BAB V GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III GERBANG LOGIKA BINER

PENGENALAN SISTEM DIGITAL

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA)

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA)

KATA PENGANTAR. Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya,

BAB 2 GERBANG LOGIKA & ALJABAR BOOLE

GERBANG LOGIKA. Percobaan 1. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Tujuan :

Algoritma & Pemrograman 2C Halaman 1 dari 7 ALJABAR BOOLEAN

Hanif Fakhrurroja, MT

GERBANG LOGIKA DASAR

MODUL 4 GERBANG LOGIKA KOMBINASIONAL

Tabel kebenaran untuk dua masukan (input) Y = AB + AB A B Y

BAB III RANGKAIAN LOGIKA

MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2012/2013 STMIK Dumai -- Materi This presentation is revised by HA

GERBANG GERBANG LOGIKA

BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA

BAB III GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN

BAB III RANGKAIAN LOGIKA

PERCOBAAN DIGITAL 01 GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIAN LOGIKA

ALJABAR BOLEAN. Hukum hukum ALjabar Boolean. 1. Hukum Komutatif

Sasaran Pertemuan3 PERTEMUAN 3 GERBANG LOGIKA OR GATE ANIMATION. - Mahasiswa diharapkan dapat :

Percobaan 9 Gerbang Gerbang Logika

2. GATE GATE LOGIKA. I. Tujuan 1. Menyelidiki operasi logika dari gate-gate logika 2. Membuktikan dan mengamati oiperasi logika dari gate-gate logika.

dasar pembentuk dlm sistem digital. beroperasi dlm bilangan biner (gerbang logika biner).

MODUL II GATE GATE LOGIKA

BAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN

Percobaan 11 RANGKAIAN ANALOG PEMBANGUN GERBANG LOGIKA. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

I. Judul Percobaan Rangkaian Gerbang Logika dan Aljabar Boolean

LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR)

Gerbang Logika & Aljabar Boole. Eka Maulana, ST, MT, Meng. Brawijaya University

O L E H : H I DAYAT J U R U SA N TEKNIK KO M P U TER U N I KO M 2012

GERBANG LOGIKA & SISTEM BILANGAN

X = A Persamaan Fungsi Gambar 1. Operasi NOT

ARITMATIKA ARSKOM DAN RANGKAIAN DIGITAL

Mengenal Gerbang Logika (Logic Gate)

Gambar 5(a).Tabel Kebenaran Full Adder

Aljabar Boolean dan Gerbang Logika Dasar

Representasi Boolean

MK SISTEM DIGITAL SESI III GERBANG LOGIKA

Gerbang Logika Dasar I

Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 2 Gerbang Logika, Aljabar Boolean. Yusron Sugiarto

BAHAN AJAR SISTEM DIGITAL

BAB 1. KONSEP DASAR DIGITAL

Percobaan 2 GERBANG KOMBINASIONAL DAN KOMPARATOR. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

ALJABAR BOOLEAN R I R I I R A W A T I, M. K O M L O G I K A M A T E M A T I K A 3 S K S

MODUL I GERBANG LOGIKA

GERBANG LOGIKA RINI DWI PUSPITA

BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA

BAB V RANGKAIAN LOGIKA

MAKALAH SYSTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA DI SUSUN OLEH : AMRI NUR RAHIM / F ANISA PRATIWI / F JUPRI SALINDING / F

TEORI DASAR DIGITAL OTOMASI SISTEM PRODUKSI 1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET TEKNIK DIGITAL LS 2 : Aljabar Boolean, Teori De Morgan I dan De Morgan II

Definisi Gerbang Logika

MODUL 6 ALJABAR BOOLEAN

Sistem Digital. Sistem Angka dan konversinya

PAKET SOFTWARE UNTUK SIMULASI GERBANG LOGIKA DASAR. Bunyamin Dosen Fakultas Teknik Universitas Haluoleo

Gerbang Logika. Input (A) Output (Y) 0 (Rendah) 1 (Tinggi) Tinggi (1) Rendah (0) Tabel Kebenaran/Logika Inverter

Sistem Bilangan. Rudi Susanto

RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT

GERBANG dan ALJABAR BOOLE

SISTEM DIGITAL 1. PENDAHULUAN

BAB III ALJABAR BOOLE (BOOLEAN ALGEBRA)

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO PENDAHULUAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya

MODUL PERKULIAHAN 1 (SATU)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET TEKNIK DIGITAL Aljabar Boolean, Teori De Morgan I dan

Sistem Digital. Dasar Digital -4- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1

DASAR DASAR TEKNOLOGI DIGITAL Oleh : Sunarto YBØUSJ

Gerbang logika dasar: AND, OR, NOT, NAND dan NOR

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami

PEMANFAATAN APLIKASI ELECTRONIC WORKBENCH (EWB) PADA MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA MATERI GERBANG LOGIKA

SISTEM DIGITAL GERBANG LOGIKA TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TRUNOJOYO Rahmady Liyantanto Liyantanto, S.kom, S.kom

Organisasi & Arsitektur Komputer

BAB 2 RANGKAIAN LOGIKA DIGITAL KOMBINASIONAL. 2.1 Unit Logika Kombinasional

Rangkaian Logika. Kuliah#2 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro.

SEMINAR NASIONAL PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER.

GERBANG LOGIKA LANJUTAN

Materi 6: Logic Concepts

RANGKAIAN D FLIP-FLOP (Tugas Matakuliah Sistem Digital) Oleh Mujiono Afrida Hafizhatul ulum

Aljabar Boolean. Rudi Susanto

Definisi Aljabar Boolean

Dari tabel kebenaran half adder, diperoleh rangkaian half adder sesuai gambar 4.1.

RANGKAIAN PEMBANDING DAN PENJUMLAH

( A + B) C. Persamaan tersebut adalah persamaan rangkaian digital dengan 3 masukan sehingga mempunyai 8 kemungkinan keadaan masukan.

4.1 Menguraikan Rangkaian-Rangkaian Logika Secara Aljabar. Gambar 4.1 Rangkaian logika dengan ekspresi Booleannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DASAR TEKNIK DIGITAL (1) GERBANG-GERBANG LOGIKA DASAR

Relasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT

9 ANALISIS RANGKAIAN BERURUT

GERBANG LOGIKA DIGITAL

SIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILINX

Rangkaian Logika. Kuliah#2 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

SISTEM DIGITAL Dalam Kehidupan Sehari-hari PADA KALKULATOR

PERANGKAT PEMBELAJARAN

LAB SHEET TEKNIK DIGITAL. Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen

Transkripsi:

V GERNG LOGIK DN LJR OOLE Pendahuluan Gerbang logika atau logic gate merupakan dasar pembentukan system digital. Gerbang ini tidak perlu kita bangun dengan pengkawatan sebab sudah tersedia dalam bentuk IC (Integrated Circuits). entuk pengoperasiannya dengan menggunakan bilangan biner. Tegangan yang digunakan adalah Tinggi (high) atau Rendah (low), High bias juga berarti biner 1 dan low berarti biner 0. Semua system digital hanya disusun berdasarkan tiga gerbang logika yaitu gerbang ND, gerbang OR dan Gerbang NOT Penerapan gerbang logika dapat ditunjukkan pada penggunaan piranti-piranti digital, seperti computer guna mengotomatikkan proses-proses industri ataupun pengotomatisasian lain. 5.1. Gerbang ND Gerbang ND dapat dialih bahasakan dengan pintu dan. Simbol logika standart untuk gerbang ND dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar. 5.1. Simbol gerbang ND Y Keluaran Pada gambar nampak bahwa dan adalah sebagai masukan, sedang Y sebagai keluaran. Simbol tersebut merupakan simbol gerbang ND dengan 2 masukan. Untuk jalan masuk bisa lebih dari 2 masukan. kan ada 4 kombinasi kemungkinan yang dapat diberikan kepada masukan dan. Tabel kebenaran untuk gerbang ND dengan 2 masukan dapat diperlihatkan pada table dibawah ini. Keluaran Y 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 TEL.5.1. Tabel kebenaran 2 masukan 72

Dapat diperhatikan dari table bahwa keluaran akan samadengan 1 bila kedua masukan dan adalah 1. iner 1 dapat diidentifikasi sebagai tegangan tinggi yang mempunyai nilai +5 volt, sedangkan biner 0 adalah tegangan rendah yaitu 0 volt. Karena Y akan 1, hanya apabila dan samadengan 1 maka dapat di tulis : Y =. ( tanda titik () berarti dan (baca Y sama dengan dan ) Cara penulisan itu berasal dari ljabar oole (oole adalah nama seorang ahli matematika, Georgeoole). ljabar oole merupakan bentuk logika simbolik yang menunjukkan bagaimana gerbang-gerbang logika beroperasi atau juga merupakan suatu metode penulisan yang cepat untuk menunjukkan apa yang terjadi didalam rangkaian logika. Untuk gerbang ND yang memiliki 3 masukan yaitu,, C sedangkan untuk keluarannya tetap Y dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Y Keluaran C Gambar.5.2. Simbol gerbang ND-3 masukan kan terdapat 8 kemungkinan kondisi yang terjadi dan dapat ditunjukkan pada table kebenaran dengan 3 masukan dibawah ini : Keluaran C Y 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 TEL.5.2. Tabel kebenaran 3 masukan Pada baris pertama bagian atas pada table tersebut merupakan hitungan biner 000, kemudian dilanjutkan dengan urutan keatas 001,010,011,100,101,110 dan akhirnya 111. 73

Keluaran gerbang ND dengan 3 masukan tersebut akan sama dengan 1 hanya apabila semua masukannya 1. 5.2. Gerbang OR Gerbang OR dapat di alih bahasakan dengan pintu atau Gambar simbolnya dapat dilihat sebagai berikut : Y Keluaran Gambar.5.3. Simbol gerbang OR Pada gambar diatas gerbang OR mempunyai 2 masukan dan, dan mempunyai 1 keluaran Y. Pernyataan oole untuk fungsi OR dapat ditulis : Y = + (tanda (+) berarti atau (baca Y samadengan atau )) Gerbang OR hasil keluarannya akan sama dengan 1, apabila satu atau lebih masukannya adalah 1. Tabel kebenaran untuk gerbang OR dengan 2 masukan dapat diperlihatkan pada table dibawah ini. Keluaran Y 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 TEL.5.3. Tabel kebenaran 2 masukan Simbol logika untuk gerbang OR dengan 3 masukan dapat digambarkan sebagai berikut : Y Keluaran C Gambar.5.4. Simbol gerbang OR-3 masukan 74

,, dan C pada sebelah kiri symbol adalah sebagai masukan, sedangkan Y pada sebelah kanan symbol berfungsi sebagai keluaran. Karena ada 3 masukan berarti akan timbul 8 kemungkinan kondisi yang terjadi. Sehingga table kebenarannya dapat diperlihatkan pada table dibawah ini. Keluaran C Y 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 TEL.5.4. Tabel kebenaran 3 masukan 5.3. Gerbang NOT (Inverter/pembalik) Gerbang NOT akan dapat di alih bahasakan dengan pintu tidak. Gerbang ini hanya mempunyai satu masukan atau satu keluaran, dimana keluaran dari gerbang NOT adalah kebalikan dari masukannya. Oleh sebab itu gerbang NOT dapat disebut juga sebagai pembalik. Gerbang NOT dapat diperlihatkan sebagai berikut : Y Keluaran Gambar.5.5. Simbol gerbang NOT Proses pembalikan merupakan hal yang sangat sederhana, kalau masukannya 1 maka keluarannya 0, kalau masukannya 0 keluarannya 1. table kebenarannya dapat dilihat sebagai berikut : Y 1 0 0 1 TEL.5.5. Tabel kebenaran gerbang NOT 75

Pernyataan oole untuk fungsi NOT dapat ditulis Y = tanda garis diatas dibaca tidak. 5.4. Gerbang NND Gerbang NND terdiri dari dua atau lebih dari dua sinyal masukan dan sebuah sinyal keluaran. Semua masukan harus berharga tinggi untuk menghasilkan keluaran yang rendah. Gambar.5.6. Simbol gerbang NND Y =. Keluaran Kedua masukan dan di ND-kan sehingga keluarannya membentuk aljabar oole.. Keluaran ini kemudian dibalik dengan menggunakan gerbang NOT sehingga hasil keluarannya sesuai dengan aljabar boole. Y =. Pada sisi kanan dari gerbang pembalik ditambahkan tanda stip diatas pada aljabar boole tersebut. Dapat dikatakan bahwa rangkaian tersebut merupakan suatu NOT- ND atau rangkaian NND. Perlu diperhatikan bahwa symbol gerbang NND merupakan suatu symbol ND dengan bulatan kecil dikeluarannya. ulatan kecil ini adalah penyederhanaan dari gerbang NOT. Fungsinya sama dengan gerbang Pembalik (inverter). Tabel kebenaran untuk gerbang NND dapat dilihat sebagai berikut : Keluaran NND 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 TEL.5.6. Tabel kebenaran 2 masukan 76

Dari table menunjukkan bahwa hasil keluaran dari gerbang NND adalah komplemen dari gerbang ND. Jadi dapat disimpulkan bahwa keluaran dari gerbang NND adalah Rendah (Low) apabila semua masukan Tinggi (High). 5.5. Gerbang NOR Gerbang NOR memiliki dua atau lebih dari dua sinyal masukan dan hanya satu sinyal keluaran. Untuk memperoleh keluaran tinggi dari gerbang ini, semua masukan harus dalam keadaan rendah. Dalam perkataan lain, gerbang NOR hanya mengenal kata masukan yang semua bitnya sama dengan nol. Y = + Gambar.5.7. Simbol gerbang NOR Tabel kebenaran yang menunjukkan secara terperinci operasi gerbang NOR dapat ditunjukkan pada table dibawah ini : Keluaran NOR 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 TEL.5.7. Tabel kebenaran 2 masukan Nampak bahwa hasil keluaran dari gerbang NOT tersebut merupakan komplemen (kebalikan) dari keluaran gerbang OR. Dengan kata lain, gerbang NOR menghasilkan 0 apabila gerbang OR menghasilkan 1. Dapat disimpulkan bahwa gerbang NOR adalah Tinggi (High) apabila semua masukannya Rendah (low). 77

78