BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Sejarah Singkat dan Perkembangan PT Bima Drilling Tools Kegiatan usaha penunjang minyak bumi dan gas tediri dari dua macam: Usaha Jasa Penunjang Migas dan Usaha Industri Penunjang Migas. Usaha Jasa Penunjang Migas adalah kegiatan usaha jasa layanan dalam kegiatan usaha hulu yang meliputi eksplorasi dan eksploitasi dan kegiatan usaha hilir yang meliputi pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan niaga. Usaha Industri Penunjang Migas adalah kegiatan usaha industri yang menghasilkan barang, material, dan atau peralatan yang digunakan sebagai penunjang langsung dalam kegiatan usaha migas. PT Bima Drilling Tools termasuk ke dalam usaha industri penunjang migas karena bergerak di dalam bidang manufaktur dan perbaikan peralatan pengeboran Minyak dan Gas Bumi. Didirikan tanggal 3 Mei 2010 oleh seorang entrepreneur yang memang sudah lama berkutat di industri minyak bumi dan gas, pada tahun pertama berdirinya yaitu di tahun 2011, perusahaan mengalami pergantian direksi. Dari dua orang direktur, menjadi dipegang oleh satu orang saja, yaitu Bapak Kuswito. Sebagai perusahaan yang dapat dibilang masih baru, PT Bima Drilling Tools terus menerus meningkatkan kinerja perusahaan untuk dapat bersaing di industri. Pada tanggal 11 Juni 2012 PT Bima Drilling Tools mendapatkan pengakuan standar mutu ISO 9001:2008 dengan telah diterimanya sertifikat ISO 9001:2008 dari lembaga sertifikasi BUREAU VERITAS. Dengan pengakuan tersebut, maka PT 56

2 57 Bima Drilling Tools memang terbukti telah meningkatkan mutu produk di bidang manufaktur dan perbaikan peralatan pengeboran minyak dan gas bumi. ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Sertifikat yang membuktikan bahwa perusahaan telah membangun sistem manajemen mutu, menerapkan dengan efektif dan sesuai dengan persyaratan. Di bulan ke sepuluh berdirinya PT Bima Drilling Tools, perusahaan dapat menyelesaikan proyek skala besarnya yang pertama yaitu pembuatan Wellhead 9 5/8. Wellhead adalah komponen pada permukaan suatu sumur minyak atau gas sebagai penopang casing string yang berfungsi pada waktu pengeboran minyak bumi Visi dan Misi Perusahaan Visi: Menjadi perusahaan terbaik dalam kualitas produk dan layanan sepanjang waktu. Misi: 1. Melakukan perbaikan, pembuatan dan menyediakan jasa lainnya dari peralatan sesuai dengan standar API dan Non API. 2. Melaksakan pekerjaan dengan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

3 Struktur Organisasi Perusahaan PT Bima Drilling Tools Gambar 4. 1: Struktur Organisasi PT Bima Drilling Tools Sumber: PT Bima Drilling Tools

4 Proses Bisnis PT Bima Drilling Tools Gambar 4. 2: Working Process PT Bima Drilling Tools Sumber: PT Bima Drilling Tools

5 Analisis Persaingan Model 5 Kekuatan Porter pada PT Bima Drilling Tools Pendatang Baru: PT Trimega Putra Corporindo Kekuatan Tawar- Menawar Pemasok: PT Adidaya Guna Perkasa PT Macindo Riski Makmur PT Indo Karya Mandiri PT Surya Jaya Suplindo Pesaing dalam Industri: PT Servotech Indonesia PT Mulia Graha Abadi Saka Teknik Utama Kekuatan Tawar- Menawar Pembeli: Contoh Pembeli: PT Pertamina beserta afiliasinya PT Chevron PT Elnusa, Tbk. Subtitusi: Belum ada ancaman barang subtitusi untuk PT BDT Sumber: Hasil Penelitian. Gambar 4.3 Model Lima Kekuatan Porter pada PT Bima Drilling Tools Michael Porter menentukan 5 hal dasar dalam industri. Hal-hal tersebut adalah: Ancaman pengikut baru (pendatang baru), kekuatan tawar-menawar supplier, kekuatan tawar-menawar pembeli, ancaman barang pengganti, persaingan antara perusahaan. Berikut ini adalah gambaran secara singkat tentang 5 kekuatan porter yang ada dalam perusahaan PT Bima Drilling Tools:

6 61 1. Pendatang Baru Masuknya pendatang baru dalam industri akan meningkatkan intensitas persaingan dan merupakan ancaman bagi perusahaan, karena umumnya datang dengan keinginan merebut pangsa pasar. Saat ini pesaing baru PT Bima Drilling Tools adalah PT Trimega Putra Corporindo. 2. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok Raw Material: PT Adidaya Guna Perkasa PT Macindo Riski Makmur Accessories: PT Indo Karya Mandiri PT Surya Jaya Suplindo 3. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli Pembeli produk-produk BDT adalah perusahaan-perusahaan yang berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan pengeboran minyak dan gas bumi, seperti : PT Pertamina beserta afiliasinya PT Chevron PT Elnusa, Tbk

7 62 4. Ancaman Barang Pengganti Barang Subtitusi dari produk BDT bisa dibilang tidak ada, karena biasanya pelanggan sendiri yang menentukan spesifikasi produk yang diinginkan. Persaingan akan terjadi jika ada peluang untuk menawarkan spesifikasi produk yang lebih murah yang tidak. 5. Persaingan dalam Industri Dalam industri ini terdapat perusahaan-perusahaan lama yang sudah terlebih dahulu berdiri, mereka pun terus melakukan peningkatan dalam produk dan jasa. Pesaing BDT dalam industri yang sama antara lain: PT Servotech Indonesia PT Mulia Graha Abadi Saka Teknik Utama 4.2 TAHAP MASUKAN Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Identifikasi Lingkungan Eksternal Perusahaan Data yang diambil untuk penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari pihak terkait dalam perencanaan dan pembuatan strategi bisnis perusahaan. Untuk dapat mengetahui situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan saat ini, maka diperlukan identifikasi eksternal perusahaan. Dalam mengidentifikasi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) PT Bima Drilling Tools, telah dilakukan wawancara langsung kepada decision maker. Dari hasil wawancara dan dengan

