BAB I PENDAHULUAN.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tahun 2015 menjadi langkah utama PT. Charoen Pokphand - Food Division

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan meningkatnya industri peternakan ayam. Sebagai usaha dalam pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. agrokimia di Indonesia.

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Prima Pangan Madani merupakan perusahaan swasta yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Riwayat Singkat PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produk kelautan di kota Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1966, kemudian

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera

BAB III TINJAUAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perusahaan. PT. Krida Hasta Tama (GAE Group) yang berlokasi dan Jl. Arjuna

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III OBJEK PENELITIAN. Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11211 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan di sektor industri akhir-akhir ini berkembang sangat pesat.

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB III OBJEK PENELITIAN. penjualan maka berdasarkan peraturan perpajakan PT SCE yang telah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. oleh pelanggan untuk di jadikan sepatu atau sandal.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. milik seorang mantan Bupati Labuhan Batu dan juga pensiunan dari angkatan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 Sistem Berjalan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

Lampiran 1. Hasil Wawancara

BAB III GAMBARAN UMUM PT MOTO PRIMA. Perseroan Terbatas (PT) yang didirikan pertama kali oleh Ibu Tegas Prita Soraya, Bapak

BAB I PENDAHULUAN. perternakan. Alam menyediakan ketersediaan konsumsi daging dan produk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB III TINJAUAN TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III OBJEK PENELITIAN

Lampiran 1 Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

TUGAS MATAKULIAH : MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA. Dosen : Ai Rosita, S.T., M.T.

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODE PENULISAN. Metode yang penulis gunakan untuk mendapatkan data yang relevan dengan

BAB 3 Objek Penelitian

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. GLOBAL TWIN STAR

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

Bab 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum Koperasi Karyawan Central Pertiwi

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Pada tahun 1971 Perusahaan memperoleh ijin Pemerintah RI dengan fasilitas penanaman modal asing berdasarkan Keputusan Mentri Perindustrian RI tanggal 29 November 1971, No 616/m/sk/xi/1971, untuk mendirikan pabrik pakan ternak di Jakarta di atas area seluas 2,4 Ha dengan para pendiri adalah Sumet Jiaravanon, Jaran Chiaravanont, Montri Jiaravanont, Johannes Purnama Sudarma, SH. Perusahaan didirikan berdasarkan akta Notaris Drs. Gede Ngurah Rai, SH, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah dengan Akta No. 5 tanggal 7 Mei 1973 yang dibuat dihadapan Notaris yang sama. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.YA-5/197/21 tanggal 8 Juni 1973 dan telah didaftarkan pada Kepanitraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No.2289 tanggal 26 Juni 1973, serta telah diumumkan dalam Berita Negara No.65 tanggal 14 Agustus 1973, Tambahan No. 573. Berdasarkan Akta Notaris Gde Ngurah Rai, S.H. No C2-282-HT.01.04 tanggal 17 Juni 1983, para Pemegang Saham Perorangan Asing diganti oleh Pemegang Saham Perusahaan Asing yaitu Charoen Pokphand Overseas Investment Limited. Kemudian terhitung sejak tanggal 8 April 1986, sesuai dengan akta Notaris Drs. Gde Ngurah Rai, S.H. No. 13, jumlah pemegang saham perorangan bertambah menjadi 31 orang, dengan ikut sertanya karyawan-karyawan perusahaan dalam pemilikan saham Perusahaan, pada tanggal 8 Juni 1990 1

dengan ijin dari BKPM No. 219/III/PMA/90 nama perusahaan diubah dari PT Charoen Pokphand Indonesia Animal Feedmill Co, Ltd menjadi PT Charoen Pokphand Indonesia yang berlokasi di Jl Ancol Barat VIII No.1 Jakarta Utara. Perusahaan memulai produksi komersialnya pada tahun 1972, dengan kapasitas sebesar 20.000 ton per tahun. Jenis produksi yang dihasilkan antara lain adalah pakan ternak (sapi, babi) dan pakan unggas (ayam petelur, ayam pedaging, itik). Selanjutnya pada tahun 1976 dan 1979, Perusahaan melakukan ekpansi usaha ke Surabaya dan Medan dengan mendirikan pabrik pakan ternak berkapasitas masing-masing 24.000 ton dan 80.000 ton per tahun. Setelah mengalami beberapa kali peningkatan produksi, pada saat ini Perusahaan memiliki kapasitas produksi sebesar 650.000 ton pertahun yang tersebar di Jakarta di atas area seluas 27.284 m 2 (sebesar 250.000 ton per tahun) dan Medan di atas area seluas 17.595 m 2 (sebesar 200.000 ton per tahun). a. Visi Perusahaan : 1. Menyediakan pangan bagi dunia yang berkembang. 2. Menjadi produsen kelas dunia dalam bidang makanan olahan dari daging ayam khususnya dari bahan lain umumnya. 3. Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab, peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan dalam menjalankan kegiatan. b. Misi Perusahaan : 1. Memproduksi dan menjual pakan, anak ayam usia sehari dan makanan olahan yang memiliki kualitas tinggi dan berinovasi. 2

2. Membantu meningkatkan kualitas Indonesia dan dunia serta memuaskan pelanggan dan pemegang saham dengan memproduksi makanan olahan bermutu tinggi,halal, dan aman untuk dikonsumsi dengan menerapkan GMP (Good Manufacturing Practice), SSOP (Sanitation Standart Operating Procedure), Sistem Jaminan Halal. 3. Menjaga dan menerapkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 1.1.2 Bidang Usaha Produk utama dari perusahaan PT Charoen Pokphand adalah pakan ternak dan makanan olahan, yang mana diproduksi oleh 7 fasilitas produksi Perseroan dan anak perusahaan yang berada di Medan, Bandar Lampung, Tangerang, Semarang, Sidoarjo (dua unit) dan Makassar. Perusahaan ini mempunyai produk berupa pakan ternak untuk ayam pedaging, ayam telur dan pakan ternak lainnnya. Sementara untuk makanan olahan terdiri dari empat produk. Yakni golden fiesta, fiesta, champ dan okey. Di tahun 2013, Charoen Pokphand Indonesia menyediakan dana investasi sebesar Rp 2 triliun untuk 2013. Sekitar 50% untuk belanja ekspansi ternak, 25% untuk pakan ternak, dan sisanya 25% untuk food procesing (pengolahan daging). Dana tersebut berasal dari kas internal dan fasilitas kredit perseroan. 1.1.3 Perkembangan Usaha Perkembangan usaha PT Charoen Pokphand Indonesia selama 44 tahun, menunjukan kemajuan yang sangat pesat dan menjaga level kinerja dengan baik. Hal ini dapat tercermin dari perseron mencatatkan nilai terbesar penjualan sebesar Rp. 25.663 3

miliar yang berasal dari tiga bidang usaa utama yaitu pakan ternak, anak ayam usia sehari dan makanan olahan terbesar di Indonesia. serta memiliki sekitar 49 anak perusahaan. PT Charoen Pokphand memiliki banyak penghargaan, dan satu dari 50 perusahaan yang dikagumi di Indonesia. Salah satunya di tahun 1992 perusahaan Charoen Pokphand membangun cabang pabrik pakan ternak di kecamatan Balaraja Tangerang dengan kapasitas produksi sebesar 250.000 ton per tahun. Sejak mulai beroperasi secara komersil pada Juli 1994. Perusahaan yang ada di Balaraja menjadi salah satu perusahaan termuka di bidang agrobisnis di Indonesia. PT. Charoen Pokphand Indonesia adalah perusahaan yang berkembang di bidang perdagangan. Tidak hanya menjual produk pakan ternak dan makanan olahan saja tetapi PT Charoen Pokphand meluncurkan produk terbarunya yaitu produk minuman yang berlabel fiesta (white tea) dan frozen (air mineral), mengimpor dan menjual bahan baku dan bahan-bahan farmasi, memproduksi dan menjual karung atau kemasan plastik, alat-alat pertenakan dan alat-alat rumah tangga dari plastik sesuai dengan perizinan yang dimiliki dan tidak bertentangan dengan peraturan di bidang penanaman modal, dan menjalankan usaha pergudangan dan pusat distribusi. Dan untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan hal ini telah mendapatkan landasan yang baik bagi perseroan di dalam industri sehingga mempersiapkan perseroan untuk terus bertumbuh di masa depan. 1.2 Tujuan Dari Ruang Lingkup Kerja 1.2.1 Tujuan Unit Kerja 4

