Jurnal Mantik Penusa Vol 15 No 1 Juni 2014 ISSN :

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP SWASTA PGRI 58 TANJUNG MORAWA.

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

Jurnal Mantik Penusa Volume 17 No 1 Juni 2015 ISSN

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap

Transkripsi:

Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KEMALA BHAYANGKARI MEDAN TAHUN AJARAN 0/0 AWALUDIN FITRA, S.Pd., M.S Prod Teknk Informatka STMIK PELITA NUSANTARA MEDAN luthgayo98@gmal.com Abstrak Peneltan n bertujuan untuk mengetahu secara objektf tentang pengaruh antara kemampuan komunkas nterpesoal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan Tahun Pelajaran 0/0. Sampel dalam peneltan n adalah orang sswa. Alat pengumpul data yang dgunakan adalah angket untuk mengetahu perseps sswa tentang kompetens guru matematka dan stud dokumentas dar DKN (Daftar Kumpula Nla) dar guru matematka d lokas peneltan. Dar hasl peneltan dperoleh ada pengaruh yang sgnfkan antara kemampuan komunkas nterpersoanal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Neger Medan Tahun Pembelajaran 0/0 dar koefsen korelas r sebesar 0,8 dan hubungan kedua varabel dgambarkan dengan persamaan regres Y = 0,7 + 0,7 X. Besar pengaruh kemampuan komunkas nterpersonal terhadap prestas belajar matematka dlhat dengan koefsen determnas r sebesar 0,9 atau 9,% yang berart 9,% varas yang terjad pada prestas belajar matematka sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan Tahun Pelajaran 0/0 dapat djelaskan oleh komunkas nterpersonal melalu persamaan regres Y = 0,7 + 0,7 X. Hasl peneltan menympulkan bahwa ada pengaruh yang sgnfkan antara kemampuan komunkas nterpersonal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan Tahun Pelajaran 0/0. Kata Kunc: Kemampuan Komunkas Interpersonal, Prestas Belajar Matematka Sswa PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penngkatan sumber daya manusa memegang peranan pentng dalam menghadap kemajuan teknolog dan nformas yang sudah menjalar hampr d segala aspek kehdupan. Penddkan d sekolah merupakan salah satu upaya pemerntah untuk menghaslkan sumber daya manusa yang berkualtas. Matemaatka merupakan salah satu lmu pengetahuan dasar yang dapat menumbuhkan kemampuan penalaran sswa dan sangat dbutuhkan dalam perkembangan IPTEK. Sepert yang dkemukakan oleh Herman Hudoyo (988 : ) bahwa : Matematka merupakan pengetahuan yang esensal sebaga dasar untuk bekerja seumur hdup dalam abad globalsas. Jad matemetka adalah kunc untuk mendapatkan kesempatan atau peluang untuk menngkatkan karr sehngga matematka memegang peranan yang sangat pentng dalam duna penddkan. Berdasarkan uraan datas maka terasa pentngnya menguasa lmu matematka tersebut. Namun, sangat d sayangkan kenyataannya dalam pembelajaran matematka dsekolah selalu saja ada masalah dalam mempelajarnya, bak dalam memaham konsep maupun dalam pemecahan soal- Junal Manajemen dan Informatka Komputer Pelta Nusantara

Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 soal matematka. Hal n dperkuat oleh pernyataan Marpaung (00 : ) bahwa : Pelajaran matematka danggap sswa kurang bermakna, terlalu abstrak, sult dpaham. Juga berdasarkan pengalaman penuls sebaga guru bahwa kenyataan yang terjad banyak sswa yang tdak menyuka pelajaran matematka. Rendahnya hasl belajar sswa dsekolah telah menjad masalah nasonal yang harus dperhatkan oleh berbaga kalangan. Ada banyak faktor yang mempengaruh hasl belajar sswa, salah satu dantaranya adalah komunkas nterpesonal sangat dperlukan setap manusa agar lebh mudah bersosalsas dengan lngkungan dmana a berada, sebagamana yang dungkapkan oleh T. Safar (00 : ) bahwa : kemampuan komunkas nterpersonal menjad sangat pentng karena pada dasarnya banyak kegatan dalam hdup anak yang terkat dengan orang lan. Selanjutnya kemampuan komunkas nterpersonal yang merupakan faktor nterna juga mempengaruh proses dan hasl bekajar sswa. Proses belajar mengajar akan senantasa merupakan kegatan nteraks yang berpangkal pada komunkas yang berart menjadkan mlk bersama yakn sswa sebaga phak yang belajar dan guru sebaga subjek pokoknya. Dalam hal n kemampuan komunkas nterpersonal sswa akan tampak yatu menujukkan reaks sosal yang berbeda-beda. Ada sswa yang muda bergaul, ada pula sswa yang sult untuk bersosalsas.kesultan bersosalsas dapat dsebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya percaya dr. Sebagamana dungkapkan oleh Jalaluddn Rakhmat (00:09) bahwa : Orang yang kurang percaya dr akan sedapat mungkn menghndar stuas komunkas. Kesultan bersosalsas n akan banyak mempengaruh dr sswa untuk mencapa kesuksesan. Junal Manajemen dan Informatka Komputer Pelta Nusantara Kemampuan komunkas nterpersonal akan menunjukkan kemampuan sswa dalam berhubungan dengan orang lan. Menurut Y. Marpaung (00:) bahwa : pembelajaran adalah suatu aktvtas sosal antara sswa dengan guru, sswa dengan sswa. Sswa yang tngg ntelegens nterpersonalnya akan mampu menjaln komunkas yang efektf dan mengembangkan hubungan yang harmons dengan guru dan teman-temannya, serta mampu berempat secara bak. Sebalknya sswa yang rendah ntelegens nterpersoalnya akan sult untuk mengembangkan komunkas nterpersonalnya atau sua mengasngkan dr sehngga akan banyak mengalam hambatan dalam setap kegatan belajarnya. Oleh karena tu dalam pembelajaran matematka sangat dperlukan kemampuan komunkas nterpersonal sswa agar memudahkan untuk mengkut, menerma dan menguasa komunkas nterpersonal yang dmlk sswa n dapat mempengaruh anak untuk berbuat dalam kegatan-kegatan belajarnya yang nantnya berpengaruh terhadap hasl belajar yang dcapa sswa tersebut. Berdasarkan uraan d atas penuls tertark untuk mengadakan peneltan yang berjudul : Pengaruh Kemampuan Komunkas Interpersonal Terhadap Prestas Belajar Matematka Sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan Tahun Pelajaran 0/0. B. Identfkas Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dentfkas masalah dalam peneltan n adalah sebaga berkut :. Rendahnya prestas belajar sswa d sekolah. Sswa sult untu bersosalsas d lngkungan sekolah. Kesultan sswa untuk mengembangkan kemampuan komunka nterpersonalnya akan menghambat kegatan-kegatan belajarnya d sekolah.

Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 C. Pembatasan Masalah Berdasarkan dentfkas masalah d atas, agar tdak terjad penafsran yang berbeda-beda terhadap varabelvarabel peneltan, maka penuls merumuskan batasan-batasan sehngga peneltan n efektf dan efsen. Adapun batasan masalah dalam peneltan n adalah :. Faktor kemampuan komunkas nterpesonal sswa yatu kemampuan sswa untuk menggunakan proses komunkas dalam menjaln dan membangun hubungan nterpersonal yang sehat yang melput komunkas dr sendr, komunkas dalam keluarga, komunkas d sekolah, dan komunkas orang lan.. Prestas belajar matematka sswa adalah nla ujan yang dambl dar Daftar Kumpulan Nla (DKN) pada Tahun Pembelajaran 0/0. D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah d atas maka rumusan masalah dalam peneltan n adalah :. Apakah ada pengaruh yang sgnfkan antara kemampuan komunkas ntepersonal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan Tahun Pelajaran 0/0.. Seberapa besarkan pengaruh kemampuan komunkas nterpersonal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan Tahun Pelajaran 0/0. E. Tujuan Peneltan Sesua dengan permasalahan yang dkemukakan terdahulu maka yang menjad tujuan dlaksanakannya peneltan n adalah sebaga berkut :. Untuk mengetahu apakah ada pengaruh yang sgnfkan antara kemampuan komunkas nterpersonal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan Tahun Pelajaran 0/0.. Untuk mengetahu seberapa besar berpengaruh kemampuan komunkas nterpersonal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan Tahun Pelajaran 0/0. METODE PENELITIAN A. Lokas Peneltan Lokas peneltan n adalah d SMP Kemala Bhayangkar Medan, Jl. K. H. Wahd Hasym No M Medan Baru. B. Populas dan Sampel Peneltan. Populas Populas adalah keseluruhan objek yang dtelt. Sesua dengan judul peneltan n yang menjad populas dalam peneltan n adalah sswa kelas VIII SMP Kemala Bhayangkar Medan yang terdaftar dan aktf pada Tahun Pembelajaran 0/0 yang terdr dar kelas.. Sampel Sampel adalah bagan dar populas yang dapat mewakl populas. Pengamblan sampel dlakukan dengan cara cluster samplng, sehngga dar populas yang terdr dar kelas dplh secara acak kelas sebaga sampel peneltan. Yang terplh adalah kelas VIII-A dengan jumlah sswa orang. Dengan demkan jumlah sampel dalam peneltan n adalah sebanyak orang. C. Alat Pengumpulan Data Untuk memperoleh data tentang kemampuan komunkas nterpersonal dan prestas belajar matematka sswa, dgunakan nstrumen sebaga berkut :. Angket Angket dgunakan untuk memperoleh data kemampuan komunkas nterpersonal terdr dar 0 tem. Setap tem memuat orang yang memlk bobot yang berbeda sepert tabel berkut n : Junal Manajemen dan Informatka Komputer Pelta Nusantara

Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 Tabel. Bobot Nla Angket Kemampuan Komunkas Interpersonal Sswa Plhan Item Item Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tdak Setuju (TS) Sangat Tdak Setuju (STS) Postf Negatf Ks-ks angket kemampuan komunkas nterpersoal sswa adalah sebaga berkut : Tabel. Ks-ks Kemampuan Komunkas Interpersonal Sswa No Indkat or Komun kas dr sendr Komun kas dalam keluarga dan komun kas dengan orang lan Terlbat konflk Stuas Sosal Komun kas Sekolah No Item Negat Postf f,,9,,,,,7 0,,8,,,,, 7, 8,,,, 7 Juml ah Soal 9, 0 8, 9 0 Jumlah 0 Sebelum angket dgunakan pada peneltan maka terlebh dahulu dujcobakan ke populas lan untuk melhat valdtas dan relabtas angket. D. Uj Coba Instrumen Peneltan. tas Angket Untuk menentukan valdtas tes dgunakan rumus korelas product moment yatu : r xy N XY X Y N X X N Y Y (Arkunto, 00:7) Dmana : r xy = Koefsen korelas X = Jumlah product skor X Y = Jumlah product skor Y N = Jumlah sswa Untuk menafsrkan keberartan harga valdtas tap tem pertanyaan angket maka harga r tersebut dbandngkan ke tabel r product moment dengan = 0,0. Jka r htung > r tabel maka angket dkatakan vald.. Relabltas Angket Untuk mengetahu relabltas angket dgunakan rumus alpha yatu : n r = n r : Relabltas nstrumen n : Jumlah butr angket : Jumlah varan skor taptap tem : Varans total Y Y t = N dan N X X t = N N Dmana : X = Skor butr angket ke- N = Banyaknya responden Untuk menafsrkan keberartan harga relabltas angket maka harga r tersebut dbandngkan ke tabel r Product Moment dengan = 0,0. Jka r htung > r tabel maka angket dkatakan relabel. Junal Manajemen dan Informatka Komputer Pelta Nusantara

Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 E. Teknk Analss Data Analss data dgunakan untuk mengolah data yang dperoleh dar hasl peneltan. Hal n dmaksudkan untuk menjawab rumusan masalah dalam peneltan n. Adapun langkahlangkah analss yang dgunakan adalah :. Mentabulas Data Setelah data kedua varabel dkumpulkan maka untuk mendeskrpskan data setap varabel peneltan dgunakan statstk deskrptf yatu :.. Mentabulas kedua data dalam tabel dan mencar rata-rata dengan rumus: X X = Y dan Y = n n Dmana : X = Rata-rata varabel bebas X Y = Rata-rata varabel Y n = Jumlah sampel.. Mencar smpangan baku kedua varabel dengan rumus : S X = S y = n X X n( n ) n Y Y n( n ) Junal Manajemen dan Informatka Komputer Pelta Nusantara dan (Sudjana, 00 : 9).. Menguj Kecenderungan Setap Varabel Untuk mengetahu kategor kecenderungan dar data peneltan maka dlakukan uj kecenderungan dengan menggunakan rumus rerata/skor deal (M ) dengan cara sebaga berkut : Nt Nr Nt Nr M = dan SD = Dengan : M = Rerata deal SD = Standar devas deal Nt = Nla tertngg deal Nt = Skor maksmal setap tem dkal banyak tem Nr Nr = Nla terendah deal = Skor mnmal setap tem dkal banyak tem Krtera untuk tngkat kecenderungan adalah : Jka Mo > M, maka kemampuan komunkas nterpersonal (X)/Prestas belajar matematka (Y) adalah cenderung tngg. Jka Mo < M maka kemampuan komunkas nterpersonal (X)/prestas belajar matematka (Y) adalah cenderung rendah. Dengan harga-harga M dan SD maka data setap varabel dapat dklasfkas dengan krtera sepert dkemukakan Arkunto (00) sebaga berkut : Skor M +, SD : dkatakan tngg M Skor < M +, SD : dkatakan cukup (Sudjana, M -,00 SD : 7) Skor < M + : dkatakan kurang Skor < M, SD : dkatakan rendah. Uj Persyaratan Analss Data.. Uj Normaltas Uj normaltas data bertujuan untuk melhat apakah sampel berasal dar populas yang berdstrbus normal atau tdak. Untuk menguj dgunakan uj llefors dengan langkah-langkah sebaga berkut : a. Pengamatan x, x, x,., x n djadkan angka aku z, z, z,., z n dengan rumus : x z = x s Dmana : x = rata-rata sampel S = smpangan baku sampel b. Menghtung peluang F (ZI) = P (z z) dengan menggunakan dstrbus normal baku. c. Selanjutnya menghtung Propors S (z) dengan rumus : S(z )= Banyaknya z, z,..., zn yang z n d. Menghtung selsh F(z) S(z) kemudan menemukan harga mutlaknya.

Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 e. Mengambl harga Lo yatu harga palng besar dantara harga mutlak. Untuk menerma atau menolak hpotess membandngkan Lo dengan nla krts L yang dambl dar daftar nla krts uj llefors dengan taraf sgnfkan = 0,0 dengan krtera : data berdstrbus normal jka L 0 < L tabel. (Sudjana,00:).. Uj Lnertas dan Keberatan Persamaan Regres Persamaan regres varabel prestas belajar matematka (Y) atas varabel kemampuan komunkas nterpersonal (X) adalah : Y = a + bx (Sudjana, 00:) Dmana : a = Y xx X X Y b = n X n X Y X X Y X n X Agar persamaan dapat dpaka dalam rangka pengujan hpotess maka dperlukan pengujan kelneran regres Y atas X dengan maksud untuk mengetahu apakah ada pengaruh antara varabel X dengan Y secara statstk. Dalam hal n dgunakan analss varan (ANAVA). Uj yang dpaka untuk uj kelnearan adalah uj F yatu : F = S TC e S (Sudjana, 00:) Persamaan d atas dkatakan cukup berart apabla F htung > F tabel pada taraf sgnfkan % dengan derajat kebebasan lawan (n-)... Menghtung Koefsen Korelas Korelas Product Moment dengan rumus : r xy = N XY X Y N X X N Y Y Besarnya koefsen korelas dar pemakaan rumus d atas, dtafsrkan dengan menggunakan krtera korelas Product Moment sebaga berkut : 0,800 r <,00 : korelas sangat tngg 0,00 r < 0,800: korelas tngg 0,00 r < 0,00: korelas cukup 0,00 r < 0,00 : korelas rendah 0,000 r < 0,00 : korelas rendah sekal. Pengujan Hpotess Untuk menguj hpotess yang dajukan pada bab II dlakukan dengan uj keberartan korelas r dengan uj statstk t. Hpotess yang akan duj adalah sebaga berkut : Ho : = 0 Tdak ada pengaruh yang sgnfkan antara kemampuan komunkas (Sudjana, nterpersonal 00 : ) terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Neger Medan Tahun Pembelajaran 0/0. Ho : > 0 Ada pengaruh yang sgnfkan antara kemampuan komunkas nterpersonal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Neger Medan Tahun Pembelajaran 0/0. Rumus untuk uj statst t adalah : r n t = r (Sudjana, 00:77) dmana : r = koefsen korelas dan n = jumlah sampel. Krtera pengujan hpotess adalah : terma H 0 bla t htung < t tabel dengan = 0,0 dan derajat kebebasan n-. Untuk mengetahu seberapa besar kontrbus varabel X yatu kemampuan komunkas nterpesonal terhadap Y yatu prestas belajar matematka sswa dtentukan dengan Junal Manajemen dan Informatka Komputer Pelta Nusantara

Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 rumus koefsen determnas yatu : I = r. HASIL PENELITIAN A. Deskrps Uj Coba Instrumen Peneltan Sebelum angket peneltan dberkan kepada sampel peneltan, terlebh dahulu dujcobakan ke populas lan atau ke responden lan tdak kut sebaga sampel peneltan. Dalam peneltan n, nstrumen angket dujcobakan ke kelas lan yang tdak kut sebaga sampel peneltan. Yang terplh sebaga kelas uj coba adalah kelas VIII dengan jumlah sswa 7 orang. Hasl uj coba peneltan adalah sebaga berkut :. tas butr angket Dengan menggunakan rumus korelas product momen untuk mencar valdtas maka hasl perhtungan valdtas secara lengkapnya dapat dlhat pada tabel d lampran. Hasl valdtas untuk tap butr angket dapat dlhat pada tabel berkut n : Tabel. Hasl tas Butr Angket No r htung r tabel Keterangan 7 8 9 0 7 8 9 0 0,09 0,70 0, 0,8 0,7 0, 0,9 0,97 0,0 0,9 0,8 0,8 0, 0,9 0, 0,7 0,0 0,70 0,09 0,79 0, 0,7 0,8 0, Tdak Tdak Junal Manajemen dan Informatka Komputer Pelta Nusantara 8 9 0 0,8 0, 0,09 0, 0,08 0,07 Tdak Tdak Dar tem angket yang drancang, berdasarkan perhtungan pada dperoleh tem angket yang vald adalah tem sedang yang tdak vald tem yatu angket nomor,,, 7 dan 9. Jad angket yang dgunakan dalam peneltan n sebanyak adalah tem pernyataan.. Relabltas Angket Dengan menggunakan rumus Alpha maka berdasarkan perhtungan dperoleh r htung = 0,789 dan r tabel = dengan = 0,0. Ternyata r htung > r tabel sehngga angket yang akan dgunakan dalam peneltan adalah relabel. B. Deskrps Data dan Tngkat Kecenderungan Varabel Peneltan Dar hasl peneltan dperoleh deskrps rngkasan data sepert pada tabel berkut n : Tabel. Rngkasan Deskrps Data X dan Y Sumber X Y Nla tertngg 0 Nla terendah 7 Rata-rata 9,0 7,0 Smpangan baku 7,, Tngkat kecenderungan untuk kedua varabel adalah sebaga berkut :. Tngkat kecenderungan kemampuan komunkas nterpersonal (X) Berdasarkan perhtungan, dsajkan dstrbus frekuens sepert pada tabel berkut. 7

Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 Tabel. Dstrbus Frekuens Data X No Interval Kelas Absolud Relatf - -0 - -0 - -0 8 8 7 8,%,%,%,% 9,%,7% Jumlah 00% Untuk mengdentfkas tngkat kecenderungan kemampuan komunkas nterpersonal (X), dgunakan harga rata-rata deal (M ) dan standar devas deal (SD ). Dar perhtungan dperoleh M =, dan SD =,. Untuk menentukan tngkat kecenderungan dgunakan krtera : Jka Mo >M, maka kemampuan komunkas nterpersonal adalah cenderung tngg. Jka Mo < M maka kemampuan nterpersonal adalah cenderung rendah. Berdasarkan hasl perhtungan dperoleh Mo = 9,0 dan M =, berart Mo < M yatu 9,0 <,. Jad dapat dsmpulkan bahwa sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan, memlk kemampuan komunkas nterpersonal (X) cenderung rendah. Dar perhtungan dperoleh analss tngkat kecenderungan kemampuan komunkas nterpersonal (X) sepert tabel berkut : Tabel. Analss Tngkat Kecenderungan Varabel X Rentangan Absol ud Relatf Kategor Skor 8,7 7, skor < 8,78, skor < 7, Skor <, 7 0,9% 8,9% 7,% 0% Total 00% Tngg Cukup Kurang Rendah (8,9%), kategor kurang 7 orang (7,%) dan kategor rendah tdak ada. Dengan demkan dapat dsmpulkan bahwa yang memlk persentase tertngg adalah dalam kategor kurang, sehngga kemampuan komunkas nterpersonal (X) cenderung kurang.. Prestas Belajar Matematka (Y) Berdasarkan perhtungan pada lampran, dsajkan dstrbus frekuens sepert pada tabel berkut : Tabel 7. Dstrbus Frekuens Data Y No Interval Kelas Absolud Relatf 9-0 7-8 - - - 7 0,7% 7,%,%,8% 0% Jumlah 00% Untuk mengdentfkas tngkat kecenderungan prestas belajar matematka (Y), dgunakan harga ratarata deal (M ) dan standar devas deal (SD ). Dar perhtungan dperoleh M = 7, dan SD =,. Untuk menentukan tngkat kecenderungan dgunakan krtera : Jka Mo >M, maka prestas belajar matematka adalah cenderung tngg. Jka Mo < M maka prestas belajar matematka adalah cenderung rendah. Berdasarkan hasl perhtungan dperoleh Mo = 7,0 dan M = 7, berart Mo < M yatu 7,0 < 7,. Jad dapat dsmpulkan bahwa sswa SMP Neger Medan, memlk prestas belajar matematka (Y) cenderung rendah. Dar perhtungan dperoleh analss tngkat kecenderungan prestas belajar matematka (Y) sepert tabel berkut : Dar tabel d atas dapat dlhat bahwa jumlah responden yang termasuk kategor tngg orang (,9%), kategor cukup orang 8 Junal Manajemen dan Informatka Komputer Pelta Nusantara

Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 Tabel 8. Analss Tngkat Kecenderungan Varabel X Rentangan Absol ud Skor, 7, skor <,,7 skor < 7, Skor <,7 0 0 Relatf 0 %,7 % 8, % 0% Total 00% Kategor Tngg Cukup Kurang Rendah Dar tabel d atas dapat dlhat bahwa jumlah responden yang termasuk kategor tngg tdak ada, kategor cukup orang (,7%), kategor kurang orang (8,%) dan kategor rendah tdak ada. Dengan demkan dapat dsmpulkan bahwa yang memlk persentase tertngg adalah dalam kategor kurang, sehngga prestas belajar matematka (Y) cenderung kurang. C. Uj Persyaratan Analss Data. Uj Normaltas Data Uj normaltas bertujuan untuk mengetahu apakah data setap varabel berdstrbus normal. Pengujan n dlakukan dengan menggunakan uj llefors. Data untuk setap varabel dkatakan normal apabla L htung < L tabel pada taraf sgnfkans = 0,0. Dar perhtungan pada lampran dsajkan rngkasan hasl uj normaltas varabel X dan Y pada tabel berkut n. Tabel 9. Rngkasan Hasl Analss Uj Normaltas Varabel X dan Y Varabel Peneltan L htung L tabel Kemampuan 0,08 0,77 komunkas nterpersonal (X) Prestas belajar 0, 0,77 matematka (Y) Dengan mengkonsultaskan hasl perhtungan L htung masng-masng sebesar 0,08 dan 0, dengan L tabel dar sampel sebesar 0,77 maka dperoleh L htung < L tabel sehngga dsmpulkan bahwa sampel X berasal dar populas yang berdstrbus normal.. Uj Lnertas dan Keberartan Persamaan Regres Uj lnertas dlakukan mengetahu lner atau tdaknya pengaruh varabel bebas dengan varabel terkat yang merupakan syarat untuk menggunakan statstk dan analss regres. Dar hasl perhtungan dperoleh regres varabel Y atas X yatu : Y = 0,7 + 0,7 X. Selanjutnya pada tabel 9 berkut dsajkan rngkasan analss varans (ANAVA) untuk menguj kelnearan dan keberartan regres prestas belajar matematka sswa (Y) atas kemampuan komunkas nterpesonal (X) dan perhtungan selengkapnya dapat dlhat pada table berkut. Tabel 0. Analss Varans Untuk Regres Lner Y atas X Sumber Dk JK RJK F htung F tabel Varans Reg (a) 79, Reg (b/a),9,9 7,8, Ssa (S), 0,7 Tuna,8 0,9 Cocok (TC) Kekelruan 9,9 0,7 0,78, (G) Total JK (T) 8 Untuk uj lnertas regres dar tabel analss varans dperoleh F htung = 0,78. Selanjutnya harga F htung n dbandngkan dengan F tabel. Dar daftar dstrbus F dengan dk pemblang dan dk penyebut dan = 0,0 dperoleh F tabel =,. Ternyawa F htung < F tabel yatu 0,78 <, maka dapat dsmpulkan bahwa persamaan regres Y = 0,7 + 0,7 adalah lner. Untuk uj keberartan persamaan regres dar analsa varans dperoleh F htung = 7,8. selanjutnya harga F htung n dbandngkan dengan F tabel. Dar daftar dstrbus F dengan dk pemblang dan dk penyebut dan = 0,0 dperoleh F tabel = 9 Junal Manajemen dan Informatka Komputer Pelta Nusantara

Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9,. Karena F htung > F tabel yatu 7,8 >, maka dapat dsmpulkan bahwa koefsen arah regres adalah berart dalam taraf nyata = 0,0 atau persamaan regres varabel Y atas X yatu = Y = 0,7 + 0,7 X adalah berart. Dar uj lnertas dan uj keberartan persamaan regres Y atas X d atas dsmpulkan bahwa persamaan regres : Y = 0,7 + 0,7 X mempunya hubungan yang lner dan berart pada taraf nyata = 0,0.. Koefsen Korelas Dengan menggunakan korelas Product Moment dar perhtungan dperoleh r = 0,8. Koefsen korelas n dtafsrkan dengan menggunakan krtera pada bab III sehngga dnyatakan bahwa korelas antara varabel X dan Y adalah korelas sangat tngg. D. Pengujan Hpotess Pengujan hpotess yang dajukan pada Bab II dlakukan dengan Uj keberartan korelas r dengan uj statstk t. Hpotess yang akan duj adalah sebaga berkut : Ho : = 0 Tdak ada pengaruh yang sgnfkan antara kemampuan komunkas nterpersonal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan Tahun Pelajaran 0/0. Ho : > 0 Ada pengaruh yang sgnfkan antara kemampuan komunkas nterpersonal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan Tahun Pelajaran 0/0. Dar perhtungan pengujan hpotess 9 dperoleh t htung = 8,78. Harga t htung n dkonsultaskan dengan t tabel. Dengan = 0,0 dan n = dar tabel t dperoeh t tabel =,0 (dengan nterpolas). Dar hasl n dperoleh t htung > t tabel yatu 8,78 > 8.0. Dengan demkan Ho dtolak dan menerma Ha. Jad dsmpulkan bahwa Ada pengaruh yang sgnfkan antara kemampuan komunkas nterpersonal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Neger Medan Tahun Pembelajaran 0/0. Untuk mengetahu seberapa besar pengaruh varabel X yatu kemampuan komunkas nterpersonal terhadap varabel Y yatu prestas belajar matematka dgunakan ndeks determnas yatu : I = r. Dar perhtungan pada lampran 9 dperoleh I = 0,9 atau 9,%. Dar hasl n dkatakan bahwa 9,% varas yang terjad pada prestas belajar matematka sswa (Y) dapat djelaskan oleh kemampuan komunkas ntepersonal (X) melalu persamaan regres : Y = 0, + 0, X. E. Pembahasan Peneltan Berdasarkan hasl peneltan yang dperoleh, bahwa rendahnya kemampuan komunkas nterpersonal dkut dengan rendahnya prestas belajar matematka sswa. Sebalknya, sswa yang memlk kemampuan komunkas nterpersonal, memlk prestas belajar matematka yang tngg pula. Dar hasl peneltan dperoleh kedua hal n memlk korelas yang sangat tngg. Hal n mengndkaskan bahwa semakn tngg kemampuan komunkas nterpersonal, maka akan semakn tngg pula prestas belajar matematka yang dperoleh sswa tersebut. Sebalknya, semakn rendah kemampuan komunkas nterpersonal akan mengakbatkan semakn rendah pula prestas belajar matematka yang dperoleh sswa tersebut. Berdasarkan hasl n, maka hpotess yang dajukan dterma. Demkan juga tujuan peneltan yang telah dtetapkan dalam Bab I sudah tercapa. Kemampuan komunkas nterpersonal merupakan salah satu faktor-faktor yang mempengaruh prestas belajar matematka sswa. Untuk tu, perlu dlakukan peneltan lebh lanjut mengena faktor-faktor lan yang mempengaruh prestas belajar matematka, khususnya prestas belajar matematka sswa SMP Neger Medan Tahun Pembelajaran 0/0. 0 Junal Manajemen dan Informatka Komputer Pelta Nusantara

Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 KESIMPULAN Dar hasl analss data dan pengujan hpotess dapat dsmpulkan :. Rata-rata X dan smpangan baku (S) dar kemampuan komunkas nterpersonal masng-masng sebesar 9,0 dan 7, sedangkan nla tertngg dan nla terendah untuk kemampuan komunkas nterpersonal masng-masng sebesar dan 7.. Rata-rata X dan smpangan baku (S) dar prestas belajar matematka sswa masng-masng sebesar 7,0 dan, sedangkan nla tertngg dan nla terendah untuk prestas belajar matematka masng-masng sebesar 0 dan.. Ada pengaruh yang sgnfkan antara kemampuan komunkas nterpersonal terhadap prestas belajar matematka sswa SMP Kemala Bhayangkar Medan Tahun Pembelajaran 0/0. DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, M., 999. Penddkan Bag Anak Berkesultan Belajar, Jakarta : Rneka Cpta. Arkunto, Suharsm, 00, Prosedur Peneltan, Jakarta : Penerbt, Bum Aksara, 00. Dasar-dasar Evaluas Penddkan, Jakarta : Penerbt Bum Aksara. Djamarah, Bahr, S., 99, Prestas Belajar dan Kompetens Guru, Jakarta : Penerbt Usaha Nasonal. Effend, O.C. 98. Dnamka Komunkas, Bandung : Rosdakarya. Hudojo, Herman, 988, Mengajar Belajar Matematka, Jakarta : Depdkbud. Johnson, 98, Reachng Out Interpesonal Effectveness and Self Aktualzaton, Engleewood clefs. Marpaung Y., 00. Implementas Penddkan Matematka, Medan : Unmed. Rakhmat, Jalaludn, 00. Pskolog Komunkas, Bandung : Rosdakarya. Satrapraja, M. 979, Kamus Istlah Penddkan dan Umum, Surayabaya : Usaha Nasonal. Slameto, 00. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhnya, Jakarta : Penerbt Rneka Cpta. Sudjana, 00. Metode Statstka, Bandung : Tarsto. Junal Manajemen dan Informatka Komputer Pelta Nusantara