BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap melakukan penelitian ilmiah diperlukan suatu metode penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODE PENELITIAN

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

Transkripsi:

61 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokas dan Subjek Populas/Sampel Peneltan 1. Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah SMP Neger 1 Jalancagak yang terletak d Jalan Raya Jalancagak KM 16 Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang. Sekolahnya terletak d dekat pemerntahan tngkat kecamatan yatu kecamatan Jalancagak kurang lebh 0 ment dar Cater.. Populas Peneltan Populas peneltan n adalah sswa kelas IX SMP Neger 1 Jalancagak Kabupaten Subang tahun Pelajaran 01-013 terdr dar 9 kelas dengan jumlah 350 orang sswa. Lokas peneltan adalah SMP Neger 1 Jalancagak yang terletak d Jalan Raya Jalancagak KM 16 Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, 3. Sampel peneltan Pengamblan sampel peneltan dgunakan cluster random samplng (sampel acak kelompok) adalah pengamblan sampel yang dlakukan terhadap samplng unt (ndvdu), dmana samplng untnya berada dalam satu kelompok (kluster). Tap unt (ndvdu) d dalam kelompok yang terplh akan dambl sebaga sampel. Cara n dpaka : bla populas dapat dbag dalam kelompok-kelompok dan setap karakterstk yang dpelajar ada dalam setap kelompok. Polulas dbag ke dalam satuan-satuan samplng yang besar, dsebut kluster. Pemlhan dlakukan beberapa tngkat : (1) memlh kluster dengan cara smple random samplng, () memlh satuan samplng dalam kluster. Suryat, 013

6 Besarnya ukuran sampel yang dgunakan dalam peneltan n, dtentukan berdasarkan pendapat Suharsm Arkunto (1997:94), bahwa apabla populas cukup homogen, datanya d bawah 100 lebh bak dambl semua, sehngga peneltannya merupakan peneltan populas. Selanjutnya apabla jumlah subjeknya besar, dapat dambl antara 10%-15% atau 0%- 5%, atau lebh, penelt mengambl sampel sebesar 0% dar jumlah populas 350 orang. Besarnya sampel dalam peneltan n adalah % X 350 sswa = 76 sswa. Adapun teknk pengamblan sampel dapat dlhat pada tabel. Tabel 3.1 Sampel peneltan No Kelas Populas L P Jumlah Sampel 1 9A 18 18 36 8 9B 18 18 36 8 3 9C 16 18 34 6 4 9D 16 18 34 6 5 9E 18 18 36 8 6 9F 18 18 36 8 7 9G 18 18 36 8 8 9H 18 18 36 8 9 9I 16 0 36 8 10 9J 18 18 36 8 Jumlah 350 76 B. Desan Peneltan Dalam peneltan n ada tga varabel yang dtelt (1) Varabel bebas atau ndependen varabel, terdr atas dua buah, yakn Bmbngan Karr (X1) dan Perseps tentang Penddkan Teknolog dan Kejuruan (X) dan () varable Suryat, 013

63 terkat atau dependen varabel, yakn Kemantapan Pengamblan Keputusan Melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (Y). Kedua Varabel bebas ( X1) dan X) dhubungkan dengan varabel terkat (Y) dengan pola hubungan : 1) Hubungan antara varabel X1 dengan varabel Y ) Hubungan antara varabel X dengan varabel Y dan 3) Hubungan antara varabel X1 dan varabel X secara bersama-sama dengan Varabel Y Ketga pola hubungan varabel tersebut merupakan konstelas masalah dalam peneltan n. Pola hubungan antar varabel-varabel yang terlbat dalam peneltan n dapat djelaskan sebaga berkut : Gambar 3.1. Desan Peneltan X1, X, dan Y Bmbngan Karr rx1y rx1x rx1xy Kemantapan Pengamblan Keputusan Melanjutkan ke SMK Perseps Sswa tentang Penddkan Teknolog dan Kejuruan rxy Keterangan : X1 = Bmbngan Karr X = Perseps tentang Penddkan Teknolog dan Kejuruan Y = Kemantapan Pengamblan Keputusan Melanjutkan ke SMK Suryat, 013

64 C. Metode Peneltan Sesua dengan tujuan peneltan dalam peneltan n yatu mengetahu seberapa pengaruh bmbngan karr dan perseps sswa tentang PTK untuk pemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke sekolah kejuruan (SMK),, maka metode yang dgunakan dalam peneltan n yatu metode deskrptf. Sugyono (008:11) mengemukakan, peneltan deskrptf adalah peneltan yang dlakukan untuk mengetahu nla varabel mandr, bak satu varbel atau lebh tanpa membuat perbandngan atau menghubungkan dengan varabel lannya. Penggunaan metode deskrptf, proses peneltan lebh darahkan untuk menghaslkan laporan hasl analss data, serta dlengkap dengan kesmpulan dan saran-saran. Syaodh (006 : 54) bahwa metode deskrptf yatu metode peneltan yang dgunakan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat n atau saat lampau, melalu metode deskrptf dpaparkan fakta emprs yang benar-benar nyata tengah berlangsung d lapangan dserta penganalsaan. Smpulan metode deskrptf adalah metode yang dgunakan untuk pemecahan masalah secara emprk yang terjad masa sekarang melalu langkah-langkah pengumpulan, penyusunan, penjelasan dan penganalsaan data. Penelt berusaha mendeskrpskan konds objektf tentang kemantapan pengamblan keputusan sswa SMP Kelas XI Neger 1 Jalancagak Kabupaten Subang untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan yang melput : (1) mengarahkan dan memberkan referens bag sswa tentang stud lanjut dan duna kerja, () mensnkronsaskan dengan kemampuan yang dmlknya, (3) dalam memlh sekolah SMK menyesuakan dengan mnat dan bakatnya. D. Defns Operasonal Suryat, 013

65 Secara operasonal, varabel perlu ddefnskan yang bertujuan untuk menjelaskan makna varabel peneltan. Sngarmbun (1987:3) memberkan pengertan defns operasonal adalah unsur peneltan yang memberkan petunjuk bagamana varabel dukur sesua dengan judul peneltan yatu : Pengaruh bmbngan karr dan perseps sswa tentang penddkan teknolog dan kejuruan terhadap kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan (Stud deskrptf terhadap sswa IX d SMPN 1 JALANCAGAK Kabupaten Subang). Varabel pada peneltan n terdr dar dua varabel bebas yatu pengaruh bmbngan karr (X1) dan perseps sswa tentang PTK (X) serta satu varabel terkat kemantapan pengamblan keputusn melanjutkan ke SMK (Y): 1. Pengaruh Bmbngan Karr. Pengaruh Bmbngan Karr dalam peneltan n adalah sejauh mana bmbngan karr dapat memberkan pengaruh kepada sswa kelas IX untuk memlh sekolah lanjutan setelah SMP, dlhat dar mnat, bakat dan jat drnya. memlh sekolah lanjutan yang sesua dengan harapannya, sswa dlbatkan langsung untuk merencanakan karr, memaham drnya sendr dlhat dar mnat dan bakat serta kompetens yang harus dpersapkan untuk masuk duna kerja. Bmbngan karr menurut Herr (Marsud, 003:113) adalah suatu perangkat, lebh tepatnya suatu program yang sstematk, proses, teknk, atau layanan untuk membantu ndvdu memaham dan berbuat atas dasar pengenalan dr dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, penddkan, dan waktu luang, serta mengembangkan keteramplan-keteramplan, sehngga yang bersangkutan dapat mencptakan dan mengelola perkembangan karrnya.. Perseps tentang Penddkan Teknolog Kejuruan (PTK) Perseps tentang PTK d peneltan n adalah pandangan tentang bagamana seseorang mengartkan sesuatu (Leavt 1986), PTK dsn adalah penddkan menengah yang mempersapkan peserta ddk terutama untuk mendapat keahlan dalam bdang tertentu berbentuk SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), MAK (Madrasah Alyah Kejuruan) yang dkelola oleh pemerntah atau swasta. Sekolah Suryat, 013

66 Kejuruan yang akan dmasuk sswa-ssw SMP setelah lulus nant, pada perseps tentang PTK sswa dharapkan memaham bahwa SMK adalah sekolah untuk menggapa cta-cta setelah lulus SMP. 3. Kemantapan Pengamblan Keputusan Melanjutkan ke SMK. Kemantapan pengamblan keputusan merupakan suatu prose pemlhan alternatf terbak dar beberapa alternatf secara sstemats untuk dtndaklanjut sebaga suatu cara pemecahan masalah. Keputusan yang dambl sswa-ssw SMP untuk sekolah lanjutan haruslah keputusan yang terbak untuk karr selanjutnya, sswa bsa memlh secara nalar, mantap mengambl keputusan untuk melanjutkan stud lanjut ke SMK. E. Pengembangan Instrumen Peneltan Instrumen peneltan merupakan alat pengumpul data yang dgunakan dalam peneltan. Instrumen peneltan yang dgunakan harus memlk valdtas dan relabltas agar dperoleh data hasl peneltan yang vald dan relabel. Instrumen yang dgunakan dalam peneltan n berupa angket, dan observas langsung. 1. Instrumen Pengumpul Data Data yang dgunakan adalah data mengena gambaran perseps sswa tentang Penddkan Teknolog dan Kejuruan, serta tngkat kemantapan pengamblan keputusan untuk melanjutkan ke SMK dan konds objektf pelaksanaan layanan bmbngan karr d SMP Neger 1 Jalancagak Kabupaten Subang. Instrumen yang dgunakan adalah angket dan observas langsung. Angket yang dgunakan dalam peneltan n adalah angket tertutup melalu angket dengan jawaban yang sudah dsedakan, sehngga responden tnggal menjawab atau memlhnya. Pertmbangan menggunakan angket dalam peneltan n adalah : (a). Tdak memerlukan hadrnya penelt Suryat, 013

67 (b). Hasl pengukuran tentang vaabel yang dtelt dapat danalsa dan dolah secara statstk dengan tngkat keteltan yang dapat dandalkan. (c). Data yang dperoleh kemungknan besar bersfat objektf (d). Pengumpulan data dapat dlakukan dengan mudah dan hemat, bak dtnjau dar seg waktu, baya, dan tenaga. Pemberan skor pada setap jawaban dar tem pertanyaan dlakukan dengan model skala skap dber nla antara 1 5. Cara n dmasudkan untuk memperoleh data kuanttatf, urutan penlaannya ddasarkan pada skala lkert yatu sebaga berkut : Tabel 3.. Skala Penlaan Model Lkert No Pernyataan Skor pernyataan Skor pernyataan Postf negatf 1 Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 3 Kurang Setuju 3 3 4 Tdak Setuju 4 5 Sangat Tdak setuju 1 5 (Sugyono (005 : 107) Pertmbangan dgunakan angket model skala Lkert dalam peneltan n, S. Nasuton (198 : 89) mengemukakan, bahwa : (1) Skala Lkert mempunya relablt tngg dalam mengurutkan ntenstas tertentu, () Skala Lkert sangat luwes dan fleksbel darpada teknk pengukuran lannya. Angket yang dgunakan sebaga pengumpul data terlebh dahulu dtelt dan dkonsultaskan dengan dosen pembmbng dan duj cobakan. Suryat, 013

68 Setelah jawaban atau data-data terkumpul maka perlu dadakan perbakan seperlunya, langkah n dtempuh karena tem-tem dalam angket tersebut belum merupakan alat ukur yang baku. Pada saat uj coba suatu angket yang dujcobakan adalah mengena valdtas (kesahhan) dan relabltas (keterandalan). Prosedur pengumpulan data n termasuk pada saat penyebaran nstrumen sampa pada pengumpulan data peneltan yang sesungguhnya. Langkah-langkah yang dtempuh adalah : 1). Penggandaan nstrumen, ) mempersapkan zn peneltan, 3) penyebaran dan pengumpulan nstrumen.. Ks-ks Instrumen Peneltan Alat pengumpul data dalam peneltan n adalah angket, yang tergambarkan dalam lampran yatu berupa tabel ks-ks yang terdr dar tga varabel peneltan. Ks-ks dsusun untuk mempermudah penelt menyusun nstrumen yang akan dgunakan untuk mengumpulkan data, data dapat mempunya kedudukan yang palng tngg karena merupakan lustras tentang keadaan varabel yang dtelt serta berfungs sebaga alat pengujan hpotess. Kebenaran data sangat menentukan mutu hasl peneltan, sedangkan benar tdaknya data, tergantung pada bak tdaknya mengkonstruks nstrumen peneltan dengan teknk pengumpulan data yang dgunakan. Peneltan terdr dar dua varabel bebas dan satu varabel terkat. Varabel bebasnya (ndependen) terdr dar Bmbngan Karr (X1), Perseps Sswa tentang Penddkan Teknolog dan Kejuruan (X). Varabel terkat atau dependen (Y) adalah Kemantapan Pengamblan Keputusan Melanjutkan ke SMK. Untuk memperoleh alat pengumpul data yang layak dan memenuh krtera, maka penyusunannya melalu langkah-langkah berkut : Suryat, 013

69 a) Menyusun ks - ks nstrumen sesua dengan varabel, aspek, dan ndkator. b) Membuat sejumlah pernyataan atau butr-butr tem dar ketga varabel dsusun sendr oleh penelt berdasarkan ks-ks yang telah dbuat. Varabel Bmbngan Karr 30 tem pernyataan, varabel Perseps sswa tentang Penddkan Teknolog Kejuruan terdr 30 tem pernyataan, varabel Kemantapan Pengamblan Keputusan terdr dar 30 tem pernyataan. c) Melakukan judgment terhadap nstrumen peneltan yang telah dbuat kepada dosen dan guru bmbngan konselng d) Setelah melakukan judgment kemudan dlakukan perbakan nstrumen, maka ddapatkan nstrumen untuk uj coba peneltan. e) Hasl uj coba nstrumen kemudan dlakukan seleks tem pernyataan yang vald dan relabel. Item penyataan yang tdak vald dan tdak relabel dbuang karena sudah terwakl oleh tem pernyataan yang lan. Ketga varabel tersebut kemudan dbuatlah ks-ks peneltan yang terdr dar varabel/subvarabel dan dmens. Dmens nstrumen peneltan dpernc menjad bentuk butr-butr pernyataan, penyebaran ks-ks dapat dlhat d tabel 3.3 (Ks-ks uj coba nstrumen ) berkut n : Tabel 3.3 Ks-ks Uj Coba Instrumen Bmbngan Karr (X1) Varabel Bmbngan Karr (X1) Aspek yang dukur 1. Perencanaan Karr. Eksploras Karr Indkator No. Item 1. Keterlbatan sswa dalam 1, merencanakan karr. Cara pandang sswa dalam 3, 4, 5 merencanakan karr 3. Upaya untuk 6, 7, 8 mengembangkan kemampuan dr 1. Mengetahu dan 9, 10, 11, 1 memaham keadaan dr sendr. Mnat sswa untuk 13, 14, 15, Suryat, 013

70 3. Pengamblan Keputusan 4. Mengetahu tentang jabatan / pekerjaan yan dsuka menggunakan nformas 16, karr 17 1. Memlk pengetahuan dan 18, 19 skap postf terhadap plhan karr. Kepastan sswa untuk 0, 1 menentukan SMK 3. Informas Stud Lanjutan, 3, 4 4. Perasaan sswa saat 5, 6 menentukan plhan karrnya 1. Mengetahu kompetens 7, 8 yang harus dmlk dalam duna kerja. Mengetahu skap yang 9, 30 harus dmlk dalam bekerja Tabel 3.4 Ks-ks uj coba nstrumen perseps sswa tentang PTK (X) Varabel Aspek yang Indkator No. Item Suryat, 013

71 Perseps tentang Penddkan Teknolog Kejuruan (PTK) (X) dukur 1. Pandangan dan Pemahaman. Kesesuaan antara kebutuhan dan cta-cta 1. Perseps sswa tentang PTK 31, 3, 33, 34, 35, 36, 37 38, 39, 40, 41, 4, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51 1. Sswa mengetahu stuas dan konds PTK. Sswa memlk wawasan tentang PTK 3. Daya tampung SMK 5,53 4. Merencanakan stud 54, 55, 56 lanjut 5. SMK memfasltas 57, 58, 59, sswa dengan 60, 61 keahlan Tabel 3.5. Ks-ks uj coba nstrumen Kemantapan Pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y) Varabel Kemantapan Pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y) Aspek yang dukur 1. Plhan atas dasar logka pertmbangan. Identfkas alternatf keputusan 3. Tujuan pengamblan keputusan 4. Pengamblan Keputusan Indkator 1. Latar belakang kemantapan keputusan melanjutkan ke stud ke SMK. Kemantapan stud lanjut 3. Kemantapan keputusan karr 4. Tujuan kemantapan stud lanjut ke SMK 5. Kemantapan ke SMK 6. Sswa mantap memlh SMK sebaga sekolah lanjut setelah SMP No. Item 6, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69 70, 71, 7, 73, 74 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 8, 83, 84 85, 86, 87, 88, 89, 90 Suryat, 013

7 3. Uj Coba Instrumen Item nstrumen peneltan sebelum dgunakan pada subjek peneltan yang sebenarnya, alat ukur yang dgunakan dalam peneltan n duj cobakan terlebh dahulu. Mengena perlunya uj coba, Sutrsno Had (1995:166) menjelaskan tujuan dadakannya uj coba alat ukur adalah 1) Untuk memperoleh keyaknan tentang alat ukur ) Untuk menentukan alokas waktu yang palng layak 3) Untuk menemukan kelemahan kelemahan dalam petunjuk atau admnstras. Uj coba tem nstrumen peneltan dlakukan dua macam, yatu uj valdtas dan uj relabltas. Uj valdtas dlakukan untuk mengetahu apakah tem-tem pada kuesoner benar-banar mampu mengungkapkan dengan past apa yang akan dtelt. Cara yang dlakukan dengan analss tem, setap nla total seluruh butr pernyataan untuk satu varabel dengan menggunakan rumus Korelas Product Moment, sedangkan uj relabltas bertujuan untuk mengetahu adanya konsstens alat ukur dalam penggunaannya, atau alat ukur tersebut mempunya hasl yang konssten apabla dgunakan berkal-kal pada waktu yang berbeda. Uj coba dlaksanakan tanggal 18 Me 013 dengan menggunakan sampel sebanyak 8 sswa. Data yang telah dperoleh pada saat uj coba kemudan danalss untuk mengetahu kualtas dar alat ukur tersebut. Hasl pengujan valdtas untuk varabel Bmbngan Karr (X1), Perseps tentang Penddkan Teknolog dan Kejuruan (X), dan Kemantapan Pengamblan Keputusan (Y) dgunakan bantuan komputer dengan program SPSS (Statstcal Product and Servce Soluton) vers 19 for wndows dan mcrosoft excel. a. Uj Valdtas dengan Korelas Product Moment Uj valdtas adalah ketepatan dar suatu nstrumen atau alat pengukur terhadap konsep yang dukur, sehngga betul-betul mengukur apa yang Suryat, 013

73 seharusnya d ukur. Sebuah tes dkatakan memlk valdtas jka haslnya sesua dengan krtera, dalam art memlk kesejajaran antara hasl tes tersebut dengan krtera (Suharsm Arkunto, 007:69). Uj Valdtas angket dhtung dengan menggunakan rumus Korelas Product Moment (Pearson), yatu: r xy nx Y ( X )( Y ) n X ( X ) ny ( Y ) keterangan : r xy n X Y = koefsen korelas = jumlah responden uj coba = skor tap tem = skor seluruh tem responden uj coba Uj sgnfkans terhadap valdtas dlakukan dengan menggunakan uj-t, yatu : t ht r xy ( n ) (1 r xy ) dengan krtera : Jka t htung > t tabel (alpha=5%, derajat kebebasa = n-), maka butr tem vald dan sgnfkan. 1) Hasl Uj Valdtas Instrumen Bmbngan Karr (X1) Varabel n terdr dar 30 tem pernyataan. Instrumen tersebut telah duj cobakan kepada 8 orang sswa. Hasl uj coba nstrumen peneltan varabel Bmbngan Karr dperoleh kesmpulan bahwa dar 30 tem pernyataan yang duj coba, dnyatakan vald dan sgnfkan sebanyak 4 tem, yatu tem pernyataan nomor, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 1, 13, 16, 18, 19, 0, 1,, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 30 (dgunakan atau dpaka), sedangkan yang dnyatakan tdak vald dan tdak sgnfkan sebanyak 6 Suryat, 013

74 tem yatu tem nomor 1, 4, 11, 14, 15, 17 tdak dgunakan atau dbuang, karena sudah terwakl oleh tem pernyataan yang lannya dalam ndkator yang sama. Ks-ks nstrumen peneltan hasl uj valdtas tersebut dapat dlhat pada tabel 3.6 Tabel 3.6 Ks-ks Instrumen Bmbngan Karr (X1) Varabel Bmbngan Karr (X1) Aspek yang dukur 1. Perencanaan Karr. Eksploras Karr 3. Pengamblan Keputusan 4. Mengetahu tentang jabatan / pekerjaan yan dsuka Indkator 1. Keterlbatan sswa dalam merencanakan karr. Cara pandang sswa dalam merencanakan karr 3. Upaya untuk mengembangkan kemampuan dr 1. Mengetahu dan memaham keadaan dr sendr. Mnat sswa untuk menggunakan nformas karr 1. Memlk pengetahuan dan skap postf terhadap plhan karr. Kepastan sswa untuk menentukan SMK 3. Informas Stud Lanjutan 4. Perasaan sswa saat menentukan plhan karrnya 1. Mengetahu kompetens yang harus dmlk dalam duna kerja. Mengetahu skap yang harus dmlk dalam bekerja No. Item 3, 5 6, 7, 8 9, 10, 1 13, 16 18, 19 0, 1, 3, 4 5, 6 7, 8 9, 30 ) Hasl Uj Valdtas Instrumen Perseps tentang Penddkan Teknolog dan Kejuruan (X) Suryat, 013

75 Varabel n terdr dar 30 tem pernyataan. Instrumen tersebut telah duj cobakan kepada 8 orang sswa. Hasl uj coba nstrumen peneltan varabel Bmbngan Karr dperoleh kesmpulan bahwa dar 30 tem pernyataan yang duj coba, dnyatakan vald dan sgnfkan sebanyak 8 tem, yatu tem pernyataan nomor 3, 33, 34, 35. 36, 37, 38, 39, 40, 4, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51 5, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61 (dgunakan atau dpaka), sedangkan yang dnyatakan tdak vald dan tdak sgnfkan sebanyak tem yatu tem nomor 31, dan 41, tdak dgunakan atau dbuang, karena sudah terwakl oleh tem pernyataan yang lannya dalam ndkator yang sama. Ks-ks nstrumen peneltan hasl uj valdtas tersebut dapat dlhat pada tabel 3.7 Tabel 3.7 Ks-ks nstrumen perseps sswa tentang PTK (X) Varabel Perseps tentang Penddkan Teknolog Kejuruan (PTK) (X) Aspek yang dukur 1. Pandangan dan Pemahaman. Kesesuaan antara kebutuhan dan cta-cta Indkator 1. Perseps sswa tentang PTK 1. Sswa mengetahu stuas dan konds PTK. Sswa memlk wawasan tentang PTK No. Item 3, 33, 34, 35, 36, 37 38, 39, 40, 4, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51 3. Daya tampung SMK 5,53 4. Merencanakan stud 54, 55, 56 lanjut 5. SMK memfasltas 57, 58, 59, sswa dengan 60, 61 keahlan 3) Hasl Uj Valdtas Instrumen Kemantapan Pengamblan Keputusan (Y) Varabel n terdr dar 9 tem pernyataan. Instrumen tersebut telah duj cobakan kepada 8 orang sswa. Hasl uj coba nstrumen peneltan Suryat, 013

76 varabel Bmbngan Karr dperoleh kesmpulan bahwa dar 30 tem pernyataan yang duj coba, dnyatakan vald dan sgnfkan semua pernyataan yatu sebanyak 30 tem, yatu tem pernyataan nomor 6, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 7, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 8, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, (dgunakan atau dpaka). Tabel 3.8. Ks-ks nstrumen Kemantapan Pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y) Varabel Kemantapan Pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y) Aspek yang dukur 1. Plhan atas dasar logka pertmbangan. Identfkas alternatf keputusan 3. Tujuan pengamblan keputusan 4. Pengamblan Keputusan Indkator 1. Latar belakang kemantapan keputusan melanjutkan ke stud ke SMK. Kemantapan stud lanjut 3. Kemantapan keputusan karr 4. Tujuan kemantapan stud lanjut ke SMK 5. Kemantapan ke SMK 6. Sswa mantap memlh SMK sebaga sekolah lanjut setelah SMP No. Item 6, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69 70, 71, 7, 73, 74 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 8, 83, 84 85, 86, 87, 88, 89, 90 b. Uj Relabltas Suryat, 013

77 Relabltas adalah ketepatan atau keajegan alat ukur tersebut dalam mengukur apa yang dukurnya. Artnya kapanpun alat ukur tersebut dgunakan akan memberkan hasl ukur yang sama. Rumus alpha (r11) dgunakan untuk pengujan relabltas. Langkahlangkah yang dtempuh adalah sebaga berkut : 1) Menghtung jumlah total varans dar setap temnya. Adapun rumus untuk menghtung jumlah varans dar setap tem tu adalah : = x x N N (Suharsm Arkunto, 007:110) Dmana : b² = harga varans tap tem X² = Jumlah kuadrat jawaban responden pada setap tem ( X²) = Kuadrat skor seluruh responden dar setap butrnya N = Jumlah responden ) menghtung varans total = x x N N Dmana : t² = harga varans setap total Y² = jumlah kuadrat skor total ( Y²) = kuadrat dar jumlah skor total N = jumlah responden Menghtung relabltas angket dengan rumus alpha, sebaga berkut : Suryat, 013

78 * + * + Dmana : k = banyaknya butr soal ² = jumlah varans tap tem ² = varans total Harga r11 n dkonsultaskan dengan 6 krtera penafsran yang mengartkan ndek korelas tersebut adalah : 3.9. Tabel Interpretas Nla r r = 1,00 sempurna 0,91 r < 1,00 sangat tngg 0,71 r < 0,90 tngg 0,41 r < 0,70 sedang 0,1 r < 0,40 rendah 0,00 r < 0,0 sangat rendah (M Ngalm Purwanto M.P, 1994 : 144) 1) Hasl Uj Relabltas Instrumen Bmbngan Karr (X1) dengan menggunakan SPSS 19 dapat dlhat pada lampran tabel. Gambaran dar hasl perhtungan tersebut adalah sebaga berkut : Jml VAR ITEM.85 Suryat, 013

79 VAR TOTAL 48.894 RELIABILITAS 0.940 Data hasl perhtungan dengan SPSS 19 ddapat Relabltas sebesar 0.940 dapat dartkan bahwa ndek korelas Bmbngan Karr dapat dkategorkan sangat tngg. ) Hasl Uj Relabltas Instrumen Perseps sswa terhadap Penddkan Teknolog Kejuruan (X) dengan menggunakan SPSS 19 dapat dlhat pada lampran 3. (Rekap Hasl Uj Instrumen) Gambaran dar data hasl perhtungan tersebut adalah sebaga berkut: Jml VAR ITEM 1.91 VAR TOTAL 346.618 RELIABILITAS 0.968 Data hasl perhtungan ddapat Relabltas sebesar 0.968 dapat dartkan bahwa ndek korelas Perseps sswa terhadap Penddkan Teknolog Kejuruan dapat dkategorkan sangat tngg. 3) Hasl Uj Relabltas Instrumen Kemantapan Pengamblan Keputusan dengan menggunakan SPSS 19 dapat dlhat pada lampran tabel. Gambaran dar data hasl perhtungan tersebut adalah sebaga berkut: Jml VAR ITEM 8.175 VAR TOTAL 530.337 RELIABILITAS 0.981 Data hasl perhtungan dengan menggunakan SPSS 19 ddapat Relabltas sebesar 0.981 dapat dartkan bahwa ndek korelas Kemantapan Pengamblan Keputusan dapat dkategorkan sangat tngg. Suryat, 013

80 Hasl uj valdtas dan relabltas dsampakan pada lampran 3. (tentang Rekap Hasl Uj Instrumen) F. Teknk pengumpulan Data Untuk pengumpulan data dalam peneltan n adalah dlakukan dengan menggunakan teknk-teknk sebaga berkut : 1. Wawancara (Intervew), dgunakan sebaga teknk pengumpulan data, untuk menemukan hal-hal dar responden yang lebh mendalam. Wawancara dapat dlakukan secara terstruktur maupun tdak terstruktur.. Observas sebaga teknk pengumpul data dgunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu peneltan,merupakam hasl perbuatan jwa secara aktf dan penuh perhatan untuk menyadar adanya suatu rangsangan tertentu yang dngnkan, atau suatu yang dsengaja dan sstematk tentang keadaan atau fenomna sosal dan gejala-gejala psks tentang keadaan atau fenomena sosal stud. 3. Stud lteratur, yatu teknk pengumpulan data untuk memperoleh data tertuls yang dperlukan untuk melengkap data peneltan dengan membaca, menelaah, mengkaj berbaga dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang dtelt. 4. Teknk angket yatu cara mengumpulkan data melalu sejumlah pertanyaan yang dsampakan kepada responden secara tertuls. Menurut Arkunto (006: 151) angket adalah sejumlah pertanyaan tertuls yang dgunakan untuk memperoleh data nformas dar responden dalam art laporan tentang prbadnya atau hal-hal yang a ketahu. Pengumpulan data dengan teknk angket n dgunakan untuk mendapatkan data proses Bmbngan karr dan Perseps sswa kelas IX tentang penddkan Teknolog dan Kejuruan untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah kejuruan. G. Teknk Analss Data Suryat, 013

81 Tahap pertama dalam analsa data peneltan n adalah pengujan asums statstk yang perlu dpenuh sebaga dasar penggunaan analss statstk nduktf. Sebelum analss data dlakukan terlebh dahulu data yang dperoleh dolah menjad data kuanttatf untuk memudahkan dlakukannya analss lebh lanjut. Data kuanttatf yang dperoleh dar hasl pengolahan selanjutnya akan danalss melalu pendekatan statstk dengan menggunakan teknk analss deskrptf yatu Uj normaltas data dan pendekatan statstk nferensal untuk menguj hpotess peneltan melalu persamaan regres dan korelas sederhana. Untuk mendskrpskan atau member gambaran terhadap obyek yang dtelt dlakukan dengan statstk deskrptf, berupa perhtungan skor rata-rata (mean) dan smpangan baku tap varable peneltan. Analss data pada peneltan n menggunakan statstk deskrptf, yatu: statstk yang dgunakan untuk menganalss data dengan cara mendeskrpskan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagamana adanya tanpa maksud membuat kesmpulan yang berlaku untuk umum atau generalsas. Statstk deskrptf juga dapat dlakukan untuk mencar hubungan antara varabel melalu analss korelas, melakukan predks dengan anlss regres dan membuat perbandngan dengan membandngkan rata-rata data sampel/populas. 1. Prosedur pengolahan data Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data rngkasan atau angka rngkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu. Hasl pengolahan data dapat memberkan makna data yang dkumpulkan sehngga hasl peneltan segera dketahu. Langkah-langkah pengolahan data dalam peneltan n adalah ; a. Verfkas Data Verfkas data adalah suatu langkah pemerksaan terhadap data yang dperoleh dalam rangka pengumpulan data. Kegatan n dmaksudkan untuk menyeleks data yang dapat dolah lebh lanjut,yakn memerksa Suryat, 013

8 kelengkapan jawaban responden. Jawaban yang lengkap atau sesua dengan petunjuk serta cara pengsan pertanyaan, maka data tersebut dapat dlanjutkan untuk dolah. Hasl pemerksaan tersebut ternyata seluruh data responden menunjukkan kelengkapan dengan cara yang sesua dengan petunjuk yang ada. Artnya jumlah data memenuh jumlah sampel. b. Penyekoran Data Data yang dbutuhkan dalam peneltan n adalah data tentang pengaruh bmbngan bmbngan karr (X1), perseps sswa kelas IX tentang PTK (Penddkan Teknolog Kejuruan) (X) dan kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan stud lanjut ke SMK (Y), nstrumen peneltan tersebut dsusun dalam model skala skap yatu skala lkert, krtera penyekoran nstrumen tersebut dapat dlhat pada tabel 3.10 Tabel 3.10 Krtera Penyekoran Instrumen Alternatf Jawaban Skor Sangat Setuju 5 Setuju 4 Kurang Setuju 3 Tdak Setuju SangatTdak Setuju 1 c. Pengelompokan Data Data dperoleh kemudan dkelompokan ke dalam tga kelompok yatu data yang dbutuhkan dalam peneltan n adalah data tentang pengaruh bmbngan bmbngan karr (X1), perseps sswa kelas IX tentang PTK (Penddkan Teknolog Kejuruan) (X) dan kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan stud lanjut ke SMK (Y).. Pelaksanaan Pengumpulan Data Suryat, 013

83 Pengumpulan data dlaksanakan d SMP Neger 1 Jalancagak pada tanggal 5 Me 013 kepada sswa kelas IX. Pengumpulan data n dlaksanakan dengan langkah-langkah sebaga berkut : a. Membagkan nstrumen pengumpul data kepada seluruh responden b. Memberkan petunjuk cara pengsan sntrumen pengumpul data tersebut. c. Mengumpulkan hasl kerja responden d. Mengecek kelengkapan denttas dan jawaban responden pada lembar denttas sswa 3. Pengolahan Data Sebelum dlakukan analss data untuk keperluan pendeskrpsan varabel maupun untuk pengujan hpotess, terlebh dahulu harus dlakukan pengolahan data. Pengolahan data bertujuan mengubah data mentah dar hasl pengukuran menjad data yang lebh halus sehngga memberkan arah untuk pengkajan lebh lanjut. Upaya yang dlakukan antara lan : a) Pemerksaan hasl pengukuran. b) Tabulas data, tabulas skor hasl pengukuran melau tabel-tabel dstrbus frekuens skor untuk tes dan frekuens jawaban untuk kuesoner yang menghaslkan data nomnal. c) Melakukan kajan terhadap tabel dstrbus. Penggunaan statstk dalam pengolahan data berksar pada teknk-teknk statstk, antara lan : sebaran frekuens, analss regres dan korelas, serta uj hpotess a. Sebaran Frekuens Hasl dar penyebaran angket dperoleh data nomnal yang menghaslkan data dalam bentuk kategor jawaban yang bsa dhtung jumlahnya dan dlukskan dalam tabel frekuens jawaban. Data nterval Suryat, 013

84 dalam bentuk skor-skor hasl pengukuran dapat dbuat kategor skor sehngga dapat dbuat dalam bentuk tabel dstrbus skor. 1) Uj Normaltas Data Pengujan persyaratan analss perlu dlakukan sebelum data danalss lebh lanjut. Pengujan persyaratan analss yang dlakukan yatu uj normaltas dan homogentas data. Uj normaltas dgunakan untuk mengetahu konds data, apakah berdstrbus normal atau tdak. Konds data berdstrbus normal menjad syarat untuk menguj hpotess menggunakan statstk parametrk. Menurut Sudjana (199:151) menyatakan bahwa : Teor-teor menaksr dan menguj hpotess berdasarkan asums bahwa populas yang sedang dseldk berdstrbus normal, jka ternyata populas tdak berdstrbuus normal, maka kesmpulan berdasarkan teor tu tdak berlaku Uj normaltas dstrbus frekuens dar tap varabel dlakukan dengan uj ch-kuadrat. sesuatu dengan ketentuannya, krtera normaltas menurut uj ch-kuadrat adalah sebaga berkut : (1) Menentukan skor terbesar dan skor terkecl dar setap varabel () Mencar rentang nla (R) dengan cara mengurangkan skor terbesar dkurang skor terkecl r = skor maksmum skor mnmum (3) Mencar banyak kelas (BK) dengan menggunakan rumus : BK = 1 + 3,3 log n (rumus sturgest) (4) Mencar nla Panjang Kelas (r) dengan menggunakan rumus : R r = BK (5) Membuat tabulas dengan tabel penolong (6) Mencar rata-rata Mean dengan rumus : Suryat, 013

85 ( f. X) (M) = f (7) Mencar Smpangan baku (SD) SD = = 10.398 nf. X ( f n( n 1). X (8) Harga baku (Zscore) = Batas kelas M Pada nterval pertama ; Z 1 = x M SD Dar tabel Z, dperoleh nla peluangnya Z = x M SD Dar tabel Z, dperoleh nla peluangnya (9) Luas nterval (L) = Z Z 1 S ) (Luas nterval untuk nterval kelas lannya dhtung dengan cara yang sama.) (10) Frekuens yang dharapkan (E ) = n x L (Frekuens harapan lannya dhtung dengan cara yang sama) ( O E ) (11) Nla Ch Kuadrat ( ) = E krtera normaltas menurut uj ch-kuadrat adalah sebaga berkut : 1). Jka htung > tabel, maka varas data tdak berdstrbus normal ). Jka htung < tabel, maka varas data berdstrbus normal Hasl perhtungan pengujan normaltas bmbngan karr (X1) dengan menggunakan Ch-kuadrat dperoleh data deskrps bmbngan karr sebaga berkut : Suryat, 013

86 Jumlah responden 76 orang mempunya rata-rata 93.105, medan 93.50, standar devas 10.398 yang mempunya nla mnmum 59 dan nla maksmum 114, dperoleh total skor 7076 dan Ch-Kuadrat.010, berdasarkan krtera : X²htung =,010 dan X²tabel 0.95%4) = 9,448 Hasl perhtungan htung < tabel, maka data tersebut dapat dkatakan berdstrbus normal. Hasl perhtungan pengujan normaltas perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) dengan menggunakan Ch- kuadrat dperoleh data deskrps sebaga berkut : Jumlah responden 76 orang mempunya rata-rata 118.89, medan 119.000, standar devas 1.30 yang mempunya nla mnmum 93 dan nla maksmum 147, dperoleh total skor 8990.00 dan Ch-Kuadrat 6.138, berdasarkan krtera : X²htung = 6.318 dan X²tabel 0.95%4) = 9,448 Hasl perhtungan bahwa htung < tabel, maka data tersebut dapat dkatakan berdstrbus normal. Hasl perhtungan uj persyaratan analss dar kedua varabel bmbungan karr (X1) dan perseps tentang penddkan teknolog kejuruan (X) berdstrbus normal maka data statstk parametrk telah memenuh syarat untuk uj analss regres. ) Uj Homogentas Uj homogentas bertujuan untuk mencar tahu apakah dar beberapa kelompok data peneltan memlk varans yang sama atau tdak., homogentas berart bahwa hmpunan data yang kta telt memlk karakterstk yang sama msalnya berasal dar tngkat kelas yang sama. Suryat, 013

87 Perhtungan uj homogentas dapat dlakukan dengan berbaga cara dan metode, beberapa yang cukup populer dan serng dgunakan oleh penuls adalah Uj Bartlett. Pengujan homogentas data dengan uj Barlett adalah untuk melhat apakah varans-varans k buah kelompok perubah bebas yang banyaknya data per kelompok bsa berbeda dan dambl secara acak dar data populas masng-masng yang berdstrbus normal, berbeda atau tdak (Ruseffend, 1998: 97). Krtera uj yang dgunakan adalah apabla nla htung, maka H 0 yang menyatakan data tersebut tdak homogen. > nla tabel Dar hasl perhtungan htung < tabel, maka data tersebut dapat dkatakan homogen Rumus uj statstk yang dgunakan adalah: Dmana : S db ln10b db. LogS = Varans tap kelompok data = n -1 = Derajat kebebasan tap kelompok B = Nla Barlett = (Log S gab)(σdb ) S gab = Varans gabungan = S db S. gab db Rekaptulas hasl perhtungan uj Bartlett dapat dlhat pada tabel 3.11. 3.11. Tabel Uj Bartlett X1 n dk S log S dk x log S Suryat, 013

88 S gab X log S gab B b. Analss Regres dan Korelas Analss regres merupakan salah satu analss yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh suatu varabel terhadap varabel lan. Dalam analss regres, varabel yang mempengaruh dsebut Independent Varable (varabel bebas) dan varabel yang dpengaruh dsebut Dependent Varable (varabel terkat). Jka dalam persamaan regres hanya terdapat satu varabel bebas dan satu varabel terkat, maka dsebut sebaga persamaan regres sederhana, sedangkan jka varabel bebasnya lebh dar satu, maka dsebut sebaga persamaan regres berganda. Peneltan n terdr dar dua varabel bebas yatu bmbngan karr (X1) dan Perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) dan satu varabel terkat yatu kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK 1) Persamaan Regres Analss Regres Sederhana : dgunakan untuk mengetahu pengaruh dar varabel bebas terhadap varabel terkat atau dengan kata lan untuk mengetahu seberapa jauh perubahan varabel bebas dalam mempengaruh varabel terkat. Dalam analss regres sederhana, pengaruh satu varabel bebas terhadap varabel terkat dapat dbuat persamaan sebaga berkut : Y = a + b X. Keterangan : Y : Varabel terkat (Dependent Varable); X : Varabel bebas (Independent Varable); a : Konstanta; dan b : Koefsen Regres. Suryat, 013

89 Untuk mencar persamaan gars regres dapat dgunakan berbaga pendekatan (rumus), sehngga nla konstanta (a) dan nla koefsen regres (b) dapat dcar dengan metode sebaga berkut : a = b.= n ( Y)( X ) ( X )( n X ( X ) XY ( X )( n X ( X ) Y) XY ) (Rduwan 008 : 145) (Rduwan 008 : 145) Selanjutnya persamaan tersebut duj keberartan (sgnfkans) arah koefsen dengan menggunakan bantuan SPSS vers 19. Analss regres lner berganda adalah hubungan secara lnear antara dua atau lebh varabel ndependen ( X 1, X ) dengan varabel dependen (Y). Analss n untuk mengetahu arah hubungan antara varabel ndependen dengan varabel dependen apakah masng-masng varabel ndependen berhubungan postf atau negatf dan untuk mempredks nla dar varabel dependen apabla nla varabel ndependen mengalam kenakan atau penurunan. Data yang dgunakan basanya berskala nterval atau raso. Persamaan regres lnear berganda sebaga berkut: Y = a + b 1 X 1 + b X Keterangan: Y = Varabel dependen (nla yang dpredkskan) X 1 dan X = Varabel ndependen a = Konstanta (nla Y apabla X 1, X..X n = 0) Suryat, 013

90 b = Koefsen regres (nla penngkatan ataupun penurunan) Dengan langkah mencar nla b1 dengan rumus ( X ) ( X 1 ) (( X 1 X ) ( X Y ) b dengan rumus ( X 1 ) ( X Y ) (( X 1 X ) ( X 1 Y ) ( ) ( ) ) Uj Kelneran dan Keberartan Regres Pada analss regres mengharuskan adanya hubungan fungsonal antara X dan Y, pada populas, yang lner. Dpenuh atau tdaknya persyaratan lnertas dapat dlhat dengan melukskan dagram pencarnya pada bdang blangan. Kalau ttk-ttk pada dagram pencar tu terkumpul dsepanjang gars lurus, maka dapat dsmpulkan bahwa hubungan fungsonal antara X dan Y adalah lner. Cara lan untuk melhat lneartas tersebut alah dengan menggambarkan dagram pencar antara resdu versus Ŷ. Jka dagram pencar tersebut tdak berpola, maka kesmpulannya bahwa hubungan fungsonalnya lner (Budyono, 009: 61). Perhtungan Analsa Varans untuk uj Independen Varabel Y terhadap X (a). Menghtung Jumlah Kuadrat Total JK(T) = Y (b) Menghtung Jumlah Kuadrat Regres a JK (a) = ( Y ) n (c) Menghtung Jumlah Kuadrat Regres b terhadap a Suryat, 013

91 JK(b/a) = b XY ( X )( n Y) (d) Menghtung Jumlah Kuadrat Resdu dengan rumus JK res = JK(T) JK(a) JK (b/a) (e) Menghtung Jumlah Kuadrat Kekelruan JK (E) = ( Y) Y n (f) Menghtung Jumlah Kuadrat Tuna Cocok JK (TC) = JK res JK (E) (g) Menghtung Rata-rata Jumlah Kuadrat RJK b/a = S reg = JK(b/a) (h) Menghtung Rata-rata Jumlah Kuadrat Resdu JKres RJK = S res = n () Menghtung Rata-rata Jumlah Kuadrat Kekelruan JK ( E) RJKE = S E = n k (j) Menghtung Rata-rata Jumlah Tuna cocok JK ( TC) S TC = n (k) Menghtung nla uj F untuk Uj Independens Regres S reg F= S res (l) Menghtung nla uj F untuk Uj Lnertas Regres STC F= SE Suryat, 013

9 Tabel 3.1 Contoh Hasl Perhtungan Analss Varans Untuk Uj Independens Varabel Y terhadap Varabel X Sumber Varas df JK RJK F Total n - Regres (a) I /n /n - Regres (b/a) I Jkreg = JK (b/a) S reg = JK (b/a) S REG S res Resdu N - Jres = å(y- S res = å(y- Y) Y) n- Tuna cocok((tc) k- JK (TC) S TC = JK(TC) k- S TC S E Kekelruan n - k JK (E) S E = JK(E) n-k (a) Dar perhtungan analsa varans untuk uj ndependen dalam menentukan hubungan fungsonal untuk varabel Y dengan varabel X dperoleh : Suryat, 013

93 Jka F htung > F tabel, maka varabel Y sgnfkan atas varabel X. (b) Untuk Uj lneartas regres dperoleh F htung = dan F tabel =, Krtera lnertas apabla F htung F tabel. Hasl perhtungan menunjukkan: F htung F tabel. Dengan demkan dapat dsmpulkan bahwa model regres n adalah lner. 3) Koefsen Korelas Analss Korelas merupakan suatu analss untuk mengetahu tngkat keeratan hubungan antara dua varabel. Tngkat hubungan tersebut dapat dbag menjad tga krtera, yatu mempunya hubungan postf, mempunya hubungan negatf dan tdak mempunya hubungan. Analss korelas menunjukkan seberapa kuat hubungan antara varabel bebas dengan varabel terkat. Korelas dsmbolkan dengan R dan nla dhtung menggunakana rumus korelas product moment/ pearson yatu: r xy keterangan : r xy n X Y nx Y ( X )( Y ) n X ( X ) ny ( Y ) = koefsen korelas = jumlah responden uj coba = skor tap tem = skor seluruh tem responden uj coba (Sugyono 01 : 183) Penghtungan dengan SPSS for Wndows dperoleh harga R dan R pada perntah regesson dengan judul model Summary. Pedoman untuk memberkan nterprestas koefsen korelas dapat dlhat pada tabel 3.13. Suryat, 013

94 Tabel 3.13 Pedoman Interprestas Koefsen Korelas Interval Koefsen Tngkat hubungan 0,00-0,199 sangat rendah 0,0-0,399 rendah 0,40-0,599 sedang 0,60-0,799 kuat 0,80-1,000 sangat kuat Sugyono (01 184) Untuk mengetahu besarnya pengaruh bmbngan karr dan perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan terhadap kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK, dgunakan koefsen determnas dengan rumus : KD = R x 100% Dmana : Kd = Koefsen determnas R = korelas ganda 4. Uj Hpotess Statstk Untuk menguj hpotess dlakukan secara Uj Koefsen Regres (Uj F) dan Uj Koefsen Regres Secara Parsal (Uj t). a) Uj Koefsen Regres (Uj F) Uj koefsen regres bertujuan untuk mengetahu apakah varabel bmbngan karr (X 1 ) dan perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) berpengaruh secara sgnfkan terhadap varabel kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y). Model regres dapat dgunakan untuk mempredks varabel dependen atau Suryat, 013

95 tdak. Analss regres output hasl uj F dengan menggunakan SPSS vers 19 Tahap-tahap untuk melakukan uj F adalah sebaga berkut: (http://duwconsultant.blogspot.com/011/11/analss-regres-lnerberganda.html) 1) Merumuskan Hpotess Ha : Terdapat pengaruh secara sgnfkan antara bmbngan karr (X 1 ) terhadap varabel kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y). Ha : Terdapat pengaruh secara sgnfkan antara perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) terhadap varabel kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y). Ha : Terdapat pengaruh secara sgnfkan antara bmbngan karr dan perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) terhadap varabel kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y). ) Menentukan tngkat sgnfkans Tngkat sgnfkans menggunakan = 5% (sgnfkans 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang serng dgunakan dalam peneltan) 3) Menentukan F htung 4) Menentukan F tabel Dengan menggunakan tngkat keyaknan 95%, = 5%, df 1 5) Krtera pengujan Ho dterma bla F htung < F tabel Ho dtolak bla F htung > F tabel Suryat, 013

96 6) Membandngkan F htung dengan F tabel. Nla F htung > F tabel, maka Ho dtolak dan Ha dterma b) Uj Koefsen Regres Secara Parsal (Uj t) Uj n dgunakan untuk mengetahu apakah dalam model regres varabel bmbngan karr (X 1 ) atau perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) secara parsal berpengaruh sgnfkan terhadap varabel kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y). Analss regres dapat d lhat pada output hasl uj t dengan menggunakan SPSS vers 19 Langkah-langkah pengujan sebaga berkut: (http://duwconsultant.blogspot.com/011/11/analss-regres-lnerberganda.html) Pengujan koefsen regres varabel perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) 1) Menentukan Hpotess Ho : Secara parsal tdak ada pengaruh sgnfkan antara perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) dengan kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y). Ha : Secara parsal terdapat pengaruh sgnfkan perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) dengan kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y). ) Menentukan tngkat sgnfkans Tngkat sgnfkans menggunakan = 5% 3) Menentukan t htung Berdasarkan tabel dperoleh t htung sebesar 5.937 Suryat, 013

97 4) Menentukan t tabel Tabel dstrbus t dcar pada = 5% dperoleh t tabel sebesar 1.65 5) Krtera Pengujan Ho dterma jka t htung < t tabel Ho dtolak jka t htung > t tabel 6) Membandngkan t htung dengan t tabel Nla t htung > t tabel (5.937 > 1.65) maka Ho dtolak dan Ha dterma 7) Keputusan Oleh karena nla t htung > t tabel maka Ho dtolak, dan Ha dterma artnya secara parsal terdapat pengaruh sgnfkan antara bmbngan karr (X1) dengan kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y). mempunya model regres sebaga berkut : Y = a + bx1 atau terdapat pengaruh sgnfkan perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) dengan kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y) Antara varabel bebas perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) terhadap varabel terkat Kemantapan Pengamblan Keputusan mempunya model regres sebaga berkut : Y = a + bx Oleh karena nla t htung BK dan t htung perseps PTK > t tabel maka Ho dtolak, dan Ha dterma artnya secara parsal bersamasama terdapat pengaruh sgnfkan antara bmbngan karr dan perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) dengan kemantapan pengamblan keputusan melanjutkan ke SMK (Y). Antara varabel bebas bmbngan karr dan perseps sswa tentang penddkan teknolog kejuruan (X) terhadap varabel Suryat, 013

98 terkat kemantapan pengamblan keputusan mempunya model regres sebaga berkut : Y = a + bx1 + cx Suryat, 013