BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Juhdi Sakti Engineering merupakan perusahaan konstruksi dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Centro Lifestyle Department Store. Centro Lifestyle Department Store berdiri pada bulan November 2003 di

LAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

Kepuasan Kerja Komitmen Organisasi Budaya Organisasi Kelamin Bekarja Umur Bekerja Jml Jml Jml

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profil PT. Inti Jaya Frame and Woods. PT Inti Jaya Frame adalah perusahaan dagang yang menghasilkan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

A. Identitas Responden 1. Jenis Kelamin : Pangkat/Golongan : Pendidikan Terakhir : Masa kerja : Tahun

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran. Analisis pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

responden untuk variabel Perilaku Konsumen yaitu: 1) Pada item pertanyaan 1 (memilih produk makanan yang banyak beredar

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Perusahaan PT. AXA FINANCIAL INDONESIA. PT. AXA Financial Indonesia melakukan kegiatannya dibawah naungan

- Lama bekerja sebagai pekerja Amalgamasi dalam sehari : jam. - Lama bekerja sebagai pekerja amalgamasi dalam (tahun ): Tahun

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

A. KUESIONER KINERJA SUB BAGIAN LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN 41-60% 61-80% % 21-40%

Perhitungan ROA perusahaan Telekomunikasi di BEI No Kode

KUESIONER PENELITIAN. 4. Pendidikan Formal : SMU/SLTA D-3 S-1 S-2

LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi Perum Bulog Divre Sumut. Sumber : Perum Bulog Divre Sumut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Minova Infotech Solutions (Minovais) didirikan pada bulan November

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KUISIONER PENELITIAN PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PT. FAMILY RAYA CERIA SEJATI MELALUI KEPUASAN KONSUMEN

Medan, November 2011 Kepada Yth: Bapak/Ibu Karyawan PT. Graha Sarana Duta di Medan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)

Kerahasiaan identitas dan data Bapak/Ibu dari hasil penelitian ini dijamin dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis.

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Kuesioner. Sehubungan dengan ini penulis memberitahukan bahwa,penulis.adalah mahasiswa

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

Lampiran 1 No. Responden:... KUESIONER PENELITIAN PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP CUSTOMER EQUITY PADA PENGUSAHA MUDA DI KOTA MEDAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

Lampiran 1 Distribusi Responden atas jawaban X1, X2, dan Y

Kisi- Kisi Angket Uji Coba

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

berlaku pada perusahaan

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Juhdi Sakti Engineering merupakan perusahaan konstruksi dan distributor bahan bahan baja yang diperlukan dalam suatu proyek konstruksi. PT. Juhdi Sakti Engineering mulai beroperasi pada tanggal 23 Januari 1993. Yang didirikan oleh Bapak H. Suparman. Selama beberapa tahun beroperasi PT. Juhdi Sakti Engineering memiliki kegiatan utama sebagai berikut : engineering, procurement, contruction dan pembuatan struktur baja untuk konstruksi instalasi pengolahan air, pembangkit listrik dan kapal. PT. Juhdi Sakti Engineering terdiri dari Head Quarter dan Workshop Jl. Raya Serpong, Taktakan, Serang 42116 Banten Operational and marketing office di Jl. Danau Toba No. 6, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat 10210, Indonesia..PT. Juhdi Sakti Eng juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan seperti : PT. Ades Alfindo Putera Setia Tbk (Jakarta), PT. Fujisei Plastic ( Bekasi), PT. Manggala Nusantara (Jakarta), PDAM Padang ( Sumatra Barat), PDAM Tangerang (Banten), PDAM Balik Papan (Kalimantan Selatan), PDAM Ciamis (Jawa Barat), PDAM Sinabang (NAD), PDAM Pati ( Jawa Tengah), Thye Heng Engineering Sdn Bhd (Malaysia), PT. Sumatera Timber Utama Damai (Jambi), PT. Kalimantan Powerindo (Samarinda). 53

54 4.1.2 Visi dan Misi PT. Juhdi Sakti Eng Visi dari PT. Juhdi Sakti Eng adalah Untuk Menjadi perusahaan jasa pelaksana konstruksi bidang mekanikal dan elektrikal terbaik di skala nasional dan internasional dengan titik berat pada profesionalisme, ketepatan waktu, standarisasi mutu, dan kepuasan pelanggan. Dan misi dari PT. Juhdi Sakti Eng adalah Untuk melayani dengan komitmen dan kepercayaan, serta selalu memberikan yang terbaik untuk pelanggan. 4.1.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi dan tugas yang jelas dalam sebuah perusahaan atau organisasi sangat diperlukan. Hal ini agar semua kegiatan yang dilaksanakan dalam perusahaan dapat berjalan lancar seperti yang diinginkan. Struktur organisasi adalah pembagian kerja dan hubungan kerja dalam organisasi, sehingga terwujud suatu kerjasama yang harmonis dari setiap bagian dalam perusahaan tersebut. Berikut ini merupakan struktur organisasi dari PT. Juhdi Sakti Engineering. Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Juhdi Sakti Eng Sumber : PT. Juhdi Sakti Engineering

