DAFTAR WAWANCARA Analisis Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal Pada Pengembangan Usaha Jamur

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG

KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI. Judul penelitian

VII. FORMULASI STRATEGI

A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri

BAB IV METODE PENELITIAN

Kuesioner kajian untuk analisis kelayakan usaha budi daya rumput laut di Karimunjawa. Peneliti : Heryati Setyaningsih

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kabupaten Langkat selama 3 (tiga)

LAMPIRAN-LAMPIRAN 118

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

IV. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN.. 1

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data

Pengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang. Muhammad Evan Zulkarnain F

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1a Kuisioner Penetapan Bobot Faktor Ekternal

Lampiran 1. Kuesioner gambaran umum Bank ABC

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar

Total Kewajiban 463,873, ,647,876

METODOLOGI KAJIAN. deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode

IV. METODE PENELITIAN

3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Kuesioner penelitian bagi petani/kelompok tani

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menunjang dan

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

DIREKTUR DIREKTUR PRODUKSI WAKIL MANAJEMEN DRYER

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV. METODE PENELITIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MINUMAN INSTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Linn.Var.rubrum) CV.HANABIO - BOGOR. Disusun Oleh :

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang

BAB IV METODE PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

No Keterangan Jumlah Satuan

RINGKASAN EKSEKUTIF E. GUMBIRA SA ID & SETIADI DJOHAR.

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JAMUR RIMBA JAYA MUSHROOM. Arminsyurita Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

II. BERILAH BOBOT (WEIGHT) PADA ISIAN BERIKUT.

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA SYAZA MUSHROOM FARM DI KELURAHAN PAYOLANSEK KOTA PAYAKUMBUH

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Perusahaan Inti Sari Rasa

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

Lampiran 1. Tahapan Budidaya Sayuran Organik

BAB III METODE PENELITIAN. wilayah di Kecamatan Ungaran Barat dalam usaha pengembangan agribisnis sapi

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA OBAT TRADISIONAL TAMAN SRINGANIS, BOGOR. Oleh : LUTHER MASANG A

IV. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Perkembangan ekspor impor minyak akar wangi. Ekspor Impor Minyak Akar Wangi Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUNGA POTONG KRISAN PADA LOKA FARM CILEMBER BOGOR. Oleh: JEFFRI KURNIAWAN A

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Sampel

BAB 3 METODE PENELITIAN

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

VI. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

ANGKET MENENTUKAN BOBOT UNTUK SETIAP FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS INTERNAL KEKUTAN (STRENGTH)

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA. Oleh EKO SUGENG HARAFI H

Lampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran. Tipe dan Sumber Data. - Data sekunder melalui telaah literatur

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

KUESIONER PENELITIAN

Transkripsi:

Lampiran 2. DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 DAFTAR WAWANCARA Analisis Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal Pada Pengembangan Usaha Jamur Dalam rangka penelitian untuk skripsi dengan judul : Analisis Strategi Pengembangan Usaha Jamur Pada Pinewood Farm Di Bogor, Jawa Barat Indensitas Responden Oleh : Heri Eko Wira (H 34076072) Nama : Pekerjaan/Jabatan : Nomor Responden : Penentuan Faktor Internal Tujuan melakukan analisis faktor internal adalah untuk mengetahui faktor-faktor strategis yang dimasukkan kedalam kelompok kekuatan dan kelemahan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. Untuk masing-masing faktor strategis kekuatan atau kelemahan, diharapkan dapat menghasilkan 5-10 faktor yang paling berpengaruh. Responden dapat menambahkan atau mengurangi aspek-aspek penilaian terhadap lingkungan internal apabila hal tersebut dianggap relevan. Petunjuk Pengisian 1. Berikan tanda (v) pada kolom kekuatan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 2. Berikan tanda (v) pada kolom kelemahan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor kekuatan atau kelemahan berdasarkan keterangan berikut ini : a) Nilai 4, jika faktor tersebut dinilai sangat penting dan berpengaruh bagi perusahaan b) Nilai 3, jika faktor tersebut dinilai penting dan berpengaruh bagi perusahaan c) Nilai 2, jika faktor tersebut dinilai cukup penting dan berpengaruh bagi perusahaan d) Nilai 1, jika faktor tersebut dinilai kurang penting dan berpengaruh bagi perusahaan 101

