BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan
|
|
- Yuliana Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini secara keseluruhan merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development (R&D)). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pendidikan (Educational Development Research) yang menggariskan langkah-langkah tertentu dengan tujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa modul pengayaan materi Keanekaragaman Hayati. Model penelitian pengembangan yang digunakan adalah adaptasi dari langkah-langkah pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development and Production, Implementation dan Evaluation). Model ADDIE merupakan model penyusunan dan pengembangan bahan ajar. B. Waktu dan Tempat Penelitian Proses pengambilan data beberapa tumbuhan berbiji dilaksanakan pada bulan April 2016 bertempat di Kebun Raya Baturaden sedangkan proses penyusunan naskah modul pengayaan dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2016 bertempat di FMIPA UNY sedangkan penilaian kualitas modul dilaksanakan pertengahan September 2016 di SMA Negeri 1 Sumpiuh. 51
2 C. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah modul pengayaan yang digunakan sebagai bahan ajar tentang materi Keanekaragaman Tumbuhan Berbiji untuk kelas X.Subjek penelitian ini terdiri dari responden. Responden terdiri dari 2 (dua) guru biologi dan 15 siswa. Responden terdiri dari 2 (dua) orang guru dan 15 (lima belas )siswa. Guru dan siswa yang menjadi subjek penelitian ditentukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria untuk guru yang menjadi subjek penelitian didasarkan pada kualifikasi yaitu seorang yang berprofesi sebagai guru biologi serta mengajar materi Keanekaragaman Hayati. Sedangkan siswa yang menjadi subjek penelitian didasarkan pada siswa yang telah tuntas dalam materi Keanekaragaman Hayati, dalam hal ini berarti siswa memiliki nilai ulangan harian diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar/sekitar 75. Hal ini bertujuan supaya siswa dapat menilai dengan baik dan memberikan masukan mengenai kualitas modul. D. Setting Penelitian Penyusunan modul pengayaan materi keanekaragaman hayati menggunakan adaptasi dari model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Developmentand Production, Implementation dan Evaluation). Model ini merupakan model penyusunan dan pengembangan bahan ajar. Menurut Purwanto dan Ida Malati (dalam Dewi Padmo,2004:418), prosedur penyusunan bahan ajar adalah identik dengan kegiatan mengajar. Prosedur 52
3 yang ditempuh dalam menulis bahan ajar identik juga pula dengan prosedur yang ditempuh dalam kegiatan mengajar. Dalam kegiatan mengajar,tenaga pengajar biasanya menerapkan prosedur pengembangan sistem pembelajaran. Setiap model pengembangan sistem pembelajaran tersebut ternyata terdapat lima tahapan besar. Lima tahapan tersebut adalah tahap analisis,perancangan, pengembangan dan produksi, uji coba, dan evaluasi. Penulisan bahan ajar dilakukan melalui berbagai tahapan berikut: 1. Tahap Analisis (Analysis) Tahap ini meliputi analisis kompetensi, analisis karakteristik siswa dan analisis instruksional. a. Analisis kompetensi (analisis kurikulum) Analisis dilakukan pada kurikulum dengan mengidentifikasi kompetensi yang ada untuk memahami kedalaman dan keluasan kompetensi yang harus dikembangkan. Standar Kompetensi (SK) pada materi Keanekaragaman Hayati ialah menjelaskan tentang prinsip pengelompokan makhluk hidup. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) ialah mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem, melalui kegiatan pengamatan. b. Analisis karakteristik siswa Pada analisis ini dilakukan analisis untuk mengetahui kondisi siswa yang akan menggunakan modul. Siswa yang akan menggunakan modul ini adalah siswa yang sudah memenuhi KKM, jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan awal peserta didik dapat dikatakan tinggi karena sudah memenuhi KKM materi 53
4 Keanekaragaman Hayati. c. Analisis instruksional Analisis ini disebut juga analisis pembelajaran. Analisis ini dilakukan dengan cara menjabarkan kompetensi umum yang ada pada kurikulum menjadi kompetensi-kompetensi khusus dan kemudian menentukan urutannya. Hasil dari analisis instruksional ini ialah seperti apa topik atau pokok bahasan yang menjadi judul bab dari modul yang akan ditulis. 2. Tahap Perancangan (Design) Tahap ini dilakukan setelah tahap analisis selesai. Pada tahap ini meliputi penyusunan kerangka modul (outline),penentuan sistematika dan perencanaan alat evaluasi. a. Penyusunan kerangka modul(outline) Berdasarkan peta kompetensi yang disusun suatu kerangka isi modul. Kerangka ini sudah menggambarkan keseluruhan isi materi yang tercakup dalam modul tersebut, serta urutan penyajiannya yang memuat antara lain: 1) Judul bab atau bagian modul. 2) Komponen-komponen modul lengkap seperti pendahuluan,urutan dan penutup. 3) Aspek-aspek pembelajaran yang meliputi tujuan, materi, metode, dan evaluasi yang ada dalam modul tersebut. 54
5 b. Penentuan sistematika Penulis harus menentukan sistematika modul pengayaan yang akan ditulis. Pada tahap ini penulis juga menentukan urutan strategi penyajian materi dan jenis ilustrasi atau visualisasi yang digunakan untuk acuan pembuatan modul yang akan dikembangkan. c. Perencanaan alat evaluasi Menentukan jenis dan alat evaluasi yang digunakan serta jenis, latihan dan uji kompetensi yang akan digunakan dalam modul. Evaluasi ini berupa tes yang berbentuk pilihan ganda dan uraian terdiri dari item soal dan pilihan item jawaban serta dilengkapi dengan kunci jawaban. 3. Tahap Pengembangan dan Produksi (Developmentand Production) Tahap ini terediri dari empat langkah spesifik yaitu pra penulisan, penyusunan draft, penyuntingan, dan revisi. a. Pra penulisan Pengumpulan referensi yang mendukung dari segi materi dengan mengambil fakta dan konsep yang merupakan hasil penelitian tentang keanekaragaman tumbuhan berbiji. Referensi juga diperoleh dari buku dan internet. Setelah itu mengadakan kajian referensi atau pustaka untuk memilih referensi yang cocok dimasukkan kedalam draft. Pada tahap ini penulis juga menyiapkan segala keperluan menulis. b. Penyusunan draft Kegiatan penulisan draft ini dilakukan bagian demi bagian 55
6 sesuai dengan kerangka yang telah disusun. Bahan ajar dalam bentuk modul disusun sehingga didapatkan produk awal modul pengayaan yang sebelumnya sudah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. c. Penyuntingan (review-edit) Produk awal tersebut kemudian dikaji oleh beberapa reviewer, Reviewer yang berperan dalam penyuntingan adalah ahli media dan ahli materi atau dosen yang terkait. Keterlibatan ahli media ialah untuk mengkaji dari aspek media dengan mengisi instrumen berupa angket pengembangan modul. Sedangkan keterlibatan ahli materi ialah mengkaji dari aspek materi berupa kesalahan-kesalahan konsep yang terdapat pada modul tersebut dengan mengisi instrumen berupa angket pengembangan modul. Penilaian dan pengkajian tersebut melihat dari empat aspek yaitu aspek desain pembelajaran, aspek materi, aspek bahasa dan visualisasi modul. Pengkajian ini diarahkan untuk penilaian formatif dengantujuan untuk memperoleh saran dan masukan untuk penyempurnaan sehingga modul pengayaan ini terhindar dari kesalahan penulisan maupun konsep. Sesuai dengan arahan dosen pembimbing pertama dan ketua jurusan pendidikan biologi, bagian ini dilaksanakan oleh dosen pembimbing kedua. d. Revisi Berdasarkan hasil penyuntingan dilakukan revisi atau perbaikan. Penyempuranaan atau revisi dilakukan oleh peneliti sesuai masukan serta saran yang sesuai dari reviewer. 56
7 4. Tahap Implementasi (Implementation) Pada tahap ini naskah modul yang telah dihasilkan selanjutnya dapat digunakan langsung atau dicobakan secara terbatas. Menurut Arif Sudiman (2003:11), ujicoba kelompok kecil dilakukan pada orang. Uji coba terbatas ini mengandung maksud untuk memperoleh masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan (responden) terhadap kualitas modul pengayaan tersebut. Pihak yang berpartisipasi dalam ujicoba terbatas ini ialah guru biologi dan calon pengguna. Uji coba dilakukan secara terbatas oleh siswa adalah dengan cara one to one. Cara one to one merupakan cara yang dilakukan dengan cara memilih siswa yang sudah memenuhi ketuntasan belajar pada materi Keanekaragaman Hayati, kemudian mereka diberikan waktu untuk mempelajari, menggunakan serta menjawab pertanyaan yang ada. Mereka boleh mempelajari modul disekolah ataupun dirumah. Setelah itu mereka diberi angket penilaian untuk mengetahui kualitas modul pengayaan tersebut. 5. Evaluasi (Evaluation) Setelah diuji cobakan secara terbatas sebaiknya modul pengayaan dievaluasi untuk mengetahui keefektivitasannya. Kegiatan evaluasi ini biasanya dilakukan oleh pihak ketiga yang independen. Karena keterbatasan penelitian ini, tahap evaluasi tidak dilakukan. Tahap evaluasi ini memerlukan pihak penilai yang independen secara luas. Tahap prosedur penelitian pengembangan ini dapat dilihat dilembar sebaliknya. 57
8 Tahap Analisis Tahap Penyusunan Kerangka Modul Tahap Penentuan Sistematika Tahap Perancangan Alat Evaluasi Tahap Pengumpulan dan Kajian Referensi Tahap Penyusunan Draft Dosen Revisi I Produk Awal Dosen Pembimbing Revisi II Naskah Modul 2 Guru Biologi Uji Coba 15 Siswa Kelas X Analisis Data Revisi III Produk : Modul pengayaan materi Keanekaragaman Tumbuhan Berbiji Gambar 6. Bagan Tahapan Prosedur Penelitian 58
9 E. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Proses Pengembangan Modul Proses pengembangan modul langsung dinilai dan dikoreksi oleh dosen pembimbing. Penyusun mendapatkan beberapa catatan yang terkait peningkatan kualitas modul. 2. Instrumen Penilaian Kualitas Modul Instrumen untuk menilai kualitas modul berupa lembar angket penilaian modul. Lembar angket penilaian ini menggunakan instrumen yang berupa lembar checklist. Instrumen penilaian kualitas modul ini menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengetahui persetujuan atau penolakan responden terhadap pernyataan-pernyataan yang tersedia (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 225). a. Angket penilaian untuk guru Angket penilaian untuk guru menggunakan 5 (lima) alternatif jawaban yaitu Sangat Kurang (SK),Kurang (K), Cukup (C), Baik (B), dan Sangat Baik (SB), Angket ini akan diisi oleh 2 orang guru biologi. b. Lembar tanggapan untuk siswa. Lembar tanggapan untuk siswa menggunakan 4 (empat) alternatif jawaban yaitu Sangat baik (SS), Baik (S), Kurang (K), dan Sangat Kurang (SK). Lembar tanggapan ini akan diisi oleh 15 (Lima Belas) siswa. Hasil penilaian dari guru dan siswa merupakan penelitian yang akan dianalisis. 59
10 Tujuan penilaian responden ialah untuk mengetahui apakah kualitas modul yang disusun telah memenuhi kriteria modul yang baik. Kriteria yang digunakan untuk penilaian kualitas modul ini merupakan modifikasi dari kriteria dalam mengevaluasi modul menurut Bambang Warsita dalam buku Teknologi Pembelajaran. c. Desain pembelajaran Kriteria yang berkaitan dengan desain pembelajaran yang ada dalam bahan ajar cetak (modul) adalah sebagai berikut: 1) Kejelasan tujuan. 2) Ketepatan format sajian. 3) Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. d. Materi atau content Kriteria yang berkaitan dengan materi atau content yang ada dalam bahan ajar cetak (modul) adalah sebagai berikut: 1) Kebenaran materi. 2) Kedalaman dan keluasan materi. 3) Kekomprehensifan materi. 4) Kesesuian materi dengan kurikulum yang berlaku. 5) Kesesuaian contoh, ilustrasi dengan materi. 6) Tes, tugas, latihan mendukung penguasaan materi. e. Keterbacaan modul Kriteria yang berkaitan dengan keterbacaan modul yang ada dalam bahan ajar cetak (modul ) adalah sebagai berikut: 60
11 1) Struktur kalimat. 2) Kejelasan judul. 3) Sistematika penyajian. 4) Penggunaan kata dan istilah. 5) Kemudahan bahasa. 6) Kemenarikan dan kesesuaian bahasa dengan lingkungan peserta didik. f. Visualisasi modul Kriteria yang berkaitan dengan visualisasi modul yang ada dalam bahan ajar cetak (modul) adalah sebagai berikut: 1) Mempermudah pemahaman. 2) Mendorong minat peserta didik untuk belajar. 3) Memperkuat daya ingat. 4) Menyederhanakan informasi yang sulit. F. Cara Pengumpulan Data 1. Data mengenai masukan dan saran untuk pengembangan penyusunan modul berupa data deskriptif didapatkan dari angket pengembangan modul yang dipaparkan atau disampaikan oleh dosen pembimbing. 2. Data mengenai penelitian kualitas modul untuk mengetahui kualitas modul pengayaan didapatkan dari angket penilaian modul yang diberikan kepada guru dan tanggapan siswa. G. Validasi Instrumen Instrumen yang digunakan perlu diuji kesahihan atau validitasnya. 61
12 Validitas mempunyai arti sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Arief Furchan, 2007: 293). Suatu instrumen dikatakan valid bila instrumen tersebut benar-benar mengukur aspek atau segi yang diukur. Hasil validitas menunjukkan derajat validitas tinggi, sedang, dan rendah (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 228). Instrumen penelitian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dengan menggunakan validasi konstruk yaitu validasi yang digunakan untuk mengetahui apakah hasil pegukuran benar-benar bermakna, atau dapat diinterpretasikan, atau dengan kata lain apakah alat ukur yang digunakan benar-benar mampu mengukur. Peneliti berkonsultasi atau menerima masukkan dari dosen pembimbing. Hasil validasi tersebut adalah instrumen yang siap digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. H. Teknik Analisis Data 1. Data Proses Pengembangan Modul Pengayaan Data proses pengembangan modul yang didapatkan berupa data masukan dan saran. Data ini diperoleh dari hasil penilaian dosen pembimbing. Data masukkan dan saran merupakan data deskriptif. Data tersebut dianalisis. Saran yang dianggap relevan digunakan sebagai acuan untuk revisi modul. 2. Data Kualitas Modul Pengayaan Data kualitas modul pengayaan merupakan data kualitatif. Data tersebut diperoleh dari lembar angket penilaian guru dan angket tanggapan siswa. Jika guru menilai sangat baik terhadap pernyataan yang disajikan 62
13 dalam instrumen pada tiap aspek, berarti guru menilai tingkat kualitas modul sangat baik. Jika guru menilai kurang atau sangat kurang terhadap pernyataan yang disajikan dalam instrumen pada tiap aspek, berarti guru menilai tingkat kualitas modul kurang atau sangat kurang. Penilaian dengan kategori kurang dan sangat kurang akan disajikan penulis sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan akhir modul. Kualitas modul pengayaan terdiri dari 5 (lima) kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Untuk mendapatkan kualitas modul perlu dilakukan analisis dengan langkah sebagai berikut: a. Pengubahan hasil penilaian dari guru dari bentuk kualitatif ke bentuk kuantitatif berupa skor tertentu dengan ketentuan sebagai berikut: SK (Sangat Kurang) = 1 K (Kurang) = 2 B (Baik) = 3 SB (Sangat Baik) = 4 b. Menghitung skor rata-rata dari tiap sub aspek yang dinilai dengan rumus kemudian menjumlahkan skor rata-rata sub aspek sehingga didapatkan skor rata-rata tiap aspek (Sumanto, 1995: 210): Keterangan: = skorrata-rata = jumlah skor 63
14 = jumlah reviewer c. Menghitung skor rata-rata tiap aspek kualitas menjadi nilai kuantitatif sesuai kriteria penilaian. Penjabaran konversi nilai tiap aspek kriteria menjadi nilai kuantitatif terlihat pada tabel 1 berikut ini (Anas Sudijono, 1997: ). Tabel 1. Kriteria Kategori Penilaian Ideal TiapAspek Keterangan: Mi =Mean Ideal SBi=Simpangan Baku ideal Skor tertinggi ideal = Jumlah butir kriteria X skor tertinggi. Skor terendah ideal = Jumlah butir kriteria X skor terendah. 3. Data Tanggapan Siswa Terhadap Modul Pengayaan Siswa memiliki peran dalam memberikan tanggapannya. Terdapat 4 (empat) aspek yang dinilai yaitu kemudahan pemahaman, kemandirian belajar, penyajian, dan pelaksanaan. Kriteria tanggapan yang akan dipilih 64
15 siswa untuk tiap aspek yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. Data tanggapan yang terkumpul dari siswa dihitung dengan cara menghitung frekuensi atau banyaknya kriteria yang muncul untuk tiap aspek, kemudian mempresentasekannya. Setelah itu menentukan nilai ratarata tiap kriteria pada keempat aspek. Data tanggapan tiap kriteria kemudian dijabarkan dalam bentuk diagram batang. Cara perhitungan presentase tiap aspek ialah sebagai berikut: 65
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Penyusunan dan Pengembangan Modul 1. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and Development) yaitu penelitian untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333), tujuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Potensi Hasil Penelitian Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi di SMA. Selain itu diharapkan agar proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa perangkat pembelajaran atau produk-produk yang terkait dengan kegiatan
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan 2 jenis penelitian yaitu penelitian studi kasus serta Penelitian dan Pengembangan atau Research & Development (R&D). Tujuan dari penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan kemandirian belajar siswa Kelas X SMA di Gunungkidul.
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini terdiri dari 3 tahap penelitian yaitu studi keanekaragaman tumbuhan bawah pada tegakan petak 5 Hutan Wanagama, analisis hasil penelitian studi keanekaragaman tumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2010:297)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and Develepment). Penelitian R & D (Research and Develepment) adalah suatu proses atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan model probing prompting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM IPA BIOLOGI PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES KELAS VII SMP/MTs Aisyah Ferra Anggraini, Sulistiyawati UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini secara keseluruhan adalah jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk LKPD
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan scientific berbasis problem based learning
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &
BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN RESPON SISWA TERHADAP MODUL Penelitian ini mempunyai 3 data yakni proses penyusunan modul, kualitas modul, dan respon siswa.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali
III. METODE PENELITIAN A. Rencana Pelaksanaan Penelitian Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan produk. Produk yang dikembangkan merupakan produk efektif yang dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa e-module pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian & Pengembangan (Research and Development) ini terdiri dari tiga tahap, di mana langkah-langkah penelitian mengacu pada model pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group
BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada materi aritmetika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and development). Menurut Sugiyono (2011 : 297) metode penelitian dan pengembangan adalah metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Metode Penelitian Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan metode pengembangan model ADDIE (Assume, Design, Development,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian berjudul Pengembangan Petunjuk Praktikum Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP termasuk kedalam desain penelitian pengembangan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research
31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan buku ajar kimia berbasis representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan buku ajar untuk materi dasar pengolahan bahan hasil pertanian dilakukan di SMK, Cianjur.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. Menurut Borg and Gall (1983) dalam Setyosari (2010), pengertian dari penelitan
BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian ini mengacu pada model Research and Development (R & D) dari Borg
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012, hlm. 407) penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri
39 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri berupa Multimedia Interaktif Sistem Regulasi untuk SMA sesuai dengan standar isi BSNP.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi
Lebih terperinciIII.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian
50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah lima SMA yaitu SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Negeri I Kartasura, SMA Islam 1 Surakarta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program
BAB III METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program 3D Pageflip Professional pada materi struktur atom ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada
A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian yang dilakukan adalah bahan ajar kimia berbasis web pada materi karbohidrat. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Departemen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian dan pengembangan (Research and Developmnent/ R&D). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika
Lebih terperinciPENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERBIJI KEBUN RAYA BATURADEN UNTUK SISWA KELAS X SMA
58 Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 Tahun 2017 PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERBIJI KEBUN RAYA BATURADEN UNTUK SISWA KELAS X SMA COMPOSING ENRICHMENT MODULE OF SPERMATOPHYTE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Tujuan dari penelitian ini adalah mengasilkan produk berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan produk yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). Penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pengembangan (Research and Development) ini bertujuan menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. Produk yang dikembangkan
Lebih terperinciresearch and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Indramayu Kelas X yang beralamat di Jl. Pabean No 15, Indramayu. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development/r&d). Adapun yang dikembangkan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Menurut Thiagarajan (1974: 5-9), Research and Development adalah desain penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan jenis masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini akan memanfaatkan metode penelitian dan pengembangan (research and development). 3.1.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research
33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina Sanjaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan
31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg, W.R & Gall, M.D.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini, akan dipaparkan beberapa subjudul yang meliputi jenis dan model penelitian, prosedur pengembangan, prosedur uji coba produk, dan jadwal penelitian. Sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and
BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Langkah-langkah dalam membuat penelitian ini dilakukan dengan model pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa
35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan saintifik menggunakan model discovery learning ini adalah metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON
Pengembangan Modul Berbasis Web. (Rinaldi Indra Santoso,Ciptono,M.Si, Triatmanto,M.S.i ) 1 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON
Lebih terperinciPengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and
26 III.METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and development). Sugiyono (2009: 407) menyatakan bahwa metode penelitian pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D). Menurut Wina Sanjaya (2013: 129) metode penelitian pengembangan merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari penelitian ini adalah RPP dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis pemecahan
Lebih terperinciB. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di program studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan
A. Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (researce and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).
67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013)
32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013) metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis
20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopis, submikroskopis
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian pengembangan digunakan untuk mengembangkan perangkat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Peneltian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbasis multimedia flash
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian pengembangan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan
Lebih terperinci