BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour

dokumen-dokumen yang mirip
Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

IV. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PT. FAJAR DINA ABADI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VII. FORMULASI STRATEGI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

Nofianty ABSTRAK

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

IV. METODE PENELITIAN

yang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu.

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN. PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun Pada saat itu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

IV. METODE PENELITIAN

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB 3 METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

FORMULASI STRATEGI DALAM MENINGKATKAN LOAD FACTOR PENERBANGAN CGK-SOLO

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

LAMPIRAN 1 KUESIONER PELANGGAN PT. BUMANTARA TOUR & TRAVEL. Mohon bantuandan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

Analisis Strategi Bisnis Pada Sunburst Adventurindo

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

BAB III. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

Transkripsi:

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya adalah Bapak Allen Gunawan, saat ini perusahaan PT Wung Lucky Perkasa Tour berpusat di daerah Jalan Raya Ngurah Rai, Bali dan memiliki kantor cabang yang terletak di Jl Raya Sesetan 268-C Pedungan, Denpasar Selatan. Berawal dari dukungan orang tua dan semangat untuk menjadi seorang entrepreneur muda di bentuklah perusahaan tour travel ini. PT. Wung Lucky Perkasa Tour awalnya merupakan perusahaan tour yang hanya menyediakan layanan travel khusus di daerah sekitar Bali, tetapi karena berkembang cukup pesat dan adanya saran serta permintaan untuk mengembangkan jangkauan tour dari para langganan pengguna tour and travel perusahaan ini maka PT. Wung Lucky Perkasa Tour ini memutuskan untuk memperluas jangkauan tour dan travel sampai keluar negeri. PT. Wung Lucky Perkasa Tour juga melayani pemesanan dan pembelian tiket domestik dan internasional serta pemesanan hotel, dan transportasi seperti kereta api, pesawat terbang dan kapal. Sehingga pada akhirnya PT. Wung Lucky Perkasa Tour menjadi sebuah bisnis tour dan travel yang mengutamakan fasilitas bagi para konsumen. 4.1.2 Visi dan Misi Visi : Menjadikan perusahaan terbesar di indonesia dalam bidang tour and travel dalam kenyamanan pelanggan serta memberikan kelengkapan fasilitas bagi para pelanggan serta memberikan kontribusi nyata pada masyarakat sekitar. Misi : 1. Menjadi perusahaan penyedia layanan transportasi dengan kualitas yang tinggi. 45

46 2. Mengutamakan kekeluargaan antar karyawan di perusahaan. 3. Selalu meng-update dan me-maintenance fasilitas perusahaan untuk kenyamanan pelanggan. 4. Menjadi perusahaan layanan jasa one stop service for tour and travel yang memiliki jaringan mitra kerja yang luas. 4.1.3 Produk dan Layanan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.3 Produk dan Layanan PT. Wung Lucky Perkasa Tour PT. Wung Lucky Perkasa Tour menyediakan beberapa produk penjualan, antara lain: 1. Hotel Reservation Service PT. Wung Lucky Perkasa Tour menyediakan fasilitas untuk pemesanan Hotel bagi para pelanggan yang mau berlibur yang bingung mencari hotel yang recommended. 2. Jasa Perantara Penjualan Tiket Penerbangan PT. Wung Lucky Perkasa Tour menyediakan fasilitas untuk pemesanan tiket penerbangan baik domestik dan internasional, serta dapat di beli di kantor maupun via telepon dan maupun via internet. 3. Jasa Perantara Penjualan Promo Tour PT. Wung Lucky Perkasa Tour menyediakan fasilitas untuk pemesanan tour baik domestik maupun internasional serta tour yang bersifat paket maupun intensif. Tour yang bersifat intensif biasanya diberikan untuk pelanggan dalam grup besar, Pelanggan Intensif dapat mengajukan permohonan jalur paket tour yang diinginkan oleh costumer.

47 4.1.4 Struktur Organisasi PT. Wung Lucky Perkasa Tour DIREKTUR Allen Gunawan WAKIL DIREKTUR Peter Gunawan FINANCE Fanesha Natalia Peter Gunawan MARKETING Agnes Wijaya OPERATING MANAGER Surya Nugraha Gambar 1 4.1.4 Struktur Organisasi PT. Wung Lucky Perkasa Tour Sumber : Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.4.1 Pembagian Tugas 4.1.4.1 Pembagian Tugas Setiap bagian dalam suatu organisasi memiliki tugasnya masing masing. Secara garis besar, tugas dari setiap bagian dalam perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour adalah : 1. Direktur, Tugas nya antara lain : - memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan. - memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer). - menyetujui anggaran tahunan perusahaan. - menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan. 2. Wakil Direktur, Tugasnya antara lain : - Mengkoordinasi Manajer-manajer bidang dalam menjalankan fungsinya.

48 - Mengkoordinasi Manajer pengkaderan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas anggota. - Membantu Direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya. - Menjadi teladan yang baik bagi pengurus. - Memotivasi pengurus yang lain. 3. Operating Manager, Tugasnya antara lain : - Memastikan divisi-divisi dibawahnya melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. - Membuat prosedur penerapan rencana jangka pendek. - Menentukan tugas-tugas operasional yang harus dilakukan. - Membuat penyusunan promo-promo tour. 4. Marketing, Tugasnya antara lain : - Menjalin kerjasama yang baik dengan mitra bisnis - Membuat promosi-promosi yang menarik tiap bulannya. - Melayani konsumen dan kepuasan pelanggan. - Menyediakan informasi terkait dengan produk perusahaan. 5. Finance, Tugasnya antara lain : - Membuat laporan pembayaran - Kasir - Menyerahkan laporan keuangan ke Director tepat waktu - Mengatur pemasukan dan pengeluaran PT Wung Lucky Perkasa Tour.

49 4.2 Analisis Persaingan Model Lima Kekuatan Porter 4.2 Analisis Persaingan Model Lima Kekuatan Porter Potensi Masuknya Pesaing Baru : PT. Millenium PT. Penjor Gambar 2 Daya Tawar Pemasok : Maskapai Kereta Api Indonesia Persaingan antara perusahaan saingan: Persaing dari Pasar Lokal Pesaing dari Pasar Asia Daya Tawar Pembeli : Contoh Pembeli : Customer Perusahaan Potensi Pengembangan Produkproduk pengganti : Pemberian layanan tiket online Sumber : Hasil Penelitian Gambar 4.2 Model Lima Kekuatan Porter pada PT. Wung Lucky Perkasa Tour Michael Porter menentukan lima hal dasar dalam industri. Beberapa hal tersebut adalah : Persaingan antar perusahaan saingan, daya tawar pemasok, daya tawar pembeli, potensi pengembangan produk-produk pengganti, dan potensi masuknya pesaing baru. Berikut ini adalah gambaran secara singkat tentang lima kekuatan porter yang ada didalam PT. Wung Lucky Perkasa Tour :

50 1. Persaingan Antar Perusahaan Saingan Persaingan dalam industri jasa tour dan travel di indonesia cukup sengit karena banyaknya jumlah perusahaan yang mengambil bidang tersebut. Dalam industri ini, terdapat 2 jenis yaitu Perusahaan lama dan perusahaan baru, perusahaan lama cenderung meningkatkan produk dan jasa agar dapat bersaing dengan perusahaan baru, dalam pesaingan di industri jasa tour dan travel di Indonesia, PT. Wung lucky Perkasa Tour mempunyai 2 pesaing utama yaitu PT. Millenium dan PT. Penjor. 2. Potensi Masuknya Pendatang Baru Potensi pesaing baru saat ini berasal dari pesaing lokal maupun asia. Masuknya pesaing baru dalam industri akan meningkatkan intensitas persaingan dan merupakan ancaman bagi perusahaan, karena umumnya intensitas persaingan ingin merebut pangsa pasar. Untuk perusahaan Tour dan travel baru yang akan muncul akan sulit memenangkan persaingan dengan perusahaan lama dikarenakan pasar sudah dikuasai terlebih dahulu oleh perusahaan lama. 3. Daya Tawar Pemasok PT. Wung Lucky Perkasa Tour sudah di percaya menjadi agen resmi maskapai penerbangan di indonesia dan kereta api di indonesia. 4. Daya Tawar Konsumen Pembeli jasa dari PT. Wung Lucky Perkasa Tour adalah Customer yang ingin berlibur dan beberapa perusahaan yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung, dengan hal pemesanan tiket, seperti PT. Purwa Adi Prana, CV. Puspa Mega dari perusahaan tersebut biasanya memesan tiket dalam jumlah yang besar. 5. Potensi Pengembangan Produk-produk Pengganti Barang pengganti dari jasa tour dan travel adalah pemberian layanan tiket secara online dengan kemudahan pembayaran dan harga yang relatif sama.

51 4.3 Analisis Perumusan Strategi 4.3 Analisis Perumusan Strategi 4.3.1 Tahap Masuk Perumusan Strategi PT. Wung Lucky Perkasa Tour Dalam Pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan telah dilakukan dengan cara memberikan kuesioner tentang SWOT perusahaan kepada 5 orang penting yang ada di perusahaan tersebut. Pemberian Kuesioner bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih terperinci mengenai faktor internal, yaitu kekuatan dan kelemahan perusahaan dan faktor eksternal, yaitu peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Hasil dari jawaban kuesioner tersebut kemudian diolah, sebagai berikut : 4.3.1.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Berikut ini hasil kuesioner terhadap faktor internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour yang telah diolah, yaitu faktor kekuatan perusahaan dan faktor kelemahan perusahaan : Faktor Kekuatan ( Strenght) 1. Lokasi tempat yang strategis. 2. Kredibilitas Pegawai. 3. Loyalitas Pelanggan. 4. Harga Penjualan Tiket dan tour yang bersaing. 5. Jalinan Kerjasama dengan Mitra. 6. Paket Tour yang disediakan. 7. Prioritas tinggi dan standart kenyamanan pelanggan. Faktor Kelemahan ( Weakness) 1. Riset pemasaran yang berkala. 2. Koneksi internet. 3. Struktur organisasi. 4. Pertumbuhan Laba perusahaan. 5. Biaya Peralatan dan maintenance. 6. Margin Bergantung dengan harga dasar dari maskapai. 7. Promosi yang gencar. Setelah diperoleh faktor internal perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah menggabungkan antara faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan.

52 Tabel 1 Table 4.3.1.1 Faktor Internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour NO Faktor Internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour S1 Lokasi tempat yang strategis S2 Kredibilitas Pegawai S3 Loyalitas Pelanggan S4 Harga Penjualan Tiket dan tour yang bersaing S5 Jalinan Kerjasama dengan Mitra S6 Paket Tour yang disediakan S7 Prioritas tinggi dan standart kenyamanan pelanggan W1 Riset pemasaran yang berkala W2 Koneksi internet W3 Struktur organisasi W4 Pertumbuhan Laba perusahaan W5 Biaya Peralatan dan maintenance W6 Margin Bergantung dengan harga dasar dari maskapai W7 Promosi yang gencar Sumber: Hasil Penelitian Keterangan : S = Strenght (kekuatan) W = Weakness (kelemahan) 4.3.1.1.1 Identifikasi Lingkungan Internal Perusahaan Setelah dilaukan penggabungan antara faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan, maka berikut ini adalah uraian yang lebih jelas dari faktor kekuatan dan faktor kelemahan dari PT. Wung Lucky Perkasa Tour.

53 Tabel 4.3.1.1.1 Uraian Faktor Internal NO Faktor Internal PT. Wung Lucky Uraian Perkasa Tour S1 Lokasi tempat yang strategis Lokasi perusahaan yang dekat dengan pusat kota. S2 Kredibilitas Pegawai Kemampuan yang dimiliki oleh karyawan baik. S3 Loyalitas Pelanggan Kesetiaan pelanggan merupakan tujuan dari PT. Wung Lucky Perkasa Tour. S4 Harga Penjualan Tiket dan tour yang Memberikan harga tiket yang bersaing. bersaing S5 Jalinan Kerjasama dengan Mitra Menjalin kerjasama dengan mitra bisnis. S6 Paket Tour yang disediakan PT. Wung Lucky Perkasa Tour menyediakan berbagai macam tour baik tujuan dalam negeri maupun internasional S7 Prioritas tinggi dan standart PT. Wung Lucky Perkasa Tour kenyamanan pelanggan mengutamakan kenyamanan dan kelengkapan fasilitas yang disediakan. W1 Riset pemasaran yang berkala Riset yang dilakukan oleh perusahaan kepada pelanggan yang bertujuan untuk menentukan keputusan yang diambil perusahaan selanjutnya. W2 Koneksi internet Koneksi internal yang jelek mengakibatkan pemesanan tiket menjadi terhambat. W3 Struktur organisasi Struktur organisasi yang tidak sesuai. W4 Pertumbuhan Laba perusahaan Pertumbuhan laba yang kurang lancar W5 Biaya Peralatan dan maintenance Biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan peralatan cukup tinggi. W6 Margin Bergantung dengan harga dasar dari maskapai Perusahaan mengikuti harga dasar yang diberikan maskapai. W7 Promosi yang gencar Promosi yang gencar dapat mengeluarkan biaya yang tinggi. Sumber : Hasil Penelitian

54 4.3.1.1.2 Hasil Kuesioner Pembobotan dan Penilaian Rating Faktor Internal Kuesioner pembobotan faktor internal ini menggunakan metode perbandingan berpasangan yang diolah dengan software expert choice. Setelah pembobotan faktor internal didapatkan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemberian nilai rating terhadap faktor internal, berikut ini adalah penjelasan mengenai rating tersebut : 4 = Respon sangat bagus 3 = Respon di atas rata-rata 2 = Respon rata-rata 1 = Respon jelek Tabel 2Tabel 4.3.1.1.2 Hasil Rating Faktor Internal NO Faktor Internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour Rating S1 Lokasi tempat yang strategis 4 S2 Kredibilitas Pegawai 3 S3 Loyalitas Pelanggan 4 S4 Harga Penjualan Tiket dan tour yang bersaing 4 S5 Jalinan Kerjasama dengan Mitra 4 S6 Paket Tour yang disediakan 3 S7 Prioritas tinggi atas standart kenyamanan pelanggan 4 W1 Riset pemasaran yang berkala 2 W2 Koneksi internet 1 W3 Struktur organisasi 1 W4 Pertumbuhan Laba perusahaan 1 W5 Biaya Peralatan dan maintenance 1 W6 Margin Bergantung dengan harga dasar dari maskapai 2 W7 Promosi yang gencar 2 Sumber : Hasil Penelitian

55 4.3.1.1.3 Hasil Matriks IFE TabelTabel 4.3.1.1.3 Matriks IFE Faktor Internal PT. Wung Lucky Bobot Rating Skor Perkasa Tour Kekuatan (Strenght) Lokasi tempat yang strategis 0,102 4 0,408 Kredibilitas Pegawai 0,0364 3 0,1092 Loyalitas Pelanggan 0,098 4 0,392 Harga Penjualan Tiket dan tour yang 0,0616 4 0,2464 bersaing Jalinan Kerjasama dengan Mitra 0,0282 4 0,1128 Paket Tour yang disediakan 0,028 3 0,084 Prioritas tinggi atas standart 0,1458 4 0,5832 kenyamanan pelanggan Kelemahan (Weakness) Riset pemasaran yang berkala 0,08 2 0,16 Koneksi internet 0,0312 1 0,0312 Struktur organisasi 0,011 1 0,011 Pertumbuhan Laba perusahaan 0,1344 1 0,1344 Biaya Peralatan dan maintenance 0,0354 1 0,0354 Margin Bergantung dengan harga dasar 0,0368 2 0,0736 dari maskapai Promosi yang gencar 0,171 2 0,342 Jumlah 1,00 2,7232 Sumber : Hasil Penelitian Dari tabel matriks IFE diatas, diketahui bahwa skor bobot total adalah sebesar 2,7232. Menurut David (2011, P230) nilai tersebut berada di atas rata - rata 2.50 yang artinya PT. Gunung Gajah Abadi cukup kuat secara internal dan juga menunjukkan perusahaan berada dalam posisi di atas rata - rata dari kekuatan internal menyeluruh.

56 4.3.1.2 Matriks External Factor Evaluation (EFE) Berikut ini hasil kuesioner terhadap faktor eksternal PT. Wung Lucky Perkasa Tour yang telah diolah, yaitu faktor peluang perusahaan dan faktor ancaman perusahaan : Faktor Peluang (Opportunities) 1. Populasi di Indonesia. 2. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. 3. Liburan sudah menjadi tren saat ini. 4. Pertumbuhan industri tour and travel sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia. 5. Tingginya jumlah penerbangan domestik dikarenakan negara indonesia merupakan negara maritim. 6. Banyaknya perusahaan yang keluar dari industri. 7. Kebijakan pemerintah yang memihak industri lokal. Faktor Ancaman (Threats) 1. Biaya untuk mendapatkan sertifikat dari kementrian keparawisataan mahal. 2. Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lain-lain. 3. Tingginya Jumlah Pesaing. 4. Maskapai melayani penjualan secara online. 5. Semakin canggih teknologi saat ini yang mendorong standarisasi yang tinggi. 6. Perbedaan harga yang semakin sedikit antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel. 7. Peningkatan Intensitas Pesaing di pasar asia lainnya. Setelah diproses faktor eksternal perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penggabungan antara faktor peluang dan faktor ancaman perusahaan. Tabel 3

57 Tabel 4.3.1.2 Faktor Eksternal PT. Wung Lucky Perkasa Tour NO Faktor Eksternal PT. Wung Lucky Perkasa Tour O1 Populasi di Indonesia O2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia O3 Liburan sudah menjadi tren saat ini O4 Pertumbuhan industri tour and travel sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia O5 Tingginya jumlah penerbangan domestik dikarenakan negara indonesia merupakan negara maritim O6 Banyaknya perusahaan yang keluar dari industri O7 Kebijakan pemerintah yang memihak industri lokal T1 Biaya untuk mendapatkan sertifikat dari kementrian keparawisataan mahal T2 Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lain-lain T3 Tingginya Jumlah Pesaing T4 Maskapai melayani penjualan secara online T5 Semakin canggih teknologi saat ini yang mendorong standarisasi yang tinggi T6 Perbedaan harga yang semakin sedikit antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel T7 Peningkatan Intensitas Pesaing di pasar asia lainnya Sumber : Hasil Penelitian Keterangan : O = Opportunities (Peluang) T = Threats (Ancaman) 4.3.1.2.1 Identifikasi Lingkungan Eksternal Perusahaan Setelah dilakukan penggabungan antara faktor peluang dan ancaman perusahaan, maka berikut ini adalah uraian yang lebih jelas dari faktor peluang ( Opportunities = O) dan faktor ancaman ( Threats = T) PT Wung Lucky Perkasa Tour.

58 NO Faktor Internal PT. Wung Lucky Uraian Perkasa Tour O1 Populasi di Indonesia Populasi penduduk indonesia mencapai 250 juta jiwa pada tahun 2013. O2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pertumbuhan ekonomi indonesia meningkat 6,02% di triwulan pertama pada tahun 2013. O3 Liburan sudah menjadi tren saat ini Berlibur udah menjadi tren saat ini. O4 Pertumbuhan industri tour and travel sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia Jumlah pertumbuhan industri tour and travel menjadi nomor 3 terbesar pemberi devisa negara di indonesia. O5 Tingginya jumlah penerbangan Semakin berkembangnya pariwisata yang domestik dikarenakan negara ada di Indonesia, maka semakin banyaknya indonesia merupakan negara maritim penerbangan ke berbagai pulau/ kota di Indonesia. O6 Banyaknya perusahaan yang keluar dari industri Banyaknya perusahaan yang keluar dari industri semakin berkurangnya pesaing. O7 Kebijakan pemerintah yang memihak Kebijakan baru yang menguntungkan industri lokal industri lokal. T1 Biaya untuk mendapatkan sertifikat Biaya untuk mendapatkan sertifikat yang dari kementrian keparawisataan mahal dapat mengurangi jumlah mahal persaingan. T2 Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lain-lain Perubahan harga tiket yang tidak bisa diprediksi. T3 Tingginya Jumlah Pesaing Meningkatnya jumlah pesaing yang masuk kedalam industri pariwisata. T4 Maskapai melayani penjualan secara online Maskapai memberikan pelayanan penjualan tiket online kepada masyarakat. T5 Semakin canggih teknologi saat ini yang mendorong standarisasi yang tinggi Semakin canggihnya teknologi membuat perusahaan mengeluarkan biaya yang tinggi untuk peralatan dan maintenance.

59 T6 Perbedaan harga yang semakin sedikit antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel T7 Peningkatan Intensitas Pesaing di pasar asia lainnya Sumber : Hasil Penelitian Harga tiket online yang diberikan oleh maskapai memiliki perbedaan yang hanya sedikit dengan harga yang diberikan oleh travel agent. Meningkatnya jumlah pesaing di pasar asia dan lainnya. 4.3.1.2.2 Hasil Kuesioner Pembobotan dan Penilaian Rating Faktor Eksternal Kuesioner pembobotan faktor ekstenal ini menggunakan metode perbandingan berpasangan yang diolah dengan software expert choice. Setelah pembobotan faktor internal didapatkan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemberian nilai rating terhadap faktor internal, berikut ini adalah penjelasan mengenai rating tersebut : 4 = Respon sangat bagus 3 = Respon di atas rata-rata 2 = Respon rata-rata 1 = Respon jelek abel 4 Tabel 4.3.1.2.2 Hasil Rating Faktor Eksternal NO Faktor Internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour Rating O1 Populasi di Indonesia 2 O2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2 O3 Liburan sudah menjadi tren saat ini 4 O4 Pertumbuhan industri tour and travel sebagai pemberi devisa 3 negara nomor 3 tertinggi di indonesia O5 Tingginya jumlah penerbangan domestik dikarenakan negara 4 indonesia merupakan negara maritim O6 Banyaknya perusahaan yang keluar dari industri 1

60 O7 Kebijakan pemerintah yang memihak industri lokal 2 T1 Biaya untuk mendapatkan sertifikat dari kementrian 3 keparawisataan mahal T2 Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lain-lain 2 T3 Tingginya Jumlah Pesaing 3 T4 Maskapai melayani penjualan secara online 4 T5 Semakin canggih teknologi saat ini yang mendorong 1 standarisasi yang tinggi T6 Perbedaan harga yang semakin sedikit antara harga jual 4 maskapai secara online dengan harga jual travel T7 Peningkatan Intensitas Pesaing di pasar asia lainnya 2 Sumber : Hasil Penelitian 4.3.1.2.3 Hasil Matriks EFE Tabel 5 Tabel 4.3.1.2.3 Matriks EFE Faktor Internal PT. Wung Lucky Bobot Rating Skor Perkasa Tour Peluang (Opportunities) Populasi di Indonesia 0,079 2 0,158 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 0,0792 2 0,1584 Liburan sudah menjadi tren saat ini 0,0192 4 0,0768 Pertumbuhan industri tour and travel 0,1182 3 0,3546 sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia Tingginya jumlah penerbangan domestik 0,09 4 0,36 dikarenakan negara indonesia merupakan negara maritim Banyaknya perusahaan yang keluar dari 0,0316 1 0,0316 industri Kebijakan pemerintah yang memihak industri lokal 0,0828 2 0,1656

61 Ancaman (Threats) Biaya untuk mendapatkan sertifikat dari 0,08 3 0,24 kementrian keparawisataan mahal Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lainlain 0,0368 2 0,0736 Tingginya Jumlah Pesaing 0,0638 3 0,1914 Maskapai melayani penjualan secara 0,111 4 0,444 online Semakin canggih teknologi saat ini yang 0,049 1 0,049 mendorong standarisasi yang tinggi Perbedaan harga yang semakin sedikit 0,1152 4 0,4608 antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel Peningkatan Intensitas Pesaing di pasar 0,0448 2 0,0896 asia lainnya Jumlah 1,00 2,8534 Sumber : Hasil Penelitian Dari tabel matriks EFE diatas, diketahui bahwa skor bobot total adalah sebesar 2,8534. Menurut David (2007,P159) dijelaskan pula bahwa rata - rata skor bobot total sebesar 2,5 yang artinya perusahaan secara efektif mampu menarik keuntungan dari peluang yang ada dan mampu meminimalkan potensi pengaruh negatif dari ancaman yang muncul. 4.3.1.3 Hasil Competitive Profile Matrix (CPM) 4.3.1.3.1 Identifikasi Faktor Kunci Keberhasilan Tabel 4.3.1.3 Faktor Kunci Keberhasilan NO Faktor Kunci Keberhasilan 1 Prioritas tinggi atas standart kenyamanan pelanggan

62 2 Lokasi tempat yang strategis 3 Harga penjualan tiket yang bersaing 4 Keragaman Jasa yang ditawarkan tour and travel 5 Target Pasar 6 Promosi yang gencar 7 Fasilitas,Peralatan, dan Kondisi Kantor 8 Kredibilitas Pegawai 9 Jalinan Kerjasama dengan Mitra bisnis 10 Loyalitas Pelanggan Sumber : Hasil Penelitian 4.3.1.3.2 Hasil CPM Tabel 6 Tabel 4.3.1.3.2 Matriks CPM PT. Wung Lucky Faktor Kunci PT. Millenium PT. Penjor Bobot Perkasa Tour Keberhasilan Rating Nilai Rating Nilai Rating Nilai Prioritas tinggi atas standart kenyamanan 0,1212 4 0,4848 4 0,4848 4 0,4848 pelanggan Lokasi tempat yang strategis 0,2012 4 0,8048 3 0,6036 3 0,6036 Harga penjualan tiket yang bersaing 0,0508 4 0,2032 3 0,1524 3 0,1524 Keragaman Jasa yang ditawarkan tour and 0,0366 3 0,1098 4 0,1464 4 0,1464 travel Target Pasar 0,0892 3 0,2676 3 0,2676 2 0,1784 Promosi yang gencar 0,2482 3 0,7446 4 0,9928 3 0,7446 Fasilitas,Peralatan, dan Kondisi Kantor 0,0308 2 0,0616 3 0,0924 2 0,0616 Kredibilitas Pegawai 0,0408 4 0,1632 3 0,1224 4 0,1632

63 Jalinan Kerjasama dengan Mitra bisnis 0,0456 2 0,0912 4 0,1824 3 0,1368 Loyalitas Pelanggan 0,1354 3 0,4062 3 0,4062 3 0,4062 Jumlah 3,337 3,451 3,078 Sumber : Hasil Penelitian Dari tabel matriks CPM diatas, diketahui bahwa ada dua pesaing utama bagi PT. Wung Lucky Perkasa Tour yaitu PT. Millenium dan PT. Penjor. Skor bobot PT. Wung Lucky Perkasa Tour sebesar 3,337, skor bobot PT. Millenium sebesar 3,451, sedangkan skor bobot PT. Penjor sebesar 3,078. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Wung Lucky Perkasa Tour berada di tengah-tengah yaitu di bawah perusahaan PT. Millenium dan di atas PT. Penjor. Hal ini menunjukkan PT. Wung Lucky Millenium masih kalah kompetitif dengan PT. Millenium. PT. Wung Lucky Perkasa Tour memiliki competitive advantage dibandingkan dengan perusahaan lain yaitu lokasi tempat yang strategis dan harga penjualan tiket yang bersaing. 4.3.2 Tahap Pencocokan Perumusan Strategi PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.3.2.1 Matriks Strenght-Weakness-Opportunities-Threat (SWOT) Matriks SWOT merupakan perangkat pencocokan yang membantu PT. Wung Lucky Perkasa Tour untuk mengembangkan strategi. Tujuan dari tahap kedua adalah untuk menentukan strategi yang efektif bagi PT. Wung Lucky Perkasa Tour, yang didasarkan pada kekuatan dan kelemahan yang ada, untuk menghadapi peluang dan ancaman yang ada. Tabel 4.3.2.1 Matriks SWOT Kekuatan (S) 1. Lokasi tempat yang strategis. Kelemahan (W) 1. Riset pemasaran berkala. yang

64 2. Kredibilit as Pegawai. 3. Loyalitas Pelanggan. 4. Harga Penjualan Tiket dan tour yang bersaing. 5. Jalinan Kerjasama dengan Mitra. 6. Paket Tour yang disediakan. 7. Prioritas tinggi dan standart kenyamanan pelanggan. 2. Koneksi internet. 3. Struktur organisasi. 4. Pertumbuh an Laba perusahaan. 5. Biaya Peralatan dan maintenance. 6. Margin Bergantung dengan harga dasar dari maskapai. 7. Promosi yang gencar. Peluang (O) 1. Populasi di Indonesia 2. Pertumbu han Ekonomi Indonesia 3. Liburan sudah menjadi tren saat ini 4. Pertumbu han industri tour and travel sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia Strategi SO 1. Menjual tiket dan paket tour dengan harga yang bersaing pada musim liburan. (S4, O3) Strategi Penetrasi Pasar 2. Memberi kan prioritas pelayanan dan kenyamanan tinggi kepada pelanggan akan dapat meningkatkan lagi Strategi WO 1. Memberik an promosi yang gencar kepada masyarakat serta didukung oleh kebijakan baru dari pemerintah yang menguntungkan industri lokal dan dari hal tersebut akan dapat membuka jalan untuk memperluas target pasar. (W6,O5,O7)

65 5. Tingginy a jumlah penerbangan domestik dikarenakan negara indonesia merupakan negara maritim 6. Banyakny a perusahaan yang keluar dari industri 7. Kebijaka n pemerintah yang memihak industri lokal Ancaman (T) 1. Biaya untuk mendapatkan sertifikat dari kementrian keparawisataan mahal 2. Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lainlain 3. Tingginy a Jumlah Pesaing 4. Maskapai pertumbuhan industri tour and travel. (S7,O4) Strategi Penetrasi Pasar Strategi ST 1. Memberi kan kenyamanan dan pelayanan yang baik serta menawarkan paket tour dengan harga yang bersaing dengan harga yang ditawarkan maskapai secara online. (S4,S7,T4) Strategi Penetrasi Pasar Strategi Pengembangan Pasar 2. Melakuka n Riset berkala kepada para pelanggan guna mencari keinginan pelanggan akan tour yang diinginkan oleh pelanggan dan lalu memperbanyak paket tour yang ditawarkan dikarenakan liburan udah menjadi tren saat ini. (W1,O3) Strategi Pengembangan Produk Strategi WT 1. Meningkat kan koneksi internet dan pelayanan dengan cara membeli gadget agar dapat meningkatkan standarisasi yang tinggi diperusahaan. (W2,W5, T5) Strategi Penetrasi Pasar 2. Dengan tingginya jumlah

66 melayani penjualan secara online 5. Semakin canggih teknologi saat ini yang mendorong standarisasi yang tinggi 6. Perbedaa n harga yang semakin sedikit antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel 7. Peningkat an Intensitas Pesaing di pasar asia lainnya Sumber : Hasil Penelitian 2. Memberi kan pelatihan kepada karyawan agar memiliki kredibilitas yang tinggi dengan semakin canggihnya teknologi yang telah ada,akan meningkatkan standarisasi di perusahaan. (S2, T5) Strategi Penetrasi Pasar pesaing saat ini,maka perusahaan harus meningkatkan daya saing dengan cara melayani penjualan perjalanan haji berdasarkan riset dari pemasaran. (W1, T3) Strategi Diversifikasi Terkait 4.3.2.2 Matriks Internal Eksternal (IE) Matriks ini bertujuan untuk mendapatkan suatu strategi bisnis dengan melihat hasil total dari skor bobot faktor internal ( IFE) dan Faktor Eksternal (EFE) perusahaan. Berdasarkan faktor internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour memperoleh skor bobot total faktor internal sebesar 2,7232 dan skor bobot total faktor eksternal sebesar 2,8534. Skor Bobot Total IFE Kuat Rata-rata Lemah 1.0 4.0 3.0 to 4.0 3.0 2.0 to 2.99 2.0 1.0 to 1.99

67 4.0 High 3.0 to 4.0 I II III 3.0 Skor Bobot Total EFE Medium 2.0 to 2.99 IV PT.Wung Lucky Perkasa Tour (2,7232, 2,8534) VI 2.0 Low 1.0 to 1.99 VII VIII IX 1.0 Gambar 3 Sumber : Hasil Penelitian Gambar 4.3 Matriks IE Berdasarkan hasil dari tabel Matriks EFE dan tabel Matriks IFE, diketahui bahwa skor bobot total IFE adalah 2,7232 dan skor bobot total EFE adalah 2,8534. Dengan demikian dapat dilihat bahwa PT. Wung Lucky Perkasa Tour berada di dalam sel V, yaitu pada divisi menjaga dan mempertahankan. Dimana dalam divisi ini, beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan,adalah : 1. Penetrasi pasar : mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk dan jasa ini di pasar melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik lagi. 2. Pengembangan produk : Mengembangkan produk atau jasa baru guna untuk meningkatkan penjualan. Berdasarkan hasil analisis Matriks Internal-Eksternal (IE), maka PT Wung Lucky Perkasa Tour berada di sel V, maka alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah strategi Penetrasi pasar dan pengembangan produk. 4.3.2.3 Matriks Grand Strategy Matriks ini digunakan untuk merumuskan strategi alternatif yang didasarkan pada dua dimensi evaluatif, yaitu posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar. Setiap industri yang

68 pertumbuhan penjualan tahunannya melebihi 5 persen dapat dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat. PERTUMBUHAN PASAR YANG CEPAT POSISI KOMPETITIF YANG LEMAH Gambar 4 Kuadran II Kuadran I POSISI KOMPETITIF YANG KUAT Kuadran III Kuadan IV PT.Wung Lucky Perkasa Tour PERTUMBUHAN PASAR YANG LAMBAT Sumber : Hasil Penelitian Gambar 4.4 Matriks Grand Strategy Menurut Laporan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf), pertumbuhan industri pariwisata pada Januari februari 2013 tercatat memiliki rata-rata sekitar 3,82 %. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa industri pariwisata berada di posisi pertumbuhan lambat. Sesuai hasil tahap input Competitive Profile Matrix (CPM), PT. Wung Lucky Perkasa Tour memiliki skor bobot sebesar 3,337 yang menandakan bahwa PT.Wung Lucky Perkasa Tour berada di posisi kompetitif yang kuat dan pertumbuhan pasar yang lambat. Dari hasil tersebut menandakan bahwa PT. Wung Lucky Perkasa Tour berada di kuadran IV. Strategi yang sesuai pada perusahaan yang berada pada kuadran IV, adalah : 1. Diversifikasi terkait : menambahkan produk atau jasa yang baru namun masi berkaitan dengan bidang tersebut. 2. Diversifikasi tak terkait : menambahkan produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan dengan bidang tersebut.

69 Berdasarkan hasil analisis Matriks Grand Strategy, PT. Wung Lucky Perkasa Tour berada di Kuadran IV, maka strategi yang dapat diterapkan adalah strategi diversifikasi terkait dan diversifikasi tak terkait. 4.3.3 Tahap Keputusan Perumusan Strategi PT.Wung Lucky Perkasa Tour 4.3.3 Tahap Keputusan Perumusan Strategi PT.Wung Lucky Perkasa Tour 4.3.3.1 Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) 4.3.3.1 Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) Berdasarkan analisis melalui matriks SWOT, matriks IE, dan matriks Grand Strategy, maka diperoleh beberapa alternatif strategi antara lain strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan produk, strategi pengembangan pasar, strategi diversifikasi terkait dan diversifikasi tak terkait. Seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 7 Tabel 4.3.3.1 Alternatif Strategi Alternatif Strategi Metode Pencocokan Strategi Penetrasi Pasar Matriks SWOT, Matriks IE Strategi Pengembangan Pasar Matriks SWOT Strategi Pengembangan Produk Matriks SWOT, Matriks IE Strategi Diversifikasi Terkait Matriks SWOT, Matriks Grand Strategy Strategi Diversifikasi Tak Terkait Matriks Grand Strategy Sumber : Hasil Penelitian Alternatif strategi yang dihasilkan melalui tahap pencocokan akan dianalisis berdasarkan dengan kondisi perusahaan dan industri untuk menilai apakah alternatif strategi yang cocok diterapkan di perusahaan. Setelah melalui tahap pencocokan, maka diperoleh lima strategi alternatif. Lalu, dari lima alternatif strategi diatas dipilih tiga strategi yang paling sering muncul di tahap pencocokan. Tiga alternatif strategi yang efektif untuk diterapkan oleh perusahaan yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar dan strategi diversifikasi terkait. Ketiga alternatif strategi tersebut akan di evaluasi melalui Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) untuk menentukan alternatif strategi terbaik yang sebaiknya di terapkan oleh perusahaan.

70 Tabel 8 Tabel 4.3.3.1 Matriks QSPM STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF Faktor-Faktor Kunci Bobot Penetrasi Pasar Pengembangan Produk Diversifikasi Terkait AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan (Strenght) Lokasi tempat yang strategis 0,102 4 0,408 3 0,306 3 0,306 Kredibilitas Pegawai 0,0364 3 0,1092 2 0,0728 1 0,0364 Loyalitas Pelanggan 0,098 4 0,392 1 0,098 3 0,294 Harga Penjualan Tiket dan tour 0,0616 3 0,1848 2 0,1232 1 0,0616 yang bersaing Jalinan Kerjasama dengan Mitra 0,0282 1 0.0282 2 0,0564 2 0,0564 Paket Tour yang disediakan 0,028 1 0,028 4 0,112 2 0,056 Prioritas tinggi atas standart 0,1458 2 0,2916 3 0,4374 1 0,1458 kenyamanan pelanggan Kelemahan (Weakness) Riset pemasaran yang berkala 0,08 2 0,16 1 0,08 2 0,16 Koneksi internet 0,0312 3 0,0936 3 0,0936 3 0,0936 Struktur organisasi 0,011 - - - - - - Pertumbuhan Laba perusahaan 0,1344 1 0,1344 3 0,4032 2 0,2688 Biaya Peralatan dan 0,0354 3 0,1062 1 0,0354 2 0,0708 maintenance Margin Bergantung dengan 0,0368 1 0,0368 2 0,0736 3 0,1104 harga dasar dari maskapai Promosi yang gencar 0,171 3 0,513 2 0,342 3 0,513 Jumlah 1 Peluang (Opportunities) Populasi di Indonesia 0,079 2 0,158 1 0,079 1 0,079 Pertumbuhan Ekonomi 0,0792 2 0,1584 1 0,0792 3 0,2376 Indonesia Liburan sudah menjadi tren saat 0,0192 3 0,0576 1 0,0192 2 0,0384

71 ini Pertumbuhan industri tour and 0,1182 4 0,4728 2 0,2364 2 0,2364 travel sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia Tingginya jumlah penerbangan 0,09 3 0,27 1 0,09 2 0,18 domestik dikarenakan negara indonesia merupakan negara maritim Banyaknya perusahaan yang 0,0316 3 0,0948 2 0,0632 1 0,0316 keluar dari industri Kebijakan pemerintah yang 0,0828 3 0,2484 1 0,0828 2 0,1656 memihak industri lokal Ancaman (Threats) Biaya untuk mendapatkan 0,08 3 0,24 2 0,16 1 0,08 sertifikat dari kementrian keparawisataan mahal Fluktuasi Harga tiket 0,0368 1 0,0368 2 0,0736 3 0,1104 Pesawat,dan lain-lain Tingginya Jumlah Pesaing 0,0638 1 0,0638 2 0,1276 3 0,1914 Maskapai melayani penjualan 0,111 1 0,111 2 0,222 1 0,111 secara online Semakin canggih teknologi saat 0,049 - - - - - - ini yang mendorong standarisasi yang tinggi Perbedaan harga yang semakin 0,1152 1 0,1152 3 0,3456 2 0,2304 sedikit antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel Peningkatan Intensitas Pesaing 0,0448 1 0,0448 3 0,1344 2 0,0896 di pasar asia lainnya Jumlah 1 4,5292 3,9466 3,9542

72 Sumber : Hasil Penelitian Dari Hasil Matriks QSPM diatas diketahui bahwa Strategi Penetrasi Pasar memiliki total nilai daya tarik sebesar 4,5292, Strategi Pengembangan Produk memiliki total nilai daya tarik sebesar 3,9466,serta Strategi Diversifikasi Terkait memiliki total nilai daya tarik sebesar 3,9542. Sehingga bisa disimpulkan bahwa nilai daya tarik Penetrasi Pasar lebih tinggi dibandingkan Pengembangan Produk dan Diversifikasi Terkait, jadi alternatif strategi yang dipakai oleh PT. Wung Lucky Perkasa Tour adalah Strategi Penetrasi Pasar. 4.4 Analisis Daya Saing Berdasarkan analisis lima kekuatan Porter dapat diketahui bahwa untuk salah satu faktor yaitu daya tawar pemasok menunjukkan bahwa faktor ini menggambarkan bahwa PT. Wung Lucky Perkasa Tour menjalin kerjasama dengan Maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Lion Air,dan lain-lain. Serta Faktor lainnya seperti faktor potensi pengembangan produk-produk pengganti menggambarkan bahwa akan memberikan dampak negatif bagi industri tour and travel, dikarenakan konsumen lebih cenderung memilih membeli tiket secara online di web maskapai dibandingkan membelinya di agenagen travel.hasil Penelitian melalui Matriks CPM terlihat bahwa PT. Wung lucky Perkasa Tour memiliki competitive advantage diantara pesaing-pesaingnya yaitu lokasi tempat yang strategis dan harga penjualan tiket yang bersaing. Hal ini membuat PT. Wung Lucky Perkasa Tour berada di tengah-tengah dibandingkan kedua kompetitornya. 4.4.1 Skala Prioritas Tabel 9Tabel 4.4.1 Skala Prioritas Perhitungan Skala Prioritas Faktor Penentu Keberhasilan PT.Wung Lucky Perkasa Tour F/B F/B F/B F/B F/B F/B F/B F/B F/B F/B JML U 1/10 2/9 3/8 4/7 5/6 6/5 7/4 8/3 9/2 10/1 Prioritas tinggi 3/30 1/8 ¼ 42 1 dan standart kenyamanan pelanggan Lokasi tempat 1/10 1/6 1/5 ¼ 1/3 28 4 yang strategis

73 Harga penjualan tiket yang bersaing 1/8 1/7 3/3 18 9 Keragaman Jasa yang ditawarkan tour and travel 1/9 1/7 2/10 1/2 28 5 Target Pasar 1/7 2/10 ¼ 1/2 23 6 Promosi yang gencar 2/14 1/6 ½ 1/1 23 7 Fasilitas,Peralatan, dan Kondisi Kantor 1/6 ¼ 2/6 1/2 18 10 Kredibilitas Pegawai 1/8 2/12 1/2 1/1 23 8 Jalinan Kerjasama dengan Mitra bisnis 1/10 2/18 1/8 ¼ 40 2 Loyalitas Pelanggan 2/18 1/8 2/6 32 3 Sumber : Hasil Penelitian Keterangan : F B U JML : Frekuensi : Bobot : Urutan : Jumlah Berdasarkan perhitungan skala prioritas pada tabel di atas,diketahui ada tiga faktor yang paling menonjol sebagai faktor penentu keberhasilan pada PT. Wung Lucky Perkasa Tour, ketiga faktor tersebut adalah Prioritas tinggi dan standart kenyamanan pelanggan, Jalinan kerjasama dengan mitra bisnis, dan Loyalitas pelanggan. Ketiga faktor tersebut akan digunakan dalam menentukan posisi daya saing perusahaan.4.4.2 Positioning Maps 4.5 Positiong Maps Y

74 4 (4,4) 3 (4,3) 2 (4,2) 1 Gambar 5 X 1 2 3 4 Perusahaan Ideal PT. Wung Lucky Perkasa Tour Keterangan : X = Prioritas tinggi atas standart kenyamanan pelanggan Y = Jalinan kerjasama dengan mitra bisnis PT. Millenium PT. Penjor Setelah melihat peta pemosisian maka penulis menarik beberapa kesimpulan agar PT. Wung Lucky Perkasa Tour dalam meningkatkan daya saing dengan strategi penetrasi pasar, maka perusahaan harus melakukan beberapa hal, seperti : 1. PT. Wung Lucky Perkasa Tour meningkatkan lagi pelayanan kepada pelanggan secara maksimal kepada pelanggan. 2. Meningkatkan loyalitas pelanggan, dengan cara menawarkan harga yang berkompetitif kepada pelanggan. 3. Dalam meningkatkan jalinan kerjasama yang baik, PT. Wung Lucky Perkasa Tour harus menjalin kerjasama dengan mitra bisnisnya agar dapat mencegah masuknya pesaing, dengan menjalin kerjasama usaha dengan banyak pihak, sama artinya kita mempersempit peluang pesaing untuk masuk ke wilayah usaha kita, seperti bekerja sama dengan Kereta api (KA),serta Garuda Indonesia,Lion Air,dan lain-lain. 4.5 Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil dari analisis Matriks QSPM PT. Wung Lucky Perkasa Tour maka didapatkan hasil strategi yang mempunyai daya tarik paling tinggi yaitu Strategi

75 Penetrasi Pasar. Strategi Penetrasi Pasar adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh PT. Wung Lucky Perkasa Tour dalam Strategi Penetrasi Pasar adalah : 1. Menjual tiket dan paket tour dengan harga yang bersaing pada musim liburan. 2. Memberikan prioritas pelayanan dan kenyamanan tinggi kepada pelanggan akan dapat meningkatkan lagi pertumbuhan industri tour and travel, seperti memberikan kenyamanan dalam membeli tiket online, serta menangani keluhan dari pelanggan. 3. Memberikan kenyamanan dan pelayanan yang baik serta menawarkan paket tour dengan harga yang bersaing dengan harga yang ditawarkan maskapai secara online 4. Meningkatkan koneksi internet dan pelayanan dengan cara membeli gadget kepada manajer-manajer agar dapat meningkatkan standarisasi yang tinggi diperusahaan. 5. Memberikan pelatihan pemasaran kepada karyawan agar memiliki kredibilitas yang tinggi dengan semakin canggihnya teknologi yang telah ada, akan meningkatkan standarisasi di perusahaan. Penetrasi pasar dapat menjadi strategi efektif bagi PT. Wung Lucky Perkasa Tour karena pasar saat ini belum jenuh, serta adanya peningkatan skala ekonomi yang akan memberikan keunggulan kompetitif bagi industri pariwisata di Indonesia. Jadi, strategi yang efektif untuk meningkatkan daya saing pada PT. Wung Lucky Perkasa Tour adalah Strategi Penetrasi Pasar, serta PT. Wung lucky Perkasa Tour sebaiknya meningkatkan prioritas tinggi atas standart kenyamanan pelanggan untuk tahun selanjutnya secara bertahap untuk meningkatkan prioritas tinggi atas standart kenyamanan pelanggan agar dapat menjadi perusahaan yang dapat bersaing dengan pesaing lainnya, seperti yang tertera di positioning maps ini : Y 4 (4,4) 3 (4,3)

76 2 1 Gambar 6 X 1 2 3 4 4.5 Implikasi Hasil Penelitian Perusahaan Ideal PT. Wung Lucky Perkasa Tour Keterangan : X = Prioritas tinggi atas standart kenyamanan Y = Jalinan kerjasama dengan mitra bisnis PT. Millenium PT. Penjor

77