Analisis Aliran Daya Pada Sistem Distribusi Radial 20KV PT. PLN (Persero) Ranting Rasau Jaya
|
|
- Yuliani Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 5 Analisis Aliran Daya Pada Sistem Distribusi Radial 0KV PT. PLN (Persero) Ranting Rasau Jaya Dedy Noverdy. R Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura dedy_noverdy@rocketmail.com Abstrak- Analisis aliran daya sangat berguna untuk perencanaan dan perancangan ekspansi sistem tenaga. Sebagaimana diketahui karakteristik sistem distribusi adalah pada umumnya struktur jaringan radial, suatu metode penyelesaian aliran daya yang sederhana dengan penyusunan unsur-unsur jaringan sistem distribusi seperti cabang, dan bus ke dalam dua matrik yang dikembangkan yaitu matrik bus injeksi terhadap arus cabang (BIAC), matrik yang berisikan ada atau tidaknya jaringan yang menghubungkan tiap-tiap bus dan matrik arus cabang terhadap tegangan bus (ACTB), matrik yang berisikan nilai impedansi jaringan yang menghubungkan bus-bus tersebut. struktur radial adalah jaringan radial, hanya memiliki satu bus sebagai sumber daya, dan selanjutnya kita sebut sebagai bus sumber. Dan bus-bus lainnya didalam jaringan merupakan bus beban, berarti bahwa seluruh bus dalam sistem jaringan akan mempunyai arus injeksi. Untuk jaringan distribusi hantaran udara tegangan menengah (SUTM), pada umumnya saluran relatif pendek, dan efek kapasitansi saluran dapat diabaikan, sehingga saluran dapat direpresentasikan sebagai impedansi seri. B Bus 4 Bus 5 B4 Kata kunci : analisis aliran daya, sistem distribusi struktur radial, BIAC, ACTB Bus B Bus Bus B B5 I4 I5 Bus 6. Pendahuluan Sebagaimana diketahui karakteristik sistem distribusi adalah pada umumnya struktur jaringan radial, serta banyaknya jumlah cabang dan bus karena sistem distribusi menyalurkan daya listrik ke sejumlah beban. Dengan perbedaan tersebut maka metode aliran daya yang ada pada sistem transmisi bisa menjadi salah jika diterapkan pada sistem distribusi, karena pada umumnya jaringan sistem distribusi mempunyai rasio R/X yang tinggi akan menimbulkan kesulitan dalam mencari nilai yang konvergen dalam proses iterasi. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk menganalisis aliran daya yang sesuai dengan karakteristik sistem distribusi. Suatu metode analisis aliran daya untuk analisis aliran daya pada sistem distribusi radial khasnya adalah algoritma sebagai metode baru tetapi klasik, yaitu metode penyelesaian yang sederhana dengan penyusunan unsurunsur jaringan sistem distribusi seperti cabang, dan bus ke dalam bentuk matrik. Input data algoritma hanyalah suatu orientasi bus data cabang biasa.[]. Dasar Teori Pada umumnya, hampir seluruh jaringan distribusi berstruktur radial. Dibandingkan dengan struktur jaringan yang lainnya, jaringan struktur radial memiliki kekhususan yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pemecahan masalah-masalah dalam menganalisis jaringan radial. Kekhususan jaringan Sum ber I I I6 Gambar. Jaringan Distribusi Radial Sederhana [].. Pengertian Arus Injeksi Pada Jaringan Distribusi Radial Untuk sistem distribusi permodelan lebih mudah menggunakan berdasarkan arus injeksi []. Pada bus ke-i, beban komplek S i dinyatakan sebagai : S = P + Q i =,,, N () Ii Bus i S i = Pi + jq i Gambar. Permodelan Arus Injeksi Dan arus injeksi ekivalen pada iterasi ke-k dari solusi adalah : I () = P + Q V () dimana : S i = Beban komplek pada bus ke-i P i = Beban aktif pada bus ke-i Q i = Beban reaktif pada bus ke-i V i (k) = Tegangan bus ke-i pada iterasi ke-k () Jurnal ELKHA Vol.4, No,Oktober 0
2 54 I i (k) = Arus busi ke-i pada iterasi ke-k.. Bus Injeksi ke Arus Cabang (BIAC) Untuk mendefinisikan bus injeksi ke arus cabang, dapat digunakan gambar jaringan distribusi radial sederhana yang ditunjukkan oleh gambar, Injeksi daya pada setiap bus dapat dikonversikan ke bentuk injeksi arus ekivalen dengan bantuan persamaan () dan hubungan di antara injeksi arus bus dan arus cabang dapat diperoleh dengan bantuan hukum Kirchoff untuk arus (Kirchoff Current Law) pada jaringan distribusi.[] Arus-arus cabang dapat kemudian diformulasikan sebagai suatu fungsi injeksi arus ekuivalen seperti arus-arus cabang B, B, B, B 4 dan B 5 dinyatakan dengan injeksi arus ekivalen sebagai berikut : B = I + I + I + I + I B = I + I + I + I B = I + I B = I B = I () Dengan demikian hubungan di antara arus injeksi dan arus cabang dinyatakan seperti : B I B 0 I (4) B I4 B I5 B I6 Atau persamaan-persamaan ini dapat disusun sebagai berikut: [B] = [BIAC][I] (5) Matrik konstan [BIAC] adalah suatu matriks yang hanya berisikan elemen 0 dan saja... Arus Cabang ke Tegangan Bus (ACTB) Untuk sistem distribusi pada gambar., di atas tegangan pada setiap bus dapat dinyatakan dengan fungsi dari arus cabang, parameter saluran dan tegangan sumber atau gardu induk sebagai berikut : V V B V V B 4 V V B 5 V V B B B B B V V6 B B B5 56 Persamaan (6) tersebut di atas dapat dituliskan dalam bentuk lain seperti di bawah ini V V B V V B (7) V V B V V B4 V V B5 B 4 4 B 4 45 (6) Persamaan (.0) dapat ditulis dalam bentuk umum sebagai berikut : [ V] = [ACTB][B] (8).4. Metodologi Penyelesaian Aliran Daya Sistem Distribusi Radial Matrik-matrik BIAC dan ACTB dibentuk berdasarkan struktur topologi sistem distribusi. Matrik BIAC menyatakan hubungan antara arus injeksi bus dan arus cabang. Menyatakan variasi-variasi pada arus cabang yang didapatkan dari variasi-variasi arus injeksi bus dapat dihitung secara langsung oleh matrik BIAC. Matrik ACTB menyatakan hubungan antara arus cabang dan tegangan bus. Menyatakan variasi-variasi pada tegangan bus yang diperoleh dengan variasi-variasi pada arus cabang dapat ditentukan secara langsung oleh matrik ACTB []. Penggabungan persamaan (5) dan persamaan (8) akan diperoleh hubungan antara arus injeksi bus dan tegangan bus sebagai berikut : [ALD] = [ACTB][BIAC] (9) [ V] = [ACTB][BIAC][I] [ V] = [ALD][I] (0) Matrik [ V] merupakan matrik yang menerangkan jatuh tegangan dari bus sumber ke bus beban dalam sistem. Dan penyelesaian aliran daya sistem distribusi radial dapat diperoleh dengan prosedur perhitungan secara iteratif sebagai berikut : [ALD] = [ACTB][BIAC] [ V] = [ALD][I] V () = [V ] V () () Aliran daya aktif dan daya reaktif diperoleh sebagai berikut : P = realv (V V )y () Q = imagv (V V )y () Total rugi-rugi daya aktif yang terjadi pada jaringan dinyatakan : P = realv V V y, PD (4) dimana : ALD = Simbol perkalian matrik BIAC dan ACTB BIAC = Bus Injeksi ke Arus Cabang ACTB = Arus Cabang ke Tegangan Bus S ij = Daya komplek yang mengalir dari bus ke-i ke bus ke-j (k) V i = Tegangan bus ke-i pada iterasi ke-k V i = Tegangan bus ke-i V = Tegangan bus sumber V j = Tegangan bus ke-j y ij = Admitansi P loss = Total rugi-rugi aktif pada jaringan V ss = Tegangan bus sumber (Gardu Hubung) PD j = Beban aktif pada bus ke-j N = Jumlah bus = Total rugi daya aktif P Loss I ( k ) i Pi V ( k ) i * j Q i
3 55.5. Diagram Alir Analisis Aliran Daya Sistem Distribusi Radial Diagram alir dari perhitungan iterasi aliran daya sistem distribusi radial sebagai berikut : Tidak MULAI Set : MVAdasar, KVdasar, akurasi, iterasi maksimum Data impedansi tiap cabang (saluran) Data beban aktif dan reaktif bus Bentuk matrik [BIAC], [ACTB] Hitung : [ALD] = [BIAC].[ACTB] Set iterasi k =, V = pu, Vi (k) = pu Hitung arus injeksi : : Ii (k) = [ Pi + Qi ]/ Vi (k) Set iterasi k = k+, V = pu, Hitung jatuh tegangan : [Vi (k+) ] = [ALD][ Ii (k) ] Update tegangan terbaru : [Vi (k+) ] = [V] - [Vi (k+) ] Hitung arus injeksi dengan tegangan bus baru : Ii (k+) = [ Pi + Qi ]/ Vi (k+) Test konvergen pada busimaks Ii (k+) - Ii (k) ε Dengan menggunakan tegangan bus terbaru : Hitung aliran daya aktif dan reaktif : P = realv (V V )y Q = imagv (V V )y Hitung Total rugi-rugi daya aktif : P = real V V V y, PD Gambar. Diagram Alir Perhitungan Aliran Daya. Analisis Aliran Daya Pada Penyulang 0KV PT. PLN (Persero) Ranting Rasau Jaya Cetak : Tegangan Bus, Aliran Daya Total rugi aktif pada jaringan, Grafik STOP Ya Analisis aliran daya dilakukan pada penyulang Durian dan penyulang Durian. Data-data yang digunakan bersumber dari PT. PLN (Persero) Ranting Rasau Jaya dan perhitungan menggunakan alat bantu perangkat lunak (software) matlab Hasil Analisis Aliran Daya Penyulang Durian Dengan menggunakan nilai tegangan dasar 0 KV, daya dasar MVA, dan akurasi Tegangan setiap bus dari hasil eksekusi dari program perhitungan analisis aliran daya pada penyulang Durian ditampilkan ke Tabel. Tegangan Bus Penyulang Durian == No Tegangan Sudut Pload Qload Jatuh Teg Bus [p.u] [Degree] [pu] [pu] [%] ==
4 56 Aliran daya pada penyulang Durian ditampilkan ke Tabel. Aliran Daya Penyulang Durian Tabel. Aliran Daya Penyulang Durian (lanjutan) Hasil Analisis Aliran Daya Penyulang Durian Dengan menggunakan nilai tegangan dasar 0 KV, daya dasar MVA, dan akurasi Tegangan setiap bus dari hasil eksekusi dari program perhitungan analisis aliran daya pada penyulang Durian ditampilkan ke Tabel. Tegangan Bus Penyulang Durian == No Tegangan Sudut Pload Qload Jatuh Teg Bus [p.u] [Degree] [pu] [pu] [%] == Tabel. Tegangan Bus Penyulang Durian (lanjutan) == No Tegangan Sudut Pload Qload Jatuh Teg Bus [p.u] [Degree] [pu] [pu] [%] ==
5 Aliran daya pada penyulang Durian ditampilkan ke Tabel 4. Aliran Daya Penyulang Durian Tabel 4. Aliran Daya Penyulang Durian (lanjutan) Diskusi Hasil Perhitungan Jika mengacu pada [6], dimana jatuh tegangan yang diijinkan untuk jaringan tegangan menengah sistem distribusi radial yang diijinkan tidak melebihi 5% atau kurang dari 0.95 pu dari tegangan sumber. Maka pada penyulang Durian masih terdapat tegangan bus yang kurang dari ketentuan diatas, seperti yang ditampilkan pada tabel dibawah ini : Tabel 5. Jatuh Tegangan Bus Lebih Dari 5% Pada Penyulang Durian No Bus Tegangan Jatuh Tegangan (pu) (%) Pada bus beban penyulang Durian yang tegangannya dibawah standar yang diijinkan sebaiknya dilakukan rekonfigurasi jaringan atau pemasangannya
6 58 kapasitor untuk meningkatkan tegangan bus dan meminimalisasi rugi-rugi yang terjadi pada jaringan. Kemampuan kuat hantar arus pada penyulang Durian dan Durian, jika mengacu pada jenis penghantar yang digunakan yaitu : AAAC 50 mm, dan AAAC 5 mm berdasarkan [7], ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 6. Kuat Hantar Arus Penghantar AAAC Luas Penampang (mm ) KHA terus-menerus (Ampere) (7 kawat) 0 50 (9 kawat) Tabel 6. Kuat Hantar Arus Penghantar AAAC (lanjutan) Luas Penampang (mm ) KHA terus-menerus (Ampere) Arus yang mengalir pada penyulang Durian dan Durian dibandingkan dengan nilai KHA nya masih relatif kecil, sehingga pada penyulang-penyulang tersebut masih layak untuk pengembangan jaringan dan penambahan beban yang akan datang. Daya yang dibangkitkan oleh gardu hubung (GH) untuk melayani penyulang Durian adalah daya aktif sebesar KW dan daya reaktif sebesar KVAr. Sedangkan untuk penyulang Durian daya aktif yang dibangkitkan gardu hubung sebesar KW dan daya reaktif sebesar KVAr. Total daya aktif beban yang terdapat pada penyulang Durian sebesar 7.7 KW, dan daya reaktif sebesar KVAr. Sedangkan total daya aktif beban yang terdapat pada penyulang Durian sebesar 49. KW, dan daya reaktif sebesar KVAr. Total rugi-rugi daya aktif yang terjadi pada penyulang Durian sebesar.6 KW dan total rugi-rugi daya aktif yang terjadi pada penyulang Durian sebesar 0.8 KW. Dari penjelasan diatas, rekapitulasi hasil aliran daya dan total rugi daya aktif penyulang Durian dan penyulang Durian, ditampilkan pada tabel dibawah ini : Tabel 7. Rekapitulasi Aliran Daya Penyulang Daya Dibangkitan Beban Total Rugi [KW] [KVAr] [KW] [KVAr] [KW] Teg.Bus Min (pu) Durian V0 = Durian V0 = Kesimpulan Berdasarkan analisis aliran daya penyulang Durian dan Durian PT. PLN (Persero) Ranting Rasau Jaya, maka dapat disimpulkan :. Perhitungan analisa aliran daya dilakukan dengan metode yang kokoh dan efisien serta memerlukan memori yang kecil dan proses perhitungan yang cepat.. Metode penyelesaian aliran daya dengan penyusunan unsur-unsur jaringan sistem distribusi seperti cabang, dan bus ke dalam bentuk dua matrik yaitu matrik bus injeksi terhadap arus cabang (BIAC), matrik yang berisikan ada atau tidaknya jaringan yang menghubungkan tiap-tiap bus dan matrik arus cabang terhadap tegangan bus (ACTB), matrik yang berisikan nilai impedansi jaringan yang menghubungkan bus-bus tersebut.. Metode yang digunakan selain diterapkan untuk perhitungan analisis aliran daya sistem distribusi radial, dapat juga untuk sistem distribusi struktural tertutup (weakly meshed networks). Referensi [] Teng, Jen-Hao. A Direct Approach for Distribution System Load Flow Solutions.IEEE Trans. Power Del, Vol.8, no., pp July, 00. [] Thakur, T. and Dhiman Jaswanti, 006.A New Approach to Load Flow Solutions for Radial Distribution System.IEEE
7 59 PES Transmission and Distribution Conferense and Exposition Latin America. Venezuela. [] Venkatest. B, Rakesh Ranjan, H.B Gooi. Optimal Reconfiguration of Radial Distribution Systems To Maximize Loadability. IEEE Transactions On Power Systems Vol. 9 no., February, 004 [4] Saadat, Hadi. Power System Analysis. New York : McGraw- Hill Book Company, 999. [5] Gonen, Turan. Modern Power System Analysis. Canada : Jhon Wiley and Sons, 988. [6] SPLN No Spesifikasi Desain Untuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR). Jakarta : Perusahaan Umum Listrik Negara. [7] Puil Persyaratan Umum Instalasi Listrik. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional. Biography Dedy Noverdy. R, lahir di Pontianak pada tanggal 4 Nopember 980. Menempuh Pendidikan Program Strata I (S) di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura sejak tahun 008. Penelitian ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro konsentrasi Teknik Tenaga Listrik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
EVALUASI RUGI-RUGI JARINGAN YANG DILAYANI OLEH JARINGAN PLTS TERPUSAT SIDING
EVALUASI RUGI-RUGI JARINGAN YANG DILAYANI OLEH JARINGAN PLTS TERPUSAT SIDING Didik Martono Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura aadjanu@gmail.com
Lebih terperinciAlgoritma Aliran Daya untuk Sistem Distribusi Radial dengan Beban Sensitif Tegangan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-7 Algoritma Aliran Daya untuk Sistem Distribusi Radial dengan Beban Sensitif Tegangan Rizka Winda Novialifiah, Adi Soeprijanto,
Lebih terperinciALGORITMA ALIRAN DAYA UNTUK SISTEM DISTRIBUSI RADIAL DENGAN BEBAN SENSITIF TEGANGAN
ALGORITMA ALIRAN DAYA UNTUK SISTEM DISTRII RADIAL DENGAN BEBAN SENSITIF Rizka Winda Novialifiah, Adi Soeprijanto, Rony Seto Wibowo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Lebih terperinciPERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI KOTA PONTIANAK
PERHTUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SNGKAT PADA JARNGAN DSTRBUS D KOTA PONTANAK Hendriyadi Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungra adekhendri77@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciAnalisis Aliran Daya Harmonisa Dengan Metode ZBR Pada Sistem Distribusi Tiga Fasa Weakly Meshed
Analisis Aliran Daya Harmonisa Dengan Metode ZBR Pada Sistem Distribusi Tiga Fasa Weakly Meshed Nurafiatullah, Ontoseno Penangsang., dan Adi Soeprijanto. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciPenentuan Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga Sisi 20 KV pada Gardu Induk 30 MVA Pangururan
Yusmartato, Ramayulis, Abdurrozzaq Hsb., Penentuan... ISSN : 598 1099 (Online) ISSN : 50 364 (Cetak) Penentuan Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga Sisi 0 KV pada Gardu Induk 30 MVA Pangururan Yusmartato
Lebih terperinciJurnal Media Elektro Vol. V No. 2 ISSN: ANALISIS RUGI-RUGI DAYA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv PADA SISTEM PLN KOTA KUPANG
ANALISIS RUGI-RUGI DAYA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv PADA SISTEM PLN KOTA KUPANG Sri Kurniati. A, Sudirman. S Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik, Undana, AdiSucipto Penfui, Kupang, Indonesia,
Lebih terperinciAnalisis Aliran Daya Tiga Fasa Tidak Seimbang Menggunakan Metode K-Matrik dan Z BR pada Sistem Distribusi 20 kv Kota Surabaya
1 Analisis Aliran Daya Tiga Fasa Tidak Seimbang Menggunakan Metode K-Matrik dan Z BR pada Sistem Distribusi kv Kota Surabaya Pungki Priambodo, Ontoseno Penangsang, Rony Seto Wibowo Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciANALISIS RUGI-RUGI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI PADA GARDU INDUK SEI. RAYA
ANALISIS RUGI-RUGI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI PADA GARDU INDUK SEI. RAYA Agus Hayadi Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura agushayadi@yahoo.com Abstrak-
Lebih terperinciPENENTUAN KAPASITAS PEMUTUS TENAGA SISI 20 KV PADA GARDU INDUK SEI. RAYA
PENENUAN KAPASAS PEMUUS ENAGA SS 0 PADA GARDU NDUK SE. RAYA Chandra FireraLubis Program StudieknikElektroJurusaneknikElektro FakultaseknikUniversitasanjungra chandra.firera@gmail.com Abstrak Dalam penyaluran
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: kualitas daya, kapasitor bank, ETAP 1. Pendahuluan. 2. Kualitas Daya Listrik
OPTIMALISASI PENGGUNAAN KAPASITOR BANK PADA JARINGAN 20 KV DENGAN SIMULASI ETAP (Studi Kasus Pada Feeder Srikandi di PLN Rayon Pangkalan Balai, Wilayah Sumatera Selatan) David Tampubolon, Masykur Sjani
Lebih terperinciTEKNIK MANAJEMEN LOSSES ALA KOLONI SEMUT UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI 20 KV
TEKNIK MANAJEMEN LOSSES ALA KOLONI SEMUT UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI 20 KV Julianus Gesuri Daud 1,2 1 Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Teknik Elektro, FTI-ITS Surabaya 2 Staf Pengajar
Lebih terperinciANALISIS PEHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA PADA GARDU INDUK PLTU 2 SUMUT PANGKALAN SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SIMULASI ELECTRICAL TRANSIENT ANALYZER
ANALISIS PEHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA PADA GARDU INDUK PLTU SUMUT PANGKALAN SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SIMULASI ELECTRICAL TRANSIENT ANALYZER Asri Akbar, Surya Tarmizi Kasim Konsentrasi Teknik Energi
Lebih terperinciSINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014
PERBANDINGAN METODE FAST-DECOUPLE DAN METODE GAUSS-SEIDEL DALAM SOLUSI ALIRAN DAYA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DENGAN MENGGUNAKAN ETAP POWER STATION DAN MATLAB (Aplikasi Pada PT.PLN (Persero Cab. Medan) Ken
Lebih terperinciPenentuan Kapasitas dan Lokasi Optimal Penempatan Kapasitor Bank Pada Penyulang Rijali Ambon Menggunakan Sistem Fuzzy
119 Penentuan Kapasitas dan Lokasi Optimal Penempatan Kapasitor Bank Pada Penyulang Rijali Ambon Menggunakan Sistem Fuzzy Hamles Leonardo Latupeirissa, Agus Naba dan Erni Yudaningtyas Abstrak Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Studi aliran daya merupakan tulang punggung dari perencanaan operasi sistem
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studi aliran daya merupakan tulang punggung dari perencanaan operasi sistem tenaga listrik. Studi aliran daya terus mengalami perkembangan baik di jaringan distribusi
Lebih terperinciSIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.
SIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.0 Rudi Salman 1) Mustamam 2) Arwadi Sinuraya 3) Abstrak Penelitian
Lebih terperinciOPTIMASI PENEMPATAN DAN KAPASITAS SVC DENGAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY ALGORITHM
OPTIMASI PENEMPATAN DAN KAPASITAS SVC DENGAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY ALGORITHM Khairina Noor.A. 1, Hadi Suyono, ST., MT., Ph.D. 2, Dr. Rini Nur Hasanah, ST., M.Sc. 3 1 Mahasiswa Teknik Elektro, 2,3
Lebih terperinciANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL
Analisis Teoritis Penempatan Transformator Distribusi Menurut Jatuh Tegangan Di Penyulang Bagong ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU
Lebih terperinciPENENTUAN SLACK BUS PADA JARINGAN TENAGA LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY
PENENTUAN SLACK BUS PADA JARINGAN TENAGA LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY Tommy Oys Damanik, Yulianta Siregar Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (216) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) B27 Optimasi Aliran Daya Satu Phasa Pada Sistem Distribusi Radial 33 Bus IEEE dan Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Aceh Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga Listrik disalurkan ke konsumen melalui Sistem Tenaga Listrik. Sistem Tenaga Listrik terdiri dari beberapa subsistem, yaitu Pembangkitan, Transmisi, dan Distribusi.
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE LINE TO GROUND
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE LINE TO GROUND PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP POWER STATION 7.0 Diajukan oleh: INDRIANTO D 400 100
Lebih terperinciPENENTUAN TITIK INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION
PENENTUAN TITIK INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION (DG) PADA JARINGAN 20 KV DENGAN BANTUAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY STUDI KASUS : PLTMH AEK SILAU 2 Syilvester Sitorus Pane, Zulkarnaen Pane Konsentrasi
Lebih terperinciJurnal Media Elektro, Vol. 1, No. 3, April 2013 ISSN
Analisis Jatuh Pada Penyulang 20 kv Berdasarkan pada Perubahan Beban (Studi Kasus Penyulang Penfui dan Penyulang Oebobo PT. PLN Persero Rayon Kupang) Agusthinus S. Sampeallo, Wellem F. Galla, Rendi A.
Lebih terperinciPenempatan Dan Penentuan Kapasitas Optimal Distributed Generator (DG) Menggunakan Artificial Bee Colony (ABC)
Penempatan Dan Penentuan Kapasitas Optimal Distributed Generator (DG) Menggunakan Artificial Bee Colony (ABC) Oleh : Ahmad Zakaria H. 2207100177 Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir. Imam Robandi, MT. Ir. Sjamsjul
Lebih terperinciANALISIS SUATU SISTEM JARINGAN LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS SEIDEL Z BUS
ANALISIS SUATU SISTEM JARINGAN LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS SEIDEL Z BUS Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Probabilitas dan Statistika Disusun oleh : M. IZZAT HARISI (0810630069) M. KHOLIFATULLOH
Lebih terperinciAlgoritma Aliran Daya Untuk Sistem Distribusi Radial Dengan Beban Sensitif Tegangan
Presentasi Sidang Tugas Akhir Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS Algoritma Aliran Daya Untuk Sistem Distribusi Radial Dengan Beban Sensitif Tegangan Nama : Rizka Winda Novialifiah NRP : 2211106043
Lebih terperinciSTUDI HUBUNG SINGKAT UNTUK GANGGUAN SIMETRIS DAN TIDAK SIMETRIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK PT. PLN P3B SUMATERA
STUDI HUBUNG SINGKAT UNTUK GANGGUAN SIMETRIS DAN TIDAK SIMETRIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK PT. PLN P3B SUMATERA TUGAS AKHIR Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program strata-1 pada Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tinjauan Pustaka Semakin pesatnya pertumbuhan suatu wilayah menuntut adanya jaminan ketersediaannya energi listrik serta perbaikan kualitas dari energi listrik, menuntut para
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB II DASAR TEORI 2.1.Studi Aliran Daya Studi aliran daya di dalam sistem tenaga listrik merupakan studi yang penting.studi aliran daya merupakan studi yang mengungkapkan kinerja dan aliran daya (nyata
Lebih terperinciANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP POWER STATION 7.0 Diajukan oleh: FAJAR WIDIANTO D 400 100 060 JURUSAN
Lebih terperinciEVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP
EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP Drajad Wahyudi Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPenerapan Teori Graf pada Topologi Matriks Jaringan Distribusi Radial dalam Menentukan Losses
Journal INTEK. 2016, Volume X (X): pp-pp 1 Penerapan Teori Graf pada Topologi Matriks Jaringan Distribusi Radial dalam Menentukan Losses Mohammad Adnan 1,a, Zainal Abidin 1,b 1 Teknik Elektro, Politeknik
Lebih terperinciatau pengaman pada pelanggan.
16 b. Jaringan Distribusi Sekunder Jaringan distribusi sekunder terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban (Lihat Gambar 2.1). Sistem distribusi
Lebih terperinciSTUDI ALIRAN DAYA PADA SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA (SUMBAGUT) 150 kv DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE POWERWORLD VERSI 17
STUDI ALIRAN DAYA PADA SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA (SUMBAGUT) 50 kv DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE POWERWORLD VERSI 7 Adly Lidya, Yulianta Siregar Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen
Lebih terperinciRekayasa Elektrika. Jurnal VOLUME 12 NOMOR 3 DESEMBER 2016
Jurnal Rekayasa Elektrika VOLUME 12 NOMOR 3 DESEMBER 2016 Analisa Masuknya Gardu Induk Anggrek dan Rekonfigurasi Jaringan terhadap Kualitas Tegangan dan Rugi-rugi Daya (Studi Kasus PLN Rayon Kwandang Area
Lebih terperinciAnalisa Sistem Distribusi 20 kv Untuk Memperbaiki Kinerja Sistem Distribusi Menggunakan Electrical Transient Analysis Program
Analisa Sistem Distribusi 20 kv Untuk Memperbaiki Kinerja Sistem Distribusi Menggunakan Electrical Transient Analysis Program Abrar Tanjung Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Waktu dan Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian ini berlokasi di kabupaten Bantul provinsi Yogyakarta, tepatnya di PT PLN (persero) APJ (Area Pelayanan Jaringan)
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
15 BAB III LANDASAN TEORI Tenaga listrik dibangkitkan dalam Pusat-pusat Listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP dan PLTD kemudian disalurkan melalui saluran transmisi yang sebelumnya terlebih dahulu dinaikkan
Lebih terperinciAnalisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6
Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6 Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan
Lebih terperinciANALISIS HUBUNG SINGKAT 3 FASA PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN ADANYA PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION (DG)
ANALISIS HUBUNG SINGKAT 3 FASA PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN ADANYA PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION (DG) Agus Supardi 1, Tulus Wahyu Wibowo 2, Supriyadi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.
Jurnal Emitor Vol. 15 No. 02 ISSN 1411-8890 ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.0 Novix Jefri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi dari penelitian ini bertempat di PT.PLN (PERSERO) Area Pengaturan Beban (APB) Jawa Barat yang beralamat di Jln. Mochamad Toha KM 4 Komplek
Lebih terperinciSIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.
SIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.0 Rudi Salman 1) Mustamam 2) Arwadi Sinuraya 3) mustamam1965@gmail.com
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK SIMULASI ALIRAN DAYA PADA DIVISI WIRE ROD MILL (WRM) PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK. DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7 Andri Wibowo 1, Ir. Tedjo Sukmadi 2 1 Mahasiswa dan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) B-153
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) B-53 Penentuan Daya Reaktif untuk Perbaikan Kualitas Daya Berdasarkan Voltage State Estimation pada Jaringan Distribusi Radial
Lebih terperinciPERBAIKAN JATUH TEGANGAN DAN REKONFIGURASI BEBAN PADA PANEL UTAMA PRAMBANAN
PEBAIKAN JAUH EGANGAN DAN EKONFIGUAI BEBAN PADA PANEL UAMA PAMBANAN Hasyim Asy ari eknik Elektro Universitas Muhammadiyah urakarta Jl. A.Yani romol Pos 1, Pabelan Kartasura-urakarta, 57102. elp (0271)
Lebih terperinciSTUDI PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA DALAM RANGKA MENEKAN BIAYA OPERASIONAL PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV
STUDI PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA DALAM RANGKA MENEKAN BIAYA OPERASIONAL PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV Dede Kaladri. S Jurusan Teknik Elektro-FTI,Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciREKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN 20 KV PADA FEEDER PANDEAN LAMPER 5 RAYON SEMARANG TIMUR
REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN 20 KV PADA FEEDER PANDEAN LAMPER 5 RAYON SEMARANG TIMUR Wisnu Aji Nugrahadi *), Juningtyastuti, and Bambang Winardi Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 20 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI
PENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 0 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI Erhaneli (1), Aldi Riski () (1) Dosen Jurusan Teknik Elektro () Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciREKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN BINARY PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK MENAIKKAN NILAI INDEKS STABILITAS TEGANGAN
Prosiding SNaPP 2014 Sains, Teknologi, dankesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN BINARY PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK MENAIKKAN NILAI INDEKS STABILITAS
Lebih terperinciKOKO SURYONO D
ANALISIS DROP TEGANGAN SALURAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PENYULANG WONOGIRI 8 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Fakultas Teknik
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN PLTU TELUK SIRIH 100 MEGAWATT PADA SISTEM SUMATERA BAGIAN TENGAH
PENGARUH PENAMBAHAN PLTU TELUK SIRIH 100 MEGAWATT PADA SISTEM SUMATERA BAGIAN TENGAH TUGAS AKHIR Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program strata-1 pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP POWER STATION 7.
ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP POWER STATION 7.0 Fajar Widianto, Agus Supardi, Aris Budiman Jurusan TeknikElektro
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Jaringan Distribusi Tegangan Menengah Dengan Optimasi Konfigurasi
Peningkatan Kualitas Jaringan Distribusi Tegangan Menengah Dengan Optimasi Konfigurasi Rizky Jefry Naibaho*, Dian Yayan Sukma** Program Studi Teknik Elektro S1, Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Menentukan lokasi dan kapasitas optimal SVC pada sistem transmisi 150 kv subsistem Bandung Selatan dan New Ujungberung menggunakan algoritma genetika membutuhkan
Lebih terperinciEFEK PENGINTEGRASIAN PEMBANGKIT LISTRIK TERSEBAR PADA JARINGAN DISTRIBUSI RADIAL TERHADAP PEROSOTAN TEGANGAN
Vol: 5, No, Maret 26 ISSN: 232-2949 EFEK PENNTEGRASIAN PEMBANGKIT LISTRIK TERSEBAR PADA JARINGAN DISTRIBUSI RADIAL TERHADAP PEROSOTAN TEGANGAN Eka Fitrianto *, Refdinal Nazir Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciRekonfigurasi jaring distribusi untuk meningkatkan indeks keandalan dengan mengurangi rugi daya nyata pada sistem distribusi Surabaya.
1 Rekonfigurasi jaring distribusi untuk meningkatkan indeks keandalan dengan mengurangi rugi daya nyata pada sistem distribusi Surabaya. M Fachri, Sjamsjul Anam Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi
Lebih terperinciPerbaikan Jatuh Tegangan Dengan Pemasangan Automatic Voltage Regulator
Perbaikan Jatuh Tegangan Dengan Pemasangan Automatic oltage Regulator ja Darmana Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi ndustri Universitas Bung Hatta E-mail : ija_ubh@yahoo.com ABSTRAK Pada jaringan
Lebih terperinciPenentuan Kualitas Daya Untuk Kondisi Unbalanced Dan Nonsinusoidal Pada Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Dengan Metode Harmonic Load Flow 3 Fasa
Penentuan Kualitas Daya Untuk Kondisi Unbalanced Dan Nonsinusoidal Pada Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Dengan Metode Harmonic Load Flow 3 Fasa Ardhean Hastomy Gunenda, Ontoseno Penangsang, dan Teguh
Lebih terperinciPenempatan Dan Penentuan Kapasitas Optimal Distributed Generator (DG) Menggunakan Artificial Bee Colony (ABC)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 B-16 Penempatan Dan Penentuan Kapasitas Optimal Distributed Generator (DG) Menggunakan Artificial Bee Colony (ABC) Ahmad Zakaria H, Sjamsjul
Lebih terperinciPanduan Praktikum Sistem Tenaga Listrik TE UMY
42 UNIT 4 PERBAIKAN UNJUK KERJA SALURAN DENGAN SISTEM INTERKONEKSI A. TUJUAN PRAKTIKUM a. Mengetahui fungsi switch pada jaringan interkoneksi b. Mengetahui setting generator dan interkoneksinya dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK...
DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK... ABSRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapun perangkat tersebut yaitu: laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak, adapun perangkat tersebut yaitu: 1. Perangkat
Lebih terperinciPERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. PARLINDUNGAN DOLOKSARIBU
PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. PARLINDUNGAN DOLOKSARIBU Jurnal Cartenz, Vol.4, No. 6, Desember 2013 ISSN 2088-8031 PERHITUNGAN JATUH
Lebih terperinciANALISA KEDIP TEGANGAN PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 20 KV AKIBAT HUBUNG SINGKAT PADA PENYULANG PEDAN 1 KLATEN
ANALISA KEDIP TEGANGAN PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 20 KV AKIBAT HUBUNG SINGKAT PADA PENYULANG PEDAN 1 KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRAFO 1 GI SRONDOL TERHADAP RUGI-RUGI AKIBAT ARUS NETRAL DAN SUHU TRAFO MENGGUNAKAN ETAP
ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRAFO 1 GI SRONDOL TERHADAP RUGI-RUGI AKIBAT ARUS NETRAL DAN SUHU TRAFO MENGGUNAKAN ETAP 12.6.0 Dennis Satria Wahyu Jayabadi *), Bambang Winardi, and Mochammad Facta Departemen
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA
SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.2 /February ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA Bayu Pradana Putra Purba, Eddy Warman Konsentrasi
Lebih terperinciPERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. Parlindungan Doloksaribu.
PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA Parlindungan Doloksaribu Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih Abstrak Jatuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era modern saat ini, energi lisrik merupakan salah satu elemen yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat dalam beraktifitas, baik digunakan untuk keperluan rumah
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH PEMASANGAN STATIC VAR COMPENSATOR TERHADAP PROFIL TEGANGAN PADA PENYULANG NEUHEN
: 43-49 STUDI PENGARUH PEMASANGAN STATIC VAR COMPENSATOR TERHADAP PROFIL TEGANGAN PADA PENYULANG NEUHEN Alkindi #1, Mahdi Syukri #2, Syahrizal #3 # Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciSTUDI ALIRAN DAYA PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG PM.6 GI PEMATANG SIANTAR)
STUDI ALIRAN DAYA PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG PM.6 GI PEMATANG SIANTAR) Rimbo Gano (1), Zulkarnaen Pane (2) Konsentrasi Teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Untuk menjamin kontinuitas dan kualitas pelayanan daya listrik terhadap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk menjamin kontinuitas dan kualitas pelayanan daya listrik terhadap konsumen perlu dibuat suatu sistem yang terinterkoneksi yang dimulai dari pusatpusat pembangkit
Lebih terperinciPERBANDINGAN ANALISA ALIRAN DAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS-SEIDEL DAN METODE NEWTON-RAPHSON
PERBANDINGAN ANALISA ALIRAN DAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS-SEIDEL DAN METODE NEWTON-RAPHSON Ir. Marada Sitompul, MSEE Jurusan Teknik Elektro Fakultas TeknikUNiversitas HKBP Nommensen-Medan Jl. Sutomo
Lebih terperinciJURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i4 ( ) Perbaikan Jatuh Tegangan Dengan Pemasangan Automatic Voltage Regulator
Perbaikan Jatuh Tegangan Dengan Pemasangan Automatic Voltage Regulator Ija Darmana Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi IndustriUniversitas Bung Hatta E-mail : ija_ubh@yahoo.com Submitted: 23-07-2015,
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ANALISIS HUBUNG SINGKAT TIGA PHASE
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS HUBUNG SINGKAT TIGA PHASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN ADANYA PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION (DG) MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP POWER STATION 4.0 Diajukan oleh:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibangkitkan oleh pembangkit harus dinaikkan dengan trafo step up. Hal ini
2.1 Sistem Transmisi Tenaga Listrik BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem transmisi adalah sistem yang menghubungkan antara sistem pembangkitan dengan sistem distribusi untuk menyalurkan tenaga listrik yang dihasilkan
Lebih terperinciPENGARUH PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION (DG) TERHADAP RESPON GANGGUAN PADA SISTEM DISTRIBUSI
PENGARUH PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION (DG) TERHADAP RESPON GANGGUAN PADA SISTEM DISTRIBUSI Agus Supardi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sistem distribusi tenaga listrik merupakan suatu sistem penyalur energi listrik pada tingkat tegangan yang diperlukan, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu:
Lebih terperinciDASAR TEORI. Kata kunci: Kabel Single core, Kabel Three core, Rugi Daya, Transmisi. I. PENDAHULUAN
ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA KABEL TANAH SINGLE CORE DENGAN KABEL LAUT THREE CORE 150 KV JAWA MADURA Nurlita Chandra Mukti 1, Mahfudz Shidiq, Ir., MT. 2, Soemarwanto, Ir., MT. 3 ¹Mahasiswa Teknik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di Laboratorium Sistem Tenaga Elektrik
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di Laboratorium Sistem Tenaga Elektrik Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan April 2012 sampai
Lebih terperinciPeningkatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kv PT. PLN (Persero) APJ Magelang Menggunakan Static Series Voltage Regulator (SSVR)
Peningkatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kv PT. PLN (Persero) APJ Magelang Menggunakan Static Series Voltage Regulator (SSVR) Oleh: Putty Ika Dharmawati (2208100020) Dosen Pembimbing Prof.
Lebih terperinciDesain Filter Pasif Pada Sistem Kelistrikan Industri Guna Mengurangi Distorsi Harmonisa
Desain Filter Pasif Pada Sistem Kelistrikan Industri Guna Mengurangi Distorsi Harmonisa Soedibyo dan Sjamsjul Anam Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri - Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan bentuk energi yang cocok untuk dan nyaman bagi manusia. Tanpa listrik, infrastruktur masyarakat sekarang tidak akan menyenangkan. Pemanfaatan secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Informasi Umum 4.1.1 Profil Kabupaten Bantul Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terletak antara 07
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM DISTRIBUSI RADIAL UNTUK STUDI ALIRAN DAYA HARMONISA TIGA FASA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 PEMODELAN SISTEM DISTRIBUSI RADIAL UNTUK STUDI ALIRAN DAYA HARMONISA TIGA FASA Akhmad Danyal, Ontoseno Penangsang, dan Dimas Anton Asfani, Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISA PEMASANGAN KOMPENSATOR REAKTOR SHUNT DALAM PERBAIKAN TEGANGAN SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET)-500kV ANTARA TASIKMALAYA DEPOK
ANALISA PEMASANGAN KOMPENSATOR REAKTOR SHUNT DALAM PERBAIKAN TEGANGAN SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET)-500kV ANTARA TASIKMALAYA DEPOK Oleh Bintang Unggul P Program Studi Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gardu Induk, Jaringan Distribusi, dan Beban seperti yang ditunjukkan Gambar 2.1
BAB II DASAR TEORI 2.1 UMUM Sistem Tenaga Listrik terdiri dari Pusat Pembangkit, Jaringan Transmisi, Gardu Induk, Jaringan Distribusi, dan Beban seperti yang ditunjukkan Gambar 2.1 di bawah ini. Gambar
Lebih terperinciPENEMPATAN LOKASI OPTIMAL STATIC VAR COMPENSATOR (SVC) DENGAN ALGORITMA ARTIFICIAL BEE COLONY
PENEMPATAN LOKASI OPTIMAL STATIC VAR COMPENSATOR (SVC) DENGAN ALGORITMA ARTIFICIAL BEE COLONY Hadi Suyono 1, RiniNurHasanah 2, Khairina Noor. A. 3 Jurusan Teknik Elektro, UniversitasBrawijaya Jalan MT.
Lebih terperinciPERHITUNGAN PROFIL TEGANGAN PADA SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN MATRIX ADMITANSI DAN MATRIX IMPEDANSI BUS
JETri, Volume 7, Nomor 2, Februari 2008, Halaman 21-40, ISSN 1412-0372 PERHITUNGAN PROFIL TEGANGAN PADA SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN MATRIX ADMITANSI DAN MATRIX IMPEDANSI BUS Maula Sukmawidjaja Dosen
Lebih terperinciEVALUASI EKSPANSI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv GI SOLO BARU
EVALUASI EKSPANSI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv GI SOLO BARU Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Oleh ARIF KUSUMA MANURUNG NIM : DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016
TUGAS AKHIR PENEMPATAN OPTIMAL KAPASITOR BANK PADA SISTEM DISTRIBUSI RADIAL 20 kv MENGGUNAKAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY (ABC) ALGORITHM (STUDI KASUS : JARINGAN DISTRIBUSI PM1 PEMATANGSIANTAR) Diajukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Distribusi Pada dasarnya, definisi dari sebuah sistem tenaga listrik mencakup tiga bagian penting, yaitu pembangkitan, transmisi, dan distribusi, seperti dapat terlihat
Lebih terperinciANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program
Lebih terperinciTEORI LISTRIK TERAPAN
TEORI LISTRIK TERAPAN 1. RUGI TEGANGAN 1.1. PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban, berbanding terbalik
Lebih terperinciANALISA ALTERNATIF PERBAIKAN UNTUK MENGATASI DROP TEGANGAN PADA FEEDER KOTA 20 KV DI ROKAN HULU
ANALISA ALTERNATIF PERBAIKAN UNTUK MENGATASI DROP TEGANGAN PADA FEEDER KOTA KV DI ROKAN HULU Muhammad Fadli Biya Lubis, Nurhalim Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Binawidya
Lebih terperinciPENEMPATAN KAPASITOR DAN OPTIMASI KAPASITASNYA MENGGUNAKAN ARTIFICIAL BEE COLONY (ABC) PADA SALURAN DISTRIBUSI PRIMER
146 Dielektrika ISSN 2086-9487 Vol. 1, No. 2 : 146 153 Agustus 2014 PENEMPATAN KAPASITOR DAN OPTIMASI KAPASITASNYA MENGGUNAKAN ARTIFICIAL BEE COLONY (ABC) PADA SALURAN DISTRIBUSI PRIMER Wildan Faisal Harharah1
Lebih terperinciSTUDI PENGATURAN TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERHUBUNG DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG TR 5 GI TARUTUNG)
STUDI PENGATURAN TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERHUBUNG DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG TR 5 GI TARUTUNG) Andika Handy (1), Zulkarnaen Pane (2) Konsentrasi Teknik
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern ini tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh umat manusia saat ini memiliki ketergantungan yang sangat besar dengan energi listrik. Listrik sudah menjadi
Lebih terperinci