Tabel 1. Analisis faktor Internal Perusahaan No Faktor-faktor Strategis Internal Kekuatan Kelemahan 4 3 2 1 1 Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri 2 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas 3 Fasilitas untuk budidaya jamur baik 4 Tenaga kerja yang kompeten 5 Kualitas produk jamur baik 6 Harga jual jamur tinggi 7 Lokasi perusahaan yang strategis 8 Kapasitas produksi jamur belum optimal 9 Keterbatasan modal 10 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana 11 Masih kurangnya promosi jamur PENENTUAN FAKTOR EKSTERNAL Tujuan melakukan analisis faktor eksternal adalah untuk mengetahui faktor-faktor strategis yang dimasukkan kedalam kelompok peluang dan ancaman dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. Untuk masing-masing faktor strategis peluang dan ancaman, diharapkan dapat menghasilkan 5-10 faktor yang paling berpengaruh. Responden dapat menambahkan atau mengurangi aspek-aspek penilaian terhadap lingkungan internal apabila hal tersebut dianggap relevan. Petunjuk Pengisian 1. Berikan tanda (v) pada kolom kekuatan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 2. Berikan tanda (v) pada kolom kelemahan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor kekuatan atau kelemahan berdasarkan keterangan berikut ini : a) Nilai 4, jika faktor tersebut dinilai sangat penting dan berpengaruh bagi perusahaan b) Nilai 3, jika faktor tersebut dinilai penting dan berpengaruh bagi perusahaan c) Nilai 2, jika faktor tersebut dinilai cukup penting dan berpengaruh bagi perusahaan d) Nilai 1, jika faktor tersebut dinilai kurang penting dan berpengaruh bagi perusahaan Tabel 2. Analisis faktor eksternal Perusahaan No Faktor-faktor Strategis Eksternal Peluang Ancaman 4 3 2 1 1 kenaikan harga komoditas jamur tinggi 2 Peningkatan permintaan jamur 3 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur 4 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan 5 Gaya hidup kembali kealam (back to nature) 6 Pasokan jamur tiram yang masih rendah 7 Fluktuasi harga BBM 8 Peningkatan impor jamur 9 Ancaman pendatang baru besar 10 Peningkatan dalam industri jamur besar 11 Produk subtitusi yang tinggi 102

PEMBERIAN BOBOT TERHADAP KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN ANAMAN I. Pembobotan terhadap lingkungan internal industri (kekuatan dan kelemahan) Petunjuk pengsian : a) pemberian nilai didasarkan pada pebandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan dan pengaruhnya terhadap usaha. b) Cara membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruh cetak tegak) dan harus konsisten. Dengan ketentuan berikut : Bila lebih penting, nilainya = 1 Bila sama penting, nilainya = 2 Bila tidak lebih penting, nilainya = 3 II. Pembobotan terhadap lingkungan eksternal industri (peluang dan ancaman) Petunjuk pengisian : a) pemberian nilai didasarkan pada pebandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan dan pengaruhnya terhadap usaha. c) Cara membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruh cetak tegak) dan harus konsisten. Dengan ketentuan berikut : Bila lebih penting, nilainya = 1 Bila sama penting, nilainya = 2 Bila tidak lebih penting, nilainya = 3 PENENTUAN ALTERNATIF STRATEGI DENNGAN MATRIKS QSPM Penentuan alternatif strategi dengan matriks QSPM dilakukan untuk menetapkan kemenarikan relatif (Relatif Attractiveness) dan alternatif strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan terlebih dahulu oleh perusahaan Pinewood Farm. Petunjuk Pengisian Ajukan pertanyaan, apakah faktor sukses kritis berpengaruh terhadap alternatif strategi yang ada. Jika jawabannya tidak, maka kolom AS tidak perlu diisi. Jjika jawabannya Ya, maka kolom AS di isi dengan ketentuan berikut : 4= Jika alternatif strategi sangat menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain. 3= Jika alternatif strategi cukup menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain. 2= Jika alternatif strategi agak menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain. 1= Jika alternatif strategi tidak menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain. 103

Lampiran 3. Faktor-faktor Strategis eksternal A B C D E F G H I J K L TOTAL BOBOT kenaikan harga komoditas jamur tinggi (A) 3 3 2 3 3 1 1 2 1 2 3 24 0.099 Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur (B) 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 2 25 0.099 Peningkatan permintaan jamur (C) 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 28 0.111 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur (D) 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 1 25 0.099 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan(e) 3 3 2 3 3 3 1 3 2 2 2 27 0.107 Gaya hidup kembali kealam (back to nature)(f) 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 15 0.059 Pasokan jamur tiram yang masih rendah(g) 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 18 0.071 Fluktuasi harga BBM (H) 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 14 0.055 Peningkatan impor jamur(i) 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 16 0.063 Ancaman pendatang baru besar (J) 1 2 3 2 2 2 1 1 2 1 3 17 0.067 Peningkatan dalam industri jamur besar (K) 2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 3 23 0.091 Produk subtitusi yang tinggi (L) 3 3 1 3 2 3 2 1 1 1 1 21 0.083 TOTAL 253 1.004 Responden 1. Manajer (Bapak Yulianto) Faktor-faktor Strategis eksternal A B C D E F G H I J K L TOTAL BOBOT kenaikan harga komoditas jamur tinggi (A) 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 3 20 0.082 Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur (B) 1 1 1 3 1 2 3 2 2 1 1 18 0.074 Peningkatan permintaan jamur (C) 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 27 0.111 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur (D) 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 1 25 0.102 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan(e) 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 29 0.119 Gaya hidup kembali kealam (back to nature)(f) 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 15 0.061 Pasokan jamur tiram yang masih rendah(g) 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 3 19 0.078 Fluktuasi harga BBM (H) 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 14 0.057 Peningkatan impor jamur(i) 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 16 0.066 Ancaman pendatang baru besar (J) 1 2 3 2 2 2 1 1 2 1 3 17 0.070 Peningkatan dalam industri jamur besar (K) 2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 2 22 0.090 Produk subtitusi yang tinggi (L) 3 3 1 3 2 3 2 1 2 1 1 22 0.090 TOTAL 244 1.000 Responden 2. Asisten Manajer Divisi Jamur (Bapak Manggara) 104

Responden 3. Mandor Lapangan Divisi Jamur (Bapak Nana Ardiana) Faktor-faktor Strategis eksternal A B C D E F G H I J K L TOTAL BOBOT kenaikan harga komoditas jamur tinggi (A) 1 3 3 1 2 3 2 1 2 1 3 22 0.094 Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur (B) 1 1 2 2 1 2 1 2 3 2 1 18 0.077 Peningkatan permintaan jamur (C) 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 25 0.107 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur (D) 2 3 2 1 2 2 3 3 2 2 22 0.094 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan(e) 3 3 2 3 2 1 1 3 2 2 22 0.094 Gaya hidup kembali kealam (back to nature)(f) 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 17 0.073 Pasokan jamur tiram yang masih rendah(g) 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 14 0.060 Fluktuasi harga BBM (H) 3 3 1 1 1 1 1 1 2 1 15 0.064 Peningkatan impor jamur(i) 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 16 0.068 Ancaman pendatang baru besar (J) 2 2 2 3 2 3 1 1 2 2 20 0.085 Peningkatan dalam industri jamur besar (K) 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2 19 0.081 Produk subtitusi yang tinggi (L) 2 2 3 3 3 2 3 1 3 2 24 0.103 TOTAL 234 1.000 Lampiran 4. Penelitian Bobot Faktor Internal Responden 1. Manajer (Bapak Yulianto) Faktor-faktor Strategis INTERNAL A B C D E F G H I J K TOTAL BOBOT Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri (A) 3 2 2 2 3 2 3 2 1 1 21 0.111 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas (B) 1 2 2 1 1 2 3 3 1 1 17 0.089 Fasilitas untuk budidaya jamur baik (C) 3 1 3 3 3 1 1 1 2 2 20 0.105 Tenaga kerja yang kompeten (D) 3 1 1 3 3 1 1 2 1 1 17 0.089 Kualitas produk jamur baik (E) 3 1 3 3 3 2 1 1 1 1 19 0.100 Harga jual jamur tinggi (F) 3 1 2 3 3 2 1 2 1 1 19 0.100 Lokasi perusahaan yang strategis (G) 1 2 1 1 2 3 1 1 1 1 14 0.074 Kapasitas produksi jamur belum optimal (H) 2 3 1 1 3 1 1 3 1 3 19 0.100 Keterbatasan modal (I) 1 3 1 2 1 1 2 3 1 2 17 0.089 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana (J) 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 12 0.063 Masih kurangnya promosi jamur (K) 1 2 3 1 1 1 1 1 2 2 15 0.079 TOTAL 190 1.000 105

Responden 2. Asisten Manajer Divisi Jamur (Bapak Manggara) Faktor-faktor Strategis INTERNAL A B C D E F G H I J K TOTAL BOBOT Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri (A) 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 25 0.115 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas (B) 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 12 0.055 Fasilitas untuk budidaya jamur baik (C) 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 26 0.119 Tenaga kerja yang kompeten (D) 3 3 3 1 2 1 3 2 2 1 21 0.096 Kualitas produk jamur baik (E) 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28 0.128 Harga jual jamur tinggi (F) 1 3 2 1 1 1 2 1 1 1 14 0.064 Lokasi perusahaan yang strategis (G) 3 3 3 3 1 1 3 2 1 1 21 0.096 Kapasitas produksi jamur belum optimal (H) 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28 0.128 Keterbatasan modal (I) 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 14 0.064 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana (J) 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 13 0.060 Masih kurangnya promosi jamur (K) 2 3 3 1 1 1 1 2 1 1 16 0.073 TOTAL 218 1.000 Responden 3. Mandor Lapangan Divisi Jamur (Bapak Nana Ardiana) Faktor-faktor Strategis INTERNAL A B C D E F G H I J K TOTAL BOBOT Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri(a) 2 2 3 2 1 1 3 3 3 3 23 0.105 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas (B) 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 14 0.064 Fasilitas untuk budidaya jamur baik (C) 3 2 2 2 1 1 3 3 2 3 22 0.100 Tenaga kerja yang kompeten (D) 2 3 3 1 2 1 2 2 2 3 21 0.096 Kualitas produk jamur baik (E) 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 28 0.128 Harga jual jamur tinggi (F) 3 3 2 3 3 2 2 1 2 2 23 0.105 Lokasi perusahaan yang strategis (G) 2 3 3 3 1 1 3 2 1 1 20 0.091 Kapasitas produksi jamur belum optimal (H) 3 2 2 2 1 1 2 3 3 2 21 0.096 Keterbatasan modal (I) 1 2 1 3 2 1 1 2 2 2 17 0.078 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana (J) 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 12 0.055 Masih kurangnya promosi jamur (K) 1 3 2 2 1 2 1 2 3 1 18 0.082 TOTAL 219 1.000 106

Lampiran 5. Hasil Pengisian Kuesioner Penilaian Rating Faktor Eksternal Perusahaan No Faktor Ekternal Rating Rataan R1 R2 R3 Rating Peluang 1 Kenaikan harga komoditas jamur tinggi 4 3 4 3.67 2 Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur 3 3 3 3.00 3 Peningkatan permintaan jamur 4 4 4 4.00 4 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur 4 3 3 3.33 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan 3 4 3 3.33 5 6 Gaya hidup kembali kealam (back to nature) 4 3 4 3.67 7 Pasokan jamur tiram yang masih rendah 4 4 4 4.00 Ancaman 1 Fluktuasi harga BBM 1 2 1 1.33 2 Peningkatan impor jamur. 2 2 2 2.00 3 Ancaman pendatang baru besar. 2 2 1 1.67 4 Peningkatan dalam industri jamur besar. 2 2 2 2.00 5 Produk subtitusi yang tingg 2 1 2 1.67 Lanjutan Lampiran 5. Hasil Pengisian Kuesioner Penilaian Rating Faktor Internal Perusahaan No Faktor Internal Rating Rataan R1 R2 R3 Rating Kekuatan 1 Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri. 4 4 3 3.67 2 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas. 3 3 4 3.33 3 Fasilitas untuk budidaya jamur baik 3 3 3 3.00 4 Tenaga kerja yang kompeten 3 4 3 3.33 5 Kualitas produk jamur baik 4 3 4 3.67 6 Harga jual jamur tinggi 4 3 4 3.67 7 Lokasi perusahaan yang strategis 3 3 3 3.00 Kelemahan 1 Kapasitas produksi jamur belum optimal 2 1 1 1.33 2 Keterbatasan modal 2 2 1 1.67 3 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana 2 2 2 2.00 4 Masih kurangnya promosi jamur 2 1 2 1.67 107

Lampiran 6. QSPM No Faktor Strategis Nilai strategi A Strategi B Strategi C StrategiD Bobot AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS Peluang 1 Kenaikan harga komoditas jamur tinggi 0.092 3 0.2760 2 0.1840 3 0.2760 4 0.3680 2 Peningkatan permintaan jamur 0.120 4 0.4800 2 0.2400 3 0.3600 4 0.4800 3 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur 0.109 4 0.4360 3 0.3270 4 0.4360 4 0.4360 4 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan 0.116 3 0.3480 4 0.4640 3 0.3480 3 0.3480 5 Gaya hidup kembali kealam (back to nature) 0.070 4 0.2800 4 0.2800 2 0.1400 3 0.2100 6 Pasokan jamur tiram yang masih rendah. 0.072 3 0.2160 2 0.1440 3 0.2160 3 0.2160 Ancaman 1 Fluktuasi harga BBM. 0.067 3 0.2010 2 0.1340 2 0.1340 2 0.1340 2 Peningkatan impor jamur 0.075 3 0.2250 3 0.2250 2 0.1500 1 0.0750 3 Ancaman pendatang baru besar. 0.084 2 0.1680 3 0.2520 3 0.2520 2 0.1680 4 Peningkatan dalam industri jamur besar 0.092 2 0.1840 3 0.2760 2 0.1840 2 0.1840 5 Produk subtitusi yang tinggi. 0.102 3 0.3060 2 0.2040 1 0.1020 3 0.3060 Kekuatan 1 Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri 0.110 3 0.3300 3 0.3300 4 0.4400 2 0.2200 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang 2 masih luas 0.069 2 0.1380 2 0.1380 4 0.2760 1 0.0690 3 Fasilitas untuk budidaya jamur baik 0.108 2 0.2160 3 0.3240 2 0.2160 3 0.3240 4 Tenaga kerja yang kompeten 0.094 2 0.1880 4 0.3760 3 0.2820 3 0.2820 5 Kualitas produk jamur baik 0.119 3 0.3570 3 0.3570 4 0.4760 2 0.2380 6 Harga jual jamur tinggi 0.090 4 0.3600 2 0.1800 3 0.2700 3 0.2700 7 Lokasi perusahaan yang strategis 0.087 3 0.2610 1 0.0870 2 0.1740 2 0.1740 Kelemahan 1 Kapasitas produksi jamur belum optimal 0.108 3 0.3240 1 0.1080 4 0.4320 4 0.4320 2 Keterbatasan modal 0.077 3 0.2310 1 0.0770 3 0.2310 3 0.2310 Sistim administrasi dan keuangan yang masih 3 sederhana 0.059 1 0.0590 2 0.1180 3 0.1770 2 0.1180 4 Masih kurangnya promosi jamur 0.078 2 0.1560 2 0.1560 3 0.2340 1 0.0780 Total 5.7400 4.9810 5.8060 5.3610 108

Lanjutan lampiran 6. QSPM No Faktor Strategis Nilai Peluang strategi E Strategi F StrategiG Bobot AS TAS AS TAS AS TAS 1 Kenaikan harga komoditas jamur tinggi 0.092 2 0.1840 3 0.2760 3 0.2760 2 Peningkatan permintaan jamur 0.120 2 0.2400 1 0.1200 3 0.3600 3 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur 0.109 3 0.3270 1 0.1090 2 0.2180 4 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan 0.116 1 0.1160 2 0.2320 3 0.3480 5 Gaya hidup kembali kealam (back to nature) 0.070 1 0.0700 2 0.1400 4 0.2800 6 Pasokan jamur tiram yang masih rendah. 0.072 2 0.1440 2 0.1440 3 0.2160 Ancaman 1 Fluktuasi harga BBM. 0.067 1 0.0670 2 0.1340 3 0.2010 2 Peningkatan impor jamur 0.075 2 0.1500 3 0.2250 3 0.2250 3 Ancaman pendatang baru besar. 0.084 1 0.0840 3 0.2520 2 0.1680 4 Peningkatan dalam industri jamur besar 0.092 2 0.1840 3 0.2760 2 0.1840 5 Produk subtitusi yang tinggi. 0.102 1 0.1020 2 0.2040 3 0.3060 Kekuatan 1 Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri 0.110 2 0.2200 3 0.3300 3 0.3300 2 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas 0.069 2 0.1380 2 0.1380 2 0.1380 3 Fasilitas untuk budidaya jamur baik 0.108 1 0.1080 3 0.3240 2 0.2160 4 Tenaga kerja yang kompeten 0.094 1 0.0940 2 0.1880 2 0.1880 5 Kualitas produk jamur baik 0.119 2 0.2380 2 0.2380 3 0.3570 6 Harga jual jamur tinggi 0.090 1 0.0900 3 0.2700 4 0.3600 7 Lokasi perusahaan yang strategis 0.087 2 0.1740 1 0.0870 3 0.2610 Kelemahan 1 Kapasitas produksi jamur belum optimal 0.108 2 0.2160 4 0.4320 3 0.3240 2 Keterbatasan modal 0.077 1 0.0770 3 0.2310 3 0.2310 3 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana 0.059 2 0.1180 4 0.2360 1 0.0590 4 Masih kurangnya promosi jamur 0.078 1 0.0780 3 0.2340 2 0.1560 Total 3.2190 4.8200 5.4020 109

Keterangan : Strategi A: Peningkatan efisiensi produksi untuk meningkatkan daya saing perusahaan, dengan nilai TAS sebesar 5,7400 Strategi B: Perusahaan membuat suplemen dengan bahan dasar jamur, dengan nilai TAS sebesar 4,9810 Strategi C: Menambah area produksi perusahaan melalui penambahan kumbung jamur, dengan nilai TAS sebeasr 5,8060 Strategi D: Kerjasama kemitraan, dengan nilai TAS sebesar 5,3610 Strategi E: Mencari dana tambahan, dengan nilai TAS sebesar 3,2190 Strategi F: Meningkatkan promosi jamur, dengan nilai TAS sebesar 4,8200 Strategi G: Penghematan melalui efisiensi biaya total dalam menghadapi ancaman, dengan nilai TAS sebesar 5,4020 110