LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015

dokumen-dokumen yang mirip
LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

KECAMATAN BANDUNG WETAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Arcamanik Tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

Kecamatan Regol Kota Bandung

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

User [Pick the date]

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

LKIP(2014( KATA PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KECAMATAN BANDUNG WETAN

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

REVIU Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TRIWULAN IV TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah sesuai PERMENPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu Instansi Pemerintah atas penggunaan anggaran yang kemudian dilakukan pengukuran kinerja serta evaluasi kinerja secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Cibeunying Kidul selaku SKPD unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut

diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. 1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul Kecamatan Cibeunying Kidul dibentuk berdasarkan pada PP Nomor 16 Tahun 1987 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung. Kecamatan Cibeunying Kidul terdiri dari 6 (enam) Kelurahan yaitu: 1. Kelurahan Cicadas. 2. Kelurahan Sukamaju. 3. Kelurahan Cikutra. 4. Kelurahan Sukapada. 5. Kelurahan Padasuka. 6. Kelurahan Pasirlayung.

Dari 6 (enam) kelurahan tersebut terdiri dan 87 Rukun Warga (RW) dan 562 Rukun Tetangga (RT) dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 197 jiwa/ha. Kecamatan Cibeunying Kidul termasuk salah satu Kecamatan dari 30 Kecamatan di Kota Bandung yang memiliki tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi dan padat yaitu sebanyak 100.871 jiwa, terdiri dan laki-laki 51.117 jiwa dan perempuan 49.754 jiwa dengan mayoritas penduduk beragama Islam sebanyak 97.114 jiwa (96,275%). Sebagian besar wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul terdiri dari tanah darat. Sedangkan kegiatan ekonominya didominasi oleh jasa perdagangan. Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dilihat dari perspektif geografis merupakan bagian dari pusat perkotaan sebelah timur Kota Bandung yang memiliki luas wilayah ± 512,34 Ha., dengan batasan wilayah meliputi: Sebelah Utara : Kecamatan Cibeunying Kaler - Kecamatan Cimenyan Kab. Bandung Sebelah Timur : Kecamatan Mandalajati Sebelah Selatan : Kecamatan Kiaracondong - Kecamatan Batununggal Sebelah Barat : Kecamatan Cibeunying Kaler-Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung 1.2 Tugas dan Fungsi Kecamatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 14 Tahun 2007 tentang pembentukan dan susunan organisasi kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai tugas dan kewajiban membantu Walikota dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut mempunyai fungsi: a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. Mengkoordinasikan pemerliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan; f. Membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; g. Pelaksanaan pelayanan ketatausahaan Kecamatan. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini: CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBAG. UMUM & KEPEGAWAIAN SUBAG. PROGRAM & KEUANGAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETENTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI PENDIDIKAN & KEMASYARAKATAN SEKSI EKBANG & LINGK. HIDUP SEKSI PELAYANAN KELURAHAN KELURAHAN KELURAHAN KELURAHAN KELURAHAN KELURAHAN Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Kecamatan

1.3 Isu Strategis yang dihadapi Kecamatan Isu Strategis berdasakan Tugas Pokok dan Fungsi yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang berkaitan dengan fungsi pelayanan pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi untuk dijadikan dasar isu strategis. Permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh Kecamatan Cibeunying Kidul yang dapat menghambat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pembangunan yang dihadapi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung pada tahun 2015 antara lain : 1) Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima. 2) Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan. 3) Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang harus disertai dengan semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya. 4) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan komitmen bersama. 5) Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif agar tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan SDM aparatur dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dan membangun komitmen bersama untuk melaksanakan TUPOKSI dapat berdaya

guna, berhasil guna untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung, sebagai berikut: 1) Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat, efisien, dan transparan. 2) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas. 3) Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. 4) Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat 5) Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai dengan potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Bandung dalam menetapkan kebijakan strategis dengan memperhatikan kepentingan masyarakat. 1.4 Dasar Hukum dan Sistematika LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. Adapun Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul 1.2. Tugas dan Fungsi Kecamatan 1.3. Isu Strategis yang dihadapi Kecamatan 1.4. Dasar Hukum dan Sistematika. BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN INDUKATOR KINERJA UTAMA PERJANJIAN KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama 3.2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3.3. Akuntabilitas Keuangan 3.4. Prestasi dan Penghargaan BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor: 050/246-Cib.Kid/2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah

ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penyusunan Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung termuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. VISI Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Visi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah : TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL DI KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2018

dengan Motto Juang : TERSENYUM (TERtib, SEhat, NYaman Untuk Masyarakat). MISI Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan pelayanan publik prima 2. Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul secara efektif, transparan dan akuntabel TUJUAN DAN SASARAN Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 (tiga) sasaran strategis. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan

capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja kecamatan dilakukan reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul 2015. Hasil reviu pada rencana strategis kecamatan terutama merevisi indikator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2013-2018. Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu rencana strategis kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain : 1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing. Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus. 2. Rekomendasi Narasumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penggabungan beberapa indikator menjadi indicator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan

Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kriteria yang lainnya Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masingmasing kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja. Berdasarkan hasil reviu dan tindaklanjut perbaikan Rencana Strategis Kecamatan tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel pada halaman berikut:

Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung NO. SEBELUM REVIU SETELAH REVIU TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA 1. Meningkat kan Kepuasan Masyaraka t terhadap pelayanan Kecamatan dan Kelurahan 1. Meningka tnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamata n dan Kelurahan 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyaraka t (IKM) TUJUAN 1. Meningk atkan Kepuasa n Masyara kat terhada p pelayan an di Kecamat an INDIKATOR TUJUAN TARGET INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Indeks Pelayanan/ 85 1. Meningkatnya Indeks Kualitas Kepuasan Pelayanan Publik Masyarakat 2. Meningkat kan kinerja penyelengg araan Tugas Umum Pemerintah an 2. Meningkat nya kinerja penyelengg araan Tugas Umum Pemerintah an (TUP) 2. Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintah an 2. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 100 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu

Kecamatan Kecamatan 3. Persentase RW Juara 80,45 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 3. Persentase Lembaga kemasyarak atan Aktif 90 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7. Persentase RW Juara 8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 9. Rasio Anggota Linmas 3. Meningkat kan Akuntabilit as Kinerja 4. Meningka tnya Akuntabili tas kinerja 3. Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul 4. Ditindakla njuti seluruh temuan BPK dan Inspektorat 2. Meningkat kan Akuntabili tas Kinerja 5. Nilai AKIP Kecamatan 77 3. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Kecamatan 10. Nilai AKIP Kecamatan 11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 5. Tertib administra si barang/ asset daerah di Kecamatan

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor: 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2013-2018. Sebelum adanya reviu, IKU Kecamatan Cibeunying Kidul ditetapkan 5 Indikator Kinerja Sasaran yang sekaligus menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU), namun seiring dengan adanya hasil reviu rencana strategis maka Kecamatan juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja tersebut menjadi 11 indikator sasaran dan hanya 7 indikator yang dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan sehingga ada 4 indikator yang tidak termasuk ke dalam IKU Kecamatan yaitu: Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI, Rasio Anggota Linmas, Nilai AKIP Kecamatan dan Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti, hal ini dikarenakan bukan merupakan tupoksi kecamatan hanya sebagai indikator penunjang. Berikut ini Tabel Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung sebelum Reviu dan setelah Reviu :

Tabel 2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebelum Reviu dan setelah Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung NO. SEBELUM REVIU SETELAH REVIU SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai 80 % 100 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraa n Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan 2. Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan 2. Meningkatnya kinerja penyelenggara an Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 3. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 4. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu % 100 % 100 5. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik % 100 6. Persentase RW Juara % 51.72 7. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 75 3. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja 3. Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul 3. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja

4. Ditindaklanjuti seluruh temuan BPK dan Inspektorat Kecamatan 5. Tertib administrasi barang/asset daerah di Kecamatan Penjelasan tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria dari Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana terlampir. PERJANJIAN KINERJA 2015 Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses dalam memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi yang lebih baik. Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015. Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan hasil reviu dan sebagai bahan tahun 2015 diperjanjikan antara Camat dengan Walikota. Berikut ini merupakan tabel Perjanjian Kinerja 2015, sebagai berikut:

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 NO. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Rencana Anggaran 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai 80 3.184.966.159,- % 100 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Nilai 900 2. Meningkatnya kinerja penyelenggar aan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik % 100 3.172.792.470,- + 12.162.000.000, - % 100 = 15.334.792.470, - % 100 7. Persentase RW Juara % 51.72 8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 75 9. Rasio Anggota Linmas Rasio 1:0.85 3. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Kecamatan 10. Nilai AKIP Kecamatan Kriteria 65.10 32.137.000,- 11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Cibeunying Kidul.

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut: Tabel 3.1 Pengelompokan Capaian Kinerja No Capaian Kinerja Interpretasi 1. 2. 3. > 100 % =100 % < 100 % Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Kemudian di analisis untuk mendapatkan

solusi dari permasalahan yang timbul, serta apakah kriteria yang telah ditentukan sudah cukup memadai untuk menilai/menggambarkan indikator yang menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja yang telah dicapai. Dalam laporan ini, Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Kecamatan Tahun 2015 hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kidul berdasarkan Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor : 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Hasil Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018, dan telah ditetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut: Sasaran 1, Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik terdiri dari 3 indikator yaitu: o Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat o Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Sasaran 2, Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan

terdiri dari 6 indikator yaitu: o Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu o Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu o Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik o Persentase RW Juara o Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif o Rasio Anggota Linmas Sasaran 3, Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan terdiri dari 2 indikator yaitu: o Nilai AKIP Kecamatan o Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Pada Perjanjian Kinerja (PK) Kecamatan Cibeunying Kidul sebagaimana Indikator yang diukur pada tahun 2015 dalam Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul 2013-2018 ditetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (indikator) kinerja (outcomes) sedangkan untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul ditetapkan sebanyak 2 (dua) sasaran dan 7 (tujuh) indikator. Indikator yang tidak masuk dalam IKU Kecamatan Cibeunying Kidul adalah: Indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI, Rasio Linmas, Nilai AKIP Kecamatan dan Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti. Hal ini dikarenakan indikator tersebut hanya sebagai penunjang dan merupakan tupoksi dari SKPD lain.

3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Cibeunying Kidul Kota bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor: 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Hasil Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tahun 2015 menunjukan hasil sebagai berikut:

No. 1 Tabel 3.2 Capaian IKU Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung - Tahun 2015 Indikator Kinerja Utama Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat Satuan Target Realisasi Capaian Renstra 2013-2018 % Target Capaian (%) Nilai 80 76.57 95.71 85 90.08 2 3 4 5 6 7 Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga kemasyarakata n Aktif Rata-rata IKU % 100 100 100 100 100 % 100 100 100 100 100 % 100 100 100 100 100 % 100 100 100 100 100 % 51.72 51.72 100 80,45 64.29 % 75 76.19 101.59 90 84.66 86.35

NO. LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 Tabel 3.3 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR KINERJA UTAMA CAPAIAN (%) 1 Melebihi/Melampaui Target 1 14.29 2 Sesuai Target 5 71.42 3 Tidak Mencapai Target 1 14.29 JUMLAH 7 100.00 Grafik 3.1 CAPAIAN IKU (%) 14.29 71.42 14.29 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut: Capaian kinerja yang melebihi/melampaui target sebesar 14.29% ditunjukan pada 1 (satu) indikator yaitu Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif dengan capaian kinerja 101.59%. Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai target sebesar 71.42% ditunjukan pada 5 (lima) indikator yaitu

1) Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, dengan capaian kinerja 100%, 2) Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu dengan capaian kinerja 100%, 3) Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu, dengan capaian kinerja 100%, 4) Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, dengan capaian kinerja 100%, 5) Persentase RW Juara dengan capaian kinerja 100%. Capaian kinerja yang tidak mencapai target sebesar 14.29% ditunjukan pada 1 (satu) indikator yaitu indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat artinya pelayanan terhadap masyarakat belum optimal perlu adanya suatu peningkatan sehingga target dapat tercapai. Untuk mendapatkan capaian kinerja pada indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan menggunakan quesioner yang dibagikan kepada setiap pengunjung yang datang pada loket pelayanan, pada indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan menggunakan kotak saran/melalui loket dan media LAPOR, Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu dengan capaian kinerja dan Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dengan penghitungannya sesuai pada tempelete dalam lampiran. Capaian kinerja pada pada indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, Persentase RW Juara, dan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif merupakan indikator yang disesuaikan dengan roadmap

walikota dan penghitungannya sesuai tempelete yang telah ditetapkan diatas. 3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2013-2018. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 (tiga) sasaran. Tahun 2015 adalah tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan, dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 No. 1 2 Indikator Kinerja Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang Capaian Realisasi Tahun 2013 (%) Satuan Capaian Realisasi Tahun 2015 Target Realisasi Capaian % Renstra 2013-2018 Target Target NA Nilai 80 76.57 95.71 85 90.08 NA % 100 100 100 100 100

ditindaklanjuti 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga kemasyarakata n Aktif Rasio Anggota Linmas Nilai AKIP Kecamatan Persentase temuan BPK/Inspektor at yang ditindaklanjuti NA Nilai 900 950 105.56 920 103.26 NA % 100 100 100 100 100 NA % 100 100 100 100 100 NA % 100 100 100 100 100 NA % 51.72 51.72 100 80,45 64.29 NA % 75 76.19 101.59 90 84.66 NA Rasio 1:0.85 1:1.00 117.65 1:0.89 112.36 47.13 Nilai 65.10 60.77 93.35 77 78.92 100 % 100 100 100 100 100 Beradasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Kecamatan pada beberapa tabel berikut:

NO. LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 Tabel 3.5 Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN CAPAIAN (%) 1 Melebihi/Melampaui Target 3 27.27 2 Sesuai Target 6 54.55 3 Tidak Mencapai Target 2 18.18 JUMLAH 11 100.00 Grafik 3.2 CAPAIAN INDIKATOR SASARAN (%) 18.18 54.55 27.27 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 Tingkat Pencapaian No. Sasaran Jumlah Indikator Sasaran Melampaui target (>100%) Sesuai Target (100%) Belum Mencapai Target (<100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 sasaran 1 3 1 33.33 1 33.33 1 33.33 2 Sasaran 2 6 2 33.33 4 66.67 - - 3 Sasaran 3 2 - - 1 50.00 1 50.00 Jumlah 11 3 27.27 6 54.55 2 18.18

Dari 3 sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung berdasarkan kategori pencapaian dapat ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 3.7 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran No. Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Sasaran 1 3 100 1 Melebihi/Melampaui Target 2 66,67 2 Sesuai Target 1 33,33 3 Tidak Mencapai Target - - B. Sasaran 2 6 100 1 Melebihi/Melampaui Target 4 66,66 2 Sesuai Target 1 16,67 3 Tidak Mencapai Target 1 16,67 C. Sasaran 3 2 100 1 Melebihi/Melampaui Target 1 50,00 2 Sesuai Target 1 50,00 3 Tidak Mencapai Target - - Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. - kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional. Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2015 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 3 sasaran dan 11 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tahun 2013-2018, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.8. Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.8 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik No. Indikator Kinerja Sasaran 1 Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat 2 Persentase keluhan/pe ngaduan pelayanan administrat if yang Satuan Tahun 2015 Capaian % Tahun 2018 Capaian % Realisasi Tahun 2014 Target Realisasi Target Nilai 74.925 80 76.57 95.71 85 90.08 % 100 100 100 100 100 100

ditindaklan juti 3 Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsma n RI Nilai 825 900 950 105.56 920 103.26 Rata-rata Capaian Kinerja 100.42 97.78 Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator yaitu: Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI. 1. Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Pengukuran pada Indeks Pelayanan /Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tahun 2015 hanya dilakukan pada triwulan IV saja sedangkan pada triwulan I, II dan III tidak dilakukan pengukuran. Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun ini adalah sebesar 76.57 dari target sebesar 80 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 95.71% atau tidak mencapai target yang diperjanjikan. Jika capaian ini dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya (2014) sebesar 74.925 maka nilai IKM di Kecamatan Cibeunying Kidul pada tahun 2015 naik sebesar 2.57 point atau 3.47% dari tahun sebelumnya.

Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, jika capaian tahun 2015 sebesar 76.57 dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan (2018) sebesar 85 maka capaian kinerjanya mencapai 90.08%. Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kasi Pelayanan, sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.9 Data Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 No Komponen Nilai per Unsur Pelayanan NRR per Unsur NRR tertimbang Keterangan 1 Prosedur pelayanan 454 3.03 0.21 2 Persyaratan pelayanan 464 3.09 0.22 3 4 5 6 Kejelasan petugas pelayanan Kedisiplinan petugas pelayanan Tanggungjawab petugas pelayanan Kemampuan petugas pelayanan 463 3.09 0.22 463 3.09 0.22 472 3.15 0.22 477 3.18 0.23 7 Kecepatan pelayanan 428 2.90 0.20 Nilai Terendah 8 9 10 11 12 13 Keadilan mendapatkan pelayanan Kesopanan dan keramahan petugas Kewajaran biaya pelayanan Kepastian biaya pelayanan Kepastian jadwal pelayanan Kenyamanan lingkungan 470 3.13 0.22 472 3.15 0.22 466 3.11 0.22 460 3.07 0.22 439 2.93 0.21 465 3.10 0.22

14 Kenyamanan Pelayanan 478 3.19 0.23 Tertinggi RATA-RATA NRR 3.06 IKM UNIT PELAYANAN KEC. CIBEUNYING KIDUL 76.57 Sumber : Kecamatan Cibeunying Kidul Desember 2015 Dari hasil tabel diatas dapat dilihat nilai tertinggi yang perlu dipertahankan adalah kenyamanan pelayanan dengan nilai 3,19 hal ini menandakan bahwa hubungan yang terjalin baik antara petugas pelayanan dengan masyarakat yang dilayani, bersifat kekeluargaan, ramah dan selalu tersenyum sesuai motto Cibeunying Kidul, sehingga masyarakat merasa nyaman untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan petugas pelayanan. Tabel diatas dapat dilihat pula nilai terendah yang perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang maksimal yaitu Kecepatan pelayanan dengan nilai NRR sebesar 2,90 hal ini disebabkan kurangnya sumber daya petugas pelayanan sehingga tidak seimbangnya jumlah petugas pelayanan dengan jumlah masyarakat yang harus dilayani. Tabel 3.10 Data Perbandingan IKM Kecamatan Cibeunying Kidul dengan IKM rata-rata Kota Bandung No SKPD Realisasi Keterangan 1 Rata Rata Kota Bandung 77.41 data Laporan Pertanggung Jawaban Walikota Bandung Tahun 2015 2 Kecamatan Cibeunying Kidul 76.57 Data diatas menunjukkan bahwa capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 76.57 artinya

lebih rendah 0.85 point dari capaian rata rata Kota Bandung sebesar 77.41 Grafik 3.3 Perbandingan IKM Kecamatan Cibeunying Kidul dengan IKM Kota Bandung 77.6 77.4 77.2 77 76.8 76.6 76.4 76.2 76 77.41 Nilai IKM 76.57 Rata Rata Kota Bandung Kecamatan Cibeunying Kidul Bila dibandingkan dengan Kecamatan se-kota Bandung maka akan telihat pada tabel berikut: Tabel 3.11 Data Perbandingan IKM Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 No Nama Kecamatan Nilai IKM Keterangan 1 CIBEUNYING KALER 86.60 Diatas rata-rata 2 ANDIR 85.99 Diatas rata-rata 3 CINAMBO 84.75 Diatas rata-rata 4 UJUNGBERUNG 83.19 Diatas rata-rata 5 BOJONGLOA KALER 83.00 Diatas rata-rata 6 REGOL 82.64 Diatas rata-rata 7 BABAKAN CIPARAY 82.55 Diatas rata-rata 8 BUAHBATU 82.30 Diatas rata-rata 9 RANCASARI 82.21 Diatas rata-rata

ANDIR ANTAPANI ARCAMANIK ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY BANDUNG KIDUL BANDUNG KULON BANDUNG WETAN BATUNUNGGAL BOJONGLOA KALER BOJONGLOA KIDUL BUAHBATU CIBEUNYING KALER CIBEUNYING KIDUL CIBIRU CICENDO CIDADAP CINAMBO COBLONG GEDEBAGE KIARACONDONG LENGKONG MANDALAJATI PANYILEUKAN RANCASARI REGOL SUKAJADI SUKASARI SUMUR BANDUNG UJUNGBERUNG LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 10 ANTAPANI 82.04 Diatas rata-rata 11 BANDUNG WETAN 81.75 Diatas rata-rata 12 LENGKONG 81.72 Diatas rata-rata 13 KIARACONDONG 81.33 Diatas rata-rata 14 GEDEBAGE 81.03 Diatas rata-rata 15 SUKASARI 80.72 Dibawah rata-rata 16 CICENDO 80.66 Dibawah rata-rata 17 CIBIRU 80.36 Dibawah rata-rata 18 COBLONG 80.25 Dibawah rata-rata 19 MANDALAJATI 80.14 Dibawah rata-rata 20 PANYILEUKAN 80.05 Dibawah rata-rata 21 ASTANA ANYAR 80.03 Dibawah rata-rata 22 BOJONGLOA KIDUL 80.03 Dibawah rata-rata 23 ARCAMANIK 79.50 Dibawah rata-rata 24 CIDADAP 79.50 Dibawah rata-rata 25 BANDUNG KIDUL 78.53 Dibawah rata-rata 26 SUKAJADI 78.43 Dibawah rata-rata 27 SUMUR BANDUNG 78.15 Dibawah rata-rata 28 CIBEUNYING KIDUL 76.57 Dibawah rata-rata 29 BATUNUNGGAL 75.77 Dibawah rata-rata 30 BANDUNG KULON 75.00 Dibawah rata-rata Rata Rata 80.83 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung Nilai IKM 88 86 84 82 80 78 76 74 72 70 68 Nilai IKM

Dari data tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul menduduki posisi ke-28 artinya dibawah rata-rata kecamatan se-kota Bandung dan perlu ditingkatkan kembali sehingga mencapai hasil yang maksimal. Ada beberapa Faktor yang menjadi pendukung maupun penghambat dalam peningkatan IKM, antara lain sebagai berikut: Faktor pendukung: 1. Rencana penganggaran pada tahun 2015 dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana pelayanan. 2. Penerapan metode kerja berdasarkan ISO yang telah disusun dan telah disertifikasi Faktor penghambat: 3. Kinerja dan metode kerja yang diterapkan masih rendah 1. Kuantitas sumber daya manusia yang kurang 2. Sarana dan prasarana pendukung pelayanan belum memadai 3. Pemahaman tentang pelayanan prima yang kurang Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang perlu adanya sosialisasi, pengetahuan dan pemahaman tentang Sistem Operasional Prosedur maupun pendukung lainnya dari produk yang dihasilkan oleh Kecamatan, pemahaman tersebut harus secara merata ke seluruh karyawan khususnya yang menangani masalah pelayanan (front office), hal ini secara otomatis dapat meningkatkan pelayanan prima.

2. Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Pada tahun 2015 telah tercatat sebanyak 28 pengaduan yang masuk ke sistem Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) dan seluruh pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti maka dapat dikatakan bahwa capaian kinerja nyata indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti sesuai target sebesar 100%. Adapun data pengaduan berdasarkan wilayah per-kelurahan pada Tahun 2015 sebagai berikut: Tabel 3.12 Data keluhan/pengaduan berdasarkan per-kelurahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 No Kelurahan Jumlah Pengaduan TW 1&2 TW3 TW4 Jumlah Pengaduan Tahun 2015 Jumlah Tindaklanjut Tahun 2015 Capaian (%) 1 Kecamatan 0 1 4 5 5 100 2 Cikutra 6 2 3 11 11 100 3 Cicadas 1 2 0 3 3 100 4 Sukapada 2 0 0 2 2 100 5 Sukamaju 1 0 0 1 1 100 6 Pasirlayung 0 1 1 2 2 100 7 Padasuka 2 2 0 4 4 100 Jumlah 12 8 8 28 28 100

Grafik 3.5 Data Pengaduan berdasarkan per-kelurahan di Wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 Kecamatan Cikutra2 12 10 8 6 4 2 0 11 11 5 3 52 1 3 2 1 Pengaduan Tindaklanjut 2 2 Padasuka Pasirlayung Sukamaju Sukapada Cicadas Cikutra2 Kecamatan Cicadas Sukapada Sukamaju Pasirlayung Padasuka Dari tabel dan Grafik diatas menunjukkan bahwa dari total pengaduan yang berjumlah 28 pengaduan yang tersebar di 6 kelurahan Wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul serta semua pengaduan telah ditindaklanjuti sehingga capaian dari inidikator ini mencapai 100% (mencapai target). Kelurahan yang memiliki paling sedikit pengaduan adalah Kelurahan Sukamaju dengan jumlah pengaduan hanya 1 pengaduan terkait dengan masalah keamanan dan kenyamanan lingkungan mengenai penanganan pohon tumbang, sedangkan Kelurahan Sukapada mendapat 2 pengaduan, Kelurahan Pasirlayung 2 pengaduan, Kelurahan Padasuka 4 pengaduan dan Kecamatan 5 pengaduan sedangkan Kelurahan Cikutra merupakan Kelurahan yang paling banyak mendapat keluhan/pengaduan dari masyarakat yakni sebanyak 11 keluhan/pengaduan, masih belum

maksimal dalam melayani masyarakat sehingga perlu dikaji perbidang pelayanan yang menjadi prioritas perbaikan. Tabel 3.13 Data keluhan/pengaduan per-bidang Di Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 No Bidang Jumlah Pengaduan TW 1&2 TW3 TW4 Jumlah Pengaduan Tahun 2015 Jumlah Tindak lanjut Capaian 1 Pemerintahan 0 0 2 2 2 100 2 Ekbang dan LH 3 2 1 6 6 100 3 4 5 Keamanan dan Ketertiban Pelayanan Umum Pendidikan Kemasyarakatan 4 1 2 7 7 100 5 5 3 13 13 100 0 0 0 0 0 100 Jumlah 12 8 8 28 28 100 Grafik 3.6 Data Keluhan/Pengaduan per-bidang Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 20 10 0 0 3 4 5 0 Jumlah Tindak lanjut Jumlah Pengaduan TW4 TW3 TW 1&2 TW 1&2 TW3 TW4 Jumlah Pengaduan Jumlah Tindak lanjut

Dari tabel dan Grafik diatas menunjukkan bahwa bidang Pelayanan Umum memiliki jumlah pengaduan terbanyak yaitu 13 pengaduan sehingga masih perlu dikaji lebih detil per-jenis pelayanan sebagaimana tabel di bawah ini. Tabel 3.14 Data keluhan/pengaduan per-jenis pelayanan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 No Pengaduan perjenis Pelayanan Jumlah Pengaduan Jumlah Tindak lanjut Capaian 1 Keramahan Petugas 3 3 100 2 3 Pembuatan KK, KTP dan E-KTP telat/lama Aparat merokok dlm ruangan 5 5 100 1 1 100 4 Kehadiran Aparat 3 3 100 5 Pembuatan Surat dipersulit 2 2 100 6 Pohon Tumbang 1 1 100 7 Judi Sabung Ayam 2 2 100 8 Penegakan K3 1 1 100 9 Saluran air/gorong2 mampet 1 1 100 10 Penertiban garis sepadan 1 1 100 11 Penumpukan Sampah 2 2 100

Keramahan Petugas Pembuatan KK, Aparat merokok Kehadiran Aparat Pembuatan Surat Pohon Tumbang Judi Sabung Ayam Penegakan K3 Saluran Penertiban garis Penumpukan Perbaikan, akses Pembuatan Ahli Pungli Penertiban kios LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 12 13 Perbaikan, akses jalan/infrastruktur Pembuatan Ahli Waris lama 3 3 100 1 1 100 14 Pungli 1 1 100 15 Penertiban kios dan Ojek 1 1 100 Jumlah 28 28 100 Grafik 3.6 6 5 Jumlah Pengaduan/Keluhan per-jenis pelayanan di Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 4 2 0 3 1 3 2 1 2 1 1 1 2 3 1 1 1 Jumlah Pengaduan/Keluhan Dari tabel 3.14 diatas menunjukkan bahwa dilihat dari jenis pengaduannya dari 28 pengaduan yang masuk ke wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul yang paling banyak pengaduannya yaitu terkait dengan Pelayanan Administrasi umum, antara lain pembuatan KK, KTP dan E-KTP.

Keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator kinerja disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Ada beberapa hambatan yang menyebabkan ketidakpuasan masyarakat perihal pelayanan KK, KTP dan E-KTP yaitu : 1. Jumlah penduduk yang relatif padat diwilayah Kecamatan Cibeunying Kidul tidak seimbang dengan jumlah operator yang hanya 1 (satu) orang dalam melayani KK, KTP dan E-KTP, sehingga pelayanannya kurang optimal. 2. Dalam pembuatan KK ada keterkaitan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sehingga tidak bisa sekaligus terselesaikan di Kecamatan, hal ini akan memakan waktu dalam proses pembuatannya. 3. Perekaman dan pencetakan E-KTP dilakukan secara online, hal ini sangat tergantung pada kondisi jaringan dan server dari pusat (KEMENDAGRI) melalui Kantor Disdukcapil. 4. Terbatasnya jumlah ribbon (tinta khusus) yang dijatahkan oleh Disdukcapil untuk proses pencetakan E-KTP di Kecamatan, sehingga dapat menghambat dalam pelayanan E-KTP. Adapun rekomendasi untuk mengatasi permasalahan diatas adalah sebagai berikut: 1. Penambahan jumlah petugas operator yang ditugaskan dari Disdukcapil untuk melayani KK,KTP dan E-KTP. 2. Adanya koordinasi yang efektif dengan instansi terkait. 3. Adanya pemeliharaan dan perbaikan jaringan/server secara berkala. 4. Penambahan jumlah ribbon yang dijatahkan sehingga pencetakan E-KTP terpenuhi tepat waktu.

Bila indikator Keluhan/Pengaduan ini dibandingkan dengan jumlah pengaduan Kecamatan lainya maka dapat terlihat dalam tabel berikut ini: No Tabel 3.15 Data Perbandingan Jumlah Keluhan/Pengaduan Kecamatan lainnya di Kota Bandung Tahun 2015 KECAMATAN JUMLAH KELUHAN/ PENGADUAN MASYARAKAT JUMLAH KELUHAN/ PENGADUAN YANG DITINDAK LANJUTI CAPAIAN (%) 1 BUAHBATU 35 35 100 2 RANCASARI 32 32 100 3 LENGKONG 30 30 100 4 BATUNUNGGAL 28 28 100 5 CIBEUNYING KIDUL 28 28 100 6 ARCAMANIK 27 27 100 7 SUKASARI 23 23 100 8 CIBIRU 21 21 100 9 ANDIR 20 20 100 10 ASTANA ANYAR 19 19 100 11 CICENDO 19 19 100 12 PANYILEUKAN 18 18 100 13 UJUNGBERUNG 18 18 100 14 BANDUNG WETAN 16 16 100 15 BOJONGLOA KIDUL 16 16 100 16 REGOL 13 13 100 17 SUKAJADI 11 11 100 18 ANTAPANI 5 5 100 19 CINAMBO 4 4 100 20 BANDUNG KIDUL 3 3 100 21 GEDEBAGE 0 0 100 JUMLAH 100 Sumber Data : Sistem LAPOR Kota bandung

Grafik 3.8 Perbandingan Keluhan / Pengaduan Kecamatan lainnya di Kota Bandung Tahun 2015 JUMLAH PENGADUAN YG DITINDAKLANJUTI GEDEBAGE BANDUNG KIDUL CINAMBO ANTAPANI SUKAJADI REGOL BOJONGLOA KIDUL BANDUNG WETAN UJUNGBERUNG PANYILEUKAN CICENDO ASTANA ANYAR ANDIR CIBIRU SUKASARI ARCAMANIK CIBEUNYING KIDUL BATUNUNGGAL LENGKONG RANCASARI BUAHBATU 0 5 10 15 20 25 30 35 40 JUMLAH PENGADUAN Dari data Tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul bersama dengan Kecamatan Batununggal menempati urutan ke-17 dari 21 kecamatan yang diperbandingkan, dengan jumlah pengaduan/keluhan sebanyak 28 keluhan/pengaduan namun capaian tindaklanjut keluhan/pengaduan semua kecamatan mencapai 100% artinya semua Kecamatan yang ada di Kota Bandung selalu merespon setiap keluhan dan pengaduan yang kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan. Untuk meminimalisir keluhan/pengaduan dalam rangka mencapai zero komplain dilakukan berbagai macam usaha dengan memanfaatkan faktor

pendukung dan mengurangi hambatan dengan melakukan berbagai macam aksi kegiatan antara lain melakukan perbaikan pelayanan kepada masyarakat, melakukan koordinasi efektif dengan SKPD teknis terkait, Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, RT, RW dan melakukan pembinaan kepada aparatur Kecamatan agar dapat menekan jumlah pengaduan pada tahun berikutnya. 3. Indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Capaian kinerja nyata Cibeunying Kidul dari Indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang pengukurannya berdasarkan self assisment mencapai nilai sebesar 950 dari target yang direncanakan yaitu 900, maka capaian kinerja yang dicapai sebesar 105,56%, melebihi dari target yang diperjanjikan. Hal ini menunjukkan adanya komitmen dari pimpinan terhadap pelayanan sangat baik dilihat dari penilaian fisik /dimensi tangibel yang meliputi 12 komponen indikator penilaian sebagai berikut: Tabel 3.16 Data Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 No Komponen Bobot Nilai 2015 Capaian (%) 2015 1 Pelayanan terpadu Satu Atap/Satu Pintu 60 60 100% 2 Standar Layanan 450 450 100% 3 Sarana, Prasarana atau Fasilitas 140 140 100%

4 Maklumat layanan 50 50 100% 5 Sistem informasi 100 100 100% pelayanan publik 6 Sarana khusus bagi 100% pengguna layanan 30 30 berkebutuhan khusus 7 Pengelolaan Pengaduan 80 40 50% 8 Sarana pengukuran 20 20 100% Kepuasan Pelangggan 9 Visi dan Misi 20 20 100% 10 Motto 10 10 100% 11 ISO 9001 : 2008 20 20 100% 12 Atribut 20 10 50% Jumlah 1000 950 Zona Kepatuhan Sumber : Kecamatan Cibeunying Kidul Hijau Sistem penilaian dimensi tangibel memiliki bobot yang berbeda nilai maksimal untuk penilaian versi ombudsman adalah 0 sampai 1.000. Berdasarkan variabel dan indikator yang ditetapkan maka dikelompokkan menjadi 3 zonasi kepatuhan terhadap pelaksanaan Undang-undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yaitu : 1. Zona merah atau kepatuhan rendah (0-500) 2. Zona kuning atau kepatuhan sedang (501-800) 3. Zona hijau atau kepatuhan tinggi (801-1.000) Berdasarkan pembagian zonasi tersebut nilai capaian untuk kepatuhan terhadap pelaksanaan UU No. 25/2014 Kecamatan

Cibeunying Kidul memperoleh nilai 950 dengan zone hijau atau kriteria kepatuhan tinggi. Grafik 3.9 Capaian Nilai Ombudsman RI Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 100 100 100 100 100 100 50 100 100 100 100 50 Capaian Dari Tabel dan Grafik diatas dari 12 komponen penilaian versi ombudsman terdapat 10 komponen yang capaiannya mencapai 100% perlu dipertahankan yaitu Pelayanan terpadu Satu Atap/Satu Pintu; Standar Layanan; Sarana, Prasarana atau Fasilitas; maklumat pelayanan; sistem informasi pelayanan publik; Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus; Sarana pengukuran Kepuasan Pelangggan; visi dan misi; motto dan ISO 9001 : 2008. Sedangkan komponen yang capaiannya kurang dan hanya mencapai 50% dari bobot nilai yaitu komponen Pengelolaan Pengaduan dan atribut. Pada saat penilaian dilakukan atribut berupa seragam petugas pelayanan belum direalisasikan namun demikian pada akhir tahun 2015 hal tersebut sudah terpenuhi sehingga untuk penilaian

self assesment ombudsmant yang dilakukan oleh Bagian Organisasi tahun 2016 akan menambah nilai Kecamatan Cibeunying Kidul. Sedangkan untuk Pejabat pengelola pengaduan akan di angkat dengan menggunakan Surat Keputusan Camat pada awal tahun 2016. Bila dibandingkan dengan kecamatan lain se-kota Bandung nilai Kecamatan Cibeunying Kidul sebesar 950 berada diatas nilai rata rata kecamatan di Kota Bandung yaitu 842.30 disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.17 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Ombudsman Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 No. Nama Kecamatan Nilai Keterangan 1 Kec. Coblong 995 Diatas Rata Rata 2 Kec. Bandung Kulon 990 Diatas Rata Rata 3 Kec. Gedebage 990 Diatas Rata Rata 4 Kec. Sukajadi 990 Diatas Rata Rata 5 Kec. Bojongloa Kidul 980 Diatas Rata Rata 6 Kec. Lengkong 980 Diatas Rata Rata 7 Kec. Sukasari 980 Diatas Rata Rata 8 Kec. Cibiru 975 Diatas Rata Rata 9 Kec. Cinambo 975 Diatas Rata Rata 10 Kec. Sumur Bandung 970 Diatas Rata Rata 11 Kec. Bandung Wetan 965 Diatas Rata Rata 12 Kec. Cidadap 965 Diatas Rata Rata 13 Kec. Andir 964 Diatas Rata Rata 14 Kec. Cibeunying Kidul 950 Diatas Rata Rata 15 Kec. Arcamanik 950 Diatas Rata Rata 16 Kec. Bandung Kidul 950 Diatas Rata Rata 17 Kec. Mandalajati 940 Dibawah Rata Rata 18 Kec. Babakan Ciparay 940 Dibawah Rata Rata

19 Kec. Kiaracondong 940 Dibawah Rata Rata 20 Kec. Astanaanyar 940 Dibawah Rata Rata 21 Kec. Buahbatu 938 Dibawah Rata Rata 22 Kec. Ujung Berung 925 Dibawah Rata Rata 23 Kec. Cibeunying Kaler 920 Dibawah Rata Rata 24 Kec. Antapani 906 Dibawah Rata Rata 25 Kec. Rancasari 904 Dibawah Rata Rata 26 Kec. Batununggal 892 Dibawah Rata Rata 27 Kec. Regol 890 Dibawah Rata Rata 28 Kec. Panyileukan 865 Dibawah Rata Rata 29 Kec. Bojongloa Kaler 850 Dibawah Rata Rata 30 Kec. Cicendo 850 Dibawah Rata Rata Rata-Rata 942.30 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung

Grafik 3.10 Perbandingan Nilai Standart Kepatuhan Ombudsman Tahun 2015 Kec. Cicendo Kec. Bojongloa Kaler Kec. Panyileukan Kec. Regol Kec. Batununggal Kec. Rancasari Kec. Antapani Kec. Cibeunying Kaler Kec. Ujung Berung Kec. Buahbatu Kec. Astanaanyar Kec. Kiaracondong Kec. Babakan Ciparay Kec. Mandalajati Kec. Bandung Kidul Kec. Arcamanik Kec. Cibeunying Kidul Kec. Andir Kec. Cidadap Kec. Bandung Wetan Kec. Sumur Bandung Kec. Cinambo Kec. Cibiru Kec. Sukasari Kec. Lengkong Kec. Bojongloa Kidul Kec. Sukajadi Kec. Gedebage Kec. Bandung Kulon Kec. Coblong Nilai Ombudsman 750 800 850 900 950 1000 1050 Dari Tabel dan grafik diatas dapat terlihat bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul menduduki urutan ke-14 dari seluruh

kecamatan di Kota Bandung, dengan posisi diatas rata-rata Kecamatan se-kota Bandung. Keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik versi Ombudsman RI disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Tersediannya anggaran untuk komponen atribut 2. Tersedianya ruangan untuk menambah nilai komponen kepatuhan pelayanan Faktor Penghambat 1. Petugas pelayanan belum memiliki seragam khusus 2. Belum adanya petugas khusus untuk layanan pengaduan Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas untuk meningkatkan capaian indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI, maka dimasa yang akan datang : 1. Melengkapi atribut seragam khusus untuk petugas pelayanan 2. Malakukan penunjukkan/pengangkatan petugas khusus untuk layanan pengaduan. Kesimpulan dari Indikator Sasaran 1: Kinerja nyata untuk Indikator dengan kinerja yang direncanakan. o Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat dengan nilai 76,57 dari target yang direncanakan sebesar 80 dengan capaian kurang dari target yaitu sebesar 95,71%

o Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target 100% o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI dengan capaian 950 dari target 2015 sebesar 900 dengan capaian kinerja melebihi target sebesar 105,56% Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. o Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun 2015 dengan nilai 76,57 bila capaian kinerja ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2014) sebesar 74,925 maka ada kenaikan sebesar 1.645 point atau 2.19%. o Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 dengan capaian kinerja sebesar 100%. Adapun pada tahun 2014 jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti sebesar 100%, tercatat. o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI dengan capaian 950 dari target 2015 sebesar 900, sedangkan pada tahun 2014 nilai ombudsman sebesar 895 maka ada kenaikan sebesar 55 point atau 6.15%. Kinerja nyata dengan Kinerja di Kecamatan lain o Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Cibeunying Kidul pada tahun 2015 dengan nilai 76.57 jika dibandingkan Kecamatan Batununggal dengan jumlah kelurahan yang sama yaitu 6 kelurahan dimana IKM Kecamatan ini pada tahun 2015 capaiannya sebesar 75.77 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa IKM Kecamatan Cibeunying Kidul lebih tinggi 0.8 point.

Grafik 3.11 Perbandingan Data IKM 77 76 75 Cibeunying Kidul, 76.57 Batununggal, 75.77 Cibeunying Kidul Batununggal o Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti sebanyak 28 pengaduan dengan capaian kinerja sebesar 100% pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan jumlah pengaduan pealayanan yang ditujukan ke Kecamatan Batununggal adalah sama sebanyak 28 pengaduan dengan capaian kinerja sebesar 100%. Hal ini menunjukan bahwa komitmen pimpinan dan seluruh karyawan baik di Kecamatan Cibeunying Kidul maupun di Kecamatan Batununggal sangat baik karena seluruh pengaduan ditindaklanjuti atau dengan kata lain capaian kinerja mencapai 100%

Grafik 3.12 Perbandingan Data Pengaduan yang ditindaklanjuti 50 28 28 0 Kecamatan Cibeunying Kidul Kecamatan Batununggal o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI tahun 2015 dengan capaian sebesar 950, sedangkan nilai pada Kecamatan Batununggal sebesar 892 Berdasarkan capaian tersebut dapat dilihat bahwa capaian Kecamatan Cibeunying Kidul lebih tinggi 58 point dari capaian Kecamatan Batununggal, maka perlu pertahankan. Grafik 3.13 Data Perbandingan Nilai Ombudsman RI 100% 50% 950 892 0% Kec. Cibeunying Kidul Kecamatan Batununggal

Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik didukung oleh 5 (lima) program penunjang dan 22 (dua puluh dua) kegiatan serta outout dari program dan kegiatan yang menunjang terhadap sasaran tersebut. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. 3.18 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Tahun Anggaran 2015 No Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Output Menujang /Kurang 1 Program Pelayanan Administr asi Perkantor an Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasi onal Penyediaan jasa kebersihan kantor 98,406,253.00 21,729,800.00 186,470,785.00 55,218,462 Tersedianya Line Telepon, Air dan Listrik 8,754,700 Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/opera sio nal 184,803,200 Jasa kebersihan kantor Menunjang Menunjang Menunjang Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Penyediaan alat tulis kantor 16,945,087.00 34,142,634.00 11,610,000 Jasa perbaikan peralatan kerja 33,819,300 Alat tulis kantor Menunjang Menunjang

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 25,070,000.00 21,441,400 Barang cetakan dan penggandaan Menunjang Penyediaan komponen instalasi listrik/penera ngan bangunan kantor Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan peralatan rumah tangga 11,982,000.00 388,877,470.00 13,475,000.00 11,337,000 Komponen instalasi listrik/pener ang an bangunan kantor 372,246,630 peralatan dan perlengkapan kantor 7,307,900 Peralatan rumah tangga Menunjang Menunjang Menunjang Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Penyediaan makanan dan minuman 11,680,000.00 64,218,000.00 11,410,000 Bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 59,027,000 Makanan dan minuman Menunjang Menunjang 2 Program Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparatur Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Pengadaan Kendaraan dinas/operasi onal 103,560,000.00 379,413,500.00 Pengadaan Mebeulair 68,744,000.00 101,707,800 Terlaksanya rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 378,163,500 66,011,000 Kendaraan dinas/operasi onal Mebeulair Menunjang Menunjang Menunjang Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur 500,181,800.00 488,584,300 Perlengkapan Peralatan Aparatur Menunjang Pemeliharaan 368,175,833 Terpeliharan Menunjang

rutin/berkala kendaraan dinas/operasio nal Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 540,100,000.00 ya kendaraan dinas/operas ional 238,031,750.00 59,421,480.00 237,581,750 Terlaksanany a Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 58,961,500 Terpeliharanya Gedung Kantor Menunjang Menunjang 3 Program peningkat an disiplin aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 60,445,000.00 60,214,000 Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapanny a Menunjang Pengadaan pakaian khusus harihari tertentu 70,412,000.00 70,294,500 Tersedianya pakaian khusus harihari tertentu Menunjang 4 Program Peningkat an Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pembinaan Kinerja Aparatur 141,959,600.00 115,357,600 Meningkatny a Kinerja Aparatur Menunjang 5 Program optimalis asi pemanfaa tan teknologi informasi Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik 149,700,000.00 137,417,600 Tersedianya sistem informasi terhadap layanan publik Menunjang JUMLAH 3,184,966,159 2,859,444,975 Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi pada Sasaran pertama yaitu meningkatnya kualitas pelayanan publik, maka dapat kita hitung formulasinya sebagai berikut:

No. Tabel 3.19 Formulasi Kinerja Meningkatnya kualitas pelayanan publik Indikator Kinerja 1 Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2015 Satuan Tahun 2015 % Target Realisasi Nilai 80 76.57 95.71 2 Persentase % 100 100 100 keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3 Nilai standar kepatuhan Nilai 900 950 105.56 pelayanan publik versi ombudsman RI Rata-rata Capaian Kinerja (%) 100.42 Tabel 3.20 Formulasi Anggaran Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2015 No Sasaran 1 Pagu Anggaran Realisasi Capaian % 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 3,184,966,159 2,859,444,975 89.78 Tabel 3.21 Tingkat Efisiensi Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2015 No Sasaran 1 Rata-rata % Kinerja % Capaian Anggaran Tingkat Efisiensi 1 Meningkatnya Kualitas pelayanan publik 100.42 89.78 10.64

Tabel 3.21 Tingkat Efektifitas Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2015 No. Kategori Jumlah Presentase Rata-rata % Tingkat Indikator Kinerja Efektifitas A. Sasaran 1 3 100 100.42 Efektif 1 Melebihi/Melampaui 1 33,33 Target 2 Sesuai Target 1 33,33 3 Tidak Mencapai Target 1 33,33 Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.22 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul No Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2013 Satua n Tahun 2015 % Tahun 2018 Target Realisasi Target % 1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu NA % 100 100 100 100 100 NA % 100 100 100 100 100

3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 4 Persentase RW Juara 5 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 6 Rasio Anggota Linmas NA % 100 100 100 100 100 NA % 51.72 51.72 100 80,45 64.29 NA % 75 76.19 101.59 90 84.66 NA rasio 1:0.85 1:1.00 117.65 1:0.89 112.36 Rata-rata Capaian Kinerja (%) 103.20 93.55 Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan dapat dilihat dari 6 (enam) indikator, sebagai berikut: 1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu; 2. Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu; 3. Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik; 4. Persentase RW Juara; 5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif; 6. Rasio Anggota Linmas. 1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu adalah sebesar 100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerja sesuai target yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu ini mengukur 2 (dua) jenis pelayanan

yaitu Pelayanan Kartu Tandu Penduduk (KTP) dan pelayanan Kartu Keluarga (KK). Tahun 2015 merupakan tahun kedua renstra, capaian tahun 2015 sebesar 100% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian kinerjanya mencapai 100%. Data penunjang capaian indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu sebagaimana tabel berikut: Tabel. 3.23 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TEPAT WAKTU = (I + II ) (100+100) X 100% =100% 2 2 PELAYANAN KTP & KARTU KELUARGA TEPAT WAKTU TRIW ULAN KTP TEPAT WAKTU KTP TIDAK TEPAT WAKTU KTP YANG DILAYANI % KTP TEPAT WAKTU KK TEPAT WAKTU KK TIDAK TEPAT WAKTU KK YANG DILAYANI % KK TEPAT WAKTU 1 2 3 4 = 2+3 5= 2/4*100% 6 7 8= 6+7 9= 6/8*100% 1-2 4134-4134 100 % 3418-3418 100 % 3 1612-1612 100 % 1694-1694 100 % 4 1679-1679 100 % 1331-1331 100 % JML 7425-7425 100 % 6443-6443 100 % 7425 6443 X 100% = 100 % X 100% = 100 % 7425 6443 Data Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 7425 berkas dan Kartu Keluarga (KK) sebanyak 6443 berkas merupakan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap triwulan sehingga

dikumulatifkan menjadi data 1 tahun. Adapun monitoring dan evaluasi (monev) ini baru mulai dilaksanakan pada triwulan ke-2 tahun 2015. Grafik 3.17 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Per-Triwulan 4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0 4134 3418 1612 1694 1679 1331 TRIWULAN 1&2 TRIWULAN 3 TRIWULAN 4 KTP KK Grafik 3.17 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 8000 7425 7425 7000 6443 6443 6000 5000 4000 3000 Jumlah yang dilayani Tepat Waktu Tdk Tepat Waktu 2000 1000 Kecamatan Cibeunying 0 Kidul Jl. Sukasenang 0 No. 11 cibkidul@gmail.com 0 KTP KK

Tabel 3.24 Data perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Kota Bandung Tahun 2014 No Nama Kecamatan Realisasi Keterangan 1 ANDIR 80.04 Dibawah Rata Rata 2 ANTAPANI 93.91 Dibawah Rata Rata 3 ARCAMANIK 89.48 Dibawah Rata Rata 4 ASTANA ANYAR 100 Diatas Rata Rata 5 BABAKAN CIPARAY 100 Diatas Rata Rata 6 BANDUNG KIDUL 99.77 Diatas Rata Rata 7 BANDUNG KULON 99.68 Diatas Rata Rata 8 BANDUNG WETAN 100 Diatas Rata Rata 9 BATUNUNGGAL 88.51 Dibawah Rata Rata 10 BOJONGLOA KALER 70.3 Dibawah Rata Rata 11 BOJONGLOA KIDUL 100 Diatas Rata Rata 12 BUAHBATU 90.84 Dibawah Rata Rata 13 CIBEUNYING KALER 86.13 Dibawah Rata Rata 14 CIBEUNYING KIDUL 100 Diatas Rata Rata 15 CIBIRU 83.56 Dibawah Rata Rata 16 CICENDO 89.68 Dibawah Rata Rata 17 CIDADAP 100 Diatas Rata Rata 18 CINAMBO 100 Diatas Rata Rata 19 COBLONG 93.61 Dibawah Rata Rata 20 GEDEBAGE 100 Diatas Rata Rata 21 KIARACONDONG 98.80 Diatas Rata Rata 22 LENGKONG 96.06 Diatas Rata Rata 23 MANDALAJATI 96.00 Diatas Rata Rata 24 PANYILEUKAN 99.24 Diatas Rata Rata 25 RANCASARI 94.87 Diatas Rata Rata 26 REGOL 92.73 Dibawah Rata Rata 27 SUKAJADI 97.91 Diatas Rata Rata 28 SUKASARI 96.38 Diatas Rata Rata 29 SUMUR BANDUNG 98.34 Diatas Rata Rata 30 UJUNGBERUNG 95.21 Diatas Rata Rata Rata Rata 94.37 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung

Grafik Persentase Administrasi Kependudukan tepat waktu Tahun 2015 UJUNGBERUNG SUMUR BANDUNG SUKASARI SUKAJADI REGOL RANCASARI PANYILEUKAN MANDALAJATI LENGKONG KIARACONDONG GEDEBAGE COBLONG CINAMBO CIDADAP CICENDO CIBIRU CIBEUNYING KIDUL CIBEUNYING KALER BUAHBATU BOJONGLOA KIDUL BOJONGLOA KALER BATUNUNGGAL BANDUNG WETAN BANDUNG KULON BANDUNG KIDUL BABAKAN CIPARAY ASTANA ANYAR ARCAMANIK ANTAPANI ANDIR 0 20 40 60 80 100 120 Jika dibandingkan denngan 30 Kecamatan lainnya maka dapat terlihat dalam tabel maupun grafik diatas bahwa Capaian Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada urutan teratas bersama

dengan 7 Kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Astanaanyar, Cinambo, Cidadap, Bojongloa Kidul, Bandung Wetan, Babakan Ciparay, dan Gedebage dengan capaian sebesar 100%, dengan kata lain diatas rata-rata Kecamatan se-kota Bandung sebesar 94.37%. Capaian kinerja Kecamatan Kecamatan Cibeunying Kidul dinilai sudah baik karena mampu menyelesaikan pembuatan KTP (maksimal 7 hari kalender) dan KK (14 hari kalender) sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator pelayanan Administrasi kependudukan tepat waktu disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut: Faktor pendukung : 1. Adanya SOP yang jelas 2. Adanya pembagian tugas dari masing masing aparatur 3. Kenyamanan lingkungan untuk pelayanan Faktor Penghambat 1. Antrian belum berjalan semestinya 2. Kurangnya jumlah SDM dalam pelaksanaan tugas Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut, untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran meningkatnya pelayanan publik, diatas, maka dimasa yang akan datang : 1. Memberlakukan nomor antrian agar lebih tertib di loket sehingga pemeriksaan berkas lebih teliti 2. Menambah jumlah SDM petugas Pelayanan

2. Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya sesuai target yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu adalah dengan mengukur 6 (enam) jenis pelayanan yaitu : 1. Legalisasi 2. Surat Keterangan Tidak Mampu 3. Surat Keterangan Miskin 4. SKCK 5. Surat Keterangan Domisili Perusahan 6. Surat Keterangan Domisili Kelembagaan Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, capaian tahun 2015 sebesar 100% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian kinerjanya mencapai 100%. Data penunjang capaian indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sebagaimana tabel berikut : Tabel. 3.25 Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Per-Triwulan Triwulan Legalisasi SKTM SKM SKCK SKDP SKDK TW 1&2 1480 2446 265 268 96 4 TW 3 494 822 311 140 35 6 TW 4 197 0 0 86 35 8 JMLH 2171 3268 576 494 166 18

Grafik 3.19 3500 3000 2500 2000 1500 1000 Legalisasi SKTM SKM SKCK SKDP SKDK 500 0 TW 1&2 TW 3 TW 4 JMLH Dari tabel diatas menunjukkan 6 jenis data Administrasi Umum Lainnya yang merupakan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap triwulan sehingga dikumulatifkan menjadi data 1 tahun. Monitoring dan evaluasi (monev) ini baru mulai dilaksanakan pada triwulan ke-2 tahun 2015 dimana sumber data tersebut diperoleh dari database/buku register selama periode Januari 2015 s/d Desember 2015 yaitu Legalisasi sebanyak 2171, SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) sebanyak 3268, SKM (Surat Keterangan Miskin) sebanyak 576, SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) sebanyak 494, SKDP (Surat Keterangan Domisilli Perusahaan) sebanyak 166, SKDK (Surat Keterangan Domisili Kelembagaan) sebanyak 18. Dari 6 jenis layanan, jumlah pelayanan SKTM paling banyak hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang mengajukan SKTM untuk kepentingan masuk sekolah negeri, namun pada triwulan ke-4 sesuai surat edaran Walikota Bandung bahwa

pelayanan SKTM dan SKM hanya sampe kelurahan saja tidak masuk ke Kecamatan sehingga pada triwulan 4 data tersebut nihil. Adapun perhitungan capaian Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu diatas ditunjukkan pada tabel berikut : NO Jenis Pelayanan Jumlah Layanan Ket. Jumlah Layanan Tepat Waktu Tidak tepat Waktu Capaian (%) 1 2 3 4 5 6=(4/3)*100 7 1 Legalisasi 2171 2171-100,00 2 Surat Keterangan Tidak 3268 3268-100,00 Mampu 3 Surat Keterangan Miskin 576 576-100,00 4 SKCK 494 494-100,00 5 Surat Keterangan Domisili 166 166-100,00 Perusahan 6 Surat Keterangan Domisili 18 18-100,00 Kelembagaan JUMLAH 6693 6693-100,00 PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI LAINNYA = = 600 = 100,00 6

Grafik 3.20 4000 2000 0 Data pelayanan adm. umum lainnya tepat waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 2171 3268 576 494 166 18 Jumlah Layanan Tepat Waktu Tidak tepat Waktu Capaian seluruh jenis layanan mencapai 100% hal ini disebabkan pengajuan berkas yang disampaikan dilengkapi dengan persyaratan yang lengkap sehingga dapat langsung diproses dengan cepat. Bila dibandingkan dengan capaian Kecamatan Se-Kota Bandung dapat terlihat dalam tabel dan grafik sebagai berikut : Tabel 3.26 Data perbandingan Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 No Nama Kecamatan Nilai Keterangan 1 ANDIR 86.75 Diatas rata rata 2 ANTAPANI 100 Diatas rata rata 3 ARCAMANIK 99.88 Diatas rata rata 4 ASTANA ANYAR 100 Diatas rata rata 5 BABAKAN CIPARAY 100 Diatas rata rata 6 BANDUNG KIDUL 100 Diatas rata rata 7 BANDUNG KULON 97.72 Diatas rata rata

8 BANDUNG WETAN 100 Diatas rata rata 9 BATUNUNGGAL 100 Diatas rata rata 10 BOJONGLOA KALER 73.1 Diatas rata rata 11 BOJONGLOA KIDUL 100 Diatas rata rata 12 BUAHBATU 100 Diatas rata rata 13 CIBEUNYING KALER 100 Diatas rata rata 14 CIBEUNYING KIDUL 100 Diatas rata rata 15 CIBIRU 100 Dibawah rata rata 16 CICENDO 99.38 Dibawah rata rata 17 CIDADAP 100 Dibawah rata rata 18 CINAMBO 100 Dibawah rata rata 19 COBLONG 93.19 Dibawah rata rata 20 GEDEBAGE 81.03 Dibawah rata rata 21 KIARACONDONG 100 Dibawah rata rata 22 LENGKONG 100 Dibawah rata rata 23 MANDALAJATI 100 Dibawah rata rata 24 PANYILEUKAN 97.72 Dibawah rata rata 25 RANCASARI 100 Dibawah rata rata 26 REGOL 100 Dibawah rata rata 27 SUKAJADI 100 Dibawah rata rata 28 SUKASARI 98.42 Dibawah rata rata 29 SUMUR BANDUNG 97.45 Dibawah rata rata 30 UJUNGBERUNG 100 Dibawah rata rata Rata-rata 97.49 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung

UJUNGBERUNG SUMUR BANDUNG SUKASARI SUKAJADI REGOL RANCASARI PANYILEUKAN MANDALAJATI LENGKONG KIARACONDONG GEDEBAGE COBLONG CINAMBO CIDADAP CICENDO CIBIRU CIBEUNYING KIDUL CIBEUNYING KALER BUAHBATU BOJONGLOA KIDUL BOJONGLOA KALER BATUNUNGGAL BANDUNG WETAN BANDUNG KULON BANDUNG KIDUL BABAKAN CIPARAY ASTANA ANYAR ARCAMANIK ANTAPANI ANDIR Data capaian pelayanan umum lainnya tepat waktu tahun 2015 0 20 40 60 80 100 120 Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul adalah merupakan salah satu dari 21 (dua puluh satu) kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada di Kota Bandung yang mampu mencapai kinerja pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sebesar 100%. Hal tersebut merupakan bukti nyata komitmen yang tinggi dari aparatur

Kecamatan Astanaanyar melaksanakan ISO 9001:2008 dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan untuk Kecamatan dengan nilai persentase terendah adalah Kecamatan Bojongloa Kaler sebesar 73,10%. 3. Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah sebesar 100% atau sesuai target yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik ditentukan melalui standar kelurahan dengan kriteria baik yaitu : 1. Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu 2. Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif 3. Rasio Sumur Resapan min 1:1 baik 4. Rasio Lubang Biopori min 1:1 baik 5. Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3 setiap tahun 6. Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan.

Tabel 3.27 Data Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 SYARAT KRITERIA BAIK KELURAHAN Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif Rasio Sumur Resapan/RW min 1:1 baik Rasio Lubang Biopori/KK min 1:1 baik Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke-3 setiap tahun Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan MEMENUHI KATEGORI % KELURAHAN YANG MEMENUHI STANDAR KRITERIA BAIK = (JUMLAH KELURAHAN BAIK / JUMLAH KELURAHAN ) x 100% 1. PADASUKA 1 1 1 1 1 1 Baik 2. CIKUTRA 1 1 1 1 1 1 Baik 3. CICADAS 1 1 1 1 1 1 Baik 4. SUKAMAJU 1 1 1 1 1 1 Baik 5. SUKAPADA 1 1 1 1 1 1 Baik 6. PASIRLAYUNG 1 1 1 1 1 1 Baik (6/6) x 100% = 100% JUMLAH KELURAHAN BAIK 6 Grafik 3.21 Persentase Kelurahan yang memenuhi Kriteria Baik di Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 0 100 Kelurahan memenuhi Kriteria Baik Kelurahan tidak memenuhi Kriteria Baik

Dari Tabel diatas terlihat bahwa semua kelurahan yang ada di Kecamatan Cibeunying Kidul mendapat kriteria baik yang berarti semua kriteria terpenuhi, hal ini disebabkan adanya komitmen bersama untuk mewujudkan kelurahan juara dan perlu dipertahankan. Apabila capaian indicator ini dibandingkan dengan 23 Kecamatan lainnya, hal ini dapat ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 3.28 Data perbandingan Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan Se- Bandung No. KECAMATAN JUMLAH KELURAHAN REALISASI KELURAHAN YANG MEMENUHI KRITERIA BAIK REALISASI KELURAHAN YANG MEMENUHI KRITERIA BAIK 1 ANDIR 6 6 100.00 2 ANTAPANI 4 3 75.00 3 ARCAMANIK 4 3 75.00 4 ASTANA ANYAR 6 3 50.00 5 BABAKAN CIPARAY 6 3 50.00 6 BANDUNG KIDUL 4 2 50.00 7 BANDUNG WETAN 3 2 66.67 8 BATUNUNGGAL 8 6 75.00 9 BOJONGLOA KIDUL 6 5 83.33 10 BUAHBATU 4 4 100.00 11 CIBEUNYING KIDUL 6 6 100.00 12 CICENDO 6 4 66.67 13 CINAMBO 4 3 75.00 14 GEDEBAGE 4 3 75.00 15 KIARACONDONG 6 3 50.00 16 LENGKONG 7 7 100.00 17 MANDALAJATI 4 4 100.00 18 PANYILEUKAN 4 3 75.00 19 RANCASARI 4 3 75.00 20 REGOL 7 4 57.14 21 SUKAJADI 5 3 60.00 22 SUKASARI 4 4 100.00 23 UJUNGBERUNG 5 4 80.00

ANDIR ANTAPANI ARCAMANIK ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY BANDUNG KIDUL BANDUNG WETAN BATUNUNGGAL BOJONGLOA KIDUL BUAHBATU CIBEUNYING KIDUL CICENDO CINAMBO GEDEBAGE KIARACONDONG LENGKONG MANDALAJATI PANYILEUKAN RANCASARI REGOL SUKAJADI SUKASARI UJUNGBERUNG LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 JUMLAH KELURAHAN Realisasi Capaian Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 21 Kecamatan yang masuk dalam kriteria kelurahan baik, terdapat 6 kecamatan yang mencapai capaian 100% yaitu : Kecamatan Lengkong yang mempunyai kelurahan terbanyak (7 Kelurahan baik), Cibeunying

Kidul, Andir masing-masing mempunyai 6 kelurahan baik, Buahbatu Mandalajati dan Sukasari masing-masing mempunyai 4 kelurahan baik. Namun demikian Kecamatan Cibeunying Kidul akan terus melakukan pembinaan yang lebih intensif kepada Kelurahan agar dapat meningkatkan kinerja Kelurahan-Kelurahan sehingga capaian tersebut dapat dipertahankan. Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, capaian tahun 2015 sebesar 100%, bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian kinerjanya telah tercapai sebelum umur renstra berakhir. 4. Persentase RW Juara Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai 87 RW dimana Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebesar 51.72% (45 RW) dari target yang direncanakan sesuai perjanjian kinerja sebesar 51.72% (45 RW), sehingga capaian kinerja sesuai target yaitu sebesar 100%. Indikator Kinerja Tabel 3.29 Capaian Kinerja Indikator Persentase RW Juara Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 Realisasi Tahun 2013 Satua n Tahun 2014 % Tahun 2018 Target Realisasi Target % Persentase RW Juara NA % 51.72 51.72 100 80,45 64.29 Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, capaian tahun 2015 sebesar 51.72% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 80,45% maka capaian kinerja renstra mencapai 64.29%.

Pengukuran indikator kinerja Persentase RW Juara yaitu dengan menghitung Persentase RW Juara. Adapun Kriteria RW Juara dibagi dalam 3 kelompok kriteria, yaitu : RW yang memiliki kelompok masyarakat yang mengelola sampah minimal 1 metode pengelolaan sampah berbasis kelompok masyarakat RW yang memenuhi standar administrasi RW yang telah memenuhi minimal 5 dari 21 jenis kondisi RW/kampung juara. Adapun data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kasi Pemerintahan dan Kasi Ebang LH seperti tabel dibawah ini : NO NAMA KELURAHAN Tabel 3.30 Data Realisasi Persentase RW Juara Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 JML RW MEMENUHI KRITERIA I II III Capaia n RW Juara Persent ase RW Juara 1 PADASUKA 16 10 16 13 9 56.25 2 CIKUTRA 15 11 13 13 10 66.66 3 CICADAS 15 8 8 10 6 40.00 4 SUKAMAJU 12 8 6 9 6 50.00 5 SUKAPADA 16 7 6 6 6 37.50 6 PASIRLAYUNG 13 9 13 10 8 61.53 JUMLAH 87 53 62 61 45 51.72

Grafik 3.23 Data Jumlah RW Juara per- Kelurahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 16 16 15 15 16 14 12 10 8 6 4 9 10 12 6 6 6 13 8 Jumlah RW RW Juara 2 0 Data diatas menunjukkan bahwa dari 6 kelurahan yang terdiri dari 87 RW, di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul terdapat 45 (empat puluh lima) RW yang memenuhi kriteria Juara, yaitu Kelurahan Padasuka terdapat 9 RW Juara dari 16 RW, Kelurahan Cikutra terdapat 10 RW Juara dari 15 RW, Kelurahan Cicadas terdapat 6 RW Juara dari 15 RW, Kelurahan Sukamaju terdapat 6 RW Juara dari 12 RW, Kelurahan Sukapada terdapat 6 RW Juara dari 16 RW, dan Kelurahan Pasirlayung terdapat 8 RW Juara dari 13 RW. Kelurahan Cikutra memiliki RW Juara yang paling banyak diantara 10 kelurahan, hal ini dikarenakan kelurahan tersebut merupakan wilayah padat penduduk, sedangkan kelurahan Sukapada, Cicadas, Sukamaju memiliki jumlah RW juara paling sedikit dikarenakan wilayah kelurahan tersebut termasuk wilayah

yang didominasi oleh perkantoran, pertokoan dan perguruan tinggi yang sifatnya sebagai penyewa. Dari tabulasi diatas diketahui bahwa kriteria yang rendah adalah kriteria mengenai adanya metode pengolahan sampah berbasis masyarakat. Hal tersebut dikarenakan bahwa kriteria ini terhambat oleh keperluan lahan yang cukup luas. Karena rata rata lahan yang ada tidak cukup luas untuk melakukan pengolahan sampah di lingkungan RW. Untuk meningkatkan nilai indikator tersebut pada periode yang akan datang, kami akan bekerja sama dengan instasi terkait untuk mempermudah akselerasi pencapaian RW Juara, yaitu dengan melakukan sosialisasi dan menawarkan kepada RW untuk menerima bantuan program pengolahan sampah berbasis RW dari Pemerintah Kota. Adapun perbandingan dengan instansi lain (Kecamatan lain) Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebagai berikut: Tabel 3.31 Data perbandingan Capaian Kriteria RW Juara Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 No Kecamatan Jumlah RW Juara Capaian RW 1 ANDIR 54 42 77.78 2 UJUNGBERUNG 58 45 77.59 3 LENGKONG 65 48 73.85 4 MANDALAJATI 51 36 70.59 5 BOJONGLOA KIDUL 44 30 68.18 6 REGOL 60 40 66.67 7 SUKAJADI 49 32 65.31 8 CINAMBO 25 16 64.00 9 KIARACONDONG 85 52 61.18

10 BABAKAN CIPARAY 57 33 57.89 11 ASTANA ANYAR 47 26 55.32 12 BATUNUNGGAL 83 44 53.01 13 CIBEUNYING KIDUL 87 45 51.72 14 PANYILEUKAN 37 19 51.35 15 BUAHBATU 55 26 47.27 16 CICENDO 56 25 44.64 17 SUKASARI 32 14 43.75 18 ARCAMANIK 51 22 43.14 19 BANDUNG WETAN 36 15 41.67 20 BANDUNG KIDUL 34 14 41.18 21 RANCASARI 52 21 40.38 22 GEDEBAGE 40 4 10.00 Grafik 3.24 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Perbandingan capaian realisasi RW Juara Kecamatan dengan Kecamatan lainnya Realisasi Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja indikator Persentase RW juara ini sangat beragam karena sangat tergantung pada jumlah RW di tiap Kecamatan. Perbedaan Jumlah RW antar

kecamatan pun cukup signifikan, hal tersebut tentu saja menjadikan nilai capaian yang rendah dan beragam, Sedangkan Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai jumlah RW paling banyak yaitu 87 RW dan telah memiliki 45 RW Juara. 5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 76.19% (16 LKK) dari target yang direncanakan sesuai perjanjian kinerja sebesar 75% (15 LKK), sehingga capaian kinerja melebihi target yang diperjanjikan yaitu sebesar 101.59%. Adapun capaian tahun 2015 sebesar 76.19% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 90% maka capaian kinerjanya mencapai 84.66%. Tabel 3.32 Data Capaian Kinerja Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2013 Satuan Tahun 2014 % Tahun 2018 Target Realisasi Target % Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif NA % 75 76.19 101.59 90 84.66 Pengukuran yang digunakan untuk mendapatkan Persentase lembaga kemasyarakatan aktif yaitu dengan menentukan standar Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang terdiri dari 5 kriteria yaitu : Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang

menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan) Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan memenuhi kriteria/cek list dari BKBPM dan Dinsos minimal 50% Tabel. 3.33 Data Kriteria Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 NO KRITERIA PKK KECAMATAN KEL. CIKUTRA KEL. CICADAS KEL. PADASUKA KEL. PASIRLAYUNG KEL. SUKAPADA KEL. SUKAMAJU LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA 1 Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan) 2 Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan V V V V V V V V V V V - V V - V V - V V - V V V V V V V V V V V - V V - V V - V V -

Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan 3 Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan 4 Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan 5 Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan memenuhi kriteria/cek list dari BKBPM dan Dinsos minimal 50% Jumlah Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan yang memenuhi kriteria aktif V V V V V V V V V V V - V - - V V V V V V V V V V V V V V V V V - V - - V V - V V - V V V V V V V V V V V - V V - V V - V V - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1-1 - - 1 1 1 1-16 21 X 1 0 0 % = 76. 19 % - 3-1 1 Tabel 3.34 Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 No. Kelurahan Jumlah LK Aktif Jumlah LK Tidak Aktif Jumlah LK Persentase LK Aktif 1 KECAMATAN 3-3 100 2 PADASUKA 2 1 3 66.67 3 CIKUTRA 3-3 100 4 CICADAS 3-3 100 5 SUKAMAJU 2 1 3 66.67 6 SUKAPADA 2 1 3 66.67 7 PASIRLAYUNG 1 2 3 33.33 Jumlah 16 5 21 76.19

Grafik 3.25 Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Jumlah LK Jumlah LK Aktif Jumlah LK Tidak Aktif Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang ada diwilayah Kecamata Cibeunying Kidul berjumlah 21 Lembaga Aktif sedangkan 2 lembaga lainnya yakni MUI dan Forum RW tidak termasuk dalam perhitungan dikarenakan hanya sebagai lembaga penunjang saja. Adapun Jumlah Kelembagaan yang memenuhi semua Kriteria Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 16 Lembaga Kemasyarakatan dari 21 lembaga Kemasyarakatan sedangkan Lembaga Kemasyarakatan yang tidak memenuhi Kriteria sebagai Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 5 lembaga diantaranya: 1 lembaga Kemasyarakatan yang hanya memenuhi 3 kriteria saja, 2 lembaga Kemasyarakatan lainnya hanya memenuhi 1 kriteria saja sedangkan 2 lembaga yaitu lembaga Karang taruna Kelurahan Pasirlayung dan Karang taruna Padasuka sama sekali tidak memenuhi kiteria dari 5 kriteria lembaga Kemasyarakatan yang ada. Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan Untuk meningkatkan kinerja dari lembaga Karang Taruna antara lain dengan menggerakkan kembali Karang Taruna di kelurahan dengan

cara membentuk kembali kepengurusan Karang Taruna serta memberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan kegiatan kewilayahan yang positif dan terarah agar Karang Taruna dapat aktif sebagaimana mestinya. Bila dibandingkan dengan Kecamatan lain se-kota Bandung maka Capaian kinerja indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul menduduki urutan ke-2 atau diatas rata-rata capaian Kecamatan Se-Kota Bandung yaitu 55.56%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 3.35 Data perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Se-Kota Bandung No KECAMATAN PERSENTASE LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF 1 LENGKONG 100 2 SUMUR BANDUNG 100 3 UJUNGBERUNG 100 4 RANCASARI 93.33 5 SUKASARI 93.3 6 ASTANA ANYAR 90.47 7 COBLONG 90.47 8 KIARACONDONG 90.44 9 BANDUNG WETAN 83.33 10 BOJONGLOA KIDUL 83.33 11 CIDADAP 83.33 12 MANDALAJATI 83.33 13 ARCAMANIK 80 14 CIBEUNYING KIDUL 76.19 15 BATUNUNGGAL 74.07 16 CIBEUNYING KALER 73.33 17 CIBIRU 73.33 18 PANYILEUKAN 73.33 19 BUAHBATU 71.66 20 ANTAPANI 71.43 21 SUKAJADI 71.42

LENGKONG SUMUR UJUNGBER RANCASARI SUKASARI ASTANA COBLONG KIARACOND BANDUNG BOJONGLO CIDADAP MANDALAJ ARCAMANIK CIBEUNYIN BATUNUNG CIBEUNYIN CIBIRU PANYILEUK BUAHBATU ANTAPANI SUKAJADI BOJONGLO GEDEBAGE BANDUNG ANDIR CICENDO CINAMBO BABAKAN BANDUNG REGOL LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 22 BOJONGLOA KALER 70 23 GEDEBAGE 69.23 24 BANDUNG KULON 67 25 ANDIR 66.67 26 CICENDO 66.67 27 CINAMBO 66.67 28 BABAKAN CIPARAY 50 29 BANDUNG KIDUL 40 30 REGOL 38.1 Grafik 3.26 Perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 Realisasi 120 100 80 60 40 20 0 Dari grafik diatas diketahui bahwa capaian kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-14 dari 30 Kecamatan dimana Kecamatan dengan nilai tertinggi yaitu Kecamatan Ujung Berung, Lengkong dan Sumur Bandung dengan capaian 100%,

sedangkan Kecamatan dengan nilai terendah adalah Kecamatan Regol dengan capaian sebesar 38,10%. 6. Rasio Anggota Linmas Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas sebesar 1:1 (563:562) dari target yang direncanakan dalam perjanjian kinerja sebesar 1:0,85 (477:562), sehingga capaian kinerja melebihi target yaitu sebesar 117.65% {(1:0.85)*100%}. Pengukuran rasio linmas dihitung berdasarkan jumlah anggota linmas yang terdaftar dibandingkan dengan jumlah RT se-kecamatan Cibeunying Kidul. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra Kecamatan sebesar 1:0,89, maka capaian kinerjanya mencapai 112.36%. Tabel 3.36 Indikator Kinerja Data Capaian Rasio Anggota Linmas Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 Realisasi Tahun 2013 Satuan Tahun 2015 % Tahun 2018 Target Realisasi Target % Rasio Anggota Linmas NA rasio 1:0.85 1:1 117.65 1:0.89 112.36 Tabel 3.37 DATA POTENSI LINMAS PER-KELURAHAN KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2015 NO KELURAHAN JUMLAH RW JUMLAH RT JUMLAH LINMAS RASIO 1 PADASUKA 16 103 103 1:1 2 CIKUTRA 15 107 107 1:1 3 CICADAS 15 86 86 1:1

4 SUKAMAJU 12 81 81 1:1 5 SUKAPADA 16 98 98 1:1 6 PASIRLAYUNG 13 87 88 1:1,01 Jumlah 87 562 563 1.00 Grafik 3.27 Data Anggota Linmas Per-Kelurahan 120 100 80 103 103 107 107 86 86 81 81 98 98 87 88 60 40 20 0 JUMLAH RT JUMLAH LINMAS Berdasarkan data yang kami dapatkan dari Kasi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan menunjukkan bahwa jumlah anggota Linmas sampai dengan bulan Desember 2015 berjumlah 563 anggota dengan jumlah RT sebanyak 562 RT. Ini menunjukkan bahwa jumlah linmas disetiap kelurahan relative sebanding dengan jumlah RT atau 1:1.001. Adapun Rasio jumlah linmas di kelurahan Pasirlayung sebesar 1:1,01 yang artinya melebihi rasio 1:1 dimana kondisi ini

merupakan sebuah kondisi minimal yang ideal dalam melakukan pengamanan lingkungan (1 RT : 1 anggota Linmas). Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, capaian tahun 2015 sebesar 117.65%. bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan yaitu 1:0,89 maka capaian kinerja tahun 2015 melebihi target yaitu 112.36% Apabila dibandingkan dengan kecamatan se-kota Bandung, maka Kecamatan Cibeunying Kidul ada di posisi ke-25. Hal ini disebabkan karena di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul. Tabel 3.38 Data perbandingan Rasio Anggota Linmas Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 No KECAMATAN RASIO ANGGOTA LINMAS 1 Kec. Sukasari 0.71 2 Kec. Sumur Bandung 0.94 3 Kec. Cibeunying Kidul 1 4 Kec. Coblong 1 5 Kec. Regol 1 6 Kec. Babakan Ciparay 1.01 7 Kec. Bojongloa Kaler 1.01 8 Kec. Cicendo 1.01 9 Kec. Panyileukan 1.01 10 Kec. Bandung Kulon 1.05 11 Kec. Batununggal 1.06 12 Kec. Astanaanyar 1.07 13 Kec. Antapani 1.09 14 Kec. Kiaracondong 1.1 15 Kec. Lengkong 1.1 16 Kec. Sukajadi 1.1 17 Kec. Cibiru 1.14 18 Kec. Mandalajati 1.19 19 Kec. Bandung Kidul 1.2 20 Kec. Bandung Wetan 1.2

Kec. Sukasari Kec. Sumur Kec. Kec. Coblong Kec. Regol Kec. Babakan Kec. Bojongloa Kec. Cicendo Kec. Panyileukan Kec. Bandung Kec. Kec. Kec. Antapani Kec. Kec. Lengkong Kec. Sukajadi Kec. Cibiru Kec. Mandalajati Kec. Bandung Kec. Bandung Kec. Ujung Kec. Rancasari Kec. Arcamanik Kec. Andir Kec. Bojongloa Kec. Buahbatu Kec. Kec. Cidadap Kec. Cinambo Kec. Gedebage LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 21 Kec. Ujung Berung 1.2 22 Kec. Rancasari 1.31 23 Kec. Arcamanik 1.4 24 Kec. Andir 1.5 25 Kec. Bojongloa Kidul 1.5 26 Kec. Buahbatu 1.5 27 Kec. Cibeunying Kaler 1.5 28 Kec. Cidadap 1.6 29 Kec. Cinambo 1.64 30 Kec. Gedebage 1.9 RATA-RATA LK AKTIF 55.56 Grafik. 3.28 Perbandingan Rasio Anggota Linmas Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2015 2 1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 Realisasi Dari grafik diatas diketahui bahwa hampir seluruh Kecamatan yang telah memenuhi kondisi ideal 1 RT : 1 Anggota Linmas bahkan sudah melebihi ratio 1:1 termasuk Kecamatan Cibeunying Kidul. Kecamatan dengan rasio linmas tertinggi adalah Kecamatan Gedebage

yaitu 1:1.9. Kondisi tersebut menjadi pemicu agar pada tahun yang akan datang untuk dapat meningkatkan jumlah linmas di Kecamatan Cibeunying Kidul dengan melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis dalam melakukan penganggaran Program PIPPK di tingkat RW. Sehingga swadaya murni (kas RW) dapat digunakan untuk membayar Honor/ gaji bulanan Linmas di tingkat RW dan RT sehingga jumlah anggota linmas di RT dan RW dapat bertambah yang akan berdampak pula pada keamanan dan ketertiban lingkungan di RW dan RT. Kesimpulan dari Indikator Sasaran 2 : Kinerja nyata untuk Indikator dengan kinerja yang direncanakan. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu adalah sebesar 100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerja sesuai target yang diperjanjikan. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya sesuai target yang diperjanjikan. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah sebesar 100% atau sesuai target yang diperjanjikan. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebesar 51.72% dari target yang direncanakan sesuai perjanjian

kinerja sebesar 51.72%, sehingga capaian kinerja sesuai target yaitu sebesar 100%. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 76.19% dari target yang direncanakan sesuai perjanjian kinerja sebesar 75%, sehingga capaian kinerja melebihi target yang diperjanjikan yaitu sebesar 101.59%. o Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas sebesar 1:1 dari target yang direncanakan dalam perjanjian kinerja sebesar 1:0,85, sehingga capaian kinerja melebihi target yaitu sebesar 117.65%. Pengukuran rasio linmas dihitung berdasarkan jumlah anggota linmas yang terdaftar dibandingkan dengan jumlah RT se-kecamatan. Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. o Pada tahun 2015 capaian Kinerja dari indikator persentase pelayananan administrasi kependudukan tepat waktu sebesar 100%. Jika dibadingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar 99.50% sehingga mengalami kenaikan sebesar 0.50%. o Pada tahun 2015 capaian Kinerja dari indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 100%. Jika dibadingkan dengan capaian tahun 2014 adalah sama sebesar 100% o Pada tahun 2015 capaian Kinerja dari Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah sebesar 100%. Jika dinadingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar 83.33% sehingga mengalami kenaikan sebesar 16.67%. o Pada tahun 2015 capaian Kinerja dari indikator Persentase RW Juara adalah sebesar 51.72%. Jika dinadingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar 42.53% sehingga mengalami kenaikan sebesar 9.19%.

o Pada tahun 2015 capaian Kinerja dari indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 76.19%. Jika dinadingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar 71.43% sehingga mengalami kenaikan sebesar 4.76% o Pada tahun 2015 capaian Kinerja dari indikator Rasio Anggota Linmas sebesar 1:1 (563 anggota linmas). Jika dibadingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar 1:0.84(476 anggota linmas) sehingga mengalami kenaikan anggota linmas sebanyak 87 anggota) atau sebesar 18%. Adapun pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan dengan target akhir Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2013-2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Perbandingan capaian indikator meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul dengan capaian Renstra 2013-2018 No Indikator Kinerja 1 Persentase pelayanan administrasi kependuduk an tepat waktu 2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu Realisasi Tahun 2013 Satua n Tahun Tahun 2015 2018 % Target Realisasi Target NA % 100 100 100 100 100 NA % 100 100 100 100 100 %

3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 4 Persentase RW Juara 5 Persentase Lembaga kemasyaraka tan Aktif 6 Rasio Anggota Linmas NA % 100 100 100 100 100 NA % 51.72 51.72 100 80,45 64.29 NA % 75 76.19 101.59 90 84.66 NA rasio 1:0.85 1:1.00 117.65 1:0.89 112.3 6 Rata-rata Capaian Kinerja (%) 103.20 93.55 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan capaian kinerja ratarata 93.55% yang berarti masih harus ada peningkatan kinerja sesuai target akhir Renstra khususnya pada 2 indikator yang masih belum memenuhi target renstra yaitu indikator Persentase RW Juara dan Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif. Namun secara keseluruhan capaian indikator sasaran 2 menunjukan suatu peningkatan. Capaian kinerja sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan didukung oleh 2 program yaitu program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan yang terdiri dari 6 kegiatan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan; Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan; Peningkatan Kualitas Penanganan

Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat. serta Program PIPPK yang terdiri dari 4 kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW, PKK, LPM dan Karang Taruna. Seluruh program dan kegiatan tersebut didukung dengan anggaran sebesar Rp.15.334.792.470,- yang terealisasi sebesar Rp. 14.747.259.540,- Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dari sasaran 2 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 3.40 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Sasaran 2Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun Anggaran 2015 No Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran 1. Peningka tan Peran Kecamat an dan Keluraha n Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakat an Kecamatan dan Kelurahan Output 93,070,000 86,964,500 Terfasilitasinya Kegiatan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kecamatan Cibeunying Kidul 643,092,000 623,318,750 Terfasilitasinya Kegiatan Sosial kemasyarakat an, pendidikan, kesehatan, olahraga, keagamaan, seni dan budaya, peringatan hari-hari besar nasional dan HJKB di Kecamatan Cibeunying Kidul Menujang /Kurang Menunjang Menunjang

Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat 1,797,952,220 1,753,785,960 Terselenggara nya kegiatan penataan infrastruktur dan lingkungan hidup di Kecamatan Cibeunying Kidul 389,564,000 384,247,500 Terfasilitasinya kegiatan penegakan K3, penataan PKL, Pendataan PKL, Penyuluhan siskamling, serta pembinaan linmas dan satwankar di Kecamatan Cibeunying Kidul 205,239,250 196,137,500 Terlaksananya pembinaan tugas dan fungsi RT/RW, pembinaan aparat kecamatan dan kelurahan, penyusunan Laporan Kependudukan, serta Tipologi Kecamatan, Laporan PBB, dan terlaksananya lomba kelurahan di kec. Cibeunying Kidul 43,875,000 40,670,000 Terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, pemutakhiran Menunjang Menunjang Menunjang Menunjang

JUMLAH I 3,172,792,470 3,085,124,210 data penduduk, dan terlaksananya e-ktp di kecamatan Cibeunying Kidul Program Inovasi Pembangu nan dan Pemberda yaan Kewilayah an Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM JUMLAH II 10,362,000,000 10,053,606,280 Fasilitasi Pemberdayaa n Lingkup RW 600,000,000 559,066,920 Fasilitasi Pemberdayaa n Lingkup PKK 600,000,000 537,612,990 Fasilitasi Pemberdayaa n Lingkup Karang Taruna 600,000,000 511,849,140 Fasilitasi Pemberdayaa n Lingkup LPM 12,162,000,000 11,662,135,330 JUMLAH TOTAL 15,334,792,470 14,747,259,540 96.17% Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi pada Sasaran Kedua yaitu meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan, maka dapat kita hitung formulasinya sebagai berikut:

No. LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 Tabel 3.41 Formulasi Kinerja Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan Tahun 2015 Indikator Kinerja 1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu 3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Satuan Tahun 2015 % Target Realisasi % 100 100 100 % 100 100 100 % 100 100 100 4 Persentase RW Juara % 51.72 51.72 100 5 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 75 76.19 101.59 6 Rasio Anggota Linmas Rasio 1:0.85 1:1.00 117.65 Rata-rata Capaian Kinerja 103.20 Tabel 3.42 Formulasi Anggaran Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan Tahun 2015 No Sasaran 2 Pagu Anggaran Realisasi Capaian % 1 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan 15,334,792,470 14,747,259,540 96.17

Tabel 3.43 Tingkat Efisiensi Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 No Sasaran 2 % Kinerja % Capaian Anggaran Tingkat Efisiensi 1 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan 103.20 96.17 7.03% Tabel 3.44 Tingkat Efektifitas kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 No. Kategori Jumlah Presentase Rata-rata % Tingkat Indikator Kinerja Efektifitas A. Sasaran 2 6 100 103.20 Efektif 1 Melebihi/Melampaui 2 33.33 Target 2 Sesuai Target 4 66.67 3 Tidak Mencapai Target - - Keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja sasaran Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Anggaran dan Swadaya murni masyarakat 2. Peran aktif masyarakat Kecamatan Cibeunying Kidul Faktor Penghambat

1. Kurangnya kebutuhan jumlah SDM aparatur dalam pengorganisasian kegiatan dan pendokumentasian 2. Peraturan yang mengatur pelaksanaan teknis berubahrubah 3. Kurangnya koordinasi SKPD terkait dalam pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan Cibeunying Kidul 4. Masih kurangnya sosialisasi dan pembinaan terhadap apatur di kelurahan, Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan, RT dan RW; Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Permohonan penambahan jumlah SDM aparatur dalam pengorganisasian kegiatan dan pendokumentasian; 2. Penetapan peraturan dan penganggaran yang mengatur pelaksanaan teknis secara pasti dan lebih awal. 3. Koordinasi SKPD terkait dalam pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan Cibeunying Kidul lebih intensif 4. Melaksanakan lebih banyak sosialisasi dan pembinaan kepada Kelurahan, Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan serta pembinaan RT dan RW;

Sasaran 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.45 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan No Indikator Kinerja Satuan 1 Nilai AKIP Kecamatan Nilai 2 Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Realisasi Tahun 2013 Tahun 2015 % Tahun 2018 Target Realisasi Target 47.13 65.10 60.77 93.35 77 78.92 % 100 100 100 100 100 100 Rata-rata Capaian Kinerja 96.68 89.46 % Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan dapat dilihat dari 2 (dua) indikator, sebagai berikut: 1. Nilai AKIP Kecamatan 2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 1. Nilai AKIP Kecamatan Capaian kinerja nyata indikator Nilai AKIP Kecamatan adalah sebesar 60.77 dari target sebesar 65.10 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 93.35% atau kurang dari target yang diperjanjikan. Namun demikian capaian ini meningkat sebesar 10.69 point dari capaian tahun sebelumnya dengan nilai 50.08.

Grafik 3.30 Data Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul 100 50 0 Tahun 2014, 50.08 Tahun 2015, 60.77 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, capaian tahun 2015 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 77 maka capaian kinerjanya mencapai 78.92%. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kesekretariatan Kecamatan Cibeunying Kidul berdasarkan laporan hasil evaluasi terbatas atas LKIP Kecamatan Cibeunying Kidul tahun anggaran 2014 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Bandung sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel 3.46 DATA NILAI AKIP KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2014 No. Komponen Pengukuran LKIP Nilai Bobot 100% Capaian 2013 2014 2013 2014 1 Perencanaan Kinerja 19.44 23.01 35 55.54 65.74 Perencanaan Strategis 6.22 8.8 12.5 49.76 70.40 Pemenuhan RENSTRA 1.46 2.5 58.40 Kualitas RENSTRA 3.13 6.25 50.08

Implementasi RENSTRA 1.64 3.75 43.73 Perencanaan Tahunan Kinerja Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan Implementasi Perencanaan Tahunan Kinerja 13.22 14.21 22.5 58.76 63.16 3.75 4.5 83.33 6.09 11.25 54.13 3.38 6.75 50.07 2 Pengukuran Kinerja 10.51 11.96 25 42.04 47.84 Pemenuhan Pengukuran Kinerja Kualitas Kinerja an Pengukuran Implementasi Pengukuran Kinerja 3.13 3 5 62.60 60.00 4.38 5.96 12 36.50 49.67 3 3 8 37.50 37.50 3 Pelaporan Kinerja 10.48 9.82 20 52.40 49.10 Pemenuhan Kinerja Penyajian kinerja Pemanfaaatan Kinerja Pelaporan Informasi informasi 3.33 2.72 5 66.60 54.40 4.64 4.82 10 46.40 48.20 2.5 2.25 5 50.00 45.00 4 Pencapaian Sasaran dan Kinerja Organisasi 9.65 12.22 20 48.25 61.10 Akumulasi 50,08 60.77

Grafik 3.31 NILAI AKIP KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2014 12.22 23.01 Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja 9.82 Pelaporan Kinerja Pencapaian Sasaran dan Kinerja Organisasi 11.96 Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014/2015 adalah 60.77 yang merupakan akumulasi dari penilaian yang terdiri dari 4 komponen manajemen kinerja yang dievaluasi oleh inspektorat Kota Bandung yaitu sebagai berikut: Perencanaan Kinerja - Komponen perencanaan kinerja pada tahun 2014 mendapatkan nilai 23.01 dari maksimal nilai 35 yang berarti memenuhi 65.74 % dari bobot maksimal yang bisa diperoleh, bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 maka capaian mengalami kenaikan nilai sebesar 3.57 point. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2014 Kecamatan Cibeunying Kidul melakukan Reviu Renstra sehingga dokumen perencanaaan strategis selaras dengan RPJMD Kota Bandung. Adapun nilai untuk komponen Perencanaan

Kinerja Tahunan 2014 sebesar 14.21 dari maksimal nilai 22.50 yang berarti memenuhi 63.16 % dari bobot maksimal yang bisa diperoleh,sehingga terjadi kenaikan nilai sebesar 0.99 point. - Solusi untuk menaikan nilai komponen Perencanaan Kinerja yaitu dengan cara melakukan revieu terhadap Renstra 2013 2018 agar selaras dengan RPJMD, melakukan reviu terhadap Rencana Kinerja Tahunan 2015 dan menyelaraskan antara dokumen perencanaan dengan dokumen pelaksanaan anggaran. Pengukuran Kinerja - Komponen pengukuran kinerja pada tahun 2014 mendapatkan nilai 11.96 dengan capaian 47.84% bila dibadingkan dengan capaian pada tahun 2013 terdapat kenaikan nilai sebesar 1.45 point, - Solusi untuk meningkatkan nilai pengukuran kinerja adalah melakukan pengukuran kinerja tepat pada waktunya dengan disahkannya IKU Kecamatan oleh Walikota dan melakukan Reviu IKU secara berkala yang disahkan dengan Surat Keputusan Camat. Pelaporan Kinerja - Komponen Pelaporan kinerja untuk tahun 2014 mendapatkan nilai 9.82 dari maksimal nilai 20 yang berarti mencapai 52,40% dari bobot maksimal yang bisa diperoleh, bila dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 0,66. Adapun nilai terendah ada pada komponen pemanfaatan informasi. - Solusi untuk meningkatkan nilai pelaporan kinerja yaitu penyajiannya harus dapat menggambarkan capaian kinerja yang dicapai oleh unit kerja dibawahnya (Kelurahan-Kelurahan)

Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi - Komponen Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi pada tahun 2014 mendapatkan nilai 12.22 dari maksimal nilai 20 yang berarti mencapai 61.10% dari bobot maksimal yang bisa diperoleh, bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013 maka capaian kinerjanya mengalami peningkatan sebesar 2.57point. Berikut ini kami sajikan hasil evaluasi terbatas atas Lakip Kecamatan Cibeunying Kidul tahun anggaran 2014 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Bandung: Tabel 3.47 Data Perbandingan Nilai AKIP Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 No Nama Kecamatan Nilai Keterangan 1 CIBEUNYING KALER 73.06 2 COBLONG 72.70 3 GEDEBAGE 69.50 4 RANCASARI 69.07 5 BANDUNG KIDUL 65.47 6 KIARACONDONG 65.40 7 BOJONGLOA KIDUL 65.16 8 UJUNGBERUNG 65.16 9 ASTANA ANYAR 64.98 10 ARCAMANIK 64.83 11 BABAKAN CIPARAY 64.76 12 CICENDO 64.54 13 SUKASARI 64.24 14 PANYILEUKAN 63.88 15 CIDADAP 63.87 16 ANTAPANI 62.88 17 CINAMBO 62.86 18 ANDIR 62.42

19 SUMUR BANDUNG 61.48 20 LENGKONG 61.37 21 REGOL 61.06 22 BANDUNG KULON 60.95 23 BANDUNG WETAN 60.78 24 CIBEUNYING KIDUL 60.77 25 SUKAJADI 60.75 26 BUAHBATU 60.56 27 BATUNUNGGAL 60.23 28 BOJONGLOA KALER 60.00 29 CIBIRU 58.46 30 MANDALAJATI 50.18 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Capaian nilai Evaluasi AKIP tertinggi adalah Kecamatan Cibeunying Kaler dengan nilai 73.06 dan nilai Evaluasi AKIP terendah adalah Kecamatan Mandalajati, sedangkan Capaian nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-24 dengan nilai perolehan 60.77 dari 30 Kecamatan yang diperbandingkan. Hal ini perlu adanya peningkatan sehingga mendapatkan nilai yang optimal. Untuk lebih meningkatkan nilai evaluasi LKIP pada tahun 2015 ini Kecamatan Cibeunying Kidul telah melakukan perbaikanperbaikan dan penyempurnaan dalam penyusunan Renstra 2013-2018, dengan mensinkronkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan indikator sasaran dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, melakukan reviu Renstra 2013 2018 agar selaras dengan RPJMD Kota Bandung tahun 2013-2018, melakukan reviu IKU, membuat perjanjian kinerja perubahan 2015, melakukan

reviu RKT (Rencana Kinerja tahunan) sehingga diharapkan target kinerja dapat dicapai dengan baik. MANDALAJATI CIBIRU BOJONGLOA KALER BATUNUNGGAL BUAHBATU SUKAJADI CIBEUNYING KIDUL BANDUNG WETAN BANDUNG KULON REGOL LENGKONG SUMUR BANDUNG ANDIR CINAMBO ANTAPANI CIDADAP PANYILEUKAN SUKASARI CICENDO BABAKAN CIPARAY ARCAMANIK ASTANA ANYAR UJUNGBERUNG BOJONGLOA KIDUL KIARACONDONG BANDUNG KIDUL RANCASARI GEDEBAGE COBLONG CIBEUNYING KALER Grafik Perbandingan nilai evaluasi AKIP dengan Kecamatan lainnya Grafik 0 20 40 60 80

2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Capaian kinerja nyata indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015dengan jumlah temuan ada 4 temuan, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100% atau sesuai target yang diperjanjikan. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti yang diperoleh dari Inspektorat Kota Bandung sebagaimana table berikut: Tabel. 3.48 Data LHP Reguler Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 No Unsur Pemeriksaan Kondisi Rekomendasi 1 Kebijakan Daerah - - 2 Kelembagaan 1 1 3 4 Pengelolaan Pegawai Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah 0 0 2 2 5 Pengelolaan Barang Daerah 1 1 JUMLAH TEMUAN 4 4

Grafik 3.33 Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Jumlah temuan berdasarkan unsur Pemeriksaan 1 0 2 1 0 Kebijakan Daerah Kelembagaan Pengelolaan Pegawai Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan Barang Daerah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 5 unsur pemeriksaan ada 3 unsur yang menjadi temuan yaitu : Kelembagaan terdapat 1 temuan, Pengelolaan Keuangan Daerah 2 temuan dan Pengelolaan Barang Daerah 1 temuan. Sebagai tindaklanjut dari hasil temuan tersebut maka kami sajikan data tabel tindaklanjut dari temuan tersebut, sebagai berikut:

Grafik 3.34 Persentase Capaian Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0 100 0 100 100 Jumlah Temuan Tindak lanjut Persentase tindak lanjut Jika jumlah temuan inspektorat/bpk yang ditindaklanjuti dibandingkan dengan Kecamatan lain, dalam hal ini 18 Kecamatan yang diperbandingkan maka dapat dilihat pada tabel berikut : NO. KECAMATAN JUMLAH TEMUAN 1 ANDIR 14 2 ARCAMANIK 7 3 BABAKAN CIPARAY 5 4 BANDUNG KIDUL 11 5 BANDUNG WETAN 7 6 BATUNUNGGAL 15 7 BOJONGLOA KALER 4 8 BUAHBATU 8 9 CIBEUNYING KIDUL 4 10 CICENDO 3

11 LENGKONG 10 12 MANDALAJATI 14 13 PANYILEUKAN 7 14 RANCASARI 16 15 REGOL 7 16 SUKAJADI 3 17 SUKASARI 14 18 UJUNGBERUNG 4 Grafik 3.35 Perbandingan jumlah temuan BPK/Inspektorat Kecamatan CIbeunying Kidul dengan kecamatan lain RANCASARI BATUNUNGGAL SUKASARI MANDALAJATI ANDIR BANDUNG KIDUL LENGKONG BUAHBATU REGOL PANYILEUKAN BANDUNG WETAN ARCAMANIK BABAKAN CIPARAY UJUNGBERUNG CIBEUNYING KIDUL BOJONGLOA KALER SUKAJADI CICENDO 3 3 4 4 4 5 7 7 7 7 8 10 11 16 15 14 14 14 Jumlah Temuan 0 5 10 15 20

Dari tabel dan grafik diatas, menunjukkan bahwa jumlah temuan Kecamatan Cibeunying Kidul ada pada posisi ke-2 bersama dengan 2 Kecamatan yang lainnya yaitu berjumlah 4 temuan namun demikian semua temuan ditindaklanjuti sehingga capaiannya 100%. Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, jika dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya tetap mencapai 100%. Adapun data penunjang capaian indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti merupakan hasil penilaian oleh Inspektorat Kota Bandung sebagaimana tercantum dalam lampiran. Capaian kinerja sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan didukung oleh Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD serta Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun. Output program dan kegiatan tersebut antara lain berupa Dokumen Renstra, Renja, Perjanjian Kinerja, RKT, LKIP, Laporan Semesteran serta Laporan Keuangan dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 3.50 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Tahun Anggaran 2015 Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Output Menujang /Kurang Peningkatan Perngembanga n Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan 32,137,000 25,412,000 Menunjang Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realiasasi Kinerja SKPD Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 19,625,000.00 3,250,000.00 9,262,000.00 12,935,000 3,250,000 9,227,000 Tersusunnya LAKIP, Renstra, Renja Kecamatan Cibeunying Kidul Tersusunnya laporan keuangan semesteran Tersusunnya laporan keuangan akhir tahun Menunjang Menunjang Menunjang Tabel 3.51 Formulasi Anggaran meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan Tahun 2015 Sasaran 3 Pagu Anggaran Realisasi Capaian % Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan 32,137,000 25,412,000 79.07

Tabel 3.52 Tingkat Efisiensi Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan Tahun 2015 Sasaran 3 % Kinerja % Capaian Anggaran Tingkat Efisiensi Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan 96.68 79.07 17.61 Tabel 3.53 Tingkat Efektivitas Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan Tahun 2015 No. Kategori Jumlah Indikator Presentase Rata-rata % Kinerja Tingkat Efektifitas A. Sasaran 3 2 100 96.68 Efektif 1 Melebihi/Melampaui - Target 2 Sesuai Target 1 50,00 3 Tidak Mencapai Target 1 50,00 Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan masyarakat disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Tersedianya Anggaran yang mendukung tersusunnya Dokumen LKIP, Renja, Renstra, laporan Semesteran dan Laporan Akhir Tahun 2. Tersedianya format baku dan Sistematika yang jelas dalam penyusunan dokumen tersebut 3. Adanya Bimbingan teknis dan Asistansi dengan Bagian Organisasi dan Perangkat Daerah Kota Bandung 4. Dibentuknya Tim Penyusunan dengan SK Camat

Faktor Penghambat 1. Kualitas SDM yang mengelola keuangan masih belum memadai; 2. Pengesahan APBD dan APBDP Kota Bandung yang lambat 3. Kurangnya koordinasi SKPD terkait dalam pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan 4. Kurangnya kebutuhan jumlah SDM aparatur dalam pengorganisasian kegiatan dan pendokumentasian 5. LAKIP bukan merupakan kompilasi dari unit kerja dibawahnya (Kelurahan-Kelurahan); Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan masyarakat, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Permohonan penambahan jumlah SDM aparatur kepada BKD; 2. Pengesahan APBD tepat waktu; 3. Koordinasi SKPD terkait dalam pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan lebih ditingkatkan. 4. Melakukan Reviu IKU secara berkala yang disahkan dengan Surat Keputusan Camat agar selaras dengan indicator yang tercantum dalam RPJMD Kota; 5. LAKIP penyajiannya harus dapat menggambarkan capaian kinerja yang dicapai oleh unit kerja dibawahnya (Kelurahan-Kelurahan); 6. Melaksanakan pembinaan aparatur dan mengirimkan SDM untuk mengikuti Diklat. 2.3 Akuntabilitas Keuangan Selama tahun 2015 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPPA Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah 24.820.223.274,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp. 6.268.327.645,- yang merupakan komponen gaji, serta Belanja Langsung (BL) Rp. 18.551.895.629,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp.

23.656.712.715,- terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp. 6.024.596.200,- dan Belanja Langsung(BL) Rp. 17.632.116.515,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 95.31%, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2015 kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 1.163.510.559,- Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien. Sedangkan mengenai posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas dana per 31 Desember 2015. Neraca Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung per 31 Desember 2015 ditutup dengan jumlah akhir sebesar Rp. 14.758.279.624,- atau naik sebesar 14.83% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 12.851.183.464,- Nilai aset sebesar Rp. 14.758.279.624,-tersebut, terdiri dari aset lancar sebesar Rp. 3.900.385,- aset tetap Rp. 14.749.492.313,- dan aset lainnya sebesar Rp. 4.886.926,- sedangkan nilai Ekuitas Dana sebesar 14.758.279.624,- Tabel. 3.54 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Tahun Anggaran 2015 NO SASARAN PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI Anggaran (Rp.) % 1. Meningkat nya kinerja penyelengg araan Tugas Umum Pemerinta han (TUP) Kecamatan Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan 93,070,000 86,964,500 93.44 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan 643,092,000 623,318,750 96.93

Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan 1,797,952,220 1,753,785,960 97.54 Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan 389,564,000 205,239,250 384,247,500 98.64 196,137,500 95.57 Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat 43,875,000 40,670,000 92.70 Program Inovasi Pembang unan dan Pemberd ayaan Kewilaya han Fasilitasi Lingkup RW 10,362,000,000 10,053,606,280 97.02 Meningka tnya kualitas pelayanan publik di Kecamata n Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Fasilitasi Lingkup PKK Fasilitasi Lingkup Karang Taruna Fasilitasi Lingkup LPM Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 600,000,000 559,066,920 600,000,000 537,612,990 600,000,000 511,849,140 93.18 89.60 85.31 98,406,253 55,218,462 56.11 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan 21,729,800 kendaraan 8,754,700 40.29 dinas/operasional Penyediaan jasa kebersihan kantor 186,470,785 184,803,200 99.11

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 16,945,087 11,610,000 Penyediaan alat tulis kantor 34,142,634 33,819,300 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan peralatan rumah tangga 68.52 99.05 25,070,000 21,441,400 85.53 11,982,000 11,337,000 388,877,470 372,246,630 94.62 95.72 13,475,000 7,307,900 54.23 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 11,680,000 11,410,000 Penyediaan makanan dan 64,218,000 59,027,000 minuman Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar 103,560,000 101,707,800 daerah Pengadaan Kendaraan dinas/operasional 379,413,500 378,163,500 Pengadaan Mebeulair 68,744,000 66,011,000 97.69 91.92 98.21 99.67 96.02 Pengadaan 97.68 Perlengkapan Peralatan Aparatur 500,181,800 488,584,300 Pemeliharaan 68.17 rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 540,100,000 368,175,833 Rehabilitasi 99.81 sedang/berat gedung kantor 238,031,750 237,581,750 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 59,421,480 58,961,500 99.23 Program peningkatan Pengadaan pakaian khusus 60,445,000 60,214,000 99.62

disiplin aparatur hari-hari tertentu Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 70,412,000 70,294,500 99.83 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Pembinaan Kinerja Aparatur Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik 141,959,600 115,357,600 149,700,000 137,417,600 81.26 91.80 Meningkatn ya akuntabilita s kinerja Kecamatan Proram Peningkatan Perngemban gan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 19,625,000 12,935,000 65.91 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Penyusunan laporan keuangan akhir tahun 3,250,000 3,250,000 100.00 9,262,000 9,227,000 99.62 JUMLAH TOTAL ANGGARAN 18,551,895,629 17,632,116,515 95.04 Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian sasaran serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung pada tahun 2015. Untuk mengetahui efektifitas dan efisienasi anggaran terhadap capaian sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja sasaran dan anggaran yang digunakan pada tahun 2015 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.56 No. Efektifitas dan Efisiensi Anggaran terhadap Capaian Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 Kategori Jumlah Indikator Persentase Pagu Anggaran Realisasi (Rp.) Rata-rata % kinerja Efisien (%) Efektif A. Sasaran 1 3 100 3,184,966,159 2,859,444,975 100.42 10.64 Efektif 1 2 3 Melebihi/ Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target 1 33,33 1 33,33 1 33,33 B. Sasaran 2 6 100 15,334,792,470 14,747,259,540 103.20 7.03 Efektif 1 2 3 Melebihi/ Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target 2 33.33 4 66.67 - - C. Sasaran 3 2 100 32,137,000 25,412,000 96.68 17.61 Efektif 1 2 3 Melebihi/ Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target - 1 50,00 1 50,00 Jumlah 18,551,895,629 17,632,116,515 100.10 35.28 Efektif Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa dalam pencapaian sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul telah melakukan efisiensi anggaran sebesar 35.28 terdiri dari sasaran 1 sebesar 10.64, sasaran 2 sebesar 7.03, dan sasaran 3 sebesar 17.61 sedangkan dilihat dari tingkat efektifitas menunjukkan bahwa persentase besarnya anggaran

yang digunakan dalam pencapaian sasaran lebih kecil daripada persentase kinerja sasaran yang dicapai sehingga dapat diartikan sangat efektif. Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan cukup efektif terhadap capaian kinerja misi organisasi. 1.4 Prestasi dan Penghargaan Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dilakukan secara optimal dengan mengerahkan sumber daya dan potensi yang dimiliki, sehingga Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung telah memperoleh penghargaan yang diberikan oleh pimpinan maupun stakeholder atas prestasi yang dicapai, prestasi dan penghargaan selama kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut, adalah sebagai berikut: Tabel 3.58 Prestasi dan Penghargaan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015 NAMA NO KEJUARAAN/ KEGIATAN 1. Penghargaan Kota Sehat 2. Pengumpulan data ter-update 3. Entri data e- Kelurahan 4. Commemorating Bandung 205 s Annyversary TINGKAT KEJUARAAN/ KEGIATAN Tingkat Propinsi Jawa Barat Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung PRESTASI TAHUN 2015 Kecamatan Terbaik Verifikasi Kota Sehat Tahun 2015 Kecamatan Terbaik Juara Ketiga First Winner of English Quiz KETERANGAN Kelurahan Sukapada Pedasi Kecamatan Cibeunying Kidul Kelurahan CIkutra Kecamatan Cibeunying Kidul

NAMA NO KEJUARAAN/ KEGIATAN 5. Commemorating Bandung 205 s Annyversary 6. Lomba Paduan Suara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung 7. Lomba Kelurahan 8. Peringkat Kualitas pengumpulan data 9. Kegiatan Juara Lingkungan Bandung 10. Kegiatan Juara Lingkungan Bandung 11. Kegiatan Juara Lingkungan Bandung 12. Kegiatan Juara Lingkungan Bandung 13. Penganugerahan Sekolah berbasis Lingkungan 14. Penganugerahan Sekolah berbasis Lingkungan 15. Penganugerahan Sekolah berbasis Lingkungan 16. Bank Sampah Awards TINGKAT KEJUARAAN/ KEGIATAN Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung Tingkat Provinsi Jawa Barat Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung PRESTASI TAHUN 2015 Second Winner of English Choir Juara ketiga Paduan Suara Juara kedua Kedua terbaik 30 besar finalis kategori Pemukiman Padat Juara Favorit Kategori Lingkungan Padat 30 besar finalis kategori Pemukiman Padat 30 besar finalis kategori Pemukiman Padat Sekolah Adiwiyata Sekolah Adiwiyata Sekolah Adiwiyata Bank Sampah Terbaik kategori KETERANGAN Kecamatan Cibeunying Kidul TP PKK Kelurahan Sukamaju Kelurahan Sukamaju Pedasi Kecamatan Cibeunying Kidul Kelurahan Padasuka Cicadas Kelurahan Sukapada Kelurahan Cikutra SMKN 5 Jl Bojongkoneng RW 13 Kelurahan Sukapada SMKN 5 Jl Bojongkoneng RW 13 Kelurahan Sukapada SD Juara Jl Sukarajin Kelurahan CIkutra Bank Samaph Setia Mandiri RW 14

NO NAMA KEJUARAAN/ KEGIATAN 17. Penilaian Kecamatan Sehat 18 Penilaian Team Kerja Masyarakat TINGKAT KEJUARAAN/ KEGIATAN Tingkat Kota Bandung Tingkat Kota Bandung PRESTASI TAHUN 2015 KETERANGAN Terunik Kelurahan Padasuka 6 Besar Kelurahan Sukapada TKM terbaik versi KLHK Kelurahana Padasuka

BAB IV P E N U T U P Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015. Pembuatan LKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LKIP Kecamatan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat menggambarkan kinerja Kecamatan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dalam tahun 2015 Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung menetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015 yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 100.42 % atau interpretasi memuaskan Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator dengan nilai 103.20 % atau interpretasi memuaskan