8 63 didukung data-data yang diperoleh dari perusahaan, maka dapat direkapitulasi data eksternal PT Bima Drilling Tools dengan rincian sebagai berikut. Rekapitulasi Faktor Peluang PT Bima Drilling Tools Tabel 4.1 Rekapitulasi Faktor Peluang Perusahaan No. Faktor Peluang PT Bima Drilling Tools 1 Migas masih mendominasi pasokan energi primer Indonesia sampai 20 tahun mendatang. 2 Inflasi tidak mempengaruhi keuangan perusahaan. 3 Target Tingkat Komponen Dalam Negeri tahun 2014 sebesar 70%. 4 Wellhead CBM merupakan teknologi baru yang banyak dicari di pasaran. 5 Kebijakan pemerintah yang memihak pada industri lokal. 6 Konsumsi BBM sebagai energi final di Indonesia menduduki posisi pertama. 7 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. 8 Isu politik tidak berpengaruh secara langsung terhadap perusahaan. Tabel 4.2 Rekapitulasi Faktor Ancaman Perusahaan No. Faktor Ancaman PT Bima Drilling Tools 1 Pesaing, baik dalam negeri maupun luar negeri. 2 Migas merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. 3 Maraknya produk manca negara yang murah masuk ke Indonesia. Terutama dari Cina. 4 Semakin canggih teknologi semakin menuntut standarisasi yang tinggi.

9 64 5 Fluktuasi harga minyak dunia. 6 Biaya untuk mendapatkan lisensi standarisasi produk yang mahal. Sumber: Hasil Penelitian Hasil Kuesioner Pembobotan dan Penilaian Rating Faktor Eksternal Kuesioner pembobotan faktor eksternal ini menggunakan metode perbandingan berpasangan (pairwise comparison) yang diolah dengan software expert choice. Setelah pembobotan faktor eksternal didapat maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemberian nilai rating terhadap faktor internal kepada perusahaan. Berikut ini adalah hasil kuesioner pemberian nilai rating faktor eksternal: Tabel 4.3 Peringkat Faktor Eksternal PT Bima Drilling Tools Pembobotan Faktor Eksternal Keterangan Rating Respon Luar Biasa 4 Respon Di Atas Rata-Rata 3 Respon Rata-Rata 2 Respon Buruk 1 Tabel 4.4 Hasil Kuesioner Penilaian Rating Faktor Eksternal PT Bima Drilling Tools No. Faktor-Faktor Eksternal Perusahaan Rating O1 Migas masih mendominasi pasokan energi primer Indonesia sampai 20 tahun mendatang. 2 O2 Inflasi tidak mempengaruhi keuangan perusahaan. 2 O3 Target Tingkat Komponen Dalam Negeri tahun 2014 sebesar 70%. 2

10 65 O4 O5 O6 Wellhead CBM merupakan teknologi baru yang banyak dicari di pasaran. Kebijakan pemerintah yang memihak pada industri lokal. Konsumsi BBM sebagai energi final di Indonesia menduduki posisi pertama O7 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. 3 O8 Isu politik tidak berpengaruh secara langsung terhadap perusahaan. 2 T1 Pesaing, baik dalam negeri maupun luar negeri. 3 T2 T3 T4 Migas merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Maraknya produk manca negara yang murah masuk ke Indonesia. Terutama dari Cina Semakin canggih teknologi semakin menuntut standarisasi yang tinggi T5 Fluktuasi harga minyak dunia. 2 T6 Biaya untuk mendapatkan lisensi standarisasi produk yang mahal Hasil Matriks EFE Berdasarkan identifikasi variabel-variabel eksternal perusahaan dari PT Bima Drilling Tools yang telah dijabarkan, maka tabel analisis eksternal (External Strategic Factors Analysis Summary) atau EFE dapat dibuat dengan cara memberikan bobot dan rating, pemberian bobot didasarkan pada peluang dan ancaman relatif perusahaan terhadap pesaing utama dan pemberian rating didasarkan pada prediksi atau kemampuan perusahaan untuk masa yang akan datang. Matriks EFE Tabel 4.5 Matriks EFE Faktor-Faktor Eksternal Bobot Rating Skor Peluang (Opportunity)

11 66 Migas masih mendominasi pasokan energi primer Indonesia sampai 20 tahun mendatang. Inflasi tidak mempengaruhi keuangan perusahaan. Target Tingkat Komponen Dalam Negeri tahun 2014 sebesar 70%. Wellhead CBM merupakan teknologi baru yang banyak dicari di pasaran. Kebijakan pemerintah yang memihak pada industri lokal. Konsumsi BBM sebagai energi final di Indonesia menduduki posisi pertama. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Isu politik tidak berpengaruh secara langsung terhadap perusahaan Ancaman (Threat) Pesaing, baik dalam negeri maupun luar negeri. Migas merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui Maraknya produk manca negara yang murah masuk ke Indonesia. Terutama dari Cina Semakin canggih teknologi semakin menuntut standarisasi yang tinggi Fluktuasi harga minyak dunia Biaya untuk mendapatkan lisensi standarisasi produk yang mahal Jumlah Sumber: Hasil Pengolahan Data. Dari Tabel Matriks EFE di atas, diketahui bahwa jumlah nilai total rata-rata tertimbang adalah sebesar 3,022. Nilai ini berada di atas nilai rata-rata yaitu 2,50 berarti menunjukkan bahwa perusahaan sudah dapat memanfaatkan peluang dan meminimalisir ancaman yang ada di dalam industri.

12 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) Identifikasi Lingkungan Internal PT Bima Drilling Tools Data yang diambil untuk penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari pihak terkait dalam perencanaan dan pembuatan strategi bisnis perusahaan. Untuk dapat mengetahui situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan saat ini, maka diperlukan identifikasi internal perusahaan. Dalam mengidentifikasi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) PT Bima Drilling Tools, telah dilakukan wawancara langsung kepada decision maker. Dari hasil wawancara dan dengan didukung data-data yang diperoleh dari perusahaan, maka dapat direkapitulasi data internal PT Bima Drilling Tools dengan rincian sebagai berikut. Rekapitulasi faktor kekuatan internal PT Bima Drilling Tools Tabel 4.6 Rekapitulasi Faktor Kekuatan Perusahaan No. Faktor Kekuatan PT Bima Drilling Tools 1 Harga produk bersaing. 2 3 Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi. Tingkat kehadiran karyawan yang tinggi. 4 Quality Management System (Manajemen mutu) sudah ISO 9001: Fasilitas, Peralatan, Mesin, dan Kantor semua dalam kondisi yang baik dan memadai. 6 Pengendalian kualitas yang efektif dan berkala. 7 8 Selalu menjaga hubungan yang baik dengan customer. Jamsostek untuk menjamin kesejahteraan karyawan.

13 68 9 Sebagai perusahaan yang termasuk masih baru, BDT memiliki kredibilitas yang baik. Sumber: Hasil Penelitian. Rekapitulasi Faktor Kelemahan PT Bima Drilling Tools Tabel 4.7 Rekapitulasi Faktor Kelemahan Perusahaan. No Faktor Kelemahan PT Bima Drilling Tools Belum standarisasi produk API (American Petroleum Institute) Lokasi yang dekat dengan perumahan. Tingkat stress dalam mengerjakan pekerjaan cukup tinggi. Jumlah sumber daya manusia yang belum ideal. Riset pemasaran yang belum berkala. Loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Cash flow yang kurang lancar. Pertumbuhan laba yang belum signifikan. Biaya untuk membeli peralatan dan mesin yang digunakan mahal. Sumber: Hasil Penelitian Hasil Kuesioner Pembobotan dan Penilaian Rating Faktor Internal Kuesioner pembobotan faktor internal ini menggunakan metode perbandingan berpasangan (pairwise comparison) yang diolah oleh software expert choice.

14 69 Setelah pembobotan faktor internal didapat maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemberian nilai rating terhadap faktor internal kepada perusahaan. Berikut ini adalah hasil kuesioner pemberian nilai rating faktor internal: Tabel 4.8 Peringkat Faktor Internal PT Bima Drilling Tools Pembobotan Faktor Internal Keterangan Rating Kekuatan Utama 4 Kekuatan Kecil 3 Kelemahan Kecil 2 Kelemahan Utama 1 Tabel 4.9 Hasil Kuesioner Penilaian Rating Faktor Internal PT Bima Drilling Tools No. Faktor-Faktor Internal Perusahaan Rating S1 Harga produk bersaing. 3 S2 Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi. 4 S3 Tingkat kehadiran karyawan yang tinggi. 3 S4 S5 Quality Management System (Manajemen mutu) sudah ISO 9001:2008 Fasilitas, Peralatan, Mesin, dan Kantor semua dalam kondisi yang baik dan memadai. S6 Pengendalian kualitas yang efektif dan berkala S7 Selalu menjaga hubungan yang baik dengan customer. 4 S8 Jamsostek untuk menjamin kesejahteraan karyawan. 3 S9 W1 Sebagai perusahaan yang termasuk masih baru, BDT memiliki kredibilitas yang baik. Belum standarisasi produk API (American Petroleum Institute) W2 Lokasi yang dekat dengan perumahan

15 70 W3 Tingkat stress dalam mengerjakan pekerjaan cukup tinggi. W4 Jumlah sumber daya manusia yang belum ideal. 2 W5 Riset pemasaran yang belum berkala. 1 W6 Loyalitas karyawan terhadap perusahaan. 2 W7 Cash flow yang kurang lancar. 1 W8 Pertumbuhan laba yang belum signifikan. 1 2 W9 Biaya untuk membeli peralatan dan mesin yang digunakan mahal Hasil Matriks IFE Berdasarkan identifikasi variabel-variabel internal perusahaan dari PT Bima Drilling Tools yang telah dijabarkan di atas, maka tabel analisis internal (Internal Strategic Factor Evaluation) atau IFE dapat dibuat dengan cara memberikan bobot dan rating, pemberian bobot didasarkan pada kekuatan dan kelemahan relatif perusahaan dan pemberian rating didasarkan pada prediksi atau kemampuan perusahaan untuk masa yang akan datang. Tabel 4.10 Matriks IFE Faktor-Faktor Internal Bobot Rating Skor Kekuatan (Strength) Harga produk bersaing Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi Tingkat kehadiran karyawan yang tinggi. Quality Management System (Manajemen mutu) sudah ISO 9001: Fasilitas, Peralatan, Mesin, dan Kantor semua dalam kondisi yang baik dan memadai. Pengendalian kualitas yang efektif dan berkala

16 71 Selalu menjaga hubungan yang baik dengan customer. Jamsostek untuk menjamin kesejahteraan karyawan. Sebagai perusahaan yang termasuk masih baru, BDT memiliki kredibilitas yang baik. Kelemahan (Weakness) Belum standarisasi produk API (American Petroleum Institute) Lokasi yang dekat dengan perumahan. Tingkat stress dalam mengerjakan pekerjaan cukup tinggi Jumlah sumber daya manusia yang belum ideal. Riset pemasaran yang belum berkala Loyalitas karyawan terhadap perusahaan Cash flow yang kurang lancar Pertumbuhan laba yang belum signifikan Biaya untuk membeli peralatan dan mesin yang digunakan mahal Jumlah Sumber: Hasil Pengolahan Data. Dari Tabel Matriks IFE di atas, diketahui bahwa jumlah nilai total rata-rata tertimbang adalah sebesar 2,699. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki organisasi yang kuat secara internal, karena nilai yang diperolehnya di atas nilai ratarata yaitu 2,50. Dan nilai ini juga menunjukkan bahwa perusahaan ini berada dalam posisi di atas rata-rata pada kekuatan internal keseluruhan Matriks Profil Kompetitif (CPM) Matriks profil persaingan (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi pesaing utama PT Bima Drilling Tools. Dalam hasil diskusi antara peneliti dengan

17 72 perusahaan yang ditetapkan pesaing utama PT Bima Drilling Tools yang sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan adalah PT Servotech Indonesia dan PT Mulia Graha Abadi dimana kedua perusahaan tersebut bergerak di industri yang sama Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor CPM Tabel 4.11 Rekapitulasi Faktor Kunci Keberhasilan dalam Industri. 1 Kualitas Produk 2 Kompetensi Sumber Daya Manusia 3 Harga yang Ditawarkan 4 Teknologi 5 Standar API 6 Ketepatan Waktu Pengiriman 7 Loyalitas Konsumen Matriks Profil Kompetitif (CPM) PT Bima Drilling Tools Matriks CPM Faktor Profil Kompetitif Bobot Tabel 4.12 Matriks CPM PT Bima Drilling Tools PT Servotech Indonesia PT Mulia Graha Abadi Rating Nilai Rating Nilai Rating Nilai Kualitas Produk Kompetensi Sumber Daya Manusia Harga yang Ditawarkan Teknologi Standar API Ketepatan Waktu

18 73 Pengiriman Loyalitas Konsumen Jumlah Dari Tabel Matriks CPM di atas diketahui bahwa ada dua pesaing utama bagi PT Bima Drilling Tools, yaitu PT Servotech Indonesia dan PT Mulia Graha Abadi. Nilai yang dibobot bagi PT Servotech Indonesia sebesar 3,389 dan PT Mulia Graha Abadi sebesar 3,261; sedangkan nilai yang dibobot bagi PT Bima Drilling Tools adalah sebesar 2,702. Hal ini menunjukkan bahwa posisi perusahaan bila dibandingkan dengan persaingan, berada di bawah dari dua perusahaan pesaing. Hal ini dikarenakan ada faktor utama yang membuat PT Bima Drilling Tools kurang bersaing, yaitu standar API (American Petroleum Institute). Untuk itu diharapkan agar perusahaan segera mendapatkan lisensi API (American Petroleum Institute) dan mempertahankan kinerjanya. Dengan didapatkannya standarisasi API (American Petroleum Institute), maka akan memberikan kekuatan yang lebih bagi perusahaan untuk bersaing di dalam persaingan. Perusahaan juga harus membuat strategi bisnis yang tepat untuk target pencapaian hasil yang lebih optimal ke depannya. 4.3 Tahap Pencocokan Matriks SWOT Matriks SWOT merupakan perangkat pencocokan yang membantu PT Bima Drilling Tools untuk mengembangkan strategi. Tujuan dari tahap yang kedua ini adalah untuk menentukan strategi yang efektif bagi PT Bima Drilling Tools, yang didasarkan pada kekuatan dan kelemahan yang ada, untuk menghadapi peluang dan setiap ancaman yang ada.

19 74 Tabel 4.13 Matriks SWOT Peluang (O) 1. Migas masih mendominasi pasokan energi primer Indonesia sampai 20 tahun mendatang. 2. Inflasi tidak Kekuatan (S) 1. Harga produk bersaing. 2. Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi. 3. Tingkat kehadiran karyawan yang tinggi. 4. Quality Management System (Manajemen mutu) sudah ISO 9001: Fasilitas, Peralatan, Mesin, dan Kantor semua dalam kondisi yang baik dan memadai. 6. Pengendalian kualitas yang efektif dan berkala. 7. Selalu menjaga hubungan yang baik dengan customer. 8. Jamsostek untuk menjamin kesejahteraan karyawan. 9. Sebagai perusahaan yang termasuk masih baru, BDT memiliki kredibilitas yang baik. Strategi SO: 1. Dengan kondisi perusahaan yang sudah memiliki Quality Management System juga fasilitas kantor dan pabrik yang memadai, gunakan Kelemahan (W) 1. Belum standarisasi produk API (American Petroleum Institute) 2. Lokasi yang dekat dengan perumahan. 3. Tingkat stress dalam mengerjakan pekerjaan cukup tinggi. 4. Jumlah sumber daya manusia yang belum ideal. 5. Riset pemasaran yang belum berkala. 6. Loyalitas karyawan terhadap perusahaan. 7. Cash flow yang kurang lancar. 8. Pertumbuhan laba yang belum signifikan. 9. Biaya untuk membeli peralatan dan mesin yang digunakan mahal. Strategi WO: 1. Merekrut lebih banyak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi. Sumber daya manusia yang jumlahnya belum

