RepresentasiSistem. (b) Sistem dengan sinyal input dan sinyal output banyak(lebih dari satu)

dokumen-dokumen yang mirip
Isyarat dan Sistem. Sistem adalah sebuah proses yang menyusun isyarat input x(t) atau x[n] ke isyarat output y(t) atau y[n].

By : MUSAYYANAH, S.ST, MT

TKE 3105 ISYARAT DAN SISTEM. B a b 2 S i s t e m. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

TE Sistem Linier

ANALISA SINYAL DAN SISTEM TE 4230

PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 1 ISYARAT DAN SISTEM

SISTEM WAKTU DISKRIT, KONVOLUSI, PERSAMAAN BEDA. Pengolahan Sinyal Digital

BAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT

SINYAL DISKRIT. DUM 1 September 2014

BAB III SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT

PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 2 SISTEM LINEAR TIME-INVARIANT (LTI)

TKE 3105 ISYARAT DAN SISTEM. Kuliah 5 Sistem LTI. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

SINYAL DISKRIT. DUM 1 September 2014

PENGENALAN KONSEP DASAR SINYAL S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Modul 1 : Respons Impuls

Invers Transformasi Laplace

TTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Random Process

BAB II LANDASAN TEORI

SINYAL DAN SISTEM DALAM KEHIDUPAN

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali

Bab 2 Pengenalan Tentang Sistem

Model Matematika dari Sistem Dinamis

Bab 1 Pengenalan Dasar Sinyal

KERANGKA BAHAN AJAR. Mata Kuliah : Sistem Linier Semester: 3 Kode: TE-1336 sks: 3 Jurusan : Teknik Elektro Dosen: Yusuf Bilfaqih

MODEL STOKASTIK.

MATERI PENGOLAHAN SINYAL :

KULIAH 9 FILTER DIGITAL

BAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE)

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

Probabilitas dan Proses Stokastik

HAND OUT EK. 462 SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL

TE Sistem Linier. Sistem Waktu Kontinu

BAB I PENDAHULUAN. himpunan vektor riil dengan n komponen. Didefinisikan R + := {x R x 0}

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap

TTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Matched Filter & Correlator

Modul 1 : Respons Impuls dan Deret Fourier

BAB 2 PEMODELAN SISTEM

SINYAL SISTEM SEMESTER GENAP S1 SISTEM KOMPUTER BY : MUSAYYANAH, MT

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

BAB II LANDASAN TEORI

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM04

Bab Persamaan Beda dan Operasi Konvolusi

HAND OUT EK. 353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

TE Sistem Linier. Sistem Waktu Kontinu

Ikhtisar Sinyal dan Sistem Linier

BAB I PENDAHULUAN. PSD Bab I Pendahuluan 1

Untai Elektrik I. Waveforms & Signals. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana. Untai 1. I. Setyawan.

By. Ir. Yustina Ngatilah, MT SKS = 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kestabilan model predator-prey tipe Holling II dengan faktor pemanenan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Outline 0 PENDAHULUAN 0 FORMULASI MODEL 0 FORMULASI MODEL DETERMINISTIK 0 FORMULASI MODEL STOKASTIK

Pada Sinyal Kontinyu dan Diskrit

3. Metode identifikasi, yaitu kriteria pemilihan model dari himpunan model berdasarkan

SISTEM DINAMIK LINEAR KOEFISIEN KONSTAN. Caturiyati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

BAB I PENDAHULUAN. keadaan dari suatu sistem. Dalam aplikasinya, suatu sistem kontrol memiliki tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Sistem Kontrol Digital

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika

Osilator dan Sumber Sinyal

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

Karena deret tersebut konvergen pada garis luarnya, kita dapat menukar orde integrasi dan penjumlahan pada ruas kanan.

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT. Kuliah 1 Sinyal Deterministik

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

5/12/2014. Plant PLANT

1. Sinyal adalah besaran fisis yang berubah menurut. 2. X(z) = 1/(1 1,5z 1 + 0,5z 2 ) memiliki solusi gabungan causal dan anti causal pada

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK DARI SISTEM LINIER DISKRIT

2.1. Filter. Gambar 1. Bagian dasar konverter analog ke digital

Fungsi Alih & Aljabar Diagram Blok. Dasar Sistem Kendali 1

6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

KETEROBSERVASIAN SISTEM LINIER DISKRIT

SISTEM KENDALI DASAR RESPON WAKTU DAN RESPON FREKUENSI. Fatchul Arifin.

PSALM: Program Simulasi untuk Sistem Linier

KONSEP FREKUENSI SINYAL WAKTU KUNTINYU & WAKTU DISKRIT

II LANDASAN TEORI. Contoh. Ditinjau dari sistem yang didefinisikan oleh:

REPRESENTASI ISYARAT ISYARAT FOURIER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Transformasi Fourier 3.4 Transformasi Fourier

Bab III Respon Sinusoidal

Farah Zakiyah Rahmanti

Sistem Kontrol Digital Eksperimen 2 : Pemodelan Rangkaian RLC dan Kereta Api

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 10 Studi Aliran Daya Probabilistik

1/14/2010. Jurusan Informatika

Rencana Pembelajaran Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Elektro INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.

BAB 3 MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Tujuan Mempelajari penggunaan penguat operasional (OPAMP) Mempelajari rangkaian dasar dengan OPAMP

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata

BAB III PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI HILBERT

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output, seperti yang terlihat pada

O L E H : H I DAYAT J U R U SA N TEKNIK KO M P U TER U N I KO M 2012

PERTEMUAN 1 ANALISI AC PADA TRANSISTOR

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

SATUAN ACARA PERKULIAHAN EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

Transkripsi:

SISTEM

Outline Modul A. Representasi Sistem B. Sistem Deterministik dan Sthocastic C. Sistem Waktu Kontinyu dan Sistem Waktu Diskrit D. Sistem Dengan Memori dan Tanpa Memori E. Sistem Kausal dan Non Kausal F. Sistem Linier dan Nonlinier 1. Penjumlahan(Additivity) 2. Homogenitas(Penskalaan) G. Sistem Invariansi Waktu H. Sistem Linier Time Invariant I. Sistem Stabil J. Sistem Umpan Balik

RepresentasiSistem Sistem adalah sebuah model matematis dari sebuah proses fisik yang menghubungkan sinyal input (sinyal rangsang) terhadap sinyal output(sinyal respon). Jika x dan y adalah sinyal input dan output, masing-masing pada sebuah sistem. Kemudian sistem dapat diperlihatkan sebagai mapping (transformasi) dari x ke dalam y. Notasi matematis dari transformasi tersebut adalah sebagai berikut: y = Tx dimana T = transformasi Hubungan antara sinyal input dan output pada sebuah sistem dapat digambarkan sebagai berikut: x sistem T (a) (a) Sistem dengan sinyal input dan sinyal output tunggal y Jika input danoutput lebih dari satu??? (b) Sistem dengan sinyal input dan sinyal output banyak(lebih dari satu) x 1 x n sistem T (b) y 1 y n

SistemDeterministikdan Stokastik Jika sinyal input x dan sinyal output y adalah sinyal deterministik, maka sistem tersebut disebut sistem deterministik. Jika sinyal input x dan sinyal output y adalah sinyal random (acak), maka sistem tersebut disebut stokastik.

Sistem Waktu Kontinyu (SWK) dan Sistem Waktu Diskrit (SWD) Jika sinyal input x dan sinyal output y merupakan sinyal kontinyu, maka sistem disebut sistem waktu kontinyu. x(t) sistem T y(t) Jika sinyal input x dan sinyal output y merupakan sinyal waktu diskrit, maka sistem disebut sistem waktu diskrit. x[t] sistem T y[t]

SistemDenganMemoridanTanpaMemori Sistem Tanpa Memori Sistem dikatakan sebagai memoryless jika output pada setiap waktu bergantung hanya pada masukan pada waktu yang sama, sebagai contoh sistem yang ditetapkan oleh hubungan: y[n] = (2 x[n] - x 2 [n])² Adalah tanpa memori, karena harga y[n] pada setiap waktu tertentu n₀ hanya bergantung padahargax[n]padawaktut₀. Sebuah contoh dari sistem memoryless adalah sebuah resistor R dengan input x(t) sebagai arus da tegangan y(t). Maka hubungan input-output (hukum ohm) dari sebuah resistor adalah: y(t) = R x(t)

SistemDenganMemoridanTanpaMemori Sistem Dengan Memori ContohdarisistemdenganmemoriadalahsebuahkapasitorC denganarussebagaiinput x(t) dan tegangan sebagai output y(t), maka 1 contoh sistem waktu diskrit dengan memori adalah akumulator/penjumlahan. dan contoh lainnya adalah penundaan atau delay 1

SistemKausaldan Non Kausal Sebuah sistem disebut kausal jika setiap waktu keluaran hanya tergantung pada harga masukan saat ini dan yang lalu. Pada sistem kausal, kita tidak mungkin bisa mendapatkan output sebelum input diberikan pada sistem. Sebuah sistem dikatakan non kausal (antisipatik) jika output pada saat ini bergantung pada nilai input pada waktu berikutnya. Contoh sistem ini adalah?? y[n] = x (t+1) y[n] = x[-n] Non kausal Catatan: semua sistem memoryless adalah kausal, tapi tidak sebaliknya.

Kausaldan Non Kausal Contoh 1: 2 3 1 Misal Input saat ini 0 0 2 0 31 1 1 2 1 3 2 2 2 2 2 33 Input pada waktu berikutnya Output saat ini Karena outputnya tergantung dari input saat ini dan input berikutnya, maka ini termasuk sistem Non Kausal.

Kausaldan Non Kausal Contoh 2: 2 2 1 Misal Input saat ini 0 0 2 0 31 1 1 2 1 3 0 2 2 2 2 31 Output pada waktu sebelumnya Output saat ini Karena outputnya tergantung dari input saat ini dan output sebelumnya, maka ini termasuk sistem Kausal.

Kausaldan Non Kausal Contoh 3: Input saat ini 2 3 1 1 2 3 Misal 0 0 2 0 3 1 3 Input pada waktu sebelumnya 1 1 2 1 3 0 2 2 2 2 2 3 1 1 Output saat ini Karena outputnya tergantung dari input saat ini dan input sebelumnya, maka ini termasuk sistem Kausal.

SistemLinier dan Nonlinier 1. Penjumlahan(aditivitas) T {x 1 +x 2 } = y 1 +y 2 Homogenitas(penskalaan) T{αx} = αy Antara persamaan 1 dan persamaan 2 dapat dikombinasikan seperti berikut. T{α 1 x 1 + α 2 x 2 } = α 1 y 1 + α 2 y 2 dimana : α 1 dan α 2 = skalar

Linearitas/Linier Jika suatu input sistem dikalikan dengan suatu konstanta k maka output juga harus dikalikan dengan konstanta. Contoh 1 : Selidikiapakah bersifat linier ataubukan? + Prinsip Additivitas (penjumlahan terpenuhi)

Linearitas/Linier Prinsip Additivitas (penjumlahan terpenuhi) Asumsi maka : terbukti bahwa persamaan tersebut linier

Linearitas/Linier Contoh 2 : Suatu sistem menerima sinyal masukan x(t) dan mengolahnya dengan memberi sinyal keluaran y(t) = 2x + 1. Tentukan apakah sistem tersebut linier? 2 1 2 1 2 1 2! " 1 2! 2" 1! 2 1 " 2 1 1!"! " 1!" Terbukti tidak linier Pembuktian dengan additif dan penskalaan! " 2 1

Coba kerjakan 1. 2. 3. $ 4. 5. 2 Latihan Linearitas

Sistem Waktu Invariant dan Sistem Waktu Variant Sebuah sistem disebut time-invariant jika dalam pergeseran waktu (delay/advance) pada sinyal input menyebabkan pergeseran waktu yang sama dengan sinyal output. Untuk sistem waktu kontinyu, sistem waktu invariant jika : '( Untuk semua nilai, pada sistem waktu diskret, sistem waktu Invariant (pergeseran invariant) jika : '( ; k = interger(bilanganbulat) Jika sistem tidak memenuhi pernyataan di atas maka sistem waktu variant.

Time Variant dan Invariant Contoh 1 2 1 2 1 ) 2 ) 1 Time Invariant Contoh 2 ) 1 2 1 2 Time Invariant ) ) )

Time Variant dan Invariant Contoh 3 1 2 3 1 2 3 Time Variant ) 3 ) 33 )

SistemLinier Time Invariant (LTI) Jika sistem linier dan juga time-invariant, maka sistem ini disebut sistem LTI (Linier Time Invariant)

Implementasi sifat LTI (Linier Time Invariant) Jika diketahui suatu sistem LTI sebagai berikut : x(t) Sistemdi beri input : x(t): x(t) 2 2 h(t) t y(t) y(t): x(t) 2 1-2 2 t Ketika input di geserke kanan sejauh 1 (terdelay 1 sekon) x(t): x(t) 2 Maka y(t)?? y(t): x(t) 2 t 1 2 3 1 2 3-2 t Output bergeser ke kanan ( terdelay 1 sekon)

KestabilanSistem Sebuah sistem disebut input terbatas (bounded input) dan output terbatas (bounded output) (BIBO) stabil, maka untuk input x terbatas didefinisikan sebagai: * Untuk output y juga dibatasi oleh * Dimana dan adalahnilairealterbatasdankonstan.

Stabildan Non Stabil Misal 0.5 dengan + bersifat stabil t = 1 0.5 + t = 2 0.5 + 2 Nilai output terbatas dengan + 2 saatt = 2 nilainya 2 + 2 karena output tak terbatas maka sistem bersifat tidak stabil