ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI KOMODITAS CABAI MERAH BESAR DAN CABAI MERAH KERITING DI PROVINSI JAWA TENGAH: PENDEKATAN FUNGSI PRODUKSI FRONTIR STOKASTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ESTIMASI PARAMETER MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED ORDINAL LOGISTIC REGRESSION (GWOLR)

Hubungan antara K dengan koefisien fugasitas:

BAB IV STUDI KASUS NILAI AVL SLJJ PT TELKOM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini.

UJI CHI KUADRAT (χ²) 1.1. Pengertian Frekuensi Observasi dan Frekuensi Harapan

FIXED EFFECT MODEL PADA REGRESI DATA PANEL

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

EFISIENSI SISTEM BONUS MALUS SEBAGAI MODEL RANTAI MARKOV

MODEL PILIHAN KUALITATIF. Oleh Bambang Juanda

ESTIMASI SMALL AREA BERDASARKAN MODEL PADA RATA-RATA PENGELUARAN PERKAPITA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN KEBUMEN

LOGO. Analisis Sisaan HAZMIRA YOZZA- JUR.MATEMATIKA FMIPA UNIV.ANDALAS

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada

PEMODELAN LUAS PANEN PADI DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN INDIKATOR EL NINO SOUTHERN OSCILLATION MELALUI PENDEKATAN ROBUST BOOTSTRAP LEAST TRIMMED SQUARE

PENDUGAAN RESIKO RELATIF PADA PENDUGAAN AREA KECIL 1. Kismiantini Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Analisis Variansi Multivariat

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK KENDAL DENGAN METODE RGEC TAHUN

OPTIMISASI HARGA DENGAN MODEL MULTINOMIAL LOGIT (Studi Kasus Produk Flash Disk dengan Kapasitas Penyimpanan 4 GB dan 8 GB)

MODEL PILIHAN KUALITATIF. Oleh Bambang Juanda

BAB 2 SISTEM MAKRO DAN MIKRO

BAB IV FUNGSI KOMPLEKS

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Gelombang Datar Lintas Medium

KAJIAN ANALISIS REGRESI DENGAN DATA PANEL

II. BILANGAN KOMPLEKS. Untuk mencari nilai kuadrat menggunakan persamaan

BAB II IMPEDANSI SURJA KAWAT TANAH DAN MENARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penurunan akan permintaan pergerakan transportasi. [ 11]

II. PERANAN STATISTIK DALAM ANALISIS PERCOBAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

PENERAPAN PEMODELAN DAN METODE KURVA REAKSI PROSES UNTUK MENGIDENTIFIKASI SISTEM DURESS

PENGUAT FREKUENSI RENDAH (lanjutan)

PENGEMBANGAN TES ILMU PENGETAHUAN ALAM TERKOMPUTERISASI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM DENGAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA)

Diktat TERMODINAMIKA DASAR

ANALISIS PRODUKTIVITAS USAHATANI TEMBAKAU DI KABUPATEN PAMEKASAN

BAB IV TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD FUNGSI INTENSITAS POISSON NONHOMOGEN. fungsi intensitas proses Poisson nonhomogen, yaitu secara teoritis dan studi

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengaruh Penyisipan Induktor dan Kapasitor pada Sambungan Saluran Udara dan Kabel Distribusi 20 kv terhadap Perambatan Gelombang Tegangan Surja

METODE ELEMEN HINGGA UNTUK MASALAH SYARAT BATAS DARI OPERATOR DIFERENSIAL POSITIF. Sutrima Jurusan matematika FMIPA UNS. Abstract

KESETIMBANGAN MASSA DAN KALOR SERTA EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP PADA BERBAGAI PERUBAHAN BEBAN DENGAN MENVARIASIKAN JUMLAH FEEDWATER HEATER

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. hardware yang digunakan, perangkat lunak, perangkat pembangun dan tools yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

Aplikasi BPF (Band Pass Filter) Digital Untuk Pendeteksian Sinyal AFSK (Amplitudo Shift Keying) Pada Piranti RTTY (Radio Tele Type)

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian

Analisis Rangkaian Listrik

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Petani dalam menjalankan usahanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang

THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

PERMODELAN KESESUAIAN LABAN TANAMAN KUNYIT. Atang Sutandi dan Baba Barus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

1) Jurusan Fisika FMIPA UGM Yogyakarta, 2) Jurusan Agronomi Fak Pertanian UGM Yogyakarta, 3) Jurusan Pangan dan Gizi FTP UGM Yogyakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

PERANCANGAN DAN SIMULASI FEEDFORWARD AUTOTUNING PID DECOUPLING TITO SYSTEM KOLOM DISTILASI METANOL-AIR

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI EKONOMI RELATIF USAHATANI KEDELAI PADA PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SLPTT) ABSTRACTS

BAB II LANDASAN TEORI

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

BAB II LANDASAN TEORI

LISTRIK STATIS - HUKUM COULOMB Oleh Suparno, PhD

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMODELAN REGRESI HURDLE NEGATIVE BINOMIAL DENGAN VARIABEL DEPENDEN TERSENSOR KANAN PADA KASUS TETANUS NEONATORUM DI INDONESIA

Palupi, et al, Pengaruh Teknik Talking Stick terhadap Pengetahuan dan Sikap...

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Transkripsi:

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana 1, Arf Daryanto 2, Hny K. Daryanto 2, dan Kuntjoro 2 1 Pusat Analss Sosal Ekonom dan Kbjakan Prtanan, Jl. A. Yan 70 Bogor 2 Program Stud EPN, IPB Bogor, Kampus Darmaga Insttut Prtanan Bogor ABSTRACT Ths study ams: (a) to analyz th factors that nflunc th producton of grat rd chl farmng, (b) to analyz major factors affctng th tchncal nffcncy of grat rd chl farmng, and (c) to analyz th bhavor of larg rd chl farmrs n dalng wth th rsks of producton and prcs. Rsults showd that most varabls, both tchncal and soco-conomc varabls n th modl, had xpctd sgns sgnfcantly. Som of th nputs rducd rsk, such as us of sds, frtlzr N, PPC and hrd labor. Som othr nputs gnratd. Avrag TE valus thr wthout or wth ntrng lmnt of rsk wr ach of 0.83 and 0.82, but wth dffrnt TE dstrbuton. Total farmrs achvng mor than 0.80 of TE wr (68.68%) wthout ncludng th rsks, and (71.71%) by ncorporatng rsk. Grat rd chl farmrs on prcs wr rsk takrs. It mpls that th farmrs wth TE valu lss than 0.80 ar th focusd targt of upgradng tchncal and managral capablts. Tchnology dsgn and applcaton n th futur can b carrd out by rducng xcssv us of nputs and ncrasng lmtng factors. Ky words : tchncal ffcncy, rsk, stochastc frontr producton functon, grat rd chl ABSTRAK Pnltan n brtujuan untuk (a) mnganalss faktor-faktor yang mmpngaruh produks usahatan caba mrah bsar; (b) mnganalss faktor -faktor utama yang mmpngaruh n-fsns tkns dalam usahatan caba mrah bsar; srta (c) mnganalss prlaku ptan caba mrah bsar dalam mnghadap rsko usahatan dan harga. Hasl pnltan mnunjukkan bahwa sbagan bsar pubah bak yang sfatnya tkns maupun sosal konom yang dmasukkan dalam modl adalah mmlk tanda ssua harapan dan sbagan sgnfkan. Bbrapa nput brsfat sbaga pngurang rsko sprt pnggunaan bnh, pupuk N, PPC, dan tnaga krja luar kluarga, sdangkan bbrapa nput-nput lannya brsfat sbaga pmbangkt rsko. Rata-rata nla TE bak yang tanpa maupun dngan mmasukkan unsur rsko masng-masng sbsar 0,83 dan 0,82, ttap dngan sbaran TE yang brbda. Propors ptan yang mncapa TE lbh dar 0,80 masng-masng sbsar (68,68%) tanpa mmasukkan rsko dan (71,71%) dngan mmasukkan rsko. Prlaku ptan caba mrah bsar trhadap harga adalah bran mngambl rsko ( rsk takr). Implkas kbjakan pntng adalah ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 153

mnjadkan ptan dngan nla TE kurang dar 0,80 dapat djadkan fokus sasaran pnngkatan kmampuan tkns dan kapabltas manajralnya. Praktan dan pnrapan tknolog kdpan dapat dlakukan dngan mngurang pnggunakan masukan yang brlbh dan mnngkatkan masukan yang mnjad faktor pmbatas pnngkatan produks caba mrah bsar. Kata kunc : fsns tkns, rsko, fungs produks frontr stokastk, caba mrah bsar PENDAHULUAN Komodtas hortkultura mrupakan komodtas potnsal yang mmpunya nla konom tngg dan mmlk potns untuk trus dkmbangkan. Dar ss prmntaan pasar, jumlah pnduduk yang bsar, knakan pndapatan, dan brkmbangnya pusat kota-ndustr-wsata, srta lbralsas prdagangan mrupakan faktor utama yang mmpngaruh prmntaan. Smntara tu, dar ss produks, luas wlayah Indonsa dngan kragaman agroklmatnya mmungknkan pngmbangan brbaga jns tanaman bak tanaman hortkultura trops maupun hortkultura subtrops, yang mncakup 323 jns komodtas, yang trdr atas 60 jns komodtas buah-buahan, 80 jns komodtas sayuran, 66 jns komodtas bofarmaka dan 117 jns komodtas tanaman has (Dtjn Hortkultura, 2008). Prubahan lngkungan stratgs sprt globalsas konom, lbralsas prdagangan otonom darah, srta klstaran lngkungan mnuntut adanya prubahan dalam sstm produksnya. Komodtas hortkultura srng ddntfkas sbaga komodtas komrsal shngga mnuntut sstm produks dapat mmnuh aspk kuanttas, kualtas, dan kontnyutas pasokan. Kompts pasar global akan mndorong trjadnya ntgras pasar komodtas, shngga salah satu cara untuk mnngkatkan daya sang komodtas adalah mlalu pnngkatan fsns dan produktvtas. Salah satu komodtas hortkultura potnsal untuk dkmbangkan adalah komodtas caba mrah bsar. Bbrapa alasan pntng pngmbangan komodtas caba mrah bsar, antara lan adalah (1) trgolong sbaga komodtas brnla konom tngg, (2) mrupakan salah satu komodtas sayuran unggulan nasonal, (3) mnduduk poss pntng dalam hampr sluruh mnu masakan d Indonsa, (4) mmlk prospk kspor yang bak, (5) mmpunya daya adaptas yang luas, dan (6) brsfat ntnsf dalam mnyrap tnaga krja. Komodtas caba mrah bsar banyak dbuddayakan olh ptan bak scara tradsonal maupun ntnsf bak pada agrokosstm lahan sawah dataran rndah brrgas maupun lahan krng dataran tngg nonrgas. Komodtas n trmasuk k dalam klompok rmpah tdak brsubttus yang brfungs sbaga bumbu pnydap makanan kaya akan vtamn dan mnral srta sbaga bahan obat tradsonal. Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 154

Brdasarkan data BPS (2006) prkmbangan luas aral pann, produks, dan produktvtas caba mrah nasonal (2001-2005) mmbrkan gambaran (1) luas aral pann mngalam pnurunan sbsar ( -5,74 %/tahun); (2) produks mngalam pnurunan sbsar ( -3,86%/tahun); dan (3) produktvtas juga mngalam pnurunan dngan laju ( -0,09%/tahun). Sstm produks caba mrah scara nasonal mngalam masalah stagnas dan bahkan pnurunan luas aral produks dan produktvtas. Masalah stagnas dan rndahnya produktvtas caba juga dapat dtunjukkan tnggnya varas tngkat produktvtas yang dcapa antardarah. D Provns Jawa Tngah yang mrupakan sntra produks k tga, tngkat produktvtas trndah djumpa d Kabupatn Karanganyar yatu sbsar 1,27 ton/ha dan trtngg djumpa d Kabupatn Pmalang yatu sbsar 10,05 ton/ha (BPS Jawa Tngah, 2005). Ells (2003) mngmukakan bahw a sbagan bsar ptan kcl (gurm) d ngara-ngara brkmbang brprlaku mnghndar rsko ( rsk avrson). Prlaku ptan mnghndar rsko mnybabkan alokas pnggunaan nput tdak fsn, shngga pada akhrnya brpngaruh trhadap tngkat produktvtas usahatan. Brdasarkan prmasalahan mash rndahnya produktvtas, kragaman produktvtas yang tngg, fluktuas harga yang tajam, srta prlaku ptan dalam mnghadap rsko maka tujuan umum pnltan n adalah untuk mngkaj fsns tkns usahatan caba mrah bsar. Scara khusus, stud n brtujuan untuk (1) mnganalss faktor-faktor yang mmpngaruh produks caba mrah bsar, (2) mnganalss faktor -faktor utama yang mmpngaruh ktdakfsnan dalam usahatan caba mrah bsar, (3) mnganalss dampak varas pnggunaan nput trhadap produks caba mrah bsar, dan (4) mnganalss prlaku ptan caba mrah bsar dalam mnghadap rsko harga. METODOLOGI PENELITIAN Krangka Pmkran Salah satu hpotss tntang rumah tangga ptan gurm adalah hpotss T. W Schultz dalam Ells (2003) yang mnyatakan bahwa kluarga ptan gurm adalah fsn ttap mskn. Pndapat yang mngatakan bahwa ptan gurm fsn dkatkan pada motvas mrka untuk mmaksmumkan kuntungan. Jka asusms trsbut dtrma, maka pngamblan kputusan ptan mncakup aspk-aspk brkut: (a) jns tanaman apa yang akan dusahakan, (b) musm tanam apa yang akan dplh, (c) mtod atau cara brproduks sprt apa yang akan dplh, dan (d) ak an djual kapan, dalam bntuk apa dan k mana akan dpasarkan. Tngkat kuntungan maksmum yang dcapa ptan brkatan rat dngan fsns brproduks usahatan. Pross produks tdak fsn karna dua hal brkut (Ells, 2003; Sumaryanto t. al., 2003): (1) karna scara tkns ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 155

tdak fsn, hal n trjad karna ktdakbrhaslan mwujudkan produktvtas maksmal; artnya pr unt pakt masukan ( nput bundl) tdak dapat mnghaslkan produks maksmal, dan (2) scara alokatf tdak fsn karna pada tngkat harga-harga masukan dan kluaran trtntu, propors pnggunaan masukan tdak optmum dsbabkan karna produk pnrmaan margnal (margnal rvnu product) tdak sama dngan baya margnal ( margnal cost) masukan yang dgunakan. Dalam praktk shar-har orntas para ptan dalam suatu wlayah dan kosstm yang rlatf homogn cndrung mngjar fsns tkns mlalu upaya mmaksmalkan produktvtas. Pmbahasan prlaku ptan gurm untuk mmaksmalkan kuntungan, Ells (2003) mnympulkan bahwa upaya mncapa usahatan yang fsn sult dwujudkan, namun pmkran mngna maksmas kuntungan yang trbatas sangat brart untuk mnunjukkan bahwa ptan gurm pada dasarnya juga mlakukan usahatan dngan mnggunakan prhtungan konom. Dalam praktknya ptan kcl dalam mncapa fsns dan produktvtas yang dharapkan mnghadap brbaga prmasalahan, bak aspk tkns (tknolog), aspk konom (prmodalan dan akss pasar), sosal klmbagaan (lmahnya konsoldas klmbagaan klompok tan), srta aspk kbjakan pmrntah yang blum kondusf untuk pngmbangan usahatan caba mrah bsar. Scara mprs walaupun ptan tlah mmlk pngalaman panjang dalam brusahatan, namun ptan tdak slalu dapat mncapa tngkat fsns tkns trtngg. Hal n dsbabkan hasl yang dcapa pada dasarnya mrupakan rsultant bkrjanya dmkan banyak faktor, bak yang tdak dapat dkndalkannya (kstrnal) maupun yang dapat dkndalkannya (ntrnal) (Sumaryanto t al., 2003). Faktor ktrnal yang brada d luar kndal ptan (sprt : klm, bncana alam, harga, nfrastruktur, dan sbaganya). Faktorfaktor ntrnal lazmnya brkatan rat dngan kapabltas manajralnya dalam usahatan. Trcakup dalam gugus faktor n adalah luas pnguasaan lahan, tngkat pnguasaan tknolog buddaya, tngkat pnddkan, tngkat pndapatan, pngalaman, umur, raso ktrgantungan, srta kmampuan ptan mngakumulaskan dan mngolah nformas yang rlvan dngan usahatannya shngga pngamblan kputusan yang dlakukannya tpat. Kapabltas manajral dalam aspk buddaya caba mrah trcrmn dalam aplkas tknolog usahatan yang sangat dtntukan olh pnddkan dan pngalamannya. Masukan apa saja yang dgunakan, brapa banyak, kapan (dan brapa kal), dan dngan mtod atau cara brproduks sprt apa mrupakan unsur-unsur pokok yang trcakup dalam aplkas tknolog trsbut. Pada akhrnya, kapabltas manajral akan trcrmn dar kluaran yang dprolh ktka hasl tanamannya sudah dpann. Jka produks yang dprolh mndkat potns maksmum dar suatu aplkas tknolog yang trbak (th bst practcd) d suatu kosstm yang srupa, maka dapat dkatakan bahwa ptan trsbut tlah mnglola usahatannya dngan fsns yang tngg. Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 156

Dbrtn (1986) mngmukakan bahwa fungs produks mnunjukkan jumlah maksmum output yang bsa dcapa dngan mngkombnaskan brbaga jumlah nput. Fungs produks frontr dgunakan untuk lbh mnkankan kpada konds output maksmum yang dapat dhaslkan dalam pross produks (Coll t al., 1998). Hal yang mmbdakan antara fungs produks tradsonal dngan fungs produks frontr stokastk trltak pada rror trm-nya. Untuk fungs produks tradsonal rror trm tunggal (dampak faktor kstrnal dan nfsns tdak dapat dbdakan), sdangkan pada fungs produks frontr stokastk rror trm dbdakan pubah acak yang tdak dapat dkndalkan brkatan dngan faktor kstrnal (prubahan cuaca atau klm, srangan organsm pnggangu tanaman/opt) dan rror trm yang dapat dkndalkan yang brkatan dngan ktdakfsnan tkns (brkatan dngan kapabltas manajral ptan). Dalam banyak stud mprs fungs produks Cobb Douglas dan Tranlog adalah yang palng banyak dgunakan. Dalam pnltan n dgunakan fungs produks Cobb Douglas dngan modl Stochastc Producton Frontr (SPF). Bbrapa kuntungan fungs produks Cobb Douglas, yatu : (1) mudah untuk mngstmas dan mngntprtaskan, d mana paramtrnya langsung mnunjukkan nla laststas faktor produks dar masng-masng faktor produks; (2) dalam stmas mmrlukan sdkt paramtr (K+3), d mana K jumlah varabl; (3) prhtungannya sdrhana karna dapat dbuat mnjad bntuk lnr; dan (4) jumlah laststas dar mas ng-masng faktor produks atau mrupakan pndugaan skala usaha; srta (5) bsa jad alat prkraan j yang bak untuk pross produks yang faktor-faktor produksnya tdak brsubsttus scara smpurna. Bbrapa kuntungan trsbut dapat mmprmudah dalam prhtungan fsns tkns dan sumbr-sumbr nfsns tkns. Bbrapa ktrbatasan fungs produks Cobb-Douglass antara lan adalah trlalu sdrhana, mngasumskan smua produsn mmlk laststas produks yang sama, dan dasumskan mmlk laststas substtus sama dngan 1 (satu). Salah satu ktrbatasan fungs produks tradsonal adalah pubah acak (rror trm) adalah tunggal (dampak faktor kstrnal dan faktor nfsns tdak dapat dbdakan). Smntara tu dalam modl SPF pubah acak ( rror trm) dbdakan mnjad dua, yatu pubah acak dua ss ( two sd rror trm) yang dsbabkan faktor kstrnal (dapat brnla postf maupun ngatf) dan pubah acak satu ss ( on sd rror trm) yang brkatan dngan faktor ktdakfsnan tkns (slalu brnla postf). d mana : Modl awal dar Stochastc Producton Frontr (SPF) adalah: ln y untuk = 1, 2,..., n...(1) x ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 157

ln y = logartma skalar dar output ptan k- x = vktor bars dar logartma k nput yang dgunakan ptan k- = vktor bars dar kofsn k yang dcar Ptan akan brusaha mmaksmumkan output yang dproduks (ln y) dngan nput trtntu (x) pada konds dan tngkat pnggunaan tknolog trtntu. Brdasarkan prsamaan d atas), x dsbut juga frontr output = y F, pada umumnya produks aktual (y ) < x karna ada nfsns dan alasan lannya shngga kasus yang umum obsrvd output < frontr output atau ptan srng dsbut tdak fsn. Lbh lanjut Agnr dan Chu (1968) dan Coll t al., (1998) mnulskan prsamaan k (2): ln y x u untuk = 1, 2,..., n...(2) d mana : u = non ngatv random varabl yang brfungs mnangkap nfsns tkns d dalam pross produks ptan k- Slanjutnya untuk stap ptan k-, TE adalah obsrvd output dbag frontr output atau [ y xp x ] atau sama dngan 0<xp(-u )<l. TE mngukur magntud dar output ptan k- yang damat scara rlatf trhadap output yang dapat dcapa dalam konds tngkat fsns pnuh pada tngkat pnggunaan x yang sama. D dalam prossnya u dasumskan tdak hanya mnggambarkan nfsns ttap juga mngandung ksalahan pngukuran bak d tngkat output maupun nos lannya shngga d dalam prsamaan d atas dtambahkan faktor pngganggu : ln y x v u untuk = 1, 2,..., n...(3) 2 d mana v mnybar normal dngan N(0, v ), nla dar u > 0. Sbuah modl dngan galat yang dkonstruks scara ndpndn dusulkan olh (Agnr, t. al., 1977; Musn dan Van Dn Brock 1977; Coll t al., 1998; srta Kumbhakar dan Lovl, 2000). Modl produks frontr stokastk dapat dtuls sbaga prsamaan brkut : Y = f(x ;β)xp(v -u ), = 1, 2,..., n...(4) d mana v adalah galat acak yang brmakna gangguan statstk dalam produks. Galat trsbut dasumskan varabl acak normal yang trdstrbus scara dntk dan ndpndn dngan man nol dan varans konstan. Sdangkan u adalah varabl acak nonngatf trkat dngan nfsns tkns ptan dan dasumskan trdstrbus scara dntk dan ndpndn sbaga dstrbus ksponnsal atau stngah normal. Galat acak v bsa postf atau ngatf dan Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 158

dngan dmkan output frontr stokastk bsa trltak d bawah atau datas nla output frontr dtrmnstk f(x ;β). Sdangkan galat acak u adalah brnla postf atau nonngatf. Mnntukan sumbr-sumbr nfsns tkns bukan hanya mmbr nformas pada sumbr potnsal nfsns ttap juga mnghaslkan kbjakan untuk dmplmntaskan atau dhlangkan guna mnngkatkan fsns scara ksluruhan (Kalrajan, 1991). Salah satu kbjakan pntng adalah bagamana mnngkatkan produktvtas scara nyata mlalu trobosan-trobosan novas tknolog yang lbh maju mlalu kgatan pnltan dan pngmbangan srta adaptasnya d tngkat ptan. Ada dua pndkatan untuk mnguj sumbr fsns tkns ( thncal ffcncy/te) dan skalgus sumbr ktdakfsnan. Prtama mrupakan prosdur dua langkah dan yang k dua prosdur satu langkah (smultan). Prtama, mrupakan prosdur dua langkah. Langkah prtama, mlput stmas nla fsns (atau fk nfsns) untuk ptan scara nd vdu, ssudah mngstmas fungs produks frontr. Kdua, mlakukan stmas modl rgrs d mana nla fsns (nfsns yang dstmas) dnyatakan sbaga fungs varabl soso-konom yang dasumskan mmpngaruh nfsns. Mtod lan adalah prosdur satu langkah, d mana fk nfsns dalam frontr stokastk yang dbuat modl dalam bntuk varabl yang danggap rlvan dalam mnrangkan nfsns produks sprt dalam modl (Batts dan Coll, 1995; dan Coll t al., 1998). Prosdur dua langkah tlah dgunakan untuk mnlt sumbr TE dalam brbaga stud (Hallam dan Machado, 1996; Kalrajan, 1991; Parkh t al., 1995). Batts and Coll, 1988, Battss dan Coll, 1995, srta Coll t al.(1998) mngkrtk pndkatan n dan mngmukakan bahwa varabl sosal konom harus dmasukkan scara langsung dalam modl frontr produks karna varabl n mungkn mmlk dampak langsung trhadap fsns. Batts dan Coll (1995) mngatas masalah n dngan mngstmas paramtr fro ntr produks stokastk dan modl ktdakfsnan scara smultan. Bntuk umum dar TE Effct Modl dapat dprsntaskan sbaga brkut (Coll, 1996; Coll t al., 1998; dan Sumaryanto, t al., 2003): Y t x v u ), = 1,, n; t = 1,, t...(5) t ( t t Smntara tu TE Effct Modl yang mmasukkan unsur rsko dapat dformulaskan sbaga brkut : Y d mana: Y t x t t x x v u ), = 1,, n; t = 1,, t...(6) t t ( t t = Produks yang dhaslkan ptan pada waktu t = Vktor masukan yang dgunakan ptan waktu t ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 159

Δx t v t = Vktor prbdaan masukan yang drncanakan untuk dgunakan dngan yang aktual dgunakan ptan waktu t = Vktor paramtr varabl tkns yang akan dstmas = Vktor paramtr varabl rsko yang akan dstmas = Varabl acak brkatan faktor-faktor kstrnal dan sbarannya normal 2 ( V ~ N (0, ). t v u t = Varabl acak nonngatf, dan dasumskan mmpngaruh tngkat nfsns tkns dan brkatan dngan faktor-faktor ntrnal. Sbaran u t brsfat trpotong ( u ~ (, ), dmana: ut z t t m t...(7) d mana z t adalah suatu vktor (px1 ) varabl-varabl yang mmpngaruh fsns usahatan (karna faktor managral), sdangkan adalah vktor (1xp) paramtr yang akan dstmas. Dalam SPF yang dntrodukskan olh Agnr t al. (1977) ddfnskan bahwa: u t mrupakan komponn dar "spcfc rror trm" ( t ) v u yakn t t t. Bntuk umum dar ukuran fsns tkns yang dcapa olh obsrvas k- pada waktu k-t ddfnskan sbaga brkut (Coll, 19 96; dan Coll t al., 1998): TE t = E (y t * u t, x t ) / E (y t * u t = 0, x t ) TE t = xp( E ) = 1,..., n... (8) u t t dan ukuran fsns tkns ndvdual ptan dapat dhtung dar nla harapan u t dngan syarat t sbaga brkut (Jondrow t al., 1982): u v f ( / ) E u 1 F( / ) 2 u = 1,..., n...(9) d mana f (.) dan F (.) masng-masng mrupakan fungs dnstas standar normal 2 dan fungs dstrbus standard normal. Olh karna ( u ~ (, ) dan t m t nonngatf maka bsaran TE brada pada slang 0 1 atau 0 TE t 1. Prsamaan nfsns dar usahatan dlakukan sbaga suatu bntuk prsamaan smultan dngan prsamaan fsns. Prsamaan nfsns dapat duj dngan mnggunakan wald tst. u Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 160

Dalam mnganalss rsko harga output dgunakan fungs utltas kuadratk sprt yang dkmukakan olh Dbrtn (1986) dan tlah dgunakan olh Hartoyo t al (2004). Modl fungs utlt as kuadratk dapat dformulaskan dalam bntuk prsamaan matmatk sbaga brkut : U(p) = p+ bp 2...(10) D mana U(p) adalah output dan p adalah harga output. Jka probabltas rsko trdstrbus scara normal maka U(p) dapat djlaskan sbaga fungs nla yang dharapkan sprt brkut : U(p) = E(p) + be(p 2 )...(11) Nla yang dharapkan dar varabl yang dkuadratkan adalah sama dngan varan dar varabl dtambah kuadrat dar nla yang dharapkan : E(p 2 ) = 2 + [E(p)] 2...(12) Dngan mnsubttus prsamaan (12) k dalam prsamaan (11) akan dprolh kspktas fungs utltas sbaga brkut : U(p) = E(p) + b[e(p)] 2 + b 2...(13) Jka U(p) konstan, du(p) adalah 0, maka drvas total dar prsamaan ( 13) adalah : du(p) = de(p) + 2bE(p)dE(p) +bd 2 0 = (1+2bE(p))dE(p) + bd 2 (1+2bE(p))dE(p) = - bd 2 de(p)/ d 2 = - b/(1+2be(p))...(14) Pnybut [1 + 2bE(p)] akan slalu postf, karna b mrupakan paramtr stmas dar harga output, yang mngandung art bahwa knakan nla harapan harga output akan mnngkatkan utltas ptan yang dproks dar pndapatan atau kuntungan. Bntuk dar kurva ndfrn trgantung pada nla b. Jka b=0 artnya ptan ntral trhadap rsko jka b brnla postf, ptan yang mnyuka rsko, jka b ngatf maka ptan lbh suka mnghndar rsko. Lokas Pnltan dan Pngumpulan Data Pnltan dlakukan pada bulan Fbruar-Aprl 2009. Lokas pnltan dplh Provns Jawa Tngah dngan prtmbangan : (a) trdapat darah sntra produks caba mrah bsar lahan sawah dataran rndah brrgas dan lahan krng dataran tngg nonrgas; dan (b) adanya pola kmtraan usaha antara ptan caba mrah bsar dngan PT Hnz ABC. Pngamblan sampl dlakukan dngan tknk multstag clustr random samplng, yatu suatu tknk ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 161

pngamblan sampl brdasarkan darah populas dan ptan yang tlah dttapkan brdasarkan krtra yang dngnkan. Mmbag provns trplh mnjad dua katgor yatu kabupatn sntra produks caba mrah bsar dataran rndah dan kabupatn sntra produks dataran tngg. Scara oprasonal dambl tga kabupatn contoh dataran rndah (Kabupatn Brbs Klatn, dan Boyolal) dan dua kabupatn contoh dataran tngg (Kabupatn Boyolal dan Purbalngga). Kmudan pada masng-masng kabupatn trplh akan dtntukan satu atau bbrapa kcamatan contoh dan dsa contoh scara proporsv. Jumlah rspondn ptan caba mrah bsar mncapa 198 rspondn, trdr dar 123 rspondn d lahan sawah dataran rndah dan 75 rspondn d lahan krng dataran tngg yang dplh scara acak. Data dkumpulkan dngan mlakukan surv dan mwancara ptan contoh dngan panduan kusonr trstruktur. Data yang dkumpulkan mncakup karaktrstk ptan, pnguasaan ast, luas tanam, struktur nput-output, tngkat produktvtas, struktur pndapatan, harga nput dan output, srta klmbagaan klompok tan dan kmtraan usaha. Spsfkas Modl Pndugaan Efsns Tkns dan Ktdakfsnan Tkns Spsfkas modl yang dgunakan untuk mnduga paramtr stmas dar fungs produks Cobb-Douglas (CD) dngan pndkatan Stochastc Producton Frontr. Scara konomtrka dapat dformulaskan sbaga brkut : (1). Prsamaan untuk Fungs Produks Caba Mrah Bsar ln y ln β 13 0 βk ln k 1 2 v x k d d 1 1 2 2 d 3 3 d 4 4 d 5 5 v u ; v ~ N (0, )... (15) d mana : y : Produks caba mrah bsar (kg sgar) x 1 : Luas garapan usahatan caba mrah bsar (ha) x 2 : Kuanttas bnh caba mrah bsar (kg) x 3 : Kuanttas pupuk Ntrogn (kg ) x 4 : Kuanttas pupuk P 2 O 5 (kg) x 5 : Kuanttas pupuk K 2 O (kg) x 6 : Kuanttas PPC (lt) x 7 : Kuanttas ZPT (kg) Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 162

x 8 : Kuanttas pupuk organk/kandang (kg) x 9 : Kuanttas pupuk kapur (kg) x 10 : Kuanttas pstsda (lt) x 11 : Kuanttas fungsda (kg) x 12 : Kuanttas TKDK (HOK) x 13 : Kuanttas TKLK (HOK) d 1 : Pubah dummy musm dmana musm kmarau = 1, musm hujan = 0, d 2 : Pubah dummy rgas d mana lahan brrgas=1, lahan tdak brrgas =0. d 3 : Pubah dummy bnh d mana bnh hbrda =1; bnh lokal/hbrda turunan=0. d 4 : Varabl dummy pnggunaan mulsa, dmana 1=mnggunakan, 0=tdak mnggunakan. d 5 : Varabl dummy agrokosstm, dmana 1=lahan sawah dataran rndah, 0=lahan krng dataran tngg. Nla kofsn rgrs yang dharapkan : β 1, β 2, β 3, β 4, β 5, β 6, β 7, β 8, β 9, β 10, β 11, β 12, dan β 13 > 0; d 1, d 2, d 3, d 4, dan d 5 > 0. (2) Prsamaan Fungs Ktdakfsnan Tkns U d mana : δ 7 0 δl zl 6d6 7d7 8d8 9d9 10d10 l 1 U : Nla ktdakfsnan tkns z 1 z 2 z 3 z 4 z 5 z 6 z 7...(16) : Raso luas garapan usahatan caba mrah bsar trhadap total lahan garapan : Pndapatan total rumah tangga (Rp.) : Pangsa pndapatan dar usahatan caba mrah bsar trhadap total pndapatan rumah tangga (%) : Umur kpala kluarga rumah tangga ptan (tahun) : Pnddkan formal kpala kluarga rumah tangga ptan (tahun) : Pngalaman KK rumah tangga ptan dalam usahatan caba mrah bsar (tahun) : Raso jumlah anggota rumah tangga usa krja trhadap total rumah tangga ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 163

d 6 d 7 : Varabl dummy pngtahuan tknolog buddaya ssua anjuran, dmana 1=tahu, 0=tdak tahu : Varabl dummy rotas tanaman, dmana 1=mlakukan rotas, 0=tdak mlakukan rotas d 8 : Varabl dummy akss k pdagang langganan, dmana 1=mmpunya pdagang langganan, 0=pdagang bbas d 9 : Varabl dummy ktrgantungan modal trhadap brbaga sumbr krdt, dmana 1=akss trhadap sumbr krdt formal, 0=tdak akss trhadap sumbr krdt formal d 10 : Varabl dummy kanggotaan kmtraan usaha, dmana 1=anggota, 0=non anggota Nla kofsn rgrs yang dharapkan : δ 1 <0, δ 2 <0, δ 3 <0, δ 4 >0, δ 5 <0, δ 6 <0, δ 7 > 0; d 6, d 7, d 8, dan d 10 <0; dan d 9 > 0. Spsfkas Modl Pndugaan Efsns Tkns dan Infsns Tkns dngan Mmasukkan Unsur Rsko (1) Prsamaan untuk Fungs Produks Caba Mrah Bsar dngan Mmasukkan Unsur Rsko ln y 13 13 ln β0 βk ln xk k 1 k 1 2 N (0, v x k k d d 1 1 3 3 d 4 4 d 5 5 v u ; v ~ )...(17) Varabl-varabl yang mmpngaruh fungs produks adalah sama dngan prsamaan 10, dngan mngluarkan D 2 : Nla kofsn rgrs yang dharapkan : β 1, β 2, β 3, β 4, β 5, β 6, β 7, β 8, β 9, β 10, β 11, β 12, dan β 13 > 0; d 1, d 3, d 4, dan d 5 > 0. Nla kofsn rgrs yang dharapkan : α 1, α 2, α 3, α 4, α 5, α 6, α 7, α 8, dan α 9 > 0; sdangkan untuk α 10, α 11, α 12, dan α 13 < 0; srta d 1, d 3, d 4, d 5 > 0. (2) Prsamaan Fungs Ktdakfsnan Tkns U δ 7 0 δl zl 6D6 9D9 10D10 l 2...(18) Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 164

Varabl-varabl yang mmpngaruh ktdakfsnan tkns adalah sama dngan prsamaan 11 yang mmbdakan adalah mngluarkan varabl (z 1 ) dan varabl dummy akss k pdagang langganan (D 8 ) dan varabl dummy ktrgantungan modal trhadap brbaga sumbr krdt (D 9 ) : Nla kofsn rgrs yang dharapkan : δ1<0, δ 2 <0, δ 3 <0, δ 4 <0, δ 5 >0, δ 6 <0, δ 7 <0, δ 8 > 0; d 6, dan d 10 <0; d 9 >0. Spsfkas Modl Pndugaan Prlaku Ptan Caba Mrah Bsar dalam Mnghadap Rsko Harga Mtod yang dgunakan untuk mngtahu prlaku ptan caba mrah bsar dalam mnghadap rsko harga d pasar adalah mtod Fungs Utltas Kuadratk. Hal n mngacu modl Dbrtn (1986) yang tlah daplkaskan olh Hartoyo t. al. (2004) pada usahatan pad d Jawa Barat. Modl yang dgunakan adalah : Y 2 0 Y Pcm Pcm Pbnhcm Pura Pza Ptsp sp36 Pkcl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pkno Pnpk Pponska Porgank Pkapur Ppst Pfung 10 3 11 12 13 14 15 16 Pppc Pzpt Pmulsa Wtkdk Wtklk Y bvcm...... (19) 17 18 19 20 21 22 dmana : P bnh Pura Pza Ptsp Psp Pkcl Pkno 3 Pnpk Pponska Porgank Pkapur Pps Pfung Nppc = Harga bbt caba mrah yang dharapkan (Rp/gram) = Harga pupuk ura yang dharapkan (Rp/kg) = Harga pupuk ZA yang dharapkam (Rp/kg) = Harga pupuk TSP yang dharapkan (Rp/kg) = Harga pupuk SP-36 yang dharapkan (Rp/kg) = Harga pupuk KCL yang dharapkan (Rp/kg) = Harga pupuk KNO 3 yang dharapkan (Rp/kg) = Harga pupuk NPK yang dharapkan (Rp/kg) = Harga pupuk PONSKA yang dharapkan (Rp/kg) = Harga pupuk organk/kandang/kompos yang dharapkan (Rp/kg) = Harga pupuk kapur (kalst, dolomt) yang dharapkan (Rp/kg) = Harga rata-rata pstsda yang dharapkan (Rp/lt) = Harga rata-rata fungsda yang dharapkan (Rp/lt) = Harga rata-rata PPC yang dharapkan (Rp/lt) ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 165

Pzpt Pmulsa Wupahtkdk Wupahtklk Y Y Vcm = Harga rata-rata ZPT yang dharapkan (Rp/kg) = Harga rata-rata mulsa yang dharapkan (Rp/kg) = Tngkat upah rata-rata TKDK yang dharapkan (Rp/HOK) = Tngkat upah rata-rata TKLK yang dharapkan (Rp/HOK) = Produks caba mrah bsar (klogram) = Produks caba mrah bsar yang dharapkan (klogram) = Varan harga caba mrah = Error trm Indkator rsko harga dapat dlhat dar nla paramtr b yatu : (1) jka b = 0 maka ptan dkatgorkan sbaga ptan yang ntral trhadap rsko; (2) jka b > 0 maka ptan dkatgorkan sbaga ptan yang mnghndar rsko; dan (3) jka b< 0 maka ptan dkatgorkan sbaga ptan yang bran mngambl rsko. Mtod Analss Paramtr-paramtr dar fungs produks stokastk frontr dapat dstmas dngan mnggunakan bak mtod Maxmum Lklhood (ML) maupun Corctd Ordnary Last Squar (COLS) sprt yang dsarankan olh Coll (1996) dan Coll t al., (1998). Mtod ML lbh fsn dbandngk an dngan COLS. Bukt mprs yang tlah dkaj olh Coll mnunjukkan bahwa ML scara sgnfkan lbh bak dbandngkan dngan COLS ktka kontrbus dar fk nfsns tkns trhadap total varans bsar. Dalam pnltan n modl yang akan dgunakan adalah Tchncal Efcncy Effct Modl ( TE Effct Modl) yang dgagas olh Batts dan Coll (1995) maupun Yao dan Lu (1998). Kmudan akan dkmbangkan pnggunaannya dngan mmasukkan unsur rsko yang dknal dngan modl docyncrtc. Pngukuran varabl rsko produks dgunakan slsh antara nput yang drncanakan dgunakan dan yang aktual dgunakan. Saat n bsarnya nla fsns, pngaruh unsur rsko, dan nfsns langsung dstmas scara smultan dngan program STATA Vrson 9.0 dngan plhan TE Effct Modl. HASIL DAN PEMBAHASAN Faktor-Faktor yang Mmpngaruh Produks Caba Mrah Bsar Hasl stmas dngan SPF ( TE Efct Modl) dngan mmasukkan faktor ktdakfsnan dprolh hasl sbagan bsar ssua dngan yang dharapkan (Tabl 1). Hasl analss trhadap modl dprolh nla krtk sbaran Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 166

Wald Ch-2 (Kh -Kuadrat) sbsar 2816,21 dan Probabltas > Ch-2 = 0,0000. Hasl trsbut mnunjukkan nla Ch-2 htung > nla Ch-2 tabl, yang brart H 0 dtolak. Pluang hpotss (H 0 ) bnar, ttap dputuskan salah atau dtolak dngan ksalahan (α) = 0,0000. Hal trsbut mnunjukkan bahwa modl fungs produks dngan mmasukkan faktor-faktor ktdakfsnan cukup bak untuk mlhat hubungan produks caba mrah bsar dan faktor-faktor yang mmpngaruhnya. Faktor produks yang pngaruhnya domnan adalah luas lahan garapan caba mrah. Hal n dtunjukkan olh kofsn paramtr brtanda postf dan pngaruhnya sangat nyata ( sgnfcant) pada slang kprcayaan 95 prsn, dngan nla 0,8575. Karna bntuk fungs produks adalah Cobb Douglas maka nla kofsn paramtr yang dprolh juga mnunjukkan nla laststasnya. Artnya pnambahan 1 prsn luas lahan garapan caba mrah dapat mnngkatkan produks caba mrah bsar sktar 0,8575 prsn. Mskpun nla laststas tdak lasts, lahan mmbrkan rspon yang palng bsar dbandngkan nput produks lan. Varabl nput produks yang kofsnnya brtanda postf dan brpngaruh sgnfkan (pada slang kprcayaan 99%) adalah ZPT (x 7 ), kapur (x 9 ), dan pstsda (x 10 ). Untuk varabl pupuk K 2 O (x 5 ) dan pupuk organk/kandang (x 8 ) juga brpngaruh postf dan nyata pada slang kprcayaan 95 prsn. Hasl analss n ssua dngan yang dharapkan. Artnya pnambahan pnggunaan nput-nput produks trsbut (pupuk K 2 O, ZPT, pupuk organk, kapur, dan pstsda) masng-masng sbsar 1 prsn akan mnngkatkan produks masng-masng sbsar 0,0354 prsn, 0,0470 prsn, 0,0083 prsn, 0,0147 prsn, dan 0,0367 prsn. Mskpun nputnput produks trsbut mmbrkan rspon postf trhadap pnngkatan produks, namun nla laststasnya jauh lbh kcl dar satu (tdak lasts). Untuk nput pstsda brpranan cukup bsar dalam mnjaga stabltas produktvtas mlalu pngndalan organsm pngganggu tanaman (OPT). Varabl-varabl yang mmbrkan pngaruh postf, ttap tdak nyata adalah bnh (x 2 ), fungsda (x 11 ), srta tnaga krja dalam kluarga/tkdk (x 12 ). Mskpun pngaruhnya tdak nyata, tanda yang yang dprolh ssua dngan yang dharapkan. Pnngkatan 1 prsn pnggunaan bnh dan TKDK akan mnngkatkan produks masng-masng sbsar 0,0467 prsn dan 0,0105 prsn atau brsfat tdak lasts. In brart pnambahan pnggunaan bnh dan TKDK rlatf kcl pngaruhnya trhadap pnngkatan produktvtas caba mrah bsar. Pnambahan pnggunaan fungsda sbsar 1 prsn dapat mnngkatkan produks akbat srangan jamur sbsar 0,0075 prsn. Ptan mlakukan kgatan pnymprotan fungsda adalah brsfat pncgahan dan skalgus mmbasm jamur, shngga dapat mnjaga tngkat produktvtas caba mrah bsar. Pnambahan pnggunaan TKDK akan mnngkatkan produks caba mrah bsar. Hal n mrflkskan bahwa usahatan caba mrah bsar mmbutuhkan prawatan yang ntnsf, karna tu kbradaan TKDK sangat dprlukan untuk pnglolaan kgatan usahatan n. ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 167

Tabl 1. Hasl Estmas Paramtr Stochastk Producton Frontr (SPF) vrs TE Effct Modl Pada Usahatan Caba Mrah Bsar Paramtr Kofsn Standar Error z P> z Fungs Produks Intrsp 9,5338 0,4254 22,41 0,993 lnx 1 Luas usahatan 0,8575 0,0553 15,51 0,000* lnx 2 Bnh 0,0467 0,0297 1,57 0,116 lnx 3 Pupuk Ntrogn -0,0024 0,0111-0,21 0,832 lnx 4 Pupuk P 2O5-0,0192 0,0132-1,46 0,145 lnx 5 Pupuk K 2O 0,0354 0,0114 3,11 0,020** lnx 6 Pupuk plngkap car/ppc -0,0027 0,0048-0,56 0,579 lnx 7 Zat prangsang tumbuh/zpt 0,0470 0,0071 6,63 0,000* lnx 8 Pupuk organk/kandang 0,0083 0,0040 2,06 0,039** lnx 9 Kapur (dolomt/kalst) 0,0147 0,0029 5,06 0,000* lnx 10 Pstsda 0,0367 0,0097 3,76 0,000* lnx 11 Fungsda 0,0075 0,0119 0,63 0,532 lnx 12 Tnaga krja dalam kluarga/tkdk 0,0105 0,0122 0,86 0,389 lnx 13 Tnaga krja luar kluarga/tklk -0,0732 0,0327-2,24 0,025** d 1 Varabl dummy musm tanam 0,0970 0,0689 1,41 0,159 d 2 Varabl dummy rgas -0,2336 0,2877-0,81 0,417 d 3 Varabl dummy bnh hbrda 0,1636 0,1273 1,29 0,199 d 4 Varabl dummy mulsa -0,4090 0,1089-3,75 0,000* d 5 Varabl dummy agrokosstm -0,0895 0,2837-0,32 0,752 Fungs "U" (Inffcncy functon) Intrsp -38,2718 4173,5550-0,01 0,993 z 2 Luas lahan usahatan CMB trhadap 0,4210 0,4699 0,90 0,370 total lahan z 3 Pndapatan total RT -0,0000 0,0000-3,91 0,000* z 4 Pangsa pndapatan RT dar -0,4095 0,2512-1,63 0,103 usahatan CMB trhadap total pndapatan RT z 5 Umur KK RT 0,0543 0,0226 2,40 0,016** z 6 Pnddkan formal KK 0,0103 0,0529 0,20 0,845 z 7 Pngalaman KK -0,0356 0,0214-1,67 0,096 z 8 Raso jumlah ART usa krja -0,2281 0,9344-0,24 0,807 trhadap total ART d 6 Varabl dummy pngtahuan 1,2257 1,4494 0,85 0,398 tknolog buddaya anjuran d 7 Varabl dummy rotas tanaman -0,4328 0,54300-0,80 0,425 d 8 Varabl dummy akss k pdagang 34,2368 4173,5540 0,01 0,993 langgan d 9 Varabl dummy ktrgantungan 1,0908 0,5033 2,17 0,030** modal k brbaga sumbr krdt d 10 Varabl dummy kanggotaan kmtraan usaha 0,0575 0,7660 0,08 0,940 log lklhood functon : 7,6501 Jumlah obsrvas :198 Wald ch2(18) = 2816,21 Prob > ch2 = 0,0000 *) : nyata pada **) : nyata pada Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 168

Brbda dngan pnggunaan tnaga krja luar kluarga (TKLK), nla kofsn paramtrnya ngatf dan nyata dan ngatf trhadap pnngkatan produks caba mrah bsar dngan nla kofsn paramtr -0,0732. In brart bahwa pnngkatan pnggunaan TKLK sbsar 1 prsn akan mnurunkan produks caba mrah sbsar -0,0732%. Hal n antara lan dapat dsbabkan olh dua faktor, yatu : (1) mash rndahnya ktramplan tkns para TKLK dalam brbaga kgatan usahatan caba mrah bsar dan (2) adanya prlaku moral hazard dar sbagan TKLK (TKLK yang dupah haran cndrung mmprlambat produktvtas krja dan untuk kgatan yang d upah borongan TKLK cndrung mnurunkan kualtas krjanya). Kofsn paramtr pngluaran untuk pupuk N, pupuk P 2 O 5, dan PPC brtanda ngatf. Tanda trsbut tdak ssua harapan, namun scara statstk pngaruhnya tdak nyata. Hal trsbut mnunjukkan pnambahan atau pngurangan nput-nput trsbut tdak brpngaruh scara nyata trhadap tngkat produktvtas. Bbrapa varabl dummy pada fungs produks dprolh tanda postf, mskpun tdak nyata yatu varabl dummy musm dan pnggunaan bnh hbrda (Tabl 1). Artnya adalah bahwa pnanaman caba mrah bsar pada musm kmarau (MK) brdampak postf trhadap pnngkatan produk s karna trhndar dar krusakan akbat curah hujan yang tngg srta srangan jamur dan OPT. Pnggunaan bnh hbrda brpngaruh postf dan tdak nyata trhadap produks, karna dtmukan bbrapa bnh hbrda trutama yang trgabung dalam kmtraan usaha pada lahan sawah dataran rndah tlah kadaluwarsa (xpard). Varabl dummy mulsa dprolh tanda ngatf dan nyata, dngan nla paramtr stmas sbsar -0,4090. Hasl n tdak ssua dngan yang dharapkan. Hal n antara lan dsbabkan adanya prubahan klm dngan ntnstas curah hujan tngg, shngga pnggunaan mulsa mnybabkan pnguapan ar trhambat dan lngkungan brsfat lmbab mnybabkan ntnstas srangan OPT mnngkat, trutama pnyakt layu daun atau layu tanaman, dsbabkan fusarum ( Fusarum sp.) dan Psudomonas solanasarum. Bbrapa varabl dummy dprolh tanda ngatf, yatu varabl dummy rgas dan agrokosstm. Tanda ngatf pada bbrapa varabl dummy trsbut tdak ssua dngan yang dharapkan, namun brsfat tdak nyata. Analss faktor-faktor yang mmpngaruh ktdakfsnan produks caba mrah bsar dlakukan dalam subbab trsndr. Faktor-Faktor yang Mmpngaruh Produks Caba Mrah Bsar dngan Mmasukkan Unsur Rsko Hasl stmas SPF ( TE Efct Modl) dngan mmasukkan faktor ktdakfsnan tkns dan skalgus unsur rsko mmbrkan hasl yang tdak jauh brbda (Tabl 2). Hasl analss trhadap modl dprolh nla krtk sbaran Wald Ch-2 (Kh-Kuadrat) sbsar 4 857,27 dan Probabltas > Ch-2 = ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 169

0,0000. Hasl trsbut mnunjukkan nla Ch-2 htung > nla Ch-2 tabl, yang brart H 0 dtolak. Pluang hpotss (H 0 ) bnar, ttap dputuskan salah atau dtolak dngan ksalahan (α) = 0,0000. Hal trsbut mnunjukkan bahwa modl fungs produks dngan mmasukkan faktor-faktor ktdakfsnan dan unsur rsko cukup bak untuk mlhat hubungan produks caba mrah bsar dan faktor-faktor yang mmpngaruhnya. Faktor produks yang brpngaruh scara domnan (pada slang kprcayaan 99%) adalah luas lahan garapan caba mrah bsar. Hal tu dtunjukkan olh kofsn paramtr nla postf dan pngaruhnya sangat nyata (sgnfcant), dngan nla kofsn sktar 0,8161, sdkt lbh kcl dbandngkan nla kofsn yang tanpa mmasukkan unsur rsko (0,8575). Pnambahan 1% luas lahan garapan dngan mmasukkan unsur rsko dapat mnngkatkan produks caba mrah bsar sktar 0,8161 prsn. Rspon produks caba mrah bsar trhadap prubahan lahan adalah tdak lasts, mskpun dmkan bsaran paramtr stmas dar lahan rlatf lbh bsar dbandngkan nput produks lan. Faktor produks lan yang brpngaruh scara postf dan nyata (pada slang kprcayaan 99%) adalah ZPT (x 7 ), pupuk kandang (x 8 ), dan kapur (x 9 ), srta pstsda (x 10 ) (Tabl 2). Apabla slang kprcayaan dprlonggar (95%) maka pupuk K 2 O juga mmbrkan pngaruh scara postf dan myata. Pnambahan pnggunaan masukan-masukan trsbut (K 2 O, ZPT, pupuk organk/kandang, kapur, dan pstsda) masng-masng sbsar (1%) akan mnngkatkan produks caba mrah bsar masng-masng sbsar (0,0180%, 0,0431%, 0,0133%, 0,0163%, dan 0,0270%). Mskpun brpngaruh postf dan nyata, namun nla laststas dar nput-nput produks trsbut brsfat tdak lasts, shngga dampak pnngkatan nput-nput trsbut tdak scara akslratf dapat mnngkatkan produks. Bbbrapa varabl lan dprolh tanda postf, ttap pngaruhnya tdak nyata, yatu : bnh dan fungsda. Nla kofsn paramtr pngluaran untuk pupuk N (x 3 ) dprolh tanda ngatf dan nyata pada slang kprcayaan 95 prsn. In brart bahwa pnngkatan pupuk N 1% akan mnurunkan produks sbsar -0,0160 prsn. Hal n dsbabkan adanya ndkas pnggunaan pupuk N dalam kbrmbangannya dngan pnggunaan nput produks lannya sudah brlbh. Untuk pupuk P 2 O 5 (x 4 ), PPC (x 6 ), dan TKLK (x 13 ) dprolh tanda ngatf, mskpun tdak nyata. Smntara tu TKDK brpngaruh scara ngatf, namun tdak nyata. Pnambahan bbrapa faktor produks P 2 O 5, PPC, dan TKLK rlatf tdak brpngaruh trhadap produks yang dcapa. Untuk dapat mnngkatkan produktvtas pada dasarnya pnggunaan nput-nput produks haruslah dbrkan scara lngkap dan brmbang. Varabl dummy yang brpngaruh scara postf mskpun tdak nyata adalah varabl dummy musm dan pnggunaan bnh hbrda. Pnanaman pada musm kmarau akan mnngkatkan produks karna akan trhndarkan dar krusakan karna curah hujan tngg dan srangan OPT. Pnggunaan Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 170

bnh jns hbrda akan brpngaruh postf trhadap pnngkatan produks. Sdangkan, varabl mulsa dan agrokosstm mmbrkan pngaruh ngatf trhadap produktvtas. Varabl mulsa mmbrkan pngaruh ngatf trhadap produktvtas caba mrah bsar dsbabkan prubahan klm yang trlalu basah, pmbran mulsa dalam konds n dapat mnybabkan klmbaban tanah yang tngg shngga dapat mnmbulkan srangan OPT. Varabl dummy agrokosstm yang dprolh tanda ngatf, mnunjukkan bahwa pada agrokosstm lahan krng dataran tngg lbh bak dbandngkan agrokosstm lahan sawah dataran rndah. Hal n dsbabkan pada agrokosstm lahan krng dataran tngg mmlk bodvrstas yang lbh bak (ksmbangan kosstm alam trjaga), klm mkro yang bak, dan tngkat srangan OPT yang lbh rndah. Tabl 2. Hasl Estmas Paramtr Stochastk Producton Frontr (SPF) vrs TE Effct Modl Pada Usahatan Caba Mrah Bsar dngan Mmasukkan Unsur Rsko Fungs Produks Paramtr Kofsn Standar Error z P> z Intrsp 9,2066 0,3152 29,21 0,000 lnx 1 Luas usahatan 0,8161 0,0526 15,52 0,000* lnx 2 Bnh 0,0491 0,0319 1,54 0,124 lnx 3 Pupuk N -0,0160 0,0076-2,10 0,036** lnx 4 Pupuk P 2O5-0,0082 0,0104-0,79 0,429 lnx 5 Pupuk K 2O 0,0180 0,0083 2,17 0,030** lnx 6 Pupuk plngkap car/ppc -0,0053 0,0040-1,32 0,186 lnx 7 Zat prangsang tumbuh/zpt 0,0431 0,0056 7,30 0,000* lnx 8 Pupuk organk/kandang 0,0133 0,0032 4,10 0,000* lnx 9 Kapur (dolomt/kalst) 0,0163 0,0026 6,25 0,000* lnx 10 Pstsda 0,0270 0,0086 3,14 0,002** lnx 11 Fungsda 0,0023 0,0106 0,22 0,827 lnx 12 Tnaga krja dalam kluarga/tkdk -0,0026 0,0091-0,28 0,776 lnx 13 Tnaga krja luar kluarga/tklk -0,0525 0,0346-1,52 0,130 d 1 Varabl dummy musm tanam 0,0530 0,0844 0,63 0,530 d 3 Varabl dummy bnh hbrda 0,1114 0,1448 0,77 0,442 d 4 Varabl dummy mulsa -0,2053 0,1088-1,89 0,059 d 5 Varabl dummy agrokosstm -0,0789 0,0694-1,14 0,256 ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 171

Tabl 2. Lanjutan Fungs V (Rsko) Paramtr Kofsn Standar Error z P> z Intrsp -3,6780 0,3612-10,18 0,000 1 x 2 Slsh luas drncanakan dtanam dngan aktual Slsh bnh drncanakan dtanam dngan aktual -1,2696 1,3796-0,92 0,357-0,0011 0,0006-1,97 0,048** x 3 Slsh pupuk N drncanakan dngan aktual 0,0008 0,0017 0,44 0,661 x 4 Slsh pupuk P2O5 drncanakan dngan aktual 0,0187 0,0062 2,99 0,003** x 5 Slsh pupuk K2O drncanakan dngan aktual 0,0009 0,0035 0,25 0,799 x 6 Slsh PPC drncanakan dngan aktual -0,3471 0,1574-2,20 0,027** x 7 Slsh ZPT drncanakan dngan aktual 0,2026 0,2509 0,81 0,419 x 10 Slsh pstsda drncanakan dngan aktual 0,0687 0,0346 1,98 0,047** x 11 Slsh fungsda drncanakan dngan aktual 0,0158 0,0389 0,41 0,685 x 13 Slsh TKLK drncanakan dngan aktual -0,0042 0,0024-1,74 0,081 Fungs "U" (Inffcncy functon) Intrsp z 2 Luas lahan usahatan CMB trhadap total lahan 0,7130 0,5536549 1,29 0,198 z 3 Pangsa pndapatan RT dar usahatan CMB trhadap total pndapatan RT -6,1759 1,277419-4,83 0,000* z 4 Umur KK RT -0,0024 0,0192201-0,13 0,900 z 5 Pnddkan formal KK -0,0741 0,0549126-1,35 0,177 z 6 Pngalaman KK -0,0078 0,0189567-0,41 0,679 z 7 Raso jumlah ART usa krja trhadap total ART -0,2168 0,8491619-0,26 0,798 d 6 Varabl dummy pngtahuan tknolog buddaya anjuran 2,2987 2,31859 0,99 0,321 d 7 Varabl dummy rotas tanaman -0,8621 0,4770223-1,81 0,071 d 10 Varabl dummy kanggotaan kmtraan usaha -1,7473 0,6530551-2,68 0,007* log lklhood functon 10,170091 Jumlah obsrvas :198 Wald ch2(17) = 4857,27 Prob > ch2 = 0,0000 *) : nyata pada **) : nyata pada Brdasarkan hasl stmas SPF dngan TE Effk Modl dngan dan tanpa mmasukkan unsur rsko dapat dtark bbrapa plajaran pntng : (1) Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 172

scara umum faktor produks palng brpngaruh trhadap produks caba mrah bsar, kmudan faktor nfsns, dan trakhr faktor rsko; ( 2) dngan mmasukkan unsur rsko dan faktor nfsns pngaruh kduanya dapat dbdakan; (3) dngan mmasukkan unsur rsko dan faktor nfsns dalam modl dapat dktahu faktor-faktor produks apa yang brpngaruh mnngkatkan rsko dan yang mnurunkan rsko produks srta faktor-faktor produks apa yang brpngaruh mnngkatkan nfsns dan mnurunkan nfsns; dan (4) dngan mmasukkan unsur rsko akan brguna dalam manajmn rsko olh ptan. Analss TE Usahatan Caba Mrah Bsar Mmasukkan Dummy Agrokosstm Rata-rata tngkat TE yang dcapa ptan dalam usahatan caba mrah bsar dngan mmasukkan dummy agrokosstm sbsar 0,83. Artnya ratarata produktvtas yang dcapa adalah sktar 83 prsn dar produks frontr, yakn produktvtas maksmum yang dapat dcapa dngan sstm pnglolaan yang trbak pada tknolog yang trsda. Tngkat TE yang dcapa trgolong katgor tngg. Sbaga prbandngan, rata-rata TE yang dcapa ptan caba mrah d Slupu Rjang Lbong, Bngkulu (Sukyono, 2005) hanya mncapa rata-rata 0,65. Scara umum sbarannya rlatf mrata dngan nla kofsn varas sbsar 0,194. Nampak bahwa dar sluruh contoh yang dtlt, sbagan bsar ptan 68,68% brada pada slang 0,81-1,00. Propors ptan yang mndkat frontr (TE~1) ada sktar 35,35 prsn, sdangkan yang brada d bawah 0,5 hanya sktar (5,56%) (Tabl 3). Tabl 3. Dstrbus Nla Efsns Tkns (TE) mnurut Klompok TE Usahatan Caba Mrah Bsar dngan mmasukkan Dummy Agrokosstm, d Jatng, 2009 Klompok Klompok Nla TE Jumlah ptan Prosntas (%) Klompok 1 <=0,50 11 5,56 Klompok 2 0,51-0,60 15 7,58 Klompok 3 0,61-0,70 5 2,53 Klompok 4 0,71-0,80 31 15,66 Klompok 5 0,81-0,90 66 33,33 Klompok 6 >=0,91 70 35,35 Rata-rata TE 0,83 Jumlah 198 100,00 Scara rngkas hasl dugaan nla TE dngan mmasukkan dummy agrokosstm mmbrkan bbrapa gambaran pokok, sbaga brkut : (a) rata-rata nla TE yang dcapa ptan caba mrah 0,83, yang mnunjukkan ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 173

pnglolaan usahatan caba mrah sudah sangat bak; (b) sbaran nla TE brksar antara 0,316-1,000, mskpun sbaran cukup luas namun sbagan bsar mnglompok pada nla TE antara 0,81-1,00; dan (c) dngan standar dvas dan kofsn varas masng-masng 0,162 dan 0,194 yang mnunjukkan kragaman nla TE antarptan rlatf rndah. Mash trdapatnya ptan dngan nla TE < 0,50 dsbabkan sbagan ptan mrupakan ptan yang baru brgrak dalam usahatan caba mrah bsar. Analss TE Usahatan Caba Mrah Bsar dngan Mmasukkan Unsur Rsko dan Dummy Agrokosstm Analss TE usahatan caba mrah bsar dngan mmasukkan unsur rsko dan dummy agrokosstm mmbrkan hasl yang tdak jauh brbda. Rata-rata tngkat TE dngan mmasukkan unsur rsko, faktor-faktor n-fsns tkns srta mmasukkan varabl dummy agrokosstm trnyata dprolh rata-rata nla TE sdkt lbh kcl, yatu 0,82 (Tabl 4). Hal n mnunjukkan pngaruh faktor rsko trhadap TE rlatf kcl. Hasl stmas TE n mnunjukkan bahwa rata-rata produktvtas yang dcapa adalah sktar 82 prsn dar produks frontr. Scara umum sbarannya rlatf mrata dngan nla kofsn varas sbsar 0,163. Tabl 4. Dstrbus Nla TE mnurut Klompok TE pada Usahatan Caba Mrah Bsar dngan Mmasukkan Unsur Rsko dan Dummy Agrokostm, d Jawa Tngah, Tahun 2009 Klompok Klompok Nla TE Jumlah ptan Prosntas (%) Klompok 1 <=0,50 7 3,54 Klompok 2 0,51-0,60 13 6,57 Klompok 3 0,61-0,70 9 4,55 Klompok 4 0,71-0,80 27 13,64 Klompok 5 0,81-0,90 74 37,37 Klompok 6 >=0,91 68 34,34 Rata-rata 0,82 198 100,00 Hasl kajan mnunjukkan bahwa dar sluruh contoh yang dtlt, sbagan bsar ptan 71,71 prsn brada pada slang 0,81-1,00. Propors ptan yang mndkat frontr (TE >=0,91~1) ada sktar 34,34 prsn, sdangkan yang klompok ptan dngan nla TE d bawah 0,50 hanya sktar 3,54 prsn (Tabl 4). Hal n mnunjukkan bahwa sbaran nla TE usahatan caba mrah bsar dngan mmasukkan faktor n-fsns, unsur rsko, dan dummy agrokosstm brada pada golongan TE tngg. Tngkat TE yang tngg Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 174

dkatakan brwajah ganda (Sumaryanto t al., 2003). D satu ss, tngkat TE yang tngg mncrmnkan prstas pncapaan ptan bak sbaga tukang tan (kultvator) maupun sbaga manajr usahatan adalah sangat bak. Pnguasaan tknolog dan kapabltas manajral ptan brada pada tngkat yang tngg. D ss lan, tngkat TE yang tngg juga mrflkskan bahwa pluang untuk mnngkatkan produktvtas smakn trbatas karna snjang antara tngkat produktvtas aktual dngan tngkat produktvtas maksmum yang dapat dcapa brada dalam ruang yang smpt. Dngan kata lan, agar dapat mnngkatkan produktvtas scara nyata maka dapat dlakukan mlalu dua hal, yatu mlalu trobosan novas dan aplkas tknolog yang lbh maju dan mngurang dampak rsko dalam usahatan caba mrah bsar. Scara rngkas hasl dugaan nla TE usahatan caba mrah bsar dngan mmasukkan unsur rsko dan dummy agrokosstm dprolh rata-rata nla TE yang dcapa ptan caba mrah bsar 0,82, yang mnunjukkan pnglolaan usahatan caba mrah dan antspas trhadap rsko produks sudah sangat bak. Sbaran nla TE brksar antara antara 0,397-1,000 (dstrbus lbh mnybar). Mskpun sbaran cukup luas namun sbagan bsar mnglompok pada ksaran nla TE 0,81-1,00. Dngan standar dvas dan kofsn varas masng-masng 0,136 dan 0,163 yang mnunjukkan kragaman nla TE antarptan rlatf rndah, hal trsbut dsbabkan olh adops tknolog olh ptan caba mrah bsar yang cukup bak, sstm pnyuluhan prtanan brjalan fktf, srta adanya transfr pngtahuan dan pngalaman antarptan mlalu wadah klompok tan. Mngacu pada karaktrstk usahatan caba mrah bsar d Jawa Tngah, upaya pnngkatan TE dapat dlakukan mlalu pndkatan klompok maupun ndvdu. Pndkatan klompok dpandang lbh fktf. Hal n dsbabkan olh adanya salng ktrgantungan antarptan dalam wadah klompok tan, trutama dalam aspk pnyuluhan prtanan, kmudahan mmprolh pupuk brsubsd yang mnsyaratkan ptan untuk brklompok (mnyusun RDKK), kmudahan mmprolh bantuan prmodalan (Program PUAP mlalu Gapoktan), pnglolaan rgas, srta pnanggulangan OPT, srta dalam brbag pngalaman antarptan. Faktor-Faktor Utama yang Mnjad Dtrmnan Ktdakfsnan Tkns Produks Caba Mrah Bsar Mmasukkan Dummy Agrokosstm (Tanpa Mmasukkan Faktor Rsko) Dngan mmasukkan tujuh varabl yang dhpotsskan mrupakan dtrmnan ktdakfsnan tkns usahatan caba mrah bsar trdapat 1 (satu) varabl yang pngaruhnya ngatf dan nyata (pada slang kprcayaan 99%) trhadap ktdakfsnan tkns, yatu varabl pndapatan total rumah tangga (z 3 ). Slanjutnya pada slang kprcayaan 95 prsn trnyata varabl umur kpala kluarga rumah tangga ptan (z 5 ) brpngaruh scara postf dan ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 175

nyata. Jka slang kprcayaan dprlonggar hngga 90 prsn maka varabl raso pndapatan dar usahatan caba mrah bsar trhadap total pndapatan rumah tangga (z 4 ) dan varabl pngalaman kpala kluarga rumah tangga ptan dalam brusahatan caba mrah (z 7 ) juga mmbrkan pngaruh ngatf dan nyata trhadap ktdakfsnan tkns. Informas scara trprnc dapat dsmak pada Tabl 1. Nla kofsn paramtr pndapatan total rumah tangga (z 3 ) brnla ngatf dan nyata adalah ssua dngan yang dharapkan. Artnya adalah bahwa smakn tngg total pndapatan rumah tangga ptan maka akan brdampak mnurunkan ktdakfsnan tkns. Hal n dapat djlaskan bahwa pndapatan total rumah tangga mrprsntaskan kmampuan prmodalan ptan. Smakn tngg pndapatan total atau prmodalan ptan smakn tngg ksmpatan ptan untuk mnrapkan tknolog maju, shngga brdampak mnurunan ktdakfsnan tkns. Nla kofssn paramtr varabl umur KK rumah tangga ptan adalah postf dan nyata pada slang kprcayaan 95 prsn. Tanda yang dprolh ssua dngan yang dharapkan. Kofsn varabl umur yang postf mrupakan ndkas bahwa tngkat ktdakfsnan yang lbh rndah pada umumnya trjad d kalangan ptan klompok umur muda. Smakn tua umur ptan smakn tngg ktdakfsnan tkns dalam usahatan caba mrah bsar. Dar sudut pandang tor, ksmpulan n konsstn karna smakn tua usa sorang ptan maka smakn rndah kmampuan dalam mngadops tknolog yang lbh bak, shngga brdampak mnngkatkan ktdakfsnan tkns. Scara mprs usahatan caba mrah bsar banyak dusahakan ptan pada klompok umur (25-45 tahun). Nla kofsn paramtr varabl raso pndapatan dar usahatan caba mrah bsar trhadap total pndapatan rumah tangga (z 4 ) adalah ngatf dan nyata (pada slang kprcayaan 90%). Artnya smakn tngg raso pndapatan usahatan caba mrah bsar trhadap total pndapatan rumah tangga akan mnurunkan ktdakfsnan tkns. Smakn pntng pranan usahatan suatu komodtas trhadap struktur pndapatan rumah tangga maka akan mndorong ptan mngusahakan scara lbh ntnsf, shngga akan brdampak pada pnurunan ktdakfsnan tkns. Nla kofsn paramtr varabl pngalaman KK rumah tangga ptan dalam brusahatan caba mrah bsar (z 7 ) juga mmbrkan pngaruh ngatf dan nyata. Hasl analss dprolh tanda ssua dngan harapan. Artnya, smakn lama pngalaman ptan dalam usahatan caba mrah bsar maka akan dapat mnurunkan ktdakfsnan tkns. Dar sudut pandang tor ksmpulan n konsstn. Smakn lama pngalaman yang dmlk sorang ptan hngga batas umur trtntu, maka smakn tngg ktramplan tkns dan kapabltas manajralnya. Pngalaman yang lbh lama dapat mnjad pndorong dalam mngadops tknolog yang lbh maju. Kmampuan ptan dalam mlakukan adops tknolog dapat mnghndar kmandgan produktvtas akbat dgradas sumbr daya. Ptan Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 176

yang brpngalaman umumnya mmlk jarngan krja yang lbh luas dan akss trhadap brbaga sumbr nformas. Trdapat dua varabl sosal konom yang brpngaruh scara postf ttap tdak nyata, yatu raso luas lahan usahatan caba mrah bsar trhadap total lahan garapan dan pnddkan formal KK. Untuk varabl raso luas lahan usahatan caba mrah trhadap total lahan garapan yang brpngaruh postf mskpun tdak nyata, mnunjukkan bahwa kapabltas ptan dalam mnglola usahatan caba mrah yang trgolong komodtas brnla konom tngg rlatf trbatas. Hal n dduga trkat dngan ktrbatasan prmodalan ptan dan pngawasan langsung trhadap tanaman, padahal usahatan caba mrah bsar trgolong padat modal. Pada pnltan n mnunjukkan bahwa tngkat pnddkan formal KK brpngaruh postf, mskpun tdak nyata trhadap ktdakfsnan tkns usahatan caba mrah bsar. Pnybabnya trkat dngan bbrapa hal brkut. Prtama, adalah lazm bag para ptan untuk salng brbag pngalaman shngga ptan dngan pnddkan tdak tamat SD-pun dapat blajar dar ptan lan. Slan tu, pnyuluhan prtanan yang slama n (tlah puluhan tahun) djalankan mmang tlah dupayakan agar mudah dpaham olh para ptan pada brbaga tngkatan pnddkan. Ktga, mskpun bukan brart sdrhana, ttap pada knyataannya tknk buddaya tanaman caba mrah bsar bag masyarakat ptan d darah sntra produks caba mrah bsar mmang bukan mrupakan tknolog yang asng, bahkan rlatf tlah dkuasa scara masal. Smntara tu, ktdakfsnan untuk klompok pnddkan tngg trjad karna banyak ptan muda dngan pnddkan SMA atau SMK baru mncoba brusahatn caba mrah bsar. Varabl yang brpngaruh ngatf ttap tdak nyata adalah varabl raso jumlah ART usa krja trhadap total ART. Raso jumlah ART usa krja trhadap total ART mrprsntaskan ktrsdaan TKDK. Ktrsdaan TKDK dapat mnsubsttus TKLK, dngan mnggunakan lbh banyak TKDK dapat trhndar dar prlaku moral hazard dar TKLK. Bbrapa varabl dummy yang dmasukkan dalam modl antara lan adalah vaabl dummy pngtahuan tknolog buddaya (d 6 ), dummy rotas tanaman (d 7 ), dummy akss pasar output (d 8 ), dummy akss k sumbr krdt (d 9 ), dan varabl dummy kkutsrtaan dalam kmtraan usaha (d 10 ) (Tabl 1). Pada varabl dummy pngtahuan tknolog buddaya ssua anjuran trnyata brtanda postf. Tanda trsbut tdak ssua dngan yang dharapkan. Hal n brkatan dngan praktk buddaya caba mrah olh ptan k arah pnggunaan prtanan organk dngan alasan mngurang baya produks. Upaya pngmbangan usahatan caba mrah dngan pnggunaan nput rndah dan k arah prtanan organk, sprt yang tlah dtrapkan ptan caba mrah bsar d Kabupatn Brbs tlah mnngkatkan ktdakfsnan tkns dan brdampak mnurunkan produktvtas yang dcapa ptan. ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 177

Varabl dummy rotas tanaman brnla ngatf, ttap tdak nyata mngandung art bahwa bag ptan yang mlakukan rotas tanaman akan mnurunkan tngkat ktdakfsnan tkns. Hasl analss n ssua dngan yang dharapkan. Ptan mlakukan rotas tanaman dtujukan untuk mmutus sklus OPT dan mnghndarkan dar dgradas sumbr daya lahan (karna pngurasan unsur hara yang sama) pada usahatan caba mrah. Untuk dummy akss trhadap pdagang langganan brtanda postf. Tanda n tdak ssua dngan yang dharapkan. Hal n brhubungan dngan adanya katan dngan pdagang langganan (basanya juga mmbrkan pnjaman modal), mngharuskan ptan mnjual hasl kpada pdagang langganan dngan harga yang sdkt lbh rndah dbandngkan harga pasar. Ktrgantungan modal dngan bayar stlah pann dan kwajban mnjual hasl kpada pdagang langganan dngan harga lbh rndah brdampak mnngkatkan ktdakfsnan tkns, shngga brdampak mnurunkan produktvtas usahatan caba mrah. Dmkan juga halnya dngan varabl dummy kanggotaan dalam kmtraan usaha brtanda postf. Tanda trsbut tdak ssua dngan yang dharapkan, namun brsfat tdak nyata. Scara mprs harga kontrak antara ptan caba mrah dngan PT. Hnz ABC rata-rata jauh d bawah harga pasar. Konds trsbut brpngaruh trhadap mnngkatkan ktdakfsnan tkns, shngga brdampak mnurunkan produktvtas yang dcapa. Kasus n djumpa d lokas-lokas caba mrah bsar dataran rndah, sprt d Kabupatn Klatn dan Boyolal. Plaku yang yang trlbat dalam klmbagaan kmtraan pada komodtas caba mrah bsar pada lahan krng dataran tngg adalah ptan mtra/klompok tan/paguyupan klompok tan, pmasok saprod (bnh caba mrah bsar PT Surya Mntar), dan PT Hnz ABC. Kwajban PT Hnz ABC sbaga mtra, antara lan adalah (a) mnydakan sarana produks; (b) mlakukan bmbngan tkns buddaya dan pnanganan pascapann; (c) PT Hnz ABC akan mlakukan pnampungan atau pmblan caba mrah bsar; (c) PT Hnz ABC brkwajban mmbl smua produks (yang mmnuh krtra) yang dttapkan. Adapun kwajban klompok tan adalah: (1) mnanam cab mrah bsar ssua spsfkas dalam jangka waktu prjanjan slama satu musm tanam; (2) tdak dprbolhkan mlakukan transaks jual bl cab mrah bsar dngan phak lan; (3) caba mrah bsar yang dapat dbl dngan spsfkas sbaga brkut: (a) warna: mrah mulus; (b) panjang: 9,5-14,5 mm; (c) tngkat kbusukan/brcak maksmal 1,5 prsn; (d) color dfk: max 1,5 prsn (klopak, bnng, Ptk); () hotns lvl: Dtctabl on 400 x dluton (datas 400 kal pngncran); (f) tamplan: sgar, tanpa tangka dan batang; (g) rasa: pdas tdak paht; (h) Kmasan plastk contanr kapastas 25 kg; (4) jumlah caba mrah bsar yang dkrm adalah 0,7 kg pr tanaman pada masa pann. Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 178

Faktor-Faktor Utama yang Mnjad Dtrmnan Ktdakfsnan Tkns Produks Caba Mrah Bsar dngan Mmasukkan Unsur Rsko Pada fungs ktdakfsnan tkns mnunjukkan bahwa dar 6 (nam) varabl yang dhpotsskan mnjad dtrmnan ktdakfsnan tkns dngan mmasukkan mmasukkan unsur rsko hanya trdapat 1 (satu) varabl yang pngaruhnya ngatf dan nyata, yatu varabl raso pndapatan rumah tangga dar usahatan caba mrah bsar trhadap total pndapatan rumah tangga (z 3 ) pada slang kprcayaan 99 prsn. Apabla slang kprcayaan dprlonggar hngga 80 prsn maka varabl pnddkan formal KK (z 5 ) brpngaruh scara ngatf dan nyata. Informas scara trprnc dapat dlhat pada Tabl 2. Nla kofsn paramtr varabl raso pndapatan rumah tangga dar usahatan caba mrah bsar trhadap pndapatan total rumah tangga (z 3 ) brpngaruh ngatf dan nyata trhadap ktdakfsnan tkns usahatan caba mrah bsar. Smakn tngg raso pndapatan caba mrah bsar trhadap total pndapatan rumah tangga maka akan smakn rndah n-fsns tkns. Fnomna n mrupakan bukt mprs bahwa smakn pntng poss caba mrah bsar dalam struktur pndapatan rumah tangga smakn rndah ktdakfsnan tkns. Hal n dsbabkan, smakn pntng poss suatu komodtas dalam struktur pndapatan rumah tangga maka ptan akan mmbrkan prhatan scara lbh bak dan mngusahakan scara lbh ntnsf shngga mnurunkan ktdakfsnan tkns. Nla kofsn paramtr pnddkan KK (z 5 ) trhadap tngkat ktdakfsnan tkns trnyata brtanda ngatf dan nyata pada slang kprcayaan 80%. Hasl n ssua dngan yang dharapkan. Nla kofsn varabl pnddkan yang brnla ngatf mrupakan ndkas bahwa ktdakfsnan tkns yang lbh rndah pada umumnya trjad d kalangan ptan yang mmpunya pnddkan yang lbh tngg. Smakn tngg tngkat pnddkan formal KK maka akan mnurunkan ktdakfsnan tkns dalam usahatan caba mrah bsar. Dar sudut pandang tor ksmpulan n konsstn. Smakn tngg tngkat pnddkan formal yang dmlk ptan maka smakn tngg pnguasaan ktramplan tkns, kapabltas manajral, srta kmampuan mnglola rsko smakn bak, shngga brdampak mnurunkan ktdakfsnan tkns. Hasl n tdak konsstn dngan analss faktor-faktor yang mnjad dtrmnan ktdakfsnan tkns produks caba mrah bsar tanpa mmasukkan unsur rsko. Hal n dduga dsbabkan pada ptan dngan tngkat pnddkan lbh tngg lbh bran mngambl rsko, shngga dngan mmasukkan unsur rsko tanda dar varabl pnddkan mnjad ssua dngan yang dharapkan. Nla kofsn paramtr umur KK rumah tangga ptan caba mrah bsar (z 4 ) trhadap tngkat ktdakfsnan trnyata ngatf, mskpun tdak nyata. Artnya, umur KK rlatf tdak brpngaruh trhadap tngkat produktvtas yang dcapa ptan. Hal n trjad karna sbagan bsar ptan caba mrah bsar brada pada klompok usa produktf (25-40 tahun). ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 179

Nla kofsn paramtr pngalaman KK rumah tangga ptan caba mrah bsar (z 6 ) stlah mmasukkan unsur rsko trhadap tngkat ktdakfsnan trnyata ngatf, mskpun tdak nyata. Hal n mnunjukkan bahwa ktdakfsnan tkns yang lbh rndah pada umumnya trjad d kalangan ptan yang mmpunya pngalaman brusahatan lbh lama. Artnya smakn lama pngalaman dalam usahatan caba mrah bsar yang dmlk ptan maka akan mnurunkan ktdakfsnan tkns. Dar sudut pandang tor ksmpulan n konsstn. Smakn lama pngalaman yang dmlk ptan maka smakn tngg kmampuan dalam brusahatan scara lbh bak. Ptan yang lbh brpngalaman trnyata lbh fsn, mungkn dsbabkan olh kmampuannya dalam mlakukan novas dan adops tknolog scara lbh maju, mmlk jarngan krja ( ntworkng) yang lbh luas, dan mmlk kapabltas manajral yang lbh bak. Faktor yang brpngaruh ngatf ttap tdak nyata adalah varabl raso jumlah ART usa krja trhadap total ART (z 7 ). Artnya smakn tngg raso ART usa krja trhadap total ART cndrung mnurunkan ktdakfsnan dalam usahatan caba mrah bsar, mskpun brsfat tdak nyata. Hal n mnunjukkan bahwa ktrsdaan TKDK usa krja dapat mnsubttus trhadap TKLK ( hrd labor) dalam usahatan caba mrah bsar. D sampng tu, pngurangan TKLK juga dapat mngurang prlaku moral hazard dalam kgatan usahatan caba mrah. Pnggunaan TKDK yang dsrta dngan pnngkatan ktramplan tkns dan kapabltas manajral dalam usahatan caba mrah bsar akan brdampak trhadap pnngkatan produktvtas. Varabl luas lahan usahatan caba mrah bsar trhadap total lahan garapan (z 2 ) brpngaruh postf, namun tdak nyata. In brart bahwa smakn luas lahan garapan akan mnngkatkan ktdakfssnan tkns usahatan. Ktrbatasan kapabltas manajral, prmodalan, dan pngawasan tanaman mnjad kndala untuk mngusahakan caba mrah dalam skala yang lbh luas. Dar 3 (tga) varabl dummy yatu varabl dummy pngtahuan tknolog buddaya (d 6 ), rotas tanaman (d 7 ), dan kmtraan usaha (d 10 ) mnunjukkan bahwa dua varabl brpngaruh scara ngatf dan nyata trhadap ktdakfsnan tkns usahatan caba mrah bsar, yatu rotas tanaman dan kmtraan usaha. Nla kofsn paramtr rotas tanaman yang brtanda ngatf dan nyata mnunjukkan bahwa mlakukan rotas tanaman dalam struktur pola tanam dapat mnurunkan ktdakfsnan-tkns. Hal n dsbabkan rotas tanaman dapat mmutus sklus hama dan pnyakt tanaman, srta mnghndarkan pngurasan unsur hara yang sama dar dalam tanah. Kofsn varabl dummy kmtraan usaha (d 10 ) dngan mmasukkan unsur rsko brpngaruh scara ngatf dan nyata. Klmbagaan kmtraan usaha antara klompok tan dngan PT Hnz ABC dapat mnurunkan ktdakfsnan tkns. Hal n dsbabkan adanya hubungan yang salng mmbutuhkan, mmprkuat, dan salng mnguntungkan. Bag ptan yang Jurnal Agro Ekonom, Volum 28 No.2, Oktobr 2010 : 153 188 180

trpntng dalam kmtraan usaha adalah adanya jamnan pasar dan kpastan harga, shngga mngurang rsko produks dan harga. Sdangkan bag prusahaan nt, hal trpntng adalah adanya jamnan pasokan yang mmnuh aspk kuanttas, kualtas, dan kontnyutas. Varabl dummy pngtahuan tknolog brtanda postf, mskpun tdak nyata mnunjukkan bahwa pngtahuan tknolog brpngaruh postf trhadap ktdakfsnan-tkns. Hal n dsbabkan pngtahuan tknolog ptan yang mngalam prgsran dar usahatan ntnsf k arah sstm usahatan caba mrah k arah prtanan organk dan mlalu pndkatan PHT. Scara mprs pnrapan sstm usahatan prtanan organk dan pnrapan PHT yang tdak dlakukan scara kolktf brdampak ngatf trhadap produks caba mrah bsar. Dampak Varas Pnggunaan Input Produks trhadap Produks Caba Mrah Bsar Rasonaltas mrupakan asums dasar yang dgunakan untuk mlhat prlaku dar produsn dan mmpunya pranan pntng dalam pnltan mngna plhan kputusan ndvdu (Smaon, 1992). Pada fungs produks caba mrah bsar dngan mmasukkan unsur rsko (yang drprsntaskan dngan varas pnggunaan nput-nput produks yang dharapkan dngan yang aktual yang dgunakan) trdapat mpat jns nput yang brpngaruh scara sgnfkan yatu varabl slsh P 2 O 5 yang drncanakan dngan aktual pada slang kprcayaan 99 prsn, varabl slsh bnh caba mrah bsar yang drncanakan dngan aktual dgunakan dngan aktual, varabl slsh antara PPC yang, dan varabl slsh pstsda yang drncanakan dngan aktual pada slang kprcayaan 95 prsn. Namun apabla slang kprcayaan dprlonggar hngga 90 prsn, maka varabl slsh antara TKLK yang drncanakan dgunakan dngan aktual ( x 12 ) juga brpngaruh scara ngatf dan nyata. Nla kofsn paramtr varabl slsh antara bnh yang drncanakan dan aktual dgunakan brtanda ngatf dan nyata, dngan nla kofsn sbsar -0,0011. Artnya jka prbdaan pnggunaan bnh caba mrah bsar yang drncanakan dan aktual nak sbsar 1 prsn akan mnurunkan produks caba mrah bsar sbsar -0,0011 prsn. Tanda n tdak ssua dngan yang dharapkan. Hal n trjad karna pnggunaan bnh caba mrah bsar trutama d lahan sawah dataran rndah dan lahan krng dataran tngg sudah cukup tngg, shngga scara mprs ptan mlakukan kgatan pnjarangan tanaman. ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH BESAR DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO Saptana, Arf Daryanto, Hny K. Daryanto, dan Kuntjoro 181