boak baik yan beruan secara periodik meaui titik kesetimbanan. Daam kehidupan sehari-hari banyak sekai kita temui peristiwa osiasi. Seperti contoh jika suatu dawai dietarkan, maka dawai tersebut menetarkan udara disekitar, udara disekitar akan merambat sehina dapat didenar oeh manusia. Seain pada dawai, peristiwa osiasi jua dapat diamati pada bandu matematika dan peas yan bererak harmonis sederhana. Bandu matematika merupakan suatu objek peneitian yan diunakan untuk menentukan percepatan ravitasi. Daam menukur percepatan ravitasi, ampitudo yan diunakan dianap tetap atau tidak ISBN: 978-60-61045-1-9 14 15 Desember 016 383

PROSIDING SKF 016 teredam. Namun pada kenyataannya bandu matematika akan menaami redaman apabia diamati denan waktu yan ebih ama. Makaah ini bertujuan untuk menukur koefisien redaman denan menamati A terhadap t daam waktu yan ama. Denan menuiskan moduus ampitudo A(t) = A 0 e (-bt), maka dapat diambarkan data simpanan daam bentuk : Ln A 0 -bt sebaai reresi inear yan menhasikan kemirinan (-b) dan ampitudo (A 0 ). Niai b kemudian diunakan untuk menoreksi niai yan semua dianap tidak ada redaman. BANDUL MATEMATIKA SEDERHANA Bandu matematika sederhana terdiri dari seutas tai yan dianap tidak bermassa denan sebuah benda bermassa m. Kemudian benda bermassa di ikat di saah satu ujun tai, sedankan ujun tai ainnya dibiarkan tetap. Karakteristik dari bandu matematika sederhana iaah memiiki simpanan yan tidak terau besar. Karena jika simpanan yan diberikan sanat besar, maka aya yan bekerja pada benda tidak ai berbandin urus denan simpanan. Bandu sederhana akan bererak boak-baik apabia disimpankan sejauh ϴ dari titik setimban. Ketika diepaskan bandu akan kembai ke titik setimbannya, namun karena memiiki eneri yan cukup besar bandu meaju sejauh ϴ kearah berawanan dari aya yan diberikan[1]. Perhatikan ambar berikut ini : Gambar 1. Bandu matematika sederhana Gaya yan diberikan oeh bandu matematika ketika menyimpan iaah: F m sin (1) Tanda neatif menunjukkan bahwa aya yan berkerja berawanan denan simpanan. Karena simpanan yan diberikan sanat keci maka sin ϴ ϴ ( Sebaai contoh, jika ϴ = 5,00 0 = 0,0873 rad, maka sin ϴ = 0,087, perbedaan hanya 0,1%)[]. Denan pendekatan iniah maka aya yan diberikan menjadi: F m Seama bandu bererak boak-baik bandu menaami rotasi akibat saah satu dari ujun tai yan terikat. Sehina bandu menaami rotasi yan besarnya : F I () Atau d m m dt d dt ISBN: 978-60-61045-1-9 14 15 Desember 016 384

PROSIDING SKF 016 Sehina diperoeh persamaan sebaai berikut: d dt 0 (3) Denan mencari akar-akar persamaan diperoeh hasi sebaai berikut : i Untuk menyeesaikan akar persamaan di atas, diunakan PDB orde, sehina sousi akhir dari erak harmonik sederhana di atas menjadi : i 0 e t (4) Menentukan Percepatan Gravitasi Bumi Gravitasi iaah aya tarik menarik yan terjadi antara semua partike yan mempunyai massa di aam semesta. Ada beberapa cara daam menentukan besarnya percepatan ravitasi bumi, namun cara termudah daam menentukan percepatan ravitasi bumi yakni denan memanfaatkan osiasi meaui penduum matematika sederhana. Meaui persamaan diperoeh bentuk akhir sebaai berikut d dt Denan ϴ adaah sudut yan dibentuk antara titik seimban tai terhadap simpanan yan diberikan. Sehina diperoeh d dt 4 T 4 f Sehina besar raviasi dapat ditentukan denan menunakan persamaan: 4 4 f T. (5) BANDUL MATEMATIKA TEREDAM Ketika erak sebuah osiator dikurani oeh sebuah aya eksterna, osiator dan erakannya dikatakan teredam (damped)[]. Gaya eksterna berfunsi sebaai aya hambat yan mempenaruhi keajuan benda. Adapun besarnya aya eksterna yan diberikan yakni : d F bv b. (6) dt Denan adanya aya eksterna yan bekerja pada bandu matematika maka persamaan (3) tidak beraku ai. Persamaan yan beraku untuk etaran harmonik teredam iaah sebaai berikut : ISBN: 978-60-61045-1-9 14 15 Desember 016 385

PROSIDING SKF 016 d d b dt dt 0 (7) b menunjukkan adanya redaman pada bandu matematik seama berosiasi. Denan mencari akar-akar persamaan diatas diperoeh: bt it 0 e ( t) e Denan menambi baian rii dari persamaan tersebut, sousi PDB orde yan diberikan iaah sebaai berikut: bt ( t) e 0 b Ln t ) Ln( ) bt ( 0 Persamaan di atas menunjukkan kesamaan denan persamaan reresi inear yakni y = a+bx. Grafik dari persamaan yan diperoeh ditunjukkan sebaai berikut: (8) Gambar. Grafik n ϴ terhadap t Sehina untuk menentukan koefisien redaman denan menunakan rafik diatas diperoeh : Ln 0 tan b t (9) Persamaan di atas seanjutnya diunakan sebaai penoreksi niai, sehina yan diperoeh sebenarnya iaah : 4 T b (10) APLIKASI AYUNAN BANDUL Daam meakukan perhitunan niai percepatan ravitasi tentunya ketinian merupakan suatu faktor pentin yan akan mempenaruhi niai percepatan ravitasi. Faktor iniah yan menyebabkan niai percepatan ravitasi berbeda-beda. Perubahan niai percepatan ravitasi untuk setiap ketinian tertentu dari permukaan tanah dimanfaatkan pada bidan kebumian daam mencari anomai ravitasi dibawah permukaan bumi. 1 (11) r ISBN: 978-60-61045-1-9 14 15 Desember 016 386

PROSIDING SKF 016 DATA DAN HASIL PERHITUNGAN Untuk menhitun koefisien redaman pada bandu diperukan sebuah beban yan diantun pada benan tipis. Pada percobaan ini diunakan satu boa kayu sebaai beban denan massa 500,6 ram yan diantun pada seutas benan sepanjan meter. Untuk menetahui jumah etaran diakukan perhitunan banyaknya etaran ±1 menit denan menunakan stopwatch. Seanjutnya untuk memperoeh sudut penyimpanan, ampitudo simpanan dan menamati diaram simpanan terhadap waktu diperukan software video tracker. Dari praktikum yan diakukan bandu muai disimpankan denan sudut ϴ 0 = 5,4 0. kemudian bandu dibiarkan bererak boak-baik daam sean waktu ± 1 menit sehina sudut simpanannya berubah. Dari praktikum yan diakukan diperoeh data sebaai berikut : Tabe 1. Hasi perhitunan redaman dan ravitasi No t n f ϴ ϴ (rad) n ϴ (rad) 1 61 0,360656 10,5971 5,4 0,094198 -,3636 1 44 0,360656 10,5971 5, 0,090709 -,4001 3 18 65 0,357143 10,0608 5 0,087 -,4393 4 43 85 0,349794 9,65105 4,4 0,076754 -,56715 5 30 105 0,34768 9,534853 3,9 0,06803 -,68778 6 361 15 0,3466 9,457033 3,7 0,064543 -,74043 7 43 146 0,345154 9,396676 3,4 0,05931 -,8498 8 484 167 0,345041 9,39056 3, 0,05581 -,88561 9 543 188 0,3465 9,45508,7 0,047099-3,05551 10 603 09 0,3466 9,475611,5 0,04361-3,1347 11 664 30 0,346386 9,463871,3 0,04011-3,1585 1 70 51 0,348611 9,585874 1,9 0,033144-3,40691 13 781 7 0,34871 9,56704 1,7 0,09655-3,51813 14 840 93 0,34881 9,596789 1,6 0,0791-3,57876 15 90 313 0,347007 9,497841 1,4 0,044-3,719 16 961 333 0,346514 9,470894 1, 0,00933-3,86644 17 10 356 0,348337 9,570783 1, 0,00933-3,86644 18 1080 378 0,35 9,66408 1,1 0,019188-3,95345 19 114 400 0,35063 9,676918 1,1 0,019188-3,95345 Grafik. 1 Hubunan simpanan terhadap waktu seama 1 menit ISBN: 978-60-61045-1-9 14 15 Desember 016 387

PROSIDING SKF 016 Grafik. Hubunan n ϴ terhadap waktu PEMBAHASAN Dari hasi praktikum yan diakukan, denan menamati osiasi bandu ± 19 menit terihat adanya redaman seperti yan ditunjukkan pada Grafik 1, yakni rafik simpanan terhadap waktu. Seanjutnya denan menunakan reresi inear seperti yan ditunjukkan pada Grafik, diperoeh niai redaman (b) sebesar 0,001. Niai ini kemudian diunakan untuk menoreksi niai, sehina niai yan diperoeh semua 9,63 m/s menjadi 9,64 m/s. Denan membandinkan niai percepatan ravitasi yan diperoeh terhadap iteratur untuk percepatan ravitasi di kota Bandun sebesar 9,77 m/s terihat bahwa niai denan redaman ebih mendekati niai iteratur. Adanya redaman disebabkan karena bandu menaami perambatan ketika bererak boak baik. Perambatan ini disebabkan oeh esekan benda dan benan terhadap udara. Seain esekan terhadap udara bandu jua teredam akibat adanya rotasi yan terjadi antara bandu dan benan. Meskipun rotasi ini tidak terau besar tetapi mempenaruhi erak bandu ketika bererak. Sehina denan menamati osiasi bandu ebih ama, terihat adanya redaman pada bandu matematika. Niai redaman sanat berpenaruh terhadap sudut penyimpanan dan waktu bandu matematika ketika berosiasi. Besarnya sudut penyimpanan dicari denan menunakan video tracker. Denan menunakan video tracker diperukan keteitian daam fittin focus benda sehina diperoeh hasi yan akurat seperti ditunjukkan pada ambar. Gambar 3. Ha-ha yan mempenaruhi niai b dan pada ayunan bandu Menentukan sudut yan dapat menimbukan kesaahan Bandu Berosiasi terhadap benan Benan beresekan denan udara Niai ravitasi yan diperoeh dari prcobaan berbeda denan teori, perbedaan ini dikarenakan: Pertama, adanya penaruh niai ravitasi terhadap ketinian. Semakin jauh dari permukaan bumi maka percepatan ISBN: 978-60-61045-1-9 14 15 Desember 016 388

PROSIDING SKF 016 ravitasi akan berkuran. Peneitian ini diakukan di Laboratorium BSCA pada antai sehina denan memperhitunkan ketinian maka ada perbedaan hasi yan diperoeh terhadap niai sebenarnya. Kedua, niai b(redaman) yan diperoeh beum beitu tepat, untuk itu diperukan keteitian daam fittin focus benda, denan peneseran pot rafik pada video tracker maka niai sudut penyimpanan akan berbeda, sehina meskipun memiiki posisi yan sama denan benan niai sudut penyimpanan yan diperoeh akan berbeda pada pot yan berbeda pua. Ketia, adanya kesaahan daam menhitun jumah etaran setiap detik, kesaahan ini merupakan kesaahan paraak yan disebabkan ketidaksesuaian mata daam menamati jumah etaran terhadap waktu ketika bandu sedan bererak boak baik. KESIMPULAN Pada peneitian ini diketahui bahwa bandu matematika menaami redaman ketika dierakkan boak baik. Adapun niai percepatan ravitasi bumi di kota Bandun yan diperoeh sebesar 9,64 m/s. Niai yan diperoeh mendekati niai dari iteratur yakni sebesar 9,77 m/s. Denan meninkatkan keakuratan daam meakukan penukuran dan membandinkan niai percepatan ravitasi untuk ketinian berbeda maka akan diperoeh hasi yan ebih akurat ai. Untuk itu niai koefisien redaman yan diperoeh merupakan ankah yan tepat daam menoreksi niai percepatan ravitasi. UCAPAN TERIMA KASIH Penuis menucapkan terima kepada berbaai pihak yan teah membantu daam meakukan peneitian ini. Makaah ini didanai oeh Lembaa Peneoa Dana Pendidikan (LPDP). REFERENSI 1. Mikrajuddin Abduah. Fisika Dasar 1. Institut Teknooi Bandun (016). Haiiday, Resnick. Fisika Dasar Edisi 7 Jiid I. Erana ((010) ISBN: 978-60-61045-1-9 14 15 Desember 016 389