matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN KUADRAT K-13 A. BENTUK UMUM PERSAMAAN KUADRAT

dokumen-dokumen yang mirip
A. DEFINISI DAN BENTUK UMUM SISTEM PERSAMAAN LINEAR KUADRAT

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

PERSAMAAN KUADRAT. AC 0 P DAN Q SAMA TANDA. 2. DG. MELENGKAPKAN BENTUK KUADRAT ( KUADRAT SEMPURNA ) :

2. Suku-suku sejenis Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel dan bilangan pangkat dari variabel tersebut sama.

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

1. Akar-akar persamaan kuadrat 5x 2 3x + 1 = 0 adalah

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

y

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear

2. FUNGSI KUADRAT. , D = b 2 4ac

Matematika: Persamaan Kuadrat 11/22/2011 PERSAMAAN KUADRAT. Oleh Syawaludin A. Harahap, MSc

Menyelesaikan Persamaan Kuadrat. 3. Rumus ABC ax² + bx + c = 0 X1,2 = ( [-b ± (b²-4ac)]/2a. Kemungkinan Jenis Akar Ditinjau Dari Nilai Diskriminan

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL. Tujuan Pembelajaran

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

2. PERSAMAAN, PERTIDAKSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Matematika

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR

Jakarta,. Guru Mata Pelajaran Memeriksa / Mengetahui Kepala SMP NIP... NIP...

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

Antiremed Kelas 10 Matematika

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

a. 7x 2-5x + 3 = 0 a=, b=, c= b. 4x 2 + 2x = 0 a=, b=, c= e. 3k 2 = -7k a=, b=, c= f. 8n + 14n 2 = 5n +3 a=, b=, c= g. 2(x 2-5x)= x 2 + 3x a=, b=, c=

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL


BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

PERSAMAAN KUADRAT. . rumus 1. Ada beberapa bentuk khusus persamaan kuadrat yaitu : : persamaan kuadrat murni

BIMBINGAN BELAJAR & KONSULTASI PENDIDIKAN SERI : MATEMATIKA SMA EKSPONEN. MARZAN NURJANAH, S.Pd.

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

PERSAMAAN KUADRAT. Untuk suatu kuadrat sempurna x bx c, nilai c diperoleh dengan membagi koefisien x dengan 2, kemudian mengkuadratkan hasilnya.

β α α β SOAL MATEMATIKA UNTUK SMA istiyanto.com Mari Berbagi Ilmu Dengan Yang Lain A. Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat

Bilangan Berpangkat. Pangkat Bulat Negatif. a bilangan real. bilangan bulat positif

matematika KTSP & K-13 GARIS SINGGUNG LINGKARAN K e a s A. Definisi Garis Singgung Lingkaran Tujuan Pembelajaran

Untuk mencari akar-akar dari persamaan kuadrat, dapat menggunakan rumus :

Aljabar 1. Modul 1 PENDAHULUAN

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X

MODUL MATEMATIKA XI IPA SUKU BANYAK SMA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN SEMSTER GENAP

MA5032 ANALISIS REAL

Bahan ajar PERTIDAKSAMAAN Mk : kalkulus 1 Dosen : yayat suyatna

LIMIT FUNGSI. Standar kompetensi : Mengunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah

Teknik pengintegralan: Integral fungsi pecah rasional (bagian 1)

SOAL PM MATEMATIKA SMA NEGERI 29 JAKARTA

Suku Banyak. A. Pengertian Suku Banyak B. Menentukan Nilai Suku Banyak C. Pembagian Suku Banyak D. Teorema Sisa E. Teorema Faktor

Faktorisasi Suku Aljabar

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

Modul Matematika 2012

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2007 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

Bab1. Sistem Bilangan

POLINOM (SUKU BANYAK) Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah.

FAKTORISASI SUKU ALJABAR

PERSAMAAN LINGKARAN. Tujuan Pembelajaran

Soal dan Pembahasan Tentang Suku Banyak

A. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat

Soal Latihan Matematika

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

SISTEM PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DUA VARIABEL SPtKDV

I. PETUNJUK: Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor, pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA

Bab 3. Persamaan Garis Lurus. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar,persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.

E-learning matematika, GRATIS

Silabus. Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / UMUM Semester : GANJIL

III. FUNGSI POLINOMIAL

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

King s Learning Be Smart Without Limits. (4) Grafik Fungsi kuadrat: (3) Titik lain (jika diperlukan) X Y. (4) Grafik Fungsi kuadrat:

Bab. Faktorisasi Aljabar. A. Operasi Hitung Bentuk Aljabar B. Pemfaktoran Bentuk Aljabar C. Pecahan dalam Bentuk Aljabar

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

LINGKARAN. A. PERSAMAAN LINGKARAN B. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

BILANGAN MODUL PERKULIAHAN

Bab 1. Faktorisasi Suku Aljabar. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

Fungsi kuadrat. Hafidh munawir

PREDIKSI UAN MATEMATIKA 2008 Oleh: Heribertus Heri Istiyanto, S.Si Blog:

PR ONLINE MATA UJIAN: MATEMATIKA IPA (KODE: A05) Petunjuk A digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 40.

Doc. Name: SPMB2007MATDAS999 Doc. Version :

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN & PARIWISATA SMK NEGERI 1 SURABAYA. BY : Drs. Abd. Salam, MM

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

fungsi Dan Grafik fungsi

matematika LIMIT ALJABAR K e l a s A. Pengertian Limit Fungsi di Suatu Titik Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

Solusi dan Penyelesaian. Persamaan Lingkaran. Solusi 6. (a) m = 8 (b) m = ±2 (c*) m = 1 (d*) m > 10. (b) di luar lingkaran (c) di dalam lingkaran

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 1 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII /1

SMK N 1 Demak Jurusan Multimedia Kelas X Semester 1

Transkripsi:

K-13 Kelas X matematika PEMINATAN PERSAMAAN KUADRAT TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan bentuk umum persamaan kuadrat.. Menguasai berbagai metode untuk menentukan akar persamaan kuadrat. 3. Memahami sifat-sifat akar persamaan kuadrat. 4. Membuat serta menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat. A. BENTUK UMUM PERSAMAAN KUADRAT Persamaan kuadrat merupakan persamaan yang pangkat tertinggi variabelnya adalah. Bentuk umum persamaan kuadrat dalam variabel x adalah sebagai berikut. ax + bx + c = 0, dengan a, b, c R dan a 0 Dalam persamaan kuadrat ax + bx + c = 0, a adalah koefisien dari x, b adalah koefisien dari x, dan c adalah konstanta. Contoh-contoh persamaan kuadrat adalah sebagai berikut. 1. 3x + 6x 5 = 0, dengan a = 3, b = 6, dan c = 5.. t 6t = 0, dengan a = 1, b = 6, dan c = 0. 3. 9x 10 = 0, dengan a = 9, b = 0, dan c = 10. 4. x = 0, dengan a =, b = 0, dan c = 0. 1

Contoh Soal 1 Ubahlah persamaan berikut menjadi bentuk umum persamaan kuadrat! 1. x(x 3) = 0. (x + )(x 1) = 0 3. x(x ) = 7 4. 3p +1 = p 1, p 1, p 0 p p Persamaan kuadrat mempunyai bentuk umum ax + bx + c = 0. Dengan demikian, diperoleh: 1. x(x 3) = 0 x 3x = 0 Jadi, bentuk umum persamaan kuadrat dari x(x 3) = 0 adalah x 3x = 0.. (x + )(x 1) = 0 x x + x = 0 x + x = 0 Jadi, bentuk umum persamaan kuadrat dari (x + )(x 1) = 0 adalah x + x = 0. 3. x(x ) = 7 x 4x = 7 (x 4x) 7 = 7 7 (kedua ruas dikurangi 7) x 4x 7 = 0 Jadi, bentuk umum persamaan kuadrat dari x(x ) = 7 adalah x 4x 7 = 0. 4. 3p +1 = p 1 p p ( +1) 3 p +1 = ( +1) p 1 p p p p (keduaruas dikal i pp ( +1)) p p 3p p = p 1 p p+1=0 Jadi, bentuk umum persamaan kuadrat dari 3 p +1 = p 1 adalah p p + 1 = 0 p p 3p

Contoh Soal Perhatikan gambar berikut! x + 4 x 3 Luas dari persegipanjang tersebut adalah 30 satuan luas. Bentuklah persamaan kuadrat dari informasi tersebut! Diketahui: p = x 3 l = x + 4 L = 30 satuan luas Luas persegipanjang dirumuskan dengan L = p l. Dengan demikian, diperoleh: L =30 p l =30 ( x 3 )( x +4 ) =30 x +8x 3x 1=30 x +8x 3x 1 ( ) 30 = 30 30 (kedua ruas dikurangi 30) x +5x 4=0 Jadi, bentuk persamaan kuadrat dari informasi dalam soal adalah x + 5x 4 = 0. B. AKAR PERSAMAAN KUADRAT Akar atau solusi persamaan kuadrat adalah nilai-nilai pengganti variabel yang memenuhi persamaan kuadrat. Sebagai contoh, 5 adalah akar dari persamaan kuadrat x 6x + 5 = 0, karena: x 6 x +5=0 ( ) 5 6 5 +5=0 5 30 +5=0 5+5=0 0=0 (pernyataan benar) 3

1 bukan akar dari persamaan kuadrat x x + 3 = 0, karena: x x +3=0 () 1 1+3=0 1 +3=0 1+ 3=0 = 0 (pernyataan salah) Contoh Soal 3 Jika 6 adalah akar dari persamaan kuadrat x (b + 1)x 1 = 0, maka tentukan nilai dari b! Oleh karena 6 adalah akar persamaan kuadrat x (b + 1)x 1 = 0 maka: ( ) x b+1 x 1 =0 ( ) ( )( ) 6 b +1 6 1 =0 36 6b 6 1 =0 18 6 b = 0 ( 18 6b) 18 =0 18 (kedua ruas dikurangi 18) 6 b = 18 b 66 = 18 6 b =3 Jadi, nilai dari b adalah 3. (kedua ruas dibagi 6) C. METODE FAKTORISASI Bentuk faktor dari suatu persamaan merupakan bentuk persamaan yang dinyatakan dalam operasi perkalian. Faktorisasi dari suatu persamaan merupakan proses mengubah suatu persamaan menjadi perkalian faktor-faktornya. Dengan demikian, faktorisasi persamaan kuadrat dapat diartikan sebagai proses mengubah ruas kiri persamaan kuadrat menjadi perkalian faktor-faktornya. Tujuan dari faktorisasi ini adalah untuk menentukan akar persamaan kuadrat dengan prinsip berikut. Jika A dan B dua bilangan real, maka A.B = 0 jika dan hanya jika A = 0 atau B = 0 4

Perhatikan skema faktorisasi persamaan kuadrat berikut ini! Untuk a = 1: pq = c x + bx + c =0 p+ q = b x1 = p ( x + p)( x + q)=0 x = q Untuk a 1 pq = ac ax + bx + c =0 p+ q = b p x1 = ( ax + p)( ax + q) a =0 a q x = a Super "Solusi Quipper" Akar persamaan kuadrat ax + bx + c = 0 dengan a 1 dapat ditentukan dengan cara berikut. 1. Pindahkan a ke bagian konstanta dengan operasi perkalian, sehingga persamaannya menjadi x + bx + ac = 0.. Faktorkan seperti biasa, kemudian tentukan akarnya. 3. Akar persamaan adalah akar yang didapat pada langkah kedua dibagi nilai a yang dipindahkan sebelumnya. Contoh Soal 4 Carilah akar dari persamaan kuadrat berikut! 1. x 6x + 5 = 0. y(y 3) 10 = 0 3. p 3p = 0 4. (3m 3)(m + ) = 1 1. pq =5 x 6 x +5=0 p+ q = 6 5

Nilai p dan q yang memenuhi adalah p = 5 dan q = 1. Dengan demikian, bentuk faktor dan akarnya adalah sebagai berikut. x 5=0 x1 =5 ( x 5)( x 1) =0 x 1= 0 x =1 Jadi, akar-akar dari x 6x + 5 = 0 adalah 1 atau 5.. Ubah dahulu bentuk persamaan ke bentuk umum persamaan kuadrat. y(y 3) 10 = 0 y 3y 10 = 0 Dengan metode faktorisasi, diperoleh: y pq = 10 3y 10=0 p+ q = 3 Nilai p dan q yang memenuhi adalah p = 5 dan q =. Dengan demikian, bentuk faktor dan akarnya adalah sebagai berikut. y 5=0 y1 =5 ( y 5)( y +)=0 y +=0 y = Jadi, akar -akar daripersamaan kuadrat tersebut adalah atau 5. = 4 3. pq p 3p =0 ac a b c p+ q = 3 Nilai p dan q yang memenuhi adalah p = 4 dan q = 1. Dengan demikian, bentuk faktor dan akarnya adalah sebagai berikut. (p 4)(p+ 1) = 0 p = 0 p1 = ( p )( p+ 1) = 0 1 p+ 1= 0 p = 1 Jadi, akar-akar dari persamaan kuadrat tersebut adalah atau. 6

Super "Solusi Quipper" Akar-akar dari p 3p = 0 dapat ditentukan dengan cara berikut. 1. p 3p () = 0 p 3p 4 = 0. (p 4)(p + 1) = 0 p = 4 atau p = 1 3. Akar-akarnya: p = 4 p =atau = 1 = 1 1 4. Ubah dahulu persamaan ke bentuk umum persamaan kuadrat. ( 3m 3 )( m+ ) =1 3 m +3m 6=1 1 1 3 m +3m 18 =0 1 1 1 3 3 3 m + m 6=0 Dengan metode faktorisasi, diperoleh: m pq = 6 + m 6=0 p+ q =1 Nilai p dan q yang memenuhi adalah p = 3 dan q =. Dengan demikian, bentuk faktor dan akarnya adalah sebagai berikut. m+3=0 m1 = 3 ( m+3)( m )=0 m =0 m = Jadi, akar -akar dari persamaan kuadrat tersebut adalah 3 atau. Metode faktorisasi tidak selalu dapat digunakan untuk menentukan akar persamaan kuadrat. Berikut ini adalah contoh persamaan-persamaan kuadrat yang tidak dapat difaktorkan. 1. x 3x = 0. x x + = 0 3. 3x + x 1 = 0 7

D. METODE KUADRAT SEMPURNA Persamaan berbentuk kuadrat sempurna adalah persamaan yang berbentuk (x ± a) = h. Bentuk kuadrat sempurna lebih mudah diselesaikan tanpa melalui proses yang panjang. Sebagai contoh, bentuk kuadrat sempurna x = 9 yang dapat diselesaikan dengan cara berikut. x = 9 x = 9 x = ± 3 Begitu juga dengan bentuk persamaan (x ) = 9 yang dapat diselesaikan dengan cara berikut. x = ± 9 x = ± 3 x =± 3 Metode kuadrat sempurna dapat digunakan untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat yang tidak bisa diselesaikan dengan metode faktorisasi. Langkah-langkah mencari akar dengan metode ini adalah sebagai berikut. 1. Ubahlah bentuk persamaan kuadrat menjadi x ± px + q = 0, dengan p > 0 dan koefisien adalah satu.. Hilangkan konstanta di ruas kiri dengan proses penambahan atau pengurangan. 3. Tambahkan kedua ruas dengan bentuk berikut. p, kemudian sederhanakan hingga menjadi x p ± px + = h ( x ± p) = h 4. Selesaikan persamaan (x ± p) = h dengan cara berikut. ( x± p) = h x± p=± h x = mp± h 8

Contoh Soal 5 Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat berikut dengan menggunakan metode kuadrat sempurna! 1. x x 1 = 0. x + 4x 3 = 0 1. x x 1 = 0 x x = 1 x x + =1+ x x +1= ( x 1 ) = x 1= ± x =1± Jadi, akar-akar persamaan kuadrat tersebut adalah 1+ atau 1.. x + 4x 3 = 0 x 3 +x =0 x + x = 3 x + x + = 3 + 5 x + x +1= ( +1) = 5 x x +1= ± 5 x = 1± 1 10 Jadi, akar-akar persamaan kuadrat tersebut adalah 1+ 1 10 atau - 1 1 10. 9

E. RUMUS KUADRATIS (RUMUS abc) Dari metode kuadrat sempurna, dapat dikembangkan sebuah rumus praktis yang dapat digunakan untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat. Rumus tersebut selanjutnya dinamakan dengan rumus kuadratis atau rumus abc atau rumus Al-Khwarizmi (karena ditemukan oleh salah seorang ulama islam yaitu Abu Musa Al-Khwarizmi). Rumus kuadratis atau rumus abc dapat dinyatakan sebagai berikut. x 1, b± = a D, dengan D= b 4 ac (diskriminan) Contoh Soal 6 Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat berikut dengan rumus kuadratis! 1. x 6x = 0. 4x 7x + 1 = 0 1. Dari x 6x = 0, diketahui a = 1, b = 6, dan c =. Dengan menggunakan rumus kuadratis, diperoleh: ( 6) ± ( 6) 4(1)( ) x1, = (1) x1, = 6 ± 44 x1, = 6 ± 11 x = 3± 11 1, Jadi, akar-akar persamaan kuadrat tersebut adalah 3+ 11 atau 3 11.. Dari 4x 7x + 1 = 0, diketahui a = 4, b = 7, dan c = 1. Dengan menggunakan rumus kuadratis, diperoleh: x 1, x ( 7) ± ( 7) 4(4)(1) = (4) 1, = 7 ± 33 8 Jadi, akar-akar persamaan kuadrat tersebut adalah 7+ 33 8 atau 7 33. 8 10

F. DISKRIMINAN DAN SIFAT AKAR PERSAMAAN KUADRAT Nilai diskriminan dapat digunakan untuk menentukan sifat-sifat akar persamaan kuadrat dengan ketentuan berikut. 1. Jika D 0 maka akar-akarnya real.. Jika D > 0 maka akar-akarnya real berbeda. 3. Jika D = 0 maka akar-akarnya real kembar. 4. Jika D = 1, 4, 9, 16,..., k dengan k bilangan asli maka akar-akarnya real berbeda dan rasional. 5. Jika D 1, 4, 9, 16,..., k dengan k bilangan asli maka akar-akarnya real berbeda dan irrasional. 6. Jika D < 0 maka akar-akarnya tidak real atau imajiner. Contoh Soal 7 Tentukan sifat-sifat akar persamaan kuadrat berikut berdasarkan nilai diskriminannya! 1. x x 7 = 0. x + 4x + 4 = 0 3. x 9x 5 = 0 4. x + 4x + 5 = 0 1. Dari x x 7 = 0, diketahui a = 1, b =, dan c = 7. Nilai diskriminan dari persamaan kuadrat tersebut: D = b 4ac = ( ) 4.1.( 7) = 3 Oleh karena D = 3 > 0 dan bukan merupakan hasil pangkat dua bilangan asli, maka x x 7 = 0 memiliki akar real berbeda dan irasional.. Dari x + 4x + 4 = 0, diketahui a = 1, b = 4, dan c = 4. Nilai diskriminan dari persamaan kuadrat tersebut: D = b 4ac = 4 4.1.4 = 16 16 = 0 Oleh karena D = 0 maka x + 4x + 4 = 0 memiliki dua akar real dan kembar. 11

3. Dari x 9x 5 = 0, diketahui a =, b = 9, dan c = 5. Nilai diskriminan dari persamaan kuadrat tersebut: D = b 4ac = ( 9) 4..( 5) = 81 + 40 = 11 Oleh karena D = 11 > 0 dan bisa dinyatakan dengan 11, maka persamaan kuadrat tersebut memiliki akar real berbeda dan rasional. 4. Dari x + 4x + 5 = 0, diketahui a = 1, b = 4, dan c = 5. Nilai diskriminan dari persamaan kuadrat tersebut: D = b 4ac = (4) 4.1.5 = 4 Oleh karena D = 4 < 0, maka x + 4x + 5 = 0 memiliki akar tidak real atau imajiner. G. APLIKASI PERSAMAAN KUADRAT Penyelesaian soal aplikasi persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan membuat dahulu model matematika dari soal, kemudian menyelesaikannya dengan salah satu metode penentuan akar persamaan kuadrat. Perhatikan contoh berikut! Contoh Soal 8 Suatu persegipanjang memiliki luas 4 cm dan keliling cm. Tentukan ukuran panjang dan lebar dari persegipanjang tersebut! Misal: panjang = p dan lebar = l. Oleh karena luas persegipanjang 4 cm, maka: pl = 4...(1) Oleh karena keliling persegipanjang cm, maka: (p + l) = p + l = 11 l = 11 p...() Substitusi persamaan () ke persamaan (1) sehingga diperoleh: 1

pl =4 p(11 p)=4 11 p p =4 p +11p 4=0 p 11 p+4=0 ( p 8)( p 3) =0 p =8 atau p =3 Untuk p = 8, maka l = 11 8 = 3 cm. Untuk p = 3, maka l = 11 3 = 8 cm. Jadi, ukuran panjang dan lebar dari persegipanjang tersebut adalah p = 8 cm dan l = 3 cm atau p = 3 cm dan l = 8 cm. Contoh Soal 9 Sebuah bola dilempar ke atas dan membentuk lintasan parabola. Jika tinggi bola dari permukaan tanah dinyatakan dengan ht ()= 1 t + 3 t 4 +4 meter, dengan t dalam detik dan t 0, maka pada detik ke berapakah bola jatuh ke tanah? Saat bola jatuh ke tanah, berarti ketinggian bola 0 meter dari tanah. Dengan demikian, diperoleh: ht ()=0 1 + 3 t t 4 +4=0 t +6 t +16=0 t 6t 16=0 ( t 8)( t +)=0 t =8 atau t = (tidak mungkin, t harus positif) Jadi, bola jatuh ke tanah pada detik ke-8. 13