20 75 mempengaruhi keuangan perusahaan. 3. Target Tingkat Komponen Dalam Negeri tahun 2014 sebesar 70%. 4. Wellhead CBM merupakan teknologi baru yang banyak dicari di pasaran. 5. Kebijakan pemerintah yang memihak pada industri lokal. 6. Konsumsi BBM sebagai energi final di Indonesia menduduki posisi pertama. 7. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. 8. Isu politik tidak berpengaruh secara langsung terhadap perusahaan. Ancaman (T) 1. Pesaing, baik dalam negeri maupun luar negeri. 2. Migas merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. 3. Maraknya produk manca negara yang murah masuk ke Indonesia. Terutama dari Cina 4. Semakin canggih kekuatan ini untuk terus membuat wellhead CBM berkualitas yang semakin dicari di pasaran. (S4 S5 O4). 2. Peluang di industri minyak bumi dan gas masih tebuka lebar hingga 20 tahun yang akan datang, perusahaan harus memastikan bahwa sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 diterapkan dan berjalan secara efektif di dalam perusahaan, sehingga dapat menghasilkan produkproduk yang berkualitas terutama wellhead CBM yang sedang diminati di industri. (S4 O1 O4). Strategi ST: 1. Memberikan training/pelatihan kepada Sumber Daya Manusia secara berkala agar semakin memiliki kompetensi di dalam menghadapi kemajuan teknologi. (S2 T4). 2. Tetap memberikan pengendalian kualitas yang memadai dan tingkat stress yang tinggi di dalam pekerjaan merupakan kelemahan dari perusahaan, bila perusahaan sudah memiliki jumlah sumber daya manusia yang ideal tentunya tingkat stress di dalam mengerjakan pekerjaan dapat berkurang. Dan hal ini nantinya akan semakin membuka peluang bagi perusahaan untuk membuat produk-produk yang berkualitas, khususnya wellhead CBM yang sedang diminati di pasaran. (W3 W4 O4). Strategi WT: 1. Memperoleh standar API (American Petroleum Institute) untuk mendapatkan kepercayaan dari customer dan dapat bersaing di dalam industri. (W1 T1). 2. Membuat riset pemasaran secara

21 76 teknologi semakin menuntut standarisasi yang tinggi. 5. Fluktuasi harga minyak dunia. 6. Biaya untuk mendapatkan lisensi standarisasi produk yang mahal. berkala agar customer tetap loyal dan tidak mudah berpaling kepada produkproduk cina yang murah. Dengan begitu perusahaan dapat membuktikan kepada customer bahwa produk perusahaan juga mempunyai kualitas. (S6 S9 T3). berkala dan menetapkan strategi pemasaran yang tepat dan jitu agar tidak kalah saing dengan pesaing dan juga produk-produk cina. (W5 T1 T3). Strategi SO: 1. Dengan kondisi perusahaan yang sudah memiliki Quality Management System juga fasilitas kantor dan pabrik yang memadai, gunakan kekuatan ini untuk terus membuat wellhead CBM berkualitas yang semakin dicari di pasaran. (S4 S5 O4). 2. Mengingat bahwa peluang di dalam industri minyak bumi dan gas masih tebuka lebar hingga 20 tahun yang akan datang, perusahaan harus memastikan bahwa sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 diterapkan dan berjalan secara efektif di dalam perusahaan, sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas terutama wellhead CBM yang sedang diminati di industri. (S4 O1 O4). Strategi WO: 1. Merekrut lebih banyak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi. Sumber daya manusia yang jumlahnya belum memadai dan tingkat stress yang tinggi di dalam pekerjaan merupakan kelemahan dari perusahaan, bila perusahaan sudah memiliki jumlah sumber daya manusia yang ideal tentunya

22 77 tingkat stress di dalam mengerjakan pekerjaan dapat berkurang. Dan hal ini nantinya akan semakin membuka peluang bagi perusahaan untuk membuat produk-produk yang berkualitas, khususnya wellhead CBM yang sedang diminati di pasaran. (W3 W4 O4). Strategi ST: 1. Memberikan training/pelatihan secara berkala kepada Sumber Daya Manusia secara berkala agar semakin memiliki kompetensi di dalam menghadapi kemajuan teknologi. (S2 T4). 2. Tetap memberikan pengendalian kualitas yang berkala agar customer tetap loyal dan tidak mudah berpaling kepada produk-produk cina yang murah. Dengan begitu perusahaan dapat membuktikan kepada customer bahwa produk perusahaan juga mempunyai kualitas. Disini yang dimaksud dengan produk yang berkualitas adalah produk yang sesuai dengan spec API (American Petroleum Institute). (S6 S9 T3). Strategi WT: 1. Memperoleh standar API (American Petroleum Institute) untuk mendapatkan kepercayaan dari customer dan dapat bersaing di dalam industri sehingga memperluas pangsa pasar. (W1 T1). 2. Membuat riset pemasaran secara berkala dan menetapkan strategi pemasaran yang tepat dan jitu agar tidak kalah saing dengan pesaing dan juga ancaman dari produk-produk cina. (W5 T1 T3).

23 Matriks Internal Eksternal (IE). Matriks ini bertujuan untuk mendapatkan suatu strategi bisnis dengan mengacu kepada total score dari Faktor Internal (IFE) dan Faktor Eksternal (EFE) perusahaan. Berdasarkan faktor internal PT Bima Drilling Tools memperoleh nilai 2,699 dan nilai faktor eksternal sebesar 3,022. TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT Kuat 3,0-4,0 Rata-Rata 2,0-2,99 Lemah 1,0-1,99 Tinggi 3,0-4,0 2,699 PT Bima Drilling Tools (2,699 ; 3,022) TOTAL NILAI EFE YANG DIBERI BOBOT Sedang 2,0-2,99 3,022 Rendah 1,0-1,99 Sumber: Hasil Pengolahan Data. Gambar 4.4 Matriks IE PT Bima Drilling Tools Berdasarkan hasil dari Tabel Matriks IFE (Tabel 4.1) dan Tabel Matriks EFE (tabel 4.3), diketahui bahwa nilai IFE adalah sebesar 2,699 dan nilai EFE adalah sebesar 3,022. Dengan demikian dapat dilihat bahwa PT. Bima Drilling Tools berada dalam sel II, yaitu pada divisi tumbuh dan membangun. Dimana dalam divisi ini, ada beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan, diantaranya:

