Esther Wibowo

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian. Transformasi geometric transformation. koordinat dari objek Transformasi dasar: Translasi Rotasi Penskalaan

TE Teknik Numerik Sistem Linear

Transformasi Geometri Sederhana. Farah Zakiyah Rahmanti 2014

Transformasi Geometri Sederhana

20. TRANSFORMASI. A. Translasi (Pergeseran) ; T = b. a y. a y. x atau. = b. = b

TE Teknik Numerik Sistem Linear. Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Materi Aljabar Linear Lanjut

BAB V TRANSFORMASI 2D

19. TRANSFORMASI A. Translasi (Pergeseran) B. Refleksi (Pencerminan) C. Rotasi (Perputaran)

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 2 CONTOH SOAL A. ROTASI

BAB-7 TRANSFORMASI 2D

Grafika Komputer. Evangs Mailoa

GRAFIKA GAME. Aditya Wikan Mahastama. Rangkuman Transformasi Dua Dimensi UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213

MODUL MATEMATIKA WAJIB TRANSFORMASI KELAS XI SEMESTER 2

BAB IV TRANSFORMASI LINEAR. sebuah vektor yang unik di dalam W dengan sebuah vektor di dalam V, maka kita mengatakan F

Penerapan Transformasi Lanjar pada Proses Pengolahan Gambar

Sumber:

III HASIL DAN PEMBAHASAN

21. SOAL-SOAL TRANSFORMASI GOMETRI

Transformasi Datum dan Koordinat

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Bidang Matematika. Kode Paket 634. Oleh : Fendi Alfi Fauzi 1. x 0 x 2.

STANDAR KOMPETENSI. 5. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR

Komposisi Transformasi

TELAAH MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH I TRANSFORMASI GEOMETRI

SOAL-SOAL LATIHAN TRANSFORMASI GEOMETRI UJIAN NASIONAL

Posisi&Orientasi dan Transformasi

BAB 21 TRANSFORMASI GEOMETRI 1. TRANSLASI ( PERGESERAN) Contoh : Latihan 1.

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016

Pengantar Grafika 3D E D I T A N

matematika K-13 PERSAMAAN GARIS LURUS K e l a s

Operasi Eliminasi Gauss. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam

PEMETAAN STANDAR ISI (SK-KD)

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 483

Geometri, Koordinat Homogen, dan Transformasi Affine. Computer Graphics #03#04#05

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )

Computer Graphics PENGANTAR GRAFIKA 3D

TRANSFORMASI GEOMETRI

Operasi Geometri (2) Kartika Firdausy UAD blog.uad.ac.id/kartikaf. Teknik Pengolahan Citra

M A T R I K S 4. C. Penerapan Matriks pada Transformasi 11/21/2015. Peta Konsep. C. Penerapan Matriks pada Transformasi. (1) Pergeseran (Translasi)

LATIHAN ULANGAN BAB. INTEGRAL

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

Matematika IPA (MATEMATIKA TKD SAINTEK)

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

Penerapan Pemodelan Matematika untuk Visualisasi 3D Perpustakaan Universitas Mercu Buana

King s Learning Be Smart Without Limits

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII ( 3 ) SEMESTER I

GEOMETRI. Transformasi & Analitik Ruang UNIVERSITAS HASANUDDIN. M Saleh AF. Geometri Transformasi Dan Analitik Ruang LKPP.

Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital

ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS. MODUL 9 Vektor dalam Ruang Euklidian

Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 132

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1. Integral Lipat Dua Atas Daerah Persegipanjang

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Matematika Semester IV

BAB II PEMODELAN MATEMATIS SISTEM INVERTED PENDULUM

TRANSFORMASI LINIER (Kajian Fungsi antar Ruang Vektor)

SOAL DAN PEMBAHASAN REFLEKSI DAN DILATASI

BAB I SISTEM KOORDINAT

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa

BAB III ANALISA DINAMIK DAN PEMODELAN SIMULINK CONNECTING ROD

Penerapan Aljabar Lanjar pada Grafis Komputer

SILABUS. 1 / Silabus Matematika XII-IA. : 1.Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah. Nilai Karakter

Catatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi

Tabel 1 Sudut terjadinya jarak terdekat dan terjauh pada berbagai kombinasi pemilihan arah acuan 0 o dan arah rotasi HASIL DAN PEMBAHASAN

FIsika KTSP & K-13 KESEIMBANGAN BENDA TEGAR. K e l a s. A. Syarat Keseimbangan Benda Tegar

FIsika DINAMIKA ROTASI

BAB 1 Vektor. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, Ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 36

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SIMULASI KINEMATIKA LENGAN ROBOT INDUSTRI DENGAN 6 DERAJAT KEBEBASAN

B a b 2. Vektor. Sumber:

Transformasi Bidang Datar

Geometri pada Bidang, Vektor

Pengertian Momen Gaya (torsi)- momen gaya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TRANSFORMASI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Translasi Refleksi Rotasi Dilatasi A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

B. Pengertian skalar dan vektor Dalam mempelajari dasar-dasar fisika, terdapat beberapa macam kuantitas kelompok besaran yaitu Vektor dan Skalar.

Trigonometri. G-Ed. - Dua sisi sama panjang atau dua sudut yang besarnya sama. - Dua sisi di seberang sudut-sudut yang sama besar panjangnya sama.

MATRIKS DAN TRANSFORTASI I. MATRIKS II. TRANSFORMASI MATRIKS & TRANSFORMASI. a b. a b DETERMINAN. maka determinan matriks A.

MAKALAH MOMEN GAYA. Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Mekanik. Disusun Oleh: 1.Heri Kiswanto 2.M Abdul Aziz

Matriks Sebagai Representasi Orientasi Objek 3D

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Vektor

VEKTOR. Oleh : Musayyanah, S.ST, MT

TRIGONOMETRI 1. E. Grafik Fungsi Trigonometri 11/13/ Peta Konsep. E. Grafik Fungsi Trigonometri

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

GAYA PEMBENTUK GEOLOGI STRUKTUR

SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA

Pertemuan XV X. Tegangan Gabungan

A. Aras Komputasi. 1. Aras Titik. 1. Aras Titik. 1. Aras Titik. 1. Aras Titik 3/18/2017

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM SIMULASI PERAMBATAN GETARAN MENGGUNAKAN FRAKTAL 3D

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

Gambar 7.1 Sebuah benda bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus

RINGKASAN MATERI UN SMA

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

Bab 1 : Skalar dan Vektor

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Transkripsi:

Esther Wibowo esther.visual@gmail.com

Topik Hari Ini Dasar Transformasi Translation Pemindahan, Penggeseran Scaling Perubahan Ukuran Shear Distorsi? Rotation Pemutaran Representasi Matriks Transformasi Gabungan

Mengapa perlu transformasi? Memposisikan objek menggeser atau me Pebisnis merubah ukuran grafik Pembuat peta merubah ukuran (skala) bagan Arsitek merubah sudut pandang Animasi

Translation Pemindahan Bila kita ingin memindahkan objek Misal: Dari kiri ke kanan (searah dengan sumbu X) Dari bawah ke atas (searah dengan sumbu Y) Rumus: + T + T

Scaling Pengubahan Ukuran Mengalikan tiap komponen dengan suatu nilai skalar. Uniform scaling (pengubahan ukuran ang seragam) : nilai skalar pengali tiap komponen adalah sama. 2

Non Uniform Scaling Skalar pengali berbeda untuk tiap komponen. X 2 Y.5 Rumus: * S * S

Shear Pemindahan posisi ang hana melibatkan sebagian sisi dari bentuk bangun (ada titik sumbu ang tidak berubah). Menebabkan distorsi bentuk bangun. Rumus: + H* + H*

Rotation Pemutaran (, ) r (, ) r cos (φ) r sin (φ) r cos (φ + θ) r sin (φ + θ) Distribusi trigonometri r cos(φ) cos(θ) r sin(φ) sin(θ) r sin(φ) sin(θ) + r cos(φ) cos(θ) θ φ Substitusi cos(θ) sin(θ) sin(θ) + cos(θ)

Rangkuman Rumus Transformasi Translasi: + T + T Skala / Perubahan ukuran: * S * S Shear: + H * + H * Rotasi / Pemutaran: *cos Ѳ *sin Ѳ *sin Ѳ + *cos Ѳ Poros selalu di (,)!

Matriks Transformasi Merepresentasikan dan menghitung transformasi dalam bentuk matriks Kegunaan : memudahkan perhitungkan beberapa transformasi ang berurutan (multiple transformations) Transformasi ang berurutandapatdihitungsekaligus dengan mengalikan matriks matriks transformasi. a c b d e g f h i k j l

Representasi Matriks Representasi transformasi ke dalam matriks a c b d Penghitungan transformasi dalam matriks a c b d a c + + b d

Transformasi dalam Matriks () Matriks indetitas Bila dikalikan (,) tidak akan mengubah nilai (,). Pengubahan ukuran s s * * s s

Transformasi dalam Matriks (2) Shear Rotasi sh sh + + * * sh sh * cos * sin * sin * cos θ θ θ θ + θ θ θ θ cos sin sin cos

Transformasi Tambahan () Refleksi (Mirroring) terhadap sumbuy Refleksi terhadap sumbu X

Transformasi Tambahan (2) Refleksi terhadap sumbu Y Refleksi terhadap sumbu X

Transformasi Tambahan (3) Refleksi terhadap titik asal

Refleksi terhadap garis Refleksi terhadap garis

Shear Shear Y Shear X

Masalah! Bagaimana dengan translation? Bukan merupakan transformasi linear. Ciri transformasi linear : Garis paralel tetap paralel Rasio tidak berubah Titik asal tidak berubah setelah dipetakan t t + + + + t t

Koordinat Homogen () Mengatasi masalah ketidak konsistenan representasi transformasi dalam matriks. Menambahkan koordinat ke 3 dalam matriks. koordinat homogen w

Koordinat Homogen (2) (,,w) merepresentasikan suatu titik Untuk mengembalikan ke matriks dimensi 2, masingmasing komponen dibagi w (/w, /w, ) (,,) merupakan suatu titik di tak terhingga. (,,) tidak ada. 3 6 9 2 4 6 2 3 / / w w w

Matriks untuk Translation Kembali ke masalah representasi matriks untuk translasi, bagaimana merepresentasikan : Menggunakan kolom paling kanan : t t t t + + + + t t Matriks translasi

Contoh Translation dengan Matriks + + t t t t t 2 t

Transformasi Matriks 3 Dimensi Translation Scaling Rotation Shear t t s s cos sin sin cos θ θ θ θ sh sh

Kombinasi Transformasi Setelah menggunakan koordinat homogen, matriks transformasi sudah konsisten. Kita bisa menggabungkan perhitungan transformasi linear dengan translasi. Titik asal bisa berubah. w f e d c b a w

Komposisi Matriks Transformasi ang berurutandapatdihitungdengan pengalian matriks. w s s t t w cos sin sin cos θ θ θ θ p T(t,t ) R(Ѳ) S(s,s ) p

Urutan Perkalian Matriks Perkalian matriks tidak komunikatif (urutan tidak bisa diubah), kecuali untuk translasi sejenis. p (T * (R * (S*p) ) ) p (T*R*S) * p p T * R * S * p p T R S p Dalam perhitungan matriks, urutan translasi dibaca dari kanan ke kiri. Jadi dari rumus di atas urutan translasina : shear rotation translation.

Contoh Komposisi Matriks Ingin melakukan rotasi dan translasi Putar segmen garis di bawah ini dengan sumbu ujung a di koordinat (3,). Perhatikan bahwa segmen garis tidak memiliki titik awal di (,) sumbu rotation bukan di (,)! a a 3 6 3

Cara Yang Salah Mengaplikasikan rotasi kepada kedua titik ujung segmen garis menghasilkan posisi ang salah. Bisa saja memutar kedua titik sebesar 45 o kemudian mengembalikan titik a ke posisi semula tapi kita tidak tahu berapa nilai translasi ang diperlukan. a a a Salah R(45) Hasil ang benar

Urutan Perhitungan Hilangkan dulu efek rotasi pada titik a. a Translasikan segmen garis sehingga titik a di (,) T( 3,) a Rotasikan segmen garis R(45 o ) a Kembalikan segmen garis ke titik awal semula T(3,) a

Mana representasi ang benar? 3 cos(45) sin(45) sin(45) cos(45) 3 a a a a 3 cos(45) sin(45) sin(45) cos(45) 3 a a a a atau

Komposisi Matriks Inilah representasi ang benar dari komposisi matriks beberapa transformasi tadi : Untuk menghitung secara cepat beberapa titik pada suatu bentuk bangun dengan urutan transformasi ang sama, hitung dulu matriks transformasi na, baru dikalikan dengan masing masing titik pada bentuk bangun. 3 cos(45) sin(45) sin(45) cos(45) 3 a a a a

Animasi Transformasi geometrik sesuai untuk dipakai dalam animasi, misal animasi jarum jam ang berputar 3 o tiap jam atau 6 o tiap menit. Gerakan kontinu harus dipecah dalam gerakan gerakan kecil ang dapat dideskripsikan dengan transformasi. Perubahan gerakan harus : Cukup kecil Cukup cepat hingga tidak terdeteksi oleh penonton.

Contoh Animasi Sebuah jam dengan jarum jam : Bergerak dari kiri bawah ke kanan atas dengan jarak tiap gerakan 2 unit ke kanan dan unit ke atas T(2,) Jarum jam bergerak 45 o per gerakan R(45 o )

Metode Solusi Melacak pergerakan dan mendeteksi koordinat sumbu jarum jam saat ini. Menghitung rotasi jarum berdasar koordinat sumbu jarum jam saat ini. Menghitung translasi jam dan jarum jam baru dari koordinat saat ini. Kembali melacak koordinat sumbu jam ang baru. Menghitung rotasi jarum jam ang baru berdasar koordinat sumbu jam baru. Menghitung translasi jam dan jarum jam baru dari koordinat saat ini. Dst.

Metode Solusi 2 Koordinat jam ditahan pada koordinat (,) Menghitung kumpulan transformasi sebelum animasi mulai dijalankan. Menghitung posisi dan rotasi jam beserta jarumna dengan kumpulan translasi tersebut dengan variabel dari posisi (,).

Interpolasi Salah satu model animasi Initial state final desired state initial final

Soal Animasi Jam Dalam contoh jam tadi, ada translasi T(2,). Semisal diinginkan ada gerakan. Natakan posisi awal p (,) T dan posisi akhir p (2,) T Titik p α adalah titik ang menghubungkan p dan p α posisi awal α posisi akhir Teknik ini disebut Conve Combination (Kombinasi Cembung)

Interpolasi Matriks Interpolasi juga dapat diterapkan pada matriks homogen. Matriks matriks ini memetakan objek dari posisi awal hingga posisi akhir. Kombinasi Cembung dapat pula digunakan untuk matriks transformasi ang memiliki initial state berbeda dengan final state. Misalna initial state : rotation, final state : shearing.

Interpolasi Titik Dua objek S dan S memiliki salah satu titik p. P (, ),..., Pn (n, n) and P (, ),..., Pn (n, n )

Interpolasi D ke C S Huruf D, S Huruf C Masing masing memiliki titik dan 2 sebagai titik awal dan dan akhir. Titik 3 sebagai titik kontrol. Hasil akhir memiliki titik 2 dan 4 sebagai ujung dan titik 5 sebagai titik kontrol.

Hasil Interpolasi D ke C Berikut adalah hasil interpolasi saat α,.2,.4,.6,.8,