MEMINIMALKAN RUGI-RUGI PADA SISTEM DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH DENGAN PEMASANGAN KAPASITOR

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Aliran Daya Pada Sistem Distribusi Radial 20KV PT. PLN (Persero) Ranting Rasau Jaya

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

Pengaturan Aliran Daya Reaktif Dengan Transformator Regulasi Jenis Pengatur Tegangan Pada Jaringan Sistem Tenaga Listrik

SIMULASI OPTIMASI ALIRAN DAYA SISTEM TENAGA LISTRIK SEBAGAI PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA OPERASI

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya arus reaktif. Harmonisa telah terbukti memiliki dampak kerusakan

BAB 2 PRINSIP DASAR SISTEM TENAGA LISTRIK

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

Pengaruh Penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih pada Sistem Kelistrikan Sumatera Bagian Tengah

STUDI ALIRAN DAYA DENGAN METODA FAST DECOUPLE (Aplikasi PT. PLN Sumbar-Riau 150 KV)

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

Bab V Aliran Daya Optimal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI HUBUNG SINGKAT UNTUK GANGGUAN TIGA FASA SIMETRIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK (Studi Kasus : PT. PLN Sumbar-Riau 150 KV)

KAJIAN PENEMPATAN KAPASITOR BANK MENGGUNAKAN METODE GENETIK ALGORITMA PADA SOUTH BALAM FEEDER 1 PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA

Penerapan Metode Runge-Kutta Orde 4 dalam Analisis Rangkaian RLC

BAB II OPTIMALISASI PADA SISTEM KELISTRIKAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

Analisis Kecepatan Dan Percepatan Mekanisme Empat Batang (Four Bar Lingkage) Fungsi Sudut Crank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

PERANCANGAN PARAMETER DENGAN PENDEKATAN TAGUCHI UNTUK DATA DISKRIT

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB 2 LANDASAN TEORI

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

BAB I Rangkaian Transient. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

Pertemuan ke-4 Analisa Terapan: Metode Numerik. 4 Oktober 2012

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

Bab III Analisis Rantai Markov

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB V TEOREMA RANGKAIAN

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

OPTIMAL REACTIVE POWER DISPATCH UNTUK MEMINIMISASI RUGI-RUGI DAYA AKTIF PADA SISTEM LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE GREY-WOLF OPTIMIZER (GWO)

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

PENYELESAIAN MASALAH PANAS BALIK (BACKWARD HEAT PROBLEM)

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN

PENENTUAN LETAK DAN KAPASITAS BANK KAPASITOR SECARA OPTIMAL PADA JARING TRANSMISI MENGGUNAKAN BEE COLONY ALGORITHM

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

Model Potensial Gravitasi Hansen untuk Menentukan Pertumbuhan Populasi Daerah

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

CONTOH SOAL #: PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA. dx dengan nilai awal: y = 1 pada x = 0. Penyelesaian: KASUS: INITIAL VALUE PROBLEM (IVP)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

PENGEMBANGAN METODE ALGORITMA GENETIKA DAN DARWINIAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK FUNGSI MULTIMODAL

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

BAB III METODE PENELITIAN

IMAGE CLUSTER BERDASARKAN WARNA UNTUK IDENTIFIKASI KEMATANGAN BUAH TOMAT DENGAN METODE VALLEY TRACING

SOLUTION INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

GENERATOR SKENARIO PENGIRIMAN BAHAN BAKAR SOLAR (HSD) MENGGUNAKAN MODEL DAN ALGORITMA COMMON REPLENISHMENT EPOCH (CRE)

STUDI OPERASI EKONOMIS PADA GENERATOR PEMBANGKIT SISTEM SULAWESI SELATAN. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

Transkripsi:

