BAB III. Standard Kompetensi. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian homomorfisma ring dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

RING FAKTOR DAN HOMOMORFISMA

STRUKTUR ALJABAR II. Materi : 1. Ring 2. Sub Ring, Ideal, Ring Faktor 3. Daerah Integral, dan Field.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori grup, teorema lagrange dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengkajian pertama, diulas tentang definisi grup yang merupakan bentuk dasar

IDEAL DIFERENSIAL DAN HOMOMORFISMA DIFERENSIAL. Na imah Hijriati, Saman Abdurrahman, Thresye

II. LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan didiskusikan unsur tak terdefinisi, aksioma-aksioma, istilahistilah,

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA Sekip Utara, Yogyakarta

II. TINJAUAN PUSTAKA. modul yang akan digunakan dalam pembahasan hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Struktur aljabar merupakan suatu himpunan tidak kosong yang dilengkapi

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa materi yang terdapat pada aljabar abstrak, salah satu materi

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

Keberlakuan Teorema pada Beberapa Struktur Aljabar

Teorema-Teorema Utama Isomorphisma pada Near-Ring

BAB 2 LANDASAN TEORI. aljabar merupakan suatu himpunan beserta dengan operasi-operasi pada himpunan

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 4 No. 2 Desember 2010: IDEAL MAKSIMAL DAN IDEAL PRIMA NEAR-RING

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

Teorema Jacobson Density

1 P E N D A H U L U A N

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 FUNGSI

Aljabar Linier. Kuliah

HASIL KALI TENSOR: KONSTRUKSI, EKSISTENSI DAN KAITANNYA DENGAN BARISAN EKSAK

RING STABIL BERHINGGA

STRUKTUR ALJABAR: RING

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

PENGENALAN KONSEP-KONSEP DALAM RING MELALUI PENGAMATAN Disampaikan dalam Lecture Series on Algebra Universitas Andalas Padang, 29 September 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FUNGSI. range. Dasar Dasar Matematika I 1

SOAL DAN PENYELESAIAN RING

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dikaji konsep operasi biner dan ring yang akan digunakan

GRUP SIKLIK, GRUP PERMUTASI, HOMOMORFISMA

DERET KOMPOSISI DARI SUATU MODUL

BAB III PERLUASAN INTEGRAL

BAB I Ring dan Ring Bagian

FUNGTOR KONTRAVARIAN DAN KATEGORI ABELIAN

BAB 3 ALJABAR MAX-PLUS. beberapa sifat khusus yang selanjutnya akan dibuktikan bahwa sifat-sifat tersebut

SIFAT-SIFAT LANJUT NEUTROSOFIK MODUL. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275

R maupun. Berikut diberikan definisi ruang vektor umum, yang secara eksplisit

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan beberapa definisi mengenai teori grup yang mendukung. ke. Untuk setiap, dinotasikan sebagai di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan teori grup dan teori ring yang akan digunakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi. Hidayati Rais, S.Pd.,M.Si. October 26, Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko. Rollback Malaria :)

BAB 6 RING (GELANGGANG) BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

SEMIGRUP BEBAS DAN MONOID BEBAS PADA HIMPUNAN WORD. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

Grup Permutasi dan Grup Siklis. Winita Sulandari

BAB 1 PENDAHULUAN. Contoh sederhana dari ring adalah himpunan bilangan bulat Z.

asimtot.wordpress.com BAB I PENDAHULUAN

Kriteria Struktur Aljabar Modul Noetherian dan Gelanggang Noetherian

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN

Antonius C. Prihandoko

LAPORAN PENELITIAN KOMPETITIF TAHUN ANGGARAN 2017 KARAKTERISASI MODUL TIDAK TERDEKOMPOSISI ATAS DAERAH DEDEKIND

NAMA : KELAS : SMA TARAKANITA 1 JAKARTA theresiaveni.wordpress.com

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

INF-104 Matematika Diskrit

BAB 1. PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi.

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

Beberapa Sifat Modul Tersuplemen lemah (Weakly Supplemented Module)

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

I RING DAN LAPANGAN (RING AND FIELDS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

FUNGSI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

Bab 3 Gelanggang Polinom Miring

FUNGSI. Modul 3. A. Definisi Fungsi

TUGAS ALJABAR. RESUME GRUP, GRUP PERMUTASI, RING, dan RING POLINOMIAL. oleh. WAYAN RUMITE NRP Kelas: A. Dosen Pengampu MK:

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

ISOMORFISMA JUMLAH LANGSUNG DAN DARAP LANGSUNG DUA MODUL. (Skripsi) Oleh ALI ABDUL JABAR

SILLABUS PENILAIAN JENIS. SOAL Tes Tulis Uraian 4x50 David SD & Richard MF (1991) Abstract Algebra. Prentice Hall, Inc. Herstein, I.

DEKOMPOSISI PRA A*-ALJABAR

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

STRUKTUR ALJABAR 1. Winita Sulandari FMIPA UNS

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 5 No.1 Juni 2011: TES FORMAL MODUL PROJEKTIF DAN MODUL BEBAS ATAS RING OPERATOR DIFERENSIAL

BAB 1 PENGANTAR. 1.1 Himpunan

PENGANTAR GRUP. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif.

TEORI HEMIRING ABSTRAK

Mendeskripsikan Himpunan

Materi Kuliah Matematika Komputasi FUNGSI

FUNGSI. 1. Definisi Fungsi 2. Jenis-jenis Fungsi 3. Pembatasan dan Perluasan Fungsi 4. Operasi yang Merupakan Fungsi. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

K-ALJABAR. Iswati dan Suryoto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

PERLUASAN DARI RING REGULAR

Mendeskripsikan Himpunan

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

Transkripsi:

BAB III Standard Kompetensi 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian homomorfisma ring menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar: Mahasiswa diharapkan dapat 3.1 Menyebutkan definisi lhomomorfisma ring. 3.2 Memberikan contoh-contoh homomorfisma ring 3.3 Menjelaskan sifat-sifat homomorfisma ring. 3.4 Menerapkan konsep homomorfisma ring dalam big lain atau dalam kehidupan sehari-hari. Modul Struktur Aljabar 22

BAB III HOMOMORFISMA RING Di dalam Teori Grup telah dibahas tentang homomorfisma grup, yaitu pemetaan f dari grup (G,+) ke grup (H,*) yang mempunyai sifat untuk sebarang a, b di dalam G berlaku f(a + b) = f(a)*f(b). Berhubung di dalam ring dikenal dua operasi biner, maka pengertian homomorfisma ring juga merupakan perluasan dari homomorfisma grup yang dikenakan terhadap dua operasi biner yang ada pada ring tersebut. 3.1 Pengertian Homomorfisma Ring Definisi 3.1.1 Diberikan ring (R,+,.) (S,,*). Pemetaan f : R S disebut homomorfisma ring jika untuk sebarang a, b R berlaku: 1). f(a + b) = f(a) f(b) 2). f(a.b) = f(a)*f(b). Di dalam definisi di atas, kita membedakan notasi dua operasi yang didefinisikan pada ring R S, tetapi di beberapa buku digunakan notasi yang sama. Untuk pembahasan berikutnya, kita tidak membedakan notasi dua operasi biner dari ring R S. Berikut ini diberikan beberapa contoh untuk memberikan penjelasan terhadap definisi di atas. Contoh 3.1 Diberikan dua ring R S. Selanjutnya didefinisikan pemetaan f : R S dengan f(a) = 0, untuk setiap a R. Jelas bahwa untuk sebarang a, b R berlaku f(a + b) = 0 = 0 + 0 = f(a) + f(b) f(a.b) = 0 = 0.0 = f(a).f(b). Jadi f merupakan homomorfisma ring. Contoh 3.2 Diberikan ring R didefinisikan pemetaan g : R R dengan g(a) = a, untuk setiap a R. Jelas bahwa untuk sebarang a, b R berlaku g(a + b) = a + b = g(a) + g(b) g(a.b) = a.b = g(a).g(b). Jadi pemetaan g merupakan homomorfisma ring. Contoh 3.3 Misalkan Z adalah ring dari semua bilangan bulat terhadap penjumlahan perkalian biasa, segkan S adalah ring dari semua bilangan bulat terhadap operasi penjumlahan biasa perkalian yang didefinisikan dengan ab a*b =, untuk semua a, b Z, 2 Modul Struktur Aljabar 23

dengan ab adalah perkalian biasa antara bilangan bulat a b. Pembaca dapat membuktikan bahwa (S,+,*) merupakan ring (Buktikan!). Selanjutnya didefinisikan pemetaan f : Z S dengan f(a) = 2a, untuk setiap a Z. Dengan definisi pemetaan ini, maka untuk sebarang a, b Z, berlaku f(a + b) = 2(a + b) = 2a + 2b = f(a) + f(b) f(a.b) = 2(ab) = ( 2a)(2b) 2 = 2a*2b = f(a)*f(b). Jadi f merupakan homomorfisma ring. Definisi 3.1.2 Diberikan ring R S. Homomorfisma ring f : R S disebut 1) Monomorfisma jika f injektif (satu-satu) 2) Epimorfisma jika f surjektif (pada) 3) Isomorfisma jika f bijektif (satu-satu pada). Monomorfisma ring f : R S juga sering disebut dengan istilah embedding dari R ke S. Isomorfisma ring f : R R disebut authomorfisma. Latihan 3.1 1. Berikan contoh monomorfisma, epimorfisma isomorfisma. 2. Buktikan bahwa jika f merupakan homomorfisma ring dari ring komutatif R ke ring S, maka f(r) merupakan subring komutatif dari ring S. 3. Misalkan R ring dengan elemen satuan S sebarang ring serta f adalah epimorfisma ring dari R ke S. Buktikan bahwa f(1) merupakan elemen satuan di S. 4. Buktikan bahwa jika f merupakan isomorfisma ring dari daerah integral R ke ring S, maka S juga merupakan daerah integral. 3.2 Sifat-Sifat Homorfisma Ring Sifat-sifat dasar dari homomorfisma ring akan dibahas di dalam sub bab ini, segkan aplikasi teorema-teorema yang lebih kompleks akan dibahas pada sub bab sub bab berikutnya. Teorema 3.2.1 Jika f merupakan homomorfisma ring dari ring R ke ring S, maka berlaku sifat-sifat: 1). f(0) = 0. 2). f(-a) = -f(a), untuk semua a R. Bukti: 1). Jika a sebarang elemen di R, maka Modul Struktur Aljabar 24

f(a) = f(a + 0) (sifat elemen nol) = f(a) + f(0) (karena f homomorfisma ring) f(a) = f(0 + a) (sifat elemen nol) = f(0) + f(a) (karena f homomorfisma ring). Jadi diperoleh f(a) + f(0) = f(a) = f(0) + f(a), untuk setiap f(a) S. Ini berarti f(0) = 0, yaitu elemen netral (nol) di dalam ring S. 2). Jika a sebarang elemen di ring R, maka 0 = f(0) (sifat 1.) = f(a + (-a)) (sifat elemen invers terhadap +) = f(a) + f(-a) (karena f homomorfisma ring) 0 = f(0) (sifat 1.) = f(-a + a) (sifat elemen invers terhadap +) = f(-a) + f(a) (karena f homomorfisma ring). Jadi diperoleh f(a) + f(-a) = 0 = f(-a) + f(a), untuk setiap f(a) S. Ini berarti f(-a) = - f(a), untuk semua a R. Di dalam teorema di atas tidak dibedakan elemen nol di R elemen nol di S, walaupun di dalam kenyataanya elemen ini berbeda. Definisi 3.2.2 Jika f merupakan homomorfisma ring dari ring R ke ring S, maka kernel dari f, ditulis ker(f), adalah himpunan semua elemen a R sedemikian hingga f(a) = 0. Untuk Contoh 3.1 di atas diperoleh ker(f) = R, segkan untuk Contoh 3.2 Contoh 3.3 diperoleh ker(f) = {0}. Teorema 3.2.3 Jika f : R S merupakan homomorfisma ring, maka berlaku 1) image dari f yaitu f(r) merupakan subring dari ring S. 2) kernel dari f yaitu ker(f) merupakan ideal dari ring R. Bukti: 1) Ambil sebarang a b di dalam f(r), maka terdapat a b di dalam R sedemikian hingga a = f(a) b = f(b). Selanjutnya karena R merupakan ring, maka a b = a + (-b) R ab R. Akibatnya berlaku a b = f(a) f(b) = f(a) + f(-b) = f(a + (-b)) = f(a b) f(r), Modul Struktur Aljabar 25

a b = f(a) f(b) = f(ab) f(r). Ini berarti f(r) merupakan subring dari ring S. 2). Jelas bahwa ker(f) bukan merupakan himpunan kosong, karena ker(f) paling sedikit memuat satu elemen yaitu 0, elemen nol di R (ingat: f(0) = 0). Sekarang diambil sebarang elemen a, b ker(f) r R, sehingga f(a) = 0 f(b) = 0. Akibatnya diperoleh: f(a b) = f(a + (-b)) = f(a) + f(-b) = f(a) f(b) = 0 + 0 = 0. Ini berarti a b ker(f). Selanjutnya f(ar) = f(a) f(r) = 0 f(r) = 0. f(ra) = f(r) f(a) = f(r) 0 = 0. Yang menunjukkan bahwa ar, ra ker(f). Jadi ker(f) merupakan ideal dari ring R. Teorema 3.2.4 Jika R merupakan ring pembagian (division ring), maka R tidak mempunyai ideal sejati. Dengan kata lain ideal dari R adalah {0} R sendiri. Bukti: Misalkan I R merupakan ideal sedemikian hingga I {0}. Jika 0 a I b R sebarang, maka persamaan ax = b selalu mempunyai penyelesaian. Akibatnya b I. Ini berarti I = R. Teorema 3.2.5 Jika R merupakan ring pembagian f merupakan homomorfisma ring dari R ke ring S, maka f injektif atau f(r) = {0}. Bukti: Berdasarkan Teorema 3.2.4, ideal dari ring pembagian R adalah {0} atau R sendiri. Padahal ker(f) juga merupakan ideal dari ring R, maka ker(f) = {0} atau ker(f) = R. Jika ker(f) = {0}, maka f injektif (tunjukkan!), sebaliknya jika ker(f) = R, maka f(r) = {0}. Latihan 3.2 1. Jika f : R S merupakan homomorfisma ring, maka buktikan bahwa ker(f) = {0} jika hanya jika f satu-satu. 2. Misalkan J( 2 ) adalah himpunan bilangan real yang berbentuk m + n 2, dengan m n bilangan bulat. a). Tunjukkan bahwa J( 2 ) terhadap penjumlahan perkalian bilangan real merupakan ring komutatif dengan elemen satuan! b). Didefinisikan : J( 2 ) J( 2 ) dengan (m + n 2 ) = m - n 2, tunjukkan bahwa suatu epimorfisma! Modul Struktur Aljabar 26

c). Tentukan ker( )! 3. Misalkan R adalah ring dari himpunan semua fungsi kontinu bernilai real pada interval [0,1] terhadap operasi penjumlahan perkalian fungsi, segkan F adalah ring dari bilangan real. Didefinisikan : R F dengan (f(x)) = f( ½ ). a). Tunjukkan bahwa merupakan epimorfisma! b). Tentukan ker( )! Modul Struktur Aljabar 27