24 79 Strategi Intensif (Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, Pengembangan Produk). Strategi Integratif (Integrasi ke Depan, Integrasi ke Belakang, Integrasi Horizontal) Berdasarkan hasil analisis Matriks Internal Eksternal (IE), maka PT Bima Drilling Tools berada di sel II. Pada sel II strategi yang paling cocok dikelola dengan strategi tumbuh dan membangun, posisi perusahaan cukup baik dan daya tarik sedang tumbuh. PT Bima Drilling Tools menjalankan strategi intensif, dimana perusahaan sedang melakukan pengembangan produk yaitu berhasil menciptakan wellhead CBM yang sedang diminati di pasar. 4.4 Tahap Keputusan Quantitative Strategy Plannning Matrix (QSPM) Setelah melakukan tahap input dan tahap pencocokan maka tahap yang terakhir adalah tahap keputusan, dimana tahap keputusan ini memberikan input kepada perusahaan strategi apa yang cocok digunakan untuk bersaing. Berikut data alternatif strategi yang telah dibuat dan serta diwawancara dengan decision maker di perusahaan. Matriks QSPM Tabel 4.14 Matriks QSPM STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF Riset Pemasaran yang Berkala Pengembangan Produk Faktor-Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS Kekuatan-Kekuatan Harga produk bersaing. 0, , ,045

25 80 Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi. Tingkat kehadiran karyawan yang tinggi. Quality Management System (Manajemen mutu) sudah ISO 9001:2008 Fasilitas, Peralatan, Mesin, dan Kantor semua dalam kondisi yang baik dan memadai. Pengendalian kualitas yang efektif dan berkala. Selalu menjaga hubungan yang baik dengan customer. Jamsostek untuk menjamin kesejahteraan karyawan. Sebagai perusahaan yang termasuk masih baru, BDT memiliki kredibilitas yang baik. Kelemahan-Kelemahan Belum standarisasi produk API (American Petroleum Institute) Lokasi yang dekat dengan perumahan. Tingkat stress dalam mengerjakan pekerjaan cukup tinggi. Jumlah sumber daya manusia yang belum ideal. Riset pemasaran yang belum berkala. Loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Cash flow yang kurang lancar. Pertumbuhan laba yang belum signifikan. Biaya untuk membeli peralatan dan mesin yang digunakan mahal 0, , ,207 0, , ,123 0, , ,284 0,06 4 0,24 3 0,18 0, , ,234 0, , ,146 0, , ,13 0,06 4 0,24 2 0,12 0, , ,148 0, , ,031 0, , ,123 0, , ,114 0, , ,061 0, , ,234 0, , ,153 0, , ,056 0, , ,108

26 81 Jumlah 1 Peluang-Peluang Migas masih mendominasi pasokan energi primer Indonesia sampai 20 tahun mendatang. Inflasi tidak mempengaruhi keuangan perusahaan. Target Tingkat Komponen Dalam Negeri tahun 2014 sebesar 70%. Wellhead CBM merupakan teknologi baru yang banyak dicari di pasaran. Kebijakan pemerintah yang memihak pada industri lokal. Konsumsi BBM sebagai energi final di Indonesia menduduki posisi pertama. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Isu politik tidak berpengaruh secara langsung terhadap perusahaan. Ancaman-Ancaman Pesaing, baik dalam negeri maupun luar negeri. Migas merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Maraknya produk manca negara yang murah masuk ke Indonesia. Terutama dari Cina Semakin canggih teknologi semakin menuntut standarisasi yang tinggi. Fluktuasi harga minyak dunia. 0, , ,126 0, , ,052 0, , ,156 0,1 3 0,3 4 0,4 0, , ,261 0, , ,348 0, , ,081 0, , ,063 0, , ,246 0,07 2 0,14 1 0,07 0,1 4 0,4 3 0,3 0,08 1 0,08 3 0,24 0, , ,049

27 82 Biaya untuk mendapatkan lisensi standarisasi produk yang mahal. Jumlah 1 0, , ,165 Total Nilai Daya Tarik 5,273 5,054 Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari Tabel Matriks QSPM PT Bima Drilling Tools di atas, terlihat bahwa Strategi Riset Pemasaran yang Berkala memiliki Total Nilai Daya Tarik sebesar 5,273 dan Strategi Pengembangan produk memiliki Total Nilai Daya Tarik sebesar 5,054. Jadi Riset Pemasaran yang Berkala lebih tinggi jika dibandingkan dengan Total Nilai Daya Tarik untuk Strategi Pengembangan Produk. Angka ini menunjukkan bahwa Membuat Riset Pemasaran yang Berkala lebih menarik untuk diterapkan bagi perusahaan. 4.5 Implementasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data melalui Matriks QSPM yang merupakan tahapan terakhir dalam kerangka penyusunan strategi yang komprehensif, yakni tahap keputusan, terlihat bahwa strategi dengan membuat riset pemasaran yang berkala lebih menarik untuk diterapkan di PT Bima Drilling Tools. Riset pemasaran yang dilakukan secara berkala bertujuan agar perusahaan dapat memahami persaingan, konsumen, kekuatan pasar, dan teknologi berkembang dalam menghadapi tantangan dalam upaya efektif memasarkan produk dan jasa. Hal ini nantinya akan mengacu pada strategi penetrasi pasar. Penetrasi pasar adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan pada pasar yang memang sudah exist serta produk atau jasa yang ditawarkan juga memang sudah exist. Salah satu alasan paling utama dipilihnya strategi penetrasi ini adalah karena perusahaan meyakini pasar yang sekarang ini akan dapat bertumbuh lagi (demand pada pasar existing tersebut akan

28 83 terus bertambah) hal ini semata-mata untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan dapat mendorong konsumen untuk membeli lebih sering sekaligus untuk membeli lebih banyak pada setiap pembelian. American Marketing Association (AMA) memberikan definisi resmi mengenai riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan dan masyarakat umum dengan pemasar melalui informasi. Informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan peluang dan masalah, merumuskan, menyempurnakan dan mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran, memantau kinerja pemasaran; dan menyemburnakan pemahaman yang dapat membuat aktivitas pemasaran lebih efektif. Ada beberapa bentuk riset pemasaran yang dapat dipertimbangkan, yang dikelompokkan ke dalam empat jenis dasar, yaitu: 1. Internal analisis catatan penjualan, tingkat periklanan, harga versus volume, dan sebagainya. 2. Eksternal menggunakan sumber daya di luar organisasi untuk melengkapi riset internal. 3. Reaktif jawaban kuesioner, wawancara, dan sebagainya. 4. Non reaktif interpretasi terhadap fenomena yang diamati. Dari strategi yang terpilih, dapat diimplementasikan ke beberapa bidang di dalam perusahaan, di antara lain: 1. Pemasaran Dalam bidang pemasaran, langkah nyata yang dapat dilakukan PT Bima Drilling Tools adalah dengan:

29 84 a. Divisi Marketing membuat riset pemasaran yang secara berkala. Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis, ditujukan untuk masukan bagi pihak manajemen. Sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi dan menganalisis masalah-masalah yang berkaitan dengan pemasaran dan hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan dalam mengevaluasi performa perusahaan. b. Menjaga dan meningkatkan kualitas yang dimiliki oleh perusahaan. Terus berupaya memenuhi spesifikasi produk yang dibutuhkan customer. Dengan begitu akan tercipta image perusahaan yang baik di mata para customer. Image yang baik akan dibawa oleh kekuatan Word of Mouth yang dapat memberikan alasan supaya semua orang lebih mudah dan lebih suka membicarakan produk dari perusahaan. c. Mendapatkan sertifikasi API (American Petroleum Institute) secepatnya. Karena inilah kunci dari pemasaran. Jika perusahaan sudah mendapatkan sertifikasi API, maka perusahaan dapat mengikuti tender-tender besar yang ada di industri. Dengan sertifikasi ini juga customer akan lebih percaya kepada perusahaan dan perusahaan dapat bersaing lebih kompetitif di dalam industri. d. Menggencarkan internet marketing. Jaman yang semakin canggih menuntut kita untuk lebih tanggap. PT Bima Drilling Tools memang sudah memiliki website dan blog sendiri untuk perusahaan, namun sebaiknya perusahaan dapat lebih aktif lagi di dunia maya. Membuat tim khusus yang bertugas meng-update website dan blog juga dapat

30 85 menjadi salah satu pilihan dalam rangka menggencarkan internet marketing. e. Menjalin komunikasi yang baik dengan customer lama juga memberikan kualitas yang terbaik kepada customer baru. Dan untuk itu dibutuhkan sebuah konsistensi dari seluruh karyawan untuk memberikan yang terbaik. f. Memprioritaskan proyek-proyek yang berhubungan dengan PT Pertamina dan afiliasinya. Karena PT Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia, dengan selalu terlibat di dalam proyekproyeknya maka perusahaan dapat meningkatkan brand image di industri. 2. Sumber Daya Manusia Dalam bidang sumber daya manusia, PT Bima Drilling Tools dapat melakukan: a. Merekrut lebih banyak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidangnya. Karena seperti yang sudah diidentifikasi di atas, bahwa salah satu kelemahan dari PT Bima Drilling Tools adalah jumlah sumber daya manusia yang belum ideal, sehingga dengan merekrut lebih banyak lagi sumber daya manusia yang tentunya berkompetensi, akan meringankan tingkat stress kerja di perusahaan. b. Memberikan pelatihan (training) secara berkala kepada sumber daya manusia yang ada agar semakin memiliki kompetensi di dalam menghadapi kemajuan teknologi. Karena dengan memberikan pelatihan tak terkecuali kepada seluruh karyawan di dalam

31 86 perusahaan, dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan hasil kerja yang optimal dipengaruhi oleh faktor tersebut. Khususnya kepada tim inti yang memang memiliki andil besar di dalam pembuatan produk. c. Mengevaluasi kinerja karyawan secara berkala. Salah satu kelemahan PT Bima Drilling Tools adalah loyalitas karyawannya yang kurang. Oleh karena itu penilaian kerja untuk mengukur seberapa banyak karyawan telah memberikan kontribusi kepada perusahaan dapat menjadi salah satu upaya yang digunakan. d. Menambah motivasi kerja karyawan. Dikarenakan salah satu kelemahan dari perusahaan adalah loyalitas karyawan terhadap perusahaan, maka masalah tersebut dapat diatasi dengan memberikan dorongan sikap dan tindakan kepada karyawan untuk mencapai misi perusahaan dengan melakukan upaya-upaya efektif sehingga menghasilkan kinerja yang selaras dengan tujuan perusahaan. Menambah motivasi karyawan dapat dilakukan dengan: i. Memberi karyawan kesempatan untuk menggunakan idenya. ii. Meyakinkan karyawan bahwa keberhasilan adalah milik bersama. iii. Memberi bonus dan insentif yang berupa materi. iv. Selain materi, perusahaan juga dapat menjanjikan wisata bersama. Dengan adanya kegiata ini, motivasi kerja karyawan akan meningkat dan akan tercipta hubungan kekeluargaan di dalam perusahaan.

32 87 3. Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Untuk bidang penelitian dan pengembangan, PT Bima Drilling Tools dapat: Membuat divisi Resource and Development guna melakukan aktivitasaktivitas yang berorientasi ke masa depan konsumen. Dengan mengkhususkan adanya divisi penelitian dan pengembangan, perusahaan dapat memperkirakan apa saja yang akan terjadi di industri, karena perubahan di dalam industri itu pasti akan terjadi dan penelitian dan pengembangan erat kaitannya dengan penelitian pasar dan konsumen. 4. Keuangan Dari bidang keuangan, PT Bima Drilling Tools dapat melakukan: a. Mengatasi cash flow yang belum lancar, untuk penjualan secara kredit sebaiknya mengadakan penggalakan penagihan kepada customer yang menunggak pembayaran. b. Mencari modal tambahan untuk perusahaan. Dapat dilakukan dengan kredit pinjaman di bank-bank atau lembaga keuangan lainnya, atau dengan mencari investor baru yang mau menanamkan modalnya di PT Bima Drilling Tools. Dengan begitu, perusahaan akan memiliki persediaan modal yang lebih besar lagi. 5. Operasi a. Memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang diterapkan berjalan dengan efektif sehingga produk yang dihasilkan pun akan berkualitas. b. Melakukan audit perusahaan yang berkesinambungan untuk mengetahui keseluruhan yang terjadi di dalam perusahaan. c. Perawatan mesin dan peralatan pabrikasi yang berkala dan terus menerus.

33 88 d. Penekanan biaya pada fasilitas kantor, agar tidak terjadi pembengkakan biaya operasional. e. Menambah personel keamanan untuk menjaga kantor dan pabrik yang berisi bahan baku, berkaitan dengan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan berisi hasil penelitian Bab 4 yang dapat menjawab masalah penelitian yang disampaikan dalam Bab 1.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan berisi hasil penelitian Bab 4 yang dapat menjawab masalah penelitian yang disampaikan dalam Bab 1. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan berisi hasil penelitian Bab 4 yang dapat menjawab masalah penelitian yang disampaikan dalam Bab 1. Jadi, berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisa

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing

Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing L 1 Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Profil Perusahaan.1.1 Sejarah PT. Surya Banyu Wetan PT. Surya Banyu Wetan adalah perusahaan yang menyediakan sebuah alat filter yang untuk membantu menangani pengolahan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 Yulita Veranda Usman 1, Wiwi Yaren 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) yulita@univpancasila.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Profil Perusahaan Sekilas tentang PT. Triky Jaya Abadi yang merupakan perusahaan kawat stitching yang telah berjalan lebih dari 0 tahun. Perusahaan nasional yang dengan perjuangannya

Lebih terperinci

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE) Bab 5 Analisis Dari hasil pengolahan data pada bab IV, selanjutnya dilakukan analisis dan pembahasan yang berkaitan dengan upaya menentukan strategi pemasaran perusahaan, yang meliputi langkah-langkah

Lebih terperinci

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL Mochammad Taufiqurrochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 7 1.4. Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA

PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA Irma Wardani,Mohamad Hanif Khoirudin Staf Pengajar Program Studi Agroteknologi UNIBA

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING 3.1 Penetapan Kriteria Penelitian Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi bisnis yang akan digunakan Restaurant PT Okirobox Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Menurut Jauch dan Glueek dalam Rosita (2008), bahwa strategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh serta terpadu yang

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERUSAHAAN INDUSTRI KIMIA PEWARNA KERAMIK DAN PEWARNA KACA MENGGUNAKAN METODE FRED R. DAVID (Studi Kasus Di PT.

PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERUSAHAAN INDUSTRI KIMIA PEWARNA KERAMIK DAN PEWARNA KACA MENGGUNAKAN METODE FRED R. DAVID (Studi Kasus Di PT. PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERUSAHAAN INDUSTRI KIMIA PEWARNA KERAMIK DAN PEWARNA KACA MENGGUNAKAN METODE FRED R. DAVID (Studi Kasus Di PT.ZX) Arif Syafi ur Rochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG * Reka Integra ISSN: 338-508 Jurusan Teknik Industri Itenas No. Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 05 FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA 100.2 FM AMIRAH RADIO Fadly Syaputra Nainggolan 1000843412 Indra Hendriyadi 1000889350 Hartiwi Prabowo, SE., MM. D2200 PT.Amirah Radio Jalan Hos Cokro Aminoto Blok D 2-3 CBD

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek

Lebih terperinci

LAPORAN MAGANG ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) CV. SURYA NEDIKA ISABELLA

LAPORAN MAGANG ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) CV. SURYA NEDIKA ISABELLA LAPORAN MAGANG ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) CV. SURYA NEDIKA ISABELLA Oleh : Louisa Bella Johanesia 00000006899 Manajemen (Pemasaran) Pembimbing

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Bab 1 PENDAHULUAN negara yang mulai berkembang. Hal itu di buktikan berdasarkan data dari Bappenas untuk tahun 2011, Indonesia berada di peringkat 82 sebagai

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Octa Putra jaya merupakan perusahaan yang bergerak di dalam industri pakaian jadi. Pada saat ini perusahaan telah memiliki merek pakaian wanita yaitu Corniche. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada restoran iga bakar Mang Opan yang terletak di Jl. Adhyaksa II No.1A, Buah Batu, Bandung. Pemilihan tempat dilakukan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan faktor internal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PD. Sarana Mangun Lancar merupakan salah satu industri daur ulang pipa Poly Vinyl Chloride (PVC) yang terletak di kota Ciamis dan berdiri sejak tahun 2001. Saat ini perusahaan tersebut telah memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA Oleh TIARA YUNIANDARI 1200996404 ISMANINGTIAS 1201002381 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT BINUS

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN. PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun Pada saat itu

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN. PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun Pada saat itu BAB 4 HASIL PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Tunas Arfanal Motor PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun 1998. Pada saat itu perusahaan masih berdiri sendiri dan belum bekerja

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri kontraktor pada beberapa tahun terakhir ini memang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Menurut observasi yang dilakukan oleh BUMN,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada PT. Sumbar Surya Sejati yang merupakan salah satu distributor oli Pertamina di Sumatera Barat berdiri sejak 6 Oktober 1994. Permasalahan yang muncul pada PT. Sumbar

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci