Lampiran 2. DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 DAFTAR WAWANCARA Analisis Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal Pada Pengembangan Usaha Jamur Dalam rangka penelitian untuk skripsi dengan judul : Analisis Strategi Pengembangan Usaha Jamur Pada Pinewood Farm Di Bogor, Jawa Barat Indensitas Responden Oleh : Heri Eko Wira (H 34076072) Nama : Pekerjaan/Jabatan : Nomor Responden : Penentuan Faktor Internal Tujuan melakukan analisis faktor internal adalah untuk mengetahui faktor-faktor strategis yang dimasukkan kedalam kelompok kekuatan dan kelemahan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. Untuk masing-masing faktor strategis kekuatan atau kelemahan, diharapkan dapat menghasilkan 5-10 faktor yang paling berpengaruh. Responden dapat menambahkan atau mengurangi aspek-aspek penilaian terhadap lingkungan internal apabila hal tersebut dianggap relevan. Petunjuk Pengisian 1. Berikan tanda (v) pada kolom kekuatan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 2. Berikan tanda (v) pada kolom kelemahan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor kekuatan atau kelemahan berdasarkan keterangan berikut ini : a) Nilai 4, jika faktor tersebut dinilai sangat penting dan berpengaruh bagi perusahaan b) Nilai 3, jika faktor tersebut dinilai penting dan berpengaruh bagi perusahaan c) Nilai 2, jika faktor tersebut dinilai cukup penting dan berpengaruh bagi perusahaan d) Nilai 1, jika faktor tersebut dinilai kurang penting dan berpengaruh bagi perusahaan 101
Tabel 1. Analisis faktor Internal Perusahaan No Faktor-faktor Strategis Internal Kekuatan Kelemahan 4 3 2 1 1 Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri 2 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas 3 Fasilitas untuk budidaya jamur baik 4 Tenaga kerja yang kompeten 5 Kualitas produk jamur baik 6 Harga jual jamur tinggi 7 Lokasi perusahaan yang strategis 8 Kapasitas produksi jamur belum optimal 9 Keterbatasan modal 10 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana 11 Masih kurangnya promosi jamur PENENTUAN FAKTOR EKSTERNAL Tujuan melakukan analisis faktor eksternal adalah untuk mengetahui faktor-faktor strategis yang dimasukkan kedalam kelompok peluang dan ancaman dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. Untuk masing-masing faktor strategis peluang dan ancaman, diharapkan dapat menghasilkan 5-10 faktor yang paling berpengaruh. Responden dapat menambahkan atau mengurangi aspek-aspek penilaian terhadap lingkungan internal apabila hal tersebut dianggap relevan. Petunjuk Pengisian 1. Berikan tanda (v) pada kolom kekuatan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 2. Berikan tanda (v) pada kolom kelemahan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor kekuatan atau kelemahan berdasarkan keterangan berikut ini : a) Nilai 4, jika faktor tersebut dinilai sangat penting dan berpengaruh bagi perusahaan b) Nilai 3, jika faktor tersebut dinilai penting dan berpengaruh bagi perusahaan c) Nilai 2, jika faktor tersebut dinilai cukup penting dan berpengaruh bagi perusahaan d) Nilai 1, jika faktor tersebut dinilai kurang penting dan berpengaruh bagi perusahaan Tabel 2. Analisis faktor eksternal Perusahaan No Faktor-faktor Strategis Eksternal Peluang Ancaman 4 3 2 1 1 kenaikan harga komoditas jamur tinggi 2 Peningkatan permintaan jamur 3 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur 4 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan 5 Gaya hidup kembali kealam (back to nature) 6 Pasokan jamur tiram yang masih rendah 7 Fluktuasi harga BBM 8 Peningkatan impor jamur 9 Ancaman pendatang baru besar 10 Peningkatan dalam industri jamur besar 11 Produk subtitusi yang tinggi 102
PEMBERIAN BOBOT TERHADAP KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN ANAMAN I. Pembobotan terhadap lingkungan internal industri (kekuatan dan kelemahan) Petunjuk pengsian : a) pemberian nilai didasarkan pada pebandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan dan pengaruhnya terhadap usaha. b) Cara membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruh cetak tegak) dan harus konsisten. Dengan ketentuan berikut : Bila lebih penting, nilainya = 1 Bila sama penting, nilainya = 2 Bila tidak lebih penting, nilainya = 3 II. Pembobotan terhadap lingkungan eksternal industri (peluang dan ancaman) Petunjuk pengisian : a) pemberian nilai didasarkan pada pebandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan dan pengaruhnya terhadap usaha. c) Cara membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruh cetak tegak) dan harus konsisten. Dengan ketentuan berikut : Bila lebih penting, nilainya = 1 Bila sama penting, nilainya = 2 Bila tidak lebih penting, nilainya = 3 PENENTUAN ALTERNATIF STRATEGI DENNGAN MATRIKS QSPM Penentuan alternatif strategi dengan matriks QSPM dilakukan untuk menetapkan kemenarikan relatif (Relatif Attractiveness) dan alternatif strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan terlebih dahulu oleh perusahaan Pinewood Farm. Petunjuk Pengisian Ajukan pertanyaan, apakah faktor sukses kritis berpengaruh terhadap alternatif strategi yang ada. Jika jawabannya tidak, maka kolom AS tidak perlu diisi. Jjika jawabannya Ya, maka kolom AS di isi dengan ketentuan berikut : 4= Jika alternatif strategi sangat menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain. 3= Jika alternatif strategi cukup menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain. 2= Jika alternatif strategi agak menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain. 1= Jika alternatif strategi tidak menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain. 103
Lampiran 3. Faktor-faktor Strategis eksternal A B C D E F G H I J K L TOTAL BOBOT kenaikan harga komoditas jamur tinggi (A) 3 3 2 3 3 1 1 2 1 2 3 24 0.099 Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur (B) 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 2 25 0.099 Peningkatan permintaan jamur (C) 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 28 0.111 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur (D) 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 1 25 0.099 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan(e) 3 3 2 3 3 3 1 3 2 2 2 27 0.107 Gaya hidup kembali kealam (back to nature)(f) 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 15 0.059 Pasokan jamur tiram yang masih rendah(g) 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 18 0.071 Fluktuasi harga BBM (H) 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 14 0.055 Peningkatan impor jamur(i) 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 16 0.063 Ancaman pendatang baru besar (J) 1 2 3 2 2 2 1 1 2 1 3 17 0.067 Peningkatan dalam industri jamur besar (K) 2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 3 23 0.091 Produk subtitusi yang tinggi (L) 3 3 1 3 2 3 2 1 1 1 1 21 0.083 TOTAL 253 1.004 Responden 1. Manajer (Bapak Yulianto) Faktor-faktor Strategis eksternal A B C D E F G H I J K L TOTAL BOBOT kenaikan harga komoditas jamur tinggi (A) 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 3 20 0.082 Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur (B) 1 1 1 3 1 2 3 2 2 1 1 18 0.074 Peningkatan permintaan jamur (C) 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 27 0.111 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur (D) 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 1 25 0.102 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan(e) 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 29 0.119 Gaya hidup kembali kealam (back to nature)(f) 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 15 0.061 Pasokan jamur tiram yang masih rendah(g) 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 3 19 0.078 Fluktuasi harga BBM (H) 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 14 0.057 Peningkatan impor jamur(i) 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 16 0.066 Ancaman pendatang baru besar (J) 1 2 3 2 2 2 1 1 2 1 3 17 0.070 Peningkatan dalam industri jamur besar (K) 2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 2 22 0.090 Produk subtitusi yang tinggi (L) 3 3 1 3 2 3 2 1 2 1 1 22 0.090 TOTAL 244 1.000 Responden 2. Asisten Manajer Divisi Jamur (Bapak Manggara) 104
Responden 3. Mandor Lapangan Divisi Jamur (Bapak Nana Ardiana) Faktor-faktor Strategis eksternal A B C D E F G H I J K L TOTAL BOBOT kenaikan harga komoditas jamur tinggi (A) 1 3 3 1 2 3 2 1 2 1 3 22 0.094 Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur (B) 1 1 2 2 1 2 1 2 3 2 1 18 0.077 Peningkatan permintaan jamur (C) 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 25 0.107 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur (D) 2 3 2 1 2 2 3 3 2 2 22 0.094 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan(e) 3 3 2 3 2 1 1 3 2 2 22 0.094 Gaya hidup kembali kealam (back to nature)(f) 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 17 0.073 Pasokan jamur tiram yang masih rendah(g) 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 14 0.060 Fluktuasi harga BBM (H) 3 3 1 1 1 1 1 1 2 1 15 0.064 Peningkatan impor jamur(i) 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 16 0.068 Ancaman pendatang baru besar (J) 2 2 2 3 2 3 1 1 2 2 20 0.085 Peningkatan dalam industri jamur besar (K) 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2 19 0.081 Produk subtitusi yang tinggi (L) 2 2 3 3 3 2 3 1 3 2 24 0.103 TOTAL 234 1.000 Lampiran 4. Penelitian Bobot Faktor Internal Responden 1. Manajer (Bapak Yulianto) Faktor-faktor Strategis INTERNAL A B C D E F G H I J K TOTAL BOBOT Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri (A) 3 2 2 2 3 2 3 2 1 1 21 0.111 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas (B) 1 2 2 1 1 2 3 3 1 1 17 0.089 Fasilitas untuk budidaya jamur baik (C) 3 1 3 3 3 1 1 1 2 2 20 0.105 Tenaga kerja yang kompeten (D) 3 1 1 3 3 1 1 2 1 1 17 0.089 Kualitas produk jamur baik (E) 3 1 3 3 3 2 1 1 1 1 19 0.100 Harga jual jamur tinggi (F) 3 1 2 3 3 2 1 2 1 1 19 0.100 Lokasi perusahaan yang strategis (G) 1 2 1 1 2 3 1 1 1 1 14 0.074 Kapasitas produksi jamur belum optimal (H) 2 3 1 1 3 1 1 3 1 3 19 0.100 Keterbatasan modal (I) 1 3 1 2 1 1 2 3 1 2 17 0.089 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana (J) 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 12 0.063 Masih kurangnya promosi jamur (K) 1 2 3 1 1 1 1 1 2 2 15 0.079 TOTAL 190 1.000 105
Responden 2. Asisten Manajer Divisi Jamur (Bapak Manggara) Faktor-faktor Strategis INTERNAL A B C D E F G H I J K TOTAL BOBOT Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri (A) 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 25 0.115 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas (B) 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 12 0.055 Fasilitas untuk budidaya jamur baik (C) 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 26 0.119 Tenaga kerja yang kompeten (D) 3 3 3 1 2 1 3 2 2 1 21 0.096 Kualitas produk jamur baik (E) 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28 0.128 Harga jual jamur tinggi (F) 1 3 2 1 1 1 2 1 1 1 14 0.064 Lokasi perusahaan yang strategis (G) 3 3 3 3 1 1 3 2 1 1 21 0.096 Kapasitas produksi jamur belum optimal (H) 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28 0.128 Keterbatasan modal (I) 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 14 0.064 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana (J) 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 13 0.060 Masih kurangnya promosi jamur (K) 2 3 3 1 1 1 1 2 1 1 16 0.073 TOTAL 218 1.000 Responden 3. Mandor Lapangan Divisi Jamur (Bapak Nana Ardiana) Faktor-faktor Strategis INTERNAL A B C D E F G H I J K TOTAL BOBOT Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri(a) 2 2 3 2 1 1 3 3 3 3 23 0.105 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas (B) 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 14 0.064 Fasilitas untuk budidaya jamur baik (C) 3 2 2 2 1 1 3 3 2 3 22 0.100 Tenaga kerja yang kompeten (D) 2 3 3 1 2 1 2 2 2 3 21 0.096 Kualitas produk jamur baik (E) 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 28 0.128 Harga jual jamur tinggi (F) 3 3 2 3 3 2 2 1 2 2 23 0.105 Lokasi perusahaan yang strategis (G) 2 3 3 3 1 1 3 2 1 1 20 0.091 Kapasitas produksi jamur belum optimal (H) 3 2 2 2 1 1 2 3 3 2 21 0.096 Keterbatasan modal (I) 1 2 1 3 2 1 1 2 2 2 17 0.078 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana (J) 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 12 0.055 Masih kurangnya promosi jamur (K) 1 3 2 2 1 2 1 2 3 1 18 0.082 TOTAL 219 1.000 106
Lampiran 5. Hasil Pengisian Kuesioner Penilaian Rating Faktor Eksternal Perusahaan No Faktor Ekternal Rating Rataan R1 R2 R3 Rating Peluang 1 Kenaikan harga komoditas jamur tinggi 4 3 4 3.67 2 Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur 3 3 3 3.00 3 Peningkatan permintaan jamur 4 4 4 4.00 4 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur 4 3 3 3.33 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan 3 4 3 3.33 5 6 Gaya hidup kembali kealam (back to nature) 4 3 4 3.67 7 Pasokan jamur tiram yang masih rendah 4 4 4 4.00 Ancaman 1 Fluktuasi harga BBM 1 2 1 1.33 2 Peningkatan impor jamur. 2 2 2 2.00 3 Ancaman pendatang baru besar. 2 2 1 1.67 4 Peningkatan dalam industri jamur besar. 2 2 2 2.00 5 Produk subtitusi yang tingg 2 1 2 1.67 Lanjutan Lampiran 5. Hasil Pengisian Kuesioner Penilaian Rating Faktor Internal Perusahaan No Faktor Internal Rating Rataan R1 R2 R3 Rating Kekuatan 1 Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri. 4 4 3 3.67 2 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas. 3 3 4 3.33 3 Fasilitas untuk budidaya jamur baik 3 3 3 3.00 4 Tenaga kerja yang kompeten 3 4 3 3.33 5 Kualitas produk jamur baik 4 3 4 3.67 6 Harga jual jamur tinggi 4 3 4 3.67 7 Lokasi perusahaan yang strategis 3 3 3 3.00 Kelemahan 1 Kapasitas produksi jamur belum optimal 2 1 1 1.33 2 Keterbatasan modal 2 2 1 1.67 3 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana 2 2 2 2.00 4 Masih kurangnya promosi jamur 2 1 2 1.67 107
Lampiran 6. QSPM No Faktor Strategis Nilai strategi A Strategi B Strategi C StrategiD Bobot AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS Peluang 1 Kenaikan harga komoditas jamur tinggi 0.092 3 0.2760 2 0.1840 3 0.2760 4 0.3680 2 Peningkatan permintaan jamur 0.120 4 0.4800 2 0.2400 3 0.3600 4 0.4800 3 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur 0.109 4 0.4360 3 0.3270 4 0.4360 4 0.4360 4 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan 0.116 3 0.3480 4 0.4640 3 0.3480 3 0.3480 5 Gaya hidup kembali kealam (back to nature) 0.070 4 0.2800 4 0.2800 2 0.1400 3 0.2100 6 Pasokan jamur tiram yang masih rendah. 0.072 3 0.2160 2 0.1440 3 0.2160 3 0.2160 Ancaman 1 Fluktuasi harga BBM. 0.067 3 0.2010 2 0.1340 2 0.1340 2 0.1340 2 Peningkatan impor jamur 0.075 3 0.2250 3 0.2250 2 0.1500 1 0.0750 3 Ancaman pendatang baru besar. 0.084 2 0.1680 3 0.2520 3 0.2520 2 0.1680 4 Peningkatan dalam industri jamur besar 0.092 2 0.1840 3 0.2760 2 0.1840 2 0.1840 5 Produk subtitusi yang tinggi. 0.102 3 0.3060 2 0.2040 1 0.1020 3 0.3060 Kekuatan 1 Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri 0.110 3 0.3300 3 0.3300 4 0.4400 2 0.2200 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang 2 masih luas 0.069 2 0.1380 2 0.1380 4 0.2760 1 0.0690 3 Fasilitas untuk budidaya jamur baik 0.108 2 0.2160 3 0.3240 2 0.2160 3 0.3240 4 Tenaga kerja yang kompeten 0.094 2 0.1880 4 0.3760 3 0.2820 3 0.2820 5 Kualitas produk jamur baik 0.119 3 0.3570 3 0.3570 4 0.4760 2 0.2380 6 Harga jual jamur tinggi 0.090 4 0.3600 2 0.1800 3 0.2700 3 0.2700 7 Lokasi perusahaan yang strategis 0.087 3 0.2610 1 0.0870 2 0.1740 2 0.1740 Kelemahan 1 Kapasitas produksi jamur belum optimal 0.108 3 0.3240 1 0.1080 4 0.4320 4 0.4320 2 Keterbatasan modal 0.077 3 0.2310 1 0.0770 3 0.2310 3 0.2310 Sistim administrasi dan keuangan yang masih 3 sederhana 0.059 1 0.0590 2 0.1180 3 0.1770 2 0.1180 4 Masih kurangnya promosi jamur 0.078 2 0.1560 2 0.1560 3 0.2340 1 0.0780 Total 5.7400 4.9810 5.8060 5.3610 108
Lanjutan lampiran 6. QSPM No Faktor Strategis Nilai Peluang strategi E Strategi F StrategiG Bobot AS TAS AS TAS AS TAS 1 Kenaikan harga komoditas jamur tinggi 0.092 2 0.1840 3 0.2760 3 0.2760 2 Peningkatan permintaan jamur 0.120 2 0.2400 1 0.1200 3 0.3600 3 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur 0.109 3 0.3270 1 0.1090 2 0.2180 4 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan 0.116 1 0.1160 2 0.2320 3 0.3480 5 Gaya hidup kembali kealam (back to nature) 0.070 1 0.0700 2 0.1400 4 0.2800 6 Pasokan jamur tiram yang masih rendah. 0.072 2 0.1440 2 0.1440 3 0.2160 Ancaman 1 Fluktuasi harga BBM. 0.067 1 0.0670 2 0.1340 3 0.2010 2 Peningkatan impor jamur 0.075 2 0.1500 3 0.2250 3 0.2250 3 Ancaman pendatang baru besar. 0.084 1 0.0840 3 0.2520 2 0.1680 4 Peningkatan dalam industri jamur besar 0.092 2 0.1840 3 0.2760 2 0.1840 5 Produk subtitusi yang tinggi. 0.102 1 0.1020 2 0.2040 3 0.3060 Kekuatan 1 Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri 0.110 2 0.2200 3 0.3300 3 0.3300 2 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas 0.069 2 0.1380 2 0.1380 2 0.1380 3 Fasilitas untuk budidaya jamur baik 0.108 1 0.1080 3 0.3240 2 0.2160 4 Tenaga kerja yang kompeten 0.094 1 0.0940 2 0.1880 2 0.1880 5 Kualitas produk jamur baik 0.119 2 0.2380 2 0.2380 3 0.3570 6 Harga jual jamur tinggi 0.090 1 0.0900 3 0.2700 4 0.3600 7 Lokasi perusahaan yang strategis 0.087 2 0.1740 1 0.0870 3 0.2610 Kelemahan 1 Kapasitas produksi jamur belum optimal 0.108 2 0.2160 4 0.4320 3 0.3240 2 Keterbatasan modal 0.077 1 0.0770 3 0.2310 3 0.2310 3 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana 0.059 2 0.1180 4 0.2360 1 0.0590 4 Masih kurangnya promosi jamur 0.078 1 0.0780 3 0.2340 2 0.1560 Total 3.2190 4.8200 5.4020 109
Keterangan : Strategi A: Peningkatan efisiensi produksi untuk meningkatkan daya saing perusahaan, dengan nilai TAS sebesar 5,7400 Strategi B: Perusahaan membuat suplemen dengan bahan dasar jamur, dengan nilai TAS sebesar 4,9810 Strategi C: Menambah area produksi perusahaan melalui penambahan kumbung jamur, dengan nilai TAS sebeasr 5,8060 Strategi D: Kerjasama kemitraan, dengan nilai TAS sebesar 5,3610 Strategi E: Mencari dana tambahan, dengan nilai TAS sebesar 3,2190 Strategi F: Meningkatkan promosi jamur, dengan nilai TAS sebesar 4,8200 Strategi G: Penghematan melalui efisiensi biaya total dalam menghadapi ancaman, dengan nilai TAS sebesar 5,4020 110