MEMINIMALKAN RUGI-RUGI PADA SISTEM DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH DENGAN PEMASANGAN KAPASITOR Adranus Dr Program Stud Teknk Elektro Jurusan Teknk Elektro Fakultas Teknk Unverstas Tanjungpura adranus_dr@yahoo.co.d Abstrak-Sstem dstrbus merupakan bagan dar sstem tenaga lstrk yang berguna untuk menyalurkan tenaga lstrk dar sumber daya yang besar agar sampa ke konsumen. Sebelum tenaga lstrk sampa ke konsumen terdapat rug-rug daya, susut energ dan drop tegangan pada saluran. Agar rug-rug daya, susut energ dan drop tegangan dapat dkurang salah satunya dengan pemasangan kapastor pada sstem dstrbus. Dengan menggunakan teknk analsa alran daya radal maka profl tegangan dan rug-rug daya dapat dketahu dan dengan menggunakan faktor senstftas rug-rug maka dapat dketahu dmana letak kapastor akan dpasang dengan kapastas dar kapastor telah dtentukan besarnya. Kata kunc : sstem dstrbus,kapastor, faktor senstftas rug-rug.. Pendahuluan Suatu sstem dstrbus harus memlk keandalan agar kualtas dayanya tetap terjaga dan tersalurkan dengan bak. Kualtas daya merupakan hal pentng untuk menjaga stabltas sstem tenaga lstrk. Untuk menjaga stabltas tersebut salah satunya adalah dengan pemasangan kapastor pada sstem dstrbus tenaga lstrk. Pemasangan kapastor dharapkan mampu menekan rugrug atau susut energ pada sstem dstrbus tegangan menengah serta memperbak kualtas daya lstrk yang melput profl tegangan dan faktor daya yang dngnkan. Untuk menentukan letak kapastor yang akan dpasang pada jarngan menggunakan faktor senstftas rug-rug. Dengan menggunakan cara n akan dapat menentukan calon bus yang akan dpasang kapastor dengan kapastas tertentu, sehngga dapat mengurang rug-rug pada jarngan dstrbus tegangan menengah.[]. Dasar Teor Pada umumnya, hampr seluruh jarngan dstrbus berstruktur radal. Dbandngkan dengan struktur jarngan yang lannya, jarngan struktur radal memlk kekhususan yang dapat dmanfaatkan untuk mempermudah pemecahan masalah-masalah dalam menganalss jarngan radal. Kekhususan jarngan struktur radal adalah jarngan radal, hanya memlk satu bus sebaga sumber daya, dan selanjutnya kta sebut sebaga bus sumber. Dan bus-bus lannya ddalam jarngan merupakan bus beban, berart bahwa seluruh bus dalam sstem jarngan akan mempunya arus njeks. Untuk jarngan dstrbus hantaran udara tegangan menengah (SUTM), pada umumnya saluran relatf pendek, dan efek kapastans saluran dapat dabakan, sehngga saluran dapat drepresentaskan sebaga mpedans ser. B Sumber 3 B B3 4 5 B5 6 I I 3 I 6 Gambar. Jarngan Dstrbus Radal Sederhana [].. Pengertan Arus Injeks Pada Jarngan Dstrbus Radal Untuk sstem dstrbus permodelan lebh mudah menggunakan berdasarkan arus njeks []. Pada bus ke-, beban komplek S dnyatakan sebaga : I I4 B4 S = P + jq Gambar. Permodelan Arus Injeks Dan arus njeks ekvalen pada teras ke-k dar solus adalah : ( ) dmana : S = Beban komplek pada bus ke- P = Beban aktf pada bus ke- Q = Beban reaktf pada bus ke- V (k) = Tegangan bus ke- pada teras ke-k I (k) = Arus bus ke- pada teras ke-k I5

.. Faktor Senstftas Rug-rug Untuk mendefnskan untuk mengdentfkas lokas penempatan kapastor pada sstem dstrbus prmer dgunakanlah Faktor Senstftas Rug-rug. Faktor senstftas rug-rug mampu untuk mempredks bus yang akan dplh sebaga bus dmana kapastor dtempatkan. Perhatkan saluran dstrbus dengan R + jx dan beban dar P + jq dantara bus dan j sepert pada gambar d bawah n.[] R + j X K-Saluran j P + j Q Gambar 3. Saluran Dstrbus Dengan Impedans dan Beban Rug-rug daya aktf pada saluran dar gambar datas dberkan oleh [I k] * [Rk], yang dapat juga dtulskan sebaga berkut : ( ) Dengan cara yang sama rug-rug daya reaktf pada k- saluran dberkan oleh dmana : P : Total daya aktf beban Q : Total daya reaktf beban ( ) Sekarang, Faktor Senstftas Rug-rug dapat dhtung dengan persamaan berkut :.. Pemlhan Calon menggunakan Faktor Senstftas Rug-rug Untuk Faktor Senstftas Rug-rug sepert yang dberkan pada persamaan (5) dapat dproses dengan teknk alran daya pada sstem dstrbus tegangan menengah. Nla dar faktor senstftas rug-rug telah dsusun pada urutan menurun dan nomor-nomor bus yang coco a an d s mpan dalam pos s ve to b s bpos. U tan yan men n (elemen da ve to bpos ) a an menentukan urutan yang bus-busnya dpertmbangkan untuk dkompensas daya reaktfnya. Pada bus-bus dar ve to bpos n, besa an te an an no mal d h t n berdasarkan pertmbangan besaran tegangan sepert (3) (4) (5) (6).. Metodolog Penyelesaan Alran Daya Sstem Dstrbus Radal Matrk-matrk BIBC dan BCBV dbentuk berdasarkan struktur topolog sstem dstrbus. Matrk BIBC menyatakan hubungan antara njeks arus bus dan arus cabang. Menyatakan varas-varas pada arus cabang yang ddapatkan dar varas-varas njeks arus bus dapat dhtung secara langsung oleh matrk BIBCMatrk. Matrk BCBV menyatakan hubungan antara arus cabang dan tegangan bus.menyatakan varas-varas pada tegangan bus yang dperoleh dengan varas-varas pada arus cabang dapat dtentukan secara langsung oleh matrk BCBV.[] Hubungan antara arus njeks bus dan tegangan bus sebaga berkut : (8) (9) Matrk merupakan matrk yang menerangkan jatuh tegangan dar bus sumber ke bus beban dalam sstem. Dan penyelesaan alran daya sstem dstrbus radal dapat dperoleh dengan prosedur perhtungan secara teratf sebaga berkut : () Alran daya aktf dan daya reaktf dperoleh sebaga berkut : [ { } ] () [ { } ] () Total rug-rug daya aktf yang terjad pada jarngan dnyatakan : { [( ) ] } (3) dmana : DLF = Smbol perkalan matrk BIAC dan ACTB BIBC = Injeks ke Arus Cabang BCBV = Arus Cabang ke Tegangan S j = Daya komplek yang mengalr dar bus ke- ke bus ke-j (k) V = Tegangan bus ke- pada teras ke-k V = Tegangan bus ke- V = Tegangan bus sumber V j = Tegangan bus ke-j y j = Admtans P loss = Total rug-rug aktf pada jarngan V ss = Tegangan bus sumber (Gardu Hubung) PD j = Beban aktf pada bus ke-j N = Jumlah bus = Total rug daya aktf P Loss no m (7) ( (.8) norm[] akan memutuskan apakah bus-bus membutuhkan kompensas daya reaktf atau tdak. bus yang nla norm[] kurang dar. dapat dplh sebaga calon bus-bus untuk penempatan kapastor.[] I ( k ) P V ( k ) * j Q

.3. Dagram Alr Analss Alran Daya Sstem Dstrbus Radal Dagram alr dar perhtungan teras alran daya sstem dstrbus radal sebaga berkut : MULAI Set : MVAdasar, KVdasar, akuras, teras maksmum Data mpedans tap cabang (saluran) Data beban aktf dan reaktf bus Bentuk matrk [BIBC], [BCBV] Htung : [DLF] = [BIBC].[BCBV] Set teras k =, V = pu, V (k) = pu Htung arus njeks : : I (k) = [ P + Q ]/ V (k) 3. Analss Alran Daya Pada Penyulang KV PT. PLN (Persero) Rantng Rasau Jaya Analss alran daya dlakukan pada penyulang Duran, penyulang Duran, penyulang Duran 3 dan penyulang Duran 4. Data-data yang dgunakan bersumber dar PT. PLN (Persero) Rantng Rasau Jaya dan perhtungan menggunakan alat bantu perangkat lunak (software) matlab 7.4. 3.. Hasl Analss Alran Daya Sebelum Pemasangan pada Penyulang Duran daya dasar MVA, dan akuras.. Tegangan setap alran daya pada penyulang Duran dtamplkan dalam gambar Set teras k = k+, V = pu, Htung jatuh tegangan : [ V (k+) ] = [DLF][ I (k) ] Update tegangan terbaru : [V (k+) ] = [V] - [ V (k+) ] Htung arus njeks dengan tegangan bus baru : I (k+) = [ P + Q ]/ V (k+).995.99.985.98.975 Tdak Test konvergen pada busmaks I (k+) - I (k) ε Dengan menggunakan tegangan bus terbaru : Htung alran daya aktf dan reaktf : P j real[v { V V j y j } ] Q j mag[v { V V j y j } ] Htung Total rug-rug daya aktf : P Loss real V ss [(V ss V j )y ss j ] PD j j ss Ya Htung ; FSR = [(*Q[j]*R)/(V[j]) ] Norm[] = V[] /.95 j N.97 4 8 6 4 8 3 36 4 Gambar 4. Grafk profl tegangan sebelum pemasangan kapastor penyulang duran pada penyulang Duran dtamplkan ke dalam gambar.5 x -3 Grafk Rug-Rug Daya Aktf.5.5 + Q c Q = Q + Q c Ya Norm[]<. FSR>. Cetak : Tegangan, Alran Daya Total rug aktf pada jarngan, FSR, Norm, Grafk STOP Tdak 4 8 6 4 8 3 36 4 Gambar 5. Grafk rug-rug daya aktf sebelum pemasangan kapastor penyulang duran 3.. Hasl Analss Alran Daya Sebelum Pemasangan pada Penyulang Duran daya dasar MVA, dan akuras.. Tegangan setap alran daya pada penyulang Duran dtamplkan dalam gambar

pada penyulang Duran 3 dtamplkan ke dalam gambar 7 x -3 Grafk Rug-Rug Daya Aktf.9998.9998.9997..4.6.8..4.6.8 3 Gambar 6. Grafk profl tegangan sebelum pemasangan kapastor pada penyulang duran pada penyulang Duran dtamplkan ke dalam gambar 5.8 5.6 5.4 5. 5 4.8 4.6 4.4 6 x -6 Grafk Rug-Rug Daya Aktf 4....3.4.5.6.7.8.9 Gambar 7. Grafk rug-rug daya daya aktf sebelum pemasangan kapastor pada penyulang duran 3.3. Hasl Analss Alran Daya Sebelum Pemasangan Pada Penyulang Duran 3 daya dasar MVA, dan akuras.. Tegangan setap alran daya pada penyulang Duran 3 dtamplkan ke dalam gambar.99.98.97.96.95 Gambar 9. Grafk rug-rug daya aktf sebelum pemasangan kapastor pada penyulang duran 3 3.4. Hasl Analss Alran Daya Sebelum Pemasangan pada Penyulang Duran 4 daya dasar MVA, dan akuras.. Tegangan setap alran daya pada penyulang Duran 4 dtamplkan ke dalam gambar 6 5 4 3 4 8 6 4 8 3 36 4 44 48 5 56 6...3.4.5.6.7.8.9 Gambar. Grafk profl tegangan sebelum pemasangan kapastor pada penyulang duran 4 3.5. Hasl Analss Alran Daya Setelah Pemasangan Pada Penyulang Duran daya dasar MVA, dan akuras.. Tegangan setap alran daya pada penyulang Duran dtamplkan ke dalam gambar.94.93.9 4 8 6 4 8 3 36 4 44 48 5 56 6 Gambar 8. Grafk profl tegangan sebelum pemasangan kapastor pada penyulang duran 3

Gambar. Grafk profl tegangan setelah pemasangan kapastor pada penyulang duran pada penyulang Duran dtamplkan ke dalam gambar Gambar. Grafk rug-rug daya setelah pemasangan kapastor pada penyulang duran 3.6. Hasl Analss Alran Daya Setelah Pemasangan Pada Penyulang Duran 3 daya dasar MVA, dan akuras.. Tegangan setap alran daya pada penyulang Duran 3 dtamplkan ke dalam gambar.5.995.99.985.98.975.97 4 6 8 4 6 8 4 6 8 3 3 34 36 38 4.5 x -3.5.5 4 6 8 4 6 8 4 6 8 3 3 34 36 38 4.99.98.97.96.95.94.93 Grafk Rug-Rug Daya Aktf.9 4 8 6 4 8 3 36 4 44 48 5 56 6 Gambar. Grafk profl tegangan setelah pemasangan kapastor pada penyulang duran pada penyulang Duran 3 dtamplkan ke dalam gambar Gambar. Grafk rug-rug daya setelah pemasangan kapastor pada penyulang duran 3.7. Dskus Hasl Perhtungan Dar hasl perhtungan sebelum dlakukan pemasangan kapastor pada penyulang duran daya aktf yang dbangktkan dar Gardu Hubung sebesar 4.8858 kw, total daya aktf beban sstem sebesar 7.7 kw, sehngga rug-rug daya aktf pada penyulang duran sebesar 3.658 kw. Pada penyulang Duran daya aktf yang dbangktkan dar Gardu Hubung sebesar 98.85 kw, total daya aktf beban sebesar 98.79 kw, sehngga rug-rug daya aktf pada penyulang Duran sebesar.5 kw. Pada penyulang Duran 3 daya aktf yang dbangktkan dar Gardu Hubung sebesar 594.6888 kw, total daya aktf beban sebesar 49. kw, sehngga rug-rug daya aktf pada penyulang duran 3 sebesar 3.39888 kw. Pada penyulang Duran 4 daya aktf yang dbangktkan dar Gardu Hubung sebesar 9.6954 kw, total daya aktf beban sebesar 9.69 kw, sehngga rug-rug daya aktf pada penyulang Duran 4 sebesar.54 kw. Berdasarkan faktor senstftas rug-rug daya dengan asums batasan sebesar. maka yang memlk faktor senstftas rug-rug daya yang lebh besar dar batasan asums terdapat pada penyulang Duran dan penyulang Duran 3. Dmana pada penyulang Duran terletak pada bus 3 dan 35, sedangkan pada penyulang Duran 3 terletak pada bus 3 dan 54. Dmana bus-bus tersebut merupakan tempat pemasangan kapastor. Tabel. Perbandngan rug-rug daya aktf sebelum dan sesudah pemasangan kapastor pada penyulang duran Pemasangan d 3 35 7 x -3 Grafk Rug-Rug Daya Aktf 6 5 4 3 4 8 6 4 8 3 36 4 44 48 5 56 6 Rug-Rug Daya Aktf Saluran Tanpa Dengan Pengurangannya Dalam (%) 5 5 3.6 3.49..86 3.6 3.38.3.7 5 5 3.6 3.6.34.54 3.6 3.5.45 3.36 5 5 3.6 3.4.56 4.6

35 35 3.6.83.77 5.7 5 5 3.6.53.7 7.93 6 6 3.6.34.6 9.3 3.6.67.94 4.5 Tabel. Perbandngan rug-rug daya aktf sebelum dan sesudah pemasangan kapastor pada penyulang duran 3 Pemasangan d 3 54 Rug-Rug Daya Aktf Saluran Tanpa Dengan Pengurangannya Dalam (%) 5 5 3.39.9.47.45 3.39.45.94.9 5 5 3.39.99.4.36 3.39.53.86.8 5 5 3.39.7.3.4 35 35 3.39.7 3. 3. 5 5 3.39 98.84 4.55 4.4 6 6 3.39 97.97 5.4 5.4 3.39 94.66 8.7 8.44 4. Kesmpulan Berdasarkan analsa alran daya pada penyulang Duran, Penyulang Duran, Penyulang Duran 3 dan Penyulang Duran 4 PT. PLN (Persero) Rantng Rasau Jaya, maka dapat dsmpulkan :. Perhtungan analsa alran daya dlakukan dengan metode yang kokoh dan efsen serta memerlukan memor yang kecl dan proses perhtungan yang cepat.. Pengujan program dengan menggunakan sstem dstrbus radal 33 pada jurnal M. Damodar Reddy dan N.V. Vjaya Kumar hasl rug-rug daya aktfnya sama besar yatu 369.5 kw sebelum pemasangan kapastor dan 97.98 kw setelah pemasangan kapastor. 3. Berdasarkan faktor senstftas rug-rug yang besar dar. maka ada penyulang yang dpasang kapastor, yatu penyulang duran pada bus 3 dan bus 35, penyulang duran 3 pada bus 3 dan bus 54. 4. Dengan pemasangan kapastor pada bus 3 dan bus 35 d penyulang duran rug-rug daya berkurang yang mana sebelum pemasangan kapastor rug-rug daya sebesar 3.6 kw dan setelah pemasangan kapastor sebesar 5 kvar, rug-rug daya berkurang menjad 3.6 kw, sehngga pengurangan rug-rug daya sebesar.35 kw. 5. Dengan pemasangan kapastor pada bus 3 dan bus 54 d penyulang duran 3 rug-rug daya berkurang yang mana sebelum pemasangan kapastor rug-rug daya sebesar 3.39 kw dan setelah pemasangan kapastor sebesar 5 kvar rug-rug daya berkurang menjad.99 kw, sehngga pengurangan rug-rug daya sebesar.4 kw. Referens [] Sngh, Amrtpal.. Loss Mnmzaton n Hgh Voltage Dstrbuton System by Capactor Placement Usng Genetc Algorthm. Patala : Thapar Unversty [] Thakur, T. and Dhman Jaswant, 6.A New Approach to Load Flow Solutons for Radal Dstrbuton System.IEEE PES Transmsson and Dstrbuton Conferense and Exposton Latn Amerca. Venezuela. [3] Zhu, Jzhong. 9. Optmzaton Of Power System Operaton. Canada : John Wley and Sons. [4] Saadat, Had. Power System Analyss. New York : McGraw- Hll Book Company, 999. [5] Gonen, Turan. Modern Power System Analyss. Canada : Jhon Wley and Sons, 988. [6] Reddy, M. Damodar dan Kumar, N. V. Vjaya.. Optmal Capactor Placement For Loss Reducton In Dstrbuton Systems Usng Fuzzy and Harmony Search Algorthm. Journal of Engneerng and Appled Scences. Vol.7, No.. Inda : Unversty Trupat [7] Rao, Sankara Gowr R et al.. Loss Mnmzaton In Radal Dstrbuton System : A Two Stage Method. Internatonal Journal of Engneerng Scence And Technology. Vol.3, no.5. [8] Natarajan, R. 5. Power System Capactors. Taylor dan Francs Group. [9] Rao, Srnvasa dan Narasmham. 8. Optmal Capactor Placement n a Radal Dstrbuton System usng Plant Growth Smulaton Algorthm. Journal of Electrcal and Electroncs Engneerng :. Bograf Adranus Dr, lahr d Punt, pada tanggal 6 Jul 989. Menempuh Penddkan Program Strata I (S) d Fakultas Teknk Unverstas Tanjungpura sejak tahun 8. Peneltan n dajukan sebaga syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknk Elektro konsentras Teknk Tenaga Lstrk Fakultas Teknk Unverstas Tanjungpura.