dasar pembentuk dlm sistem digital. beroperasi dlm bilangan biner (gerbang logika biner).

Transkripsi

1

2 Gerbang Logika dasar pembentuk dlm sistem digital. beroperasi dlm bilangan biner (gerbang logika biner). Logika biner menggunakan dua buah nilai yaitu 0 dan 1. Logika biner yang digunakan dlm sistem digital, yaitu : 1. logika biner positif, logika tinggi ditandai dengan nilai 1 dan logika rendah ditandai dengan nilai logika biner negatif, logika tinggi ditandai nilai 0 dan logika rendah ditandai nilai 1. Pada pembahasan ini kita akan mengunakan logika biner positif.

3 Gerbang Logika Dasar Pada sistem digital hanya terdapat tiga buah gerbang logika dasar, yaitu : 1. gerbang ND, 2. gerbang OR, dan 3. gerbang NOT (inverter). erikut ini kita akan membahas ketiga gerbang dasar tersebut.

4 Gerbang Logika ND Gerbang logika ND gerbang logika dasar yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. erlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika semua sinyal masukan tinggi. Ekspresi ooleannya : (dibaca sama dengan ND )

5 Gerbang Logika ND memiliki konsep seperti dua buah saklar yang dipasangkan secara seri.

6 Tabel Kebenaran (ON/ O = 1/ 0) S1 S2 Lampu S1 S2 O O O ON ON O ON ON 6

7 S1 S2 Tabel Kebenaran (ON/ O = 1/ 0) S1 S2 Lampu O O mati O ON mati ON O mati ON ON nyala ungsi =?? 7

8 S1 S2 Tabel Kebenaran (ON/ O = 1/ 0) S1 S2 Lampu ungsi =?? 8

9 S1 S2 Tabel Kebenaran (ON/ O = 1/ 0) S1 S2 Lampu ungsi =?? 9

10 S1 S2 Tabel Kebenaran (ON/ O = 1/ 0) S1 S2 PTH? ungsi =?? 10

11 S1 S2 Tabel Kebenaran (ON/ O = 1/ 0) S1 S2 PTH? ungsi = Logika ND 11

12 Gerbang Logika OR Gerbang logika OR gerbang logika dasar yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. erlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika salah satu sinyal masukan tinggi. Ekspresi ooleannya : (dibaca sama dengan OR )

13 Gerbang Logika OR memiliki konsep seperti dua buah saklar yang dipasangkan secara paralel.

14 S2 S1 Tabel Kebenaran (ON/O = 1/0) S1 S2 Lampu O O Mati O ON Nyala ON O Nyala ON ON Nyala 14

15 S2 S1 Tabel Kebenaran (ON/O = 1/0) S1 S2 Lampu ungsi =?? 15

16 S2 S1 Tabel Kebenaran (ON/O = 1/0) S1 S2 Lampu ungsi =?? 16

17 S2 S1 Tabel Kebenaran (ON/O = 1/0) S1 S2 Lampu ungsi =?? 17

18 Switches in Parallel S2 S1 Tabel Kebenaran (ON/O = 1/0) S1 S2 Lampu ungsi = Logika OR 18

19 Gerbang Logika NOT Gerbang logika NOT gerbang logika dasar yang memiliki sebuah sinyal masukan dan sebuah sinyal keluaran. erlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika sinyal masukan rendah. Ekspresi ooleannya : (dibaca sama dengan bukan/ not )

20 Gerbang Logika OR memiliki konsep seperti sebuah saklar yang dipasangkan secara paralel dengan lampu dan diserikan dengan sebuah resistor.

21 Tabel Kebenaran (ON/O = 1/0) S R S O ON Lampu Nyala Mati 21

22 Tabel Kebenaran (ON/O = 1/0) S Lampu 0 1 S R 22

23 Tabel Kebenaran (ON/O = 1/0) S Lampu 0 1 S 1 0 R 23

24 Gerbang Logika entukan dihasilkan dari susunan gerbang logika dasar. diantaranya : 1. gerbang NND, 2. gerbang NOR, 3. gerbang XOR, dan 4. gerbang XNOR.

25 Gerbang Logika NND Gerbang logika NND gerbang logika ND yang di NOT kan

26 Gerbang Logika NND (Lanjutan) Gerbang logika NND gerbang logika yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. erlaku ketentuan: sinyal keluaran akan rendah jika semua sinyal masukan tinggi. Ekspresi ooleannya : (dibaca sama dengan NND / bukan ND )

27 Gerbang Logika NOR Gerbang logika NOR gerbang logika OR yang di NOT kan

28 Gerbang Logika NOR (Lanjutan) Gerbang logika NOR gerbang logika yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. erlaku ketentuan: sinyal keluaran akan rendah jika salah satu atau semua sinyal masukan tinggi. Ekspresi ooleannya : (dibaca sama dengan NOR / bukan(not) OR )

29 Gerbang Logika XOR berlaku ketentuan: sinyal keluaran tinggi jika masukan tinggi berjumlah ganjil. Ekspresi ooleannya : (dibaca sama dengan XOR )

30 Gerbang Logika XNOR berlaku ketentuan: sinyal keluaran rendah jika masukan tinggi berjumlah ganjil. Ekspresi ooleannya : (dibaca sama dengan XNOR/ bukan XOR )

31 Jika gerbang logika NND dan NOR terbentuk melalui penambahan gerbang NOT pada output ND maupun NOR, bagaimana gerbang logika XOR dan XNOR terbentuk dari gerbang logika dasar?

32 ubble ND Logika bubble ND dibentuk dengan memberikan Not pada tiap masukan ND

33 Dilihat dari tabel kebenarannya :

34 ubble OR Logika bubble OR dibentuk dengan memberikan Not pada tiap masukan OR

35 Dilihat dari tabel kebenarannya :

36 Ekivalen logika positif dan logika negatif Logika positif Logika negatif Definisi OR ND Keluaran tinggi jika salah satu masukan tinggi ND OR Keluaran tinggi jika semua masukan tinggi NOR NND Keluaran rendah jika salah satu masukan tinggi NND NOR Keluaran rendah jika semua masukan tinggi

37