55 4.2 Profil Responden Dalam penelitian ini, profil responden digunakan untuk mengetahui karakteristik karakteristik dari para karyawan karyawati PT. Juhdi Sakti Engineering. Penggolongan terhadap karyawan karyawati dilakukan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lamanya bekerja. Penggolongan ini memperoleh kesimpulan mengenai keadaan karyawan dan karyawati yang disajikan dalam masing masing tabel berikut ini : 4.2.1 Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin Dari 75 orang responden, di dominasi oleh responden yang berjenis kelamin pria. Hal ini dapat terjadi dikarenakan jenis pekerjaan yang dilakukan memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi dan mereka lebih memungkinkan untuk melakukan pekerjaan yang berbahaya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 dan Gambar 4.2 dibawah ini: Table 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No karakteristik Jumlah responden Persentase 1 Jenis Pria 52 69.3% kelamin Wanita 23 30.7% Jumlah 75 100% Sumber : Data Primer Gambar 4.2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

56 Dari tabel dan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa yang bekerja pada PT. Juhdi Sakti Engineering pekerja pria lebih banyak dari pada pekerja wanita. Karena jenis pekerjaan yang dilakukan diproyek pembangunan konstruksi sangat berat, maka sebagian besar pekerja lapangan yang dibutuhkan adalah pria. 4.2.2 Profil Responden berdasarkan Usia Dari 75 responden, data yang diperoleh berdasarkan kelompok usia dapat dilihat pada tabel 4.2 dan gambar 4.3 berikut : Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia No Karateristik Jumlah Responden Persentase 2 Usia <20 tahun 11 14.7% 21-30 tahun 19 25.3% 31-40tahun 23 30.7% 41-50 tahun 13 17.3% >50 tahun 9 12% Jumlah 75 100% Sumber : Data Primer Gambar 4.3 Profil Responden Berdasarkan Usia

57 Dari gambar diatas dapat di simpulkan bahwa usia antara 31-40 tahun adalah mayoritas pekerja lapangan. Mereka masih sangat produktif dalam bekerja dan relative masih muda dengan keadaan fisik yang tidak bermasalah yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap produktivitas perusahaan. 4.2.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Dari 75 orang responden diperoleh responden dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 26 orang, tingkat pendidikan D3 sebanyak 16 orang, tingkat pendidikan S1 sebanyak 33 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3 dan Gambar 4.4 dibawah ini: Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan No Karakteristik Jumlah responden Persentase 3 Pendidikan SMA 26 34.7% D3 16 21.3% S1 33 44% Lainnya - jumlah 75 100% Sumber : Data Primer Gambar 4.4 Profil Responden berdasarkan Pendidikan

58 Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa yang bekerja di PT. Juhdi Sakri Eng yang memiliki tingkat pendidikan SMA sebesar 34.7%, tingkat pendidikan D3 sebesar 21.3%, dan tingkat pendidikan S1 sebesar 44%. Karena karyawan yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi sangat diperlukan dalam perusahaan karena mereka ketika bekerja dan dalam keadaan yang sulit dapat memberikan keputusan yang cepat dan tepat. 4.2.4 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja Karyawan Dari 75 orang responden, diperoleh responden dengan masa kerja < 1tahun sebanyak 13 orang, masa kerja 1-5 tahun sebanyak 24 orang, masa kerja 5-10 tahun sebanyak 8 orang, dan masa kerja diatas 10 tahun sebanyak 30 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4 dan Gambar 4.5 dibawah ini: Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja Karyawan No Karakteristik Jumlah responden Persentase 4 Masa kerja <1thn 13 17.3% 1-5thn 24 32% 5-10 thn 8 10.7% >10thn 30 40% jumlah 75 100% Gambar 4.5 Profil Responden berdasarkan Masa Kerja Karyawan Sumber : Data Primer

59 Dari gambar diatas dapat disimpulkan responden dengan masa kerja <1 tahun sebesar 17.3%, masa kerja 1-5 tahun sebesar 32%, masa kerja 5-10 tahun sebesar 10.7%, dan yang masa kerjanya lebih dari 10 tahun sebanyak 40%. Dapat disimpulkan bahwa karyawan yang bekerja pada PT. Juhdi Sakti Engineering paling banyak 10 tahun, karena dalam pengerjaan sebuah proyek pekerja yang memiliki banyak pengalaman kerja dapat mempercepat pengambilan suatu keputusan dan mengerti tentang keselamatan dan kesehatan kerja dalam suatu proyek. 4.3 Data Pendukung 4.3.1 Uji Validitas dan Reabilitas Dalam penelitian uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada jumlah data sebanyak 75 responden dengan menggunakan SPSS 17. Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 90%, dimana df = n-2. Nilai n dalam penelitian ini yaitu 75, sehingga nilai df = 73. Dengan begitu, diperoleh nilai t tabel = 1,960. Selanjutnya dengan menggunakan rumus r tabel, maka diperoleh nilai r tabel = 0.191. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut: 1) Jika r hitung 0,191, maka butir pertanyaan tersebut valid 2) Jika r hitung < 0,191, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Sedangkan, dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas adalah sebagai berikut: 1) Jika Cronbach Alpha 0,60, maka data reliabel 2) Jika Cronbach Alpha <0,60, maka data tidak reliabel

60 4.3.1.1 Uji Validitas Dan Reabilitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Variabel X1 diukur melalui butir pertanyaan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13 dan 14. Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil yang dapat dilihat dalam Tabel 4.5. Untuk menguji reliabilitas data, maka dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai Cronbach Alpha = 0,916 > 0,60 maka data reliabel dimana butiran pertanyaan pada variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dapat diterima oleh responden. Jadi untuk variabel X1, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas butir pertanyaan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13 dan 14. Tabel 4.5 Validitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Butir Pertanyaan r hitung Keterangan 1 0,638 Valid 2 0,637 Valid 3 0,652 Valid 4 0,666 Valid 5 0,654 Valid 6 0,695 Valid 7 0,677 Valid 8 0,642 Valid 9 0,607 Valid 10 0,545 Valid 11 0,589 Valid 12 0,621 Valid 13 0.615 Valid 14 0.624 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

