LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

dokumen-dokumen yang mirip
LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

KECAMATAN BANDUNG WETAN

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

Arcamanik Tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Regol Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF

User [Pick the date]

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

LKIP(2014( KATA PENGANTAR

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

REVIU Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TRIWULAN IV TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG

DEMOGRAFI KOTA BANDUNG

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) HASIL REVIU

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah sesuai PERMENPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu Instansi Pemerintah atas penggunaan anggaran yang kemudian dilakukan pengukuran kinerja serta evaluasi kinerja secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Cibeunying Kidul selaku SKPD unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut

2 diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2014 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. 1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul Kecamatan Cibeunying Kidul dibentuk berdasarkan pada PP Nomor 16 Tahun 1987 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung. Kecamatan Cibeunying Kidul terdiri dari 6 (enam) Kelurahan yaitu: 1. Kelurahan Cicadas. 2. Kelurahan Sukamaju. 3. Kelurahan Cikutra. 4. Kelurahan Sukapada. 5. Kelurahan Padasuka. 6. Kelurahan Pasirlayung.

3 Dari 6 (enam) kelurahan tersebut terdiri dan 87 Rukun Warga (RW) dan 562 Rukun Tetangga (RT) dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 195 jiwa/ha. Kecamatan Cibeunying Kidul termasuk salah satu Kecamatan dari 30 Kecamatan di Kota Bandung yang memiliki tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi dan padat yaitu sebanyak 99.706 jiwa, terdiri dan laki-laki 50.493 jiwa dan perempuan 49.213 jiwa dengan mayoritas penduduk beragama Islam sebanyak 96.440 (96,72 %). Sebagian besar wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul terdiri dari tanah darat. Sedangkan kegiatan ekonominya didominasi oleh jasa perdagangan. Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dilihat dari perspektif geografis merupakan bagian dari pusat perkotaan sebelah timur Kota Bandung yang memiliki luas wilayah ± 512,34 Ha, dengan batasan wilayah meliputi: Sebelah Utara : Kecamatan Cibeunying Kaler - Kecamatan Cimenyan Kab. Bandung Sebelah Timur : Kecamatan Mandalajati Sebelah Selatan : Kecamatan Kiaracondong - Kecamatan Batununggal Sebelah Barat : Kecamatan Cibeunying Kaler-Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung 1.2 Tugas dan Fungsi Kecamatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 14 Tahun 2007 tentang pembentukan dan susunan organisasi kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai tugas dan kewajiban membantu Walikota dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut mempunyai fungsi:

4 a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. Mengkoordinasikan pemerliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan; f. Membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; g. Pelaksanaan pelayanan ketatausahaan Kecamatan. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini: CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM & KEUANGAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETEMTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN & LINGKUNGAN HIDUP SEKSI PELAYANAN KELURAHAN Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Kecamatan

5 1.3 Isu Strategis yang dihadapi Kecamatan Isu Strategis berdasakan Tugas Pokok dan Fungsi yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang berkaitan dengan fungsi pelayanan pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi untuk dijadikan dasar isu strategis. Permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh Kecamatan Cibeunying Kidul yang dapat menghambat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pembangunan yang dihadapi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung pada tahun 2014 antara lain : 1) Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima. 2) Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan. 3) Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang harus disertai dengan semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya. 4) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan komitmen bersama. 5) Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif agar tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan SDM aparatur dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dan membangun komitmen bersama untuk melaksanakan TUPOKSI dapat berdaya

6 guna, berhasil guna untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung, sebagai berikut : 1) Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat, efisien, dan transparan. 2) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas. 3) Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. 4) Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat 5) Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai dengan potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Bandung dalam menetapkan kebijakan strategis dengan memperhatikan kepentingan masyarakat. 1.4 Dasar Hukum dan Sistematika LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP}; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. Adapun Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2014 sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul 1.2. Tugas dan Fungsi Kecamatan 1.3. Isu Strategis yang dihadapi Kecamatan 1.4. Dasar Hukum dan Sistematika. BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN INDUKATOR KINERJA UTAMA PERJANJIAN KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

8 3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama 3.2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3.3. Akuntabilitas Keuangan 3.4. Prestasi dan Penghargaan BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

9 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor: 050/246-Cib.Kid/2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah

10 ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penyusunan Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung termuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. VISI Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Visi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah : TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL DI KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2018

11 dengan Motto Juang : TERSENYUM (TERtib, SEhat, NYaman Untuk Masyarakat). MISI Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan pelayanan publik prima 2. Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul secara efektif, transparan dan akuntabel TUJUAN DAN SASARAN Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 (tiga) sasaran strategis. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja kecamatan dilakukan reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja

12 Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul 2014. Hasil reviu pada rencana strategis kecamatan terutama merevisi indikator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2013-2018. Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu Rencana strategis kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain : 1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing. Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus. 2. Rekomendasi Narasumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penggabungan beberapa indikator menjadi indicator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kriteria yang lainnya Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja

13 Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masingmasing kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja. Berdasarkan hasil reviu dan tindaklanjut perbaikan Rencana Strategis Kecamatan tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel pada halaman berikut :

14 Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung NO. SEBELUM REVIU TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA 1. Meningkat kan Kepuasan Masyaraka t terhadap pelayanan Kecamatan dan Kelurahan 1. Meningka tnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamata n dan Kelurahan 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyaraka t (IKM) TUJUAN 1. Meningk atkan Kepuasa n Masyara kat terhada p pelayan an di Kecamat an INDIKATOR TUJUAN TARGET INDIKATOR TUJUAN SETELAH REVIU SASARAN INDIKATOR KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Indeks Pelayanan/ 85 1. Meningkatnya Indeks Kualitas Kepuasan Pelayanan Publik Masyarakat 2. Meningkat kan kinerja penyelengg araan Tugas Umum Pemerintah an Kecamatan 2. Meningkat nya kinerja penyelengg araan Tugas Umum Pemerintah an (TUP) Kecamatan 2. Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintah an 2. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 3. Persentase RW Juara 100 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 80,45 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu

15 3. Persentase Lembaga kemasyarak atan Aktif 90 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7. Persentase RW Juara 8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 9. Rasio Anggota Linmas 3. Meningkat kan Akuntabilit as Kinerja 4. Meningka tnya Akuntabili tas kinerja 3. Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul 4. Ditindakla njuti seluruh temuan BPK dan Inspektorat 2. Meningkat kan Akuntabili tas Kinerja 5. Nilai AKIP Kecamatan 77 3. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Kecamatan 10. Nilai AKIP Kecamatan 11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 5. Tertib administra si barang/ asset daerah di Kecamatan

16 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor: 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2013-2018. Sebelum adanya reviu, IKU Kecamatan Cibeunying Kidul ditetapkan 5 Indikator Kinerja Sasaran yang sekaligus menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU), namun seiring dengan adanya hasil reviu rencana strategis maka Kecamatan juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja tersebut menjadi 11 indikator sasaran dan hanya 7 indikator yang dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan sehingga ada 4 indikator yang tidak termasuk ke dalam IKU Kecamatan yaitu: Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI, Rasio Anggota Linmas, Nilai AKIP Kecamatan dan Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti, hal ini dikarenakan bukan merupakan tupoksi kecamatan hanya sebagai indikator penunjang. Berikut ini Tabel Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung sebelum Reviu dan setelah Reviu :

17 Tabel 2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebelum Reviu dan setelah Reviu NO. SEBELUM REVIU SETELAH REVIU SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 1. Meningka tnya Kualitas Pelayana n Publik 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai 74 % 100 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraa n Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan 2. Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan 2. Meningka tnya kinerja penyeleng garaan Tugas Umum Pemerinta han Kecamata n 3. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 4. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 5. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik % 100 % 100 % 66,66 6. Persentase RW Juara % 42,14 7. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 70 3. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja 3. Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul 4. Ditindaklanjuti seluruh temuan BPK dan Inspektorat 3. Meningka tnya Akuntabil itas kinerja Kecamata n

18 5. Tertib administrasi barang/asset daerah di Kecamatan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Penjelasan tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria dari Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana terlampir. PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses dalam memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi yang lebih baik. Penyusunan Perjanjian Kinerja Perubahan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2014 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2014. Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan hasil reviu dan sebagai bahan tahun 2014 diperjanjikan antara Camat dengan Walikota. Berikut ini merupakan tabel Perjanjian Kinerja Perubahan 2014, sebagai berikut:

19 Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2014 NO. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Rencana Anggaran 1. Meningkat nya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai 74 2.425.534.400 % 100 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Nilai 825 2. Meningkat nya kinerja penyeleng garaan Tugas Umum Pemerinta han Kecamata n 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik % 100 4.779.494.550 % 100 % 66,66 7. Persentase RW Juara % 42,14 8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 70 9. Rasio Anggota Linmas Rasio 1 : 0.84 3. Meningkat nya Akuntabili tas kinerja Kecamata n 10. Nilai AKIP Kecamatan Kriteria 50.01 14.851.050 11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100

20 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Cibeunying Kidul. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran

21 yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut: Tabel 3.1 Pengelompokan Capaian Kinerja No Capaian Kinerja Interpretasi 1. 2. 3. > 100 % =100 % < 100 % Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Kemudian di analisis untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang timbul, serta apakah kriteria yang telah ditentukan sudah cukup memadai untuk

menilai/menggambarkan indikator yang menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja yang telah dicapai. Dalam laporan ini, Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Kecamatan Tahun 2014 hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kidul berdasarkan Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor : 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Hasil Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018, dan telah ditetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut: Sasaran 1, Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik terdiri dari 3 indikator yaitu: o Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat o Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Sasaran 2, Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan terdiri dari 6 indikator yaitu: o Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 22

o Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu o Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik o Persentase RW Juara o Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif o Rasio Anggota Linmas Sasaran 3, Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan terdiri dari 2 indikator yaitu: o Nilai AKIP Kecamatan o Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 23 Pada Perjanjian Kinerja (PK) Kecamatan Cibeunying Kidul sebagaimana Indikator yang diukur pada tahun 2014 dalam Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul 2013-2018 ditetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (indikator) kinerja (outcomes) sedangkan untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul ditetapkan sebanyak 2 (dua) sasaran dan 7 (tujuh) indikator. Indikator yang tidak masuk dalam IKU Kecamatan Cibeunying Kidul adalah: Indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI, Rasio Linmas, Nilai AKIP Kecamatan dan Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti. Hal ini dikarenakan indikator tersebut hanya sebagai penunjang dan merupakan tupoksi dari SKPD lain. 3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi

pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Cibeunying Kidul Kota bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor: 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Hasil Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tahun 2014 menunjukan hasil sebagai berikut: 24 No. 1 Tabel 3.2 Capaian IKU Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung - Tahun 2014 Indikator Kinerja Utama Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat Satua n Target Realisasi Capaian % Renstra 2013-2018 Target Capaian (%) Nilai 74 74,925 101,25 85 88,15 2 Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100

25 3 4 5 6 7 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga kemasyarakata n Aktif % 100 99,50 99,50 100 99,50 % 100 100 100 100 100 % 66,66 83,33 125 100 83,33 % 42,14 42,53 100,93 80,45 52,87 % 70 71,43 102,04 90 79,37 NO. Tabel 3.3 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR KINERJA UTAMA CAPAIAN (%) 1 Melebihi/Melampaui Target 4 57.14 2 Sesuai Target 2 28.57 3 Tidak Mencapai Target 1 14.29 JUMLAH 7 100

26 Grafik 3.1 CAPAIAN IKU (%) 28.57 14.29 57.14 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut : Capaian kinerja yang melebihi/melampaui target sebesar 57.14 % ditunjukan pada indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian kinerja 101,25 %, pada indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, dengan capaian kinerja 125 %, pada indikator Persentase RW Juara, dengan capaian kinerja 100,93%, pada indikator Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif, dengan capaian kinerja 102,04%. Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 100% sebesar 28.57% ditunjukan pada indikator Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, dengan capaian kinerja 100%, pada indikator Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu, dengan capaian kinerja 100%. Capaian kinerja yang tidak mencapai target sebesar 14.29% ditunjukan pada indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu dengan capaian kinerja 99,50%, hal ini dikarenakan jumlah permintaan

pelayanan KTP dan KK tidak seimbang dengan jumlah SDM khususnya Tenaga Operator di Kecamatan Cibeunying Kidul. Untuk mendapatkan capaian kinerja pada indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan menggunakan quesioner yang dibagikan kepada setiap pengunjung yang datang pada loket pelayanan, pada indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan menggunakan kotak saran/melalui loket dan media LAPOR, Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu dengan capaian kinerja dan Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dengan penghitungannya sesuai pada tempelete dalam lampiran. 27 Capaian kinerja pada pada indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, Persentase RW Juara, dan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif merupakan indikator baru disesuaikan dengan roadmap walikota dan penghitungannya sesuai tempelete yang telah ditetapkan diatas. 3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2013-2018. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 (tiga) sasaran. Tahun 2014 adalah tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan, dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11

(sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung adalah sebagai berikut: 28 No. 1 Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2014 Indikator Kinerja Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat Capaian Realisasi Tahun 2013 (%) Satuan Capaian Realisasi Tahun 2014 Target Realisasi Capaian % Renstra 2013-2018 Target Capaian % NA Nilai 74 74,925 101,25 85 88,15 2 3 4 5 6 Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria NA % 100 100 100 100 100 NA Nilai 825 895 108,48 920 97,28 NA % 100 99,50 99,50 100 99,50 NA % 100 100 100 100 100 NA % 66,66 83,33 125 100 83,33

29 7 8 9 10 11 baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga kemasyarakata n Aktif Rasio Anggota Linmas Nilai AKIP Kecamatan Persentase temuan BPK/Inspektor at yang ditindaklanjuti NA % 42,14 42,53 100,93 80,45 52,87 NA % 70 71,43 102,04 90 79,37 NA Rasio 1:0.84 1:0.842 100,24 1:0.89 94,61 47.13 Nilai 50.01 50,08 100,14 77 65,04 100 % 100 100 100 100 100 NO. Beradasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Kecamatan pada beberapa tabel berikut: Tabel 3.5 Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN CAPAIAN (%) 1 Melebihi/Melampaui Target 7 63.64 2 Sesuai Target 3 27.27 3 Tidak Mencapai Target 1 9.09 JUMLAH 11 100

Grafik 3.2 30 CAPAIAN INDIKATOR SASARAN (%) 9.09 27.27 63.64 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2014 Tingkat Pencapaian No. Sasaran Jumlah Indikator Sasaran Melampaui target (>100%) Sesuai Target (100%) Belum Mencapai Target (<100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 sasaran 1 3 2 66,67 1 33,33 - - 2 Sasaran 2 6 4 66,66 1 16,67 1 16,67 3 Sasaran 3 2 1 50,00 1 50,00 Jumlah 11 7 63,64 3 27,27 1 9,09 Dari 3 sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung berdasarkan kategori pencapaian dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

31 No. Tabel 3.7 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Sasaran 1 3 100 1 Melebihi/Melampaui Target 2 66,67 2 Sesuai Target 1 33,33 3 Tidak Mencapai Target - - B. Sasaran 2 6 100 1 Melebihi/Melampaui Target 4 66,66 2 Sesuai Target 1 16,67 3 Tidak Mencapai Target 1 16,67 C. Sasaran 3 2 100 1 Melebihi/Melampaui Target 1 50,00 2 Sesuai Target 1 50,00 3 Tidak Mencapai Target - - Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. - kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. - kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2014 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 3 sasaran dan 11 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tahun 2013-2018, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.8. 32 asaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.8 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik No. Indikator Kinerja Sasaran Satuan Realisasi Tahun 2013 Tahun 2014 Target Realisasi Capaian % Tahun 2018 Target Capaian % 1 Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat 2 Persentase keluhan/pe ngaduan pelayanan administrat if yang ditindaklan juti 3 Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Nilai NA 74 74,925 101,25 85 88,15 % 100 100 100 100 100 100 Nilai NA 825 895 108,48 920 97,28

33 ombudsma n RI Rata-rata Capaian Kinerja 103,24 95,14 Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator yaitu: Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI. 1. Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 74,925 dari target sebesar 74 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 101,25 % atau melebihi target yang diperjanjikan. Capaian ini tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya (2013) sebab pengukuran IKM di Kecamatan Cibeunying Kidul pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 101,25 % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 88,15 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kasi Pelayanan, sebagaimana tabel berikut :

34 Tabel 3.9 Data Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 No Komponen Nilai per Unsur Pelayanan NRR per Unsur NRR tertimbang 1 Prosedur pelayanan 103 2,94 0,210 2 Persyaratan pelayanan 104 2,97 0,211 3 4 5 6 Kejelasan petugas pelayanan Kedisiplinan petugas pelayanan Tanggungjawab petugas pelayanan Kemampuan petugas pelayanan 104 2,97 0,211 101 2,89 0,205 107 3,06 0,217 109 3,11 0,221 7 Kecepatan pelayanan 101 2,89 0,205 Keterangan Dibawah Rata-rata Dibawah Rata-rata Dibawah Rata-rata Dibawah Rata-rata Diatas Ratarata Diatas Ratarata Dibawah Rata-rata 8 9 10 11 12 13 Keadilan mendapatka pelayanan Kesopanan dan keramahan petugas Kewajaran biaya pelayanan Kepastian biaya pelayanan Kepastian jadwal pelayanan Kenyamanan lingkungan 110 3,14 0,223 107 3,06 0,217 107 3,06 0,217 103 2,94 0,209 102 2,91 0,207 Diatas Ratarata Diatas Ratarata Diatas Ratarata Dibawah Rata-rata Dibawah Rata-rata 108 3,09 0,219 Diatas Rata-

35 rata 14 Kenyamanan Pelayanan 111 3,17 0,225 Diatas Ratarata RATA-RATA NRR 3,01 IKM UNIT PELAYANAN KEC. CIBEUNYING KIDUL 74,925 Sumber : Kecamatan Cibeunying Kidul Desember 2014 Dari hasil tabel diatas dapat dilihat nilai tertinggi yang perlu dipertahankan adalah kenyamanan pelayanan dengan nilai 3,17 hal ini menandakan bahwa hubungan yang terjalin baik antara petugas pelayanan dengan masyarakat yang dilayani, bersifat kekeluargaan, ramah dan selalu tersenyum sesuai motto Cibeunying Kidul, sehingga masyarakat merasa nyaman untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan petugas pelayanan. Tabel diatas dapat dilihat pula ada beberapa nilai yang berada diurutan dibawah perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang maksimal yaitu Kedisiplinan petugas pelayanan dan Kecepatan pelayanan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. Kecepatan pelayanan dengan nilai 2,89 disebabkan kurangnya sumber daya petugas pelayanan sehingga tidak seimbangnya jumlah petugas pelayanan dengan jumlah masyarakat yang harus dilayani. 2. Kedisiplinan petugas pelayanan dengan nilai 2,89 disebabkan kurangnya pemahaman petugas terhadap tugas pokok dan fungsinya sehingga perlu adanya sosialisasi dan pembinaan terhadap petugas pelayanan.

Tabel 3.10 Data Perbandingan IKM Kecamatan Cibeunying Kidul dengan IKM rata-rata Kota Bandung 36 No SKPD Realisasi Keterangan 1 Rata Rata Kota Bandung 75,23 data Laporan Pertanggung Jawaban Walikota Bandung Tahun 2014 2 Kecamatan Cibeunying Kidul 74,925 Data diatas menunjukkan bahwa capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 74,925 artinya lebih rendah 0,3 point dari capaian rata rata Kota Bandung sebesar 75,23. Grafik 3.3 Perbandingan IKM Kecamatan Cibeunying Kidul dengan IKM Kota Bandung 75.3 75.2 75.1 75 74.9 74.8 74.7 75.23 Nilai IKM 74.925 Rata Rata Kota Bandung Kecamatan Cibeunying Kidul Bila dibandingkan dengan Kecamatan se-kota Bandung maka akan trlihat pada tabel berikut:

37 Tabel 3.11 Data Perbandingan IKM Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 No Nama Kecamatan Nilai Keterangan 1 Kec. Bojongloa Kidul 89.20 Diatas Rata Rata 2 Kec. Cibeunying Kaler 86.30 Diatas Rata Rata 3 Kec. Rancasari 81.90 Diatas Rata Rata 4 Kec. Lengkong 81.68 Diatas Rata Rata 5 Kec. Buahbatu 81.30 Diatas Rata Rata 6 Kec. Ujung Berung 81.00 Diatas Rata Rata 7 Kec. Bandung Wetan 81.00 Diatas Rata Rata 8 Kec. Andir 81.00 Diatas Rata Rata 9 Kec. Antapani 80.20 Diatas Rata Rata 10 Kec. Bojongloa Kaler 80.02 Diatas Rata Rata 11 Kec. Sukasari 79.50 Diatas Rata Rata 12 Kec. Mandalajati 79.50 Diatas Rata Rata 13 Kec. Babakan Ciparay 79.15 Diatas Rata Rata 14 Kec. Panyileukan 77.86 Diatas Rata Rata 15 Kec. Coblong 77.05 Diatas Rata Rata 16 Kec. Arcamanik 75.60 Dibawah Rata Rata 17 Kec. Gedebage 75.43 Dibawah Rata Rata 18 Kec. Regol 75.40 Dibawah Rata Rata 19 Kec. Cicendo 75.25 Dibawah Rata Rata 20 Kec. Cidadap 75.20 Dibawah Rata Rata 21 Kec. Cibeunying Kidul 74.925 Dibawah Rata Rata 22 Kec. Sumur Bandung 74.57 Dibawah Rata Rata 23 Kec. Bandung Kidul 73.79 Dibawah Rata Rata 24 Kec. Cibiru 73.60 Dibawah Rata Rata 25 Kec. Bandung Kulon 73.60 Dibawah Rata Rata 26 Kec. Batununggal 70.50 Dibawah Rata Rata 27 Kec. Kiaracondong 69.75 Dibawah Rata Rata 28 Kec. Cinambo 69.63 Dibawah Rata Rata 29 Kec. Sukajadi 66.67 Dibawah Rata Rata 30 Kec. Astanaanyar 61.55 Dibawah Rata Rata Rata Rata 76.74 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung

Kec. Sukasari Kec. Sukajadi Kec. Cicendo Kec. Andir Kec. Cidadap Kec. Coblong Kec. Bandung Wetan Kec. Sumur Bandung Kec. Astanaanyar Kec. Bojongloa Kaler Kec. Babakan Ciparay Kec. Bojongloa Kidul Kec. Bandung Kulon Kec. Regol Kec. Lengkong Kec. Batununggal Kec. Bandung Kidul Kec. Kiaracondong Kec. Cibeunying Kidul Kec. Cibeunying Kaler Kec. Antapani Kec. Cinambo Kec. Mandalajati Kec. Arcamanik Kec. Ujung Berung Kec. Cibiru Kec. Buahbatu Kec. Rancasari Kec. Gedebage Kec. Panyileukan 61.55 66.67 79.5 75.25 81 75.2 77.05 81 74.57 73.6 75.4 70.5 73.79 69.75 74.92 69.63 80.02 79.15 89.2 81.68 86.3 80.2 79.5 75.6 81 73.6 81.3 81.9 75.43 77.86 LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 38 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Nilai IKM Grafik 3.4 Perbandingan Nilai IKM Tingkat Kecamatan Se-Kota Bandung Dari data tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul menduduki posisi ke-21 dari urutan teratas dan perlu ditingkatkan kembali sehingga mencapai hasil yang maksimal. Ada beberapa Faktor yang menjadi pendukung maupun penghambat dalam peningkatan IKM, antara lain sebagai berikut: Faktor pendukung: 1. Rencana penganggaran pada tahun 2014 dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana pelayanan. 2. Penerapan metode kerja berdasarkan ISO yang telah disusun dan telah disertifikasi

Faktor penghambat: 1. Kuantitas sumber daya manusia yang kurang 2. Pemahaman tentang pelayanan prima yang kurang 3. Sarana dan prasarana pendukung pelayanan 4. Kinerja dan metode kerja yang diterapkan masih rendah 39 Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang perlu adanya sosialisasi, pengetahuan dan pemahaman tentang Sistem Operasional Prosedur maupun pendukung lainnya dari produk yang dihasilkan oleh Kecamatan, pemahaman tersebut harus secara merata ke seluruh karyawan khususnya yang menangani masalah pelayanan (front office), hal ini secara otomatis dapat meningkatkan pelayanan prima. 2. Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Pada tahun 2014 telah tercatat sebanyak 28 pengaduan yang masuk ke sistem Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) dan seluruh pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti maka dapat dikatakan bahwa capaian kinerja nyata indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti sesuai target sebesar 100%. Adapun data pengaduan berdasarkan wilayah per-kelurahan pada Tahun 2014 sebagai berikut: Tabel 3.12 Data keluhan/pengaduan berdasarkan per-kelurahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 No Kelurahan Jumlah Pengaduan Jumlah Tindaklanjut Capaian 1 Cikutra 20 20 100

40 2 Cicadas 0 0 100 3 Sukapada 2 2 100 4 Sukamaju 0 0 100 5 Pasirlayung 3 3 100 6 Padasuka 3 3 100 Jumlah 28 28 100 Grafik 3.5 20 15 10 5 0 Data Pengaduan berdasarkan per-kelurahan di Wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 Cikutra 20 20 0 0 Pengaduan Tindaklanjut 3 3 3 3 2 0 2 0 Padasuka Pasirlayung Sukamaju Sukapada Cicadas Cikutra Cicadas Sukapada Sukamaju Pasirlayung Padasuka Dari tabel dan Grafik diatas menunjukkan bahwa dari total pengaduan yang berjumlah 28 pengaduan yang tersebar di 6 kelurahan Wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul, dimana terdapat 2 kelurahan yang memiliki predikat kelurahan zero complain yang perlu dipertahankan yakni Kelurahan Cicadas dan Kelurahan Sukamaju, sedangkan Kelurahan Sukapada mendapat 2 pengaduan, Kelurahan Pasirlayung dan Kelurahan Padasuka 3 pengaduan sedangkan Kelurahan Cikutra merupakan Kelurahan yang paling

banyak mendapat keluhan/pengaduan dari masyarakat yakni sebanyak 20 keluhan/pengaduan, masih belum maksimal dalam melayani masyarakat sehingga perlu dikaji per jenis pelayanan yang menjadi prioritas perbaikan. 41 No Tabel 3.13 Data keluhan/pengaduan per-bidang Di Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 Bidang Jumlah Pengaduan Jumlah Tindak lanjut Capaian 1 Pemerintahan 8 8 100 2 Ekbang dan LH 6 6 100 3 Keamanan dan Ketertiban 2 2 100 4 Pelayanan Umum 12 12 100 5 Pendidikan Kemasyarakatan 0 0 100 Jumlah 28 28 100 20 Grafik 3.6 Data Keluhan/Pengaduan per-bidang Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 10 0 8 6 2 12 0 Jumlah Pengaduan

Dari tabel dan Grafik diatas menunjukkan bahwa bidang Pelayanan memiliki jumlah pengaduan terbanyak yaitu 12 Pengaduan sehingga masih perlu dikaji yang lebih detil per-jenis pelayanan sebagaimana tabel di bawah ini. 42 Tabel 3.14 Data keluhan/pengaduan per-jenis pelayanan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 No Pengaduan perjenis Pelayanan Jumlah Pengaduan Jumlah Tindak lanjut Capaian 1 Surat Keterangan Ahli Waris 4 4 100 2 Oknum RW 4 4 100 3 Miras/gang motor /PKL 2 2 100 4 RW berkebun 1 1 100 5 Gangguan sarpras lingkungan 6 6 100 6 KTP dan KK 2 2 100 7 Surat Keterangan Domisili 1 1 100 8 Adanya pungutan liar 3 3 100 9 SOP 2 2 100 10 Disiplin Aparatur 3 3 100 Jumlah 28 28 100

Grafik 3.7 43 6 5 4 3 2 1 0 Jumlah Pengaduan/Keluhan per-jenis pelayanan di Kecamatan Cibeunying 6 Kidul Tahun 2014 4 4 2 1 2 1 3 2 3 Jumlah Pengaduan/Keluhan Dari tabel dan Grafik 3.5 diatas menunjukkan bahwa dilihat dari jenis pengaduannya di Kecamatan Cibeunying Kidul yang paling banyak pengaduan tentang sarana dan prasarana lingkungan antara lain gangguan saluran air/drainase mampet hal ini dikarenakan banyaknya sampah yang menyumbat saluran air sehingga menimbulkan luapan air sungai, hal ini dikarenakan wilayah Cibeunying Kidul saluran air/drainase yang tidak terawat serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam kebersihan lingkungan sehingga diperlukan sinergitas aparat dengan masyarakat dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan. Bila indikator Keluhan/Pengaduan ini dibandingkan dengan jumlah pengaduan Kecamatan se-kota Bandung maka dapat terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.15 Data Perbandingan Jumlah Keluhan/Pengaduan Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 44 No KECAMATAN JUMLAH KELUHAN/ PENGADUAN MASYARAKAT JUMLAH KELUHAN/ PENGADUAN YANG DITINDAK LANJUTI CAPAIAN (%) 1 Coblong 28 28 100 2 Kiaracondong 28 28 100 3 Cibeunying Kidul 28 28 100 4 Sukajadi 24 24 100 5 Batunuggal 23 23 100 6 Rancasari 23 23 100 7 Babakan Ciparay 21 21 100 8 Bojongloa Kaler 19 19 100 9 Buahbatu 19 19 100 10 Bandung Wetan 18 18 100 11 Astana Anyar 17 17 100 12 Bandung Kulon 16 16 100 13 Regol 16 16 100 14 Cicendo 14 14 100 15 Sumur Bandung 14 14 100 16 Cibeunying Kaler 12 12 100 17 Antapani 12 12 100 18 Andir 11 11 100 19 Cidadap 10 10 100 20 Lengkong 10 10 100 21 Cibiru 10 10 100 22 Arcamanik 9 9 100 23 Mandalajati 8 8 100 24 Bojongloa Kidul 6 6 100 25 Bandung Kidul 6 6 100 26 Ujung Berung 5 5 100 27 Cinambo 4 4 100 28 Gedebage 4 4 100 29 Sukasari 1 1 100 30 Panyileukan 1 1 100 JUMLAH 417 417 100 Sumber Data : Sistem LAPOR Kota bandung

45 Grafik 3.8 Perbandingan Keluhan / Pengaduan Per-Kecamatan se-kota Bandung tahun 2014 Panyileukan Sukasari Gedebage Cinambo 1 Ujung Berung 1 4 4 5 Bandung Kidul Bojongloa Kidul Mandalajati 6 Arcamanik 6 8 9 10 Cibiru Lengkong Cidadap JUMLAH KELUHAN 10 10 11 12 12 14 14 16 16 17 Andir Antapani Cibeunying Kaler Sumur Bandung Cicendo Regol Bandung Kulon Astana Anyar 18 19 19 21 Bandung Wetan Buahbatu Bojongloa Kaler 23 Babakan Ciparay 23 24 28 28 Rancasari Batunuggal Sukajadi 28 Cibeunying Kidul 0 5 10 15 20 25 30 Kiaracondong Coblong Linear (Coblong)

Dari data Tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul ada dikelompok urutan teratas dengan jumlah pengaduan/keluhan terbanyak yaitu 28 keluhan/pengaduan yang masuk dalam LAPOR Cibeunying Kidul, dengan capaian tindaklanjut keluhan dan pengaduan semua kecamatan mencapai 100 % artinya semua Kecamatan yang ada di Kota Bandung selalu merespon setiap keluhan dan pengaduan yang kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan. Untuk meminimalisir keluhan/pengaduan dalam rangka mencapai zero komplain dilakukan berbagai macam usaha dengan memanfaatkan faktor pendukung dan mengurangi hambatan dengan melakukan berbagai macam aksi kegiatan. Keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator kinerja disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Tersedianya ruang pengaduan 2. Tersedianya Kota Saran 3. Tersedianya WEB Faktor Penghambat 1. Belum adanya personil untuk menangani pengaduan 2. Belum dipahami tentang persyaratan bagi petugas di loket pelayanan Rekomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas untuk mempertahankan capaian indikator kinerja persentase keluhan/ pengaduan yang ditindaklanjuti,, maka dimasa yang akan datang : 1. Memfungsikan ruang pengaduan sebagaimana fungsinya dan menempatkan personilnya untuk menangani pengaduan. 2. Menempatkan kotak saran pada tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan jauh dari penglihatan aparat kecamatan 46

3. Pemanfaatan sarana WEB untuk pengaduan 47 3. Indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Capaian kinerja nyata Cibeunying Kidul dari Indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang pengukurannya dilakukan oleh Bagian ORPAD Kota Bandung mencapai nilai sebesar 895 dari target yang direncanakan sesuai perjanjian kinerja yaitu 825, maka capaian kinerja yang dicapai sebesar 108,48%, melebihi dari target yang diperjanjikan. Hal ini menunjukkan adanya komitmen dari pimpinan terhadap pelayanan sangat baik dilihat dari penilaian fisik /dimensi tangibel yang meliputi 12 komponen indikator penilaian sebagai berikut: Tabel 3.16 Data Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 No Komponen Nilai Bobot 1 Pelayanan terpadu Satu Atap/Satu Pintu Capaian (%) 60 60 100 2 Standar Layanan 400 450 88,89 3 Sarana, Prasarana atau 140 140 100 Fasilitas 4 Maklumat layanan 50 50 100 5 Sistem informasi pelayanan publik 100 100 100 6 Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus 5 30 16,67 7 Pengelolaan Pengaduan 60 80 75 8 Sarana pengukuran Kepuasan 20 20 100 Pelangggan 9 Visi dan Misi 20 20 100

48 10 Motto 10 10 100 11 ISO 9001 : 2008 20 20 100 12 Atribut 10 20 50 Jumlah 895 1000 Zona Kepatuhan Sumber : Kecamatan Cibeunying Kidul Hijau Sistem penilaian dimensi tangibel memiliki bobot yang berbeda nilai maksimal untuk penilaian versi ombudsman adalah 0 sampai 1.000. Dari table diatas menunjukkan bahwa ada 4 indikator yang nilainya dibawah bobot maksimal yaitu Standar Layanan, Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus, Pengelolaan Pengaduan dan Atribut. Hal ini disebabkan kurangnya publikasi tentang dasar hukum, belum terpenuhinya sarana layanan bagi yang berkebutuhan khusus, belum tersedianya unit serta pegawai khusus untuk menangani pengaduan. Berdasarkan variabel dan indikator yang ditetapkan maka dikelompokkan menjadi 3 zonasi kepatuhan terhadap pelaksanaan Undang-undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yaitu : 1. Zona merah atau kepatuhan rendah (0-500) 2. Zona kuning atau kepatuhan sedang (501-800) 3. Zona hijau atau kepatuhan tinggi (801-1.000) Berdasarkan pembagian zonasi tersebut nilai capaian untuk kepatuhan terhadap pelaksanaan UU No. 25/2014 Kecamatan Cibeunying Kidul memperoleh nilai 895 dengan zone hijau atau kriteria kepatuhan tinggi.

Grafik 3.9 49 Capaian Nilai Ombudsman RI Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 100 88.89 100 100 100 16.67 75 100 100 100 100 50 Capaian Dari Tabel dan Grafik diatas ada beberapa capaian Nilai yang mencapai 100 % perlu dipertahankan diantaranya Pelayanan terpadu Satu Atap/Satu Pintu, Sarana, Prasarana atau Fasilitas, maklumat pelayanan, sistem informasi pelayanan publik, Sarana pengukuran Kepuasan Pelangggan, visi misi, motto dan ISO 9001 : 2008. Capaian nilai yang mendapat nilai terendah capaiannya sebesar 16,67% adalah pelayanan khusus hal ini disebabkan pelayanan di Kecamatan Cibeunying Kidul belum melengkapi sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus seperti ram, jalur pemandu, pegangan rambatan, tombol lift timbul dan suara, toilet khusus, ruang khusus ibu menyusui anak dan loket khusus. Bila dibandingkan dengan kecamatan lain se-kota Bandung Capaian Kecamatan Cibeunying Kidul sebesar 895 berada diatas nilai rata rata kecamatan di Kota Bandung yaitu 881,67 disajikan dalam tabel berikut:

50 Tabel 3.17 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Ombudsman Per- Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 No. Nama Kecamatan Nilai Keterangan 1 Kec. Sukasari 960 Diatas Rata Rata 2 Kec. Cinambo 955 Diatas Rata Rata 3 Kec. Panyileukan 950 Diatas Rata Rata 4 Kec. Cibeunying Kaler 940 Diatas Rata Rata 5 Kec. Ujung Berung 925 Diatas Rata Rata 6 Kec. Sumur Bandung 920 Diatas Rata Rata 7 Kec. Cidadap 920 Diatas Rata Rata 8 Kec. Coblong 910 Diatas Rata Rata 9 Kec. Antapani 900 Diatas Rata Rata 10 Kec. Cibeunying Kidul 895 Diatas Rata Rata 11 Kec. Bandung Wetan 895 Diatas Rata Rata 12 Kec. Lengkong 890 Diatas Rata Rata 13 Kec. Bandung Kulon 890 Diatas Rata Rata 14 Kec. Cibiru 885 Diatas Rata Rata 15 Kec. Batununggal 880 Dibawah Rata Rata 16 Kec. Arcamanik 875 Dibawah Rata Rata 17 Kec. Rancasari 870 Dibawah Rata Rata 18 Kec. Bojongloa Kidul 870 Dibawah Rata Rata

51 19 Kec. Babakan Ciparay 870 Dibawah Rata Rata 20 Kec. Astanaanyar 870 Dibawah Rata Rata 21 Kec. Gedebage 860 Dibawah Rata Rata 22 Kec. Sukajadi 850 Dibawah Rata Rata 23 Kec. Mandalajati 850 Dibawah Rata Rata 24 Kec. Kiaracondong 850 Dibawah Rata Rata 25 Kec. Bandung Kidul 850 Dibawah Rata Rata 26 Kec. Andir 850 Dibawah Rata Rata 27 Kec. Cicendo 825 Dibawah Rata Rata 28 Kec. Buahbatu 825 Dibawah Rata Rata 29 Kec. Regol 820 Dibawah Rata Rata 30 Kec. Bojongloa Kaler 800 Dibawah Rata Rata Rata-Rata 881.67 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung

Kecamatan LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 52 Grafik 3.10 Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Ombudsman Per-Kecamatan se-kota Bandung Tahun 2014 Kec. Panyileukan Kec. Gedebage Kec. Rancasari Kec. Buahbatu Kec. Cibiru Kec. Ujung Berung Kec. Arcamanik Kec. Mandalajati Kec. Cinambo Kec. Antapani Kec. Cibeunying Kaler Kec. Cibeunying Kidul Kec. Kiaracondong Kec. Bandung Kidul Kec. Batununggal Kec. Lengkong Kec. Regol Kec. Bandung Kulon Kec. Bojongloa Kidul Kec. Babakan Ciparay Kec. Bojongloa Kaler Kec. Astanaanyar Kec. Sumur Bandung Kec. Bandung Wetan Kec. Coblong Kec. Cidadap Kec. Andir Kec. Cicendo Kec. Sukajadi Kec. Sukasari 825 820 800 825 950 860 870 885 925 875 850 955 900 940 895 850 850 880 890 890 870 870 870 920 895 910 920 850 850 960 700 750 800 850 900 950 1000 NIlaiOmbudsman Dari Tabel dan grafik diatas dapat terlihat bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul menduduki urutan ke-10 dari seluruh

kecamatan di Kota Bandung, dengan posisi diatas rata-rata Nilai Kecamatan se-kota Bandung 53 Untuk meningkatkan pencapaian nilai perlu adanya peningkatan dari beberapa komponen diantaranya standar pelayanan, pelayanan khusus, Pengelolaan pengaduan dan atribut Keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik versi Ombudsman RI disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Tersediannya anggaran untuk komponen atribut 2. Tersedianya ruangan untuk menambah nilai komponen kepatuhan pelayanan Faktor Penghambat 1. Petugas pelayanan belum memiliki seragam khusus 2. Belum memiliki SOP untuk setiap kegiatan pelayanan 3. Belum memiliki sarana untuk pelayanan khusus Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas untuk meningkatkan capaian indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI, maka dimasa yang akan datang : 1. Melengkapi atribut seragam khusus untuk petugas pelayanan 2. Malakukan musyawarah pembuatan SOP untuk setiap kegiatan pelayanan 3. Membuat sebagian sarana untuk pelayanan khusus Kesimpulan dari Indikator Sasaran 1 : Kinerja nyata untuk Indikator dengan kinerja yang direncanakan.

o Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat dengan nilai 74,925 dari target yang direncanakan sebesar 74 dengan capaian melebihi target sebesar 101,25% o Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target 100% o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI dengan capaian 895 dari target 2014 sebesar 825 dengan capaian kinerja melebihi target sebesar 108,48% Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. o Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun 2014 dengan nilai 74,925, capaian kinerja ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya dikarenakan pengukuran IKM di Kecamatan Cibeunying Kidul pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014. o Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti pada tahun 2014 dengan capaian kinerja sebesar 100%. Adapun pada tahun 2013 jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti sebesar 100%, namun tidak tercatat. o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI dengan capaian 895 dari target 2014 sebesar 825, sedangkan pada tahun 2013 belum dilakukan pengukuran. Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. o Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun 2014 dengan nilai 74,925, jika dibandingkan 54

dengan IKM untuk Badan Pelayanan Perijinan Terpadu pada tahun 2014 capaiannya sebesar 83,28. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa IKM Kecamatan Cibeunying Kidul lebih rendah 8.355 point dari capaian Badan Pelayanan Perijinan Terpadu maka perlu ditingkatkan. Grafik 3.11 55 Perbandingan Data IKM 85 80 75 Cibeunying Kidul, 74.925 BPPT, 83.28 70 Cibeunying Kidul BPPT o Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan capaian kinerja sebesar 100% pada tahun 2014 jika dibandingkan dengan capaian pengaduan pealayanan yang ditujukan ke Badan Pelayanan Perijinan Terpadu yang ditindaklanjuti sebesar 100%. Hal ini menunjukan bahwa komitmen pimpinan dan seluruh karyawan baik di Kecamatan maupun di BPPT sangat baik karena seluruh pengaduan ditindaklanjuti.

Grafik 3.12 56 Perbandingan Data Pengaduan yang ditindaklanjuti 100% 0% 100 Kecamatan Cibeunying Kidul 100 BPPT o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI tahun 2014 dengan capaian sebesar 895, sedangkan nilai pada BPPT sebesar 930. Berdasarkan capaian tersebut dapat dilihat bahwa capaian Kecamatan Cibeunying Kidul lebih rendah 35 point dari capaian BPPT, maka perlu ditingkatkan. Grafik 3.13 100% 80% 60% 895 930 40% 20% 0% Kec. Cibeunying Kidul BPPT Data Perbandingan Nilai Ombudsman RI Kinerja nyata dengan Kinerja di Kecamatan lain

57 o Capaian IKM Kecamatan Cibeunying Kidul sebesar 74,925 dengan target 74 bila dibandingkan dengan ratarata IKM kecamatan se-kota Bandung sebesar 75,23 dengan target sehingga dapat terlihat bahwa IKM Kecamatan Cibeunying Kidul dibawah rata-rata. Grafik 3.14 Perbandingan Data IKM 75.3 75.2 75.1 75 74.9 74.8 74.7 Cibeunying Kidul Rata-rata Kecamatan o Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan capaian kinerja sebesar 100% begitu pula dengan capaian kinerja di Kecamatan se-kota Bandung. Hal ini menunjukan bahwa komitmen pimpinan dan seluruh karyawan baik di Kecamatan Cibeunying Kidul maupun di Kecamatan lainnya sangat baik karena seluruh pengaduan ditindaklanjuti.

Grafik 3.15 58 Perbandingan Data Pengaduan yang ditindaklanjuti Perbandingan Data Pengaduan yang ditindaklanjuti 895 881.67 Cibeunying Kidul Rata-Rata Kecamatan se-kota bandung o Capaian Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI sebesar 895 bila dibandingkan dengan Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI di kecamatan Se-Kota Bandung maka nilai Kecamatan Cibeunying Kidul ada diposisi ke-10 sehingga dapat terlihat bahwa kinerja Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI, Kecamatan Cibeunying Kidul diatas rata-rata Kecamatan Se- Kota Bandung. Grafik 3.16 Perbandingan Data Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik versi Ombudsman Perbandingan Data Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik versi Ombudsman 895 881.67 Cibeunying Kidul Rata-rata Kecamatan Se-Kota Bandung

Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik didukung oleh 5 (lima) program penunjang dan 20 (dua puluh) kegiatan serta outout dari program dan kegiatan yang menunjang terhadap sasaran teersebut. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. 3.18 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Tahun Anggaran 2014 59 No Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Output Menujang /Kurang 1 Program Pelayana n Administr asi Perkantor an Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasio nal Penyediaan jasa kebersihan kantor 59.460.000 51.057.784 16.266.000 9.767.300 82.161.860 81.761.500 Tersedianya Line Telepon, Air dan Listrik Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/opera sio nal Jasa kebersihan kantor Menunjang Menunjang Menunjang Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 12.966.000 12.961.000 Jasa perbaikan peralatan kerja Menunjang Penyediaan alat tulis kantor 28.529.140 28.524.900 Alat tulis kantor Menunjang Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 21.146.000 21.097.000 Barang cetakan dan penggandaan Menunjang

60 Penyediaan komponen instalasi listrik/penera ngan bangunan kantor Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 9.600.000 9.600.000 121.515.650 120.270.650 Komponen instalasi listrik/penerang an bangunan kantor peralatan dan perlengkapan kantor Menunjang Menunjang Penyediaan peralatan rumah tangga 28.614.850 28.509.850 Peralatan rumah tangga Menunjang Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Penyediaan makanan dan minuman 12.480.000 12.095.000 43.661.000 43.637.000 Bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Makanan dan minuman Menunjang Menunjang Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 119.140.000 83.807.000 Terlaksanya rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Menunjang 2 Program Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kendaraan dinas/operasio nal Pengadaan Mebeulair 183.325.000 180.775.000 40.901.500 39.901.500 Kendaraan dinas/operasion al Mebeulair Menunjang Menunjang Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasio nal Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 254.773.350 246.763.850 Perlengkapan Peralatan Aparatur 464.580.000 445.100.647 Terpeliharanya kendaraan dinas/operasio nal 631.287.800 620.199.220 Terlaksananya Rehabilitasi sedang/berat Menunjang Menunjang Menunjang

61 gedung kantor 3 Program peningkat an disiplin aparatur Pengadaan pakaian khusus harihari tertentu 69.535.500 69.535.500 Tersedianya pakaian khusus harihari tertentu Menunjang 4 Program Peningkat an Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pembinaan Kinerja Aparatur 80.193.750 79.113.750 Meningkatnya Kinerja Aparatur Menunjang 5 Program optimalis asi pemanfaa tan teknologi informasi Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik 145.397.000 145.397.000 Tersedianya sistem informasi terhadap layanan publik Menunjang JUMLAH 2.425.534.400 2.329.875.451 Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi pada Sasaran pertama yaitu meningkatnya kualitas pelayanan publik, maka dapat kita hitung formulasinya sebagai berikut : Tabel 3.19 Formulasi Kinerja Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tahun 2014 No. Indikator Kinerja Satuan 1 Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Target Tahun 2014 Realisasi Nilai 74 74,925 101,25 2 Persentase % 100 100 100 keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3 Nilai standar kepatuhan Nilai 825 895 108,48 pelayanan publik versi ombudsman RI Rata-rata Capaian Kinerja 103,24 %

62 Tabel 3.20 Formulasi Anggaran Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2014 No Sasaran 1 Pagu Anggaran Realisasi Capaian % 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 2.425.534.400 2.329.875.451 96,06 Tabel 3.21 Tingkat Efisiensi Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2014 No Sasaran 1 Rata-rata % Kinerja % Capaian Anggaran Tingkat Efisiensi 1 Meningkatnya Kualitas pelayanan publik 103,24 96,06 7,18 Tabel 3.21 Tingkat Efektifitas Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2014 No. Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Sasaran 1 3 100 1 Melebihi/Melampaui Target 2 66,67 2 Sesuai Target 1 33,33 3 Tidak Mencapai Target - - Rata-rata % Kinerja Tingkat Efektifitas 103,24 Efektif Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

63 Tabel 3.22 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul No Indikator Kinerja 1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu 3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 4 Persentase RW Juara 5 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 6 Rasio Anggota Linmas Realisasi Tahun 2013 Satua n Tahun Tahun 2014 2018 % Target Realisasi Target NA % 100 99.50 99.50 100 99.50 NA % 100 100 100 100 100 NA % 66.66 83.33 125 100 83.33 NA % 42.14 42.53 100.93 80.45 52.87 NA % 70 71.43 102.04 90 79.37 NA rasio 1:0.84 1:0.842 100.24 1:0.89 94.61 % Rata-rata Capaian Kinerja 104.62 84.95 Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan dapat dilihat dari 6 (enam) indikator, sebagai berikut : 1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu; 2. Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu; 3. Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik;

4. Persentase RW Juara; 5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif; 6. Rasio Anggota Linmas. 64 1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu adalah sebesar 99,50% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerja tidak sesuai target yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu ini mengukur 2 (dua) jenis pelayanan yaitu Pelayanan Kartu Tandu Penduduk (KTP) dan pelayanan Kartu Keluarga (KK). Tahun 2014 merupakan tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 99,50% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian kinerjanya mencapai 99,50%. Data penunjang capaian indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu sebagaimana tabel berikut: Tabel. 3.23 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TEPAT WAKTU = NO KTP TEPAT WAKTU (I + II ) (99,59+99,42) X 100% = 99,50% 2 2 PELAYANAN KTP & KARTU KELUARGA TEPAT WAKTU KTP TIDAK TEPAT WAKTU KTP YANG DILAYANI % KTP TEPAT WAKTU 1 2 3 4 = 2+3 5= 2/4*100 KK TEPAT WAKT U KK TIDAK TEPAT WAKTU KK YANG DILAYA NI % KK TEPAT WAKTU 6 7 8= 6+7 9= 6/8*100

65 % % 1 8.196 34 8.230 99,59% 6.135 36 6.171 99,42% J M LH 8196 34 8230 99,59% 6135 36 6171 99,42% 8196 X 100% = 99,59% 6135 X 100% = 99,42% 8230 6.171 Grafik 3.17 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 9000 8000 7000 6000 5000 4000 Jumlah yang dilayani Tepat Waktu Tdk Tepat Waktu 3000 2000 1000 0 KTP KK Capaian kinerja pelayanan admistrasi kependudukan jenis KTP lebih besar, hal ini disebabkan untuk pemarafan dilakukan di Kantor Kecamatan dan tanda tangan kepala dinas sudah hasil scan sedangkan jenis Kartu Keluarga mendapat capaian lebih kecil

daripada KTP disebabkan Penandatanganan dilakukan oleh kepala dinas langsung jadi Kartu Keluarga dikirim Ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung dan sebab lain keterlambatan Kartu Keluarga adalah ketidak komplitan data atau kesalahan pencetakan dan gangguan jaringan. 66 Tabel 3.24 Data perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Kota Bandung Tahun 2014 No Nama Kecamatan Realisasi Keterangan 1 Gedebage 100.00 Diatas Rata Rata 2 Mandalajati 100.00 Diatas Rata Rata 3 Babakan Ciparay 100.00 Diatas Rata Rata 4 Astana Anyar 100.00 Diatas Rata Rata 5 Cibeunying Kidul 99.50 Diatas Rata Rata 6 Bandung Wetan 98.24 Diatas Rata Rata 7 Sukasari 93.00 Diatas Rata Rata 8 Antapani 91.78 Diatas Rata Rata 9 Cinambo 91.71 Diatas Rata Rata 10 Kiaracondong 90.05 Diatas Rata Rata 11 Bandung Kidul 89.65 Diatas Rata Rata 12 Rancasari 89.20 Diatas Rata Rata 13 Sumur Bandung 82.01 Diatas Rata Rata 14 Bojongloa Kaler 80.00 Dibawah Rata Rata 15 Coblong 79.54 Dibawah Rata Rata 16 Arcamanik 79.15 Dibawah Rata Rata 17 Cibeunying Kaler 78.25 Dibawah Rata Rata 18 Cibiru 78.01 Dibawah Rata Rata 19 Lengkong 75.00 Dibawah Rata Rata 20 Cidadap 70.00 Dibawah Rata Rata 21 Andir 70.00 Dibawah Rata Rata 22 Cicendo 70.00 Dibawah Rata Rata 23 Regol 69.00 Dibawah Rata Rata 24 Bandung Kulon 68.00 Dibawah Rata Rata 25 Bojongloa Kidul 66.00 Dibawah Rata Rata 26 Buahbatu 65.00 Dibawah Rata Rata 27 Sukajadi 65.00 Dibawah Rata Rata 28 Panyileukan 63.00 Dibawah Rata Rata 29 Ujung Berung 60.00 Dibawah Rata Rata

Kec. Sukasari Kec. Sukajadi Kec. Cicendo Kec. Andir Kec. Cidadap Kec. Coblong Kec. Bandung Wetan Kec. Sumur Bandung Kec. Astanaanyar Kec. Bojongloa Kaler Kec. Babakan Ciparay Kec. Bojongloa Kidul Kec. Bandung Kulon Kec. Regol Kec. Lengkong Kec. Batununggal Kec. Bandung Kidul Kec. Kiaracondong Kec. Cibeunying Kidul Kec. Cibeunying Kaler Kec. Antapani Kec. Cinambo Kec. Mandalajati Kec. Arcamanik Kec. Ujung Berung Kec. Cibiru Kec. Buahbatu Kec. Rancasari Kec. Gedebage Kec. Panyileukan 60 60 65 70 70 70 66 68 69 65 63 75 79.54 80 82.01 78.25 79.15 78.01 93 89.65 90.05 98.24 100 100 99.5 91.78 97.71 100 89.2 100 LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 67 30 Batunuggal 60.00 Dibawah Rata Rata Rata Rata 80.70 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung 100 Grafik 3.18 Prosentase Pelayanan Kependudukan Tepat Waktu Tahun 2014 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Terlihat dalam tabel maupun grafik diatas bahwa bila dibandingkan dengan Rata-rata Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu maka Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada urutan ke-5 dengan capaian sebesar 99.50%, dengan kata lain diatas rata-rata Kecamatan se-kota Bandung sebesar 80.70%, namun masih perlu adanya perbaikan baik dari jaringan

internet maupun ketelitian pemeriksaan berkas sehingga mengurangi tingkat tidak tepat waktu. Keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator pelayanan Administrasi kependudukan tepat waktu disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut: 68 Faktor pendukung : 1. Adanya pembagian tugas dari masing masing aparatur 2. Sarana gedung yang sudah memadai 3. Kenyamanan lingkungan untuk pelayanan Faktor Penghambat 1. Antrian belum berjalan semestinya 2. Kurangnya jumlah SDM dalam pelaksanaan tugas Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut, untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran meningkatnya pelayanan publik, diatas, maka dimasa yang akan datang : 1. Memberlakukan nomor antrian agar lebih tertib di loket sehingga pemeriksaan berkas lebih teliti 2. Melakukan kerjasama dengan petugas dari jaringan internet untuk pemeriksaan berkala. 3. Menambah jumlah SDM petugas Pelayanan 2. Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya sesuai target yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi

umum lainnya tepat waktu adalah dengan mengukur 6 (enam) jenis pelayanan yaitu : 1. Legalisasi 2. Surat Keterangan Tidak Mampu 3. Surat Keterangan Miskin 4. SKCK 5. Surat Keterangan Domisili Perusahan 6. Surat Keterangan Domisili Kelembagaan Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian kinerjanya mencapai 100%. Data penunjang capaian indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sebagaimana tabel berikut : 69 Tabel. 3.25 Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 NO Jenis Pelayanan Jumlah Layanan Ket. Jumlah Layanan Tepat Waktu Tidak tepat Waktu Capaian (%) 1 2 3 4 5 6=(4/3)*100 7 1 Legalisasi 4.160 4.160-100,00 2 Surat Keterangan Tidak 523 523-100,00 Mampu 3 Surat Keterangan Miskin 5.424 5.424-100,00 4 SKCK 914 914-100,00 5 Surat Keterangan Domisili 143 143-100,00 Perusahan 6 Surat Keterangan Domisili 23 23-100,00 Kelembagaan JUMLAH 11.187 11.187-100,00 PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI LAINNYA = = 600 = 100,00 6

70 Grafik 3.19 Data pelayanan adm. umum lainnya tepat waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 6,000 4,000 2,000 - Jumlah Layanan Tepat Waktu Tidak tepat Waktu Capaian seluruh jenis layanan mencapai 100 % hal ini disebabkan pengajuan berkas yang disampaikan dilengkapi dengan persyaratan yang lengkap sehingga dapat langsung diproses dengan cepat, dan bila dibandingkan dengan Rata-rata capaian Kecamatan Se-Kota Bandung sebesar 81,09% maka Capaian Cibeunying Kidul unggul diatas rata-rata, Sebagaimana terlihat dalam tabel dan grafik sebagai berikut : Tabel 3.26 Data perbandingan Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 No Nama Kecamatan Nilai Keterangan 1 Kec. Astanaanyar 100 Diatas rata rata 2 Kec. Babakan Ciparay 100 Diatas rata rata 3 Kec. Cibeunying Kidul 100 Diatas rata rata 4 Kec. Antapani 100 Diatas rata rata 5 Kec. Cinambo 100 Diatas rata rata 6 Kec. Mandalajati 100 Diatas rata rata 7 Kec. Rancasari 98.89 Diatas rata rata 8 Kec. Cibeunying Kaler 95.42 Diatas rata rata 9 Kec. Cibiru 95.16 Diatas rata rata 10 Kec. Kiaracondong 91.43 Diatas rata rata

71 11 Kec. Arcamanik 90 Diatas rata rata 12 Kec. Bandung Kidul 82.67 Diatas rata rata 13 Kec. Coblong 81.83 Diatas rata rata 14 Kec. Bandung Wetan 81.61 Diatas rata rata 15 Kec. Bojongloa Kaler 80 Dibawah rata rata 16 Kec. Sumur Bandung 79.01 Dibawah rata rata 17 Kec. Sukasari 77.02 Dibawah rata rata 18 Kec. Lengkong 75 Dibawah rata rata 19 Kec. Cicendo 70 Dibawah rata rata 20 Kec. Andir 70 Dibawah rata rata 21 Kec. Cidadap 70 Dibawah rata rata 22 Kec. Gedebage 70 Dibawah rata rata 23 Kec. Regol 69 Dibawah rata rata 24 Kec. Bandung Kulon 68.73 Dibawah rata rata 25 Kec. Sukajadi 65 Dibawah rata rata 26 Kec. Buahbatu 65 Dibawah rata rata 27 Kec. Panyileukan 61 Dibawah rata rata 28 Kec. Batununggal 60 Dibawah rata rata 29 Kec. Ujung Berung 60 Dibawah rata rata 30 Kec. Bojongloa Kidul 59 Dibawah rata rata Rata-rata 81.09 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung

Kec. Sukasari Kec. Sukajadi Kec. Cicendo Kec. Andir Kec. Cidadap Kec. Coblong Kec. Bandung Wetan Kec. Sumur Bandung Kec. Astanaanyar Kec. Bojongloa Kaler Kec. Babakan Ciparay Kec. Bojongloa Kidul Kec. Bandung Kulon Kec. Regol Kec. Lengkong Kec. Batununggal Kec. Bandung Kidul Kec. Kiaracondong Kec. Cibeunying Kidul Kec. Cibeunying Kaler Kec. Antapani Kec. Cinambo Kec. Mandalajati Kec. Arcamanik Kec. Ujung Berung Kec. Cibiru Kec. Buahbatu Kec. Rancasari Kec. Gedebage Kec. Panyileukan 59 60 60 61 65 65 70 70 70 68.73 69 75 70 77.02 81.83 81.61 79.01 80 100 100 82.67 91.43 100 95.42 100 100 100 90 95.16 98.89 LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 72 Grafik 3.20 Capaian Persentase Pelayanan Adm. Umum lainnya Tepat Waktu Tahun 2014 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Capaian Kecamatan Cibeunying Kidul pada persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu berada pada posisi kelompok teratas bersama 5 Kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Astanaanyar, Babakan Ciparay, Antapani, Cinambo dan Mandalajati sebesar 100% yang berarti ada diatas rata-rata kecamatan se- Kota Bandung sebesar 81,09% hal ini perlu dipertahankan. 3. Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah sebesar 83,33% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian kinerja sebesar 66,66%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah sebesar 125% atau melebihi target yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase

73 kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik ditentukan melalui standar kelurahan dengan kriteria baik yaitu : 1. Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu 2. Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif 3. Rasio Sumur Resapan min 1:1 baik 4. Rasio Lubang Biopori min 1:1 baik 5. Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3 setiap tahun 6. Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan. Tabel 3.27 Data Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 SYARAT KRITERIA BAIK KELURAHAN Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif Rasio Sumur Resapan/RW min 1:1 baik Rasio Lubang Biopori/KK min 1:1 baik Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke-3 setiap tahun Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan MEMENUHI KATEGORI % KELURAHAN YANG MEMENUHI STANDAR KRITERIA BAIK = (JUMLAH KELURAHAN BAIK / JUMLAH KELURAHAN ) x 100% 1. PADASUKA 1 1 1 1 1 1 Baik 2. CIKUTRA 1 1 1 1 1 1 Baik 3. CICADAS 1 1 1 1 1 1 Baik 4. SUKAMAJU 1 1 1 1 1 1 Baik 5. SUKAPADA 1 1 1 1 1 1 Baik 6. PASIRLAYUNG 1 1 1 0 1 1 - (5/6) x 100% = 83,33% JUMLAH KELURAHAN BAIK Grafik 3.21

74 Persentase Kelurahan yang memenuhi Kriteria Baik di Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 16.67 83.33 Kelurahan memenuhi Kriteria Baik Kelurahan tidak memenuhi Kriteria Baik Dari Tabel diatas terlihat bahwa 5 Kelurahan mendapat kriteria baik namun ada 1 Kelurahan yaitu Kelurahan Pasirlayung yang belum mendapatkan kriteria baik, dikarenakan adanya salah satu syarat yang belum terpenuhi yaitu rasio jumlah lubang biopori/kk sehingga perlu adanya sosialisasi dan pelatihan tentag metode pengelolaan sampah kepada masyarakat serta perbaikan nilai sehingga pada tahun yang akan datang kelurahan pasirlayung menjadi kelurahan dengan kriteria baik. Bila capaian realisasi Kecamatan Cibeunying Kidul sebesar 83,88%, dibandingkan dengan rata rata capaian Kecamatan Se-Kota Bandung sebesar 44,88%, maka ada capaian realisasi Kecamatan Cibeunying Kidul berada di posisi ke-2 setelah Kecamatan Sukasari,. Hal ini ditunjukkan pada tabel berikut:

75 Tabel 3.28 Data perbandingan Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan Se- Bandung No KECAMATAN PERSENTASE KELURAHAN YANG MEMENUHI KRITERIA BAIK 1 Sukasari 100 2 Cibeunying Kidul 83.33 3 Andir 80 4 Bandung Kulon 73 5 Lengkong 71 6 Bojongloa Kidul 70 7 Cidadap 66.67 8 Sukajadi 60 9 Mandalajati 60 10 Coblong 50 11 Bandung Kidul 50 12 Antapani 50 13 Cinambo 50 14 Arcamanik 50 15 Ujung Berung 40 16 Batunuggal 37.5 17 Cicendo 33.33 18 Bandung Wetan 33.33 19 Kiaracondong 33.33 20 Regol 28.57 21 Sumur Bandung 25 22 Cibeunying Kaler 25 23 Cibiru 25 24 Buahbatu 25 25 Rancasari 25 26 Gedebage 25 27 Panyileukan 25 28 Bojongloa Kaler 17.99 29 Astana Anyar 16.66 30 Babakan Ciparay 16.66 RATA-RATA PERSENTASE KELURAHAN BAIK 44.88

76 Sukasari Cibeunying Kidul Andir Bandung Kulon Lengkong Bojongloa Kidul Cidadap Sukajadi Mandalajati Coblong Bandung Kidul Antapani Cinambo Arcamanik Ujung Berung Batunuggal Cicendo Bandung Wetan Kiaracondong Regol Sumur Bandung Cibeunying Kaler Cibiru Buahbatu Rancasari Gedebage Panyileukan Bojongloa Kaler Astana Anyar Babakan Ciparay Grafik 3.22 Perbandingan Capaian Realisasi Kelurahan Kriteria Baik 0 20 40 60 80 100 120 Kecamatan se-kota Bandung Reali

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 83,33%, bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian kinerjanya mencapai 83,33%. 4. Persentase RW Juara 77 Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebesar 42,53% dari target yang direncanakan sesuai perjanjian kinerja sebesar yaitu sebesar 100,93%. Indikator Kinerja Persentase RW Juara 42,14%, sehingga capaian kinerja melebihi target Tabel 3.29 Capaian Kinerja Indikator Persentase RW Juara Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 Realisasi Tahun 2013 Satua n Tahun Tahun 2014 2018 % Target Realisasi Target NA % 42,14 42,53 100,93 80,45 52,87 % Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 42,53% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 80,45% maka capaian kinerja renstra mencapai 52,87%. Pengukuran indikator kinerja Persentase RW Juara yaitu dengan menghitung Persentase RW Juara. Adapun Kriteria RW Juara dibagi dalam 3 kelompok kriteria, yaitu : RW yang memiliki kelompok masyarakat yang mengelola sampah minimal 1 metode pengelolaan sampah berbasis kelompok masyarakat RW yang memenuhi standar administrasi RW yang telah memenuhi minimal 5 dari 21 jenis kondisi RW/kampung juara.

Tabel 3.30 Data Realisasi Persentase RW Juara Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 78 NO NAMA KELURAHAN JML RW MEMENUHI KRITERIA I II III Capaia n RW Juara Persent ase RW Juara 1 PADASUKA 16 10 16 12 8 50.00% 2 CIKUTRA 15 9 10 12 8 53.33% 3 CICADAS 15 7 7 10 5 33.33% 4 SUKAMAJU 12 8 6 9 5 41.67% 5 SUKAPADA 16 6 4 5 4 25.00% 6 PASIRLAYUNG 13 8 13 10 7 53.85% JUMLAH 87 48 56 58 37 42.53% Grafik 3.23 Data Jumlah RW Juara per- Kelurahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 16 16 15 15 16 14 12 12 13 10 8 6 4 8 8 5 5 4 7 Jumlah RW RW Juara 2 0 Data diatas menunjukkan bahwa dari 6 kelurahan yang terdiri dari 87 RW, di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul terdapat 37 (tiga puluh tujuh) RW yang memenuhi kriteria Juara, yaitu

79 Kelurahan Padasuka terdapat 8 RW Juara dari 16 RW, Kelurahan Cikutra terdapat 8 RW Juara dari 15 RW, Kelurahan Cicadas terdapat 5 RW Juara dari 15 RW, Kelurahan Sukamaju terdapat 5 RW Juara dari 12 RW, Kelurahan Sukapada terdapat 4 RW Juara dari 16 RW, dan Kelurahan Pasirlayung terdapat 7 RW Juara dari 13 RW. Kelurahan Padasuka dan Kelurahan Cikutra memiliki RW Juara yang paling banyak diantara 6 kelurahan, hal ini dikarenakan kelurahan tersebut merupakan wilayah padat penduduk, sedangkan kelurahan Sukapada memiliki jumlah RW juara paling sedikit dikarenakan wilayah kelurahan tersebut termasuk wilayah yang didominasi oleh perkantoran, pertokoan dan perguruan tinggi yang sifatnya sebagai penyewa. Adapun Data pendukung pencapaian indikator kinerja Persentase RW Juara masing-masing kriteria ditunjukkan sebagai lampiran. Capaian kinerja indikator Persentase RW Juara di Kecamatan Cibeunyig Kidul sebesar 42,53% atau melebihi target. Bila dibandingkan dengan capaian rata-rata kecamatan Se-Kota Bandung sebesar 44,70, maka capaian Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada urutan ke-16. Tabel 3.31 Data perbandingan Capaian Kriteria RW Juara Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 No Kecamatan Capaian RW Juara 1 Andir 75.00 2 Sukasari 71.87 3 Cidadap 70.00 4 Regol 68.00 5 Lengkong 65.55 6 Cibeunying Kaler 65.22

Andir Sukasari Cidadap Regol Lengkong Cibeunying Cinambo Sukajadi Panyileukan Kiaracondo Mandalajati Bandung Coblong Ujung Berung Buahbatu Cibeunying Antapani Cibiru Bandung Bandung Arcamanik Rancasari Gedebage Batunuggal Bojongloa Astana Anyar Babakan Bojongloa Cicendo Sumur LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 80 7 Cinambo 64.00 8 Sukajadi 60.00 9 Panyileukan 60.00 10 Kiaracondong 58.82 11 Mandalajati 58.82 12 Bandung Kulon 50.00 13 Coblong 47.11 14 Ujung Berung 46.55 15 Buahbatu 45.46 16 Cibeunying Kidul 42.53 17 Antapani 40.33 18 Cibiru 35.84 19 Bandung Kidul 35.29 20 Bandung Wetan 34.26 21 Arcamanik 31.37 22 Rancasari 30.77 23 Gedebage 30.77 24 Batunuggal 30.12 25 Bojongloa Kidul 25.00 26 Astana Anyar 21.27 27 Babakan Ciparay 21.27 28 Bojongloa Kaler 21.23 29 Cicendo 17.85 30 Sumur Bandung 16.67 RATA-RATA 44.70 Grafik 3.24 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Perbandingan capaian realisasi RW Juara Kecamatan Se-Kota Bandung Realisasi

81 5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 71,43% dari target yang direncanakan sesuai perjanjian kinerja sebesar 70%, sehingga capaian kinerja melebihi target yang diperjanjikan yaitu sebesar 102,04%. Adapun capaian tahun 2014 sebesar 71,43% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 90% maka capaian kinerjanya mencapai 79,37%. Tabel 3.32 Data Capaian Kinerja Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Realisasi Tahun 2013 Satuan Tahun 2014 % Tahun 2018 Target Realisasi Target NA % 70 71,43 102,04 90 79,37 % Pengukuran yang digunakan untuk mendapatkan Persentase lembaga kemasyarakatan aktif yaitu dengan menentukan standar Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang terdiri dari 5 kriteria yaitu : Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan) Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan

Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan memenuhi kriteria/cek list dari BKBPM dan Dinsos minimal 50% 82 Tabel. 3.33 Data Kriteria Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 KECAMATAN KEL. CIKUTRA KEL. CICADAS KEL. PADASUKA KEL. PASIRLAYUN G KEL. SUKAPADA KEL. SUKAMAJU NO KRITERIA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA 1 Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan) 2 Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan 3 Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan 4 Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan 5 Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan memenuhi kriteria/cek list dari BKBPM dan Dinsos minimal 50% V V V V V V V V V V V - V V - V V - V V - V V V V V V V V V V V - V V - V V - V V - V V V V V V V V V V V - - - - V V V V V V V V V V V V V V V V V - - - - V V - V V - V V V V V V V V V V V - V V - V V - V V -

83 Jumlah Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan yang memenuhi kriteria aktif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 1 1 1 1-15 21 X 1 0 0 % = 71, 43 % Tabel 3.34 Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 No. Kelurahan Jumlah LK Aktif Jumlah LK Tidak Aktif Jumlah LK Persentase LK Aktif 1 KECAMATAN 3-3 100 2 PADASUKA 2 1 3 66.67 3 CIKUTRA 3-3 100 4 CICADAS 3-3 100 5 SUKAMAJU 2 1 3 66.67 6 SUKAPADA 2 1 3 66.67 7 PASIRLAYUNG - 3 3 - Jumlah 15 6 21 71.43 Grafik 3.25 Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Jumlah LK Jumlah LK Aktif Jumlah LK Tidak Aktif

Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang ada diwilayah Kecamata Cibeunying Kidul berjumlah 21 Lembaga Aktif sedangkan 2 lembaga lainnya yakni MUI dan Forum RW tidak termasuk dalam perhitungan dikarenakan hanya sebagai lembaga penunjang saja. Adapun Jumlah Kelembagaan yang memenuhi semua Kriteria Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 15 Lembaga Kemasyarakatan dari 21 lembaga Kemasyarakatan sedangkan Lembaga Kemasyarakatan yang tidak memenuhi Kriteria sebagai Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 6 lembaga diantaranya 2 lembaga Kemasyarakatan yang hanya memenuhi 3 kriteria saja, 2 lembaga Kemasyarakatan lainnya hanya memenuhi 2 kriteria saja sedangkan 2 lembaga yaitu lembaga Karang taruna Kelurahan Pasirlayung dan Padasuka sama sekali tidak memenuhi kiteria dari 5 kriteria lembaga Kemasyarakatan yang ada. Hal ini dikarenakan Karang Taruna pada tahun 2014 non aktif, atau tidak berjalan sebagai mestinya. Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan Untuk meningkatkan kinerja dari lembaga Karang Taruna antara lain dengan menggerakkan kembali Karang Taruna di kelurahan dengan cara membentuk kembali kepengurusan Karang Taruna serta memberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan kegiatan kewilayahan yang positif agar Karang Taruna dapat aktif sebagaimana mestinya. 84 Bila dibandingkan dengan Kecamatan lain se-kota Bandung maka Capaian kinerja indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul menduduki urutan ke-2 atau diatas rata-rata capaian Kecamatan Se-Kota Bandung yaitu 55.56%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel

85 berikut ini: Tabel 3.35 Data perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Per-Kecamatan Se-Kota Bandung No KECAMATAN PERSENTASE LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF 1 Arcamanik 73.33 2 Cibeunying Kidul 71.43 3 Bandung Wetan 71.43 4 Lengkong 70.00 5 Cidadap 70.00 6 Andir 70.00 7 Regol 68.00 8 Bandung Kulon 68.00 9 Cicendo 67.67 10 Mandalajati 66.67 11 Cinambo 66.67 12 Cibiru 66.66 13 Sukajadi 65.00 14 Kiaracondong 65.00 15 Antapani 62.50 16 Sukasari 60.00 17 Gedebage 60.00 18 Cibeunying Kaler 60.00 19 Batunuggal 60.00 20 Bojongloa Kidul 59.00 21 Ujung Berung 53.33 22 Rancasari 53.33 23 Buahbatu 50.00 24 Coblong 42.86 25 Bandung Kidul 33.33 26 Bojongloa Kaler 28.43 27 Babakan Ciparay 23.80 28 Astana Anyar 23.80 29 Panyileukan 20.00 30 Sumur Bandung 16.67 RATA-RATA LK AKTIF 55.56

Arcamanik Cibeunying Bandung Lengkong Cidadap Andir Regol Bandung Kulon Cicendo Mandalajati Cinambo Cibiru Sukajadi Kiaracondong Antapani Sukasari Gedebage Cibeunying Batunuggal Bojongloa Ujung Berung Rancasari Buahbatu Coblong Bandung Kidul Bojongloa Babakan Astana Anyar Panyileukan Sumur LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 86 Grafik 3.26 Perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Realisasi 6. Rasio Anggota Linmas Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas sebesar 1:0,842 dari target yang direncanakan dalam perjanjian kinerja sebesar 1:0,84, sehingga capaian kinerja melebihi target yaitu sebesar 100,24%. Pengukuran rasio linmas dihitung berdasarkan jumlah anggota linmas yang terdaftar dibandingkan dengan jumlah RT se-kecamatan Cibeunying Kidul. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra Kecamatan sebesar 1:0,89, maka capaian kinerjanya mencapai 94,61%.

87 Indikator Kinerja Tabel 3.36 Data Capaian Rasio Anggota Linmas Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 Realisasi Tahun 2013 Satuan Tahun Tahun 2014 2018 % Target Realisasi Target Rasio Anggota Linmas NA rasio 1:0.84 1:0.842 100,24 1:0.89 94,61 % Tabel 3.37 DATA POTENSI LINMAS PER-KELURAHAN KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2014 NO KELURAHAN JUMLAH RW JUMLAH RT JUMLAH LINMAS RASIO 1 PADASUKA 16 103 67 1:0,71 2 CIKUTRA 15 107 101 1:0,93 3 CICADAS 15 86 82 1:1 4 SUKAMAJU 12 81 53 1:0,6 5 SUKAPADA 16 98 82 1:0,79 6 PASIRLAYUNG 13 87 88 1:1,02 Jumlah 87 562 473 1:0,842 Grafik 3.27 Data Anggota Linmas Per-Kelurahan 120 100 80 60 40 20 0 JUMLAH RT JUMLAH LINMAS

Berdasarkan data yang kami dapatkan dari Kasi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan menunjukkan bahwa jumlah anggota Linmas sampai dengan bulan Desember 2014 berjumlah 473 anggota dengan jumlah RT se-kecamatan Cibeunying Kidul sebanyak 562 RT. Ini menunjukkan bahwa jumlah linmas lebih sedikit dibanding jumlah RT atau 1:0,842. Adapun Rasio jumlah linmas terbesar ada di kelurahan Pasirlayung sebesar 1:1,02 sedangkan rasio linmas terkecil ada di kelurahan Sukamaju sebesar 1:0,6. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100,24%. bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan yaitu 1:0,89 maka capaian kinerja tahun 2014 di bandingkan dengan target akhir tahun renstra adalah 94,60% dari capaian di tahun 2014. Capaian kinerja indikator Rasio Anggota Linmas sebesar 100,24 %, bila dibandingkan dengan kecamatan se-kota Bandung, maka Kecamatan Cibeunying Kidul ada di posisi ke-25. Hal ini disebabkan karena di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul. Tabel 3.38 Data perbandingan Rasio Anggota Linmas Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 88 No KECAMATAN RASIO ANGGOTA LINMAS 1 Andir 1.50 2 Bandung Kidul 1.47 3 Sukasari 1.40 4 Cibeunying Kaler 1.31 5 Bojongloa Kidul 1.30 6 Cicendo 1.23 7 Rancasari 1.23 8 Lengkong 1.20 9 Arcamanik 1.20 10 Buahbatu 1.20 11 Mandalajati 1.19 12 Cinambo 1.12 13 Sukajadi 1.10

Andir Bandung Kidul Sukasari Cibeunying Kaler Bojongloa Kidul Cicendo Rancasari Lengkong Arcamanik Buahbatu Mandalajati Cinambo Sukajadi Ujung Berung Cibiru Cidadap Bandung Wetan Bojongloa Kaler Kiaracondong Astana Anyar Babakan Ciparay Antapani Sumur Bandung Gedebage Cibeunying Kidul Batunuggal Coblong Panyileukan Bandung Kulon Regol LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 14 Ujung Berung 1.07 15 Cibiru 1.06 16 Cidadap 1.00 17 Bandung Wetan 1.00 18 Bojongloa Kaler 1.00 19 Kiaracondong 1.00 20 Astana Anyar 0.96 21 Babakan Ciparay 0.96 22 Antapani 0.94 23 Sumur Bandung 0.90 24 Gedebage 0.90 25 Cibeunying Kidul 0.842 26 Batunuggal 0.75 27 Coblong 0.70 28 Panyileukan 0.70 29 Bandung Kulon 0.40 30 Regol 0.00 89 RATA-RATA LK AKTIF 55.56 Grafik. 3.28 Perbandingan Rasio Anggota Linmas Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 Realisasi

90 Kesimpulan dari Indikator Sasaran 2 : Kinerja nyata untuk Indikator dengan kinerja yang direncanakan. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu adalah sebesar 99,50% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerja tidak sesuai target yang diperjanjikan. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya sesuai target yang diperjanjikan. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah sebesar 83,33% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian kinerja sebesar 66,66%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah sebesar 125% atau melebihi target yang diperjanjikan. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebesar 42,53% dari target yang direncanakan sesuai perjanjian kinerja sebesar 42,14%, sehingga capaian kinerja melebihi target yaitu sebesar 100,93%. - Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 71,43% dari target yang direncanakan sesuai perjanjian kinerja sebesar 70%, sehingga capaian kinerja melebihi target yang diperjanjikan yaitu sebesar 102,04%. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 71,43% dari target yang direncanakan sesuai perjanjian kinerja sebesar 70%, sehingga capaian kinerja melebihi target yang diperjanjikan yaitu sebesar 102,04%.

o Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas sebesar 1:0,842 dari target yang direncanakan dalam perjanjian kinerja sebesar 1:0,84, sehingga capaian kinerja melebihi target yaitu sebesar 100,24%. Pengukuran rasio linmas dihitung berdasarkan jumlah anggota linmas yang terdaftar dibandingkan dengan jumlah RT se-kecamatan Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. Seluruh Capaian indikator sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan ini baru kami lakukan pengukuran di tahun 2014, sehingga kami tidak dapat melihat perkembangan kenaikan/penurunan capaian kinerjanya. Kinerja nyata dengan kinerja Kecamatan Se-kota Bandung. Dari capaian 6 indikator sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan jika dibandingkan dengan rata-rata kecamatan se-kota Bandung dapat dilihat dari tabel berikut ini: 91 Tabel 3.39 Capaian Kinerja nyata (Realisasi) dari Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan TUP Kecamatan Capaian TUP Indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Cibeunying Kidul Rata-rata Kecamatan se-kota Bandung 99.50 80.70 100 81.09 83.33 44.88 Persentase RW Juara 42.53 44.70 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 71.43 55.56 Rasio Anggota Linmas 1:0.842 1:1.02

92 o Capaian kinerja indikator persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu rata-rata Kecamatan se-kota Bandung yaitu sebesar 80.70 sedangkan capaian Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Kecamatan Cibeunying Kidul mencapai 99.50, artinya lebih tinggi 18.8 poin dari rata-rata Kecamatan se-kota Bandung. o Capaian indikator Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu Kecamatan Cibeunying Kidul mencapai 100% dari target 100% sedangkan rata-rata Kecamatan se-kota Bandung 81.09%. Artinya lebih tinggi 18.91 poin dari rata-rata Kecamatan se-kota Bandung o Capaian indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Cibeunying Kidul mencapai 83,33% dari target 66,66% sedangkan rata-rata Kecamatan se- Kota Bandung 44.88%. Artinya lebih tinggi 38.45 poin dari ratarata Kecamatan se-kota Bandung o Capaian indikator Persentase RW Juara, Capaian Kecamatan Cibeunying sebesar 42.53% dari target 42,14% sedangkan rata-rata Kecamatan se-kota Bandung 44.70%. Artinya lebih rendah 2.17 poin dari rata-rata Kecamatan se-kota Bandung o Capaian indikator Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul mencapai 71,43% dari target 70% sedangkan rata-rata Kecamatan se-kota Bandung 55.56%. Artinya lebih tinggi 15.87 poin dari rata-rata Kecamatan se- Kota Bandung o Capaian indikator Rasio Anggota Linmas, terlihat bahwa capaian Kecamatan Cibeunying Kidul sebesar 1:0.842 sedangkan rata-rata Kecamatan se-kota Bandung 1:1.020 Artinya lebih rendah 1:0.178 poin dari rata-rata Kecamatan se- Kota Bandung.

93 Berikut ini diagram perbandingan capaian 6 indikator diatas Kecamatan Cibeunying Kidul dengan rata-rata Kecamatan se-kota Bandung. Grafik 3.29 Capaian Kinerja nyata (Realisasi) dari Sasaran 2 100 80 60 40 20 0 Capaian Kec. Cibkid Capaian Rata-Rata Kota Bandung Capaian kinerja sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan didukung oleh program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan; Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan; Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat. Seluruh program dan kegiatan tersebut didukung dengan anggaran sebesar Rp. 4.779.494.550,00 yang terealisasi sebesar Rp. 4.728.783.880,00. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran,

94 output serta dampak terhadap capaian kinerja dari sasaran 2 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 3.40 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun Anggaran 2014 No Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Output Menujang /Kurang 1. Peningka tan Peran Kecamat an dan Keluraha n Peningkatan Perekonomia n Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan 88.907.000 84.232.000 1.Pembinaan UKM 2.Pelatihan keterampilan Menunjang Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarak atan Kecamatan dan Kelurahan 1.053.850.000 1.045.526.800 1. lomba UKS dan lomba Sekolah Sehat 2. Pembinaan LPM tingkat kelurahan dan kecamatan 3.Pembentukan Forum Kecamatan Sehat 4. Sosialisasi dan pencegahan penyakit menular HIV/AIDS Menunjang 5. Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Bahaya NAPZA 6. Pembinaan Tim Penggerak PKK kecamatan dan kelurahan 7.Pembinaan kader posyandu se Kecamatan 8. Pembinaan karang taruna 9. Fasilitasi kegiatan bidang seni dan budaya 10.Fasilitasi kegiatan bidang olahraga dan prestasi

95 Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan 1.271.862.550 1.259.853.530 1. Musrenbang 2. Pengecatan Kerb 3. Perbaikan saluran air/ jalan/gang 4. Penanaman pohon/ penghijauan 5. Sosialisasi sampah/gps Menunjang Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Pemerintaha n Umum Kecamatan dan Kelurahan 411.000.000 391.218.100 1. Sosialisasi Peraturan Walikota Bandung tentang K-3 2.Pembinaan PKL melalui penertiban dan penataan Pedangan Kaki Lima 3. Pembinaan Kamtibmas dengan sasaran anggota LINMAS 4. Pembinaan Satwankar dengan sasaran anggota satwankar 1.865.660.000 1.861.337.950 1. Pembinaan administrasi kelurahan 2. Pembinaan fungsi/tupoksi dan tertib administrasi Menunjang Menunjang Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat 3. Sosialisasi tentang PBB, BPHTB dan Administrasi Pertanahan 88.215.000 86.615.500 1. Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Administrasi Kependudukan Menunjang 2. Pembinaan administrasi pelayanan kependudukan JUMLAH 4.779.494.550 4.728.783.880

96 Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi pada Sasaran Kedua yaitu meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan, maka dapat kita hitung formulasinya sebagai berikut: Tabel 3.41 Formulasi Kinerja Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan Tahun 2014 No. Indikator Kinerja Satuan 1 2 3 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Target Tahun 2014 Realisasi % 100 99,50 99.50 % 100 100 100 % % 66.66 83.33 125 4 Persentase RW Juara % 42.14 42.53 100.93 5 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 70 71.43 102.04 6 Rasio Anggota Linmas Rasio 1:0.84 1:0.842 100.24 Rata-rata Capaian Kinerja 104.62 Tabel 3.42 Formulasi Anggaran Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan Tahun 2014 No Sasaran 2 Pagu Anggaran Realisasi Capaian % 1 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan 4.779.494.550 4.728.783.880 98.94

97 Tabel 3.43 Tingkat Efisiensi Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 No Sasaran 2 % Kinerja 1 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan % Capaian Anggaran Tingkat Efisiensi 104.62 98.94 5.68% Tabel 3.44 Tingkat Efektifitas kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 No. Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Sasaran 2 6 100 1 Melebihi/Melampaui Target 4 66,66 2 Sesuai Target 1 16,67 Rata-rata % Kinerja Tingkat Efektifitas 104.62 Efektif 3 Tidak Mencapai Target 1 16,67 Keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja sasaran Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Dana yang cukup memadai 2. Sarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kependudukan dan umum. Faktor Penghambat 1. Sosial budaya masyarakat, selama ini masyarakat yang tempat

tinggalnya jauh dari kantor kecamatan atau masyarakat yang sibuk khusunya daerah perumahan lebih banyak yang membuat KTP atau surat lainnya masih banyak menggunakan jasa calo sehingga kena beban biaya untuk calo tersebut padahal pelayanan gratis di kecamatannya. 2. Sulitnya mencari anggota linmas khususnya diwilayah Cibeunying Kidul dikarenakan sebagian besar warganya berusia non produktif (usia lanjut). 3. Masalah data, seringnya masyarakat dalam mengajukan permohonan kurang melengkapi data dan berkas-berkas sebagai persyaratan proses layanan yang diinginkan. Dalam hal ini masyarakat masih kurang sadar arti pentingnya kelengkapan berkas untuk sebuah kelancaran pengurusan. 98 Rekomendasi/solusi perbaikan Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang. 1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelayanan berdasarkan aturan perundang undangan yang ada. 2. Melakukan pembinaan petugas pelayanan untuk selalu aktif melayani dan menambah pengetahuan tentang pelayanan. 3. Melakukan pembinaan kepada anggota Linmas untuk selalu berperan aktif dan tetap menjadi Linmas walaupun kepengurusan RW telah berganti.

99 Sasaran 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.45 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan No Indikator Kinerja Satuan Realisasi Tahun 2013 Tahun 2014 % Tahun 2018 Target Realisasi Target % 1 Nilai AKIP Kecamatan Nilai 47.13 50,01 50,08 100,14 77 65,04 2 Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100 100 Rata-rata Capaian Kinerja 100,07 82,52 Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan dapat dilihat dari 2 (dua) indikator, sebagai berikut: 1. Nilai AKIP Kecamatan 2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 1. Nilai AKIP Kecamatan Capaian kinerja nyata Indikator Nilai AKIP Kecamatan adalah sebesar 50,08 dari target sebesar 50,01 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100,14% atau melebihi target yang diperjanjikan. Capaian ini meningkat 2,95 point dari capaian tahun sebelumnya dengan nilai 47,13.

100 Grafik 3.30 Data Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul 52 50 48 46 44 Tahun 2014, 50.08 Tahun 2013, 47.13 Tahun 2013 Tahun 2014 Data Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 50,08 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 77 maka capaian kinerjanya mencapai 65,04%. Data penunjang capaian kinerja indikator nilai AKIP Kecamatan merupakan hasil penilaian AKIP oleh Inspektorat Kota Bandung sebagai berikut: Tabel 3.46 DATA NILAI AKIP KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2014 No. Komponen Pengukuran AKIP Nilai 1 Perencanaan Kinerja 19.44 Perencanaan Strategis 6.22 Pemenuhan RENSTRA 1.46 Kualitas RENSTRA 3.13 Implementasi RENSTRA 1.64

Perencanaan Kinerja Tahunan 13.22 Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan 3.75 Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan 6.09 Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan 3.38 2 Pengukuran Kinerja 10.51 Pemenuhan Pengukuran Kinerja 3.13 Kualitas Pengukuran Kinerja an 4.38 Implementasi Pengukuran Kinerja 3 3 Pelaporan Kinerja 10.48 Pemenuhan Pelaporan Kinerja 3.33 Penyajian Informasi kinerja 4.64 Pemanfaaatan informasi Kinerja 2.5 4 Pencapaian Sasaran dan Kinerja Organisasi 9.65 Akumulasi 50,08 101

102 Grafik 3.31 NILAI AKIP KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2014 9.65 19.44 Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja 10.48 Pelaporan Kinerja Pencapaian Sasaran dan Kinerja Organisasi 10.51 Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2013/2014 adalah 50,08 yang merupakan akumulasi dari penilaian yang terdiri dari 4 komponen manajemen kinerja yang dievaluasi oleh inspektorat Kota Bandung. Nilai terkecil dari 4 komponen tersebut adalah Pencapaian Sasaran dan Kinerja Organisasi yaitu sebesar 9.65. Hal ini disebabkan karena belum adanya sinkronisasi antara tahapan perencanaan dan pelaporan sehingga pencapaian sasaran belum maksimal. Capaian kinerja indikator Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul sebesar 50,08 dibandingkan dengan capaian Nilai Akip Kecamatan se-kota Bandung maka Capaian Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi dibawah rata-rata yakni urutan ke-26, dapat dilihat pada tabel berikut:

103 Tabel 3.47 Data Perbandingan Nilai AKIP Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2014 No Nama Kecamatan Nilai Keterangan 1 Kec. Mandalajati 75.48 Diatas rata rata 2 Kec. Coblong 68.69 Diatas rata rata 3 Kec. Bojongloa Kaler 64.33 Diatas rata rata 4 Kec. Astanaanyar 62.29 Diatas rata rata 5 Kec. Bandung Kidul 62.02 Diatas rata rata 6 Kec. Buahbatu 62 Diatas rata rata 7 Kec. Babakan Ciparay 61.57 Diatas rata rata 8 Kec. Cibeunying Kaler 61.13 Diatas rata rata 9 Kec. Sukajadi 60.75 Diatas rata rata 10 Kec. Cidadap 60 Diatas rata rata 11 Kec. Kiaracondong 59.48 Diatas rata rata 12 Kec. Sukasari 58.46 Diatas rata rata 13 Kec. Andir 58.18 Diatas rata rata 14 Kec. Gedebage 57 Diatas rata rata 15 Kec. Lengkong 55.43 Dibawah rata rata 16 Kec. Sumur Bandung 55 Dibawah rata rata 17 Kec. Regol 55 Dibawah rata rata 18 Kec. Cicendo 53.81 Dibawah rata rata 19 Kec. Antapani 53.33 Dibawah rata rata 20 Kec. Bandung Kulon 52.61 Dibawah rata rata 21 Kec. Bojongloa Kidul 51.93 Dibawah rata rata 22 Kec. Ujung Berung 51.53 Dibawah rata rata 23 Kec. Panyileukan 51.36 Dibawah rata rata 24 Kec. Batununggal 51.29 Dibawah rata rata 25 Kec. Rancasari 50.94 Dibawah rata rata 26 Kec. Cibeunying Kidul 50.08 Dibawah rata rata 27 Kec. Bandung Wetan 46.58 Dibawah rata rata 28 Kec. Cinambo 43.35 Dibawah rata rata 29 Kec. Cibiru 38.76 Dibawah rata rata 30 Kec. Arcamanik 37.94 Dibawah rata rata Rata - Rata 55.68 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung

Kecamatan LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 104 Grafik 3.32 Nilai AKIP Per-Kecamatan Tahun 2014 Kec. Panyileukan Kec. Gedebage Kec. Rancasari Kec. Buahbatu Kec. Cibiru Kec. Ujung Berung Kec. Arcamanik Kec. Mandalajati Kec. Cinambo Kec. Antapani Kec. Cibeunying Kaler Kec. Cibeunying Kidul Kec. Kiaracondong Kec. Bandung Kidul Kec. Batununggal Kec. Lengkong Kec. Regol Kec. Bandung Kulon Kec. Bojongloa Kidul Kec. Babakan Ciparay Kec. Bojongloa Kaler Kec. Astanaanyar Kec. Sumur Bandung Kec. Bandung Wetan Kec. Coblong Kec. Cidadap Kec. Andir Kec. Cicendo Kec. Sukajadi Kec. Sukasari 38.76 37.94 51.36 57 50.94 51.53 62 43.35 53.33 61.13 50.08 59.48 62.02 51.29 55.43 55 52.61 51.93 61.57 64.33 62.29 55 46.58 68.69 60 58.18 53.81 60.75 58.46 75.48 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Nilai AKIP Dari tabel dan grafik diatas, menunjukkan Capaian Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-26. Hal ini membuktikan pemahaman tentang kriteria penilaian AKIP dan penyusunan LKIP Kecamatan belum maksimal, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan dari perencanaan (Renstra, RKT,Renja, RKA, DPA) dengan LKIP belum sinkron. Keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator Nilai AKIP

disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : 105 Faktor pendukung : 1. Dukungan dari pimpinan untuk meningkatkan nilai AKIP 2. Adanya kesiapan SDM untuk mengembangkan pengetahuan tentang LKIP 3. Tersedianya sarana prasarana untuk mengembangkan pengetahuan Faktor Penghambat : 1. Penempatan posisi jabatan yang tidak sesuai dengan background pendidikan yang dimiiliki dari pemegang kegiatan 2. Belum adanya pelatihan untuk peningkatan pembuatan Renstra, RKT, Renja dan LKIP ditingkat kota. Rekomendasikan/solusi perbaikan Untuk meningkatkan capaian indikator Nilai AKIP, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang 1. Mengikutsertakan aparat dalam pembinaan dan pengembangan pembuatan Dokumen Perencanaan hingga Dokumen pelaporan (LKIP) 2. Melakukan sosialisasi materi penilaian kinerja hingga tingkat kelurahan guna mendukung data kegiatan dalam penilaian kinerja. 2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Capaian kinerja nyata indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100% atau sesuai target yang diperjanjikan. Data penunjang capaian

kinerja indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti yang diperoleh dari Inspektorat Kota Bandung sebagaimana table berikut: 106 Tabel. 3.48 Data LHP Reguler Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2014 No Unsur Pemeriksaan Kondisi Rekomendasi 1 Kebijakan Daerah - - 2 Kelembagaan - - 3 Pengelolaan Pegawai Daerah 1 1 4 Pengelolaan Keuangan Daerah 2 2 5 Pengelolaan Barang Daerah 1 1 JUMLAH TEMUAN 4 4 Grafik 3.33 Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Jumlah temuan berdasarkan unsur Pemeriksaan 1 1 Pengelolaan Pegawai Daerah 2 Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan Barang Daerah

107 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 5 unsur pemeriksaan ada 3 unsur yang menjadi temuan yaitu: Pengelolaan Pegawai Daerah terdapat 1 temuan, Pengelolaan Keuangan Daerah 2 temuan dan Pengelolaan Barang Daerah 1 temuan. Sebagai tindaklanjut dari hasil temuan tersebut maka kami sajikan data tabel tindaklanjut dari temuan tersebut, sebagai berikut: Tabel 3.49 Data Nilai Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti No Data Hasil Temuan Tindaklanjut Prosentase 1 Pengelolaan Pengawai Daerah tentang kekosongan jabatan dilingkungan Kecamatan Cibeunying Kidul 2 Pengelolaan Keuangan Daerah tentang tentang : a. PPTK belum dapat menyajikan dokumen rehabilitasi gedung kantor. b. bendahara pengeluaran yang belum melakukan pelaporan pajak tahunan (SPT) Dibuatkan surat permohonan usulan pengisian jabatan struktural kepada Walikota Bandung melalui BKD. a. memberhentikan sementara kegiatan rehab gedung kantor, sementara itu secara administrasi sajian dokumen ditempuh. b. Telah dibuat surat teguran kepada Bendahara Pengeluaran Kecamatan dan untuk selanjutnya segera membuat dan melaporkan SPT masa sesuai ketentuan yang berlaku. 100 100 3 Pengelolaan Barang Daerah tentang Bangunan kantor kelurahan pasirlayung yang tdk layak sebagai kantor Telah dibuat surat permohonan usulan pembangunan/rehab gedung kantor pasirlayung kepada 100

Walikota Bandung melalui DPKAD Kota Bandung. 108 Grafik 3.34 Nilai Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 100 100 100 100 90 80 70 60 50 40 30 Jumlah Temuan 20 10 0 0 Tindak lanjut 0 Persentase tindak lanjut Grafik 3.35 Perbandingan jumlah temuan BPK/Inspektorat Kecamatan CIbeunying Kidul dengan kecamatan lain 10 10 8 6 4 4 6 Jumlah Temuan 2 0 Cibenying Kidul astana anyar bandung wetan