Ketika Penulis melakukan kerja paraktek pada PT.Charoen Pokphand Indonesia, Penulis ditempatkan pada bagian akuntansi yang mempunyai tujuan sebagai: 1. Memverifikasi bukti-bukti voucher pengeluaran kas seperti kwitansi-kwitansi pembayaran dinas promosi dan biaya operasional perusahaan. 2. Menyusun purchase order impor yang bertujuan untuk mengetahui order pembelian material/bahan baku untuk pakan ternak. 3. Merokonsil rekening Koran dan cabang perusahaan untuk mencocokan saldo atau mengetahui bukti pengeluaran kas dan laporan transaksi. 1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja Pada bagian ruang lingkup unit kerja, penulis akan menjelaskan tentang ruang lingkup bagian Accounting di PT Charoen Pokphand Indonesia seperti: 1. Memverifikasi bukti pengeluaran kas / Menjurnal. 2. Merekonsil journal. 3. Mencatat setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. 4. Menyusun purchase order impor (bahan baku dan mesin). 5. Membuat laporan keuangan perusahaan secara akurat dan wajar sesuai dengan peraturan dan kebijakan perusahaan secara konsisten. 6. Membuat laporan-laporan kwartal dan tahunan pada akhir periode. 7. Mencatat nilai tukar mata uang. 8. Input/mengubah debit note dan kredit note memo, menginput biaya telpon dan listrik, biaya promosi, entertainment, fixed aseet, dan mencatat kurs tengah (nilai tukar mata uang) dalam USD, EUR. 5

Adapun bagian-bagian dengan ruang lingkup unit kerja accounting adalah sebagai berikut: 1. Bagian Perpajakan Mengurus semua tentang perpajakan yang ada di dalam perusahaan, baik PPh, PPN, PPnBM, Barang export dan import 2. Anak Perusahaan PT Chaoen Pokhpand bagian accounting yaitu PT.CPJF (Charoen Pokphand Jaya Farm), PT Cipendawa, PLANTATION, CAM (Central Agromina), dan CAP (Central Avian Pertiwi). 1.2.3 Struktur Organisasi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Gambar 1.1 Struktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk 1.2.4 Tugas dan Tanggung Jawab 1. Rapat Umum Pemegang Saham a. Mengangkat anggota direksi serta menetapkan gaji anggota dewan komisaris. 6

b. Menetapkan arah, gagasan, langkah-langkah dan tujuan jangka panjang bagi perusahaan. c. Menganalisa pertanggung jawaban seluruh kegiatan operasional serta keuangan perusahaan. 2. Dewan Komisaris a. Menetapkan visi dan misi perusahaan. b. Mempelajari, menganalisa serta melakukan check belancing terhadap seluruh laporan dari direktur. c. Member tanggung jawab dan kepercayaan kepada direktur selaku pemimpin operasional perusahaan. d. Menentukan kebijakan dan arahan teknis terhadap seluruh keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham. 3. Direktur Utama a. Mengendalikan dan mengawasi jalannya seluruh kegiatan operasional dan keuangan perusahaan. b. Memberikan laporan pada Dewan Komisaris mengenai operasional perusahaan dalam jangka waktu tertetu. c. Membuat dan mendistribusikan tugas dan wewenang pada masing-masing bagian. d. Mengambil keputusan dan menentukan arah operasional perusahaan sesuai kondisi perusahaan. 4. Direksi a. Melaporkan jalannya kegiatan perusahaan kepada Direktur Utama. b. Menerima laporan dari masing-masing departemen sesuai dengan bidangnya masing-masing. 5. Internal Audit a. Membantu direktur utama dalam proses penyusunan kebijakan perusahaan berikut anggaran tahunan perusahaan. 7

b. Membantu direktur utama dalam melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan dalam bidang internal audit. c. Mengkoordinasikan penyimpanan, pemeliharaan dan pengamanan dokumen serta peralatan kerja yang berada dalam tanggung jawab. 6. Departemen Pemasaran a. Mencari informasi mengenai pesaing dan aktivitasnya. b. Membuat strategi pemasaran secara global. c. Memasarkan dan menjual produk perusahaan. d. Melakukan program promosi kepada peternak. e. Memberikan laporan kegiatan kepada Direktur Pemasaran. 7. Departemen Produksi a. Memproduksi sesuai dengan kebutuhan permintaan. b. Menjaga agar produk pakan ternak yang dihasilkan tetap menjaga mutu. c. Melakukan perawatan terhadap mesin-mesin pengolah makanan ternak. d. Melakukan pengaturan jadwal pengiriman pakan ternak kepada peternak. e. Memberikan laporan kegiatan kepada Direktur Produksi. 8. Departemen Pembelian a. Mencari dan mendata nama-nama pemasok baru. b. Menentukan dan melakukan pembelian dengan pemasok yang terpilih dengan mempertimbangkan pemenuhan persyaratan harga, spesifikasi, serta batasan waktu penyerahan. c. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menyediakan peramalan pembelian dalam memenuhi kebutuhan pasar. d. Menganalisa pembuatan harga dan biaya, membuat dan mempublikasikan daftar harga, membuat daftar harga pakan ternak yang baru. 8

e. Memberikan laporan kegiatan kepada Direktur Pembelian. 9. Departemen Sumber Daya Manusia a. Bertanggung jawab untuk membuat pendataan gaji seluruh karyawan. b. Bertanggung jawab atas penerimaan karyawan baru dan mengevaluasi daftar hadir karyawan. c. Menentukan kebijakan pengembangan sumber daya manusia. d. Melakukan hubungan dengan pemerintah. e. Memberikan laporan kegiatan kepada Direktur Sumber Daya Manusia. 10. Departemen Keuangan a. Menyusun laporan keuangan untuk direktur keuangan. b. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran tahunan perusahaan. c. Mengaawasi pelaksanaan anggaran. d. Mengatur pembayaran gaji karyawan dan biaya perusahaan seperti telpon, listrik, dll. e. Mengatur penagihan terhadap pelanggan. f. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas. g. Membuat pembukuan atas seluruh aktivitas perusahaan. h. Menganalisis penyebab terjadinya penyimpangan dana. 11. Depertemen Teknologi Informasi a. Melakukan maintance komputer dan segala peralatan informasi perusahaan. b. Mendukung dan memelihara basis data perusahaan. c. Menganalisa dan merancang sistem dan program yang dibutuhkan perusahaan agar proses bisnis berjalan dengan baik. d. Memberikan laporan kegiatan kepada Direktur Teknologi Informasi. 9

1.3 Hubungan kerja dengan unit lain Dalam dunia kerja kita dituntut untuk menjalin suatu hubungan kerja yang baik antara unit kerja yang satu dengan unit kerja yang lainnya. Karena adanya hubungan kerja yang baik maka kegiatan operasi perusahaan juga berjalan dengan baik dan dapat memaksimalkan produktifitas perusahaan. Bagian keuangan atau bagian akuntansi merupkan bagian yang sangat vital bagi perusahaan karna menyangkut keuangan perusahaan, pada bagian ini sangat diperlukan koordinasi yang baik antara divisi satu dengan devisi lainnya. Berikut tugas divisi-divisi atau bagian-bagian dari setiap Departemen Accounting antara lain: 1. Hubungan dengan divisi kas Bagian akuntansi menerima laporan pengeluaran dan penerimaan kas dari divisi keuangan yang kemudian bagian akuntansi akan membandingkan dengan bukti-bukti pengeluaran kas maupun penerimaan kas yang ada, apabila bukti tersebut telah sesuai maka bagian akuntansi akan memverifikasi dan mencatatnya dalam jurnal penerimaan ataupun pengeluaran kas. 2. Bagian Purchasing Melakukan pembelian (Purchase Order) bahan baku sesuai dengan purchase request dari bagian gudang dan memprioritaskan pembelian terhadap supplier yang mempunyai track record pengiriman terbaik. 3. Hubungan dengan divisi piutang Pada saat ada penjualan bagian akuntansi akan membuat invoice/purchase order tiga rangkap, rangkap satu untuk bagian tagihan, rangkap dua untuk bagian akuntansi, dan rangkap tiga untuk arsip bagian keuangan. Setelah bagian penagihan menerima invoice rangkap satu akan menyerahkan dokumen tersebut kepelanggan, kemudian pelanggan akan memberikan 10

bukti penerimaan invoice. Dokumen ini nantinya akan digunakan untuk menagih kepelanggan, setelah itu bagian penagihan akan memberikan bukti penerimaan invoice kebagian keuangan. Bagian akuntansi akan mencetak analisis dan mencatat di arsip dan akan menginformasikan kebagian keuangan mengenai piutang yang akan segera jatuh tempo. 4. Hubungan dengan bagian Finance Bagian yang berhubungan dengan keuangan yaitu bertugas untuk melakukan memproses pembayaran pembelian dan menerima pembayaran penjualan. 5. Hubungan dengan bagian Payroll Bagian yang berfungsi untuk membayarkan gaji semua karyawan. 6. Hubungan dengan bagian Comdiv (Comersial Division) Bagian Accounting bertugas untuk memverifikasi PO (Purchase Order), BPB (Bukti Penerimaan Barang), PPB (Permohonan Permintaan Barang) dari comdiv yang diberikan oleh supplier. 7. Hubungan dengan bagian Kasir Bagian yang berhubungan dengan keuangan yaitu bertugas untuk mengeksekusi pembayaran pembelian dan mencairkan uang apabila ada pengeluaran kas, biaya operasiaonal perusahaan apabila ingin di rembes. 1.4 Tujuan magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang Kegiatan magang yang dilakukan oleh penulis pada dasarnya ingin mempersiapkan diri dalam mengahadapi dunia kerja setelah menghadapi perkuliahan, selain itu terdapat beberapa tujuan lain diantaranya: 1. Sebagai bahan informasi dalam penulisan laporan magang 2. Memberikan kesempatan pada penulis untuk mengenal lebih jauh lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya. 11

3. Melatih penulis dalam bekerja secara tim. 4. Menyiapkan keterampilan penulis yang nantinya akan memasuki dunia kerja. 5. Penulis banyak memperoleh pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan aktivitas perkerjaan. 1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan Adapun tujuan penulisan laporan yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 1. Untuk memenuhi persyaratan lulus untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md). 2. Melatih penulis untuk mendapatkan pengalaman pada praktek kerja yang dikaitkan dan dipadukan dengan teori yang telah di serap selama perkuliahan. 3. Melatih kemampuan pengetahuan penulis akan sikap prilaku dan pengalaman lapangan dalam berkarya. 4. Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. 5. Merupakan salah satu sarana bagi penulis untuk mengembangkan daya penalaran serta kritis dan kreatif. 12