No Keterangan Jumlah Satuan
|
|
- Ari Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN
2 64 Lampiran 1. Sarana dan prasarana No Keterangan Jumlah Satuan 1 Potensi Lahan m 2 2 Kolam induk 300 m 2 2 unit 3 Kolam pemijahan 400 m 2 3 unit 4 Kolam pendederan I 400 m 2 12 unit 5 Kolam pendederan II 400 m 2 15 unit 6 Instalasi Listrik 1 paket 7 Bangunan 150 m 2 1 unit 8 Genset 1 unit 9 Instalasi Paralon 20 batang 10 Hapa 4 unit 11 Tabung Oksigen 1 unit 12 Pompa Celup 200 watt 1 unit 13 Selang Aerasi 1 rol 14 Serokan kecil 4 unit 15 Serokan Besar 4 unit 16 Ember 5 unit 17 Terpal 3 gulung
3 65 Lampiran 2. Analisis kelayakan usaha URAIAN TAHUN Inflow a. Pendapatan - 144,381,600 b. Dana Sendiri - c. Kredit Investasi 16,500,000 d. Kredit Modal Kerja 16,855,200 e. Nilai Sisa Total Inflow (1) 33,355, ,381,600 Total Inflow Untuk IRR - 144,381, Outflow a. Investasi 16,500,000 - b. Modal Kerja 16,855,200 c. Biaya Operasional - 101,131,200 d. Angsuran Pokok 33,355,200 e. Bunga Kredit Perbankan 5,336,832 f. Pajak - - Total Outflow (2) 33,355, ,823,232 Total Outflow Untuk IRR 33,355, ,131,200 Cash Flow - 4,558,368 Kumulatif Cash Flow - 4,558,368 Kumulatif Cash Flow (-nilai sisa) - 4,558,368 Cash Flow untuk IRR (33,355,200) 43,250,400 PV Benefit - 117,858,700 PV Cosh 33,355,200 82,553,399 PV Cash Flow (33,355,200) 35,305,302 Kumulatif PV Cash Flow (33,355,200) 1,950,102 Perhitungan NPV, Net B/C Ratio, BEP, IRR dan PBP IRR 29.67% PBP (usaha) - tahun 0.94 DF 20% PV Benefit 117,858,700 PV Cost 115,908,599 B/C Ratio 1.02 NPV 1,950,102 Net B/C Ratio Cash Flow (+) 35,305,302 Cash Flow (-) (33,355,200) Net B/C Ratio 1.06 BEP (rupiah) per siklus 9,166,667 BEP per ekor 63
4 66 Lanjutan Lampiran 2. Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan usaha pada Lampiran 1, terlihat usaha pembenihan ikan nila ini menguntungkan, karena pada discount factor 20% per tahun net B/C rasio 1,06 (> 1), PBP 0,94 tahun dan NPV Rp ,-(> 0), serta nilai IRR 29,67%, maka usaha ini masih layak dilakukan sampai pada tingkat suku bunga 29,67% per tahun. Sedangkan jangka waktu pengembalian seluruh biaya investasi/pbp (usaha) adalah + 0,94 tahun (0,94 tahun = kurang dari enam siklus). BEP atautitik impas didapatkan dari kapasitas produksi minimal ekor per siklus dengan harga jual Rp. 63,- per ekor. Bila dikonversikan dengan luas lahanmaka potensi lahan mendukung pengembangan usaha Kelompok Tani Gemah Parahiyangan. Dengan demikian usaha ini layak dilaksanakan karena jangka waktu pengembalian investasi lebih kecil dari periode usaha, yaitu satu (1) tahun.
