PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

Sistem Bilangan Ri l

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

Sistem Bilangan Riil

SOAL DAN JAWABAN TENTANG NILAI MUTLAK. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

PERTIDAKSAMAAN

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

Sistem Bilangan Riil

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

BAB V. PERTIDAKSAMAAN

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

Bagian 1 Sistem Bilangan

PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL. Tujuan Pembelajaran

Homepage : ekopujiyanto.wordpress.com HP :

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

sama dengan p q. Perhatikan tabel berikut. p q B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

( ) ( ) ( ) ( ) maka ( ) ( ) Dikembalikan ke bentuk pertidaksamaan kuadrat

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Modul 04 Pertidaksamaan

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

Matematika IPA (MATEMATIKA TKD SAINTEK)

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT

y

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

LOGO MAM 4121 KALKULUS 1. Dr. Wuryansari Muharini K.

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

Silabus. Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / UMUM Semester : GANJIL

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

Hal terburuk yang bisa menimpa manusia adalah jika ia berpikir buruk tentang dirinya sendiri.

LIMIT DAN KEKONTINUAN

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

Bahan ajar PERTIDAKSAMAAN Mk : kalkulus 1 Dosen : yayat suyatna

1 Sistem Bilangan Real

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

A. DEFINISI DAN BENTUK UMUM SISTEM PERSAMAAN LINEAR KUADRAT

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

II. FUNGSI. 2.1 Pendahuluan

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

Matematika SMA (Program Studi IPA)

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

I. PETUNJUK: Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor, pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 14

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA]

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

β α α β SOAL MATEMATIKA UNTUK SMA istiyanto.com Mari Berbagi Ilmu Dengan Yang Lain A. Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat

PENDAHULUAN KALKULUS

matematika LIMIT ALJABAR K e l a s A. Pengertian Limit Fungsi di Suatu Titik Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

Fungsi kuadrat. Hafidh munawir

Menyelesaikan Persamaan Kuadrat. 3. Rumus ABC ax² + bx + c = 0 X1,2 = ( [-b ± (b²-4ac)]/2a. Kemungkinan Jenis Akar Ditinjau Dari Nilai Diskriminan

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

fungsi Dan Grafik fungsi

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

Transkripsi:

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN LESSON Pada topik sebelumnya, kalian telah mempelajari topik tentang konsep pertidaksamaan dan nilai mutlak. Dalam topik ini, kalian akan belajar tentang masalah pertidaksamaan pecahan. Pertidaksamaan pecahan merupakan pertidaksamaan linear, kuadratik ataupun polinomial berbentuk hasil bagi. Penyebut pada suatu pertidaksamaan pecahan harus memuat variabel (misal ). Di sini pembilang juga bisa berupa fungsi konstanta bukan 0. Ada 4 macam bentuk pertidaksamaan pecahan, yaitu: Dimana, adalah fungsi-fungsi dengan variabel dan masing-masing adalah fungsi dalam dan. Pertidaksamaan pecahan dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep garis bilangan. Metodenya sama seperti pertidaksamaan biasa namun memiliki sedikit perbedaan. Langkah-langkah penyelesaian pertidaksamaan pecahan: a. Menentukan pembuat nilai 0 bagian pembilang dan penyebut dari bentuk pecahan, yaitu dan. b. Tentukan apakah nilai 0 tadi merupakan bulatan penuh atau bulatan kosong bergantung dari bentuk pertidaksamaan yang diberikan. Khusus untuk penyebut selalu bulatan kosong karena penyebut pecahan tidak boleh bernilai 0. c. Nilai nol yang telah didapat Pembuat nol dari pembilang dan penyebut ditempatkan pada diagram garis bilangan. Nilai-nilai nol Pembuat nol akan membagi garis bilangan menjadi beberapa interval. d. Tentukan tanda-tanda pada setiap interval (positif atau negatif) dengan cara mengambil suatu nilai uji yang berada pada interval tersebut. e. Setelah mendapatkan tanda-tanda interval kita dapat menentukan interval yang memenuhi pertidaksamaan tersebut. Untuk pertidaksamaan kurang dari dan kurang dari sama dengan,

ambil interval daerah negatif, sebaliknya untuk pertidaksamaan lebih dari dan lebih dari sama dengan ambil interval daerah positif. f. Terakhir, bila diminta tulislah himpunan penyelesaiannya. Untuk lebih jelasnya mari kita masuk ke contoh soal Contoh 1: Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut Langkah-langkah Penyelesaian: a. Mencari pembuat nilai 0 Nilai nol pembilang : Nilai nol penyebut : b. Menentukan jenis bulatan, bulatan penuh ( ) karena jenis pertidaksamaan lebih dari sama dengan., bulatan kosong ( ) karena merupakan penyebut. c. Membuat diagram garis bilangan -5 2 Dari diagram di atas, terlihat bahwa ada tiga interval dalam soal di atas yaitu: Interval Interval Interval d. Menentukan tanda interval Dari diagram garis bilangan diatas, dapat kita lihat bahwa terdapat tiga interval. Cara menentukan tanda interval adalah dengan nilai uji yang berada di masing-masing interval. Untuk interval, ambil nilai uji bertanda Untuk interval, ambil nilai uji bertanda

Untuk interval, ambil nilai uji bertanda e. Maka diagram garis bilangan pada soal di atas menjadi -5 2 Karena soal adalah pertidaksamaan lebih dari sama dengan, maka dari gambar diagram interval yang memenuhi adalah interval yang bertanda positif yaitu interval dan interval. f. Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan di atas adalah HP. Catatan: Mengapa menggunakan atau, apa bedanya dengan dan? Di sini, konsep dari pertidaksamaan adalah bahwa benar dapat terpenuhi oleh salah satu interval. Dalam logika matematika (dibahas di topik lain) atau & dan memiliki pengertian yang berbeda. Dan berarti semua komponen harus benar agar pernyataan benar sementara atau berarti jika salah satu dari komponen benar, pernyataan benar. Pada kasus ini lebih tepat menggunakan atau daripada dan karena interval yang manapun, kebenaran dari pertidaksamaan sudah terpenuhi. Contoh 2: Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut Langkah-langkah Penyelesaian: a. Mencari pembuat nilai 0 Nilai nol pembilang : faktorkan Maka, Nilai nol penyebut : persamaan tidak dapat difaktorkan karena nilai diskriminannya lebih kecil daripada 0. (konsep diskriminan lebih lanjut telah dibahas

di topik persamaan kuadrat. dimana jika, maka persamaan kudarat kuadrat tidak memiliki penyelesaian akar real). Untuk kasus diskriminan lebih kecil daripada nol, setiap bilangan real yang dimasukan disubstitusikan ke dalam persamaan akan memiliki tanda yang sama baik itu positif ataupun negatif. menghasilkan suatu konstanta. Pada soal di atas, persamaan memiliki nilai positif (uji coba masukkan ). Sehingga tidak mempengaruhi pertidaksamaan. Langkah berikutnya sama seperti pertidaksamaan biasa karena penyebut diabaikan. b. Menentukan jenis bulatan, bulatan kosong ( ) karena jenis pertidaksamaan kurang dari., bulatan kosong ( ) karena jenis pertidaksamaan kurang dari. c. Membuat diagram garis bilangan 1 4 Dari diagram di atas, terlihat bahwa ada tiga interval dalam soal di atas yaitu: Interval Interval Interval d. Menentukan tanda interval Untuk interval, ambil nilai uji bertanda Untuk interval, ambil nilai uji bertanda Untuk interval, ambil nilai uji bertanda e. Maka diagram garis bilangan pada soal di atas menjadi 1 4 Karena soal adalah pertidaksamaan kurang, maka dari gambar diagram interval yang memenuhi adalah interval yang bertanda positif yaitu interval. f. Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan di atas adalah HP.

QUESTION SOAL 1 Tentukan Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: adalah. A. HP B. HP C. HP dst D. HP E. HP KUNCI JAWABAN C Pembuat nilai nol:, bulatan kosong ( ) Maka ada dua interval. -2 Pertidaksamaan kurang dari sama dengan, ambil interval negatif sehingga HP. Pindahkan semua komponen ke salah satu ruas baru selesaikan persamaan di salah satu ruas tersebut, jangan dikali silang. Penyebut selalu tidak boleh bernilai nol. Hati-hati dengan tanda, bila ada tanda negatif untuk menghilangkannya maka tanda pertidaksamaan akan berubah.

SOAL 2 Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: A. HP B. HP C. HP D. HP E. HP KUNCI JAWABAN D Pembuat nilai nol:, bulatan kosong ( ),, bulatan kosong ( ),, bulatan kosong ( ) Maka ada empat interval Untuk -6-1 3 Pertidaksamaan lebih dari, ambil interval positif sehingga HP. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memfaktorkan polinomial baik di pembilang atau penyebut. Pada soal ini, ada faktor yang sama di pada pembilang dan penyebut, kalian tidak boleh dicoret melakukan pembagian dan diabaikan karena akan mempengaruhi interval.

SOAL 3 Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: A. HP B. HP C. HP D. HP E. HP KUNCI JAWABAN B Pembuat nilai nol:, bulatan kosong ( ),, bulatan kosong ( ),, bulatan penuh ( ) Maka ada empat interval Untuk -1 2 8 Pertidaksamaan lebih dari, ambil interval positif sehingga HP. Ingat dalam soal seperti ini, jangan langsung dikali silang, tetapi kerjakan dengan memindahkan ke salah satu ruas.

SOAL 4 Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: A. HP B. HP C. HP D. HP E. HP KUNCI JAWABAN A Pada soal ini baik pembilang dan penyebut tidak dapat difaktorkan, bila kita cek dengan diskriminan, keduanya bernilai negatif. Maka jika kedua fungsi dibuat grafik maka pilihannya antara grafik di atas sumbu atau grafik di bawah sumbu. Kembali ke pelajaran fungsi kuadrat kita bisa cek apakah kurva terbuka ke atas atau kebawah. Dari kedua fungsi keduanya berada di atas sumbu sehingga nilainya selalu positif untuk setiap elemen bilangan real. Pertidaksamaan dalam soal adalah pertidaksamaan lebih dari. Jadi, HP Bila terdapat persamaan dengan diskriminan negatif, maka tentukan sifat dari persamaan tersebut apakah berada di atas sumbu x atau berada di bawah sumbu x. Sifatnya adalah selalu negatif atau selalu positif.

SOAL 5 Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: A. HP B. HP C. HP D. HP E. HP KUNCI JAWABAN A Untuk pertidaksamaan secara umum, pembuat nilai nol: bulatan kosong ( ), bulatan kosong ( ), Maka ada tiga interval Untuk -5 0 Pertidaksamaan lebih dari, ambil interval positif sehingga untuk pertidaksamaan secara umum HP. Untuk syarat pertidaksamaan bentuk akar, pembuat nilai nol:, bulatan penuh ( ) dimana berlaku. -5

Irisan dari kedua garis bilangan diatas adalah Jadi berlaku HP. -5 0 Ketika muncul pertidaksamaan bentuk akar, kita tidak boleh lupa mencantumkan syarat bahwa bentuk akar harus lebih besar sama dengan 0. Penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar salah satu caranya adalah mengkuadratkan kedua ruas. Pada soal ini, karena ada bentuk akar maka harus dibuat dua garis bilangan untuk dari pertidaksamaan secara umum dan syarat bentuk akar. Baru dicari irisan dari kedua garis bilangan yang merupakan himpunan penyelesaian yang diminta. Banyak soal yang memanfaatkan sifat-sifat bentuk akar ataupun nilai mutlak sehingga harus berhati-hati.

SOAL 6 Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: A. HP B. HP C. HP D. HP E. HP KUNCI JAWABAN A Secara umum, berlaku dansyarat pertidaksamaan nilai mutlak, berlaku Irisan dari kedua garis bilangan diatas adalah -3 Jadi berlaku HP. Untuk soal nilai mutlak, ingat nilai mutlak adalah akar kuadrat dari komponen di dalamnya sehingga dapat diselesaikan dengan mengkuadratkan masing-masing ruas.

SOAL 7 Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: A. HP B. HP C. HP D. HP E. HP KUNCI JAWABAN B Pertidaksamaan secara umum, pembuat nilai nol: bulatan kosong ( ), bulatan kosong ( ), Untuk persamaan merupakan persamaan kuadrat dengan nilai diskriminan negatif dan kurvanya berada di atas sumbu sehingga positif untuk setiap elemen bilangan real dan dapat diabaikan Maka ada tiga interval Untuk -1 0

Pertidaksamaan kurang dari sama dengan, ambil interval negatif sehingga untuk pertidaksamaan secara umum HP. Untuk syarat pertidaksamaan mutlak, berlaku Untuk syarat pertidaksamaan bentuk akar, berlaku. Irisan dari ketiga syarat diatas adalah Jadi berlaku HP. -1 0 Soal di atas menggabungkan konsep pertidaksamaan pecahan, pertidaksamaan mutlak dan pertidaksamaan bentuk akar sehingga dalam pengerjaannya harus berhati-hati agar syarat-syarat masing-masing tidak terlupa. Pada perhitungan ditemukan bentuk polinomial pangkat 3, hal ini dibahas lebih lanjut pada topik sukubanyak namun dasarnya dipakai dalam soal di atas yaitu,

SOAL 8 Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut: A. HP B. HP C. HP D. HP E. HP KUNCI JAWABAN D Untuk kasus pertidaksamaan seperti soal di atas, kita dapat membaginya menjadi dua kasus dimana himpunan penyelesaian adalah irisan dari himpunan penyelesaian kasus I dan II. Pertidaksamaan I, pembuat nilai nol: bulatan kosong ( ), bulatan kosong ( ), Untuk persamaan merupakan persamaan kuadrat dengan nilai diskriminan negatif dan kurvanya berada di atas sumbu sehingga positif untuk setiap elemen bilangan real dan dapat diabaikan Maka ada tiga interval

Untuk Untuk -1 0 Pertidaksamaan kurang dari sama dengan, ambil interval negatif sehingga untuk pertidaksamaan I secara umum HP. Untuk syarat pertidaksamaan pecahan, berlaku. Untuk syarat pertidaksamaan bentuk akar, berlaku. Irisan dari ketiga syarat diatas adalah -1 0 1 Jadi berlaku untuk pertidaksamaan I, HP. Karena dari pertidaksamaan I, himpunan penyelesaiannya adalah himpunan kosong, maka tidak perlu dicari lagi himpunan penyelesaian dari kasus II karena irisan dari kasus I dan kasus II pasti himpunan kosong akibat hasil kasus I. Banyak jebakan yang harus diperhatikan dalam soal di atas. Pertama kita harus membagi soal menjadi dua buah kasus dimana penyelesaiannya adalah irisan himpunan penyelesaian dari kedua kasus. Kedua harus memperhatikan sifat pertidaksamaan pecahan, nilai mutlak dan bentuk akar. Ketiga pada soal ini kita harus ingat konsep himpunan, irisan himpunan adalah hal yang dimiliki dari setiap komponen yang diiris. Pada soal diatas, salah satu komponen diketahui adalah himpunan kosong, maka tidak mungkin memiliki irisan dengan komponen lainnya. Sehingga sudah pasti irisan berupa himpunan kosong juga.

SOAL 9 Berapa banyak bilangan cacah yang memenuhi himpunan penyelesan pertidaksamaan berikut? A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4 KUNCI JAWABAN A Pertama kita cari dulu himpunan penyelesaian dari soal di atas. Untuk pertidaksamaan di atas, pembuat nilai nol: bulatan kosong ( ), bulatan kosong ( ), Maka ada tiga interval Untuk -5 0 Pertidaksamaan kurang dari, ambil interval negatif sehingga untuk pertidaksamaan secara umum HP. Dari himpunan penyelesaian di atas, tak ada bilangan cacah yang memenuhi. Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat tak negatif. Karena HP berada di rentang negatif maka tak ada bilangan cacah yang memenuhi Ingat karakteristik pertidaksamaan pecahan.

SOAL 10 Berapa banyak bilangan bulat yang memenuhi himpunan penyelesan pertidaksamaan berikut? A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4 KUNCI JAWABAN D Pertama kita cari dulu himpunan penyelesaian dari soal di atas. Pertidaksamaan secara umum, pembuat nilai nol: bulatan kosong ( ), bulatan kosong ( ), bulatan kosong ( ), bulatan kosong ( ) Maka ada lima interval Untuk Untuk Untuk -8-4 -2 1

Pertidaksamaan kurang dari, ambil interval negatif sehingga untuk pertidaksamaan secara umum HP. Untuk syarat pertidaksamaan pecahan, berlaku. Untuk syarat pertidaksamaan bentuk akar, berlaku. Maka irisan dari ketiga syarat diatas adalah -8-4 -2 1 Jadi berlaku untuk pertidaksamaan di atas, HP. Dari hasil ini kita masuk ke permintaan soal mencari berapa banyak bilangan bulat yang berlaku dalam himpunan penyeleasian. Bilangan bulat yang memenuhi adalah (-3, -1, 0) Jadi ada 3 bilangan bulat dalam himpunan penyelesaian soal diatas. Ingat definisi bilangan bulat yaitu berupa bilangan cacah dan negatif dimana ditulis tanpa komponen pecahan ( -2, -1, 0, 1, 2, 3 ). Melalui definisi bilangan bulat dapat dicari dalam himpunan penyelesaian mana saja bilangan yang memenuhi. Ingat sifat pertidaksamaan pecahan, nilai mutlak dan bentuk akar untuk menyelesaikan soal diatas.