BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ctra dgtal merupakan ctra hasl dgtalsas yang dapat dolah pada suatu komputer dgtal [12]. Ctra dgtal tersusun atas sejumlah elemen. Elemen-elemen yang menyusun ctra dgtal dsebut pxel [9]. Pxel merupakan kependekan dar pcture element, yang berart elemen atau unsur penyusun ctra dgtal [20]. Kata pxel pertama kal dpublkaskan pada tahun 1965 oleh Frederc C. Bllngsley [20]. Satu pxel berart satu ttk pada ctra. Sebaga contoh: sebuah ctra dgtal berdmens 300 400 pxel (panjang: 300 pxel, lebar: 400 pxel) tersusun atas 300 400 120.000 pxel. Ctra dgtal dsmpan dalam meda penympanan (storage) dengan menympan pxel penyusunnya. Oleh karena tu, memor yang dbutuhkan untuk menympan ctra tergantung pada jumlah pxel yang menyusun ctra. Semakn banyak pxel pada ctra, maka semakn besar memor yang dbutuhkan untuk menympan ctra [12]. Pada umumnya, sebagan besar ctra mengandung duplkas data. Duplkas data n tdak perlu dsmpan berulang kal karena akan memboroskan penggunaan memor padahal sebagan besar aplkas 1
2 sekarang n membutuhkan representas ctra dengan penggunaan memor yang sesedkt mungkn [12]. Selan tu, waktu yang dbutuhkan untuk mentransmskan ctra menjad semakn lama. Oleh karena tu, dbutuhkan suatu metode yang dapat memperkecl penggunaan memor pada ctra (kompres ctra). Metode kompres ctra terbag menjad dua kategor, yatu [12] [21]: 1. Kompres ctra secara tdak hlang (lossless) Metode kompres ctra secara tdak hlang merupakan metode kompres ctra yang menghaslkan ctra dekompres ctra yang dhaslkan pada proses dekompres (kebalkan dar proses kompres)- tepat sama dengan ctra semula, pxel per pxel. Akan tetap, raso kompres yang dcapa menggunakan metode n sangat rendah. Metode n cocok untuk mengkompres ctra yang mengandung nformas pentng, yang tdak boleh rusak akbat kompres, msalnya ctra hasl dagnosa meds. Contoh metode n adalah metode Huffman. 2. Kompres ctra secara hlang (lossy) Metode kompres ctra secara hlang merupakan metode kompres yang dapat menghaslkan raso kompres yang tngg. Ctra hasl dekompres menggunakan metode n tdak tepat sama dengan ctra semula, melankan terdapat beberapa nformas yang hlang. Hlangnya sedkt nformas tersebut, mash dapat dtolerr oleh mata. Mata tdak dapat membedakan perubahan kecl pada ctra akbat hlangnya nformas tersebut. Metode n cocok untuk mengkompres ctra alam (ctra pemandangan alam).
3 Skrps n dsusun dalam rangka peneltan terhadap satu metode kompres ctra. Metode kompres yang dbahas dalam skrps n adalah metode kompres ctra fraktal. Metode kompres ctra fraktal termasuk kategor metode hlang. Kompres ctra fraktal memberkan raso kompres yang tngg [22], akan tetap waktu kompres metode n cukup lama. Pada skrps n, algortma genetka daplkaskan pada kompres ctra fraktal untuk mempersngkat waktu kompres [7] [15] [18]. 1.2 TUJUAN PENELITIAN Tujuan dar penulsan skrps n adalah melakukan kompres ctra menggunakan metode kompres ctra fraktal agar dperoleh raso kompres yang tngg serta mengaplkaskan algortma genetka untuk mempersngkat waktu kompres. 1.3 BATASAN MASALAH 1. Ctra yang djadkan objek kompres adalah ctra berskala keabuan (gray-scale mage). 2. Parts ctra yang dgunakan adalah parts reguler (fxed sze)
4 1.4 METODOLOGI PENELITIAN Metodolog peneltan terdr dar dua bagan, yatu bagan proses kompres dan bagan proses dekompres. Berkut adalah dagram proses kompres: Algortma Genetka Mula Parts ctra menjad blok jelajah R dan blok ranah D Car blok jelajah D yang palng mrp dengan blok ranah R Tentukan transformas w yang memetakan D ke R Selesa Fractal Image Fle (transformas W w ) Ya Blok R terakhr? Tdak Gambar 1. Dagram proses kompres Proses dekompres dlakukan dengan mengaplkaskan transformas W pada sembarang ctra awal. Berkut adalah dagram proses dekompres.
5 Ctra awal I I W I Ctra asl I tdak Iteras terakhr? ya Gambar 2. Dagram proses dekompres 1.5 SISTEMATIKA PENULISAN Skrps n terdr atas lma bab. Bab I menerangkan latar belakang, tujuan, batasan masalah, metodolog serta sstematka dar penulsan skrps. Bab II menjelaskan beberapa dasar teor yang dperlukan untuk mengembangkan metode kompres ctra fraktal. Beberapa dasar teor yang dbahas antara lan: pengenalan ctra dgtal dan ctra fraktal, sfat-sfat ctra, ruang metrk, transformas affne, Iterated Functon System (IFS) serta algortma genetka. Bab III menjelaskan metode kompres serta metode dekompres yang dgunakan dalam skrps n. Pengembangan dar metode yang dgunakan pada bab III banyak mengacu pada dasar teor yang telah djelaskan pada Bab II. Percobaan kompres pada beberapa ctra
6 menggunakan metode kompres ctra fraktal dbahas pada Bab IV. Bab V bers kesmpulan dan hasl yang dperoleh.