PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN BIOLOGI MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XI SEMESTER II. Skripsi

dokumen-dokumen yang mirip
INSTRUMEN PENILAIAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN REAKSI REDOKS UNTUK SMA/MA KELAS X SEMESTER II

Oleh: Ibrohim Aji Kusuma NIM

BUKU PANDUAN PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: MELLA PRATIWI NIM.

PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI

PENGEMBANGAN KURIKULUM KIMIA R SMA BI MENGGUNAKAN KURIKULUM RUJUKAN DARI SINGAPURA. Oleh:

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kimia. Oleh: NADIPAH NIM:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia. Oleh: MUNADHIROH NIM :

Diajukan oleh: HANIFAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM INDERA BERBASIS ADOBE FLASH CS3 UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN FIQIH KELAS VII A DI MTs NEGERI PLANJAN TAHUN AJARAN 2014/2015

ANALISIS KETERAMPILAN MENYIMPULKAN PESERTA DIDIK KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS DI MA AL ASROR

: NINDA ARINURVITA NIM:

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Oleh: BETHA DIAN PERMANA NIM

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI

Disusun Oleh : EMI KURNIAWATI B

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh MULYATI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENERAPAN STRATEGI INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 UNDAAN LOR KUDUS

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan. Oleh ARNIS INDARTI NIM

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI METODE IMAGE STREAMING

PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TEMA 4 (SEHAT ITU PENTING) BUKU TEMATIK 2013 KELAS V SDN SUMBERSARI 1 MALANG

HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN REMAJA ISLAM MASJID AL-KAUTSAR (RIMA) DENGAN PERILAKU AGAMA SISWA SMA NEGERI 1 CILACAP TAHUN 2014

Sarmini NIM : L

SKRIPSI. Disusun Oleh: Yuni Anita Sari

ANALISIS SOAL-SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER MATEMATIKA KELAS IX SMP NEGERI 2 WONOSARI DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN 2011/2012

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4 SDN CODO 2 WAJAK SKRIPSI

TESIS. Oleh R. AHMAD ZAKY EL ISLAMI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2013

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI

KORELASI TINGKAT KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGI TERHADAP MINAT DAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA DI SMA SE-KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Derajat Sarjana S-1. Oleh: Erdima Oktianti R

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BIOLOGI BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGENDALIAN DIRI AKUNTAN DAN PENGARUHNYA KEPADA KEKHAWATIRAN PERSEPSIAN MELALUI RESIKO PERSEPSIAN AKUNTAN DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh SRIYANI A 54B

SKRIPSI. Disusun oleh : YUNITA RUSILA YANTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL MELALUI BERMAIN PUZZLE DI KELOMPOK BERMAIN PANDAWA WONOKERSO KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEWON TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PAI SMA NEGERI SE-KOTA SEMARANG

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian pendidikan matematika

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh : RIAN APRILIANI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

SKRIPSI. Oleh Muzayana NIM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE

Pengembangan Multimedia Interaktif Pencemaran Udara untuk Siswa Kelas X Semester II SMA/MA

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI BERMAIN KOOPERATIF DI BA AISYIYAH KARANG DELANGGU KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Tarbiyah

PENERAPAN SHALAT DHUHUR BERJAMAAH DI SD KI AGENG GIRING SINGKIL PALIYAN SKRIPSI

MEMBANGUN GAME MAIN KATA DENGAN MACROMEDIA FLASH

TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN

ANALISIS KESESUAIAN BUKU AJAR KELAS IV SD/MI TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN KURIKULUM 2013

SKRIPSI. Oleh: Sri Bekti Utami NIM

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : Dewi Purwati

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI BAGI SISWA KELAS IV B SEMESTER II SD IT AS SALAMAH BATURETNO

HUBUNGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 1 PATI PADA MATERI ASAM BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

DITA PUTRI HARDANI A

PROBLEMATIKA GURU IPS DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TERPADU DI SMP NEGERI (STUDI KASUS PADA SMP NEGERI DI WILAYAH EKS. KOTIP KABUPATEN CILACAP)

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH/AKHLAK DI KELAS VII C MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL

PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DENGAN MIKROKONTROLER SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE QUANTUM LEARNING DI SMP TAMANSISWA NANGGULAN KULON PROGO SKRIPSI

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Disusun oleh : Wida Pangestuti Prihatin NIM JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KINETIKA KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI IPA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS KOMPUTER UNTUK SISWA SMP KELAS VII DENGAN TEMA HUJAN ASAM SKRIPSI

STIGMATISASI NAMA SAPAAN ANAK KOS DI DAERAH MENDUNGAN. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN LEVEL VAN HIELE DAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA KELAS X-A SMA NEGERI 1 BUKATEJA

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

OLEH ANA FARIDAH NIM

TESIS. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI IPA MAN 1 PATI MELALUI PENDEKATAN POGIL

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: NOVIYATUN NURHIKMAH

STRATEGI GURU DALAM MENCIPTAKAN KONDISI BELAJAR AKTIF PADA SISWA AKSELERASI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUBUMEN KIDUL NO.

SKRIPSI. Oleh : Yanustiana Nur Pratomo NIM

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

ANALISIS HASIL PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS BERDASARKAN MEDIA DAN STRATEGI YANG DIGUNAKAN SKRIPSI

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEOTORITERAN ORANG TUA DAN TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MORAL AGAMA ANAK USIA DINI TPA PLUS EDUKIDZ 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI

POTRET PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS III SD MUHAMMADIYAH 1 KESAMBEN BLITAR SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MENCIPTA BENTUK BENDA MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BAHAN ALAM TANAH LIAT PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI

INSTRUMEN PENILAIAN GURU PENGEMBANGAN WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII SEMESTER 1

Transkripsi:

PENGEMANGAN UU PENGAYAAN IOLOGI MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTU SISWA SMA/MA ELAS XI SEMESTER II Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan iologi Oleh: Desy Adiasty 08680055 PROGRAM STUDI PENDIDIAN IOLOGI FAULTAS SAINS DAN TENOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN ALIJAGA YOGYAARTA 2012

ii

SURAT PERSETUJUAN SRIPSI/TUGAS AHIR Hal : Skripsi Saudara Desy Adiasty Lamp : - epada Yth. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta di Yogyakarta Assalamu alaikum wr. wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara: Nama : Desy Adiasty NIM : 08680055 Judul Skripsi : Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II sudah dapat diajukan kembali kepada Program Studi Pendidikan iologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam idang Pendidikan iologi. Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqsyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum wr. wb. iii

SURAT PERSETUJUAN SRIPSI/TUGAS AHIR Hal : Skripsi Saudara Desy Adiasty Lamp : - epada Yth. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta di Yogyakarta Assalamu alaikum wr. wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara: Nama : Desy Adiasty NIM : 08680055 Judul Skripsi : Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II sudah dapat diajukan kembali kepada Program Studi Pendidikan iologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam idang Pendidikan iologi. Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqsyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum wr. wb. iv

v

MOTTO Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS. Al Mujaadilah: 11) arangsiapa yang mengambil jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga. (HR. ukhari) Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah buta (Albert Einstein) vi

PERSEMAHAN arya ini penulis persembahkan kepada: edua orang tua, Muhadi dan Rastuti, yang telah berjuang untuk membesarkan dan mendidikku hingga saat ini dengan segala pengorbanan yang tak terhitung Semua keluarga dan orang-orang terkasih yang telah mendukung dan mendo akan penulis Teman-teman seperjuangan Pendidikan iologi 08 yang selalu bersama dalam suka dan duka Alamamater tercinta Program Studi Pendidikan iologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan alijaga Yogyakarta vii

ATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Penulis menyusun skripsi ini untuk mengembangkan buku pengayaan biologi tentang sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II. Selain itu, penulis juga bermaksud untuk mengetahui kelayakan atau kualitas buku pengayaan yang dihasilkan. Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. apak Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta. 2. Ibu Runtut Prih Utami, M.Pd. selaku etua Program Studi Pendidikan iologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta. 3. apak Widodo, M.Pd. selaku dosen penasehat akademik yang telah membimbing penulis selama menempuh pendidikan di UIN Sunan alijaga Yogyakarta. viii

4. apak Ir. iptono, M.Si. dan Ibu Dian Noviar, M.Pd.Si. selaku dosen pembimbing I dan II yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan skripsi. 5. apak dan ibu dosen pengampu mata kuliah selama penulis mengikuti perkuliahan di Prodi Pendidikan iologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga. 6. Seluruh staf dan karyawan di Fakultas Sains dan Teknologi yang telah banyak membantu penulis. 7. apak Dr. M. Ja far Luthfi, Ibu Najda Rifqiyati, M.Si. dan Ibu Sulistiyawati, S.Pd.I, M.Si. selaku ahli materi yang telah memberikan masukan dan penilaian untuk buku pengayaan yang disusun. 8. apak Sigit Prasetyo, M.Pd.Si., Ibu Asih Widi W., M.Pd. dan Ibu Jamil Suprihatiningrum, M.Pd.Si. selaku ahli media yang telah memberikan masukan dan penilaian untuk buku pengayaan yang disusun. 9. Afri, Aprianti, Destri, Dewi, Estiana, hisna, Indri, Dini, Mar atus dan Zikril selaku peer reviewer yang telah memberikan masukan dan penilaian untuk buku pengayaan yang disusun. 10. apak Drs. H. Maryana, MM. selaku epala SMA N 8 Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian. 11. apak Drs. Y. Supriyadi, M.Pd., Ibu Ary usmawati, S.Si. dan Ibu Hj. Sri Utari, M.Pd.Si. selaku guru biologi SMA N 8 Yogyakarta 12. Siswa-siswa SMA N 8 Yogyakarta yang telah bekerja sama dengan baik selama peneliti melaksanakan penelitian. ix

13. Orang tuaku (apak Muhadi dan Ibu Rastuti), adikku Yulia Adiasti dan orang-orang yang tercinta, atas do a, harapan, nasehat dan kasih sayang tiada henti dalam menjalani kehidupan ini khususnya dalam menyelesaikan skripsi. 14. Mas Husni Mubarok yang senantiasa mendukung, mendo akan dan memberi semangat kepada penulis. 15. Mas Deka, Mas Ari, Elis yang turut membantu dalam pembuatan produk. 16. Teman-teman Pendidikan iologi 2008, terima kasih atas bantuan dan kebersamaannya. 17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penyusunan proposal skripsi ini. Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Aamiin. Yogyakarta, Juni 2012 Penulis Desy Adiasty NIM. 08680055 x

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN SRIPSI... iii HALAMAN PERNYATAAN EASLIAN SRIPSI... v HALAMAN MOTTO... vi HALAMAN PERSEMAHAN... vii ATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TAEL... xiii DAFTAR GAMAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv ASTRA... xvii A I PENDAHULUAN... 1 A. Latar elakang Masalah... 1. Identifikasi Masalah... 6. Pembatasan Masalah... 6 D. Rumusan Masalah... 7 E. Tujuan Pengembangan... 7 F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan... 8 G. Pentingnya Pengembangan... 8 H. Asumsi dan eterbatasan Pengembangan... 9 I. Definisi Istilah... 10 A II AJIAN PUSTAA... 12 A. Deskripsi Teori... 12 1. ajian ependidikan... 12 a. Hakikat Pembelajaran iologi... 12 b. Sumber elajar... 13 c. uku... 19 d. uku Pengayaan... 21 xi

e. uku Pengayaan Pengetahuan... 24 2. ajian eilmuan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia... 28. Penelitian yang Relevan... 37. erangka erpikir... 38 A III METODE PENELITIAN... 40 A. Jenis Penelitian... 40. Prosedur Penelitian... 40. Setting Penelitian... 46 D. Penilaian Produk... 46 1. Desain Penilaian Produk... 46 2. Subjek Penilaian... 47 3. Jenis Data... 49 4. Instrumen Pengumpulan Data... 49 5. Teknik Analisis Data... 52 a. Data Proses Pengembangan Produk... 52 b. Data ualitas Produk yang Dihasilkan... 52 A IV HASIL DAN PEMAHASAN... 54 A. Hasil Penelitian... 54. Pembahasan... 74 A V ESIMPULAN DAN SARAN... 90 A. esimpulan... 90. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut... 91 DAFTAR PUSTAA... 92 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 95 xii

DAFTAR TAEL Tabel 2.1 omposisi Udara Atmosfer dan Udara yang Dihembuskan... 36 Tabel 4.1 Masukan dari Reviewer (Ahli Materi, Ahli Media dan Peer Reviewer)... 62 Tabel 4.2 Tindak Lanjut Atas Masukan dari Ahli Materi... 63 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tindak Lanjut Atas Masukan dari Ahli Media... 63 Tindak Lanjut Atas Masukan dari Peer Reviewer... 64 Masukan dari Reviewer (Guru iologi dan Siswa)... 66 Tindak Lanjut Atas Masukan dari Guru iologi... 67 Tindak Lanjut Atas Masukan dari Siswa... 68 Tabel 4.8 ualitas uku Pengayaan Hasil Penilaian Ahli Materi, Ahli Media, Peer Reviewer, Guru dan Siswa... 71 xiii

DAFTAR GAMAR Gambar 2.1 Alat Pernapasan Manusia... 30 Gambar 2.2 Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut... 34 Gambar 3.1 Skema Tahap-tahap Prosedur Pengembangan uku Pengayaan... 45 Gambar 3.2 Desain Penilaian Produk... 46 Gambar 4.1 Diagram atang Hasil Penilaian uku Pengayaan oleh Ahli Materi, Ahli Media, Peer Reviewer dan Guru... 71 Gambar 4.2 Diagram atang Hasil Penilaian omponen elayakan Materi/Isi oleh Ahli Materi, Peer Reviewer dan Guru... 72 Gambar 4.3 Diagram atang Hasil Penilaian omponen ebahasaan oleh Ahli Media, Peer Reviewer dan Guru... 73 Gambar 4.4 Diagram atang Hasil Penilaian omponen Penyajian oleh Ahli Media, Peer Reviewer dan Guru... 73 Gambar 4.5 Diagram atang Hasil Penilaian ualitas uku Pengayaan oleh Siswa... 74 xiv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Tabulasi Penilaian Ahli Materi dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan... 95 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Tabulasi Penilaian Ahli Media dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan... 96 Tabulasi Penilaian Peer Reviewer dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan... 97 Tabulasi Penilaian Guru dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan... 99 Tabulasi Penilaian Siswa dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan... 101 Draf uku Pengayaan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia...102 isi-kisi Instrumen Penilaian uku Pengayaan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia... 110 Lampiran 8 Lembar Pernyataan Penilaian dan Masukan Untuk Reviewer... 112 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lembar Penilaian uku Pengayaan iologi (Ahli Materi)... 117 Lembar Penilaian uku Pengayaan iologi (Ahli Media)... 127 Lembar Penilaian uku Pengayaan iologi (Peer Reviewer dan Guru)... 138 Lembar Penilaian uku Pengayaan iologi (Siswa)... 154 Lampiran 13 Daftar Reviewer... 161 Lampiran 14 Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi... 163 xv

Lampiran 15 Surat eterangan Tema Skripsi/Tugas Akhir... 164 Lampiran 16 ukti Seminar Proposal... 165 Lampiran 17 Surat Permohonan Izin Penelitian epada Gubernur DIY... 166 Lampiran 18 Surat Izin Penelitian Dari Gubernur DIY... 167 Lampiran 19 Surat Izin Penelitian Dari Dinas Perizinan ota Yogyakarta... 168 Lampiran 20 Surat Permohonan Izin Penelitian epada epala SMA N 8 Yogyakarta... 169 Lampiran 21 Surat eterangan Telah Melaksanakan Penelitian... 170 Lampiran 22 uriculum Vitae... 171 xvi

PENGEMANGAN UU PENGAYAAN IOLOGI MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTU SISWA SMA/MA ELAS XI SEMESTER II Oleh: Desy Adiasty 08680055 ASTRA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas X semester II agar memnuhi kriteria kualitas buku pengayaan yang baik. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kelayakan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI Semester II sebagai alternatif bahan ajar pendukung buku teks pelajaran. Penelitian yang telah dilakukan termasuk dalam penelitian pengembangan Research and Development. Prosedur pengembangan buku pengayaan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perencanaan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Instrumen penilaian yang digunakan untuk mengetahui kualitas buku pengayaan adalah lembar angket yang mencakup beberapa komponen penilaian meliputi komponen kelayakan materi/isi, komponen kebahasaan dan komponen penyajian. ualitas modul dinilai oleh 3 ahli materi, 3 ahli media, 10 peer reviewer, 3 guru biologi dan 24 siswa kelas XI. Guru dan siswa yang terlibat dalam penelitian berasal dari SMA Negeri 8 Yogyakarta melalui uji coba terbatas. Data yang didapat merupakan data kualitatif. Hasil penilaian dari tiap reviewer dijumlahkan untuk masing-masing kategori atau kriteria penilaian dan dipersentase sehingga diketahui kualitas buku pengayaan berdasarkan persentase kriteria penilaian terbesar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku pengayaan disusun melalui tahap-tahap ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). uku pengayaan telah memenuhi kriteria kualitas buku pengayaan yang baik. Persentase terbesar penilaian kualitas buku pengayaan berdasarkan hasil penilaian reviewer dilihat dari keseluruhan komponen adalah aik () dengan rata-rata persentase 61,19% yaitu kategori Sedang. erdasarkan penilaian tersebut, uku Pengayaan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II layak digunakan sebagai bahan ajar penunjang buku teks pelajaran dalam proses pembelajaran biologi. ata unci: pengembangan, buku pengayaan biologi, sistem pernapasan manusia xvii

A I PENDAHULUAN A. Latar elakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dari proses pembangunan nasional suatu bangsa dan negara. Dalam pembangunan nasional, sumber daya manusia yang berkualitas mutlak diperlukan. Salah satu wahana untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah alat untuk mencerdaskan bangsa. erdasarkan hal tersebut, peningkatan mutu pendidikan sangat diperlukan saat ini. Tantangan kemajuan teknologi dan arus globalisasi menuntut para pendidik untuk dapat menghasilkan siswa sebagai sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan tinggi dan keterampilan agar mampu menjawab tantangan tersebut (Anita, 2008: 8). Pendidikan di dalam kelas dilakukan dalam bentuk pembelajaran. egiatan belajar mengajar memuat gagasan-gagasan pokok pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan. elajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna dan pemahaman. Tanggung jawab belajar tetap ada pada diri siswa, sedangkan guru bertanggung jawab menciptakan situasi yang menyenangkan yang dapat mendorong prakarsa, motivasi dan tanggung jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat (Masnur, 2007: 25). Permasalahan yang sering muncul dalam proses pembelajaran adalah sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang siswa 1

2 pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran yang selama ini diterima siswa hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari sekian rentetan topik atau pokok bahasan tanpa diikuti dengan pemahaman yang mendalam (Masnur, 2007: 40). Data dari UNESO melalui Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2003 menunjukkan bahwa keterampilan membaca anak-anak Indonesia usia 15 tahun ke atas, berada pada urutan ke-39 dari 41 negara yang diteliti. Dari jumlah yang diteliti tersebut tampak pula bahwa 37,6% hanya dapat membaca tanpa dapat menangkap makna serta 24,8% hanya dapat mengambil satu kesimpulan pengetahuan. Sebagian besar siswa yang diteliti memperoleh skor tes membaca pemahaman berada pada kategori rendah, dengan menjawab secara benar rata-rata di bawah 36,1% (Anwar, 2009: 320-321). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman sebagian besar siswa Indonesia masih rendah. ondisi pemahaman siswa yang rendah berpengaruh terhadap hasil Ujian Nasional (UN). Hasil UN tahun 2009 menunjukkan bahwa iologi merupakan mata pelajaran dengan nilai rata-rata terendah yaitu 6,53 untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedangkan rata-rata nilai UN iologi secara nasional adalah 7,2 atau nilai terendah kedua setelah ahasa Indonesia. Pemahaman siswa terhadap mata pelajaran tersebut dapat dilihat pada daya serap masing-masing kemampuan yang diujikan. Sistem pernapasan adalah salah satu materi yang diujikan dalam UN yang memiliki daya serap rendah (kurang dari 50%) yaitu 48,32% untuk wilayah DIY.

3 Angka ini masih di bawah daya serap secara nasional sebesar 55,34% (Depdiknas, 2009). erdasarkan laporan hasil dan statistik nilai UN tahun pelajaran 2008/2009, menunjukkan bahwa daya serap siswa SMA N 8 Yogyakarta pada materi sistem pernapasan masih rendah yaitu 29,52%. Angka ini masih di bawah daya serap siswa wilayah ota Yogyakarta (46,17%) dan DIY (48,32%) (Depdiknas, 2009). Hasil ini dapat mengindikasikan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sistem pernapasan masih kurang. Materi sistem pernapasan adalah materi yang dekat dengan kehidupan siswa. Sebagai manusia, siswa juga memiliki sistem pernapasan dalam tubuhnya. Namun, tidak sedikit siswa yang tidak peduli terhadap kesehatan pernapasannya. Hal ini ditunjukkan oleh adanya kebiasaan merokok di kalangan remaja termasuk siswa. erdasarkan laporan adan esehatan Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar 250 juta anak-anak di dunia akan meninggal karena tembakau apabila konsumsi tembakau tidak dihentikan secepatnya. Data WHO yang ditulis dalam Republika (1998), menyebutkan bahwa 30% dari seluruh perokok di dunia adalah remaja. Para remaja merokok karena disebabkan beberapa faktor seperti adanya rasa ingin tahu, pengaruh orang tua, teman dan pengaruh iklan (Efri, 2007: 7-8). Fakta ini dapat dimasukkan dalam materi pelajaran agar siswa mampu menghubungkan antara apa yang siswa pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa.

4 Pemahaman siswa dipengaruhi oleh proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran didukung oleh banyak hal antara lain kurikulum, program pengajaran, pendekatan pembelajaran, kualitas guru, materi pembelajaran, stategi pembelajaran, sumber belajar dan teknik/bentuk penilaian. omponen pendukung tersebut dapat menjadi penentu keberhasilan suatu pembelajaran (Masnur, 2007: 40) dan berpengaruh terhadap hasil belajar (Arrijani, 2005: 138). Sumber belajar juga berpengaruh dalam mendukung terbentuknya pemahaman siswa selain materi pembelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan siswa seperti yang telah disebutkan sebelumnya. uku adalah salah satu sumber belajar pegangan utama siswa. uku sudah terstruktur sedemikian rupa dan pada umumnya sudah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku (Suhardi, 2007: 18). uku teks atau buku ajar siswa memegang peranan penting di dalam proses pembelajaran, yaitu antara lain menjadi sumber belajar, menunjang implementasi kurikulum sekolah, membantu meningkatkan minat baca siswa dan memfasilitasi terjadinya proses berpikir analitis (Suhardi, 2007: 25). Jumlah buku ajar siswa yang tersedia di pasaran sangat banyak dan beragam serta dengan kualitas yang berbeda. Menurut Yusuf dan Oom (2007: 1), beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa masih ditemukan konsep-konsep yang kurang tepat dan miskonsepsi sehingga diperlukan konsepsi alternatif pada buku ajar. Oleh karena itu diperlukan buku penunjang lain yang dapat memperkaya penguasaan ilmu pengetahuan dan dapat menjadi pelengkap buku teks pelajaran.

5 uku pengayaan dapat digunakan sebagai sumber belajar yang dapat menunjang proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan Permendiknas RI Nomor 2 Tahun 2008 Tentang uku Pasal 6 Ayat 2 yang menyatakan bahwa selain buku teks, pendidik dapat menggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan buku referensi.dalam proses pembelajaran. Sedangkan ayat 3 menyatakan bahwa pendidik dapat menganjurkan peserta didik (siswa) untuk membaca buku pengayaan dan buku referensi untuk menambah pengetahuan dan wawasan peserta didik. uku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi (Permendiknas RI Nomor 2 Tahun 2008 Tentang uku Pasal 1 Ayat 5). uku pengayaan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan buku teks atau buku ajar. eberapa kelebihan tersebut antara lain mempunyai cakupan materi yang lebih luas, masa edar yang lebih lama, kajian hanya fokus ke topik/judul sehingga tidak melelahkan dan dapat ditulis tanpa batas waktu (deadline) (Johan, 2010: 1). uku pengayaan memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTE dan keterampilan, membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan dan masyarakat pembaca lainnya (Suherli, 2008: 8). uku pengayaan layak digunakan sebagai sumber belajar tambahan. Hasil penelitian Eko Puji Saputri (2011) melaporkan bahwa buku pengayaan kimia yang disusun cukup ideal untuk digunakan sebagai sumber belajar tambahan dengan kategori baik (persentase keidealan 76%). Hasil ini sejalan dengan yang dilaporkan Latiful hoiriyah (2011) yang mengembangkan

6 buku pengayaan IPA dengan kategori sangat baik (persentase keidealan 86,3%) setelah dinilai oleh guru dan dengan kategori baik (persentase keidealan 79,09%) setelah direspon oleh siswa. erdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka buku pengayaan biologi perlu dibuat khususnya materi sistem pernapasan manusia agar memperkaya wawasan dan pengetahuan siswa sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tersebut. uku yang berkualitas baik diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber belajar.. Identifikasi Masalah erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu: 1. Masih rendahnya pemahaman siswa pada materi sistem pernapasan manusia yang ditunjukkan dengan rendahnya daya serap materi pada Ujian Nasional Tahun 2009 khususnya wilayah DIY. 2. Adanya keterbatasan dan kekurangan pada buku teks pelajaran yang digunakan oleh siswa sehingga diperlukan buku penunjang lain seperti buku pengayaan untuk melengkapi buku teks pelajaran dan menambah wawasan siswa.. Pembatasan Masalah Untuk memperjelas permasalahan dalam penelitian ini, maka dibuat batasan-batasan agar dapat dijangkau oleh peneliti sebagai berikut:

7 1. Pengembangan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II merupakan pengembangan buku pengayaan pengetahuan. 2. Penilaian kualitas buku pengayaan biologi untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II berdasarkan hasil penilaian 3 ahli materi, 3 ahli media, 10 peer reviewer, 3 orang guru biologi dan 24 orang siswa SMA/MA. D. Rumusan Masalah erdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. agaimanakah mengembangkan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II agar memenuhi kriteria kualitas buku pengayaan yang baik? 2. agaimanakah kelayakan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II menurut para reviewer sebagai alternatif bahan ajar pendukung buku teks pelajaran? E. Tujuan Pengembangan Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pengembangan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II sesuai dengan kriteria kualitas buku pengayaan yang baik.

8 2. Mengetahui kelayakan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II sebagai alternatif bahan ajar pendukung buku teks pelajaran. F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Produk yang dikembangkan perlu memiliki kekhasan tersendiri agar mempunyai nilai lebih dibandingkan produk yang sejenis. Spesifikasi produk yang akan dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. uku pengayaan berbentuk media cetak. 2. uku pengayaan diperuntukkan bagi siswa SMA/MA sebagai sumber belajar tambahan dan untuk menambah pengetahuan maupun bagi guru SMA/MA untuk menambah wawasan. 3. uku pengayaan disusun dengan mengacu pada standar isi mata pelajaran biologi kelas XI semester II materi sistem pernapasan manusia. 4. riteria penilaian meliputi komponen kelayakan materi/isi, komponen kebahasaan dan komponen penyajian. G. Pentingnya Pengembangan Pengembangan sumber belajar dalam bentuk buku pengayaan ini dirasa penting untuk diteliti sebab diharapkan dapat: 1. menambah ketersediaan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II; 2. meningkatkan minat untuk belajar biologi khususnya materi sistem pernapasan manusia;

9 3. menjadi sumber belajar pelengkap bagi siswa dalam belajar biologi; 4. membantu tugas pendidik dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa tentang materi sistem pernapasan manusia; 5. memberi inovasi bagi penelitian pengembangan dalam dunia pendidikan. H. Asumsi dan eterbatasan Pengembangan 1. Asumsi Pengembangan Asumsi dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Dosen pembimbing dan reviewer mempunyai pemahaman yang sama tentang standar kualitas buku pengayaan yang baik. b. uku pengayaan yang dikembangkan memuat materi biologi untuk menambah pengetahuan siswa. c. uku pengayaan yang disusun dapat menjadi salah satu bahan ajar penunjang buku teks pelajaran untuk siswa kelas XI semester II. 2. eterbatasan Pengembangan Pengembangan buku pengayaan ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain sebagai berikut: a. Materi buku pengayaan adalah sistem pernapasan manusia dan didukung informasi tambahan yang berkaitan dengan materi tersebut. b. Penilaian kualitas buku pengayaan dilakukan oleh 3 ahli media, 3 ahli materi, 10 peer reviewer, 3 orang guru biologi dan 24 siswa SMA. c. riteria kualitas buku pengayaan meliputi komponen kelayakan materi/isi, kebahasaan, dan penyajian.

10 I. Definisi Istilah 1. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010: 407). Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku pengayaan tentang sistem pernapasan manusia dan kemudian dilakukan penilaian secara bertahap untuk mengetahui kualitas produk yang dihasilkan. 2. uku pengayaan memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTE dan keterampilan, membentuk kepribadian siswa, pendidik, pengelola pendidikan dan masyarakat pembaca lainnya (Suherli, 2008: 8). 3. uku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTE (Pusbuk 2007 dalam Eko, 2011: 19). uku pengayaan yang dihasilkan berisi materimateri yang dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman siswa tentang sistem pernapasan manusia. 4. Ahli media adalah dosen pendidikan sains yang memiliki pengetahuan tentang media pembelajaran dan memahami standar mutu buku pengayaan. 5. Ahli materi adalah dosen biologi yang memiliki pengetahuan di bidang biologi khususnya yang berkaitan dengan materi sistem pernapasan manusia.

11 6. Peer reviewer yaitu teman sejawat yang sedang melaksanakan penelitian khususnya penelitian pengembangan serta memahami standar mutu buku pengayaan yang baik. 7. Reviewer adalah penilai dan peninjau buku, yang dalam hal ini adalah ahli media, ahli materi, peer reviewer, guru biologi dan siswa SMA yang mempunyai pemahaman yang baik tentang kualitas buku pengayaan.

A V ESIMPULAN DAN SARAN A. esimpulan esimpulan yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah: 1. uku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II dapat dikembangkan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Tahapan yang dilalui meliputi: (a) tahap Analysis terdiri dari analisis kompetensi, analisis materi, analisis karakteristik siswa dan analisis instruksional, (b) tahap Design yang dimulai dari menentukan kerangka dan sistematika materi serta merancang alat evaluasi, (c) tahap Development and Production, dimulai dari pengumpulan referensi dan penulisan draf buku pengayaan sesuai kerangka yang telah disusun kemudian dilakukan penyuntingan (review-edit) oleh dosen pembimbing, ahli materi, ahli media dan peer reviewer untuk perbaikan produk, (d) tahap Implementation, dilakukan dengan uji coba terbatas pada siswa guru biologi SMA, (e) tahap Evaluation, dilakukan pada setiap akhir tahap pengembangan. 2. uku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II yang telah dikembangkan berdasarkan hasil penilaian 3 dosen ahli materi, 3 dosen ahli media, 10 peer reviewer, 3 guru dan 24 siswa memiliki persentase penilaian terbesar aik () dengan kategori kualitas Sedang. erdasarkan penilaian tersebut, buku pengayaan 90

91 biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bahan ajar bagi siswa dalam mendukung proses pembelajaran biologi.. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut 1. Saran Pemanfaatan erdasarkan hasil penilaian buku pengayaan yang telah diperoleh, maka peneliti menyarankan agar buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia ini digunakan sebagai alternatif bahan ajar siswa SMA/MA kelas XI semester II atau sebagai penunjang buku teks pelajaran yang menjadi pegangan siswa dan guru untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa. 2. Saran Pengembangan Lebih Lanjut a. Produk buku pengayaan biologi masih memerlukan pengembangan lebih lanjut agar dapat dihasilkan produk yang lebih baik yang mampu memberikan inovasi dalam pembelajaran biologi.. b. Produk buku pengayaan biologi ini sudah memiliki nilai yang baik namun perlu diuji coba dengan mempraktekkan langsung dalam pembelajaran atau pada tingkatan lebih luas kepada siswa SMA/MA untuk menguatkan bukti kualitas buku pengayaan yang telah disusun serta mengetahui pengaruhnya dalam peningkatan kualitas pembelajaran biologi khususnya materi sistem pernapasan manusia. c. Pengembangan buku pengayaan lebih lanjut perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti sekolah, guru, siswa dan praktisi pendidikan.

92 DAFTAR PUSTAA Amin Rosadi. 2011. Pengembangan uku Pedoman Apersepsi IPA ahan ajian Mteri dan Sifatnya SMP/MTs elas VII erdasarkan Standar Isi. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Anas Sudijono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Anderson, R. H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Anita Raflezia. 2008. Pemanfaatan ereta Api Mainan ekas Sebagai Alternatif Media Tiga Dimensi untuk Pembelajaran Proses Sintesis Protein pada Siswa elas XII IPA SMA. Jurnal endekia Jilid 1 (1): 7-13 Anna Poedjiadi dan F.M. Titin Supriyanti. 2006. Dasar-Dasar iokimia. Jakarta: UI Press Anwar Efendi. 2009. eberapa atatan tentang uku Teks Pelajaran di Sekolah. Jurnal Pemikiran Alternatif ependidikan INSANIA Volume 14 (2): 320-333 Arrijani. 2005. Penggunaan Media Herbarium, artu otani, dan Ilustrasi Tumbuhan dalam Penguasaan Materi Perkuliahan. Jurnal Pendidikan Volume 6 (2): 133-143 evelander, G. dan J.A. Ramaley. 1979. Dasar-Dasar Histologi Edisi edelapan. Jakarta: Erlangga ampbell, N.A., J.. Reece, L.G. Mitchell. 2004. iologi. Jakarta: Erlangga D. A. Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno dan ambang S. 2007. iologi untuk SMA elas XI. Jakarta: Erlangga Depdiknas. 2001. urikulum erbasis ompetensi Mata Pelajaran iologi untuk SMTA. Jakarta: Depdiknas. 2007. Panduan Pengembangan ahan Ajar. Jakarta: Sub Direktorat Pembelajaran-Dit PSMA. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang uku. Jakarta: Depdiknas. 2009. Laporan Hasil dan Statistik Nilai Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2008/2009. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Depdiknas

93 Dewi Padmo, Tian elawati, dan Purwanto. 2004. Peningkatan ualitas elajar Melalui Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Pusat Teknologi omunikasi dan Informasi Pendidikan Diah Aryulina, hoirul Muslim, dan Syalfinaf Manaf. 2010. iology 2 for Senior High School Grade XI Semester 2. Jakarta: Esis E. Mulyasa. 2008. Implementasi urikulum Tingkat Satuan Pendidikan: emandirian Guru dan epala Sekolah. Jakarta: umi Aksara Efri Widianti. 2007. Remaja dan Permasalahannya: ahaya Merokok, Penyimpangan Seks pada Remaja, dan ahaya Penyalahgunaan Minuman eras/narkoba. Disampaikan dalam penyuluhan sosial mengenai remaja dan permasalahannya di Tsanawiyah anuraja dan Tsanawiyah Al Ihsan atujajar abupaten andung Eko Puji Saputri. 2011. Pengembangan uku Pengayaan imia untuk SMA/MA elas X Semester 2 Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Hamzah. Uno dan Nina Lamatenggo. 2011. Teknologi omunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: umi Aksara Henny Riandari. 2007. Sains iologi 2 untuk elas XI SMA dan MA Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam. Solo: Tiga Serangkai Istamar Syamsuri, Hadi Suwono, Ibrohim, Sulisetijono, I Wayan Sumberartha, dan Sofia Ery Rahayu. 2004. iologi 2 untuk SMA elas XI Semester 2. Jakarta: Erlangga Jeanne Ellis Ormrod. 2009. Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan erkembang Edisi eenam Jilid 1. Jakarta: Erlangga Johan Wahyudi. 2010. Meningkatkan Profesionalisme Guru dengan Menulis uku. 10 Januari 2012. http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/19/ meningkatkan-profesionalisme-guru-dengan-menulis-buku/ imball, J. W. 1983. iologi Jilid 2 Edisi elima. Jakarta: Erlangga Latiful hoiriyah. 2011. Pengembangan uku Pengayaan IPA Materi Asam asa dan Garam untuk Peserta Didik SMP/MTs elas VII Semester 1. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Mader, S.S. 2005. Understanding Human Anatomy and Physiology Fifth Edition. New York: McGraw Hill Masnur Muslich. 2007. TSP Pembelajaran erbasis ompetensi dan ontekstual. Jakarta: umi Aksara

94 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 1989. Teknologi Pengajaran. andung: Sinar aru Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: encana Renni Diastuti. 2009. iologi untuk SMA/MA elas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas Reny Eka Oktaviany dan Sulistiowati. 2010. Pengembangan Media omputer Pembelajaran Tentang Arah Mata Angin Mata Pelajaran IPS Siswa elas III SD Darul Ilmi Surabaya. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol.10 (2): 88-100 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan uantitatif, ualitatif, dan R&D). andung: Alfabeta Suhardi. 2007. Pengembangan Sumber elajar iologi. Yogyakarta: FMIPA UNY Suharsimi Arikunto. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka ipta. 1993. Manajemen Penelitian. Yogyakarta: Rineka ipta. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: umi Aksara Suherli. 2008. Pedoman Penulisan uku Nonteks (uku Pengayaan, Referensi, dan Panduan Pendidik). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas Yusuf Hilmi Adisendjaja dan Oom Romlah. 2007. Analisis uku Ajar erdasarkan Literasi Ilmiah Sebagai Dasar untuk Memilih uku Ajar Sains (iologi). Diseminarkan pada tgl 25-26 Mei 2007 pada Seminar Nasional Pendidikan iologi dan iologi di Jurusan Pendidikan iologi FPMIPA UPI Zainudin Arif dan W.P. Napitupulu. 1997. Pedoman aru Menyusun ahan elajar. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia Zullies Ikawati. 2009. Anatomi dan Fisiologi Saluran Pernafasan. 14 Maret 2012. http://zulliesikawati.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/an-physrespiratory-system.pdf

LAMPIRAN-LAMPIRAN

95 Lampiran 1 Tabel Tabulasi Penilaian Ahli Materi dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan omponen I Subkomponen 1 2 3 Penilaian Indikator 1 S S 2 S S S A 3 S 4 S S 5 S 1 S 2 S S 3 S S 1 S 2 S S 3 S 1 D 2 S 3 1 S S E 2 3 F 1 S Jumlah Penilaian S = 22 = 29 = 3 Jumlah = 54 Persentase Penilaian % S 100 % = 40,74 % % 100 % = 53,7 % % 100 % = 5,56 % Jumlah = 100 % eterangan Skor 40 < P < 56 % dinyatakan cukup sehingga kualitas buku pengayaan komponen kelayakan materi/isi menurut ahli materi termasuk kategori ukup

96 Lampiran 2 Tabel Tabulasi Penilaian Ahli Media dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan omponen I II Subkomponen A D A Indikator Penilaian 1 2 3 1 2 S 1 S 2 1 2 1 2 3 S S 1 S S 2 S 3 S S 1 2 S S 3 S 4 S 5 S S 1 S 2 S S 3 S 4 5 Jumlah Penilaian S = 4 = 22 = 1 Jumlah = 27 S = 15 = 21 = 3 Jumlah = 39 Persentase Penilaian % S 100 % = 14,82 % % 100 % = 81,48 % % 100 % = 3,7 % Jumlah = 100 % % S 100 % = 38,46 % % 100 % = 53,85 % % 100 % = 7,69 % Jumlah = 100 % eterangan Skor 75 < P < 100 % dinyatakan tinggi sehingga kualitas buku pengayaan komponen kebahasaan menurut ahli media termasuk kategori Tinggi Skor 40 < P < 56 % dinyatakan cukup sehingga kualitas buku pengayaan komponen penyajian menurut ahli media termasuk kategori ukup

97 Lampiran 3 Tabel Tabulasi Penilaian Peer Reviewer dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan I II III omponen Subkomponekator Indi- Penilaian Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Penilaian 1 S S S S S S S S A 2 S S S S S 3 S S 4 S = 37 1 S 2 S S S = 94 1 S S = 9 2 S S S S S 1 S S D 2 S Jumlah = 140 3 S S E 1 2 S F 3 S S S S S 1 S A S = 17 2 S S = 48 1 S S S 2 S S S = 5 1 S S S S 2 S S S 3 S Jumlah = 70 1 S S S S S A 2 S S S S S = 32 1 S S S % S % % Persentase Penilaian 100 % = 26,43 % 94 100 % 140 = 67,14 % 100 % = 6,43 % Jumlah = 100 % % S 100 % = 24,29 % % 100 % = 68,57 % % 100 % = 7,14 % Jumlah = 100 % % S 100 % = 35,56 %

98 2 3 4 S S S S S S S S S S S S S S S S = 54 = 4 1 2 S S S Jumlah = 90 3 S % 100 % = 60 % % 100 % = 4,44 % Jumlah = 100 % eterangan: a. Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen kelayakan materi menurut peer reviewer termasuk kategori Sedang b. Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen kebahasaan menurut peer reviewer termasuk kategori Sedang c. Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen penyajian menurut peer reviewer termasuk kategori Sedang

99 Lampiran 4 Tabel Tabulasi Penilaian Guru dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan omponen I II III Subkomponen 1 2 3 Penilaian Penilaian Jumlah Indikator 1 S S 2 S A 3 4 S S S = 10 1 2 S = 19 1 S = 13 2 S 1 S D 2 S Jumlah = 42 3 1 E 2 F 3 1 A S = 4 2 = 12 1 2 S = 5 1 S 2 S 3 S Jumlah = 21 1 S A 2 S = 5 1 S Persentase Penilaian % S 100 % = 23,81 % % 100 % = 45,24 % % 100 % = 30,95 % Jumlah = 100 % % S 100% = 19,05 % % 100% = 57,14 % % 100% = 23,81 % Jumlah = 100 % eterangan Skor 40 < P < 56 % dinyatakan cukup sehingga kualitas buku pengayaan komponen kelayakan materi/isi menurut guru termasuk kategori ukup Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen kebahasaan menurut guru termasuk kategori Sedang % S 100% Skor 56 < P < 75 % = 18,52 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan

100 2 3 4 S S S = 18 = 4 1 2 Jumlah = 27 3 % 100% = 66,67 % % 100% = 14,81 % Jumlah = 100 % komponen penyajian menurut guru termasuk kategori Sedang

101 Lampiran 5 Tabel Tabulasi Penilaian Siswa dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan om- Indi- Penilaian ponen kator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 SS SS S S S S SS SS SS S SS S SS S S SS SS S S S SS SS SS S 2 S SS S S S S S S SS S S S S S S SS SS S S S SS SS SS S A 3 S SS S S S S SS SS S S S S S S S S S S S SS SS S SS S 4 S SS SS S S S S S SS S SS SS SS S S S SS S S S SS S SS S 5 S SS S S SS S S S SS S S S SS S S S S S S S SS SS SS S 1 SS SS S S SS S S S SS S S S SS S S S S S S S S S SS S S S SS S SS S S SS S S S S SS S S S S S S S SS SS SS S 2 1 S SS S S SS S S S SS S SS S SS S S S S S S S SS SS SS S 2 SS SS S S SS S S SS SS S SS S SS S S S SS S S SS SS SS SS S 3 S SS S S SS S SS SS SS S SS SS SS SS SS S S S S S SS SS SS S 4 S SS S S S S S SS SS S SS S SS S SS S S S S S SS SS SS S SS SS S S S S S S SS S SS S SS S SS S S S S S SS SS SS S 5 Jumlah Penilaian SS = 41 S = 76 S = 3 Jumlah 120 SS = 13 S = 28 S = 7 = Jumlah = 48 SS = 51 S = 67 S = 2 Jumlah 120 = Persentase Penilaian % SS = 41/120 100 % = 34,17 % % S = 76/120 100 % = 63,33 % % S = 3/120 100 % = 2,5 % Jumlah = 100% % SS = 13/48 100 % = 27,08 % % S = 28/48 100 % = 58,33 % % S = 7/48 100 % = 14,58 % Jumlah = 99,99 % % SS = 51/120 100 % = 42,5 % % S = 67/120 100 % = 55,83 % % S = 2/120 100 % = 1,67 % Jumlah = 100 % eterangan: a. Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen kelayakan materi menurut siswa termasuk kategori Sedang b. Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen kebahasaan menurut siswa termasuk kategori Sedang c. Skor 40 < P < 56 % dinyatakan cukup buku pengayaan komponen penyajian menurut siswa termasuk kategori Sedang

102 Lampiran 6 Draf uku Pengayaan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia No. 1 over luar eterangan 2 over dalam 3 Halaman persembahan

103 4 Tinjauan kompetensi, berisi Standar ompetensi (S) dan ompetensi Dasar (D) yang berkaitan dengan materi sistem pernapasan manusia. 5 ata pengantar 6 Petunjuk penggunaan buku, memudahkan siswa untuk menggunakan buku pengayaan.

104 7 Daftar isi 8 Tujuan pembelajaran (dalam kotak berwarna biru), dituliskan pada sampul setiap bab. 9 Peta konsep, menggambarkan materi yang disajikan dalam bab yang bersangkutan. ata kunci, menggambarkan istilah-istilah penting yang akan dipelajari dalam bab tersebut.

105 10 Uraian materi, menyajikan materi yang berkaitan dengan sistem pernapasan manusia. Fokus (kotak biru), berisi konsepkonsep penting yang berkaitan dengan materi. 11 Gambar-gambar pendukung, disajikan untuk mendukung materi sehingga diharapkan dapat menambah pemahaman siswa. 12 Mari berpikir, mengajak siswa berpikir lebih dalam untuk menjawab pertanyaan yang disajikan. Info bio, menyajikan info-info tambahan.

106 13 Tokoh bio, menyajikan informasi tentang tokoh biologi atau tokoh sains yang berkaitan dengan materi. 14 egiatan, memberikan pengalaman langsung sehingga siswa dapat memahami konsep dengan lebih mudah. 15 Rangkuman, ditulis dalam bentuk poin-poin agar mudah diingat dan dipahami. Latihan, terdiri atas 10 soal pilihan ganda, 5 soal uraian pendek dan 1 soal analisis.

107 16 Evaluasi, berisi 20 soal pilihan ganda, 10 soal uraian pendek dan 1 soal analisis. 17 Daftar pustaka 18 Glosarium, berisi istilah-istilah penting dan pengertiannya.

108 19 Indeks, memudahkan siswa mencari istilah-istilah penting di dalam buku. 20 unci jawaban pilihan ganda 21 iodata penulis

22 Sampul belakang 109

110 Lampiran 7 isi-kisi Instrumen Penilaian ualitas uku Pengayaan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia A. Ahli Materi No. omponen Subkomponen Indikator Jumlah 1 elayakan a. akupan materi 1, 2, 3, 4, 5 5 Materi/Isi b. Akurasi materi 1, 2, 3 3 c. emutakhiran 1, 2, 3 3 d. Merangsang keingintahuan (curiosity) 1, 2, 3 3. Ahli Media e. Mengembangkan kecakapan akademik f. Mengandung wawasan kontekstual 1, 2, 3 3 1 1 Jumlah 18 No. omponen Subkomponen Indikator Jumlah 1 ebahasaan a. Sesuai dengan perkembangan siswa 1, 2 2 b. omunikatif 1, 2 2 c. Dialogis dan interaktif 1, 2 2 d. etepatan menggunakan bahasa 1, 2, 3 3 2 Penyajian a. Teknik penyajian 1, 2, 3 3 b. Pendukung penyajian materi 1, 2, 3, 4, 5 c. Penyajian pembelajaran 1, 2, 3, 4, 5 5 Jumlah 22 5

111. Peer Reviewer dan Guru No. omponen Subkomponen Indikator Jumlah 1 elayakan a. akupan materi 1, 2, 3, 4 4 Materi/Isi b. Akurasi materi 1, 2 2 c. emutakhiran 1, 2 2 d. Merangsang 1, 2, 3 3 keingintahuan (curiosity) e. Mengembangkan 1, 2 2 kecakapan akademik f. Mengandung wawasan kontekstual 1 1 2 ebahasaan a. Sesuai dengan 1, 2 2 perkembangan siswa b. omunikatif, dialogis 1, 2 2 dan interaktif c. etepatan menggunakan bahasa 1, 2, 3 3 3 Penyajian a. Teknik penyajian 1, 2 2 b. Pendukung penyajian 1, 2, 3, 4 materi 4 c. Penyajian pembelajaran 1, 2, 3 3 Jumlah 30 D. Siswa No. omponen Indikator Jumlah 1 elayakan Materi/Isi 1, 2, 3, 4, 5 5 2 ebahasaan 1, 2 2 3 Penyajian 1, 2, 3, 4, 5 5 Jumlah 10

112 Lampiran 8 Lembar Pernyataan Penilaian dan Masukan Untuk Reviewer PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama : pekerjaan : instansi : menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian dan masukan pada skripsi yang berjudul Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II yang disusun oleh: nama : Desy Adiasty NIM : 08680055 program studi : Pendidikan iologi fakultas : Sains dan Teknologi Harapan saya, penilaian dan masukan yang saya berikan dapat digunakan untuk menyempurnakan laporan tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan. Yogyakarta,.2012 Ahli Materi NIP.

113 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama : pekerjaan : instansi : menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian dan masukan pada skripsi yang berjudul Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II yang disusun oleh: nama : Desy Adiasty NIM : 08680055 program studi : Pendidikan iologi fakultas : Sains dan Teknologi Harapan saya, penilaian dan masukan yang saya berikan dapat digunakan untuk menyempurnakan laporan tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan. Yogyakarta,.2012 Ahli Media NIP.

114 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama : pekerjaan : instansi : menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian dan masukan pada skripsi yang berjudul Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II yang disusun oleh: nama : Desy Adiasty NIM : 08680055 program studi : Pendidikan iologi fakultas : Sains dan Teknologi Harapan saya, penilaian dan masukan yang saya berikan dapat digunakan untuk menyempurnakan laporan tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan. Yogyakarta,.2012 Peer Reviewer NIM.

115 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama : pekerjaan : instansi : menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian dan masukan pada skripsi yang berjudul Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II yang disusun oleh: nama : Desy Adiasty NIM : 08680055 program studi : Pendidikan iologi fakultas : Sains dan Teknologi Harapan saya, penilaian dan masukan yang saya berikan dapat digunakan untuk menyempurnakan laporan tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan. Yogyakarta,.2012 Guru idang Studi NIP.

116 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama : kelas : asal sekolah : menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian dan masukan pada skripsi yang berjudul Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II yang disusun oleh: nama : Desy Adiasty NIM : 08680055 program studi : Pendidikan iologi fakultas : Sains dan Teknologi Harapan saya, penilaian dan masukan yang saya berikan dapat digunakan untuk menyempurnakan laporan tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan. Yogyakarta,.2012 Siswa NIS.

Lampiran 9 LEMAR PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH: AHLI MATERI 117 Petunjuk Pengisian: 1. erilah tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan penilaian apak/ibu dengan kriteria sebagai berikut. S : Sangat baik : aik : ukup : urang S : Sangat kurang 2. Tiap kolom dimohon untuk diisi. Apabila ada penilaian yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, mohon ditulis kritik atau saran apak/ibu pada lembar masukan buku pengayaan biologi. NO UTIR A akupan Materi 1 eluasan materi 2 edalaman materi 3 Materi mengembangkan ilmu dan kesadaran berilmu 4 Materi mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab 5 Materi mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri Akurasi Materi 1 Akurasi fakta, teori, dan prosedur/metode 2 ebenaran konsep 3 ebenaran prinsip/hukum emutakhiran 1 esesuaian dengan perkembangan ilmu 2 eterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) 3 Rujukan terkini (up to date) D Merangsang eingintahuan (uriosity) 1 Menumbuhkan rasa ingin tahu 2 emampuan merangsang berpikir kritis, kreatif RITERIA PENILAIAN S S

118 dan inovatif 3 Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh E Mengembangkan ecakapan Akademik 1 Menuntun siswa untuk menggali informasi 2 Menuntun kecakapan dalam memecahkan masalah 3 Menuntun untuk mengambil keputusan F Mengandung Wawasan ontekstual 1 Menyajikan contoh-contoh dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional atatan: Instrumen ini dikembangkan dengan modifikasi dari Instrumen Penilaian Tahap II uku Teks Pelajaran iologi SMA/MA oleh adan Standar Nasional Pendidikan (2006: 2-14).

119 LEMAR MASUAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A NO. HALAMAN MASUAN Yogyakarta,. 2012 Ahli Materi NIP.

120 RURI INSTRUMEN PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH AHLI MATERI NO AUPAN RITERIA PENJAARAN RITERIA A akupan Materi 1 eluasan materi S Jika 86%-100% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 71%-85% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 56%-70% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 41%-56% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 0%-40% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. 2 edalaman materi S Jika 86%-100% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 71%-85% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 56%-70% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 41%-55% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 0%-40% materi mencakup mulai dari

121 3 Materi mengembangkan ilmu dan kesadaran berilmu 4 Materi mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab 5 Materi mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 86%-100% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran mempelajari biologi. Jika 71%-85% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran mempelajari biologi. Jika 56%-70% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran mempelajari biologi. Jika 41%-55% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran mempelajari biologi. S Jika 0%-40% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran mempelajari biologi. S Jika 86%-100% materi dapat mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab pembaca dalam memecahkan masalah. Jika 71%-85% materi dapat mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab pembaca dalam memecahkan masalah. Jika 56%-70% materi dapat mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab pembaca dalam memecahkan masalah. Jika 41%-55% materi dapat mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab pembaca dalam memecahkan masalah. S Jika 0%-40% materi dapat mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab pembaca dalam memecahkan masalah. S Jika 86%-100% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 71%-85% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 56%-70% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 41%-55% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. S Jika 0%-41% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Akurasi Materi 1 Akurasi fakta, teori, dan S Jika 86%-100% fakta sesuai dengan kenyataan dan

122 prosedur/metode efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 71%-85% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 56%-70% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 41%--55% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. S Jika 0%-40% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. 2 ebenaran konsep S Jika 86%-100% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. Jika 71%-85% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. Jika 56%-70% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. Jika 41%-55% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. S Jika 0%-40% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. 3 ebenaran prinsip/hukum S Jika 86%-100% prinsip/hukum yang disajikan sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi secara benar (akurat). Jika 71%-85% prinsip/hukum yang disajikan sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi secara benar (akurat). Jika 56%-70% prinsip/hukum yang disajikan sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi

123 emutakhiran 1 esesuaian dengan perkembangan ilmu 2 eterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) 3 Rujukan terkini (up to date) S S S S S S secara benar (akurat). Jika 41%-55% prinsip/hukum yang disajikan sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi secara benar (akurat). Jika 0%-40% prinsip/hukum yang disajikan sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi secara benar (akurat). Jika 86%-100% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 71%-85% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 56%-70% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 41%-55% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 0%-40% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi termasa (up to date). Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 86%-100% rujukan yang digunakan relevan, valid, dan mencerminkan keterkinian (up to date). Jika 71%-85% rujukan yang digunakan relevan, valid, dan mencerminkan keterkinian (up to date).

124 Jika 56%-70% rujukan yang digunakan relevan, valid, dan mencerminkan keterkinian (up to date). Jika 41%-55% rujukan yang digunakan relevan, valid, dan mencerminkan keterkinian (up to date). S Jika 0%-40% rujukan yang digunakan relevan, valid, dan mencerminkan keterkinian (up to date). D Merangsang eingintahuan (uriosity) 1 Menumbuhkan rasa S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang ingin tahu disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. 2 emampuan merangsang berpikir S Jika 86%-100% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif kritis, kreatif, dan inovatif 3 Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 71%-85% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 56%-70% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 41%-55% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. S Jika 0%-40% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan

125 mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. E Mengembangkan ecakapan Akademik 1 Menuntun peserta didik S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang untuk menggali disajikan dapat memotivasi pembaca untuk informasi menggali informasi lebih jauh. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat memotivasi pembaca untuk menggali informasi lebih jauh. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat memotivasi pembaca untuk menggali informasi lebih jauh. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat memotivasi pembaca untuk menggali informasi lebih jauh. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat memotivasi pembaca untuk menggali informasi lebih jauh. 2 Menuntun kecakapan S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang dalam memecahkan disajikan dapat mendukung kemampuan siswa masalah untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. 3 Menuntun untuk mengambil keputusan S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional.

126 S F Mengandung Wawasan ontekstual 1 Menyajikan contohcontoh dari lingkungan S lokal/nasional/regional/ internasional S Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia.

127 Lampiran 10 LEMAR PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH: AHLI MEDIA Petunjuk Pengisian: 1. erilah tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan penilaian apak/ibu dengan kriteria sebagai berikut. S : Sangat baik : aik : ukup : urang S : Sangat kurang 2. Tiap kolom dimohon untuk diisi. Apabila ada penilaian yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, mohon ditulis kritik atau saran apak/ibu pada lembar masukan tinjauan buku pengayaan. NO UTIR I OMPONEN EAHASAAN A Sesuai Dengan Perkembangan Siswa 1 esesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir siswa 2 esesuaian dengan tingkat perkembangan sosialemosional siswa omunikatif 1 eterbacaan pesan oleh siswa 2 esesuaian ilustrasi dengan substansi pesan Dialogis dan Interaktif 1 emampuan mendorong siswa untuk merespon pesan 2 Menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa D etepatan Menggunakan ahasa 1 Menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 2 Menggunakan kata/istilah dengan tepat 3 Menggunakan kalimat yang benar RITERIA PENILAIAN S S

128 II OMPONEN PENYAJIAN A Teknik Penyajian 1 onsistensi sistematika sajian dalam bab 2 elogisan penyajian 3 eruntutan konsep Pendukung Penyajian Materi 1 esesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi 2 Identitas atau keterangan tabel dan gambar 3 etepatan penggunaan gambar 4 Advance organizer (pembangkit motivasi belajar) pada awal bab 5 Pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka Penyajian Pembelajaran 1 eterlibatan siswa 2 erpusat pada siswa 3 esesuaian dengan karakteristik mata pelajaran 4 Menyajikan umpan balik untuk evalusai diri 5 emampuan merangsang kedalaman berpikir peserta didik melalui ilustrasi, analisis, kasus, dan soal latihan atatan: Instrumen ini dikembangkan dengan modifikasi dari Instrumen Penilaian Tahap II uku Teks Pelajaran iologi SMA/MA oleh adan Standar Nasional Pendidikan (2006: 2-14).

129 LEMAR MASUAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A NO. HALAMAN MASUAN Yogyakarta,.2012 Ahli Media NIP.

130 RURI INSTRUMEN PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH AHLI MEDIA NO AUPAN RITERIA PENJAARAN RITERIA I OMPONEN EAHASAAN A Sesuai Dengan Tingkat Perkembangan Siswa 1 esesuaian dengan S Jika 86%-100% bahasa yang digunakan, baik untuk tingkat perkembangan menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi berpikir siswa konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 71%-85% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 56%-70% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 41%-55% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). S Jika 0%-40% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). 2 esesuaian dengan S Jika 86%-100% bahasa yang digunakan sesuai tingkat perkembangan dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi sosial-emosional siswa yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 71%-85% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global.

131 omunikatif 1 eterbacaan pesan oleh siswa 2 esesuaian ilustrasi dengan substansi pesan S S S S S Jika 56%-70% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 41%-55% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 0%-40% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 86%-100% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 71%-85% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 56%-70% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 41%-55% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 0%-40% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 86%-100% ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana. Jika 71%-85% ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana. Jika 56%-70% ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana. Jika 41%-55% ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana. Jika 0%-40% ilustrasi yang digunakan untuk

132 Dialogis dan Interaktif 1 emampuan mendorong siswa untuk merespon pesan 2 Menciptakan komunikasi dengan siswa interaktif etepatan Menggunakan ahasa 1 Menggunakan ejaan S yang benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana. S Jika 86%-100% bahasa yang digunakan menumbuhkan rasa senang ketika siswa membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. Jika 71%-85% bahasa yang digunakan menumbuhkan rasa senang ketika siswa membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. Jika 56%-70% bahasa yang digunakan menumbuhkan rasa senang ketika siswa membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. Jika 41%-55% bahasa yang digunakan menumbuhkan rasa senang ketika siswa membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. S Jika 0%-40% bahasa yang digunakan menumbuhkan rasa senang ketika siswa membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. S Jika 86%-100% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 71%-85% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 56%-70% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 41%-55% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. S Jika 0%-40% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 86%-100% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 71%-85% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD.

133 2 Menggunakan kata atau istilah dengan tepat 3 Menggunakan kalimat dengan benar II OMPONEN PENYAJIAN A Teknik Penyajian 1 onsistensi sistematika sajian dalam bab S Jika 56%-70% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 41%-55% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. S Jika 0%-40% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. S Jika 86%-100% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 71%-85% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 56%-70% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 41%-55% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. S Jika 0%-40% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. S Jika 86%-100% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 71%-85% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 56%-70% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 41%-55% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. S Jika 0%-40% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 86%-100% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 71%-85% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 56%-70% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut.

134 Jika 41%-55% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. S Jika 0%-40% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. 2 elogisan penyajian S Jika 86%-100% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 71%-85% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 56%-70% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 41%-55% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). S Jika 0%-40% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). 3 eruntutan konsep S Jika 86%-100% penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Jika 71%-85% penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Jika 56%-70% penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Jika 41%-55% penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. S Jika 0%-40% penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Pendukung Penyajian Materi 1 esesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi S Jika 86%-100% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 71%-85% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 56%-70% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 41%-55% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat

135 2 Identitas atau keterangan tabel dan gambar 3 etepatan penggunaan gambar 4 Advance organizer (pembangkit motivasi belajar) pada awal bab dengan materi dalam bab. S Jika 0%-40% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. S Jika 86%-100% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 71%-85% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 56%-70% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 41%-55% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. S Jika 0%-40% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. S Jika 86%-100% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 71%-85% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 56%-70% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 41%-55% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. S Jika 0%-40% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. S Jika 86%-100% penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Jika 71%-85% penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Jika 56%-70% penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Jika 41%-55% penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. S Jika 0%-40% penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi

136 belajar siswa. 5 Pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka S Jika 86%-100% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 71%-85% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 56%-70% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 41%-55% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. S Jika 0%-40% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Penyajian Pembelajaran 1 eterlibatan siswa S Jika 86%-100% penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi siswa terlibat dalam pencapaian Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 71%-85% penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi siswa terlibat dalam pencapaian Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 56%-70% penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi siswa terlibat dalam pencapaian Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 41%-55% penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi siswa terlibat dalam pencapaian Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 0%-40% penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi siswa terlibat dalam pencapaian Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. 2 erpusat pada siswa S Jika 86%-100% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Jika 71%-85% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Jika 56%-70% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Jika 41%-55% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. S Jika 0%-40% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran.

137 3 esesuaian dengan karakteristik mata pelajaran 4 Menyajikan umpan balik untuk evaluasi diri 5 emampuan merangsang kedalaman berpikir siswa melalui ilustrasi, analisis, kasus, dan soal latihan S Jika 86%-100% metode dan pendekatan penyajian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Jika 71%-85% metode dan pendekatan penyajian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Jika 56%-70% metode dan pendekatan penyajian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Jika 41%-55% metode dan pendekatan penyajian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. S Jika 0%-40% metode dan pendekatan penyajian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. S Jika 86%-100% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 71%-85% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 56%-70% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 41%-55% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. S Jika 0%-40% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. S Jika 86%-100% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 71%-85% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 56%-70% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 41%-55% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. S Jika 0%-40% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan.

138 Lampiran 11 LEMAR PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH: PEER REVIEWER Petunjuk Pengisian: 1. erilah tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda dengan kriteria sebagai berikut. S : Sangat baik : aik : ukup : urang S : Sangat kurang 2. Tiap kolom dimohon untuk diisi. Apabila ada penilaian yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, mohon ditulis kritik atau saran Anda pada lembar masukan buku pengayaan biologi. NO UTIR I OMPONEN ELAYAAN MATERI/ISI A akupan Materi 1 eluasan materi 2 edalaman materi 3 Materi mengembangkan ilmu dan kesadaran berilmu 4 Materi mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri Akurasi Materi 1 Akurasi fakta, teori, dan prosedur/metode 2 ebenaran konsep emutakhiran 1 esesuaian dengan perkembangan ilmu 2 eterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) D Merangsang eingintahuan (uriosity) 1 Menumbuhkan rasa ingin tahu 2 emampuan merangsang berpikir kritis, kreatif dan inovatif 3 Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh RITERIA PENILAIAN S S

139 E Mengembangkan ecakapan Akademik 1 Menuntun kecakapan dalam memecahkan masalah 2 Menuntun untuk mengambil keputusan F Mengandung Wawasan ontekstual 1 Menyajikan contoh-contoh dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional II OMPONEN EAHASAAN A Sesuai Dengan Perkembangan Siswa 1 esesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir siswa 2 esesuaian dengan tingkat perkembangan sosialemosional siswa omunikatif, Dialogis dan Interaktif 1 eterbacaan pesan oleh siswa 2 Menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa etepatan Menggunakan ahasa 1 Menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 2 Menggunakan kata/istilah dengan tepat 3 Menggunakan kalimat yang benar III OMPONEN PENYAJIAN A Teknik Penyajian 1 onsistensi sistematika sajian dalam bab 2 elogisan penyajian Pendukung Penyajian Materi 1 esesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi 2 Identitas atau keterangan tabel dan gambar 3 etepatan penggunaan gambar 4 Pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka Penyajian Pembelajaran 1 erpusat pada siswa 2 Menyajikan umpan balik untuk evaluasi diri 3 emampuan merangsang kedalaman berpikir siswa melalui ilustrasi, analisis, kasus, dan soal latihan atatan: Instrumen ini dikembangkan dengan modifikasi dari Instrumen Penilaian Tahap II uku Teks Pelajaran iologi SMA/MA oleh adan Standar Nasional Pendidikan (2006: 2-14).

140 LEMAR MASUAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A NO. HALAMAN MASUAN Yogyakarta,.2012 Peer Reviewer NIM.

141 LEMAR PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH: GURU IDANG STUDI Petunjuk Pengisian: 1. erilah tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan penilaian apak/ibu dengan kriteria sebagai berikut. S : Sangat baik : aik : ukup : urang S : Sangat kurang 2. Tiap kolom dimohon untuk diisi. Apabila ada penilaian yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, mohon ditulis kritik atau saran apak/ibu pada lembar masukan buku pengayaan biologi. NO UTIR I OMPONEN ELAYAAN MATERI/ISI A akupan Materi 1 eluasan materi 2 edalaman materi 3 Materi mengembangkan ilmu dan kesadaran berilmu 4 Materi mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri Akurasi Materi 1 Akurasi fakta, teori, dan prosedur/metode 2 ebenaran konsep emutakhiran 1 esesuaian dengan perkembangan ilmu 2 eterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) D Merangsang eingintahuan (uriosity) 1 Menumbuhkan rasa ingin tahu 2 emampuan merangsang berpikir kritis, kreatif dan inovatif 3 Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh RITERIA PENILAIAN S S

142 E Mengembangkan ecakapan Akademik 1 Menuntun kecakapan dalam memecahkan masalah 2 Menuntun untuk mengambil keputusan F Mengandung Wawasan ontekstual 1 Menyajikan contoh-contoh dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional II OMPONEN EAHASAAN A Sesuai Dengan Perkembangan Siswa 1 esesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir siswa 2 esesuaian dengan tingkat perkembangan sosialemosional siswa omunikatif, Dialogis dan Interaktif 1 eterbacaan pesan oleh siswa 2 Menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa etepatan Menggunakan ahasa 1 Menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 2 Menggunakan kata/istilah dengan tepat 3 Menggunakan kalimat yang benar III OMPONEN PENYAJIAN A Teknik Penyajian 1 onsistensi sistematika sajian dalam bab 2 elogisan penyajian Pendukung Penyajian Materi 1 esesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi 2 Identitas atau keterangan tabel dan gambar 3 etepatan penggunaan gambar 4 Pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka Penyajian Pembelajaran 1 erpusat pada siswa 2 Menyajikan umpan balik untuk evaluasi diri 3 emampuan merangsang kedalaman berpikir siswa melalui ilustrasi, analisis, kasus, dan soal latihan atatan: Instrumen ini dikembangkan dengan modifikasi dari Instrumen Penilaian Tahap II uku Teks Pelajaran iologi SMA/MA oleh adan Standar Nasional Pendidikan (2006: 2-14).

143 LEMAR MASUAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A NO. HALAMAN MASUAN Yogyakarta,.2012 Guru idang Studi NIP.

144 RURI INSTRUMEN PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH PEER REVIEWER DAN GURU IDANG STUDI NO AUPAN RITERIA PENJAARAN RITERIA I OMPONEN ELAYAAN MATERI/ISI A akupan Materi 1 eluasan materi S Jika 86%-100% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 71%-85% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 56%-70% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 41%-56% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 0%-40% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. 2 edalaman materi S Jika 86%-100% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 71%-85% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 56%-70% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 41%-55% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 0%-40% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. 3 Materi mengembangkan S Jika 86%-100% materi buku dapat

145 ilmu dan kesadaran berilmu 4 Materi mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri Akurasi Materi 1 Akurasi fakta, teori, dan prosedur/metode S S S S S mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran untuk mempelajari biologi. Jika 71%-85% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran untuk mempelajari biologi. Jika 56%-70% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran untuk mempelajari biologi. Jika 41%-55% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran untuk mempelajari biologi. Jika 0%-40% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran untuk mempelajari biologi. Jika 86%-100% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 71%-85% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 56%-70% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 41%-55% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 0%-41% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 86%-100% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 71%-85% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 56%-70% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 41%--55% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 0%-40% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat

146 diterapkan dengan runtut dan benar. 2 ebenaran konsep S Jika 86%-100% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. Jika 71%-85% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. Jika 56%-70% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. emutakhiran 1 esesuaian dengan perkembangan ilmu 2 eterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) Jika 41%-55% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. S Jika 0%-40% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. S S S S Jika 86%-100% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 71%-85% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 56%-70% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 41%-55% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 0%-40% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). D Merangsang eingintahuan (uriosity) 1 Menumbuhkan rasa S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang

147 ingin tahu 2 emampuan merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif 3 Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. S Jika 86%-100% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 71%-85% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 56%-70% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 41%-55% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. S Jika 0%-40% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif S E Mengembangkan ecakapan Akademik 1 Menuntun kecakapan S dalam memecahkan masalah materi. termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang

148 2 Menuntun untuk mengambil keputusan S S S F Mengandung Wawasan ontekstual 1 Menyajikan contohcontoh dari lingkungan S lokal/nasional/regional/ internasional S II OMPONEN EAHASAAN A Sesuai Dengan Tingkat Perkembangan Siswa 1 esesuaian dengan S tingkat perkembangan berpikir siswa disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 86%-100% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 71%-85% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh

149 2 esesuaian dengan tingkat perkembangan sosial-emosional siswa S S S omunikatif, Dialogis dan Interaktif 1 eterbacaan pesan oleh siswa S abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 56%-70% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 41%-55% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 0%-40% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 86%-100% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 71%-85% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 56%-70% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 41%-55% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 0%-40% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 86%-100% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 71%-85% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 56%-70% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim

150 2 Menciptakan komunikasi dengan siswa interaktif S S S etepatan Menggunakan ahasa 1 Menggunakan ejaan S yang benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 2 Menggunakan kata atau istilah dengan tepat S S dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 41%-55% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 0%-40% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 86%-100% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 71%-85% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 56%-70% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 41%-55% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 0%-40% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 86%-100% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 71%-85% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 56%-70% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 41%-55% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 0%-40% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 86%-100% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 71%-85% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 56%-70% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 41%-55% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan.

151 3 Menggunakan kalimat dengan benar S S S III OMPONEN PENYAJIAN A Teknik Penyajian 1 onsistensi sistematika sajian dalam bab S S Jika 0%-40% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 86%-100% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 71%-85% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 56%-70% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 41%-55% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 0%-40% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 86%-100% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 71%-85% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 56%-70% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 41%-55% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 0%-40% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. 2 elogisan penyajian S Jika 86%-100% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). S Pendukung Penyajian Materi 1 esesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi S Jika 71%-85% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 56%-70% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 41%-55% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 0%-40% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 86%-100% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 71%-85% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 56%-70% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 41%-55% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab.

152 S Jika 0%-40% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. 2 Identitas atau keterangan tabel dan gambar S Jika 86%-100% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 71%-85% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 56%-70% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 41%-55% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. S Jika 0%-40% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. 3 etepatan penggunaan S Jika 86%-100% ukuran, warna dan bentuk gambar gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 71%-85% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 56%-70% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 41%-55% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. S Jika 0%-40% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. 4 Pengantar, rangkuman, S Jika 86%-100% buku memuat pengantar di awal glosarium, indeks, dan daftar pustaka buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 71%-85% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 56%-70% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 41%-55% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. S Jika 0%-40% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Penyajian Pembelajaran 1 erpusat pada siswa S Jika 86%-100% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Jika 71%-85% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Jika 56%-70% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran.

153 2 Menyajikan umpan balik untuk evaluasi diri 3 emampuan merangsang kedalaman berpikir siswa melalui ilustrasi, analisis, kasus, dan soal latihan Jika 41%-55% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. S Jika 0%-40% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. S Jika 86%-100% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 71%-85% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 56%-70% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 41%-55% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. S Jika 0%-40% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. S Jika 86%-100% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 71%-85% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 56%-70% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 41%-55% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. S Jika 0%-40% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan.

154 Lampiran 12 LEMAR PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH: SISWA Petunjuk Pengisian: 1. erilah tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda dengan kriteria sebagai berikut. SS : Sangat setuju S : Setuju S : urang setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju 2. Tiap kolom dimohon untuk diisi. Apabila ada penilaian yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, mohon dituliskan kritik atau saran Anda pada lembar masukan buku pengayaan biologi. NO UTIR A OMPONEN ELAYAAN MATERI/ISI 1 Materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya. 2 Materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri saya. 3 Materi mendorong saya untuk mencari informasi lebih jauh. 4 ontoh-contoh yang disajikan menarik dan mencerminkan kondisi terkini (up to date). 5 Uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. OMPONEN EAHASAN 1 Materi disajikan dengan bahasa yang menarik dan mudah untuk saya pahami. 2 Penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. RITERIA PENILAIAN SS S S TS STS

155 OMPONEN PENYAJIAN 1 Penyajian materi dalam setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga tidak membuat saya bingung. 2 Gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. 3 Selain materi utama, buku juga menyajikan pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. 4 Setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. 5 Penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. atatan: Instrumen ini dikembangkan dengan modifikasi dari Instrumen Penilaian Tahap II uku Teks Pelajaran iologi SMA/MA oleh adan Standar Nasional Pendidikan (2006: 2-14).

156 LEMAR MASUAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A NO. HALAMAN MASUAN Yogyakarta,. 2012 Siswa NIS.

157 RURI INSTRUMEN PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH SISWA NO AUPAN RITERIA PENJAARAN RITERIA A OMPONEN ELAYAAN MATERI/ISI 1 Materi yang disajikan SS Jika 86%-100% materi yang disajikan dapat dapat menambah menambah wawasan dan pengetahuan saya. wawasan dan S Jika 71%-85% materi yang disajikan dapat pengetahuan saya. menambah wawasan dan pengetahuan saya. S Jika 56%-70% materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya. TS Jika 41%-55% materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya. STS Jika 0%-40% materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya. 2 Materi dapat SS Jika 86%-100% materi dapat mengembangkan dan mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan meningkatkan motivasi belajar mandiri saya. belajar serta S Jika 71%-85% materi dapat mengembangkan dan kemampuan belajar meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan mandiri saya. belajar mandiri saya. S Jika 56%-70% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri saya. TS Jika 41%-55% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri saya. STS Jika 0%-40% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri saya. 3 Materi menumbuhkan SS Jika 86%-100% materi menumbuhkan rasa ingin rasa ingin tahu dan tahu dan mendorong saya untuk memperoleh mendorong saya untuk informasi dari berbagai sumber. mencari informasi lebih jauh. S Jika 71%-85% materi menumbuhkan rasa ingin tahu dan mendorong saya untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. S Jika 56%-70% materi menumbuhkan rasa ingin tahu dan mendorong saya untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. TS Jika 41%-55% materi menumbuhkan rasa ingin tahu dan mendorong saya untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. STS Jika 0%-40% materi menumbuhkan rasa ingin tahu dan mendorong saya untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. 4 ontoh-contoh yang SS Jika 86%-100% contoh-contoh yang disajikan disajikan menarik dan menarik dan mencerminkan peristiwa, kejadian mencerminkan kondisi terkini (up to date). S S atau kondisi terkini (up to date). Jika 71%-85% contoh-contoh yang disajikan menarik dan mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 56%-70% contoh-contoh yang disajikan menarik dan mencerminkan peristiwa, kejadian

158 5 Uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. OMPONEN EAHASAAN 1 Materi disajikan dengan SS bahasa yang mudah untuk saya pahami. S 2 Penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. atau kondisi terkini (up to date). TS Jika 41%-55% contoh-contoh yang disajikan menarik dan mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). STS Jika 0%-40% contoh-contoh yang disajikan menarik dan mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). SS Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. S Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. S Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. TS Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. STS Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. Jika 86%-100% materi disajikan dengan bahasa yang mudah untuk saya pahami. Jika 71%-85% materi disajikan dengan bahasa yang mudah untuk saya pahami. S Jika 56%-70% materi disajikan dengan bahasa yang mudah untuk saya pahami. TS Jika 41%-55% materi disajikan dengan bahasa yang mudah untuk saya pahami. STS Jika 0%-40% materi disajikan dengan bahasa yang mudah untuk saya pahami. SS Jika 86%-100% penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan sangat terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. S S TS STS Jika 71%-85% penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. Jika 56%-70% penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa cukup senang tetapi kurang terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. Jika 41%-55% penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa kurang senang dan kurang terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. Jika 0%-40% penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya tidak merasa senang dan tidak terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. OMPONEN PENYAJIAN 1 Penyajian materi dalam SS Jika 86%-100% penyajian materi dalam setiap bab

159 setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga tidak membuat saya bingung. 2 Gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. 3 Selain materi utama, buku juga menyajikan pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. 4 Setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. S S TS STS SS S S TS STS SS S S TS STS SS S S TS STS konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga tidak membuat saya bingung. Jika 71%-85% penyajian materi dalam setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga tidak membuat saya bingung. Jika 56%-70% penyajian materi dalam setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga membuat saya agak bingung. Jika 41%-55% penyajian materi dalam setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga membuat saya sedikit bingung. Jika 0%-40% penyajian materi dalam setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga membuat saya bingung. Jika 86%-100% gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. Jika 71%-85% gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. Jika 56%-70% gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. Jika 41%-55% gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. Jika 0%-40% gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. Jika 86%-100% terdapat pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. Jika 71%-85% terdapat pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. Jika 56%-70% terdapat pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. Jika 41%-55% terdapat pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. Jika 0%-40% terdapat pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. Jika 86%-100% terdapat soal latihan dalam setiap bab untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. Jika 71%-85% terdapat soal latihan dalam setiap bab untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. Jika 56%-70% terdapat soal latihan dalam setiap bab untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. Jika 41%--55% terdapat soal latihan dalam setiap bab untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. Jika 0%-40% terdapat soal latihan dalam setiap bab untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan.

160 5 Penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. SS S S TS STS Jika 86%-100% penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. Jika 71%-85% penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. Jika 56%-70% penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. Jika 41%-55% penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. Jika 0%-40% penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan.

161 Lampiran 13 DAFTAR REVIEWER A. DAFTAR AHLI MATERI No Nama Pekerjaan Instansi 1 Dr. M. Ja far Luthfi Dosen Prodi iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 2 Najda Rifqiyati, M.Si. Dosen Prodi iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 3 Sulistiyawati, S.Pd.I, M.Si.. DAFTAR AHLI MEDIA Dosen Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga No Nama Pekerjaan Instansi 1 Sigit Prasetyo, M.Pd.Si. Dosen Prodi PGMI, F.Tarbiyah dan eguruan, UIN Sunan alijaga 2 Asih Widi W., M.Pd. Dosen Prodi Pend.imia, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 3 Jamil S., M.Pd.Si. Dosen Prodi Pend.imia, F.Saintek, UIN Sunan alijaga. DAFTAR PEER REVIEWER No Nama Pekerjaan Instansi 1 Alif Afri Diyana Dewi Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 2 Aprianti Ratna S. Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 3 Destri Riyani Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 4 Dewi urniasih Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 5 Estiana Rahmawati Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 6 hisnatul Ma munah Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 7 Indriana Afif Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 8 Mar atus Sholiah Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 9 Siti Diniarsih Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 10 Zikril Ilahi Mahasiswa Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga

162 D. DAFTAR GURU No Nama Pekerjaan Instansi 1 Drs. Y. Supriyadi, M.Pd. Guru iologi SMA N 8 Yogyakarta 2 Ary usmawati, S.Si. Guru iologi SMA N 8 Yogyakarta 3 Hj. Sri Utari, M.Pd.Si Guru iologi SMA N 8 Yogyakarta E. DAFTAR SISWA No Nama elas Asal Sekolah 1. hika Oktalia P. XI IPA 1 SMA N 8 Yogyakarta 2 Jeanne Anggraini artikasari XI IPA 1 SMA N 8 Yogyakarta 3 Pius Edi Werda P. XI IPA 1 SMA N 8 Yogyakarta 4 Retno Ramadhani XI IPA 1 SMA N 8 Yogyakarta 5 Dian Redita XI IPA 2 SMA N 8 Yogyakarta 6 haizul Hanum M. XI IPA 2 SMA N 8 Yogyakarta 7 Novelia Wardhani XI IPA 2 SMA N 8 Yogyakarta 8 Paulina Adina XI IPA 2 SMA N 8 Yogyakarta 9 Astri Fatima Ramadina XI IPA 3 SMA N 8 Yogyakarta 10 ayu Ilham Endianto XI IPA 3 SMA N 8 Yogyakarta 11 Ichwan Adi Surya XI IPA 3 SMA N 8 Yogyakarta 12 Nindy Ellena XI IPA 3 SMA N 8 Yogyakarta 13 Fernaldi Dharma Saputra P. XI IPA 4 SMA N 8 Yogyakarta 14 Melysa Wibowo Putri XI IPA 4 SMA N 8 Yogyakarta 15 Muh. Nur Yulianto Saputra XI IPA 4 SMA N 8 Yogyakarta 16 Rahma XI IPA 4 SMA N 8 Yogyakarta 17 Ghani Furqon A.R. XI IPA 5 SMA N 8 Yogyakarta 18 arina Melinda Sari XI IPA 5 SMA N 8 Yogyakarta 19 Wendy Aden Saputra XI IPA 5 SMA N 8 Yogyakarta 20 (No name) XI IPA 5 SMA N 8 Yogyakarta 21 Agus Triyono XI IPA 6 SMA N 8 Yogyakarta 22 Anisa Nur Amalina XI IPA 6 SMA N 8 Yogyakarta 23 Muhammad Amien Ibrahim XI IPA 6 SMA N 8 Yogyakarta 24 Nia Widyawati F.P. XI IPA 6 SMA N 8 Yogyakarta

163 Lampiran 14 Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi

164 Lampiran 15 Surat eterangan Tema Skripsi/Tugas Akhir

165 Lampiran 16 ukti Seminar Proposal

166 Lampiran 17 Surat Permohonan Izin Penelitian epada Gubernur DIY

167 Lampiran 18 Surat Izin Penelitian Dari Gubernur DIY

168 Lampiran 19 Surat Izin Penelitian Dari Dinas Perizinan ota Yogyakarta

169 Lampiran 20 Surat Permohonan Izin Penelitian epada epala SMA N 8 Yogyakarta

170 Lampiran 21 Surat eterangan Telah Melaksanakan Penelitian