ANALISIS SENTIMEN PENGGUNA JEJARING SOSIAL MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB I PENDAHULUAN I-1

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

ALGORITMA UMUM PENCARIAN INFORMASI DALAM SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI BERBASIS METODE VEKTORISASI KATA DAN DOKUMEN

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

BAB II LANDASAN TEORI

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB VIB METODE BELAJAR Delta rule, ADALINE (WIDROW- HOFF), MADALINE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

PENERAPAN METODE LINIEAR DISCRIMINANT ANALYSIS PADA PENGENALAN WAJAH BERBASIS KAMERA

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

Pengenalan Karakter Tulisan Tangan Angka dan Operator Matematika Berdasarkan Zernike Moments Menggunakan Support Vector Machine

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

PENENTUAN KELAS DENGAN NEAREST NEIGHBOR CLUSTERING DAN PENGGUNAAN METODE NAÏVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI DOKUMEN

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

SENTIMENT ANALYSIS DOKUMEN E-COMPLAINT KAMPUS MENGGUNAKAN ADDITIVE SELECTED KERNEL SVM

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

Bab III Analisis dan Rancangan Sistem Kompresi Kalimat

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

Bab III Analisis Rantai Markov

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

REGRESI DAN KORELASI. Penduga Kuadrat Terkecil. Penduga b0 dan b1 yang memenuhi kriterium kuadrat terkecil dapat ditemukan dalam dua cara berikut :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

PERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS PADA KASUS UMKM

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi Berita Online Menggunakan Metode Support Vector Machine dan K- Nearest Neighbor

Pembentukan Prototype Data Dengan Metode K-Means Untuk Klasifikasi dalam Metode K- Nearest Neighbor (K-NN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

ANALISIS SENTIMEN PENGGUNA JEJARING SOSIAL MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE M. Fachrurroz, M.T. 1, Nov Yuslan, M.T. 2 1,2 Jurusan Teknk Informatka Fakultas Ilmu Komputer, Unverstas Srwjaya 1 obetsobets@gmal.com, 2 nov.yuslan@gmal.com Abstrak Jejarng sosal membantu pengguna Internet dalam berkomunkas. Hal n dkarenakan pengguna jejarng sosal dapat menyampakan pesan dengan memanfaatkan fasltas yang dsedakan oleh setap jejarng sosal. Pesan yang akan dsampakan melalu jejarng sosal dapat d-post melalu antarmuka stus web jejarng sosal, pesan sngkat (SMS), atau melalu berbaga aplkas untuk perangkat seluler. Pesan-pesan para pengguna jejarng sosal dapat dmanfaatkan untuk berbaga hal, sepert melakukan revew terhadap suatu produk atau melakukan revew terhadap suatu masalah bak poltk maupun masalah sosal terkn. Hal n dapat dlakukan dengan menganalss sentmen para pengguna yang dsampakan melalu pesan-pesan dalam stus jejarng sosal. Metode Support Vector Machne merupakan salah satu metode yang dapat dmanfaatkan untuk menganalss sentmen. Analss sentmen dengan menggunakan metode Support Vector Machne dlakukan dengan cara mengklasfkaskan sentmen ke dalam kelas postf atau kelas negatf. Tngkat akuras sstem analss sentmen pengguna jejarng sosal dengan menggunakan metode Support Vector Machne adalah 81 % atau sebanyak 243 kcauan yang terkelompok secara tepat dar jumlah keseluruhan kcauan sebanyak 300 kcauan. Kata kunc : analss sentmen, jejarng sosal, support vector machne 1. Pendahuluan Jejarng sosal saat n telah menguasa kehdupan para pengguna Internet. Layanan yang dberkan oleh setap stus jejarng sosal berbeda-beda. Hal n menandakan bahwa setap stus jejarng sosal memlk cr khas dan keunggulan tersendr. Pada umumnya, layanan yang ada pada jejarng sosal adalah chattng, e-mal, berbag pesan, berbag vdeo atau foto, forum dskus, blog, dan lan-lan. Pemanfaatan stus jejarng sosal telah menjad trend atau gaya hdup sebagan masyarakat. Jejarng sosal membantu pengguna Internet dalam berkomunkas. Hal n dkarenakan pengguna jejarng sosal dapat menyampakan pesan dengan memanfaatkan fasltas yang dsedakan oleh setap jejarng sosal. Pesan yang akan dsampakan melalu jejarng sosal dapat d-post melalu antarmuka stus web jejarng sosal, pesan sngkat (SMS), atau melalu berbaga aplkas untuk perangkat seluler. Dengan demkan, pesan-pesan para pengguna jejarng sosal dapat dmanfaatkan untuk berbaga hal, sepert melakukan revew terhadap suatu produk atau melakukan revew terhadap suatu masalah bak poltk maupun masalah sosal terkn. Hal n dapat dlakukan dengan menganalss sentmen para pengguna yang dsampakan melalu pesan-pesan dalam stus jejarng sosal. Analss sentmen merupakan proses memaham, mengekstrak, dan mengolah data tekstual secara otomats untuk mendapatkan nformas (Bo Pang dan Lllan, 2008) [1]. Hal n menandakan bahwa analss sentmen dapat dgunakan untuk mendapatkan nformas yang ada d dalam pesan para pengguna jejarng sosal terhadap topk yang dbahas. Analss sentmen dapat dlakukan dengan mengklasfkas nformas yang ada ke dalam kelas sentmen postf dan ke dalam kelas sentmen negatf. Informas akan dklasfkaskan ke dalam kelas postf apabla nformas yang dsampakan bernla bak atau setuju terhadap sesuatu. Sebalknya, nformas akan dklasfkaskan ke dalam kelas negatf apabla nformas yang dsampakan bernla tdak bak atau tdak setuju. Peneltan n bertujuan untuk menganalss sentmen pengguna jejarng sosal terhadap suatu topk bahasan yang ada dengan memanfaatkan pesan para pengguna jejarng sosal.

2. Dasar Teor A. Support Vector Machne Support Vector Machne (SVM) adalah sstem pembelajaran mesn yang menggunakan ruang hpotess berupa fungs-fungs lner dalam sebuah ruang ftur (feature space) berdmens tnggg, dlath dengan algortma pembelajaran yang ddasarkan pada teor optmas dengan mengmplementaskan learnng bas yang berasal dar teor pembelajaran statstk (Chrstann, et.al., 2000) [2]. Menurut (yuharz, 2013)[3] SVM adalah sstem pembelajaran mesn yang bekerja atas prnsp Structural Rsk Mnmzaton (SRM). SRM bertujuan untuk menemukan hyperplane terbak yang memsahkan dua buah kelas pada nput space. Hyperplane terbak antara dua kelas dapat dtemukan dengan mengukur margn hyperplane dan mencar ttk maksmalnya. Margn adalah jarak antara hyperplane dengan pattern terdekat dar masng-masng kelas. Pattern yang palng dekat dsebut sebaga support vector. Tahapan pembelajaran dalam SVM adalah : 1. Mencar Lagrange Multplers (α) Keterangan: y : kelas data lath (+1/-1). y j : kelas data lath (+1/-1). x : vektor bobot kalmat komentar. x j : vektor bobot kalmat komentar. 2. Mencar Nla Bobot (w) w : vektor bobot. y : kelas data lath (+1/-1). x : vektor bobot kalmat komentar yang menjad vektor pendukung. 3. Mencar Nla Bas (b) (1) (2) NSV : jumlah vektor pendukung. w : vektor bobot y : kelas data lath (+1/-1). x : vektor bobot kalmat komentar yang menjad vektor pendukung. Proses pengklasfkasan (pengujan) dalam SVM menggunakan persamaan 4. f ( t ) sgn t : vektor bobot data uj x : vektor pendukung b : nla bas n 1, x SV y t x b y : kelas atau label dar vektor pendukung (+1/-1) (4) B. Analss Sentmen Analss sentmen merupakan salah satu cabang peneltan d doman Text Mnng. Secara umum, analss sentmen berkatan dengan rset komputasonal dar opn, sentmen, dan emos yang dekspreskan secara tekstual. Analss sentmen bertujuan untuk mengekstrak atrbut dar sebuah komentar (opn, sentmen, dan emos) yang dekspreskan secara tekstual. Setelah tu, akan dberkan penlaan terhadap komentar tersebut, yatu postf atau negatf (Bo Pang dan Lllan, 2008) [1]. Secara umum, analss sentmen dbag menjad dua kategor, yatu: a. Coarse-graned sentment analyss b. Fned-graned sentment analyss Coarse-graned sentment analyss melakukan proses analss pada level dokumen. Pengklasfkasan berorentas pada sebuah dokumen secara keseluruhan, yatu postf, netral, dan negatf. Sedangkan fned-graned sentment analyss melakukan proses analss sebuah kalmat. Tabel 1 menunjukkan contoh fned-graned sentment analyss. Tabel 1. Contoh Fned-Graned Sentment Analyss Kalmat Klasfkas Saya tdak suka programmng Negatf Hotel tu sangat ndah sekal Postf (3) 3. Sstem Analss Sentmen menggunakan metode Support Vector Machne Sstem analss sentmen adalah sstem yang berfungs untuk menganalss sentmen para pengguna jejarng sosal. Analss sentmen dapat

dlakukan dengan mengklasfkas nformas yang ada d dalam komentar atau kcauan para pengguna jejarng sosal ke dalam kelas sentmen postf dan ke dalam kelas sentmen negatf. Informas akan dklasfkaskan ke dalam kelas postf apabla nformas yang dsampakan bernla bak atau setuju terhadap sesuatu. Sebalknya, nformas akan dklasfkaskan ke dalam kelas negatf apabla nformas yang dsampakan bernla tdak bak atau tdak setuju. Pelathan Sentmen Preprocessng Case Foldng Tokensas Stopword Removal Pengujan yang, ke. Daftar stopwords dsesuakan dengan kebutuhan atau kasus. Tabel 2 menunjukkan contoh proses-proses dalam pre-processng. Tabel 2. Contoh Proses-Proses dalam Pre- Processng Kalmat Pre-Processng Kalmat Tut membel sepeda d Palembang Casefoldng tut membel sepeda d Tokenzng palembang tut membel sepeda d palembang Stopwords removal tut membel sepeda palembang Pelathan menggunakan metode Support Vector Machne (SVM) Model SVM / Hasl Pelathan Klasfkas menggunakan metode Support Vector Machne Hasl Klasfkas Gambar 1. Dagram Proses Sstem Analss Sentmen Gambar 1 menggambarkan dagram proses dar sstem analss sentmen menggunakan metode Support Vector Machne. Sstem n terdr tga proses utama yatu Pre-processng, Pelathan, dan Pengujan. A. Pre-Processng Pre-processng (pemrosesan awal dokumen) merupakan tahapan yang berfungs untuk mentransformaskan dokumen ke dalam bentuk representas yang lan. Tujuan dar tahap n adalah untuk mempercepat pemrosesan terhadap dokumen, mempermudah proses pencaran query ke dalam dokumen, dan mempermudah proses pengurutan dokumen-dokumen yang terambl (retreved) (yuslan, 2010). Proses-proses yang dlakukan dalam pre-processng yatu casefoldng, stopword removal, dan tokensas. Casefoldng adalah proses penyeragaman bentuk huruf dalam sebuah dokumen, yatu menjadkan semua huruf ke dalam bentuk huruf kecl. Hanya huruf a sampa dengan z yang dterma. Karakter selan huruf danggap delmter. Tokensas adalah proses memecah kalmat menjad kumpulan kata. Pemecahan dlakukan berdasarkan spas. Stopwords removal adalah kata-kata yang muncul dalam jumlah besar dan danggap tdak memlk makna. Contoh stopwords dalam bahasa Indonesa dantaranya B. Pelathan Pelathan adalah proses yang dlakukan untuk mendapatkan pola sentmen dar setap kelas yatu kelas postf dan kelas negatf. Support Vector Machne adalah salah satu metode yang membutuhkan pelathan sebelum dlakukan proses pengklasfkasan (pengujan). C. Pengujan 4. Pengujan Pengujan dlakukan dengan menggunakan kcauan pengguna d salah satu jejarng sosal. Pengelompokan dlakukan dengan memlh topk yang ngn dkelompokkan. Jumlah kcauan yang dujkan berjumlah 300 sampel kcauan yang dujkan kepada 7 mahasswa. Hasl pengelompokan kcauan n akan dbandngkan dengan plhan responden untuk mengetahu press hasl klasfkas dengan pkran manusa untuk menentukan kcauan postf dan negatf. Respoden akan memlh benar atau salah dalam menentukan hasl dar pengujan n setelah ddapat hasl dar 7 respoden maka akan dhtung mana yang palng banyak apakah satu kcauan tersebut lebh banyak benarnya atau salahnya apabla lebh banyak benarnya maka kcauan tersebut danggap benar masuk dalam kelompoknya apabla salah maka kcauan tersebut danggap salah. Akuras sstem ddapat dengan menggunakan persamaan 5. Jumlah Klasfkas Benar Jumlah Seluruh Data Uj x 100% (5) Hasl pengujan tngkat akuras sstem memberkan hasl yang optmal, jka dhtung secara keseluruhan, hanya sektar 81 % atau sebanyak 243

kcauan yang terkelompok secara tepat dar jumlah keseluruhan kcauan sebanyak 300 kcauan. Data pembandng merupakan data yang dperoleh dar responden dengan memberkan mereka kusoner untuk ds. Persentase akuras sebesar 81% ddapatkan dar kusoner yang dlakukan kepada 7 mahasswa, dengan jumlah pengelompokan yang benar ddapatkan dar jumlah terbanyak yang sama dengan hasl pengelompokan perangkat lunak. Kusoner dlakukan dengan cara membandngkan hasl yang dkelompokan oleh perangkat lunak dengan opn seseorang terhadap kcauan tersebut. Data lath yang dgunakan pada pengujan datas sebanyak masng-masng 120 kcauan, bak untuk kcauan postf maupun kcauan negatf. Dengan 120 kcauan data lath ddapatkanlah hasl yang optmal dalam akuras sstem. Pemlhan data lath dapat mempengaruh hasl dar akuras sstem yang dbangun. Data lath yang dplh dengan bak akan menngkatkan akuras sstem. Kcauan yang danggap tepat sebaga data lath haruslah duj terlebh dahulu. Pengujan kcauan yang dgunakan dalam data lath berupa menanyakan secara langsung kepada ahl bahasa apakah kcauan tersebut tepat dkatakan postf atau negatf. Pada pengujan n juga dhtung waktu yang dbutuhkan perangkat lunak untuk memberkan revew terhadap suatu topk tersebut. Waktu yang dbutuhkan untuk menangkap satu kcauan kurang lebh 1 detk maka apabla kcauan yang ngn dambl berjumlah 300 maka waktu yang dbutuhkan adalah 300 detk atau sektar 5 ment dengan kecepatan nternet 0.82 Mbps. Kecepatan nternet mempengaruh hasl dar kecepatan proses pada perangkat lunak karena perangkat lunak bekerja secara onlne. Apabla kecepatan nternet lebh cepat maka waktu yang dbutuhkan akan cepat pula. menuls kcauan yang tdak sesua dengan tata bahasa Bahasa Indonesa yang bak. Daftar Pustaka: [1] [2] [3] Pang, B., & Lee, L. (2008). Opnon mnng and sentment analyss. Foundatons and trends n nformaton retreval, 2(1-2), 1-135. Chrstann, N., & Shawe-Taylor, J. (2000). Support vector machnes. Cambrdge, UK: Cambrdge Unversty Press, 93(443), 935-948. Aldyan Y. (2013) Analss perseps dan sentmen berta melalu komentar pada artkel berta onlne dengan pendekatan Support Vector Machne (SVM). 5. Kesmpulan Sstem analss sentmen pengguna jejarng sosal dengan menggunakan metode Support Vector Machne menghaslkan tngkat akuras sebesar 81%. Akuras sstem salah satunya dpengaruh oleh jumlah Data Lath yang dgunakan dalam proses pelathan. Kesalahan klasfkas serng terjad pada kcauan yang memlk makna ganda atau ambgu. Kcauan yang memlk makna ganda atau ambgu dapat dpandang sebaga komentar postf dan dapat pula dpandang sebaga komentar negatf oleh responden, sehngga sstem juga terkadang bsa salah klasfkas. Penngkatan akuras sstem dapat dlakukan dengan memlh data lath yang benar secara telt. Selan tu, sebaknya kcauan atau komentar para pengguna jejarng sosal dcek terlebh dahulu. Hal n dkarenakan serng kal pengguna jejarng sosal