Arcamanik Tahun 2015.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Arcamanik Tahun 2015."

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 05. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Perjanjian Kinerja (PK) tahun anggaran 05 bahwa setiap akhir tahun anggaran Instansi Pemerintah wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya secara berjenjang melalui media LKIP dan menyusun Perjanjian Kinerja. Pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, setiap SKPD termasuk wajib menyusun dan mengajukan Laporan Kinerja, yakni prestasi yang berhasil dicapai sehubungan dengan anggaran yang telah digunakan. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini berisi ringkasan tentang keluaran dari masing-masing kegiatan (Output) dan hasil yang dicapai dari masing-masing program (Outcome) yang telah dilaksanakan oleh selama Tahun Anggaran 05. Demikian kami mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat dan berkepentingan. Bandung, Januari 06 Camat Arcamanik DR. MIA RUMIASARI, M.Si. Pembina Tk.I NIP LKIP Kota Bandung Tahun 05

2 RINGKASAN EKSEKUTIF Secara umum telah melaksanakan sebagai salah fungsinya satu unsur pelayanan masyarakat dan Pemerintah Kota Bandung yang baik dan profesional sehingga dapat mewujudkan kesatuan gerak dan langkah dalam suatu rantai kerja yang harmonis diantara unsur perangkat daerah Kota Bandung dan masyarakat. Indikator keberhasilan pelaksanaan fungsi ini adalah adanya suatu tingkat kepuasan, baik masyarakat maupun Pemerintah Kota Bandung, meskipun survey tingkat kepuasan tersebut belum dapat dilakukan secara akurat. Keberhasilan pelaksanaan tugas yang dituangkan di dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 0 08 dapat dilihat pada pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam Renstra dan diimplementasikan dalam LKIP setiap tahunnya. Mengacu pada tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Revisi Renstra Tahun 0 08, yang intinya adalah Kecamatan Arcamanik harus melaksanakan upaya-upaya untuk mempersiapkan aparatur serta masyarakat dan organisasi masyarakat di Kecamatan Arcamanik, agar dapat menjadikan sebagai kecamatan yang unggul tahun 08. Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut harus dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang meramu dari kemampuan anggaran dan personil yang tersedia dan menggali potensi/partisipasi LKIP Kota Bandung Tahun 05

3 masyarakat sebanyak mungkin. Dari visi, misi, tujuan, sasaran, dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan dalam Renstra Kota Bandung dan Renstra bahwa Program yang dilaksanakan Tahun 05. Kendala yang dihadapi sampai saat ini adalah ) Anggaran yang yang dialokasikan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui APBD masih kurang memadai bila dibandingkan kebutuhan pembangunan, sehingga menjadi alat pemacu menggunakan strategi yang tepat dan langkah partisipatif kepada masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pembangunan. ) Pelimpahan kewenangan/perubahan yang diberikan Walikota Bandung kepada kecamatan masih belum konsisten dan berkomitmen sehingga pelaksanaan di lapangan sangat jauh dari apa yang diharapkan karena tidak diserahkannya secara penuh mengenai personil, pembiayaan, dan perlengkapan (peralatan). Langkah-langkah meningkatkan efisiensi yang telah dan ditempuh efektivitas dengan penggunaan melalui upaya anggaran dan pemanfaatan jumlah personil yang ada dalam melaksanakan program dan kegiatan yang sangat menunjang terhadap keluaran atau hasil yang signifikan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Langkah mempertahankan konsistensi dan memperbaiki kinerja kecamatan yang telah dicapai, sangat diharapkan kerjasama dan saling pengertian berbagai pihak, baik instansi tingkat kecamatan, tingkat kota maupun masyarakat secara luas, dengan tugas pokok dan fungsi kecamatan dalam melayani masyarakat, sehingga lambat laun tingkat kepuasan LKIP Kota Bandung Tahun 05

4 masyarakat terhadap kinerja dan pelayanan kecamatan dapat terukur secara akurat. Akhirnya, semoga LKIP Tahun 05 bermanfaat bagi instansi kecamatan serta sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban kinerja kecamatan dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Demikian agar maklum dan semoga Allah SWT senantiasa menerangi, meridhoi, dan melindungi jalan kita menuju kebaikan. Bandung, Januari 06 Camat Arcamanik DR. MIA RUMIASARI, M.Si. Pembina Tk.I NIP LKIP Kota Bandung Tahun 05

5 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... RINGKASAN EKSEKUTIF... DAFTAR ISI...5 BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang.... B. Gambaran Umum Kecamatan... C. Tugas Pokok dan Fungsi..... D. Isu Strategis..... E. Landasan Hukum... F. Sistematika BAB II : PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategik.... Visi.... Misi.... Tujuan dan Sasaran... B. Indikator Kinerja Utama.. C. Perjanjian Kinerja BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA A. Kerangka Pengukuran Kinerja... B. Capaian Indikator Kinerja Utama. C. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Sasaran.. Sasaran.. Sasaran.. D. Akuntabilitas Keuangan.. E. Prestasi dan Penghargaan BAB IV : PENUTUP. LAMPIRAN LKIP Kota Bandung Tahun

6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 9 Tahun 0 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 5 Tahun 0 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Arcamanik selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 9 Tahun 0 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 05 yang dimaksudkan sebagai perwujudan LKIP Kota Bandung Tahun 05 6

7 akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. B. Gambaran Umum Kecamatan adalah salah satu kecamatan dari 0 Kecamatan yang ada di Kota Bandung yang secara geografis wilayah kecamatan Arcamanik terletak di sebelah timur pusat Kota Bandung, dengan luas wilayah 60,57 Ha, terdiri atas kelurahan, 5 Rukun Warga, dan 68 Rukun Tetangga. Batas-batas wilayah yang mengelilingi kecamatan Arcamanik adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Mandalajati Sebelah Timur : Kecamatan Cinambo Sebelah Selatan : Kecamatan Rancasari dan Kec. Buahbatu Sebelah Barat : Kecamatan Antapani DENAH KECAMATAN ARCAMANIK LKIP Kota Bandung Tahun 05 7

8 C. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor Tahun 007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut, kecamatan mempunyai fungsi : a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan; d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; g. melaksanakan pelayanan ketatausahaan Kecamatan. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini: BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN ARCAMANIK (Berdasarkan PERDA Kota Bandung No. Tahun 007) CAMAT Dr. MIA RUMIASARI, M.Si NIP SEKRETARIS CAHYANA NIP KEPALA SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN MEIGA FAJRINA, S.STP., M.AP NIP KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN Dra.SUKMARENI SL, M.Si NIP KEPALA SEKSI KETENTRAMAN & KETERTIBAN Drs. RAHMAT PERMANA NIP KEPALA SEKSI PENDIDIKAN & KEMASYARAKATAN ANI ROSANI, S.IP., M.AP NIP KELURAHAN KELURAHAN KELURAHAN KELURAHAN LKIP Kota Bandung Tahun 05 8 KEPALA SUB BAGIAN PROGRAM & KEUANGAN Dra. CUCUN SUKMAYANTI NIP KEPALA SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN &LINGKUNGAN HIDUP YUHANI MULIANA, SH. NIP KEPALA SEKSI PELAYANAN Dra. RINA RISNAWATI NIP

9 D. Isu Strategis Keinginan untuk mewujudkan yang unggul, memerlukan komitmen yang kuat serta ditunjang oleh sikap dan perilaku profesional dan kehidupan sosial yang kondusif, dari aparat dan warga. Komitmen ini harus dipenuhi oleh faktor-faktor pendukung yang menjadi isu strategis untuk mencapai keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran. Adapun isu-isu strategis diantaranya adalah: a). Komitmen internal dan sinergi aparatur Pemerintah Kecamatan dan warga. b). Ketertiban dan keamanan di yang terjamin. c). Kepemimpinan Kecamatan Arcamanik yang ditunjang kemampuan manajerial yang unggul, dan mampu menjadi motivator dan dinamisator lingkungan kecamatan. d). Sumber Daya Manusia (pegawai) yang menjunjung profesionalisme, berkomitmen kuat terhadap tujuan organisasi serta memiliki dedikasi dan integritas tinggi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. e). Kebijakan kecamatan yang terintegrasi dengan kebijakan kota, mampu menjamin kesinambungan program dan berbasis pada kebutuhan lokal. f). Adanya mekanisme dan standar kerja yang mampu memacu peningkatan kinerja setiap pegawai. g). Tersedianya prasarana dan sarana kantor yang dapat dimanfaatkan secara optimal dan terpelihara. h). Konsisten dan fokus pada ruang terbuka hijau, kawasan resapan air, pusat ekonomi, dan pemukiman. E. Landasan Hukum LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;. Undang-Undang Nomor Tahun 0 tentang Pemerintahan Daerah; LKIP Kota Bandung Tahun 05 9

10 . Undang-Undang Nomor Tahun 00 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 0 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP}; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 0 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 0 Tahun 0 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun F. Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Bandung Tahun 05 adalah : BAB I PENDAHULUAN Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika. BAB II PERENCANAAN KINERJA Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP LKIP Kota Bandung Tahun 05 0

11 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 05 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 5 Tahun 0 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. A. Rencana Strategis Rencana Strategis Kecamatan Arcamanik Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kota Bandung. Rencana Strategis Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 0 sampai dengan Tahun 08, penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana Strategis Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 008. Penyusunan Renstra Kota Bandung telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun dilaksanakannya 0-08 dengan Musyawarah melibatkan Perencanaan stakeholders Pembangunan pada saat (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode (satu) tahun. Didalam Renja Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. LKIP Kota Bandung Tahun 05

12 . Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Visi Kota Bandung Tahun 0-08 adalah : MENJADIKAN KECAMATAN ARCAMANIK SEBAGAI KECAMATAN YANG UNGGUL TAHUN 08. Misi Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kota Bandung Tahun 0-08 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut: a. Mewujudkan pelayanan publik yang prima b. Meningkatkan kinerja Pemerintahan secara efektif dan akuntabel. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 0-08 sebanyak (tiga) sasaran strategis. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu LKIP Kota Bandung Tahun 05

13 strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan dilakukan reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 05. Hasil reviu pada rencana strategis Kecamatan terutama merevisi indicator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indicator juga merevisi menggambarkan selanjutnya penempatan keberhasilan menjadi lembar indicator tujuan kerja kinerja dan strategis atau tambahan menjadi sasaran. pada Hasil Rencana lebih reviu Strategis Tahun Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu Rencana strategis Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain :. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing. Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus.. Rekomendasi Narsumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penggabungan beberapa indikator menjadi indicator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kriteria yang lainnya Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masingmasing capaian kinerja. LKIP Kota Bandung Tahun 05

14 Berdasarkan hasil reviu dan tindaklanjut perbaikan Rencana Strategis Kecamatan tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel berikut : LKIP Kota Bandung Tahun 05

15 Tabel. Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja sebelum reviu dan setelah reviu Kota Bandung SEBELUM REVIU NO () TUJUAN () SASARAN () SETELAH REVIU TARGET KINERJA PADA TAHUN INDIKATOR KINERJA () TARGET KINERJA PADA TAHUN (5) (6) (7) (8) (9). Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Prima di Kecamatan dan Kelurahan. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum SATUAN (0) (). Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat. Meningkatnya Meningkatka n Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Prima di Kecamatan dan Kelurahan INDIKATOR KINERJA. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 70 77, Persentase Keluhan/ pengadu an pelayanan administratif yang ditindaklanjuti. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI LKIP Kota Bandung Tahun () () () (5) (6) Nilai 70 77, Nilai Persentase pelayanan. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, administrasi kependudukan tepat waktu 5

16 SEBELUM REVIU NO () TUJUAN () SASARAN () Pemerintahan Kecamatan SETELAH REVIU TARGET KINERJA PADA TAHUN INDIKATOR KINERJA () TARGET KINERJA PADA TAHUN (5) (6) (7) (8) (9) perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan INDIKATOR KINERJA SATUAN (0) () () () () (5) (6) ,7, 58,8 78, 88, 7, 80 86,66 9, Rasio Anggota Linmas Rasio,:,:,5:,6:,7:. Nilai AKIP Kecamatan Nilai 50 60, , Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik. Persentase RW Juara 5. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan. Nilai AKIP Kecamatan Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti LKIP Kota Bandung Tahun 05. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 6

17 SEBELUM REVIU NO () TUJUAN () SASARAN SETELAH REVIU TARGET KINERJA PADA TAHUN INDIKATOR KINERJA () () TARGET KINERJA PADA TAHUN (5) (6) (7) (8) (9) INDIKATOR KINERJA SATUAN (0) () 5. Tertib administrasi barang/asset daerah LKIP Kota Bandung Tahun () () () (5) (6)

18 B. Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Keputusan Camat Arcamanik Nomor : 0. Tahun 05 tentang Indikator Kinerja Utama tahun 05. Adapun penetapan Indikator Kinerja Utama Kota Bandung tahun 05 adalah sebagai berikut: Tabel. Indikator Kinerja Utama Kota Bandung tahun 05 No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 77,78 Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 00,00 Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 80,00 9,00 75,00 Prosentase RW Juara, Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 80,00 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik LKIP Kota Bandung Tahun 05 8

19 C. Perjanjian Kinerja 05 Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 05 mengacu pada dokumen Renstra Kota Bandung Tahun 0-08, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 05, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 05, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 05. Kota Bandung telah menetapkan Penetapan Kinerja Tahun 05 dengan uraian sebagai berikut: Tabel. Perjanjian Kinerja Kota Bandung Tahun 05 NO Sasaran Strategis Sebelum Reviu Indikator Kinerja Target Setelah Reviu Indikator Kinerja Satuan Target Nilai 77,78. Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 00,00. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Nilai 900,00. Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 80,00 5. Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu 9,00 6. Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 75,00 7. Prosentase RW Juara,. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Meningkatnya kinerja penyelenggara an Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masya rakat. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintaha n, perekonomi an, Pembangun an, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarak LKIP Kota Bandung Tahun

20 atan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Nilai AKIP Kecamatan 7. Prosen tase Temuan BPK/Inspek torat yang ditindaklanj uti Tertib administrasi barang/ Aset Daerah Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 80,00 9. Rasio Anggota Linmas Rasio, : 0.Nilai AKIP Kecamatan Kriteria 60,50.Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 00,00 Tabel. Perencanaan Alokasi Anggaran Tahun 05 No Program Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan pembangunan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan TOTAL LKIP Kota Bandung Tahun 05 0 Anggaran (Rp.) , , , , , , , ,00 Sumber APBD Kota Bandung TA 05 APBD Kota Bandung TA 05 APBD Kota Bandung TA 05 APBD Kota Bandung TA 05 APBD Kota Bandung TA 05 APBD Kota Bandung TA 05 APBD Kota Bandung TA 05 APBD Kota Bandung TA 05

21 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Arcamanik Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 0 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 9/IX/68/00 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 5 Tahun 0 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 0-08 maupun Rencana Kerja Tahun 05. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi. A. Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 9/IX/68/00 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 5 Tahun 0 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas LKIP Kota Bandung Tahun 05

22 indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut : No Capaian Kinerja Interpretasi. > 00 Melebihi/Melampaui Target. =00 Sesuai Target. < 00 Tidak Mencapai Target Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 05 hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama SKPD berdasarkan Keputusan Camat Arcamanik Kota Bandung Nomor : 0. Tahun 05, telah ditetapkan (tiga) sasaran dengan (sebelas) indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut : Sasaran terdiri dari indikator Sasaran terdiri dari 6 indikator Sasaran terdiri dari indikator B. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Arcamanik Kota bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Arcamanik Kota Bandung Nomor : 0. Tahun 05 tentang Indikator Kinerja Utama Kecamatan Arcamanik tahun 05. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja LKIP Kota Bandung Tahun 05 Utama, dalam melakukan reviu dengan

23 memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kota Bandung tahun 05 menunjukan hasil sebagai berikut: Tabel. Capaian Indikator Kinerja Utama Kota Bandung Tahun 05 Satuan Target Realisasi Capaian Nilai 77,78 79,50 0, 00,00 00,00 00,00 80,00 89,8,85 9,00 99,88 09,76 75,00 75,00 00,00 Prosentase RW Juara,, 00,00 Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 80,00 80,00 00,00 78, 80,99 0,0 No. Indikator Kinerja Utama Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Rata-rata Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut. Capaian kinerja yang melebih/melampaui target ditunjukan pada Indikator: a. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat dengan capaian kinerja 0, b. Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu dengan capaian kinerja,85, c. Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu 09,76. Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 00 ditunjukan pada indicator : a. Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan capaian kinerja 00,00 b. Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dengan capaian kinerja 00,00 LKIP Kota Bandung Tahun 05

24 c. Prosentase RW Juara dengan capaian kinerja 00,00 d. Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif dengan capaian kinerja 00,00 C. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Kecamatan Arcamanik Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kota Bandung Tahun 0-08 sebanyak ( tiga ) sasaran. Tahun 05 adalah tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan, dari (tiga) sasaran strategis dengan (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Kota Bandung adalah sebagai berikut: Tabel. Capaian Indikator Kinerja Kota Bandung Tahun 05 No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai 77,78 79,50 0, 00,00 00,00 00,00 900,00 965,00 07, 80,00 89,8,85 9,00 99,88 09,76 75,00 75,00 00, Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Prosentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Nilai 7 Prosentase RW Juara,, 00,00 8 Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 80,00 80,00 00,00 9 Rasio Anggota Linmas :, :, 00,00 0 Nilai AKIP Kecamatan 60,50 6,8 07,6 Rasio Kriteria LKIP Kota Bandung Tahun 05

25 Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 00,00 00,00 00,00 Beradasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Kecamatan pada beberapa table berikut : Tabel. Pencapaian Kinerja Sasaran Kota Bandung Tahun 05 NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN Melebihi/Melampaui Target 5 Sesuai Target 6 Tidak Mencapai Target - Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut: Dari Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut: Tabel. Pencapaian target Sasaran Jumlah Indikator Sasaran No. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Meningkatnya kinerja penyelenggara an Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 6 Tingkat Pencapaian Melampaui target (>00) Jumlah 66,67 LKIP Kota Bandung Tahun 05 5, Sesuai Target (00) Jumlah, 66,67 Belum Mencapai Target (<00) Jumlah

26 Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Jumlah 50,00 50,00 5 5,5 6 5,5 0 0 Dari sasaran dengan indikator kinerja, pencapaian kinerja Kecamatan Arcamanik Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut: Tabel.5 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran No. Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Sasaran Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target. Tidak Mencapai Target - - B. Sasaran C. Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Sasaran Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandinganpembandingan antara lain : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. - kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. LKIP Kota Bandung Tahun 05 6

27 kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional. - Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 05 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari sasaran dan indikator kinerja dari Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Kota Bandung tahun 0-08, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik Pencapaian sasaran dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel.6 Analisis Pencapaian Sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik No Tahun 0 Satuan Realisa Target si Indikator Kinerja Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Prosentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Nilai 70,00 Tahun 05 Realis Target asi Tahun 08 Target 7,50 05,00 77,78 79,50 0, 95,00 8,68 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 Nilai 850,00 875,00 0,9 900,00 965,00 07, 980,00 98,7 Rata-rata Capaian Kinerja 0,6 0, Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari (tiga) indicator : Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Prosentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI.. Analisis Pencapaian Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 79,50 dari target sebesar 77,78 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 05, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 0, atau LKIP Kota Bandung Tahun 05 7

28 melebihi target yang diperjanjikan. Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 79,50 dibandingkan dengan tahun 0 sebesar 7,50 atau naik sebesar 6,00 point. Tahun 05 adalah tahun kedua renstra periode tahun 0-08, capaian tahun 05 sebesar 0, bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 8,68. Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kasi Pelayanan sebagaimana berikut : Tabel.7 Data Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat No UNSUR PELAYANAN JUMLAH RESPONDEN JUMLAH NILAI JAWABAN NILAI UNSUR PELAYANAN Prosedur Pelayanan Persyaratan Pelayanan Kejelasan Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Petugas Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Kepastian Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan Nilai Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat,8 Sumber : Berdasarkan tabel tersebut maka nilai indeks unit pelayanan hasilnya setelah dikonversi,8 x 5 = 79.50, Mutu Pelayanan B kinerja Unit Pelayanan adalah LKIP Kota Bandung Tahun 05 8

29 Baik. Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diambil Kesimpulan : a. Nilai dalam kelompok paling rendah yang harus ditingkatkan yaitu pada unsur Kejelasan Petugas Pelayanan dengan nilai,0, pada unsur Prosedur Pelayanan dan pada unsur Kecepatan Petugas Pelayanan dengan nilai,07. Faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan kinerja pelayanan dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal birokrasi publik dan faktor eksternal yakni masalah yang dihadapi oleh masyarakat sebagai pihak yang dilayani. Dalam menjalankan tugasnya, petugas pelayanan memanfaatkan teknologi komputer, listrik sebagai sumber tenaga yang menghidupkan komputer terkadang mengalami pemadaman begitu juga dengan Internet, sebagai sarana komunikasi langsung yang dilakukan oleh petugas pelayanan untuk melakukan registrasi kependudukan terkadang mengalami jaringan yang terputus-putus. Sehingga secara tidak langsung kelancaran pembuatan KTP dan KK terhambat dan memakan waktu. Masih belum dipahaminya standar operasional prosedur dan masih terdapat petugas pelayanan di yang belum sepenuhnya dapat bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya dalam hal kehadiran, serta kuantitas sumber daya manusia yang masih kurang. Karena hal tersebut dapat membuat masyarakat jadi menunggu untuk diberikan pelayanan. Disamping faktor internal terdapat pula faktor external yaitu Masalah data, seringnya masyarakat dalam mengajukan permohonan kurang melengkapi data dan berkas-berkas sebagai persyaratan proses layanan yang diinginkan. Dalam hal ini masyarakat masih kurang sadar arti pentingnya kelengkapan berkas untuk sebuah kelancaran pengurusan. Solusi untuk mengatasai hambatan tersebut telah dilakukan beberapa upaya antara lain :. Percepatan proses pelayanan dengan penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan.. Meningkatkan disiplin dan kualitas SDM pelayanan melalui pembinaan karyawan.. Melaksanakan kegiatan sosialisasi administrasi kependudukan. LKIP Kota Bandung Tahun 05 9

30 b. Nilai dalam kelompok paling tinggi yang harus tetap dipertahankan yaitu pada unsur Kesopanan dan Keramahan Petugas dengan nilai.9, kenyamanan lingkungan dengan nilai,7 dan pada unsur keamanan pelayanan dengan nilai,8. Hal ini menunjukan bahwa gedung kantor dan sarana prasana kantor sudah menunjang untuk kegiatan pelayanan serta ketrampilan, kemampuan dan keramah tamahan petugas pelayanan dalam melayani sudah baik. Untuk melihat perbandingan capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat dengan capaian pada Kecamatan se-kota Bandung, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel.8 Data perbandingan IKM NO NAMA SKPD / UNIT KERJA CIBEUNYING KALER 86,60 ANDIR 85,99 CINAMBO 8,75 UJUNGBERUNG 8,9 5 BOJONGLOA KALER 8,00 6 REGOL 8,6 7 BABAKAN CIPARAY 8,55 8 BUAHBATU 8,0 9 RANCASARI 8, 0 ANTAPANI 8,0 BANDUNG WETAN 8,75 LENGKONG 8,7 KIARACONDONG 8, GEDEBAGE 8,0 5 CICENDO 80,76 6 CIBIRU 80,6 7 COBLONG 80,5 8 MANDALAJATI 80, 9 PANYILEUKAN 80,05 0 ASTANA ANYAR 80,0 BOJONGLOA KIDUL 80,0 ARCAMANIK 79,50 CIDADAP 79,50 BANDUNG KIDUL 78,5 5 SUKAJADI 78, 6 SUMUR BANDUNG 78,5 7 CIBEUNYING KIDUL 76,08 LKIP Kota Bandung Tahun 05 0 IKM

31 8 BATUNUNGGAL 75,55 9 BANDUNG KULON 75,00 0 SUKASARI - Capaian kinerja indicator Indeks kepuasan masyarakat sebesar 79,50 bila dibandingkan dengan kecamatan se-kota Bandung capaian berada pada peringkat ke (dua puluh dua), namun demikian nilai indeks IKM berada pada mutu pelayanan B dengan kriteria unit pelayanan Baik. Bila dibandingkan dengan capaian rata rata IKM kota Bandung sebesar 77, maka nilai capaian indicator kinerja IKM berada di atas rata-rata. Grafik. Grafik Perbandingan IKM 05 Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat adalah 79,50 dari target 77,78 dengan capaian realisasi adalah 0. dengan peringkat ke- (dua puluh dua) dari hasil capaian indicator kinerja IKM 0 Kecamatan di Kota Bandung Capaian ini menunjukan masih banyak pembenahan yang harus dilakukan untuk lebih meningkatkan LKIP Kota Bandung Tahun 05

32 kepuasan masyarakat.. Analisis Proses Keluhan/Pengaduan Pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Capaian kinerja nyata indikator Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti adalah sebesar 00,00 dari target sebesar 00 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 05, realisasii capaian kinerjanya adalah 00,00 atau sesuai target yang diperjanjikan. Tahun 05 adalah tahun kedua renstra periode 0-08, capaian tahun 05 sebesar 00,00 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 00,00 dikarenakan sebagai SKPD yang memiliki fungsi memberikan pelayanan administratif kepada masyarakat, maka menetapkan standar keberhasilan tolok ukurnya sebesar 00, yang berarti semua keluhan harus dapat ditindaklanjuti dan diselesaikan. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kasi Pelayanan dan petugas lapor sebagaimana tabel berikut : Tabel.9 Data Persentase Keluhan / Pengaduan yang ditindaklanjuti oleh Kecamatan Bandung Wetan No Komponen Media LAPOR Loket Pengaduan Jumlah Pengaduan Jumlah Selesai ditindaklanjuti Prosentase Sumber : Laporan Keluhan / Pengaduan yang masuk sistem Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Pemerintah Kota Bandung, adalah 6 (dua puluh enam) pengaduan, diantaranya:. (empat) Keluhan / pengaduan tentang infrastruktur dan lainnya. 8 (satu) Kerluhan / pengaduan tentang Kinerja Aparatur. (dua) Keluhan / pengaduan tentang Administrasi Umum. 5 (satu) Keluhan / pengaduan tentang KTP / KK Capaian Prosentase kinerja indicator keluhan/pengaduan sebesar 00, capaian tersebut sama LKIP Kota Bandung Tahun 05

33 bila dibandingkan dengan kecamatan kecamatan lainnya. Proses keluhan/pengaduan berpedoman kepada Permenpan RB Nomor 5 Tahun 0, maka Kecamatan Arcamanik sebagai organisasi pemerintah penyelenggara pelayanan menyediakan mekanisme pengelolaan pengaduan berupa loket pengaduan dan Media Lapor. Loket pengaduan dan Media Lapor pada tahun 05 lapor keluhan/pengaduan yang masuk lebih banyak masuk ke media lapor (6 keluhan/pengaduan) dan tidak tercatat keluhan/pengaduan yang masuk melalui loket pengaduan yang disediakan. Keluhan/pengaduan yang paling banyak masuk tercatat (sebelas) laporan adalah berupa pengaduan tentang infrastruktur dan lainnya, hal ini nampaknya lebih di sebabkan oleh aspirasi warga masyarakat terhadapat keberadaan fasilitas umum. (dua) laporan tentang administrasi umum, nampaknya lebih disebabkan belum tersedianya SOP dan mekanisme pelayanan di yang jelas. 8 (delapan) laporan tentang kinerja aparatur nampaknya disebabkan masih kurangnya disiplin sebagai aparatur terhadap waktu kerja yang sudah ditetapkan. 5 (lima) laporan tentang KTP/KK, hal ini deisebabkan masyarakat masih kurang sadar arti pentingnya kelengkapan berkas untuk sebuah kelancaran pengurusan. Dalam menyelesaikan laporan keluhan/pengaduan yang masuk pada tahun 05 menjadi bahan bagi untuk menyusun rencana tindak lanjut kegiatan di tahun 05, sebagai berikut :. Menyusun SOP pelayanan dan melakukan penataan mekanisme pelayanan di. Meningkatkan disiplin dan kualitas SDM pelayanan melalui pembinaan karyawan. Dengan demikian capaian kinerja atau tingkat pelayanan publik pada masa yang akan datang perlu diperkuat/dilakukan perbaikan prioritas dari berbagai bidang khususnya pada pelayanan kependudukan baik di front office maupun back office. Dengan peningkatan kuantitas dan kualitas dari semua aparatur pelaksana yang bertugas dalam penyelesaian administrasi kependudukan serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung, diharapkan peningkatan kualitas pelayanan publik akan semakin baik dan tingkat persentase keluhan/pengaduan terhadap pelayanan administratif akan menurun. Tabel.0 Data Perbandingan Indikator Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administrasi yang Diitindaklanjuti Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun 05 LKIP Kota Bandung Tahun 05

34 NAMA SKPD / UNIT KERJA NO JUMLAH PENGADUAN BUAHBATU 5 RANCASARI LENGKONG 0 BATUNUNGGAL 8 5 ARCAMANIK 6 6 CIBEUNYING KALER 7 CIBIRU 8 ANDIR 0 9 ASTANA ANYAR 9 0 CICENDO 9 PANYILEUKAN 8 UJUNGBERUNG 8 BANDUNG WETAN 6 BOJONGLOA KIDUL 6 5 SUKASARI 5 6 REGOL 7 SUKAJADI 8 SUMUR BANDUNG 0 9 ANTAPANI 5 0 CINAMBO BANDUNG KIDUL BABAKAN CIPARAY 0 BANDUNG KULON 0 BOJONGLOA KALER 0 5 CIBEUNYING KIDUL 0 6 CIDADAP 0 7 COBLONG 0 8 GEDEBAGE 0 9 KIARACONDONG 0 0 MANDALAJATI 0 Dengan jumlah diitindaklanjuti secara 6 pengaduan/keluhan langsung sehingga tersebut, capaian semuanya indikator telah persentase keluhan/pengaduan pelayanan administrasi yang ditindaklanjuti mencapai 00. Kondisi tersebut didukung dari meningkatnya kemampuan aparat pelayanan yang responsif, cepat dan tanggap dalam melayani masyarakat khususnya pelayanan administrasi.. Analisis Nilai Standar LKIP Kota Bandung Tahun 05 Kepatuhan Pelayanan Publik Versi

35 Ombudsman RI Capaian kinerja nyata indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI adalah sebesar 965 dari target sebesar 900 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 05, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 07, atau melebihi/ melampaui target yang diperjanjikan. Tahun 05 adalah tahun kedua renstra periode 0-08, capaian tahun 05 sebesar 07, bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 98,7, namun perlu dicermati perolehan nilai sebesar 965 tersebut hanya mewakili nilai yang diperoleh Kecamatan saja belum merupakan akumulasi dengan (empat) Kelurahan yang ada di Kecamatan Arcamanik. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kasi Pelayanan sebagaimana tabel berikut: Tabel. Data Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI No Komponen Nilai Sistem pelayanan terpadu Standar Pelayanan 570 Maklumat layanan 50 Sistem informasi pelayanan publik 00 5 Pelayanan khusus 5 6 Pengelolaan Pengaduan 80 7 Penilaian Kinerja 0 8 Visi, Misi dan Motto 0 9 ISO 900 : Atribut 0 JUMLAH Ket Sumber : Capaian Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI adalah sebesar 965 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 875 naik sebesar 90 point. Untuk tahun berikutnya akan dilakukan review indikator dengan LKIP Kota Bandung Tahun 05 5

36 menambah jumlah yang diukur meliputi semua kelurahan dan kecamatan, dan nilai akhir merupakan nilai rata-rata. Indikator berikutnya dari sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik adalah indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang dilakukan baik dengan sistem penilaian sendiri/ self assesment maupun dilakukan oleh pihak lain. Sistem penilaian dimensi tangibel memiliki bobot yang berbeda nilai maksimal untuk penilaian versi ombudsman adalah 0 sampai.000, bobot terbesar dimiliki oleh kriteria standar pelayanan dengan bobot nilai maksimal 590 point, kriteria Sistem Informasi Pelayanan Publik dengan bobot nilai maksimal 00 point dan kriteria pengelolaan pengaduan memiliki bobot nilai maksimal 80 point. Berdasarkan variabel dan indikator yang ditetapkan maka diperoleh nilai maksimal.000 dibagi menjadi zonasi kepatuhan terhadap pelaksanaan Undangundang No. 5 tahun 009 tentang Pelayanan Publik yaitu :. Zona merah atau kepatuhan rendah (0-500). Zona kuning atau kepatuhan sedang (50-800). Zona hijau atau kepatuhan tinggi ( ) Berdasarkan pembagian zonasi tersebut nilai capaian untuk kepatuhan terhadap pelaksanaan UU No. 5/0 memperoleh nilai 965 dengan zone hijau atau kriteria kepatuhan tinggi. Perbandingan capaian indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: Tabel. Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI di Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun 05 NO NAMA SKPD / UNIT KERJA COBLONG BANDUNG KULON GEDEBAGE SUKAJADI BOJONGLOA KIDUL LENGKONG SUKASARI CIBIRU CINAMBO LKIP Kota Bandung Tahun 05 6 NILAI OMBUDSMAN

37 SUMUR BANDUNG BANDUNG WETAN CIDADAP ARCAMANIK ANDIR BANDUNG KIDUL CIBEUNYING KIDUL ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY KIARACONDONG MANDALAJATI BUAHBATU UJUNGBERUNG CIBEUNYING KALER ANTAPANI RANCASARI BATUNUNGGAL REGOL PANYILEUKAN BOJONGLOA KALER CICENDO Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI di menempati urutan ke (tiga belas) dari kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung yaitu dengan nilai 965, sedangkan nilai terendah sebesar 850 yaitu Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Bojong Loa Kaler dan tertinggi sejumlah 995 yaitu Kecamatan Coblong. Dengan jumlah 965 tersebut, capaian indikator persentase Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI di perlu dipertahankan dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Grafik. Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI LKIP Kota Bandung Tahun 05 7

38 Nilai standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI dengan mengacu kepada nilai standar kepatuhan pelayanan publik vversi ombudsman RI, maka masih memiliki kendala ataupun permasalahan dalam memenuhi kriteria standar pelayanan yang memiliki bobot nilai maksimal, dimana kendalanya terutama terletak pada belum tersedianya SOP dan mekanisme pelayanan yang jelas. Dalam memenuhi standar kriteria kepatuhan pelayanan publik terutama pada aspek kriteria standar pelayanan, menjadi bahan bagi untuk menyusun rencana tindak lanjut kegiatan sebagai berikut :. Melakukan penyusunan SOP pada semua Seksi yang ada yang terdiri dari Seksi Pelayanan, Seksi Pemerintahan, Seksi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Seksi Ketentraman dan Ketertiban serta Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan.. Melakukan penataan mekanisme kerja secara terstruktur Seksi Pelayanan. Penjelasan Capaian Kinerja Sasaran Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik didukung oleh program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan LKIP Kota Bandung Tahun 05 8

39 Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban dst. Output program dan kegiatan tersebut antara lain tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam pelayanan dimana output tersebut pencapaian kinerja sasaran. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan No Program Kegiatan Pagu Anggaran LKIP Kota Bandung Tahun 05 9 Realisasi Anggaran Output Dampak Baik/ Kurang

40 6 Fasilitasi Peningkata n Pelayanan Kepada Masyarakat Program Penunjang (Non Urusan) Jumlah Terfasilitasinya kegiatan pelayanan pembuatan KTP Terfasilitasinya kegiatan pembuatan kartu keluarga Terfasilitasinya kegiatan pembuatan surat serbaguna, ijin tinggal, kartu identitas penduduk musiman, surat keterangan miskin, surat serbaguna, ahli waris, legalisasi, surat pindah, dll. Tersedianya papan informasi tentang profil kecamatan, alur pelayanan Tersedianya data/informasi tentang pelayanan kepada masyarakat Terselenggaranya kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Baik Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung dari pencapaian IKM adalah :. Pemeliharaan gedung kantor dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana pelayanan.. Persyaratan dan prosedur Pelayanan Publik sudah dipublikasikan sehingga masyarakat dapat mengontrol setiap pelayanan yang diberikan. Penerapan metode kerja berdasarkan ISO yang telah disusun dan telah disertifikasi pada tahun Anggaran yang memadai dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana pelayanan. 5. Kemampuan aparatur yang memadai Meskipun secara keseluruhan target telah tercapai tetapi dalam hal ini bukan berarti tidak ada kendala dalam perjalanan pencapaian IKM adapun Faktor yang menjadi penghambat pada peningkatan IKM adalah. Kuantitas sumber daya manusia yang kurang LKIP Kota Bandung Tahun 05 0

41 . Pemahaman tentang pelayanan prima yang kurang. Kinerja dan metode kerja yang diterapkan masih rendah. Masih adanya masyarakat yang menggunakan jasa perantara dalam mengurus dokumen kependudukan dan pelayanan lainnya. Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut :. Untuk meningkatkan kuantitas SDM kami telah mengusulkan penambahan aparatur ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung.. Agar pemahaman tentang pelayanan prima dan metode kerja yang diterapkan meningkat maka perlu diberikan sosialisasi, pengetahuan dan pemahaman tentang Sistem Operasional Prosedur maupun pendukung lainnya dari produk yang dihasilkan oleh Kecamatan, pemahaman tersebut harus secara merata ke seluruh karyawan khususnya yang menangani masalah pelayanan (front office), dalam bentuk pembinaan aparatur. Dukungan dari kinerja back office juga sangat mendukung untuk pemenuhan kinerja secara keseluruhan sehingga kinerja Kecamatan ditentukan oleh semua aspek / bidang saling mendukung. Sasaran Meningkatnya Kecamatan Kinerja Penyelenggaraan LKIP Kota Bandung Tahun 05 Tugas Umum Pemerintahan

42 Pencapaian sasaran dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel. Analisis Pencapaian Sasaran Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan No 5 6 Satua n Indikator Kinerja Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Prosentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Prosentase RW Juara Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Rasio Anggota Linmas Tahun 0 Target Realisa si Tahun 05 Target Realisa si Tahun 08 Target 70 79,5,07 80,00 89,8,85 95,00 9, ,65 00,7 9,00 99,88 09,76 00,00 99, ,00 75,00 00,00 00,00 75,00,7,7 00,, 00,00 88, 8,88 7, 7, 00 80,00 80,00 00,00 00,00 80,00 Rasio,:, : 09,09,:,7: 8,5 Rata-rata Capaian Kinerja 0,8,: 00,00 0,60 80,05 Sumber : Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan dapat dilihat dari 6 (enam) indikator: Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu, Prosentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu, Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, Prosentase RW Juara, Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif danrasio Anggota Linmas.. Analisis Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Capaian kinerja nyata indikator Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu adalah sebesar 89,8 dari target sebesar 80 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 05, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah,85 atau melebihi/ melampaui target yang diperjanjikan. Tahun 05 adalah tahun kedua renstra periode tahun 0-08, LKIP Kota Bandung Tahun 05

43 capaian tahun 05 sebesar,85 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 9,9. Data penunjang diperoleh dari Kasi Pelayanan sebagaimana tabel berikut : Tabel.5 Data Prosentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu NO JENIS PELAYANAN JUMLAH PELAYANAN PELAYANAN TEPAT WAKTU PELAYANAN TIDAN TEPAT WAKTU PRO SENTASE () KTP ,9 Kartu Keluarga , ,8 Rata Rata Sumber : Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Arcamanik adalah pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak 5.6 yang dilayani dan 5.7 administrasi kependudukan KK (Kartu Keluarga ) yang dilayani. Dari hasil tersebut didapat 5. KTP yang dilayani dengan tepat waktu dan 0 KTP yang tidak tepat waktu. Lalu untuk administrasi kependudukan KK didapatkan hasil.6 yang dilayani dengan tepat waktu dan 87 yang tidak tepat waktu. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 0.5 pelayanan yang tidak tepat waktu. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pelayanan administrasi kependudukan KTP dan KK, diantaranya seperti kesalahan dalam pencetakan KTP atau KK yang akhirnya mengakibatkan pencetakan ulang KTP dan KK tersebut dan membuat waktu pelayanan menjadi tidak tepat waktu. Standar untuk pelayanan KTP biasanya waktu maksimal pelayanan adalah 7 hari kerja dan untuk KK adalah hari kerja. Karena adanya kesalahan dalam pencetakan, waktu pelayanan menjadi lebih lama dari waktu standar. Solusi untuk meningkatkan Pelayanan KTP dan KK tepat waktu adalah mengurangi kesalahan dalam pencetakan ulang KTP dan KK dengan cara pembinaan kepada Operator Pelayanan yang mencetak KTP dan KK agar tidak terjadi lagi kesalahan dalam pencetakan KTP dan KK. b. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Arcamanik adalah pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak 5.6 yang dilayani dan 5.7 administrasi kependudukan LKIP Kota Bandung Tahun 05

44 KK (Kartu Keluarga) yang dilayani. Dari hasil tersebut, menunjukan bahwa pelayanan Administrasi Kependudukan sudah termasuk kedalam kategori cukup baik dalam hal pelayanan Administrasi kependudukan tepat waktu. Solusi untuk Mempertahankan dan Meningkatkan Pelayanan Administrasi Kependudukan tepat waktu adalah dengan cara menambah aplikasi baru ke dalam website yang sudah ada untuk meminimalisir atau bahkan tidak ada lagi pelayanan administrasi Kependudukan yang tidak tepat waktu. Perbandingan capaian indikator Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: Tabel.6 Data Perbandingan Jumlah Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu dengan Kecamatan Lain di Kota Bandung Tahun 05 NO KECAMATAN ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY BANDUNG WETAN BOJONGLOA KIDUL CIBEUNYING KIDUL CIDADAP CINAMBO GEDEBAGE BANDUNG KIDUL BANDUNG KULON PANYILEUKAN KIARACONDONG SUMUR BANDUNG SUKAJADI SUKASARI LENGKONG MANDALAJATI UJUNGBERUNG RANCASARI CICENDO ANTAPANI COBLONG REGOL BUAHBATU ARCAMANIK BATUNUNGGAL LKIP Kota Bandung Tahun 05 PELAYANAN KEPENDUDUKAN 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 99,8 99,8 99, 98,80 98, 97,9 97, 96,06 96,00 95, 9,87 9,98 9,9 9,6 9,7 90,8 89,8 88,5

45 Capaian CIBEUNYING KALER CIBIRU ANDIR BOJONGLOA KALER kinerja indicator 86, 8,56 80,0 70, prosentase pelayanan administrasi kependudukan sebesar 89,8 bila dibandingkan dengan Kecamatan lainnya di Kota Bandung capaian tersebut menempati posisi ke 5 (dua puluh lima) Grafik. Grafik Perbandingan indikator Prosentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu dengan Kecamatan Lainnya LKIP Kota Bandung Tahun 05 5

46 Berdasarkan Administrasi Grafik diatas, Kependudukan Capaian Tepat indikator Waktu di persentase Kecamatan Pelayanan Arcamanik telah melampaui target yaitu sebesar 89,8 dari target 80 dengan persentase.85. Kondisi tersebut perlu dipertahankan dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dapat diambil kesimpulan kendala yang terjadi sehubungan dengan pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu, banyak faktor yang saling berkaitan salah satunya adalah di jumlah operator yang ditugaskan untuk menginput atau sebagai operator SIAK oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hanya orang, idealnya adalah orang. Stabilnya jaringan juga menjadi kunci keberhasilan pencapaian target kinerja indikator pelayanan administrasi kependudukan.. Analisis Persentase waktu pelayanan administrsi Umum lainnya tepat waktu Capaian kinerja nyata indikator Prosentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 99,88 dari target sebesar 9 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 05, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 09,76 atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 05 adalah tahun kedua renstra periode 0-08, capaian tahun 05 sebesar 99,88 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 99,88. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kasi Pelayanan sebagaimana tabel berikut: Tabel.7 Data Prosentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu NO JENIS PELAYANAN JUMLAH PELAYANAN PELAYANAN TEPAT WAKTU PELAYANAN TIDAN TEPAT WAKTU PRO SENTASE () Legalisasi Keterangan Tidak mampu Surat Keterangan Miskin SKCK Domisili Perusahaan , 6 Domisili kelembagaan ,88 Rata Rata LKIP Kota Bandung Tahun 05 6

47 Sumber : Berdasarkan Data tersebut, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan Arcamanik adalah sebanyak.8 yang terdiri dari pelayanan administrasi umum yang tepat waktu adalah sebanyak. dan sebanyak 5 pelayanan yang dilayani tidak tepat waktu. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 0, dari pelayanan administrasi legalisasi, keterangan tidak mampu, surat keterangan miskin, SKCK yang tidak tepat waktu. Dari jenis pelayanan yang ada di pelayanan legalisasi adalah pelayanan administrasi yang pelayanan tidak tepat waktu nya lebih besar dibanding pelayanan lainnya. Hal ini dikarenakan seringnya masyarakat dalam mengajukan permohonan kurang melengkapi data dan berkas-berkas sebagai persyaratan proses layanan yang diinginkan, masyarakat masih kurang sadar arti pentingnya kelengkapan berkas untuk sebuah kelancaran pengurusan. Karena hal tersebut dapat membuat proses pelayanan administrasi jadi tidak tepat waktu. Solusi untuk meningkatkan Pelayanan Administrasi umum lainnya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat dengan cara himbauan kelengkapan berkas-berkas sebagai persyaratan proses layanan yang diinginkan. Pada pencapaian target untuk persentase pelayanan administrasi umum ini yang diukur hanya di tingkat Kecamatan saja, belum mengukur di tingkat Kelurahan, sehingga untuk target tahun 05 perlu adanya peningkatan yaitu dengan mengukur di tingkat Kelurahan. Untuk memperlihatkan kinerja secara keseluruhan mulai dari pelayanan di tingkat Kelurahan sampai dengan tingkat Kecamatan. Perbandingan capaian indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: LKIP Kota Bandung Tahun 05 7

48 Tabel.8 Data Perbandingan Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 05 NO KECAMATAN ANTAPANI ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY BANDUNG KIDUL 5 BANDUNG WETAN 6 BATUNUNGGAL 7 BOJONGLOA KIDUL 8 BUAHBATU 9 CIBEUNYING KALER 0 CIBEUNYING KIDUL CIBIRU CIDADAP CINAMBO KIARACONDONG 5 LENGKONG 6 MANDALAJATI 7 RANCASARI 8 REGOL 9 SUKAJADI 0 SUKASARI UJUNGBERUNG ARCAMANIK CICENDO BANDUNG KULON 5 PANYILEUKAN 6 SUMUR BANDUNG 7 COBLONG 8 ANDIR 9 GEDEBAGE 0 BOJONGLOA KALER PELAYANAN UMUM ,88 98,5 97,7 97,7 97,5 9,9 86,75 8,0 7, Capaian kinerja indicator prosentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sebesar 99,88 bila dibandingkan dengan Kecamatan lainnya di Kota Bandung capaian tersebut menempati posisi ke (dua puluh dua). LKIP Kota Bandung Tahun 05 8

49 Grafik. Grafik Perbandingan indikator Prosentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu dengan Kecamatan Lainnya Berdasarkan data di atas, capaian indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu di telah melampaui target yaitu sebesar 99,88 dengan persentase Kondisi tersebut perlu dipertahankan dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya tentang capaian indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu di.. Analisis Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Capaian kinerja nyata indikator Prosentase Kelurahan memenuhi standar kriteria baik adalah sebesar 75,00 dari target sebesar 75,00 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 05, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 00,00 atau sesuai target yang diperjanjikan. Tahun 05 adalah tahun kedua renstra periode 0-08, capaian tahun 05 sebesar 75,00 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 75,00. LKIP Kota Bandung Tahun 05 9

50 Kriteria penilaian untuk persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah :. Menyampaikan minimal 75 dari seluruh capaian rutin tepat waktu. Menuntaskan dan atau turut serta membantu peuntasan minimal 75 dari keluahan masyarakat dalam pelayanan administratif. Rasio Sumur Resapan min : dengan jumlah RT. Rasio lubang biopori min : dengan jumlah RW 5. Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke setiap tahun 6. Terpelihara/ tidak ada rumput liar/ gulma yang mencolok setiap triwulan Hasil penghitungan dari indikator kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah sebagai berikut : Tabel.9 Data Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik Kel. Sukamisk in Kel. Cisarante n Binahara pan Kel. Cisarant en Kulon Kel. Cisarant en Endah No Kriteria Menyampaikan minimal 75 dari seluruh laporan rutin tepat waktu Ya Tidak Ya Ya Menuntaskan dan atau turut serta membantu peuntasan minimal 75 dari kelurahan masyarakat dalam pelayanan administratif Ya Ya Ya Ya Rasio Sumur Resapan min : dengan jumlah RT Ya Ya Ya Ya Rasio lubang biopori min : dengan jumlah RW Ya Ya Ya Ya 5 Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke setiap tahun Ya Ya Ya Ya 6 Terpelihara/ tidak ada rumput liar/ gulma yang mencolok setiap triwulan Ya Tidak Ya Ya Sistem penilaiannya adalah jika salah satu saja dari 6 kriteria tidak terpenuhi maka tidak dapat dikategorikan sebagai kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik. LKIP Kota Bandung Tahun 05 50

51 Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan Kelurahan yang memenuhi Kriteria baik di lihat dari data diatas adalah Kelurahan Sukamiskin, Kelurahan Cisaranten Kulon dan Kelurahan Cisaranten Endah karena memenuhi semua Kriteria untuk kelurahan berkriteria baik. Untuk Kelurahan Cisaranten Binaharapan belum memenuhi standar Kriteria kelurahan baik, hal ini dikarenakan Kelurahan tersebut masih belum memenuhi semua kriteria kelurahan baik. Kriteria yang belum dipenuhi kelurahan tersebut adalah belum menyampaikannya minimal 75 dari seluruh laporan rutin tepat waktu serta masih terdapatnya rumput liar / gulma. Solusi untuk Menangani permasalahan pada kedua kelurahan tersebut adalah dengan mengadakan pembinaan, brifing karyawan serta evaluasi kegiatan secara rutin. Tabel.0 Data Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik NO NAMA KELURAHAN PENCAPAIAN BAIK Kelurahan Sukamiskin YA Kelurahan Cisaranten Binaharapan Kelurahan Cisaranten Kulon YA Kelurahan Cisaranten Endah YA BELUM CAPAIAN 75 Sumber : Perbandingan capaian indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: Tabel. Data Perbandingan Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 05 NO KECAMATAN CIBEUNYING KALER LENGKONG LKIP Kota Bandung Tahun 05 5 KELURAHAN BAIK JML REALISASI KEL 7 7

52 ANDIR BATUNUNGGAL 5 CIBEUNYING KIDUL 6 BOJONGLOA KIDUL 7 BUAHBATU 8 CICENDO 9 MANDALAJATI 0 REGOL SUKASARI UJUNGBERUNG ANTAPANI ARCAMANIK 5 ASTANA ANYAR 6 BABAKAN CIPARAY 7 CINAMBO 8 GEDEBAGE 9 KIARACONDONG 0 PANYILEUKAN RANCASARI SUKAJADI BANDUNG KIDUL BANDUNG WETAN 5 SUMUR BANDUNG 6 BANDUNG KULON 7 BOJONGLOA KALER 8 CIBIRU 9 CIDADAP 0 COBLONG Capaian kinerja indicator prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik sebesar 75,00 bila dibandingkan dengan Kecamatan lainnya di Kota Bandung capaian tersebut menempati posisi ke (empat belas). LKIP Kota Bandung Tahun 05 5

53 Grafik.5 Data perbandingan Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Berdasarkan Grafik diatas, Indikator Kelurahan memenuhi standar kriteria baik telah memenuhi target yaitu sebesar 75 dengan persentase 00. Kondisi tersebut harus tetap dipertahankan dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya mengenai kelurahan dengan berkriteria baik.. Analisis Persentase RW Juara Capaian kinerja nyata indikator Prosentase RW Juara adalah sebesar, dari target sebesar, yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 05, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 00 atau sesuai target yang diperjanjikan. Tahun 05 adalah tahun kedua renstra periode 0-08, capaian tahun 05 sebesar, bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 8,88. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Lurah sebagaimana tabel berikut : LKIP Kota Bandung Tahun 05 5

54 Tabel. Data Prosentase RW Juara NO NAMA KELURAHAN JUMLAH RW CAPAIAN RW JUARA 7 9 5,9 6,6 6,6 5,67 5, Kelurahan Sukamiskin Kelurahan Cisaranten Binaharapan Kelurahan Cisaranten Kulon Kelurahan Cisaranten Endah CAPAIAN Sumber : Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : RW yang memenuhi Kriteria sebagai RW juara ada RW yang terdiri dari 9 RW dari Kelurahan Sukamiskin, RW dari Kelurahan Cisaranten Binaharapan, RW di Kelurahan Cisaranten Kulon dan 5 RW di Kelurahan Cisaranten Endah. Pada Kelurahan Sukamiskin terdapat 9 RW yang memenuhi kriteria RW Juara dikarenakan telah banyak warganya yang sudah dapat mengelola sampah untuk dijadikan komposter. Jumlah RW Juara yang paling sedikit terdapat di Kelurahan Cisaranten Binaharapan yaitu sebanyak RW Juara, hal ini disebabkan karena wilayah Kelurahan Cisaranten Binaharapan banyak terdapat komplek industri. Solusi untuk Menangani permasalahan tersebut adalah dengan cara kegiatan pembinaan RT dan Rw mensosialisasikan tentang kriteria-kriteria RW Juara. Perbandingan capaian indikator Persentase RW Juara dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: Tabel. Data Perbandingan Persentase RW Juara dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 05 RW JUARA NO KECAMATAN LKIP Kota Bandung Tahun 05 5 JML RW REALISASI

55 KIARACONDONG LENGKONG CIBEUNYING KIDUL UJUNGBERUNG 5 BATUNUNGGAL 6 ANDIR 7 REGOL 8 MANDALAJATI 9 CIBEUNYING KALER 0 BABAKAN CIPARAY SUKAJADI BOJONGLOA KIDUL ASTANA ANYAR BUAHBATU 5 CICENDO 6 ARCAMANIK 7 RANCASARI 8 PANYILEUKAN 9 CINAMBO 0 ANTAPANI BANDUNG WETAN BANDUNG KIDUL SUMUR BANDUNG GEDEBAGE 5 BANDUNG KULON 6 BOJONGLOA KALER 7 CIBIRU 8 CIDADAP 9 COBLONG 0 SUKASARI Capaian kinerja indicator prosentase RW Juara sebesar, bila dibandingkan dengan Kecamatan lainnya di Kota Bandung capaian tersebut menempati posisi ke 6 (enam belas). LKIP Kota Bandung Tahun 05 55

56 Grafik.6 Grafik Perbandingan RW Juara Berdasarkan Grafik diatas, di ketahui bahwa capaian indikator persentase Persentase RW Juara di telah memenuhi target yaitu sebesar, dengan realisasi, atau persentase 00,00. Target tahun 08 adalah 88, dan capaian kinerjanya 8,88 bila dibandingkan dengan tahun 05 maka memerlukan peningkatan capaian indikator sebesar 9,5 point untuk tahun selanjutnya. Kondisi tersebut perlu dipertahankan dan tetap untuk berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sehingga diharapkan ke depannya minimal bisa tetap memenuhi target bahkan dapat melampaui dari target yang telah ditetapkan dan pada akhirnya untuk tahun 08 target dan realisasi dapat terpenuhi. 5. Analisis Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Capaian kinerja nyata indikator Prosentase Lembaga Kemasyarakatan aktif adalah sebesar 80,00 dari target sebesar 80,00 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 05, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 00 atau sesuai target yang diperjanjikan. Tahun 05 adalah tahun kedua renstra periode 0-08, capaian tahun 05 sebesar 80,00 bila dibandingkan dengan target LKIP Kota Bandung Tahun 05 56

57 akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 80,00. Persentase lembaga kemasyarakatan aktif yang diukur adalah :. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Karang Taruna Kriteria aktif yang diukur adalah sebagai berikut :. Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan). Minimal 60 Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan. Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60 dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Lurah sebagaimana tabel berikut : Tabel. Data Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif NO NAMA KELURAHAN JUMLAH LK CAPAIAN LK AKTIF 00 Kelurahan Sukamiskin 00 66,66 66,66 66, ,00 5 Kelurahan Cisaranten Binaharapan Kelurahan Cisaranten Kulon Kelurahan Cisaranten Endah CAPAIAN Sumber : Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan Jumlah Lembaga Kemasyarakatan yang memenuhi semua Kriteria Lembaga Kemasyarakatan aktif ada Lembaga Kemasyarakatan dari 5 lembaga Kemasyarakatan. Solusi untuk meningkatkan kinerja dari lembaga kemasyarakatan adalah dengan pembinaan yang dilaksanakan secara rutin. Berikut tabel perbandingan capaian indikator kemasyarakatan aktif dengan kecamatan lain adalah : LKIP Kota Bandung Tahun persentase lembaga

58 Tabel.5 Data Perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 05 NO KECAMATAN LENGKONG SUMUR BANDUNG UJUNGBERUNG RANCASARI SUKASARI ASTANA ANYAR COBLONG KIARACONDONG BANDUNG WETAN CIDADAP BOJONGLOA KIDUL ARCAMANIK CIBEUNYING KIDUL CIBEUNYING KALER CIBIRU PANYILEUKAN BUAHBATU ANTAPANI SUKAJADI BATUNUNGGAL BOJONGLOA KALER GEDEBAGE BANDUNG KULON ANDIR CICENDO CINAMBO MANDALAJATI BABAKAN CIPARAY BANDUNG KIDUL REGOL LKK 00,00 00,00 00,00 9, 9,,0 90,8 90,7 90, 8, 8, 80,95 80,00 76,9 7, 7, 7, 7,66 7, 7, 70,7 70,00 69, 67,00 66,67 66,67 66,67 66,67 50,00 0,00 8,0 Capaian kinerja indicator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif sebesar 80,00 bila dibandingkan dengan Kecamatan lainnya di Kota Bandung capaian tersebut menempati posisi ke (dua belas). LKIP Kota Bandung Tahun 05 58

59 Grafik.7 Grafik Perbandingan Lembaga Kemasyarakatan Aktif Berdasarkan Grafik diatas, capaian indikator Persentase Kemasyarakatan Aktif di telah memenuhi sebesar 80,00 dengan persentase 00,00. Lembaga target yaitu Kondisi tersebut perlu dipertahankan dan tetap untuk berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana serta mendorong untuk lebih aktif lagi dalam berorganisasi baik LPM, PKK dan Karang Taruna sehingga dengan adanya peningkatan di segala bidang tersebut akan menunjang pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dan diharapkan ke depannya minimal pencapaian target ini bisa tetap dipertahankan bahkan dapat melampaui dari target yang telah ditetapkan. 6. Analisa Rasio Anggota Linmas Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas adalah sebesar :, dari target sebesar :, yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 05, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 00,00 atau sesuai target yang diperjanjikan. Tahun 05 adalah tahun pertama renstra periode 0-08, capaian tahun 05 sebesar 00,00 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 8,5 Data penunjang LKIP Kota Bandung Tahun 05 59

60 capaian kinerja diperoleh dari Kasi Trantib sebagaimana tabel berikut : Tabel.6 Data Rasio Anggota Linmas NO NAMA KELURAHAN JUMLAH RT JUMLAH LINMAS RASIO 9 88, 9 9, 58 89, 69 97, 68 67, Kelurahan Sukamiskin Kelurahan Cisaranten Binaharapan Kelurahan Cisaranten Kulon Kelurahan Cisaranten Endah CAPAIAN Sumber : Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan Jumlah Linmas yang ada di adalah 67 Linmas dari 68 RT, dengan jumlah Linmas terbanyak terdapat di Kelurahan Cisaranten Endah dibandingkan dengan Kelurahan yang lain. Capaian kinerja indicator Rasio Anggota Linmas rasio, lebih baik dari standar minimal kota Bandung dengan rasio :, hal ini dipengaruhi oleh semakin bertambahnya personil LINMAS di setiap RT dan kelurahan-kelurahan. Dengan demikian kondisi ini akan turut mempengaruhi tingkat ketertiban dan keamanan di daerah khususnya tingkat RW, kelurahan dan kecamatan, yang pada akhirnya dapat menunjang keamanan dan ketertiban ditingkat kota Bandung secara keseluruhan. Berikut tabel perbandingan capaian indikator Rasio Anggota Linmas dengan kecamatan lain adalah : Tabel.7 Data Perbandingan Rasio Anggota Linmas dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 05 NO 5 6 KECAMATAN ANDIR ANTAPANI ARCAMANIK ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY BANDUNG KIDUL LKIP Kota Bandung Tahun RASIO LINMAS :,5 :,09 :, :,07 :0 :,

61 :05 :,0 :,06 :0 :,5 :,5 :,5 :,00 :, :,0 :,6 :,6 :,0 :,9 :, :,0 :,9 :0, :, :,0 :, :0,7 :0,9 :, BANDUNG KULON BANDUNG WETAN BATUNUNGGAL BOJONGLOA KALER BOJONGLOA KIDUL BUAHBATU CIBEUNYING KALER CIBEUNYING KIDUL CIBIRU CICENDO CIDADAP CINAMBO COBLONG GEDEBAGE KIARACONDONG LENGKONG MANDALAJATI PANYILEUKAN RANCASARI REGOL SUKAJADI SUKASARI SUMUR BANDUNG UJUNGBERUNG Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Rasio Anggota Linmas di menempati nilai cukup baik bersama dengan kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung yaitu :, sedangkan nilai terendah capaian indikator Rasio Anggota Linmas adalah Kecamatan Bojong Loa Kaler dengan jumlah :0,. Realisasi Rasio Anggota Linmas yang tertinggi ditempati Kecamatan Gedebage dengan mencapai rasio :,9. Dengan demikian, capaian indikator Rasio Anggota Linmas di Kecamatan memenuhi Arcamanik telah target yaitu sebesar :, dengan persentase 00. Dengan kondisi tersebut tetap berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia para anggota Linmas dan peningkatan sarana prasarana anggota Linmas sehingga dengan LKIP Kota Bandung Tahun 05 6

62 adanya peningkatan tersebut akan menunjang pelayanan kepada masyarakat dengan tercerminnya tingkat kondisi ketertiban dan ketentraman dilingkungan masyarakat khususnya di wilayah. Penjelasan Capaian Kinerja Sasaran Capaian kinerja sasaran Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan didukung oleh program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel.8 Program, Kegiatan yang Berdampak Terhadap Capaian Kinerja No Program Kegiatan Program Peningkata n Peran Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi Peningkata n Perekonomi an Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Output LKIP Kota Bandung Tahun 05 6 Terbinanya UKM dengan produk unggulan Tersedianya data informasi yang handal tentang UKM/ perusahaan Terlaksananya sosialisasi tentang domisili perusahaan dan Ijin mendirikan usaha Terbinanya BKM/ Koperasi Dampak Baik/ Kurang Baik

63 Peningkata n Kualitas Kehidupan Kemasyara katan Kecamatan dan Kelurahan LKIP Kota Bandung Tahun 05 6 Adanya pembinaan kader RBM Adanya revitalisasi kader posyandu Terbinanya kader PKK dan Dharma Wanita Terselenggaranya Sosialisasi tentang perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Terselenggaranya pertemuan Rutin TP.PKK, Dharma Wanita. Tesedianya data kemasyarakatan (data sarana ibadah, sarana olah raga, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, penyandang cacat, data lansia, dll) Adanya pembinaan PAUD Tersedianya kegiatan-kegiatan organisasi kemasyarakatan Terfasilitasinya kegiatan peringatan Hari-hari Besar keagamaan Terfasilitasinya kegiatan olah raga bagi masyarakat dan aparatur Tersosialisasikannya pengetahuan tentang HIV-AIDS bagi masyarakat. Baik

64 Peningkata n Infrastrukt ur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan LKIP Kota Bandung Tahun 05 6 Terselenggaranya kegiatan Musrenbang Tingkat Kecamatan Tersedianya data tentang pengembangan infrastruktur dan lingkungan hidup (data penghijauan, sumur resapan, penataan lingkungan, dll) Terfasilitasinya kegiatan penataan lingkungan Terselenggaranya kegiatan penanaman pohon Sosialiasi tentang Lingkungan Hidup (5 Gerakan Lingkungan Hidup dan Revolusi Lingkungan Hidup) Terbinanya Wilayah Binaan Program Bandung Green and Clean (BGC) Terfasilitasinya kegiatan pembuatan sumur resapan Terfasilitasinya rehab rumah kumuh Terpeliharanya jalan di wilayah kecamatan Terpeliharanya kerb di wilayah kecamatan Terpeliharanya bahu jalan di wilayah kecamatan Baik

65 Peningkata n Kualitas Penangana n Ketentrama n dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan LKIP Kota Bandung Tahun Terbinanya anggota linmas Terbinanya anggota satwankar Tertibnya PKL Terfasiltasinya kegiatan adipura Terfasilitasinya gerakan ciduran bersih dan hijau Terselenggaranya sosialiasi tentang perda k- dan sosialiasi penanggulangan bencana alam Terselenggaranya kegiatan operasi bersih Adanya data tentang kegiatan ketentraman dan ketertiban (data linmas, satwankar, laporan adipura, laporan cidurian bersih, jumlah PKL, Jumlah kejahatan, pentaan PKL, penertiban perusahaan dan bangunan liar, dll) Baik

66 5 Fasilitasi Peningkata n Pemerintah an Umum Kecamatan dan Kelurahan Program Inovasi Pembangu nan dan Pemberday aan Kewilayah an Fasilitasi pemberday aan lingkup RW, PKK, Karang Taruna, LPM Jumlah Jumlah RW yang mengikuti pembinaan pelayanan admnistrasi kependudukan Jumlah aparat kelurahan yang dibina tata naskah dinas Jumlah aparat kelurahan yang dibina pengadaan barang dan jasa Jumlah aparat kelurahan yang dibina tata cara penyusunan LAKIP Jumlah RW yang mengikuti pembinaan administrasi ke RWan Jumlah aparat kelurahan yang mengikuti pembinaan pelayanan administrai kependudukan Data kependudukan Data monografi kecamatan Visualisasi data kependudukan Visualisasi data RT dan RW Terfasilitasinya pileg dan pilpres. Baik Keberhasilan/ kegagalan pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung :. Dana yang cukup memadai. Sarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kependudukan dan umum. LKIP Kota Bandung Tahun 05 66

67 Faktor Penghambat :. Sosial budaya masyarakat, selama ini masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari kantor kecamatan atau masyarakat yang sibuk khusunya daerah perumahan lebih banyak yang membuat KTP atau surat lainnya masih banyak menggunakan jasa calo sehingga kena beban biaya untuk calo tersebut padahal pelayanan gratis di kecamatannya.. Sulitnya mencari anggota linmas didaerah perumahan. Masalah data, seringnya masyarakat dalam mengajukan permohonan kurang melengkapi data dan berkas-berkas sebagai persyaratan proses layanan yang diinginkan. Dalam hal ini masyarakat masih kurang sadar arti pentingnya kelengkapan berkas untuk sebuah kelancaran pengurusan. Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sbb :. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelayanan berdasarkan aturan perundang undangan yang ada.. Melakukan pembinaan petugas pelayanan untuk selalu aktif melayani dan menambah pengetahuan tentang pelayanan.. Melakukan pembinaan kepada anggota Linmas untuk selalu berperan aktif dan tetap menjadi Linmas walaupun kepengurusan RW ganti LKIP Kota Bandung Tahun 05 67

68 Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan dapat dilihat dari (dua) indikator: Nilai evaluasi AKIP dan Prosentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti Pencapaian sasaran dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel.9 Analisis Pencapaian Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan No Indikator Kinerja Nilai Evaluasi AKIP Prosentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti Satua n Nilai Tahun 0 Target 50,00 Realisa si Tahun 05 Target Realisa si 50, 00,6 60,50 6,8 07,6 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 00,00 Rata-rata Capaian Kinerja 00, 0,58 Tahun 08 Target 7,50 89, 00,00 00,00 9,7. Analisa Indikator Nilai Evaluasi AKIP Capaian kinerja nyata indikator Nilai Evaluasi AKIP adalah sebesar 6,8 dari target sebesar 60,50 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 05, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 07,6 atau melebihi/ melampaui target yang diperjanjikan. Tahun 05 adalah tahun kedua renstra periode 0-08, capaian tahun 05 sebesar 6,8 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 89,. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kesekretariatan sebagai berikut : LKIP Kota Bandung Tahun 05 68

69 Tabel.0 Data nilai Akip Tahun 0 NO KOMPONEN PENGUKURAN AKIP PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Strategis 5,65 8,0 Pemenuhan RENSTRA,88 Kualitas RENSTRA,65 Implementasi RENSTRA,50 Perencanaan Kinerja Tahunan NILAI,6 Pemenuhan Perencanaaan Kinerja Tahunan, Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan 6,56 Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan,9 PENGUKURAN KINERJA 5,0 Pemenuhan Pengukuran Kinerja,75 Kualitas Pengukuran Kinerja 7,5 Implementasi Pengukuran Kinerja,50 PELAPORAN KINERJA,8 Pemenuhan Pelaporan Kinerja,7 Penyampaian Informsi Pelaporan Kinerja 5,7 Pemanfaatan Informasi Pelaporan Kinerja,50 EVALUASI INTERNAL,5 Pemenuhan Evaluasi,50 Kualitas Evaluasi,5 Pemanfaatan Evaluasi 0,50 PENCAPAIAN SASARAN DAN KINERJA ORGANISASI 0,5 6,8 Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan Penilaian Akip Tahun 0 adalah 6,8 (enam puluh empat koma delapan puluh tiga) dari Komponen Pengukuran AKIP yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung. Nilai terkecil dari 5 Komponen penilaian yang diperoleh adalah dari komponen evaluasi internal yang menunjukkan capaian kinerja dengan nilai,5 (empat koma dua puluh lima), yang terdiri dari:. Pemenuhan evaluasi dengan nilai,50 (dua koma lima nol). LKIP Kota Bandung Tahun 05 69

70 . Kulaitas evaluasi dengan nilai,5 (satu koma dua lima). Pemanfaatan evaluasi memperoleh nilai 0,50 (nol koma lima nol). Solusi untuk meningkatkan Penilaian AKIP Kota Bandung di tahun yang akan datang adalah membentuk tim evaluasi internal dan akan menyajikan evaluasi internal dalam penyajian LKIP. Berikut tabel perbandingan capaian indikator Nilai AKIP Kecamatan dengan kecamatan lain adalah : Tabel. Data Perbandingan Nilai AKIP Kecamatan dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 05 NO KECAMATAN CIBEUNYING KALER COBLONG GEDEBAGE RANCASARI BANDUNG KIDUL KIARACONDONG BOJONGLOA KIDUL UJUNGBERUNG ASTANA ANYAR ARCAMANIK BABAKAN CIPARAY CICENDO SUKASARI PANYILEUKAN CIDADAP ANTAPANI CINAMBO ANDIR SUMUR BANDUNG LENGKONG REGOL BANDUNG KULON BANDUNG WETAN CIBEUNYING KIDUL SUKAJADI BUAHBATU BATUNUNGGAL BOJONGLOA KALER LKIP Kota Bandung Tahun NILAI AKIP 7,06 7,70 69,50 69,07 65,7 65,0 65,6 65,6 6,98 6,8 6,76 6,5 6, 6,88 6,87 6,88 6,86 6, 6,8 6,7 6,06 60,95 60,78 60,77 60,75 60,56 60, 60,00

71 9 0 CIBIRU MANDALAJATI 58,6 50,8 Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Nilai AKIP Kecamatan di menempati urutan 0 (sepuluh) dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung yaitu sebesar 6,8. Grafik.9 Data perbandingan Nilai Akip Kecamatan Seluruh Kecamatan Kota Bandung Dengan demikian, capaian indikator Nilai AKIP Kecamatan di Kecamatan Arcamanik telah melampaui target yaitu sebesar 6,8 dengan persentase 07,6 dari target 60,50. Kondisi tersebut perlu tetap dipertahankan dan berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana sehingga dengan adanya peningkatan tersebut akan menunjang peningkatan akuntabilitas kinerja di.. Analisa Indikator ditindaklanjuti Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang Capaian kinerja nyata indikator Prosentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah sebesar 00,00 dari target sebesar 00 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 05, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 00,00 atau sesuai target yang diperjanjikan. Tahun 05 adalah tahun kedua renstra, capaian tahun 05 sebesar 00,00 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian LKIP Kota Bandung Tahun 05 7

72 kinerjanya mencapai 00,00 dikarenakan target tiap tahun adalah sama. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kesekretariatan Kecamatan Arcamanik sebagaimana tabel berikut : Tabel. Data jenis temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Kecamatan Arcamanik Tahun 05 No UNSUR PEMERIKSAAN TEMUAN DITINDAKLANJUTI Kebijakan Daerah - - Kelembagaan Pengelolaan Pegawai Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah 5 Pengelolaan Barang Daerah Pelayanan Publik Jumlah Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat diketahui temuan Inspektorat yaitu sebanyak 7 temuan yang terdiri dari temuan Kelembagaan daerah, temuan tentang Pengelolaan keuangan daerah, temuan tentang pelayanan publik. Temuan yang paling banyak adalah dari unsur pelayanan publik atau sekitar 57 dari total temuan. Hal ini disebabkan keterbatasan SDM di kelurahan dimana Kasi Pelayanan di tiap kelurahan tidak memiliki staf. Solusi terhadap permasalahan tersebut Camat Arcamanik selaku Pengguna Anggaran membuat surat usulan ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung untuk menambah formasi pelaksana baik di kecamatan khusunya di kelurahan. Tabel. Data Nilai Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti No Unsur Temuan LKIP Kota Bandung Tahun 05 7 Rekomendasi Tindaklanjut

73 Kelembagaan Tidak dilaksanakannya tugas pokok dan fungsi para bendaharawan pengeluaran pembantu di lingkungan Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Memberikan peringatan secara tertulis kepada para lurah untuk mendelegasikan sebagian kewenangannya dalam pengelolaan keuangan daerah Dibuatkan surat teguran kepada Lurah selaku Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan tuposinya sesuai dengan peraturan yang berlaku Pengadaan barang/jasa yang diragukan kebenarannya Memberikan teguran secara tertulis dan memerintahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran, PPTK maupun Bendahara Pengeluaran Pembantu untuk mengembalikan ke Kas Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku Telah dibuat surat teguran kepada Kuasa Pengguna Anggaran, PPTK maupun Bendahara Pengeluaran Pembantu dan mengembalikan kemahalan harga ke Kas Daerah Kota Bandung Pengadministrasian pembuatan akta tanah belum tertata dengan rapih. Memerintahkan agar lebih tertib administrasi pertanahan Telah dibuat surat teguran agar lebih tertib dan rapih dalam administrasi pertanahan Pengelolaan Keuangan Daerah Pelayanan Publik Berkoordinasi dengan BKD untuk penambahan formasi staf pada kecamatan Arcamanik Kelurahan belum memiliki staf pelayanan Membuat surat permohonan penambahan staf ke BKD Kota Bandung Sumber : Berikut tabel perbandingan capaian indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti dengan kecamatan lain adalah : Tabel. Data perbandingan temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti dengan Kecamatan se-kota Bandung NO KECAMATAN ANDIR ANTAPANI ARCAMANIK ASTANA ANYAR LKIP Kota Bandung Tahun 05 7 TEMUAN BPK/inspektorat 7

74 BABAKAN CIPARAY BANDUNG KIDUL BANDUNG KULON BANDUNG WETAN BATUNUNGGAL BOJONGLOA KALER BOJONGLOA KIDUL BUAHBATU CIBEUNYING KALER CIBEUNYING KIDUL CIBIRU CICENDO CIDADAP CINAMBO COBLONG GEDEBAGE KIARACONDONG LENGKONG MANDALAJATI PANYILEUKAN RANCASARI REGOL SUKAJADI SUKASARI SUMUR BANDUNG UJUNGBERUNG Capaian kinerja indicator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti sebesar 00 sama dari capaian rata rata kota Bandung. Penjelasan Capaian Kinerja Sasaran Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel.5 Realisasi Keuangan Program Penunjang Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi No Program Kegiatan Pagu Anggaran LKIP Kota Bandung Tahun 05 7 Realisasi Anggaran Output Dampak Baik/Kurang

75 Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, Tersedianya Renstra, Renja, Lkip dan Tapkin Baik Penyusunan pelaporan keuangan semesteran, Tersedianya Lapaoran Keuangan semesteran Baik Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Tersedianya Lapaoran Keuangan, RKA, RKAP, DPA dan DPPA Baik Rata-rata 00 Identifikasi jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai target yang direncanakan yaitu meliputi Jenis Dokumen yang akan dibuat pada tahun anggaran berjalan diantaranya Laporan Keuangan Akhir Tahun, Semesteran, Dokumen Renstra, Renja dan Lkip. Capaian kinerja Nilai Evaluasi AKIP dengan target sesuai dengan hasil evaluasi Inspektorat Kota Bandung telah tercapai yaitu sebesar 6,8. Prosentase temuan BPK / Inspektorat yang telah ditidaklanjuti mencapai 00 sesuai dengan berita acara penyelesaian hasil pemeriksanaan tahun anggaran 05. Keberhasilan / kegagalan pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja kecamatan disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung :. Anggaran yang cukup memadai. Kerjasama yang baik antar aparat Faktor Penghambat :. Kurangnya SDM yang mengerti tentang keuangan dan perencanaan Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja kecamatan, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi LKIP Kota Bandung Tahun 05 75

76 perbaikan sbb :. Mengajukan permohonan ke BKD untuk tambahan aparatur yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan keuangan Meminimalisir temuan temuan hasil pemeriksaan BPK/Inspektorat dan memperbaiki kekurangan kekurangannya dengan tidak mengulangi kesalahan yang sama pada tahun-tahun berikutnya. D. Akuntabilitas Keuangan Selama tahun 05 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp ,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp ,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 9,6, dengan demikian dapat dikatakan tahun 05 kondisi anggaran adalah Silpa Rp ,00 hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap sasaran Renstra Kecamatan Arcamanik Kota Bandung pada tahun 05 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel.6 Pagu dan Realisasi Anggaran Kota Bandung Tahun 05 No. Sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan Jumlah Pagu Anggaran , , , ,00 00, , ,6 LKIP Kota Bandung Tahun Realisasi Anggaran

77 Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian sasarab organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Kota Bandung pada tahun 05. Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian sasaran Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja sasaran dan anggaran yang digunakan pada tahun 05 sebagaimana tabel berikut : Tabel.7 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Kota Bandung Tahun 05 No. A. B. C. Kategori Jumlah Indikator Presentase Capaian Kinerja Sasaran, Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Sasaran, Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Sasaran, Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target E. Prestasi dan Penghargaan Dalam Pokok melaksanakan dan Arcamanik Kota Fungsi Bandung Tugas Kecamatan dilakukan secara optimal dengan mengerahkan sumber daya dan potensi yang dimiliki, sehingga Kota LKIP Kota Bandung Tahun Anggaran Realisasi (Rp.)..56.6,00 90, ,00 9, ,00 00,00

78 Bandung telah memperoleh penghargaan yang diberikan oleh pimpinan maupun stakeholder atas prestasi yang dicapai, prestasi dan penghargaan selama kurun waktu (satu) tahun tersebut, sebagai berikut : Tabel.8 Data Prestasi dan Penghargaan Tahun 05 No. Prestasi Penghargaan Tahun Lomba BKL Tingkat Kota Bandung Juara 05 6 besar 05 6 besar 05 Juara II 05 Juara III 05 Juara V 05 Juara IV 05 Juara II Lomba UKS (SD/MI) Tingkat Kota Bandung Lomba UKS (TK) Tingkat Kota Bandung Lomba Dokter Kecil Tingkat Kota Bandung Lomba Sekolah Sehat Kategori SD/MI Tingkat Kota Bandung Evaluasi Kinerja Tingkat Kota Bandung Lomba Eco Office antar Kecamatan Tingkat Kota Bandung Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodam III/Siliwangi Tingkat Provinsi Jawa Barat Sumber : LKIP Kota Bandung Tahun 05 78

79 BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 05 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang (Good Governance) Kecamatan Kota baik Arcamanik Bandung Tahun 05. Pembuatan LKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 0 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 05 ini dapat menggambarkan kinerja Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dalam tahun 05 Kota Bandung menetapkan sebanyak (tiga) sasaran dengan (sebelas) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 05 yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut: LKIP Kota Bandung Tahun 05 79

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 2014.

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KECAMATAN PANYILEUKAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Panyileukan Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Sukajadi 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Sukajadi yaitu Memantapkan Peran Kecamatan Sukajadi Sebagai Penunjang Sentra Jasa

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No.49 Bandung, phone (022) 2507166! !!!!!!!!!!!!!!! PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG

Lebih terperinci

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

Kecamatan Cinambo Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

Kecamatan Regol Kota Bandung

Kecamatan Regol Kota Bandung KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenanya Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BAGIAN TATA USAHA SETDA KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandug vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N G E D E B A G E J a l a n G e d e b a g e S e l a t a n N o. 2 9 2 B a n d u n g 2014 KATA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUNAN KECAMATAN ANDIR 2 0 1 5 KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG JL. SRIGUNTING RAYA NO. 1 BANDUNG TELP. (022) 6011304 2 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014 KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015 BAB III HASIL EVALUASI TAHUN 04 DAN TRIWULAN TAHUN 05 3.. Capaian Tahun 04 Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Negara harus memiliki Good Governance (Penyelenggaraan Pemerintah yang Baik). Untuk mencapai Good Governance tersebut harus dimulai dari terwujudnya

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bandung terletak pada koordinat 107 BT and 6 55 LS. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Kota ini memiliki 30 Kecamatan dan 151 kelurahan. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya, telah terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 Kecamatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG Kata pengantar Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG PEMERINTAH KOTA BANDUNG KEPUTUSAN CAMAT SUKASARI Nomor 060/Kep.02.11 Kec.Sksr Tahun 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG CAMAT SUKASARI KOTA

Lebih terperinci

LKIP(2014( KATA PENGANTAR

LKIP(2014( KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia- Nya, sehingga tugas penyusunan Revisi kedua Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2013-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 05 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG 2014 LKIP (Kecamatan Andir) Kota Bandung Tahun 2014 0 J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G 4 0 1 8 4 Puji

Lebih terperinci

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 ii LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 iii PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN ANTAPANI Jl.

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014 PEMERINTAH KECAMATAN BANDUNG KIDUL KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung melaksanakan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS SEBELUM DAN SETELAH REVIU Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 2018 SEBELUM REVIU NO TUJUAN TUJUAN TARGET PADA TAHUN TARGET PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 204

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Lampiran I Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021 SATUAN POLISI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta citacita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No. 9 Telp. 766, BANDUNG BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016 BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016 Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran Kecamatan Sukasari Kota Bandung dikembangkan cara pencapaian secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2001 TAHUN : 2001 NOMOR : 07 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO Lamongan, 30 Januari 2017 SISTEMATIKA PAPARAN Gambaran Umum PD Implementasi SAKIP PD Inovasi PD GAMBARAN UMUM KECAMATAN MODO 1. Tugas

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 2018 SEBELUM REVIU NO TUJUAN TUJUAN TARGET PADA TAHUN TARGET PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN WILAYAH KERJA INSPEKTORAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci