3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN
|
|
- Hendri Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN
2 Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat ini terdapat kurang lebih 199 perusahaan farmasi, 35 perusahaan diantaranya adalah Penanaman Modal Asing (PMA) dan sisanya adalah perusahan farmasi lokal atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Industri farmasi merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Saat ini Indonesia merupakan pasar farmasi terbesar ke dua di ASEAN setelah Thailand dengan besar pasar Rp 25,6 triliun (tahun 2007) atau USD 2,79 Milyar, dengan rata - rata pertumbuhan pasar selama 5 tahun terakhir 10,5 persen per tahun (2003 hingga 2008). Periset pasar memperkirakan dalam lima tahun mendatang (2010 hingga 2014) pertumbuhan pasar farmasi rata-rata 9,8 persen per tahun. Banyaknya perusahaan farmasi saat ini serta krisis global mampu mempengaruhi laju bisnis perusahaan farmasi. Agresivitas dari perusahaan lokal (PMDN) yang disertai dengan munculnya unit-unit dan produk-produk baru yang didominasi oleh food suplemen/extract/kandungan vitamin akan menjadi salah satu faktor yang mampu mendorong pertumbuhan tersebut. Selain itu, mudahnya proses registrasi bagi perusahaan lokal yang hanya memakan waktu enam bulan menjadi salah satu pendorong hadirnya perusahaan farmasi. Tahun ini akan semakin berkembang produk-produk inovatif seperti antibiotic dan therapeutic class yang menjadi andalan dalam industri (. Ujung tombak tumbuhnya industri farmasi adalah apotek. Kegiatan apotek mencakup kegiatan administrasi, pelayanan, pembelanjaan, pemasaran dan penjualan. Agar tujuan Apotek dapat dicapai dengan efektif dan efisien maka perlu ditentukan rumusan strategi apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh kerena itu penelitian ini diharapkan dapat membuat rumusan strategi bagi Apotek Cibuluh untuk berkembang dan bersaing serta dapat meningkatkan keuntungan. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 4.
3 Keterangan: Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian = ruang lingkup penelitian 3.2. Tahapan Penelitian Tahap pertama penelitian ini diawali dengan melakukan analisis faktor internal dan faktor eksternal Apotek Cibuluh dengan menggunakan matriks EFE dan IFE. Hasil analisis internal
4 menggambarkan kelemahan dan kekuatan sedangkan eksternal menggambarkan peluang dan ancaman. Tahap analisis kemudian dilanjutkan dengan memetakan kondisi perusahaan saat ini. Pemetaan kondisi perusahaan saat ini merupakan hasil pemetaan kombinasi nilai IFE dan EFE. Tahapan kedua dilanjutkan dengan perumusan strategi melalui analisis matriks SWOT. Dengan mengelola dan memanfaatkan posisi kekuatan dan peluang, serta untuk mengatasi/mengantisipasi kelemahan dan ancaman, akan didapatkan alternatif strategi-alternatif strategi bagi Apotek Cibuluh. Dari hasil analisis akan didapat alternatif strategi-alternatif strategi terpilih pada analisis matriks SWOT. Tahap terakhir adalah memprioritaskan strategi terbaik dari alternatif strategi-alternatif strategi yang akan membantu manajer perusahaan. Alat analisis menggunakan QSPM didasarkan pada beberapa alternatif strategi yang dihasilkan pada analisis SWOT. Hasil analisis QSPM menghasilkan grand strategy yang dapat digunakan Apotek Cibuluh dalam pengembangan strategi perusahaan Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2009 sampai dengan bulan September Penelitian dilakukan di Apotek Cibuluh yang beralamat di Jalan Kedung Halang Talang No 176 Bogor, Jawa Barat. 3 Jenis dan Metode Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama seperti hasil wawancara atau hasil kuesioner. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lainnya (Umar, 2005). Jenis, metode pengambilan data dan alat analisis yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini: Tabel 5. Jenis dan metode pengambilan data No Tujuan Penelitian Jenis data Metode pengambilan data Alat Analisis
5 1. Mempelajari kegiatan operasional Apotek Cibuluh 1. Primer 2. Sekunder 1. Wawancara 2. Kuesioner 3. Studi kepustakaan Deskriptif 2. Mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, dan kelemahan serta peluang,dan ancaman. 1. Primer 2. Sekunder 1. Wawancara 2. Kuesioner 3. Studi kepustakaan Deskriptif 3. Merumuskan strategi pengembangan usaha Primer 1. Wawancara 2. Kuesioner Deskriptif 4. Menentukan prioritas strategi Primer 1. Wawancara 2. Kuesioner 1. Deskriptif 2. QSPM Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan data primer dan studi literatur untuk mendapatkan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Observasi langsung, yaitu melakukan pengamatan langsung kepada obyek yang diteliti bertujuan untuk mengetahui secara langsung kegiatan perusahaan. Di perusahaan, penulis mengamati proses manajemen, kegiatan pemasaran dan kondisi keuangan, serta berbagai fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan. 2. Wawancara merupakan teknik komunikasi langsung berupa tanya jawab dengan pihakpihak yang berhubungan dengan penelitian untuk memperoleh gambaran dan kejelasan mengenai masalah yang diteliti. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan pemilik perusahaan, karyawan, distributor dan responden ahli. Wawancara dilakukan dalam bentuk diskusi dan percakapan dua arah dengan menyusun daftar pertanyaan sebelumnya untuk memudahkan dalam memperoleh informasi dari responden. Pertanyaan yang diajukan mengenai proses kegiatan di Apotek Cibuluh. 3. Kuesioner merupakan suatu komunikasi tidak langsung melalui sejumlah pertanyaan tertulis yang berguna untuk memperoleh informasi dari responden mengenai masalah yang diteliti. Kuesioner berupa pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Kuesioner bertujuan untuk mendapatkan faktor eksternal dan internal perusahaan selain itu ditanyakan strategi apa yang tepat untuk pengembangan bisnis di masa mendatang. Kuesioner penelitian dapat dilihat pada Lampiran Studi literatur. Studi kepustakaan dilakukan dengan mempelajari dan menelaah literatur-
6 literatur dokumen dan buku-buku teori yang berhubungan dengan teori manajemen strategi serta industri faramasi terutama Apotek. 3 Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling yaitu menggunakan teknik (judgement sampling). Sampel diambil secara sengaja dengan memperhitungkan bahwa sampel yang dipilih memiliki pengetahuan, pengalaman serta informasi yang diperlukan bagi penelitian. Responden dalam penelitian ini berjumlah lima orang yaitu Kepala seksi farmasi Dinas Kesehatan kota Bogor (Dinkes), Staf farmasi dan POM Dinkes Kota Bogor, Staf PUK (pelayanan usaha kesehatan/perijinan) Dinkes Kota Bogor, Ketua Yayasan Cibuluh, dan Penanggung jawab Apotek Cibuluh. 3 Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dimaksudkan untuk merancang alternatif strategi pengembangan usaha di Apotek Cibuluh dengan pendekatan konsep manajemen strategi. Pengelolahan data dilakukan dengan menggunakan matriks SWOT. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan secara menyeluruh visi, misi dan tujuan organisasi serta mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan. selain itu, analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal yang diperlukan dalam penentuan posisi bertahan yang terbaik bagi organisasi untuk merumuskan strategi jangka panjang. 3 Analisis Matriks IFE dan Matriks EFE Internal Factor Evaluation Matrix (IFE) digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting (David, 2006). Data dan informasi aspek internal perusahaan berasal dari beberapa kegiatan fungsional perusahaan yang terdiri dari dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produk/operasi Matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 7. Lima langkah dalam pembuatan matriks IFE yaitu : 1. Membuat list atau daftar faktor-faktor penting lingkungan eksternal baik yang menjadi kekuatan (Strengths) maupun kelemahan (Weaknesses) perusahaan. 2. Setiap faktor tersebut ditentukan bobotnya yang dimulai dari 0,0 untuk faktor yang sangat tidak penting sampai 1,0 untuk faktor yang sangat penting. Bobot
7 menyatakan seberapa penting setiap faktor tersebut dalam industri tempat perusahaan tersebut berada, dengan total seluruh bobot sama dengan 1,0 3. Selanjutnya masing-masing faktor juga diberi rating mulai dari angka 1 (satu) 4 (empat). ini menggambarkan bagaimana seberapa besar efektivitas strategi merespon berbagai faktor internal. tersebut yaitu : a. Nilai 1 jika perusahaan meresponnya dengan sangat buruk. b. Nilai 2 jika respon perusahaan sama saja dengan rataan perusahaan lain yang ada dalam industri. c. Nilai 3 jika respon perusahaan terhadap faktor internal tadi lebih baik dibandingkan dengan respon perusahaan lain yang ada pada indusri. d. Nilai 4 diberikan kepada perusahaan jika respon yang diberikan terhadap lingkungan internal sangat baik dan optimal 4. Selanjutnya setiap bobot dan timbangan pada langkah kedua dikalikan dengan peringkat yang telah ditentukan pada langkah ke tiga untuk mendapatkan nilai skor. 5. Jumlah nilai skor untuk setiap nilai agar nilai tertimbang perusahaan tersebut dapat diketahui. Berapapun faktor internal yang dipertimbangkan baik kekuatan maupun kelemahan, total nilai yang dihasilkan akan berkisar dari 1,0 untuk yang sangat rendah sampai 4,0 utntuk yang sangat tinggi dengan nilai skor rataannya 2,5. dengan demikian jika hasil matriks IFE ditemukan bahwa hasil yang diperoleh dibawah 2,5 berarti perusahaan dengan keadaan yang ada belum mampu memanfaatkan kekuatan secara optimal dan sangat rentan terhadap kelemahan. Dengan kata lain dalam menghadapi dinamika lingkungan internal perusahaan dalam posisi lemah. Sebaliknya jika hasilnya lebih dari 2,5 maka perusahaan menghadapi dinamika lingkungan internal posisi perusahaan relatif kuat (Hubeis dan Najib, 2008). Faktor internal dapat disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Matriks IFE
8 Kekuatan Kelemahan Faktor Internal Bobot (a) Total 1,0 Sumber : David (2006). (b) % Skala % Skala 1-4 Nilai (a x b) Perkalian Bobot dan Perkalian Bobot dan External Factor Evaluation Matrix (EFE) digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Pada matriks EFE dikembangkan daftar peluang yang dapat dimanfaatkan dan ancaman yang harus dihindari. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada dan data eksternal relevan lainnya (David, 2006). Metode yang sering dipakai adalah mengelompokkan faktor-faktor yang diteliti menjadi tingkat lingkungan, ancaman potensial, dan kesempatan potensial ke sebuah matriks (Hubeis dan Najib, 2008). Matriks EFE memuat faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi yang memberikan kesempatan organisasi untuk maju. Dalam membuat matriks EFE perlu diketahui dan dievaluasi lingkungan eksternal perusahaan baik lingkungan umum maupun lingkungan industrinya. Lima langkah dalam pembuatan matriks EFE yaitu : 6. Membuat list atau daftar faktor-faktor penting lingkungan eksternal baik yang menjadi peluang (Opportunities) maupun ancaman (treats) perusahaan. 7. Setiap faktor tersebut ditentukan bobotnya yang dimulai dari 0,0 untuk faktor yang sangat tidak penting sampai 1,0 untuk faktor yang sangat penting. Bobot menyatakan seberapa penting setiap faktor tersebut dalam industri tempat perusahaan tersebut berada, dengan total seluruh bobot sama dengan 1,0 8. Selanjutnya masing-masing faktor juga diberi rating mulai dari angka 1 (satu) 4 (empat). ini menggambarkan bagaimana seberapa besar efektivitas strategi merespon berbagai faktor eksternal. tersebut adalah : a. Nilai 1 jika perusahaan meresponnya dengan sangat buruk. b. Nilai 2 jika respon perusahaan sama saja dengan rataan perusahaan lain yang ada dalam industri.
9 c. Nilai 3 jika respon perusahaan terhadap faktor eksternal tadi lebih baik dibandingkan dengan respon perusahaan lain yang ada pada indusri. d. Nilai 4 diberikan kepada perusahaan jika respon yang diberikan terhadap lingkungan eksternal sangat baik dan optimal. 9. Selanjutnya setiap bobot dan timbangan pada langkah kedua dikalikan dengan peringkat yang telah ditentukan pada langkah ke tiga untuk mendapatkan nilai skor. 10. Jumlah nilai skor untuk setiap nilai agar nilai tertimbang perusahaan tersebut dapat diketahui. Berapapun faktor eksternal yang dipertimbangkan baik peluang maupun ancaman, total nilai yang dihasilkan akan berkisar dari 1,0 untuk yang sangat rendah sampai 4,0 untuk yang sangat tinggi dengan nilai skor rataannya 2,5. dengan demikian jika hasil matriks EFE ditemukan bahwa hasil yang diperoleh dibawah 2,5 berarti perusahaan dengan keadaan yang ada belum mampu memanfaatkan peluang secara optimal dan sangat rentan terhadap ancaman persaingan. Dengan kata lain dalam menghadapi dinamika lingkungan eksternal perusahaan dalam posisi lemah. Sebaliknya jika hasilnya lebih dari 2,5 maka perusahaan menghadapi dinamika lingkungan eksternal posisi perusahaan relatif kuat (Hubeis dan Najib, 2008). Faktor eksternal dapat disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Matriks EFE Peluang Faktor Eksternal Bobot (a) (b) % Skala 1-4 Ancaman % Skala 1-4 Total 1,0 Sumber : David (2006) Nilai (a x b) Perkalian Bobot dan Perkalian Bobot dan 4.2. Matriks SWOT Terdapat delapan langkah dalam membuat matriks SWOT, yaitu:
10 1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan. 2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan. 3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan. 4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan. 5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil strategi SO dalam sel yang ditentukan. 6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil strategi WO dalam sel yang ditentukan. 7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasil strategi ST dalam sel yang ditentukan. 8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi WT dalam sel yang ditentukan. Tabel 8 berikut merupakan matriks SWOT. Tabel 8. Matriks SWOT Internal Eksternal Peluang (Opportunities O) Peluang-peluang eksternal perusahaan. Ancaman (Threats T) Ancaman-ancaman eksternal perusahaan. Sumber : David (2006). Kekuatan (Strengths S) Kekuatan-kekuatan internal perusahaan. Strategi SO Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi ST Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. Kelemahan (Weaknesses W) Kelemahan-kelemahan internal perusahaan. Strategi WO Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Strategi WT Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman Quantitative Strategic Planning Matrix Tahapan terakhir dari penyusunan formulasi strategi yaitu menetapkan suatu strategi yang paling baik dari berbagai alternatif strategi yaitu melalui Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). QSPM dapat memperbaiki pilihan strategi karena banyak faktor kunci dan strategi dapat dipertimbangkan bersama-sama. Namun demikian QSPM selalu membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi yang berdasar. Peringkat dan nilai daya tarik membutuhkan keputusan yang penuh pertimbangan, walaupun selalu didasarkan pada informasi yang obyektif. Diskusi yang dilakukan
11 sepanjang proses perumusan strategi, termasuk pengembangan QSPM. Langkah-langkah penentuan prioritas strategi terpilih melalui QSPM sebagai berikut: 1. Mendaftar kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Input data diperoleh dari matriks IFE dan EFE yang telah dibuat. 2. Memberikan bobot untuk setiap faktor sukses kritis internal dan eksternal. Bobot ini identik dengan yang digunakan pada matriks IFE dan EFE. 3. Mengidentifikasi strategi alternatif yang diperoleh dari matriks SWOT yang layak untuk diimplementasikan. 4. Menetapkan skor kemenarikan relatif (Attractiveness Score/AS) untuk masingmasing strategi alternatif yang terpilih. Nilai Attractiveness Score adalah seberapa besar daya tarik relatif alternatif strategi dalam mengatasi faktor-faktor eksternal dan internal. 5. Menghitung Total Attractiveness Score (TAS) yang diperoleh dari perkalian bobot dengan AS pada masing-masing baris. TAS menunjukkan relative attractiveness dari masing-masing altematif strategi. 6. Menghitung jumlah Total Attractiveness Score, dengan cara menjumlahkan semua Total Attractiveness Score pada setiap kolom QSPM. Nilai TAS yang tertinggi menuniukkan bahwa strategi tersebut yang paling baik untuk diimplementasikan. Tabel 9 merupakan matriks QSPM. Tabel 9. Matriks QSPM Faktor-faktor Faktor Internal - - Faktor Eksternal - - Total Sumber : David (2006). Bobot Alternatif Strategi Strategi I Strategi II Strategi III AS TAS AS TAS AS TAS IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,
35 III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemilihan daerah penelitian dilakukan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data
13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciIII..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian
31 III..METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kajian 1. Lokasi Kajian Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Lembaga yang menjadi subyek kajian ialah Unit Pelaksana Kegiatan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Proses perumusan strategi pada restoran Kebun Kita dimulai dengan mengetahui visi dan misinya, kemudian menganalisis permasalahan yang terjadi,
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di outlet takoyummy yang berlokasi di Plaza Ekalokasari Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive)
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada produksi karet remah di PT ADEI Crumb Rubber Industry yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Kel. Satria, Kec. Padang Hilir,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang
23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang lingkup wilayah kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Batu Bara dan Dinas Pertanian
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan kopi bubuk Inkopas Sejahtera, Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja, karena adanya pertimbangan bahwa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rahat Cafe 1 yang berlokasi di Jalan Malabar 1 No.1 (samping Pangrango Plaza) kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian
III. METODE KAJIAN 3.. Kerangka Pemikiran Kajian Sinergi yang saling menguntungkan antara petani dan perusahaan (PT ATB) dalam pengusahaan perkebunan merupakan faktor penting dalam usaha pengembangan perkebunan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Godongijo Asri yang berlokasi di Jalan Cinangka Km 10, Kecamatan Sawangan, Kotamadya Depok. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel
39 I. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan cara
Lebih terperinciMETODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling
METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada
Lebih terperinciRUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA APOTEK CIBULUH BOGOR. Oleh AFIFAH SURUR H
RUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA APOTEK CIBULUH BOGOR Oleh AFIFAH SURUR H 24066029 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciMETODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran
III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat yang sangat besar ternyata belum memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Lebih terperinci4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada restoran iga bakar Mang Opan yang terletak di Jl. Adhyaksa II No.1A, Buah Batu, Bandung. Pemilihan tempat dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal
Lebih terperinciBAB 3 METODE PROBLEM SOLVING
BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua desa yaitu di Desa Tangkil dan Hambalang di Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. Penelitian di kedua desa ini adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kabupaten Langkat selama 3 (tiga)
III. METODE PEELITIA. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kabupaten Langkat selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai Januari 2009 sampai dengan Maret 2009. Jenis dan Sumber Data.
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan dalam wujud pelaksanaan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab telah menjadikan Pemerintah
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Metode Kerja Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di CV. Bening Jati Anugerah yang terletak di Desa Parung Kabupaten Bogor. Waktu pelaksanaan penelitian April sampai dengan Agustus
Lebih terperinciGambar 5 Kerangka pemikiran penelitian
Rendahnya daya saing Analisis faktor internal Analisis faktor eksternal Analisis faktor kompetitif Formulasi strategi bersaing Prioritas strategi bersaing Implementasi strategi bersaing : Ruang lingkup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Prosedur Penelitian Pengumpulan Data
12 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Madu Mutiara Tugu Ibu, Depok dan Apriari Pramuka, Cibubur.Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja berdasarkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan
Lebih terperincipenelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, untuk melihat kajian secara
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, untuk melihat kajian secara umum. Sedangkan untuk kajian detil dilakukan di kecamatan-kecamatan
Lebih terperinciAnalisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata
CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km
37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
29 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Sektor UKM memiliki peran dan fungsi sangat strategik dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, tetapi kredit perbankan untuk sektor ini dinilai masih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakats beralamat di Jalan Raya Cibanteng Bogor No. 02 Cihideung Ilir- Ciampea
Lebih terperinciMETODOLOGI KAJIAN. deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Jenis Kajian Ditinjau dari aspek tujuan penelitian, kajian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode deskriptif
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP)
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica Buah carica atau pepaya gunung merupakan rumpun buah pepaya yang hanya tumbuh di dataran tinggi. Di dunia, buah carica hanya tumbuh di tiga negara yaitu Amerika Latin,
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS), Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kemiskinan merupakan penyakit ekonomi pada suatu daerah yang harus di tanggulangi. Kemiskinan akan menyebabkan ketidakberdayaan masyarakat dalam mengelola
Lebih terperinciN = Ukuran populasi. IFE, EFE, SWOT dan QSP. Beberapa metode analisis yang digunakan dapat. a. Analisis Deskriptif. Keterangan : n = Jumlah sampel
A. Pengumpulan Data Penelitian dilaksanakan di beberapa industri sepatu di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan April sampai Juli 2008. Pengumpulan data meliputi data
Lebih terperinciBAB III. Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Curug Jaya di Kampung Curug Jaya, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Pemilihan tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN
37 IV. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Loka Farm yang terletak di Desa Jogjogan, Kelurahan Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi ini
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Lebih terperinciPERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2006) penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Studi Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Analisa Faktor Internal dan Eksternal
BAB 3 METODOLOGI Studi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Analisa Faktor Internal dan Eksternal Pengolahan data Analisa Strategi dengan metode SWOT, IE Matrix, dan QSPM Penetapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA A. Kerangka Pemikiran LPBA Muyassaroh merupakan salah satu lembaga pembelajaran bahasa Arab untuk mampu membaca kitab kuning tanpa harakat secara mudah dan cepat serta
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN.. 1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Halaman.. i..vi.. viii.. ix I. PENDAHULUAN.. 1 1.1. Latar Belakang.. 1 1.2. Identifikasi Masalah..5 1.3. Rumusan Masalah.. 6 1.4. Tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei sedangkan metodenya yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian survei merupakan penelitian kuantitatif dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian analisis strategi pengembangan usaha di lakukan di Mangestoni Putri Poultry Shop, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan
Lebih terperinciMATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
18 BAB III METODA PENELITIAN A. Waktu Penelitian No Kegiatan Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian 1. Studi kepustakaan 2. Penyusunan desain penelitan 3. Penyusunan teknis pelaksanaan pengambilan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian ini dilakukan di Kabupaten Bogor, dengan batasan waktu data dari tahun 2000 sampai dengan 2009. Pertimbangan pemilihan lokasi kajian antar
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penelitian adalah kegiatan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di pabrik pupuk organik PT Agrindo Surya Graha yang berlokasi di jalan PLTP Angkrong, Kampung Sunda Wenang, RT 25/ Rw 11,
Lebih terperinci