SPECTRUM DETOUR GRAF n-partisi KOMPLIT

dokumen-dokumen yang mirip
SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

SPEKTRUM ADJACENCY, SPEKTRUM LAPLACE, SPEKTRUM SIGNLESS-LAPLACE, DAN SPEKTRUM DETOUR GRAF MULTIPARTISI KOMPLIT K( 1, 2,, n )

SIFAT-SIFAT GRAF KOSET DAN GRAF KONJUGASI DARI GRUP NON KOMUTATIF

Spektrum Graf Konjugasi dan Komplemen Graf Konjugasi dari Grup Dihedral

Edge-Magic Total Labeling pada Graph mp 2 (m bilangan asli ganjil) Oleh Abdussakir

AUTOMORFISME GRAF BINTANG DAN GRAF LINTASAN

GRUP AUTOMORFISME GRAF KIPAS DAN GRAF KIPAS GANDA

DETOUR ENERGY OF COMPLEMENT OF SUBGROUP GRAPH OF DIHEDRAL GROUP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SUPER EDGE-MAGIC LABELING PADA GRAPH ULAT DENGAN HIMPUNAN DERAJAT {1, 4} DAN n TITIK BERDERAJAT 4

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

MENJAWAB TEKA-TEKI LANGKAH KUDA PADA BEBERAPA UKURAN PAPAN CATUR DENGAN TEORI GRAPH. Oleh Abdussakir

PERSAMAAN POLINOMIAL KARAKTERISTIK MATRIKS ADJACENCY, MATRIKS LAPLACE, DAN MATRIKS SIGNLESS-LAPLACE GRAF MULTIPARTISI KOMPLIT K SKRIPSI

DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

DIMENSI METRIK GRAF,,,

DAN DIAMETER. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Jalan Sukarno-Hatta Km. 9 Palu 94118, Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

SPECTRUM DETOUR GRAF n-partisi KOMPLIT SKRIPSI. oleh: DESY NORMA PUSPITA DEWI NIM

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GRUP AUTOMORFISME GRAF HELM, GRAF HELM TERTUTUP, DAN GRAF BUKU

BILANGAN RAINBOW CONNECTION DARI HASIL OPERASI PENJUMLAHAN DAN PERKALIAN KARTESIUS DUA GRAF

SIFAT NILAI EIGEN MATRIKS ANTI ADJACENCY DARI GRAF SIMETRIK

Line Graph dari Graf Kincir dan Graf Kipas

DIMENSI METRIK GRAF KIPAS Suhartina 1*), Nurdin 2), Amir Kamal Amir 3) Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos 90245

7. NILAI-NILAI VEKTOR EIGEN. Nilai Eigen dan Vektor Eigen Diagonalisasi Diagonalisasi Ortogonal

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

POLINOMIAL KARAKTERISTIK PADA GRAF KINCIR ANGIN BERARAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

DIMENSI METRIK, MULTIPLISITAS SIKEL, SERTA RADIUS DAN DIAMETER GRAF KOMUTING DAN NONKOMUTING GRUP DIHEDRAL

RANK MINIMUM DARI MATRIKS SIMETRI REAL DARI GRAF KIPAS DAN KIPAS GANDA SKRIPSI. Oleh: DIYAH AYU RESMI NIM

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Sistem Persamaan Linear Homogen 3P x 3V Metode OBE

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar dalam teori graf dan teknik

PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF DAN GRAF

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diperlihatkan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

APLIKASI TEOREMA MATRIKS-POHON UNTUK MENENTUKAN BANYAKNYA POHON RENTANGAN PADA GRAF BIPARTISI KOMPLIT (K m,n )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

Spektrum Graf Hyperoctahedral Melalui Matriks Sirkulan Dengan Visual Basic 6.0

`BAB II LANDASAN TEORI

untuk setiap x sehingga f g

MENENTUKAN PERPANGKATAN MATRIKS TANPA MENGGUNAKAN EIGENVALUE

MASALAH VEKTOR EIGEN MATRIKS INVERS MONGE DI ALJABAR MAX-PLUS

Konstruksi Matriks NonNegatif Simetri dengan Spektrum Bilangan Real

BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara garis besar ilmu statistik dibagi menjadi dua bagian yaitu:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN- γ PADA GRAF LINTANG

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Definisi Graf

BAB II LANDASAN TEORI

RANK MINIMUM DARI GRAF G PADA FIELD Z 2 SKRIPSI. oleh: RUCHIL ISLAMIYAH NIM

SPECTRUM ADJACENCY, SPECTRUM DETOUR DAN SPECTRUM LAPLACE PADA GRAF T RAN SKRIPSI. Oleh: NURUL FAIZAH NIM

TOTAL k-defisiensi TITIK DARI POHON MERENTANG SUATU GRAF TERHUBUNG

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

Part II SPL Homogen Matriks

Penentuan Nilai Eigen Tak Dominan Matriks Hermit Menggunakan Metode Pangkat Invers Dengan Nilai Shift

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN disebut vektor eigen dari matriks A =

BASIS RUANG VEKTOR EIGEN SUATU MATRIKS ATAS ALJABAR MAX-PLUS

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

KARAKTERISASI ALJABAR PADA GRAF BIPARTIT. Soleha, Dian W. Setyawati Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

KETERCAPAIAN DARI RUANG EIGEN MATRIKS ATAS ALJABAR MAKS PLUS

BAB II LANDASAN TEORI

II.TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang definisi serta konsep-konsep yang mendukung

ALGORITMA ELIMINASI GAUSS INTERVAL DALAM MENDAPATKAN NILAI DETERMINAN MATRIKS INTERVAL DAN MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN INTERVAL LINEAR

BAB 2 GRAF PRIMITIF. Gambar 2.1. Contoh Graf

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos BASIS FOR DETERMINING THE WHEEL GRAPH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

ALGORITMA FORD-FULKERSON UNTUK MEMAKSIMUMKAN FLOW DALAM PENDISTRIBUSIAN BARANG

MENENTUKAN NILPOTENT ORDE 4 PADA MATRIKS SINGULAR MENGGUNAKAN TEOREMA CAYLEY HAMILTON TUGAS AKHIR

Pertemuan 2 Matriks, part 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

Trihastuti Agustinah

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

TEOREMA POHON MATRIKS UNTUK MENENTUKAN BANYAKNYA POHON RENTANGAN GRAF WHEELS W n

MULTIPLISITAS SIKEL DARI GRAF TOTAL PADA GRAF TANGGA, GRAP STAR DAN DOUBLE STAR SKRIPSI. Oleh: NAVIS NUR ILMIYAH NIM

DIAGONALISASI MATRIKS HILBERT

FAKTORISASI GRAF BARU YANG DIHASILKAN DARI PEMETAAN TITIK GRAF SIKEL PADA BILANGAN BULAT POSITIF

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

Transkripsi:

SPECTRUM DETOUR GRAF n-partisi KOMPLIT Desy Norma Puspita Dewi Jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang e-mail:phyta_3@yahoo.co.id ABSTRAK Matriks detour dari graf G adalah matriks yang elemen ke-(i,j merupakan panjang lintasan terpanjang antara titik ke titik di G. Himpunan nilai eigen matriks detour dari graf terhubung langsung G adalah trum detour. Spectrum detour dari graf G biasanya dinotasikan dengan. Dalam artikel ini, hanya menentukan trum detour graf n-partisi komplit,,,,, dan graf 3-. partisi komplit,,. Dalam menentukan trum detour graf tersebut dengan cara menggambar pola grafnya, mencari matriks detournya, setelah itu dicari nilai eigen dan vektor eigen dari matriks tersebut, sehingga diperoleh pola (konjektur trum detour, kemudian merumuskan konjektur sebagai teorema yang dilengkapi dengan bukti-bukti. Kata kunci: Graf n-partisi Komplit, Matriks Detour, dan Spectrum, ABSTRACT The detour matrices of a graph is for its (i,j entry the length of the longest path between vertices to of G. Set of detour matrices eigenvalues of a connected graph G are detour trum. Detour trum of G, denoted by. In this article, only determination of detour trum of complete n- partition graph,,,,, and complete 3-partition graph,,. Determination of trum detour graph are picturing model graph, then finding detour matrices, after that finded eigenvalues and eigenvectors from that matrices, with the result that detour trum obtained model of detour trum, end then formulate the model as theorem with its prove. Keywords: Complete n- Partitions Graph, Detour Matrices, and Spectrum PENDAHULUAN Graf G adalah pasangan (V(G,E(G dengan V(G adalah himpunan tidak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik (verte, dan E(G adalah himpunan (mungkin kosong pasangan tak berurutan dari titik-titik berbeda di V(G yang disebut sisi (edge. Misalkan terdapat suatu graf G, dari suatu graf tersebut dibentuk matriks adjacency atau matriks keterhubungan. Matriks adjacency merupakan matriks simetri. Matriks adjacency dapat dirubah menjadi matriks detour, yang unsur-unsur ke--(i,j merupakan panjang lintasan terpanjang antara titik i dan j. Setelah dibentuk menjadi matriks detour, maka dapat dicari nilai eigen dan vektor eigen dari matriks tersebut. Biasanya trum graf dibentuk dari nilai eigen dari matriks terhubung langsung. Dalam pengertian, nilai eigen dari graf G dinotasikan dengan, i =,,,n dan trum ditulis dengan (G. Matriks detour didefinisikan =(G dari G sehingga unsur ke (i,j adalah panjang lintasan terpanjang antara titik i dan j. Nilai eigen dari (G disebut -nilai eigen dari G dan membentuk -trum dari G, dinotasikan dengan G. Karena matriks detour simetris, semua nilai eigen µ, i =,,,n adalah real dan dapat diberi label µ µ µ. Jika µ µ µ adalah nilai eigen dari matriks detour, maka -trum dapat ditulis sebagai µ µ µ di mana m menyatakan banyaknya basis untuk ruang vektor eigen m dan m m m n. (Ayyaswamy dan Balachandran, 00:50. KAJIAN TEORI. Graf Definisi Graf G adalah pasangan himpunan (V,E dengan V adalah himpunan tidak kosong dan berhingga dari obyek-obyek yang disebut sebagai titik dan E adalah himpunan (mungkin kosong pasangan tak berurutan dari titik-titik berbeda di G yang disebut sebagai sisi (Chartrand dan Lesniak, 986:4.

Desy Norma Puspita Dewi Sehingga jika,, maka,,, dan,,,, dimana,,,, disebut titik (verte dan,,,, disebut sisi (edge.. Adjacent dan Incident Sisi dikatakan menghubungkan titik dan. Jika adalah sisi di graf, maka dan disebut terhubung langsung (adjacent. dan serta dan disebut terkait langsung (incident. Titik dan disebut ujung dari. Dua sisi berbeda dan disebut terhubung langsung jika terkait langsung pada titik yang sama. Untuk selanjutnya sisi, ditulis (Abdussakir, dkk, 009:6. 3. Graf Komplit Definisi Graf komplit (complete graph adalah graf dengan dua titik yang berbeda saling terhubung langsung (adjacent. Graf komplit dengan titik dinyatakan dengan (Chartrand dan Lesniak, 986:9. Definisi 3 Graf G dikatakan partisi n-komplit jika G adalah graf partisi-n dengan himpunan partisi,,, sehingga jika dan,, maka. Maka graf ini dinotasikan dengan,,, (Abdussakir, dkk. 009:3. 4. Graf Terhubung Definisi 4 Misalkan graf. Misalkan dan adalah titik pada. Jalan (trail pada yang dinotasikan adalah barisan berhingga yang berganti : 0,,,,,,, antara titik dan sisi yang diawali dan diakhiri dengan titik dengan adalah sisi di untuk,,,. 0 disebut titik awal dan disebut titik akhir. Titik 0,,,, disebut titik internal, dan menyatakan panjang dari. Jika 0, maka W disebut jalan terbuka. Jika 0 maka W disebut jalan tertutup. Jalan yang tidak mempunyai sisi disebut jalan trivial (Abdussakir, dkk. 009:49. 5. Nilai Eigen dan Vector Eigen Definisi 5 Misalkan A sebuah matrik n n. Bilangan disebut nilai eigen (eigenvalue dari A jika terdapat vektor tidak nol sedemikian sehingga A =. Kemudian vektor disebut vektor eigen (eigenvector dari A yang berpasangan ke nilai eigen (Jain & Gunawardena, 004:5. 6. Spectrum Graf Misalkan terdapat suatu graf G, dari suatu graf tersebut dibentuk matriks adjacency atau matriks keterhubungan. Matriks adjacency merupakan matriks simetri. Matriks adjacency dapat dirubah menjadi matriks detour, yang unsur-unsur ke-(i,j merupakan panjang lintasan terpanjang antara titik i dan j. Setelah dibentuk menjadi matriks detour, maka dapat dicari nilai eigen dan vektor eigen dari matriks tersebut. Misalkan G graf berorder p dan A matriks keterhubungan dari graf G. Suatu vektor tak nol disebut vektor eigen (eigen vector dari A jika adalah suatu kelipatan skalar dari, yakni, untuk sebarang skalar. Skalar disebut nilai eigen (eigen value dari A, dan disebut sebagai vektor eigen dari A yang bersesuaian dengan. Untuk menentukan nilai eigen dari matriks A, persamaan ditulis kembali dalam bentuk 0, dengan I matriks identitas berordo p. Persamaan ini akan mempunyai solusi tak nol jika dan hanya jika 0 Persamaan 0 akan menghasilkan persamaan polinomial dalam variabel dan disebut persamaan karakteristik dari matriks A. Skalar-skalar yang memenuhi persamaan karakteristik ini tidak lain adalah nilai-nilai eigen dari matriks A. Misalkan,,, adalah nilai eigen berbeda dari A, dengan,,,, dan misalkan,,, adalah banyaknya basis untuk ruang vektor eigen masingmasing, maka matriks berordo yang memuat,,, pada baris pertama dan,,, pada baris kedua disebut trum graf G, dan dinotasikan dengan. Jadi trum graf G dapat ditulis dengan (Abdussakir, dkk, 009:8-83. 7. Graf dalam Matriks Detour Matriks detour didefinisikan = (G dari G sehingga unsur atau entry (i,j adalah panjang lintasan terpanjang antara titik i dan j. Nilai eigen dari (G disebut nilai eigen dari G dan membentuk trum dari G, yang dinotasikan dengan. Selama matriks detour simetris, semua nilai eigen, i =,,, n adalah real dan dapat diberi label. Jika adalah nilai eigen dari matriks detour, maka -trum dapat ditulis sebagai 4 Volume No. November 0

Spectrum Detour Graf n-partisi Komplit µ µ µ di mana menunjukkan banyaknya basis untuk ruang vektor eigen dalam dan tentunya. (Ayyaswamy dan Balachandran, 00 PEMBAHASAN. Spectrum Detour dari Graf n-partisi Komplit,,,, Pembahasan trum detour dari graf n- partisi komplit,,,,, dibatasi pada, dan,.. Spectrum Detour Graf 3-Partisi Komplit,,,, 64 8 8. Spectrum Detour Graf 4-Partisi Komplit,,,,,, 69 3 3.3 Spectrum Detour Graf 5-Partisi Komplit,,,,,,, 36 9 9.4 Spectrum Detour Graf 6-Partisi Komplit,,,,,,,, 676 6 6 Teorema : Jika,,, adalah graf n-partisi komplit dengan, ;, dan, maka:,,, dimana,,, adalah trum detour dari graf n-partisi komplit dan bilangan asli. Bukti: Misalkan,,, adalah matrik detour adjacent dari,,,, maka,,, 0 0 0 0 Dari matriks detour adjacent di atas, maka akan dicari nilai eigennya dengan menentukan det,,, 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kita kalikan matriks di atas dengan sehingga diperoleh Dimisalkan, maka 0, 0 Melalui operasi basis elementer, matriks det,,, direduksi menjadi matriks segitiga atas, sehingga diperoleh 0 0 0 0 0 0 Sehingga det,,, tidak lain adalah hasil perkalian diagonal matriks segitiga atas tersebut, sehingga diperoleh det I K,,, p Karena det,,, 0, maka p 0 Sehingga didapat nilai eigen atau, karena maka nilai eigennya diperoleh atau p p Sedangkan untuk vektor eigennya, yaitu 0 p Jurnal CAUCHY ISSN: 086-038 5

Desy Norma Puspita Dewi ' 0 ' ' ( p = 0 ' 0 p Kemudian, akan dibuktikan bahwa untuk n akan didapatkan banyaknya basis vektor eigen adalah. Untuk p akan didapatkan ( p ( p 0 ( p ( p ( p = 0 0 p ( p ( p 0 ( p ( p = 0 0 p Dengan mereduksi matriks di atas menjadi bentuk eselon tereduksi baris, aka didapatkan Kemudian didapat 0 0 0 0 0 0 0 ( p = 0 0 0 0 0 0 p,,, Sehingga diperoleh. Misal maka vektor eigennya adalah s s S = = = S ( p s s p Jadi didapatkan banyaknya basis ruang eigen untuk p adalah. Untuk p akan didapatkan ( p ( p 0 ( p ( p ( p = 0 0 p 0 ( p = 0 0 p Dengan mereduksi matriks di atas menjadi bentuk eselon tereduksi baris, maka didapatkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( p = 0 0 0 0 0 0 p Kemudian didapat 0 Sehingga diperoleh. Maka vektor eigennya adalah ( p p p S = = ( p ( p p Jadi didapatkan banyaknya basis ruang eigen untuk adalah. Jadi terbukti bahwa,,,.. Spectrum Detour dari Graf 3-Partisi Komplit K,,n Pembahasan trum detour dari graf 3- partisi komplit K,,n dibatasi pada 5.. Spectrum Detour Graf 3-Partisi Komplit,,,,5 5 + 09 5 09 6 8 = 3 4. Spectrum Detour Graf 3-Partisi Komplit,,,,6 9 + 97 9 97 6 8 = 3 5.3 Spectrum Detour Graf 3-Partisi Komplit,,,,7 33+ 597 33 597 6 8 = 3 6.4 Spectrum Detour Graf 3-Partisi Komplit,,,,8 37 + 99 33 99 6 8 = 3 7.5 Spectrum Detour Graf 3-Partisi Komplit,,,,9 4+ 93 4 93 6 8 = 3 8.6 Spectrum Detour Graf 3-Partisi Komplit,,,,0 45 + 689 45 689 6 8 = 3 9 6 Volume No. November 0

Spectrum Detour Graf n-partisi Komplit Berdasarkan hasil trum detour dari graf 3-partisi komplit,, di atas, dapat diperoleh dugaan sementara bahwa bentuk umum dari trum detour adalah: ( (,, n ( + n + n + + 6 n + 0 n+ 793 ( + n + n + 6 n + 0 n+ 793 6 8 = 3 n Dengan 5 PENUTUP n dan n adalah bilangan asli. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai trum detour dari graf n-partisi komplit, diperoleh kesimpulan: (a. Untuk graf n-partisi komplit,,,, dengan, ;, dan, maka ( p, +, +, + sp e c D D n n n n m = ( p, (b. Untuk graf 3-partisi komplit,, dengan,,, n ( ( ( + n + n + + 6 n + 0 n+ 793 ( + n + n+ 6 n + 0 n+ 793 6 8 = 3 n Saran Pada artikel ini, penulis hanya memfokuskan pada trum detour yang digambarkan oleh dua bentuk graf n-partisi komplit yaitu graf n-partisi komplit,,,, dan graf 3-partisi komplit,,. Pada bentuk graf 3-partisi komplit,, masih merupakan konjektur, sehingga perlu diselidiki lebih lanjut. Karena masih banyaknya bentuk dari graf ini, maka untuk penulisan skripsi selanjutnya diteliti pada graf lain. DAFTAR PUSTAKA [] Abdussakir, dkk. 009. Teory Graf : Topik Dasar untuk Tugas Akhir/Skripsi. Malang: UIN-Malang Press. [] Chartrand, G and Lesniak, L. 986. Graph and Digraph: Second Edition California: A Division Wadsworth [3] Ayyaswamy, S.K. dan Balachandran, S. (00. On Detour Spectra of Some Graphs. World Academy of Science, Enggineering and Technology. (www.waset.org/journals/waset/v67/v67-88.pdf. diakses Februari 0. [4] Jain, S. K. 004. Linear Algebra; An Interactive Approach. Australia: Thomson Learning. Jurnal CAUCHY ISSN: 086-038 7