MINGGU KE-8 HARGA HARAPAN DAN BEBERAPA KETAKSAMAAN DALA

dokumen-dokumen yang mirip
MINGGU KE-11 HUKUM BILANGAN BESAR LEMAH DAN KUAT

MINGGU KE-6 VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSINYA

DISTRIBUTIONS OF RANDOM VARIABLE DISTRIBUSI VARIABEL RANDOM

MINGGU KE-9 MACAM-MACAM KONVERGENSI

Learning Outcomes Sebaran Kontinu Nilai Harapan dan Ragam Beberapa Sebaran Kontinu. Peubah Acak Kontinu. Julio Adisantoso.

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

Lampiran 1. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya

Bab 7 Ekspektasi dan Fungsi Pembangkit Momen: Cintailah Mean

Ekspektasi Satu Peubah Acak Diskrit

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma

Sebaran Peubah Acak Bersama

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

STK 203 TEORI STATISTIKA I

Sebaran Peubah Acak Bersama

Deret Binomial. Ayundyah Kesumawati. June 25, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Deret Binomial June 25, / 14

STK 203 TEORI STATISTIKA I

Pengantar Proses Stokastik

Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata, f : S R

Variabel Random dan Nilai Harapan. Oleh Azimmatul Ihwah

Ekspektasi Satu Peubah Acak Kontinu

Pengantar Proses Stokastik

FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH. Statistika Matematika. Yang dibina oleh Bapak Hendro Permadi. Oleh :

THEORY. By: Hanung N. Prasetyo PEUBAH ACAK TELKOM POLYTECHNIC/HANUNGNP

HANDOUT PERKULIAHAN. Pertemuan Ke : 3 : Distribusi Satu Peubah Acak dan Ekspektasi Satu Peubah Acak

Catatan Kuliah AK5161 MATEMATIKA KEUANGAN AKTUARIA. Insure and Invest! Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dianggap mendekati normal dengan mean μ = μ dan variansi

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Statistika Matematika II

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

Pengantar Proses Stokastik

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Misalkan peluang seorang calon mahasiswa IT Telkom memilih prodi TI adalah sebesar 0.6. Berapa peluang bahwa ;

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

DASAR-DASAR TEORI PELUANG

MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA We love Statistics

Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Kontinyu 1. Adam Hendra Brata

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 2. Distribusi Hipergeometrik

STATISTIK PERTEMUAN VI

HARAPAN MATEMATIK. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

25/09/2013. Konsep Peubah Acak. Metode Statistika (STK211) Peubah Acak Diskret. Kuis. Tipe Peubah Acak

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

Peubah Acak (Lanjutan)

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

Pengantar Statistika Matematika II

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

Harapan Matematik. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Definisi: Nilai harapan/ekspektasi (expected value/expectation) atau ekspektasi dari peubah acak diskrit/kontinu X adalah

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dalam

STK 203 TEORI STATISTIKA I

Model Runtun Waktu Stasioner

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

Pengantar Statistika Matematik(a)

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di

(HARAPAN MATEMATIKA) BI5106 Analisis Biostatistik 20 September 2012 Utriweni Mukhaiyar

Catatan Kuliah MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA Statistika Mengalahkan Matematika. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Variansi dan Kovariansi. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Pengantar Statistika Matematik(a)

Lampiran A. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

CATATAN KULIAH PENGANTAR PROSES STOKASTIK

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

PEUBAH ACAK DAN SEBARANNYA

BAB 2 MOMEN DAN ENTROPI

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA We love Statistics

Minggu 4-5 Analisis Model MA, AR, ARMA. Minggu 6-7 Model Diagnostik dan Forecasting. Minggu 8-9 Analisi Model ARI, IMA, ARIMA

Metode Statistika (STK 211) Pertemuan ke-5

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

Statistika (MMS-1001)

Estimasi Titik. (Point Estimation) Minggu ke 1-3. Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. Universitas Gadjah Mada

BAB II LANDASAN TEORI

Statistika (MMS-1001)

Dengan demikian, untuk sembarang B = [a, b], maka persamaan (5.1) menjadi

Statistika (MMS-1403)

Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel random X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X

Ayundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Deret Tak Terhingga. Ayundyah. Barisan Tak Hingga. Deret Tak Terhingga

PENGANTAR PROBABILITAS STATISTIKA UNIPA SBY

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Peubah Acak dan Distribusi Kontinu

Harapan Matematik (Teori Ekspektasi)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PELUANG

Catatan Kuliah MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA Statistika Mengalahkan Matematika. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

BAB IV EKSPEKTASI MATEMATIK

Minggu 1 Review Peubah Acak; Karakteristik Time Series. Minggu 4-6 Model Moving Average (MA), Autoregressive (AR)

Transkripsi:

MINGGU KE-8 HARGA HARAPAN DAN BEBERAPA KETAKSAMAAN DALAM STATISTIKA HARGA HARAPAN Definisi Misalkan X variabel random. Bila X variabel random kontinu dengan f.k.p. f (x) dan maka harga harapan X adalah E(X ) = x f (x)dx <, xf (x)dx

Teorema Misalkan X variabel random dan Y = g(x ) untuk suatu fungsi g 1 Andaikan X kontinu dengan f.k.p. f x (x). Bila g(x) f x (x)dx <, maka harga harapan Y ujud dan diberikan oleh E(Y ) = g(x)f x (x)dx 2 Andaikan X diskret dengan f.m.p. p x (x) dan misalkan penyokong X dinyatakan dengan S x. Bila x S x g(x) p x (x) <, maka harga harapan Y ujud dan diberikan oleh E(Y ) = x S x g(x)p x (x)

HARGA HARAPAN KHUSUS Definisi (Variansi) Misalkan X variabel random dengan mean µ berhingga dan sedemikian hingga E[(X µ) 2 ] berhingga. Dengan demikian, variansi X didefinisikan sebagai E[(X µ) 2 ]. Variansi X biasanya dinyatakan dengan σ 2 atau dengan Var(X ). Definisi Misalkan X variabel random sedemikian hingga untuk suatu h > 0, harga harapan e tx ujud untuk h < t < h. Fungsi pembangkit momen dari X didefinisikan sebagai fungsi M(t) = E[e tx ] untuk h < t < h. Kita akan menggunakan singkatan f.p.m. untuk menyatakan fungsi pembangkit momen dari suatu variabel random. Teorema Misalkan X dan Y dua variabel random dengan f.p.m. masing-masing adalah M x dan M y, dan ujud dalam interval yang memuat 0. Dengan demikian, F x (z) = F y (z) untuk semua z R bila dan hanya bila M x (t) = M y (t) untuk setiap t ( h, h) untuk suatu h > 0. Contoh Misalkan X mempunyai f.k.p. f (x) = { 2(1 x) 0 < x < 1 0 yang lain

Dengan demikian, E(X ) = E(X 2 ) = xf (x)dx = 1 0 x 2 f (x)dx = Menggunakan teorema di atas E(6x + 3x 2 ) = 6 (x)2(1 x)dx = 1 3 1 0 ( ) 1 + 3 3 (x 2 )2(1 x)dx = 1 6 ( ) 1 = 5 6 2 Contoh Misalkan X mempunyai f.m.p. x, x = 1, 2, 3 p(x) = 6 0 yang lain Dengan demikian, E(X 3 ) = 3 x 3 p(x) = x=1 3 x 3 x 6 x=1 = 1 3 1 6 + 2 23 6.2 6 + 3 33 6 = 1 6 + 16 6 + 81 6 = 98 6

Contoh Misalkan X variabel random diskret yang mempunyai f.p.m. M(t) = 1 10 et + 2 10 e2t + 3 10 e3t + 4 10 e4t untuk setiap t. Bila t mempunyai penyokong {x 1, x 2, x 3,...} dengan f.m.p. p(x) maka M(t) = x e tx p(x) Ini artinya 1 10 et + 2 10 e2t + 3 10 e3t + 4 10 e4t = p(x 1 )e x1t + p(x 2 )e x2t +... Akibatnya, atau x 1 = 1, p(x 1 ) = 1 10 ; x 2 = 2, p(x 2 ) = 2 10 ; x 3 = 3, p(x 3 ) = 3 10 ; x 4 = 4, p(x 4 ) = 4 10 p(x) = 1, x = 1, 2, 3, 4 10

Teorema Bila X variabel random dengan fungsi pembangkit momen M(t). Maka E(X n ) = M (n) (t) t=0 Contoh Telah diketahui bahwa deret 1 1 2 + 1 2 2 + 1 3 2 + 1 4 2 +... konvergen ke π2 6, maka 6 p(x) = π 2 x 2, x = 1, 2, 3, 4 0 yang lain adalah f.m.p. dari suatu variabel random diskret. Fungsi pembangkit momen dari X bila ujud diberikan oleh M(t) = E[e tx ] = x e tx p(x) = x=1 6e tx π 2 x 2 Karena deret ini divergen untuk t > 0, maka tidak ada h > 0 sedemikian hingga M(t) ujud untuk h < t < h. Ini menunjukkan contoh adanya distribusi yang telah mempunyai fungsi pembangkit momen.

Contoh Misalkan X mempunyai f.p.m. M(t) = e t2 /2, < t <. Kita dapat menentukan M (n) (t) untuk setiap n untuk mencari momen. Cara lain adalah melalui ekspansi deret Mc.Laurin. e t2 /2 = 1 + 1 ( ) t 2 + 1 ( t 2 1! 2 2! 2 = 1 + t2 2! + (3)(1)t4 4! ) 2 +... + 1 ( ) t 2 n +... +... + (2n 1)...(3)(1)t 2n (2n)! Secara umum, deret Mc. laurin dari M(t) adalah M(t) = M(0) + M1 (0) 1! = 1 + E(x) 1! t + E(x 2 ) 2! t + M(2) (0) t 2 +... + M(n) (0) 2! 2 t 2 +... + E(x n ) t n +... +... +... Jadi, koefisien tn dalam penyajian deret Mc. Laurin dari M(t) adalah E(X n ). Oleh karena itu, untuk M(t) = e t2 /2, kita mempunyai dan E(X 2n ) = (2n 1)(2n 3)...(3)(1) = (2n)! 2 n, n = 1, 2, 3,... E(X 2n 1 ) = 0, n = 1, 2, 3,...

BEBERAPA KETAKSAMAAN DALAM STATISTIKA Teorema Misalkan X mempunyai mean berhingga µ dan variansi σ 2, maka untuk setiap ε > 0 P { X µ ε} σ ε 2 Teorema (Ketaksamaan Markov) Bila X variabel random yang menjalani harga-harga nonnegatif, maka untuk setiap a > 0 berlaku P {X > a} E [X ] a Contoh Misalkan diketahui jumlah item yang diproduksi suatu pabrik selama satu minggu merupakan variabel random dengan mean 500. Pernyataan tersebut memberi informasi bahwa bila X menyatakan jumlah item yang diproduksi minggu ini, maka dengan ketaksamaan Markov P {X > 1000} E(X ) 1000 = 500 1000 = 1 2. Bila variansi produksi minggu ini sama dengan 100, maka yang dapat dikatakan tentang probabilitas produksi minggu ini diantara 400 dan 600 adalah P (400 < X < 600) = P (400 500 < X 500 < 600 500) = P (100 < X 500 < 100) = P ( X 500 < 100)

Dengan demikian ε = 100, sehingga Akibatnya, P { X 500 100} σ2 100 2 = 1 100 P { X 500 < 100} 1 1 100 = 99 100 Ini berarti probabilitas produksi minggu ini yang terletak diantara 400 dan 600 paling sedikit 0,99.