5 67 Lampiran 3. Kualitas air larva Pengamatan Suhu ( 0 C) DO (mg/l) ph
6 68 Lampiran 4. Kualitas air induk Pengamatan Suhu ( 0 C) DO (mg/l) ph ,
7 69 Lampiran 5. Pertumbuhan ikan nila Sampling panjang (cm) No per minggu ,3 2,3 3,7 5,8 2 1,4 2,5 4,8 6, ,4 4,3 5, ,3 3,5 6,2 5 1,2 2,6 3,9 5,4 6 1,4 2,5 3,8 5,8 7 1,1 2,4 3,6 5,8 8 1,3 2,8 3,7 5,4 9 1,2 2,7 3,6 6, , ,4 2,5 4,4 5,8 12 1,3 2,9 3, ,8 4,3 6, ,4 3,7 5,9 15 1,4 2,2 4, ,2 2,7 4,3 6,4 17 1,1 2,8 3,9 6, ,9 4 5,8 19 1,3 2,5 4, ,4 2,8 4 5,6 21 1,2 2,4 3,8 5,9 22 1,3 2,3 4,3 6,2 23 1,3 2,8 4,6 6,3 24 1,4 2,6 3,6 6,1 25 1,1 2,9 3,5 5, ,4 3,6 5,8 27 1,1 2,5 3,5 6, ,7 3,8 5,6 29 1,3 2,8 3,9 5,5 30 1,4 2,4 3,7 5,3 Rataan
8 70 Lampiran 6. Kuesioner penelitian Responden : Pembenih ikan nila, Pendeder I, Pendeder II, Pembeli hasil pendederan II untuk pembesaran ikan nila KUESIONER PENELITIAN KELAYAKAN USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBENIHAN IKAN NILA PADAKELOMPOK TANI GEMAH PARAHIYANGAN KECAMATAN CILEBAR KABUPATEN KARAWANG SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
9 71 Lanjutan lampiran 6. A. Kuesioner untuk Pembenih ikan nila I. Data Responden Nomor :... Tanggal :... Nama :... Jabatan di Poktan :... Alamat :... Usia :... Pendidikan :... II. Pengadaan Induk Oleh Pembenihikannila 1. Pengalaman dalam pembenihan ikan nila:... tahun 2. Luas Kolam :... ha 3. Jumlah Produksi benih nila per bulan : -...ekor, ukuran... cm - ekor, ukuran cm - ekor, ukuran cm (minimal 3 paket ukuran, sesuai keinginan atau kebutuhan pasar) 4. Jumlah tebar induk dalam 1 (satu) tahun adalah: -...ekor jantan -.ekor betina 5. Bagaimana pola pembenihan yang dilakukan? Bagaimana proses pembenihan ikan nila yang dilaksanakan selama ini? Dari mana induk nila diperoleh oleh petani? Perbanyakan sendiri Beli induk nila dari Apakah ada permasalahan dalam pembenihan ikan nila seperti pengadaan induk nila, Saprodi, dll? Ya, sebutkan... Tidak
10 72 Lanjutan lampiran Bagaimana proses panen dan pasca panen benih ikan nila yang dilakukan? Adakah manfaat yang diperoleh bila melakukan proses panen dan pasca panen benih ikan nila selama ini? Ya, sebutkan Tidak 11. Apakah permasalahan yang dihadapi dalam proses panen dan pasca panen benih ikan nila? Dalam bentuk packing bagaimana benih ikan nila biasanya dijual?...rp/.....rp/.....rp/. 13. Kemana benih ikan nila biasanya dipasarkan? Biaya produksi pembenihan ikan nila per musim tanam : BIAYA INVESTASI Uraian Volume Satuan - Calon induk jantan Ekor - Calon induk betina Ekor - Lahan milik sendiri Ha - Pompa 2 Unit - Selang spiral 2 Meter - Scope net larva uk. 1 x 0,5 m Buah - Hapa mesh size 1 ml uk. 5 x 5 m2 Buah - Ember pakan Buah - Jaring sisir mesh size 5 mm uk. 5 x 50 m2 Buah - Jaring tampunganuk. 7 x 7 m2 Buah - Senter Unit - Saringan biosecurity Meter - Bambu tiang biosecurity Batang - Paku Kg HargaSatuan (Rp) Jumlah (Rp)
11 73 Lanjutan lampiran 6. BIAYA VARIABEL - Pakan Induk (Pellet) Kg - Pakan larva Kg - Vitamin E ml - Pupuk Urea Kg - Pupuk NPK Kg - Saponin Kg - Kotoran ayam Kg - Biaya listrik Bulan - Oksigen Tabung - Plastik packing Kg TENAGA KERJA - Upah tenaga kerja OB - Persiapan lahan OH - Pembuatan/pemasangan pagar biosecurity OH - Biaya panen Paket - Jaga malam OH BIAYA LAIN-LAIN Struktur Organisasi (gambar skema, jabatan dan nama personalia)
12 74 Lanjutan lampiran 6. Kuesioner penelitian untuk Ketua Kelompok, BLUPPB-Karawang, Perguruan Tinggi dan Dinas Perikanan KUESIONER PENELITIAN KELAYAKAN USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBENIHAN IKAN NILA PADAKELOMPOK TANI GEMAH PARAHIYANGAN KECAMATANCILEBAR KABUPATEN KARAWANG SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