61 4.3.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Asuransi Variabel X2 diukur melalui butir pertanyaan 13,14,15,16,dan 17. Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.6: Tabel 4.6 Validitas Variabel Asuransi Butir Pertanyaan r hitung Keterangan 15 0,404 Valid 16 0,346 Valid 17 0,304 Valid 18 0,544 Valid 19 0,571 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Untuk menguji reliabilitas data, maka dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai Cronbach Alpha = 0,676 > 0,60, maka data reliabel dimana butiran pertanyaan pada variabel asuransi dapat diterima oleh responden. Jadi untuk variabel X2, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas butir pertanyaan 13,14,15,16,dan 17 4.3.1.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Produktivitas Kerja Variabel Y diukur melalui butir pertanyaan 20,21,22,23,24,25,26, dan 27. Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4.7:

62 Tabel 4.7 Validitas Variabel Produktivitas Kerja Butir Pertanyaan r hitung Keterangan 20 0,409 Valid 21 0,511 Valid 22 0,522 Valid 23 0,588 Valid 24 0,595 Valid 25 0,601 Valid 26 0,553 Valid 27 0,416 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Untuk menguji reliabilitas data, maka dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai Cronbach Alpha = 0,809 > 0,60 maka data reliabel dimana butiran pertanyaan pada variabel produktivitas kerja karyawan dapat diterima oleh responden. Jadi untuk variabel Y, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas butir pertanyaan 20,21,22,23,24,25,26, dan 27. 4.3.2 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal. Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan melihat titik sebaran data pada gambar grafik Q-Q plot. Data dari variabel dapat dikatakan normal, jika sebaran data berada pada garis lurus sebaran titik plot. Menurut Sarjono & Julianita (2011, p.64) menyatakan dalam uji normalitas bahwa jika peneliti memiliki responden diatas > 50, maka Sig. Kolmogorov- Smirnov yang dibandingkan dengan Alpha, sedangkan jika peneliti memiliki

63 responden dibawah <50, maka Sig. Shapiro-Wilk yang dibandingkan dengan Alpha untuk menguji normalitas dari data yang diperoleh peneliti. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut : Jika angka signifikansi Uji Kolmogrov Smirnov 0,1 maka data berdistribusi normal Jika angka signifikansi Uji Kolmogrov Smirnov < 0,1 maka data berdistribusi tidak normal Angka Sig. atau signifikansi dapat diperoleh dengan perhitungan test of normality atau plot melalui alat bantu SPSS dengan tingkat kepercayaan 90% atau tingkat kesalahan 10%. 4.3.2.1 Uji Normalitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut dalam Tabel 4. 8 dan Gambar 4.5: Tabel 4.8 Test of Normality Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. X1.085 75.200 *.957 75.012 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Sumber : Hasil Output SPSS Dasar Pengambilan Keputusan Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,1 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,1 maka data tidak berdistribusi normal

64 Keputusan Variabel X1 memiliki sig =0,200 (>0,1) maka data berdistribusi normal, sehingga variable X1 dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. Gambar 4.6 Grafik Normalitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sumber : Hasil Output SPSS Jika dilihat pada gambar 4.6 terlihat sebaran data variable keselamatan dan kesehatan kerja dapat dikatakan baik karena hasil normal Q-Q plot of Keselamatan dan kesehatan kerja membuktikan bahwa sebaran titik-titik plot berada pada garis lurus. 4.3.2.2 Uji Normalitas Variabel Asuransi Dengan menggunakan bantuan SPSS di peroleh hasil sebagai berikut dalam table 4.9 dan gambar 4.6 :

65 Tabel 4.9 Test Of Normality Variabel Asuransi Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. X2.076 75.200 *.966 75.043 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Sumber : Hasil Output SPSS Dasar Pengambilan Keputusan Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,1 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,1 maka data tidak berdistribusi normal Keputusan Variabel X2 memiliki Sig = 0,200 (>0,1) maka data berdistribusi normal, sehingga variable X2 dapat digunakan dalam analisis jalur berikut. Sumber : Hasil Output SPSS Gambar 4.7 Grafik Normalitas Variabel Asuransi

66 Jika dilihat pada gambar 4.6 terlihat sebaran data variable asuransi dapat dikatakan baik karena hasil normal Q-Q plot of Asuransi membuktikan bahwa sebaran titik-titik plot berada pada garis lurus 4.3.2.3 Uji Normalitas Variabel Produktivitas Kerja Dengan menggunakan bantuan SPSS di peroleh hasil sebagai berikut dalam table 4.10 dan gambar 4.7 : Tabel 4.10 Test Of Normality Variabel Produktivitas Kerja Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Y.088 75.200 *.966 75.041 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Sumber : Hasil Outpus SPSS Dasar Pengambilan Keputusan Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,1 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,1 maka data tidak berdistribusi normal Keputusan Variabel Y memiliki Sig = 0,200 (>0,1) maka data berdistribusi normal, sehingga variable Y dapat digunakan dalam analisis jalur berikut

67 Gambar 4.8 Grafik Normalitas Variabel Produktivitas Kerja Sumber : Hasil Output SPSS Jika dilihat pada gambar 4.7 terlihat sebaran data variable keproduktivitas Kerja dapat dikatakan baik karena hasil normal Q-Q plot of produktivitas membuktikan bahwa sebaran titik-titik plot berada pada garis lurus 4.3.3 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval Dalam penelitian ini kami menggunakan program MSI (Method of Successive Interval). Program tersebut digunakan untuk mentransformasi data ordinal menjadi data interval. Keterangan: Alternatif Jawaban 1 = Sangat Tidak Setuju Alternatif Jawaban 2 = Tidak Setuju Alternatif Jawaban 3 = Ragu-Ragu Alternatif Jawaban 4 = Setuju Alternatif Jawaban 5 = Sangat Setuju

68 4.3.3.1 Transformasi variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1) Tabel 4.11 merupakan hasil dari perhitungan variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menggunakan program MSI yang dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.11 Transformasi Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 menjadi 1 Nilai Alternatif Jawaban 2 menjadi 1,805 Nilai Alternatif Jawaban 3 menjadi 2,251 Nilai Alternatif Jawaban 4 menjadi 2,816 Nilai Alternatif Jawaban 5 menjadi 3,847 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 4.3.3.2 Transformasi variabel Asuransi (X2) Tabel 4.12 merupakan hasil dari perhitungan variabel asuransi dengan menggunakan program MSI yang dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.12 Transformasi Variabel Asuransi Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 menjadi 1 Nilai Alternatif Jawaban 2 menjadi 1,818 Nilai Alternatif Jawaban 3 menjadi 2,435 Nilai Alternatif Jawaban 4 menjadi 3,164 Nilai Alternatif Jawaban 5 menjadi 4,241 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

69 4.3.3.3 Transformasi Variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Y) Tabel 4.13 merupakan hasil dari perhitungan variabel produktivitas kerja karyawan dengan menggunakan program MSI yang dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.13 Transformasi Variabel Produktivitas Kerja Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 menjadi 1 Nilai Alternatif Jawaban 2 menjadi 1,773 Nilai Alternatif Jawaban 3 menjadi 2,276 Nilai Alternatif Jawaban 4 menjadi 2,933 Nilai Alternatif Jawaban 5 menjadi 3,991 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 4.4 Analisis Statistik Deskriptif Untuk mengintepretasikan statistik deskriptif data, akan dibuat suatu kriteria mengenai arti nilai masing-masing variabel yang diteliti, yaitu variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1), Asuransi (X2), dan Produktivitas Kerja Karyawan (Y). Untuk menentukan kriteria tersebut, digunakan rumus Sturges untuk menghitung jumlah kelas (k) dan lebar kelas (l), dimana jumlah kelas (k) telah ditentukan terlebih dahulu yaitu sebanyak 5 kelas, yaitu kelas pertama sangat buruk, kelas kedua buruk, kelas ketiga cukup, kelas keempat baik, kelas kelima sangat baik. Adapun rumus Sturges untuk lebar kelas (l) yaitu: l = (X max -X min )/k Untuk variabel X1, X2, dan Y menggunakan nilai baru pada skala interval, sehingga kriteria penilaian jawaban untuk variabel X1, X2, dan Y adalah sebagai berikut dalam Tabel 4.14:

70 Tabel 4.14 Intepretasi Nilai Variabel X1, X2, dan Y Interval Variabel X1 Kriteria 1,00 1,569 Sangat Buruk 1,570 2,139 Buruk 2,140 2,709 Cukup 2,710 3,279 Baik 3,280 3,849 Sangat Baik Interval Variabel X2 Kriteria 1,00 1,648 Sangat Buruk 1,649 2,297 Buruk 2,298 2,946 Cukup 2,947 3,595 Baik 3,596 4,244 Sangat Baik Interval Variabel Y Kriteria 1,00 1,598 Sangat Buruk 1,599 2,197 Buruk 2,198 2,796 Cukup 2,797 3,395 Baik 3,396 3,994 Sangat Baik Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Rata - rata variable X1, X2, dan Y dapat diketahui dengan menggunakan bantuan SPSS yaitu sebagai berikut, dilihat pada tabel 4.15: Tabel 4.15 Descriptive Statistics Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Produktivitas Kerja 2.7629.62886 75 Keselamatan Kerja 2.6516.64879 75 Asuransi 3.0149.63465 75 Sumber : Hasil Output SPSS

71 Pada Tabel 4.15, terlihat mean (rata-rata) dari variabel variabel berikut : 1) Dengan mean Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1) = 2,6515, mengacu pada tabel 4.15 maka dapat dikatakan tingkat Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan di PT. Juhdi Sakti Eng adalah cukup. Hal tersebut dinyatakan cukup karena sudah didukung oleh berbagai standar SO 9001. keadaan lingkungan di tempat mereka bekerja sudah memadai seperti penyimpanan maupun tata letak dari barang-barang yang sudah disimpan dengan baik, sehingga tidak menghambat pekerjaan para karyawan. Sirkulasi udara yang baik serta adanya alat pelindung diri bagi para karyawan ataupun instruksi dari penggunaan mesin yang cukup jelas dapat menunjang pekerjaan karyawan sehingga mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja dalam skala kecil ataupun besar. 2) Asuransi (X2) dengan mean = 3,0149 yang dapat dilihat pada tabel 4.15, dinyatakan bahwa tingkat asuransi pada PT. Juhdi Sakti Eng dinilai baik. Karena dalam perusahaan tersebut asuransi yang didapat karyawan sudah mencakup segala aspek. Selain itu para karyawan juga ditempatkan pada divisi divisi yang sesuai dengan keahlian mereka sehingga mereka lebih cekatan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tetapi hal tersebut tidak menciptakan suasana kerja yang baik, dikarenakan kondisi pabrik yang memiliki sedikit pencahayaan atau penerangan yang membuat tidak terciptanya suasana kerja yang baik dan nyaman. 3) Produktivitas Kerja karyawan (Y). Produktivitas kerja pada PT. Juhdi Sakti Eng sudah termasuk dalam kategori cukup, dengan mean dari variabel Produktivitas Kerja (Y) = 2.7629 yang dapat dilihat pada tabel 4.15. Pada variabel ini dinyatakan baik karena pelatihan yang diberikan dapat mengasah keterampilan

72 para karyawan dan menunjang keterampilan mereka dalam menggunakan alat - alat kerja mereka yang sebagian besar menggunakan mesin yang mempunyai tingkat resiko yang besar. Pada tabel 4.15 dapat dilihat Standard Deviation untuk variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1), Asuransi (X2), dan Produktivitas Kerja (Y) = <1, sehingga dapat diketahui bahwa variansi jawaban responden cenderung seragam. 4.4.1 Analisis Hubungan X1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Y Produktivitas Kerja X2 Asuransi Gambar 4.9 Bagan Hubungan dan Pengaruh X1, X2 terhadap Y 4.4.1.1 Analisis Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1) terhadap Produktivitas Kerja (Y) Dari struktur gambar diatas variabel variabel X1,X2dan Y, kuesionernya diolah menggunakan SPSS 17 dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.16 menerangkan hubungan antara keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja dengan menggunakan SPSS 17

73 Tabel 4.16 Correlations X1 dan Y Correlations ProduktivitasKerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pearson Correlation ProduktivitasKerja 1.000.882 Keselamatandan Kesehatan Kerja.882 1.000 Sig. (1-tailed) Produktivitas Kerja..000 Keselamatan dan Kesehatan Kerja.000. N Produktivitas Kerja 75 75 Sumber : Hasil Output SPSS Keselamatan dan Kesehatan Kerja 75 75 Berdasarkan tabel 4.16 correlations, akan dilihat hubungan bivariat antara variabel X1 dan Y dengan menggunakan korelasi Pearson yang melihat hubungan satu arah antara dua variabel saja tanpa memperhitungkan pengaruh dari faktor lain. Hipotesis H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1) dengan Produktivitas Kerja karyawan (Y) pada PT. Juhdi Sakti Engineering. H1: Ada hubungan yang signifikan antara variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Y) pada PT. Juhdi Sakti Engineering. Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,1 maka H0 diterima Sig < 0,1 maka H0 ditolak

74 Hasil Sig = 0,000 < 0,1 maka H0 ditolak dan H1 diterima Kesimpulan: Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Y) memiliki hubungan secara signifikan, dimana hubungan tersebut bersifat cukup kuat dan searah. Hubungannya bersifat cukup kuat karena nilai korelasinya sebesar 0,882 berada dalam range 0,80 01,000. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) naik, maka nilai variabel Produktivitas Kerja Karyawan juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) turun, maka nilai variabel Produktivitas Kerja Karyawan juga akan turun. 4.4.1.2 Analisis Hubungan Asuransi (X2) terhadap Produktivitas Kerja (Y) Tabel 4.17 menunjukan hubungan antara asuransi terhadap produktivitas kerja: Tabel 4.17 Correlations X2 dan Y Correlations ProduktivitasKerja Asuransi Pearson Correlation ProduktivitasKerja 1.000.789 Asuransi.789 1.000 Sig. (1-tailed) ProduktivitasKerja..000 Asuransi.000. N ProduktivitasKerja 75 75 Asuransi 75 75 Sumber : Hasil output SPSS

75 Berdasarkan tabel 4.17 correlations, akan dilihat hubungan bivariat antara variabel X2 dan Y dengan menggunakan korelasi Pearson yang melihat hubungan satu arah antara dua variabel saja tanpa memperhitungkan pengaruh dari faktor lain. Hipotesis H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel Asuransi (X2) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Y) karyawan pada PT. Juhdi Sakti Engineering. H1: Ada hubungan yang signifikan antara variabel Asuransi (X2) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Y) karyawan pada PT. Juhdi Sakti Engineering. Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,1 maka H0 diterima Sig < 0,1 maka H0 ditolak Hasil Sig = 0,000 < 0,1 maka H0 ditolak dan H1 diterima Kesimpulan: Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara Asuransi (X2) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Y) memiliki hubungan secara signifikan, dimana hubungan tersebut bersifat kuat dan searah. Hubungannya bersifat cukup kuat karena nilai korelasinya sebesar 0,789 berada dalam range 0,60 0,799. Hubungannya dapat dikatakan searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel Asuransi (X2) naik, maka nilai variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Y) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Asuransi

76 (X2) turun, maka nilai variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Y) juga akan turun. 4.4.2 Analisis Pengaruh 4.4.2.1 Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) Tabel 4.18 sampai 4.21 menunjukan pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja karyawan berdasarkan SPSS 17 : Tabel 4.18 Variables Entered/Removed X1 Variables Entered/Removed b Variables Model Variables Entered Removed Method 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: ProduktivitasKerja Sumber : Hasil output SPSS Pada tabel 4.19 variables entered / removed menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan, dengan kata lain variabel bebas dimasukan dalam perhitungan regresii Tabel 4.19 Model Summary X1 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.882 a.778.775.29826 a. Predictors: (Constant), Keselamatan dan Kesehatan Kerja b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Sumber : Hasil output SPSS

77 1) Angka R square pada tabel 4.19 model summary adalah 0,778. Hal ini berarti produktivitas kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebesar 77,8%. Sedangkan sisanya sebesar 22.2% dipengaruhi oleh faktor lain. 2) Angka R pada tabel 4.19 model summary menunjukkan bahwa korelasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (X1) dengan produktivitas kerja karyawan (Y) adalah 0,882. Angka 0,882 menunjukkan hubungan yang sangat kuat karena berada dalam range 0,80 1,000. Tabel 4.20 Anova ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 22.770 1 22.770 255.968.000 a Residual 6.494 73.089 Total 29.264 74 a. Predictors: (Constant), Keselamatan dan Kesehatan Kerja b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Sumber : Hasil output SPSS Kemudian, variabel X1 dan Y, harus dilakukan pengujian signifikan pengaruh antara keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (X1) terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat tabel 4.20 anova, yaitu: H0: Variabel Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja karyawan. H1: Variabel Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja karyawan. Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,1 H0 diterima

78 Sig < 0,1 H0 ditolak Hasil Sig = 0,000 <0,1 maka H0 ditolak dan H1 diterima Kesimpulan Variabel Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja karyawan. Tabel 4.21 Coefficients Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1. (Constant).496.146 3.400.=001 Keselamatan dan Kesehatan Kerja.855.053.6882 15.999.000 a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Sumber : Hasil output SPSS Pada tabel 4.22 coefficients menggambarkan persamaan regresi: Y = 0,496 + 0,855X1 Dimana Y = Produktivitas Kerja dan X1 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dari persamaan regresi di atas, dapat disimpulkan: 1) Konstanta sebesar 0,496 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (X1), maka nilai produktivitas kerja karyawan (Y) adalah 0,496.

79 2) Nilai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah 0,855, menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan perusahaan akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT. Juhdi Sakti Eng 4.4.2.2 Analisis Pengaruh Asuransi (X2) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) Tabel 4.22 sampai 4.25 menunjukan pengaruh antara asuransi terhadap produktivitas kerja menurut SPSS 17. Pada tabel 4.22 variables entered / removed menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan, dengan kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi. Tabel 4.22 Variables Entered/Removed X2 Variables Entered/Removed b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Asuransi a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Sumber : Hasil output SPSS Tabel 4.23 Model Summary X2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.789 a.622.617.38919 a. Predictors: (Constant), Asuransi b. Dependent Variable: ProduktivitasKerja Sumber : Hasil output SPSS 1) Angka R square pada tabel 4.23 model summary adalah 0,622. Hal ini berarti produktivitas kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh asuransi sebesar 62.2%. Sedangkan sisanya sebesar 37.8% dipengaruhi oleh faktor lain.

80 2 ) Angka R pada tabel 4.23 model summary menunjukkan bahwa korelasi asuransi (X2) dengan produktivitas kerja (Y) adalah 0,789 Angka 0,789 menunjukkan hubungan yang kuat karena berada dalam range 0,60 0,799. Tabel 4.24 Anova X2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 18.207 1 18.207 120.201.000 a Residual 11.057 73.151 Total 29.264 74 a. Predictors: (Constant), Asuransi b. Dependent Variable: ProduktivitasKerja Sumber : Hasil output SPSS Kemudian variabel X2 dan Y, harus dilakukan pengujian signifikan pengaruh antara asuransi (X2) terhadap produktivitas kerja (Y). Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat tabel 4.24 anova, yaitu: H0: Variabel asuransi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja karyawan. H1: Variabel asuransi mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja karyawan. Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,1 H0 diterima Sig < 0,1 H0 ditolak Hasil Sig = 0,000 <0,1 maka H0 ditolak dan H1 diterima

81 Kesimpulan Variabel asuransi mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja karyawan. Model Tabel 4.25 Coefficients X2 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant).407.220 1.852.000 Asuransi.782.071.789 10.964.000 a. Dependent Variable: ProduktivitasKerja Sumber : Hasil output SPSS t Sig. Pada tabel 4.25 coefficients menggambarkan persamaan regresi: Y = 0,407 + 0,782 X2 Dimana Y = Produktivitas Kerja dan X2 = Asuransi Dari persamaan regresi di atas, dapat disimpulkan: 1) Konstanta sebesar 0,407 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel asuransi (X2), maka nilai produktivitas kerja (Y) adalah 0,407. 2) Nilai asuransi adalah 0,782, menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat asuransi yang dimiliki karyawan akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT. Juhdi sakti Engineering. 4.4.2.3 Analisis Pengaruh Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) (X1) Serta Asuransi (X2) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) Tabel 4.26 sampai 4.29 menunjukan pengaruh keselamatan & kesehatan kerja (K3) (X1) serta asuransi (X2) terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Tabel tersebut ditunjukan dalam perhitungan SPSS 17.

82 Pada tabel 4.26 variables entered / removed menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan, dengan kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi Tabel 4.26 Variables Entered/Removed X1 dan X2 Variables Entered/Removed Variables Model Variables Entered Removed Method 1 Asuransi KeselamatandanKesehatanK erja a. Enter a. All requested variables entered. Sumber: Hasil output SPSS Tabel 4.27 Model Summary X1 dan X2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.899 a.809.804.27862 a. Predictors: (Constant), Asuransi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Sumber: Hasil output SPSS 1) Angka R square pada tabel 4.27 model summary adalah 0,809. Hal ini berarti produktivitas kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (X1) serta asuransi (X2) sebesar 80,9%. Sedangkan sisanya sebesar 19,1% dipengaruhi oleh faktor lain. 2) Angka R pada tabel 4.27 model summary menunjukkan bahwa korelasi pkeselamatan dan kesehatan kerja (K3) (X1) serta asuransi (X2) dengan produktivitas kerja karyawan (Y) adalah 0,899. Angka 0,899 menunjukkan hubungan yang sangat kuat karena berada dalam range 0,80 1,000

83 Tabel 4.28 Anova X1 dan X2 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 23.675 2 11.837 152.482.000 a Residual 5.589 72.078 Total 29.264 74 a. Predictors: (Constant), asuransi,keselamatan dan Kesehatan Kerja b. Dependent Variable: ProduktivitasKerja Sumber: Hasil output SPSS Kemudian, variabel bebas (X1,X2) dan variabel terikat (Y), harus dilakukan pengujian signifikan pengaruh antara keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (X1) serta asuransi (X2) terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat tabel 4.25 anova, yaitu: H0: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta asuransi tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja karyawan. H1: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta asuransi mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja karyawan. Dasar Pengambilan Keputusan Sig 0,1 H0 diterima Sig < 0,1 H0 ditolak Hasil Sig = 0,000 <0,1 maka H0 ditolak dan H1 diterima Kesimpulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan (K3) serta asuransi mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja Karyawan

84 Model Tabel 4.29 Coefficients X1 dan X2 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant).217.159 1.368.176 Keselamatan dan Kesehatan Kerja t Sig..652.078.673 8.392.000 Asuransi.271.079.274 3.413.001 a. Dependent Variable: ProduktivitasKerja Sumber: Hasil output SPSS Pada tabel 4.29 coefficients menggambarkan persamaan regresi: Y = 0,217 + 0,652 X1 + 0,271 X2 Dimana: Y = Produktivitas Kerja, X1 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), X2 = asuransi Dari persamaan regresi di atas, dapat disimpulkan: 1) Konstanta sebesar 0,217 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (X1) dan asuransi (X2), maka nilai produktivitas kerja (Y) adalah 0,217. 2) Nilai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah 0652, menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan perusahaan akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering. 3) Nilai asuransi adalah 0,271, menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat asuransi yang dimiliki karyawan akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering.

85 4.5 Pembahasan Penelitian Dari hasil pengolahan data, maka dapat diringkas sebagai berikut: Tabel 4.30 Ringkasan Hasil Olah Data Hubungan Korelasi Pengaruh Persamaan Regresi Uji Variabel Signifikan X1 Y 0,882 (sangat 77.8% Y = 0,496 + 0,855X1 Signifikan kuat) X2 Y 0,789( kuat) 62,2% Y = 0,407 + 0,782 X2 Signifikan X1,X2 Y 0,766 (kuat) 80,9% Y = 0,217 + 0,652 X1 + 0,271 X2 Signifikan Hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan program SPSS yaitu regresi sederhana dan regresi berganda. Dimana hasilnya dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut: X1 77,8% 80,9% Y X2 62,2% Gambar 4.8 Bagan Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

86 Keterangan: 1) Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (X1) terhadap produktivitas kerja (Y) karyawan adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 77,8% di PT. Juhdi Sakti Engineering. 2) Pengaruh asuransi (X2) terhadap produktivitas kerja (Y) karyawan adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 62,2 % di PT. Juhdi Sakti Engineering. 3) Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (X1) serta asuransi (X2) secara simultan terhadap produktivitas kerja (Y) karyawan adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 80,9 % di PT. Juhdi Sakti Engineering. 4.5.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja memiliki hubungan sangat kuat terhadap produktivitas dengan angka korelasinya sebesar 0.882. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi atau semakin baik tingkat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diperhatikan perusahaan maka semakin baik tingkat produktivitas yang dihasilkan para karyawan. Hal ini sesuai dengan pendapat I Komang Ardana (2012 : p208) yang mengatakan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja atau selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien. Oleh karena itu penting bagi PT. Juhdi Sakti Engineering untuk selalu memperhatikan faktor tersebut agar dapat terus meningkatkan kenyamanan saat bekerja dan mendapatkan produktivitas yang semakin meningkat.

87 Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada 75 responden ternyata untuk butir pertanyaan yang menjawab mengginginkan pembuangan limbah yang tepat pada tempatnya, didalam dimensi keadaan tempat lingkungan kerja mendapatkan skor rata rata terendah. Maka dapat di ambil kesimpulan bahwa para pekerja lapangan mementingkan keselamatan dan kesehatan kerja juga dengan cara melakukan pembuangan limbah tepat pada tempatnya. Tetapi pada kenyataannya di lapangan kerja PT. Juhdi Sakti Engineering, pembuangan limbah suatu proyek masi kurang di perhatikan, sehingga masih banyaknya limbah yang bertebaran di area pekerjaan suatu proyek yang memberikan efek negatif kepada para pekerja. Pembuangan limbah yang masih harus di perbaiki mempengaruhi emosi para pekerja, karena ketidak nyamanan dalam melakukan pekerjaan membuat output yang mereka berikan tidak maksimal. Oleh sebab itu, perusahaan perlu melakukan usaha-usaha perbaikan dalam sistem pembuangan limbah di sebuah proyek maupun limbah yang berada disekitar warehouse. Supaya tingkat kecelakaan kerja dapat semakin diminimalisir sehingga para pekerja semakin mampu memberikan hasil output maksimal. 4.5.2 Asuransi Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tunjangan asuransi yang di berikan perusahaan memiliki hubungan yang kuat terhadap produktivitas dengan angka korelasinya 0.789. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi atau semakin baik tingkat tunjangan asuransi yang diberikan perusahaan semakin baik pula produktivitas yang diberikan para karyawan. Hal ini sesuai dengan pendapat Alok Kumar dalam Jurnal Insurance, Productivity, and Wage Dispersion yang mengatakan bahwa asuransi memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan

88 produktifitas kerja dan output perusahaan. Oleh karena itu penting bagi PT. Juhdi Sakti Engineering untuk tetap memperhatikan jenis tunjangan asuransi yang diberikan agar dapat memotivasi para karyawan untuk memberikan hasil maksimal. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada 75 responden ternyata untuk butir pertanyaan yang menjawab keyakinan karyawan terhadap pembiayaan kecelakaan kecil mendapatkan rata- rata terendah. Karena kenyataannya pada perusahaan PT. Juhdi Sakti Engineering jika terjadi kecelakaan untuk pembayaran harus ditanggung oleh karyawan terlebih dahulu dan untuk penggantian biaya tersebut harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang cukup rumit sehinggga menimbulkan rasa kecewa karena proses penggantian biaya mereka memakan waktu. Tetapi untuk pembiayaan karyawan yang mengidap penyakit tetap karena efek yang ditimbulkan dari pekerjaan yang di lakukan selama ini mendapat tanggapan karyawan dengan skor rata rata tinggi.. Ini membuktikan jaminan asuransi sudah dirasakan manfaatnya oleh setiap karyawan. Sehingga untuk kelanjutannya perlu di tingkatkan lebih bagus lagi baik secara pengawasannya maupun peruntukannya. 4.5.3 Produktivitas Kerja Karyawan Sebelum suatu proyek di mulai para karyawan yang akan mengerjakan proyek tersebut harus diberi pelatihan mengenai apa yang harus mereka lakukan nantinya terhadap proyek tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur perusahaan dan pemilik proyek tersebut. Agar proyek tersebut selesai sesuai dengan perjanjian awal.

89 Disamping itu alat alat pelindung diri dalam suatu proyek sudah memenuhi standar operasional perusahaan yang mendapatkan skor tertinggi, dapat dikatakan demikian karena jika melakukan pekerjaan yang tergolong bahaya para pekerja sudah mengerti apa yang harus mereka lakukan terlebih dahulu sehingga tidak mengurangi produktivitas kerja para pekerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada 75 responden ternyata untuk butir pertanyaan yang menjawab klasifikasi tingkat pendidikan di PT. Juhdi Sakti Engineering kurang sesuai dengan keahlian para pekerja. Mendapatkan skor terendah karena untuk bekerja di lapangan kadang kala yang lulusan SMA sederajat tidak mempunyai keahlian khusus harus menjadi welder atau pitter. Di samping itu juga ada yang lulusan S1 ekonomi yang menjadi supervisor dilapangan seperti supervisor welder atau time keeper. Instruksi yang di berikan atasan dalam pekerjaan sudah sesuai dengan tahap - tahap penyelesaian pekerjaan, mendapatkan skor terendah kedua ini dikarenakan job description selalu berubah ubah yang diakibatkan oleh keadaaan cuaca, misalnya jika hari hujan pekerja di lapangan sebagai welder tidak bisa di laksanakan sehingga karyawan yang di lapangan harus mengerjakan pekerjaan yang lain yang ada di workshop yang membuat output yang para pekerja hasilkan tidak sesuai dengan urutan pekerjaan, tetapi dalam hal ini tidak menggangu produktivitas para karyawan. 4.6 Implikasi Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan software SPSS, mengenai gambaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3), asuransi dan

90 produktivitas kerja karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering, diketahui bahwa seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel bebas (keselamatan dan kesehatan kerja dan asuransi) terhadap variabel terikat (produktivitas kerja). Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut: 1) Dari hasil analisis pengaruh antara keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat (0,882) dan ada pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. 77,8% produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Sedangkan sisanya 22.2% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor lainnya diluar penelitian. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat program keselamatan dan kesehatan kerja (K3), maka akan semakin tinggi pula tingkat produktivitas karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering. Maka perusahaan harus bisa mempertahankan dan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang sudah ada agar para karyawan merasa lebih aman dan nyama dalam melakukan pekerjaannya. 2) Dari hasil analisis pengaruh antara asuransi terhadap produktivitas kerja karyawan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat (0,789) dan ada pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. 62,2% produktivitas kerja karyawan PT. Juhdi Sakti Engineering dipengaruhi oleh asuransi. Sedangkan sisanya 37,8% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor - faktor lainnya diluar penelitian. Hal ini berarti semakin tinggi suransi yang diberikan, maka akan semakin tinggi pula tingkat produktivitas karyawan

91 PT. Juhdi Sakti Engineering. Oleh karena itu, perusahaan harus meningkatkan asuransi agar produktivitas kerja dapat meningkat, terutama pada karyawan yang lebih banyak menghabiskan waktu kerja mereka di suatu proyek atau lapangan dimana tingkat resikonya lebih tinggi.. Selain itu masalah tunjangan juga perlu diperhatikan dimana sebaiknya perusahaan memberikan uang lembur bagi karyawan yang bekerja melibihi dari jam kerja yang telah ditentukan, sehingga mereka merasa dihargai atas apa yang telah mereka kerjakan sehingga dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja mereka. 3) Apabila dilihat pengaruh secara keseluruhan, pada variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta asuransi terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, yaitu sebesar 80,9%. Sedangkan sisanya 19,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian.