PERCOBAAN 11. CODE CONVERTER DAN COMPARATOR

dokumen-dokumen yang mirip
PERCOBAAN 8. RANGKAIAN ARITMETIKA DIGITAL DASAR

MULTIPLEXER. Pokok Bahasan : 1. Pendahuluan 2. Dasar-dasar rangkaian Multiplexer. 3. Mendesain rangkaian Multiplexer

TEKNIK DIGITAL KODE BILANGAN

Comparator, Parity Generator, Converter, Decoder

Sistem Bilangan dan Pengkodean -2-

Dr. novrina

GERBANG LOGIKA & SISTEM BILANGAN

DASAR SISTEM BILANGAN

PERCOBAAN 5. PENYEDERHANAAN RANGKAIAN LOGIKA (MENGGUNAKAN K-MAP)

BAB II Sistem Kode Dalam Bilangan Biner

DECODER. Pokok Bahasan : 1. Pendahuluan 2. Dasar-dasar rangkaian Decoder. 3. Mendesain rangkaian Decoder

REPRESENTASI DATA DATA REPRESENTATION

PERCOBAAN 9. RANGKAIAN ARITMETIKA DIGITAL LANJUT

SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER

SISTEM DIGITAL 1. PENDAHULUAN

I. SISTEM BILANGAN BINER

BAB V RANGKAIAN ARIMATIKA

BAB II ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

SISTEM BILANGAN. TEKNIK DIGITAL Pertemuan 1 Oleh YUS NATALI, ST., MT. AkademiTelkom Jakarta 2011

Review Kuliah Sebelumnya

BAB VI ENCODER DAN DECODER

BAB VI RANGKAIAN KOMBINASI

SISTEM SANDI (KODE) Suatu rangkaian pengubah pesan bermakna (misal desimal) menjadi sandi tertentu (misal biner) disebut enkoder (penyandi).

Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 1 Sistem Bilangan. Yusron Sugiarto

Representasi Data. M. Subchan M

BAB IV SISTEM BILANGAN DAN KODE-KODE

BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data) "Pengantar Teknologi Informasi" 1

Sistem Bilangan dan Kode

MODUL I GERBANG LOGIKA

BAB IX RANGKAIAN PEMROSES DATA

TEKNIK DIGITAL Pertemuan 1 Oleh YUS NATALI, ST., MT Akademi Telkom Jakarta

PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA PERCOBAAN 2 & 3 LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO F.T.I. USAKTI. Th Akd. 1998/1999

Sistem. Bab 6: Combinational 09/01/2018. Bagian

Rangkaian Kombinasional

DIKTAT SISTEM DIGITAL

BAB V UNTAI NALAR KOMBINATORIAL

KOMPETENSI DASAR : MATERI POKOK : Sistem Bilangan URAIAN MATERI 1. Representasi Data

SISTEM BILANGAN. B. Sistem Bilangan Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital, diantaranya yaitu

BAB II SISTEM-SISTEM BILANGAN DAN KODE

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PERCOBAAN 6 COUNTER ASINKRON

1. Konsep Sistem Bilangan 2. Konsep Gerbang Logika 3. Penyederhanaan logika 4. Konsep Flip-Flop (Logika Sequensial) 5. Pemicuan Flip-Flop 6.

PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL

PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA

Hanif Fakhrurroja, MT

8/4/2011. Microprocessor & Microcontroller Programming. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan. Sistem Bilangan

GERBANG LOGIKA. Keadaan suatu sistem Logika Lampu Switch TTL CMOS NMOS Test 1 Tinggi Nyala ON 5V 5-15V 2-2,5V TRUE 0 Rendah Mati OFF 0V 0V 0V FALSE

SISTEM BILANGAN DIGITAL

Sistem Digital. Sistem Angka dan konversinya

Output b akan ada aliran arus dari a jika saklar x ditutup dan sebaliknya Output b tidak aliran arus dari a jika saklar x dibuka.

Rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder juga sering disebut rangkaian

Review Sistem Digital : Logika Kombinasional

Hanif Fakhrurroja, MT

Bilangan Bertanda (Sign Number)

Kelompok 7. Danu Setiawan Juli Adi Prastyo Comparator

SISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

Dari tabel diatas dapat dibuat persamaan boolean sebagai berikut : Dengan menggunakan peta karnaugh, Cy dapat diserhanakan menjadi : Cy = AB + AC + BC

MODUL I PENGENALAN ALAT

PRAKTIKUM 2 DECODER-ENCODER. JOBSHEET UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Digital dan Mikroprosesor Yang dibina oleh Drs. Suwasono, M.T.

LAB SHEET TEKNIK DIGITAL. Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

Penyederhanaan Fungsi Boolean

Encoder, Multiplexer, Demultiplexer, Shifter, PLA

Semarang, 10 Oktober Hormat Kami. Penulis KATA PENGANTAR

Sistem Digital (410206)

Soal Latihan Bab Tentukanlah kompelemen 1 dan kompelemen 2 dari bilangan biner berikut:

2. Gambarkan gerbang logika yang dinyatakan dengan ekspresi Boole di bawah, kemudian sederhanakan dan gambarkan bentuk sederhananya.

Sistem Bilangan pada Bidang Ilmu Komputer (Lanjutan)

MULTIPLEKSER DAN DEMULTIPLEKSER

Sistem Bilangan. Rudi Susanto

TEORI DASAR DIGITAL OTOMASI SISTEM PRODUKSI 1

FORMAT BILANGAN DALAM MIKROPROSESOR

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL I SISTEM BILANGAN

18/09/2017. Fakultas Teknologi dan Desain Program Studi Teknik Informatika

GERBANG LOGIKA. Keadaan suatu sistem Logika Lampu Switch TTL CMOS NMOS Test 1 Tinggi Nyala ON 5V 5-15V 2-2,5V TRUE 0 Rendah Mati OFF 0V 0V 0V FALSE

DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter

BAB I PENGENALAN KONSEP DIGITAL

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

PENYEDERHANAAN DENGAN KARNAUGH MAP

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

RANGKAIAN ARITMETIKA 3

Representasi Data Digital (Bagian 1)

Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1

Konsep dasar perbedaan

A. SISTEM DESIMAL DAN BINER

BAB II SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN

OPERASI DALAM SISTEM BILANGAN

KONSEP PENDAHULUAN. Sistem Digital

Papan Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Digital Menggunakan IC4072 dan IC7447

Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 2 Gerbang Logika, Aljabar Boolean. Yusron Sugiarto

PERTEMUAN 13 KONVERTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SILABUS MATA KULIAH MICROPROCESSOR I Nama Dosen: Yulius C. Wahyu Kurniawan, S.Kom.

MODUL 1 SISTEM BILANGAN

MODUL 2 SISTEM PENGKODEAN BILANGAN

Materi #13. TKT312 - Otomasi Sistem Produksi T a u f i q u r R a c h m a n

KONVERTER PERTEMUAN 13. Sasaran Pertemuan 13

Sistem Bilangan. Desimal Biner Oktal Heksadesimal

D/SA/N JAR/NGAN KOMB/NAS/ONAL

ADC ( Analog To Digital Converter Converter konversi analog ke digital ADC (Analog To Digital Convertion) Analog To Digital Converter (ADC)

Transkripsi:

PERCOBAAN 11. TUJUAN: Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Memahami prinsip kerja rangkaian Converter dan Comparator Mendisain beberapa jenis rangkaian Converter dan Comparator PERALATAN: 1. Logic Circuit Trainer ITF-02 / DL-02 2. Oscilloscope TEORI: 1. CODE CONVERTER Converter adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengkonversikan dari satu bentuk kode ke bentuk kode yang lain. Salah satu bentuk Converter adalah BCD (8421) to Excess-3. BCD (Binary d Decimal) telah dijelaskan pada materi Elektronika Digital 1 pada bagian Rangkaian Aritmetika, merupakan bentuk kode decimal yang di-biner kan dalam 4 bit. Excess-3 yaitu kode BCD yang ditambah 3. Converter BCD (8421) to Execess-3 dapat digambarkan dalam blok seperti gambar 11-1. BCD (8421) Converter Excess-3 Gambar 11-1. Blok Diagram Converter BCD (8421) to Excess-3 Tabel Kebenaran yang menunjukkan proses konversi dari kode BCD (8421) menjadi kode Excess-3 ditunjukkan pada Tabel 11-1. PERCOBAAN 11. Halaman 56

Tabel 11-1. Tabel Konversi BCD (8421) to Excess-3 Digit Desimal Input BCD Output Excess-3 A B C D W X Y Z 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 2 0 0 1 0 0 1 0 1 3 0 0 1 1 0 1 1 0 4 0 1 0 0 0 1 1 1 5 0 1 0 1 1 0 0 0 6 0 1 1 0 1 0 0 1 7 0 1 1 1 1 0 1 0 8 1 0 0 0 1 0 1 1 9 1 0 0 1 1 1 0 0 Dari Tabel di atas, selanjutnya dengan menggunakan K-Map didapatkan persamaan untuk masing-masing outputnya sebagai berikut : W = A + BC + BD = A + B( C + D) X = BC + BD + BCD = B( C + D) + BCD Y = CD + CD = C D Z = D Berdasarkan persamaan yang didapat di atas, akan dihasilkan rangkaian seperti pada gambar 11-2. A W B X C Y D Z Gambar 11-2. Rangkaian Converter BCD (8421) to Excess-3 PERCOBAAN 11. Halaman 57

2. COMPARATOR Sebuah rangkaian Comparator berfungsi membandingkan dua buah bilangan input. Jika digunakan untuk membandingkan dua input dan kemudian menyatakan apakah kedua input tersebut sama, lebih besar atau lebih kecil, maka rangkaian tersebut dinamakan Magnitude Comparator. Blok Diagram sebuah rangkaian Comparator dapat ditunjukkan pada gambar 11-3. A1 A2 B1 B2 Comparator A > B A = B A < B Gambar 11-3. Blok Diagram Rangkaian Comparator Tabel 11-2. menunjukkan hubungan antara dua input yang dibandingkan (masing-masing 2 bit biner), dengan output-outputnya. Tabel 11-2. Tabel Hubungan 2 Input dan Output pembandingnya INPUT OUTPUT (A) (B) (A<B) (A=B) (A>B) A1 A2 B1 B2 L E G 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 Dengan mengacu pada Tabel Kebenaran di atas, dan dengan bantuan K-Map akan didapatkan persamaan untuk masing-masing outputnya sebagai berikut : PERCOBAAN 11. Halaman 58

L = AC + ABD + BCD G = AC + ABD + BCD E = ABCD + ABCD + ABCD + ABCD Dari persamaan di atas, dapat dibuat rangkaian seperti gambar 11-4. A 7408 L B 7408 C G D E Gambar 11-4. Rangkaian Comparator PROSEDUR : 1. PERCOBAAN CODE CONVERTER 1. Dengan menggunakan Trainer ITF-02 atau DL-02, buat rangkaian Converter BCD (8421) to Excess-3 seperti gambar 11-2. 2. Setelah menyusun rangkaian, buatlah Tabel hasil pengamatan. 3. Bandingkan antara Tabel hasil pengamatan dengan Tabel 11-1. 4. Buat Tabel Kebenaran untuk Converter Binary to 2 s Complement. PERCOBAAN 11. Halaman 59

5. Buat K-Map dan dapatkan persamaan logikanya. Dari persamaan logika yang didapatkan, gambarkan rangkaiannya. 6. Rangkailah gambar rangkaian yang sudah dibuat pada Trainer ITF-02 atau DL-02. Dapatkan Tabel Kebenarannya. Bandingkan hasilnya dengan Tabel Kebenaran awal (langkah 4). 2. PERCOBAAN COMPARATOR 1. Buat Tabel Kebenaran untuk rangkaian Comparator yang membandingkan 2 buah inputnya (masing-masing 2 bit biner), dengan aturan : Jika A < B maka outputnya 01. Jika A = B maka outputnya 00. Jika A > B maka A > B maka outputnya 10. 2. Buat K-Map dan dapatkan persamaan logikanya. 3. Dari persamaan logika yang didapatkan, gambarkan rangkaiannya. 4. Rangkailah gambar rangkaian yang sudah dibuat pada Trainer ITF-02 atau DL-02. Dapatkan kebenarannya. Bandingkan hasilnya dengan Tabel Kebenaran awal (langkah 1) TUGAS: 1. Buat sebuah rangkaian kombinasional dengan dua input dan empat output, dimana nilai decimal outputnya adalah pangkat dua dari nilai decimal inputnya. Dapatkan Tabel Kebenarannya. 2. Buat rangkaian Binary to Gray. Lengkapi dengan Tabel Kebenaran dan persamaannya. PERCOBAAN 11. Halaman 60