13 75 Lanjutan lampiran 6. Kuesioner penelitian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Tujuan : Mendapatkan penilaian para responden mengenai tingkat kepentingan dari masing masing faktor strategi baik internal maupun eksternal dalam menentukan atau mempengaruhi keberhasilan pengembangan usaha pembenihan ikan nila untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha. Petunjuk umum : 1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden 3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara sekaligus (tidak menunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban I. DATA RESPONDEN Nomor :... Tanggal Pengisian Nama responden Jabatan responden Lokasi Kerja Alamat & Telp :. :. :. :. :. II. PEMBOBOTAN TERHADAP FAKTOR STRATEGI INTERNAL DAN EKSTERNAL Petunjuk khusus 1. Pembobotan dilakukan dengan metode Paired comparison, yaitu penilaian bobot (weight) dengan membandingkan setiap faktor strategi internal dan eksternal perusahaan. Dalam menentukan bobot setiap peubah digunakan skala 1, 2, 3 dengan keterangan sebagai berikut :
14 76 Lanjutan lampiran 6. 1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 =Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal 2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden terhadap setiap faktorfaktor strategi internal dan eksternal perusahaan. TABEL FAKTOR STRATEGI INTERNAL FaktorPenentu A B C D E F G H I Ketersediaan lahan (A) Lokasi pembenihan ikan nila strategik (B) Mutu benih ikan nila lebih baik (C) Ketua profesional (D) Jaringan pemasaran sederhana (E) Produksi rendah (F) Kemampuan SDM terbatas (G) Akses permodalan lemah (H) Biaya produksi lebih besar (I) ContohPengisian : 1. Lokasi pembenihan ikan nila strategik (B pada baris/vertikal) kurang penting daripada Ketersediaan lahan (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 1 2. Lokasi pembenihan ikan nila strategik (B pada baris/vertikal) sama penting daripada Ketersediaan lahan (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 2 3. Lokasi pembenihan ikan nila strategik (B pada baris/vertikal) lebih penting daripada Ketersediaan lahan (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 3 Catatan : Cara membaca perbandingan dimulai dari peubah pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruf cetak tegak) dan harus konsisten.
15 77 Lanjutan lampiran 6. TABEL FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL FaktorPenentu A B C D E F G H I J Pangsa pasar yang potensial Kebijakan pemerintah Dukungan Pemerintah Daerah Kesempatan bermitra dengan industri pakan Permintaan benih ikan nila meningkat Hubungan yang baik dengan pembeli Tingkat persaingan usaha Perubahan Cuaca dan Iklim Fluktuasi Harga Komoditas Tingkat suku bunga kredit (A) (B) (C) (D) (E) (F) (G) (H) (I) (J) Contoh : 1. Kebijakan pemerintah (B pada baris/vertikal) kurang penting daripada pangsa pasar yang potensial (A pada kolom/horizontal), makanilainya = 1 2. Kebijakan pemerintah (B pada baris/vertikal) sama penting daripada pangsa pasar yang potensial (A pada kolom/horizontal), makanilainya = 2 3. Kebijakan pemerintah (B pada baris/vertikal) lebih penting daripada pangsa pasar yang potensial (A pada kolom/horizontal), maka nilainya = 3 Cara membaca perbandingan dimulai dari peubah pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruf cetak tegak) dan harus konsisten.
16 78 Lanjutan lampiran 6. III. PEMBERIAN NILAI PERINGKAT/RATING TERHADAP FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL Menurut bapak/ibu, seberapa besar tingkat kepentingan yang diberikan masing-masing faktor Strategik lingkungan internal berdasarkan kategori tersebut terhadap usaha pembenihan ikan nila pada saat ini? Petunjuk Pengisian Kuesioner Alternatif pemberian angka terhadap faktor-faktor strategik internal yang tersedia untuk kuesioner ini adalah 1= kurang penting 2= cukup penting 3= penting 4= sangat penting Pemberian angka masing-masing faktor strategik internal dilakukan dengan pemberian tanda (x) pada tingkat penting (1-4) yang paling sesuai menurut responden FaktorStrategi Internal Kekuatan (Strenghts) Ketersediaan lahan Lokasi pembenihan ikan nila strategis Mutu benih ikan nila lebih baik Ketua profesional Memiliki jaringan pemasaran yang baik Peringkat Kelemahan (Weaknesses) Produksi rendah Kemampuan SDM terbatas Akses permodalan lemah Kapasitas lahan tidak seimbang Biaya produksi lebih besar Tingkat pengembalian modal lambat
17 79 Lanjutan lampiran 6. IV. PEMBERIAN NILAI PERINGKAT/RATING TERHADAP FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL Menurut bapak/ibu, seberapa besar tingkat kepentingan yang diberikan masing-masing faktor strategik eksternal tersebut terhadap usaha pembenihan ikan nila pada saat ini? Petunjuk Pengisian Kuesioner Alternatif pemberian bobot terhadap faktor-faktor strategi eksternal yang tersedia untuk kuesioner ini adalah 1= sangat lemah 2 = Lemah 3 = Kuat 4 = Sangat kuat Pemberian rating masing masing faktor strategi dilakukan dengan pemberian tanda (x) pada urutan intensitas (1-4) yang paling sesuai menurut responden FaktorStrategiEksternal Peluang (Opportunities) Pangsa pasar yang potensial Kebijakan pemerintah Dukungan Pemerintah Daerah Kesempatan bermitra dengan industri pakan Permintaan benih ikan nila meningkat Hubungan yang baik dengan pemasok Peringkat Ancaman (Threats) Tingkat persaingan usaha Perubahan cuaca dan iklim Perubahan kultur masyarakat Fluktuasi harga benih ikan nila Tingkat suku bunga kredit
18 80 Lampiran7. Informasi tentang kolam ikan Nila Kolam induk sebanyak : - Ukuran 20 m x 15 m = 300 m2 - Kedalaman 1,5 m - Jumlah tebar induk 600 ekor/kolam Kolam pemijahan dan pemeliharaan larva : - Ukuran 20 m x 20 m = 400 m2 - Kedalaman 1,5 m - Pemijahan jumlah tebar 800 ekor/kolam
19 81 Lanjutan lampiran 7. Kolam pendederan 1 : - Ukuran 20 m x 20 m = 400 m2 - Kedalaman 1,5 m - Jumlah tebar induk ekor/kolam
20 82 Lanjutanlampiran 7. Kolam pendederan 2 : - Ukuran 20 m x 20 m = 400 m2 - Kedalaman 1,5 m - Jumlah tebar induk ekor/kolam
21 83 Lanjutan lampiran 7. Panen benih ikan nila hasil pendederan 2, ukuran benih 5-7 cm/ekor.
KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG
LAMPIRAN 83 Lampiran 1. Kuesioner kelayakan usaha KUESIONER PENELITIAN KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG SEKOLAH PASCASARJANA
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada kelompok
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele phyton, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lokasi unit usaha pembenihan ikan nila Kelompok Tani Gemah Parahiyangan yang terletak di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa
Lebih terperinciKuesioner kajian untuk analisis kelayakan usaha budi daya rumput laut di Karimunjawa. Peneliti : Heryati Setyaningsih
Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk analisis kelayakan usaha budi daya rumput laut di Karimunjawa Dimohon agar kuesioner ini dapat diisi secara obyektif dan benar, karena data ini akan digunakan untuk kajian
Lebih terperinciLampiran 1. Pola Tanam Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Phyton Pada Usaha Gudang Lele. Periode 1 Periode 2 Periode 3. Periode 4.
LAMPIRAN Lampiran 1. Pola Tanam Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Phyton Pada Usaha Gudang Lele Periode 1 Periode 2 Periode 3 Periode 4 Periode 5 Kolam Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang dilakukan di Perusahaan Parakbada, Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Kelompok Tani Gemah Parahiyangan Lokasi Usaha Pembenihan yang dijadikan obyek kajian terletak di Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN 118
LAMPIRAN-LAMPIRAN 118 Lampiran 1. Kuesioner SKB A. Gambaran Umun Perusahaan No Uraian Keterangan 1 Sejarah Perusahaan 2 Lokasi Perusahaan 3 Tujuan Perusahaan Visi : Misi : 4 Kegiatan Bisnis PT ASG B. Aspek
Lebih terperinciVII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan pembesaran ikan lele sangkuriang kolam terpal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek finansial
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta
LAMPIRAN 51 53 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN KINERJA DAN
Lebih terperinciBiaya Investasi No Uraian Unit
LAMPIRAN Biaya Investasi No Uraian Unit Umur Ekonomis Harga Satuan Total Harga (Tahun) (Rp) (Rp) 1 Bangunan Kantor dan Gudang 1 5 5,000,000 5,000,000 2 Kolam Terpal a. Ukuran 10 m x 5 m 7 2 1,250,000 8,750,000
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan pengusahaan budidaya ikan bawal air tawar dilakukan untuk mengetahui apakah pengusahaan ikan bawal air tawar yang dilakukan Sabrina Fish Farm layak
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
65 LAMPIRAN 66 Lampiran 1. Kuisioner Survei Analisis Nilai Ekonomi Tambak Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian No: Waktu: Hari/Tanggal: A. Identitas Responden / Informan 1. Nama
Lebih terperincikurang penting sama penting lebih penting
54 LAMPIRAN 55 Lampiran 1. Kuesioner kajian strategi pemasaran dan pengembangan usaha perdagangan boneka untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal oleh manajemen perusahaan
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana Peternakan Maju Bersama dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Untuk menilai layak atau tidak usaha tersebut
Lebih terperinciLampiran 1. Asumsi, Koefisien teknis dan Koefisien harga
58 Lampiran 1. Asumsi, Koefisien teknis dan Koefisien harga No Asumsi Volume Satuan 1 Dara bunting 4 bulan 4 Ekor 2 Bangunan Kandang Sapi 115,4 m2 3 Gudang Pakan 72 m2 4 Lahan 210 m2 5 Lahan kebun rumput
Lebih terperinciPengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang. Muhammad Evan Zulkarnain F
L A M P I R A N 59 60 61 Lampiran 1. Kuesioner tentang perusahaan Pengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang Muhammad Evan Zulkarnain F352060215 SEKOLAH PASCASARJANA
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner penelitian bagi petani/kelompok tani
LAMPIRAN 69 69 Lampiran 1. Kuesioner penelitian bagi petani/kelompok tani Dengan hormat, Perkenalkan saya Andiyono, Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Program Studi Magister Profesional Industri Kecil Menengah,
Lebih terperinciVII. ANALISIS FINANSIAL
VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar
Lebih terperincii - - - ii iii iv v vi vii No. Asumsi A B C Aspek Pasar 1. Untuk prediksi ke depan, permintaan produk dianggap tidak mengalami penurunan dalam jangka waktu 10 tahun yang
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Kecil Menengah (UKM) pengolahan pupuk kompos padat di Jatikuwung Innovation Center, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur
47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 30 tahun tergantung dengan letak topografi lokasi buah naga akan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kelayakan Usahatani Buah Naga Buah naga merupakan tanaman tahunan yang sudah dapat berbuah 1 tahun sampai dengan 1,5 tahun setelah tanam. Buah naga memiliki usia produktif
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHA PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) Destri Yuliani 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi
KELAYAKAN USAHA PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) Destri Yuliani 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi Destriyuliani054@gmail.com Dedi Darusman 2) Fakultas
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana CV. Usaha Unggas dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Penilaian layak atau tidak usaha tersebut dari
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI
Lebih terperinciVII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL Analisis aspek finansial digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu proyek atau usaha dari segi keuangan. Analisis aspek finansial dapat memberikan perhitungan secara kuantatif
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Pembesaran Lele Sangkuriang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Pembesaran Lele Sangkuriang Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Keunggulan lele dumbo
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI
LAMPIRAN 69 70 Lampiran 1. Kuesioner kajian. STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciLampiran 1. Peta Lokasi Peneliti. Peta Teluk Levun Kabupaten Maluku Tenggara
123 123 Lampiran 1. Peta Lokasi Peneliti Peta Teluk Levun Kabupaten Maluku Tenggara 124 124 125 125 Lampiran.2. Sarana Input Produksi Budidaya Ikan Kerapu dan Rumput Laut di Kawasan Teluk Levun Unit Budidaya
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN ANALISIS PENGAJUAN KREDIT USAHA RAKYAT PETANI SUTERA ALAM PADA BANK RAKYAT INDONESIA CABANG BOGOR (Studi Kasus : Petani Plasma Rumah Sutera
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Domba Tawakkal, yang terletak di Jalan Raya Sukabumi, Desa Cimande Hilir No.32, Kecamatan Caringin, Kabupaten
Lebih terperinciDeskripsi. METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus)
1 Deskripsi METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus) Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan produksi massal benih ikan hias mandarin (Synchiropus splendidus),
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner gambaran umum Bank ABC
59 Lampiran 1. Kuesioner gambaran umum Bank ABC a. Pertanyaan tentang Gambaran Umum Perusahaan 1. Kapan Bank ABC Cabang Pangkalpinang didirikan? 2. Apa visi dan misi Bank ABC Cabang Pangkalpinang? 3. Apa
Lebih terperinciGambar 3. Kerangka pemikiran kajian
III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kajian Usaha pengolahan pindang ikan dipengaruhi 2 (dua) faktor penting yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi aspek produksi, manajerial,
Lebih terperinciVII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL
VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL 7.1. Proyeksi Arus Kas (Cashflow) Proyeksi arus kas merupakan laporan aliran kas yang memperlihatkan gambaran penerimaan (inflow) dan pengeluaran kas (outflow). Dalam penelitian
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI. Judul penelitian
KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI Judul penelitian Sebaran dan Ketersediaan Sarana dan Wilayah Pelayanan di Kota Tangerang Selatan IDENTITAS RESPONDEN N a m
Lebih terperinciV. ANALISA MANFAAT DAN BIAYA BUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR
V. ANALISA MANFAAT DAN BIAYA BUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR Analisa Biaya Manfaat Ikan Hias Air Tawar Layak tidaknya usaha dapat diukur melalui beberapa parameter pengukuran seperti Net Present Value (NPV),
Lebih terperinciII ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan jaman dimana masyarakat mulai sadar akan pentingnya kebutuhan pangan yang harus terpenuhi. Salah satu faktor yang paling di lirik oleh masyarakat
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel FCR Peternakan Agus Suhendar
LAMPIRAN 83 Lampiran 1. Tabel FCR Peternakan Agus Suhendar MORT (%) FCR AGE (DAYS) AVG. B.W MORT. (%) FCR AGE (DAYS) AVG. B.W MORT. (%) 3 1.012 27 1.15 3.8 1.656 36 1.76 4.7 1.843 3 1.062 27 1.16 3.8 1.659
Lebih terperinciJumlah ikan awal (ekor) , , , , ,6 ANOVA. Sum of Squares df Mean Square F Sig.
LAMPIRAN 28 Lampiran 4. Sintasan ikan nila BEST Waktu Tinggal (menit) Perlakuan Ulangan ke- Jumlah ikan awal (ekor) Jumlah ikan akhir (ekor) SR (%) 1 1000 677 67,7 Kontrol 2 1000 768 76,8 3 1000 863
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kampung Agung Timur merupakan salah satu kampung yang menjadi sentra
III. METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Kampung Agung Timur merupakan salah satu kampung yang menjadi sentra produksi ayam pedaging di Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah, dengan jumlah peternakan
Lebih terperinciProduksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar
Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014, bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan, Jurusan Budidaya Perairan Universitas
Lebih terperinciVII ANALISIS ASPEK FINANSIAL
VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Aspek finansial merupakan aspek yang dikaji melalui kondisi finansial suatu usaha dimana kelayakan aspek finansial dilihat dari pengeluaran dan pemasukan usaha tersebut selama
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan kambing perah Prima Fit yang terletak di Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciKARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE
KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis NAMA : BUNGA DWI CAHYANI NIM : 10.11.3820 KELAS : S1 TI-2D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian pendirian agroindustri berbasis ikan dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan
Lebih terperinci6,25 6,25 6,00 5,75 6,13 5,75 6,88 5,25 6,50 6,75 Rata-rata Suku Bunga 6,20. Lampiran 2. Tingkat inflasi berdasarkan perhitungan inflasi tahun 2011.
LAMPIRAN Lampiran 1. Nilai rata-rata suku bunga deposito (jangka waktu 12 bulan) per Juli 2011. No Nama Bank Suku Bunga (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Bank Mandiri BNI BRI BCA BII Bank Permata Bank Bukopin Bank
Lebih terperinciLampiran 7. Aktor/Pelaku Pasar Arang Tempurung Kelapa (ATK) di Desa Gunung Terang Kabupaten Lampung Selatan. Petani Kelapa. Pelaku Pengolah Kopra
Lampiran 7. Aktor/Pelaku Pasar Arang Tempurung Kelapa (ATK) di Desa Gunung Terang Kabupaten Lampung Selatan Petani Kelapa Pengumpul/ AgenKelapa Pelaku Pengolah Kopra Pelaku Pengolah Kopra+Arang Pelaku
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Packing House Packing house ini berada di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Packing house dibangun pada tahun 2000 oleh petani diatas lahan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITITAN Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Januari 2011 sampai dengan Februari 2011 di Wisma Wageningan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor perikanan pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Potensi sektor perikanan tangkap Indonesia diperkirakan mencapai 6,4
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian
III. METODE KAJIAN 3.. Kerangka Pemikiran Kajian Sinergi yang saling menguntungkan antara petani dan perusahaan (PT ATB) dalam pengusahaan perkebunan merupakan faktor penting dalam usaha pengembangan perkebunan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dian Layer Farm yang terletak di Kampung Kahuripan, Desa Sukadamai, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciAnalisis Usaha Tani Pakchoi Baby yang Ditumpangsarikan dengan Edamame (Mitra Tani)
ANALISIS USAHA TANI Analisis kelayakan usaha tani merupakan perkiraan biaya (pengeluaran) dan manfaat (penerimaan) dari suatu usaha pertanian yang dilakukan untuk membandingkan biaya-biaya dengan manfaatnya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yang dikeluarkan selama produksi, input-input yang digunakan, dan benefit
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat kuantitatif, yang banyak membahas masalah biayabiaya yang dikeluarkan selama produksi, input-input yang digunakan, dan benefit yang diterima, serta kelayakan
Lebih terperinciBAB VIII ANALISIS KELAYAKAN PENGUSAHAAN PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN NON SPO
BAB VIII ANALISIS KELAYAKAN PENGUSAHAAN PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN NON SPO Ukuran Kelayakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah net present value (NPV) dan net benevit cost ratio (net
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Ikan Nila
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Ikan Nila Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan yang diintroduksi dari luar negeri. Bibit ikan nila didatangkan ke Indonesia secara resmi oleh Balai
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) PENDAHULUAN
P R O S I D I N G 311 STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Muhammad Alhajj Dzulfikri Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Perikanan merupakan salah satu
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perikanan merupakan salah satu subsektor pertanian yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas perairan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
22 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah usaha ternak sapi perah penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Sangkuriang Jaya yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor berkeinginan untuk melakukan pengembangan usaha untuk meraup
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. berfokus pada bidang penggemukan sapi.sapi yang digemukkan mulai dari yang
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Usaha peternakan sapi di CV. Anugrah farm merupakan peternakan yang berfokus pada bidang penggemukan sapi.sapi yang digemukkan mulai dari yang berbobot 200 kg sampai dengan 300
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pemeliharaan Induk Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk terlebih dahulu di kolam pemeliharaan induk yang ada di BBII. Induk dipelihara
Lebih terperinciMETODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan
Lebih terperinciVIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI
VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI 8.1. Analisis Biaya Usaha Pembesaran Lele Dumbo CV Jumbo Bintang Biaya merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan
Lebih terperinciIII. HASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Laju Pertumbuhan Bobot Harian Bobot benih ikan nila hibrid dari setiap perlakuan yang dipelihara selama 28 hari meningkat setiap minggunya. Bobot akhir benih ikan
Lebih terperinciIII. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
26 III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR A. Lokasi, Waktu dan Pembiayaan 1. Lokasi Kajian Kajian tugas akhir ini dengan studi kasus pada kelompok Bunga Air Aqua Plantindo yang berlokasi di Ciawi Kabupaten Bogor.
Lebih terperinciPEMBENIHAN KAKAP PUTIH (Lates Calcarifer)
PEMBENIHAN KAKAP PUTIH (Lates Calcarifer) 1. PENDAHULUAN Kakap Putih (Lates calcarifer) merupakan salah satu jenis ikan yang banyak disukai masyarakat dan mempunyai niali ekonomis yang tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Waktu dan tempat Penelitian teknologi budidaya sepenuhnya meggunakan pakan komersil pada kolam air tenang (teknologi 1) dan teknlogi budidaya menggunakan pakan pengganti berupa
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL BUDIDAYA AYAM PETELUR DI KALIMANTAN TIMUR (The Financial Analysis Of Layer Poultry In Kalimantan Timur)
Analisis Finansial Budidaya Ayam Petelur di Kalimantan Timur (Mariyah) 15 ANALISIS FINANSIAL BUDIDAYA AYAM PETELUR DI KALIMANTAN TIMUR (The Financial Analysis Of Layer Poultry In Kalimantan Timur) Mariyah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aksi Agraris Kanisius Bercocok Tanam Lada. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Aksi Agraris Kanisius. 980. Bercocok Tanam Lada. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Asrini, D. 06. Analisis Daya Saing dan Integrasi Pasar Lada Indonesia di Pasar Internasional [skripsi]. Sekolah
Lebih terperinciLampiran1.Peta Lokasi Penelitian Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara
LAMPIRAN 81 Lampiran1.Peta Lokasi Penelitian Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara Blok. Cau Manggala Blok. Paseh Blok. Carik Blok. Kutamaya Desa Padasuka Blok. G. Tamenggung KETERANGAN : Sekolah Balai
Lebih terperinciLampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran. Tipe dan Sumber Data. - Data sekunder melalui telaah literatur
113 Lampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran Tujuan Kajian Kegiatan Kajian Tipe dan Sumber Data Teknik Pengolahan Data Target Output (Keluaran) Tujuan 1 Menganalisis kelayakan sederhana dan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,
26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan pertimbangan
Lebih terperincipengembangan KERBAU KALANG SUHARDI, S.Pt.,MP Plasmanutfah Kalimantan Timur
pengembangan KERBAU KALANG SUHARDI, S.Pt.,MP Plasmanutfah Kalimantan Timur Latar Belakang 1. Kebutuhan konsumsi daging cenderung mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian atau mencakup. yang berhubungan dengan tujuan penelitian.
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti, serta penting untuk memperoleh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yang merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian Mulai Observasi desain dan rancangan Alat Destilasi bioetanol pada literatur Penyusunan desain dan rancangan Alat Destilasi bioetanol Pemilihan bahan
Lebih terperinciLINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS : IMADUDIN ATHIF N.I.M :
LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS NAMA KELAS : IMADUDIN ATHIF : S1-SI-02 N.I.M : 11.12.5452 KELOMPOK : G STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Lebih terperinciA. Kerangka Pemikiran
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Penelitian ini mengkaji studi kelayakan pendirian industri pengolahan keripik nangka di kabupaten Semarang. Studi kelayakan dilakukan untuk meminimumkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman
LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman db JK KT F hit F 0.05 F0.01 Perlakuan 3 13,23749 4,412497 48,60917 4,06618 7,590984 Linier 1 12,742 12,74204 140,3695 5,317645*
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Perusahaan Inti Sari Rasa
LAMPIRAN 72 72 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Perusahaan Inti Sari Rasa KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB
PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB Penerimaan dan pengeluaran dalam bisnis merupakan komponen yang sangat penting untuk melihat aktivitas yang berlangsung
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...
DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Usaha Mi Ayam Bapak Sukimin yang terletak di Ciheuleut, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) SAGO
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) SAGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinci