Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

dimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta

Part II SPL Homogen Matriks

BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Dalam bentuk SPL masalah ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

BAB 3 : INVERS MATRIKS

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

02-Pemecahan Persamaan Linier (1)

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

ALJABAR VEKTOR MATRIKS. oleh: Yeni Susanti

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah garis dalam bidang xy secara aljabar dapat dinyatakan oleh persamaan yang berbentuk

Program Studi Teknik Mesin S1

BAB 2 LANDASAN TEORI

Solusi Persamaan Linier Simultan

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

Secara umum persamaan linear untuk n peubah x 1, x 2,, x n dapatdinyatakandalambentuk: dimanaa 1, a 2,, a n danbadalahkonstantakonstanta

Bab 7 Sistem Pesamaan Linier. Oleh : Devie Rosa Anamisa

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

TINJAUAN MATA KULIAH... Kegiatan Belajar 2: PD Variabel Terpisah dan PD Homogen Latihan Rangkuman Tes Formatif

PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN

Course of Calculus MATRIKS. Oleh : Hanung N. Prasetyo. Information system Departement Telkom Politechnic Bandung

Adri Priadana. ilkomadri.com

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Aljabar Linier & Matriks. Tatap Muka 2

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 7

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MATEMATIKA TEKNIK 1

Sebelum pembahasan tentang invers matriks lebih lanjut, kita bahas dahulu beberapa pengertian-pengertian berikut ini.

6 Sistem Persamaan Linear

Ruang Vektor. Kartika Firdausy UAD blog.uad.ac.id/kartikaf. Ruang Vektor. Syarat agar V disebut sebagai ruang vektor. Aljabar Linear dan Matriks 1

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 4) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 4

Modul 3: Regresi Linier untuk Persamaan Garis Lurus dan Kuadratis

BAB II DASAR DASAR TEORI

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

PENERAPAN KONSEP SPL DAN MATRIKS DALAM MENENTUKAN TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK PADA TIAP-TIAP RESISTOR

LEMBAR KERJA SISWA. Semester Ganjil STANDAR ISI KTSP. Nama :... Kelas :... Sekolah :...

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Operasi Eliminasi Gauss. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam

Matematika Teknik DETERMINAN

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Praktikum Aljabar Linear Menggunakan Maplesoft Maple

Suatu himpunan tak kosong F dengan operasi penjumlahan dan perkalian, dikatakan sebagai field jika untuk setiap,, memenuhi sifat-sifat berikut:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Kumpulan Soal,,,,,!!!

Aljabar Linier Sistem koordinat, dimensi ruang vektor dan rank

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

SILABUS MATA KULIAH : ALJABAR MATRIKS (2 SKS) KODE: MT304. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Matriks dan Operasinya. 1. Pengertian Matriks

Sistem Persamaan Linier FTI-UY

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINIER MENGGUNAKAN ANALISIS SVD SKRIPSI. Oleh : Irdam Haidir Ahmad J2A

Bentuk umum : SPL. Mempunyai penyelesaian disebut KONSISTEN. Tidak mempunyai penyelesaian disebut TIDAK KONSISTEN TUNGGAL BANYAK

Sistem Persamaan Linier dan Matriks

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Catatan Kuliah Aljabar Linier

Matriks biasanya dituliskan menggunakan kurung dan terdiri dari baris dan kolom: A =

Solusi Sistem Persamaan Linear Ax = b

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

PENERAPAN METODE NUMERIK PADA PERAMALAN UNTUK MENGHITUNG KOOEFISIEN-KOEFISIEN PADA GARIS REGRESI LINIER BERGANDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SUBRUANG VEKTOR. Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Aljabar Linier. Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.Pd

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

ALJABAR LINEAR ELEMENTER

RUANG VEKTOR. Nurdinintya Athari (NDT)

Sistem Persamaan linier

KONTRAK PERKULIAHAN (ALJABAR LINIER)

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER INTERVAL DENGAN METODE DEKOMPOSISI TUGAS AKHIR. Oleh : YULIA DEPEGA

Aljabar Matriks. Aljabar Matriks

ALJABAR LINEAR [LATIHAN!]

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

bilqis 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world).

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE ITERASI GAUSS-SEIDEL TUGAS AKHIR

Transkripsi:

Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN 10 Metode CRAMER Aljabar Linier Hastha 2016

10. PERSAMAAN LINIER NONHOMOGEN 10.1 PERSAMAAN LINIER Misalnya x 2 Matematika analitik membicarakan ilmu ukur secara aljabar. Garis lurus pada bidang x 1 dan x 2 dapat dinyatakan sebagai persamaan a 1 x 1 +a 2 x 2 +b=0 x 1 Persamaan diatas disebut persamaan linier karena pangkat-pangkat dari x1 dan x2 paling besar adalah 1, sedangkan persamaan x 1 2 +x 2-3=0 bukan persamaan linier. Dalam ruang dimensi 3, persamaan linier dalam x1, x2, dan x3 berbentuk a 1 x 1 +a 2 x 2 +a 3 x 3 +b=0. Oleh karena itu persamaan linier dalam ruang dimensi n dapat dinyatakan dalam bentuk a 1 x 1 + a 2 x 2.+a n x n +b=b n. Pandang contoh sederhana : 1. Persamaan x1+x2=1 x 2 (0,1) x 1+x 2=1 (1,0) x 2 Titik x 1 =1 dan x 2 =0 adalah penyelesaian persamaan garis di atas karena nilai x 1 dan x 2 jika kita subtitusikan ke dalam persamaan x 1 +x 2 =1 akan diperoleh 1+0=1. Demikian juga jika nilai x 1 dan x 2 kita ubah menjadi x 1 =0 dan x 2 =1 juga merupakan penyelesaian dari persamaan diatas. 2. Diketahui garis -x 1+x 2=1 (0,1) x 1+x 2=1 (-1,0) (1,0) Maka penyelesaian persamaan dari persamaan garis diatas menjadi x 1 +x 2 =1 Subtitusi x 2 =1 ke salah satu persamaan, misal x 1 +x 2 =1 -x 1 +x 2 =1 + Menjadi x 1 +1=1, maka x 1 =0 0+2x 2 =2 x 2 =1 Perhatikan bahwa x 1 =0 dan x 2 =1 adalah satu-satunya penyelesaian.

3. Misalnya diketahui persamaan 2x+3y+z=5 maka solusi persamaannya bisa x=0, y=1, dan z=2 karena nilai-nilai tersebut jika disubtitusikan ke persamaan 2x+3y+z=5 menjadi 2.0+3.1+2=5. Tetapi nilai-nilai tersebut bukan satu-satunya solusi. Misalnya saja kita ambil x=0, y=0, dan z=5 sehingga 2.0+3.0+5=5 juga merupakan solusi dari persamaan 2x+3y+z=5 dan masih ada solusi yang lain. Ini berarti sistem persamaan tersebut mempunyai tidak terhingga banyak penyelesaian. 4. Jika terdapat 2 persamaan yaitu x 1 +x 2 =1 dan x 1 +x 2 =2, maka untuk mencari nilai x 1 dan x 2 x 1 +x 2 =1 x 1 +x 2 =2 0+0 = -1 tidak mungkin berarti tidak ada x 1 dan x 2 yang memenuhi penyelesaian sistem persamaan linier tersebut. Dari contoh-contoh diatas dapat kita lihat bahwa sistem persamaan linier dalam dimensi 2 mempunyai beberapa alternatif penyelesaian, yaitu: 1. Mempunyai penyelesaian tunggal. 2. Mempunyai banyak penyelesaian. 3. Tidak mempunyai penyelesaian. 10.2 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER Bentuk umum persamaan linier a 11 x 1 + a 12 x 2.+a 1n x n =b 1 a 21 x 1 + a 22 x 2.+a 2n x n =b 2 a 21 x 1 + a 32 x 2.+a 3n x n =b 3 a m1 x 1 + a m2 x 2.+a mn x n =b m a ij dan b i masing-masing merupakan koefisien-koefisien dan konstanta persamaan linier tersebut. Persamaan-persamaan linier di atas dapat diungkapkan dalam bentuk matriks AUGMENTED yaitu matriks yang terdiri dari koefisien-koefisien x. a 11 a 12.a 1n x 1 b 1 a 21 a 22.a 2n.. x 2 b 2 = a m1 a m2...a mn x n b m [A] [x] [b] [A] adalah matriks berorde (m,n), [x] adalah matriks berorde (n,1), dan [b] adalah matriks berorde (m,1). Bentuk matriks lengkapnya : a 11 a 12.a 1n b 1 a 21 a 22.a 2n b 2.... a m1 a m2...a mn b m

Ada 2 yang dapat dijumpai pada persamaan di atas 1. m n (banyaknya variabel dan banyaknya persamaan tidak sama). 2. m=n (banyaknya variabel dan banyaknya persamaan sama). Pada pembahasan kali ini akan dibicarakan hal yang kedua saja yaitu jika m=n yaitu persamaan yang berbentuk matriks bujursangkar. Penyelesaian persamaan linier tidak lain adalah mencari harga variabelvariabelnya. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan SPL antara lain : 1. Aturan Cramer 2. Metode Invers Matriks 3. Eliminasi Gauss 4. Metode Eliminasi Gauss Jordan 5. Metode Faktorisasi LU 10.2.1 ATURAN CRAMER Apabila [A][X]=[B] maka nilai x dapat dicari dengan x k = A k Dimana A k adalah harga determinan unsur-unsur matriks bujursangkar [A] dengan kolom ke k diganti unsur-unsurnya oleh unsur-unsur [B]. adalah harga determinan matriks-matriks bujursangkar [A]. Misal diketahui persamaan a 11 x 1 + a 12 x 2 +a 13 x 3 =b 1 a 21 x 1 + a 22 x 2 +a 23 x 3 =b 2 a 21 x 1 + a 32 x 2 +a 33 x 3 =b 3 Untuk mencari nilai x1, x2, x3 maka terlebih dahulu dicari dan A k. a 11 a 12 a 13 a 21 a 22 a 23 a 11 a 12 a 21 a 22 = = a 11 a 22 a 33 +a 12 a 23 a 31 +a 13 a 21 a 32 -a 13 a 22 a 31 a 31 a 32 a 33 a 31 a 32 -a 11 a 23 a 32 -a 12 a 21 a 33 A k yaitu mencari determinan kolom ke k=(1,2,3) b 1 a 12 a 13 a 11 b 1 a 13 a 11 a 12 b 1 b 2 a 22 a 23 a 21 b 2 a 23 a 21 a 22 b 2 A1 = A 2 = A 3 = b 3 a 32 a 33 a 31 b 3 a 33 a 31 a 32 b 3 Sehingga A 1 x 1 = x 2 = A 2 x 3 = A 3 Contoh : 1. Diketahui persamaan 3x+2y=5 dan x+y=2. Carilah nilai x dan y.

Penyelesaian Persamaan diatas jika diubah dalam bentuk matriks menjadi 3 2 x 5 = 1 1 y 2 Mencari determinan matriks A 3 2 = = 3.1-2.1=1 1 1 Mencari determinan matriks A k 5 2 A 1 = 2 1 = 5.1-2.2=1 A 2 = 3 5 = 3.2-5.1=1 1 2 Mencari nilai x dan y A 1 1 x 1 = = = 1 1 A 2 1 x 2 = = = 1 1 2. Tentukan nilai x, y, dan z jika diketahui persamaan sebagai berikut. 2x+y+z=4 x-2y-z=-4 x+y+2z=4