MODUL PERKULIAHAN 1 (SATU)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PERKULIAHAN 1 (SATU)"

Transkripsi

1 MODUL PERKULIHN 1 (STU) Nama Mata Kuliah : Logika Matematika Kode Mata Kuliah : Pengampu Mata Kuliah : Sukenda Semester : III (Tiga) Waktu : 3 50 menit (bobot 3 SKS) Pertemuan ke : 1 Tempat : Ruang Kelas di Universitas Widyatama 1.1. Manfaat Mata Kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu mengaplikasikan isi yang telah dipelajari sehubungan dengan logika digital, aljabar boolean, proposisi, logika program, logika first-order, dan teori logika fuzzy. Sehingga mahasiswa diharapkan belajar sungguh untuk mencapai nilai yang maksimal. Pengaplikasian yang bisa dilakukan pada pertemuan satu ini yaitu bagaimana mahasiswa mampu menerapkan materi yang diterangkan pada pertemuan satu ini, adapun materi yang disampaikan yaitu cakupan materi logika matematika secara keseluruhan dalam kehidupan sehari-hari Deskripsi Mata Kuliah Matakuliah ini mempelajari tentang konsep logika digital, aljabar boolean, proposisi, logika program, dan fuzy logic. Matakuliah Logika Matematika mempunyai materi yang terkait dengan logika dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang akan dipelajari dari pertemuan 1 sampai dengan pertemuan 14 (tidak termasuk UTS dan US) yaitu : a. Konsep Logika Digital, b. ljabar oolean, c. Proposisi, d. Logika Program, e. Fuzy Logic. Materi kuliah, yang akan disampaikan nanti, disebarkan ke pertemuanpertemuan dalam proses belajar mengajar (perkuliahan) baik secara konvensional maupun secara online. Penyebaran ini diharapkan dapat mempermudah penyampaian materi kuliah ke mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat belajar secara sistematis. egitu juga pengampu matakuliah dapat menyampaikan materi kuliah secara berkala, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Dengan adanya penyampaian materi kuliah secara sistematis dan juga pembelajaran mahasiswa

2 secara baik maka tujuan atau manfaat mata kuliah bisa dirasakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Materi diatas merupakan garis besar yang akan disampaikan pada pertemuan perkuliahan, yang memungkinkan materi tersebut mempunyai sub-sub materi. Dan juga materi yang akan diajarkan bisa saja disampaikan dalam perkuliahan selama 2 atau 3 pertemuan, bahkan bisa jadi lebih dari 3 pertemuan tergantung dari banyaknya materi atau sub materi yang akan disampaikan Tujuan Instruksional Khusus Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa akan mampu menjelaskan konsep logika digital. Konsep logika disampaikan pada pertemuan satu, karena materi ini merupakan dasar kita untuk berpikir secara logika. Sehingga mahasiswa diajak untuk berpikir logika, memang pada kenyataan dalam kehidupan sehari-hari dipastikan mahasiswa sudah melakukan hal tersebut (berpikir logik), akan tetapi arahan dari konsep logika disini yaitu ke arah digital maka yang akan kita pelajari adalah logika digital. Logika digital merupakan logika berpikir yang didasarkan pada 2 keadaan yaitu keadaan ada dan keadaan tidak ada, bisa juga keadaan senang dan keadaan tidak senang atau pun keadaan yang lainnya dengan syarat memiliki 2 nilai keadaan yang berlawanan. Karakteristik yang dimiliki oleh logika digital sangat tepat jika kita terapkan pada ilmu komputer digital, sehingga konsep logika digital menjadi dasar bagi mahasiswa yang mempelajari ilmu komputer modern sekarang ini Strategi Perkuliahan Perkuliahan merupakan kegiatan yang melibatkan 2 entitas yaitu mahasiswa dan pengampu matakuliah (dosen). Dua entitas tersebut saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dengan media yang bisa berupa ruang kelas lengkap dengan alat-alat tulisnya atau teknologi modern. Interaksi dua entitas tersebut bisa searah atau dua arah secara bersama-sama, tentunya masih dalam konteks pembelajaran matakuliah yang akan disampaikan ke mahasiswa. Mahasiswa sebagai penerima informasi atau bisa juga sebagai pemberi informasi, informasi yang diterima atau diberikan berupa materi kuliah. Sedangkan pengampu matakuliah (dosen) sebagai sumber informasi (sebagai pemateri) yang disebarkan atau dikirimkan ke mahasiswa, akan tetapi bisa juga pengampu matakuliah bisa sebagai penerima informasi dari mahasiswa. Dua entitas yang saling memberi dan menerima informasi materi matakuliah maka perlu strategi penyampaian yang baik, sehingga transfer informasi bisa berjalan dengan baik. Strategi penyampaian informasi materi matakuliah bisa disebut juga strategi perkuliahan yang akan diterapkan ke dua entitas tersebut. Strategi yang diterapkan kepada mahasiswa akan berbeda dengan pengampu matakuliah. erikut strategi perkuliahan pengampu matakuliah yaitu :

3 a. Menjelaskan tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus (TIK) yang harus dicapai, b. Memberikan penjelasan mengenai aturan perkuliahan, aturan penilaian serta menginformasikan referensi yang digunakan, c. Menjelaskan mengenai logika dan matematika, d. Menjelaskan mengenai hubungan atau keterkaitan antara logika dan matematika, e. Memberi beberapa pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh mahasiswa mengetahui mengenai logika matematika, f. Memberi softcopy atau link file pdf untuk buku yang dipakai, g. Memberitahukan pokok bahasan pertemuan berikut dan memberikan tugas, h. Memberi gambaran materi yang akan dibahas minggu Kriteria Penilaian Penilaian merupakan hasil akhir dari proses perkuliahan selama satu semester yang telah ditempuh oleh mahasiswa dan dosen, dimana mahasiswa menerima nilai dari selama belajar sedangkan dosen memberi nilai terhadap mahasiswa yang mengikuti matakuliah yang diampunya. Sehingga perlu disampaikan mengenai penilaian dari matakuliah logika matematika agar mahasiswa bisa memahami proses penilaian. Pemahaman tentang proses penilaian kepada mahasiswa supaya mahasiswa bisa mengukur sejauh mana nilai akan diperolehnya. erikut kriteria penilaian kelulusan untuk matakuliah logika matematika : a. kan diadakan Quiz sebagai tolak ukur pengampu matakuliah terhadap mahasiswa mengenai keterserapan materi oleh mahasiswa, biasanya materi yang telah disampaikan pada saat pertemuan yang terbatas. b. kan diadakan Tugas sebagai tolak ukur pengampu matakuliah terhadap mahasiswa mengenai kemampuan eksplorasi mahasiswa yang terkait dengan materi matakuliah yang telah disampaikan oleh pengampu matakuliah. c. kan diadakan Ujian Tengah Semester (UTS) sebagai tolak ukur terhadap kemampuan mahasiswa dalam menyerapkan materi matakuliah. d. kan diadakan Ujian khir Semester (US) sebagai tolak ukur terhadap kemampuan mahasiswa dalam menyerapkan materi matakuliah. e. Kehadiran mahasiswa dalam proses pembelajaran dinilai sebagai kontribusi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar Materi Perkuliahan Pada pertemuan pertama kuliah akan dibahas mengenai perkuliahan yang akan dilaksanakan dan materi kuliah pada pertemuan pertama. iasanya materi tersebut dikemas dalam pokok bahasan dan juga sub pokok bahasan. erikut pokok bahasan yaitu : konsep logika digital, dengan sub pokok bahasan adalah : a. turan perkuliahan, penilaian, dan referensi. b. Teori dan konsep logika digital. c. Hubungan antar materi kuliah.

4 d. Logika dalam pemrograman. e. Matematika dalam penyelesaian program. erikut penjelasan dari masing-masing sub pokok bahasan akan disampaikan pada perkuliahan pertama ini.. turan Perkuliahan, Penilaian, dan Referensi. Peraturan kuliah merupakan peraturan yang mengikat kepada mahasiswa yang mengikuti / mengambil matakuliah logika matematika. Sehingga mahasiswa harus mentaati peraturan tersebut selama proses belajar mengajar berlangsung, tentunya dengan peraturan ini diharapkan proses belajar mengajar berjalan dengan baik. dapun aturan perkuliahannya sebagai berikut : 1. Peraturan kuliah yang dilakukan di ruang kelas, peraturan yang digunakan untuk perkuliahan yang dilakukan di ruang kelas sebenarnya sudah ditetapkan oleh pihak akademik Universitas Widyatama dan mahasiswa lihat di buku panduan akademik. dapun peraturan yang spesifik untuk matakuliah logika matematika, yaitu : a. Pertemuan kuliah dilakukan selama 14 kali pertemuan, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh akademik. b. Jika pengampu matakuliah berhalangan hadir maka wajib diganti dengan hari dan waktu yang disepakati oleh mahasiswa. c. Toleransi keterlambatan hadir dalam ruang kelas yaitu selama 20 menit, jika selama 20 menit. d. Kehadiran mahasiswa dalam proses belajar mengajar yaitu lebih besar sama dengan 80 % dari 14 kali pertemuan (kuliah di ruang kelas dan kuliah online). e. Mahasiswa wajib menjaga ketertiban dan ketenangan ruang kelas selama proses belajar mengajar berlangsung. f. Diharapkan mahasiwa memiliki buku atau bahan ajar yang dijadikan rujukan dalam matakuliah logika matematika. g. Diharapkan mahasiswa aktif dalam diskusi materi kuliah. 2. Peraturan kuliah yang dilakukan secara online, peraturan kuliah secara online yaitu : a. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan dan ikut aktif dalam proses pembelajaran secara online. b. Dilarang melakukan perjokian pada kelas online, sehingga perkuliahan online harus dilaksanakan oleh mahasiswa yang bersangkutan. c. Tugas dan quiz wajib dikerjakan oleh mahasiswa yang bersangkutan secara mandiri kecuali tugas dan quiz yang dikerjakan secara berkelompok. Sedangkan penilaian yang diterapkan berdasarkan criteria penilaian yang telah dibicarakan sebelumnya. Pada penilaian ini ditetapkan grade nilai serta prosentase penilaian dari masing-masing kriteria penilaian. erikut prosentase penilaian dari kriteria penilaian dengan jumlah total 100 %, yaitu :

5 a. Quiz : 15 % b. Tugas : 15 % c. UTS : 30 % d. US : 30 % e. Kehadiran : 10 % Grade penilaian dari perolehan nilai yang didapat oleh mahasiswa berdasarkan prosentase tersebut yaitu nilai angka mutu. Jadi konversi dari angka mutu ke huruf mutu berdasarkan tabel berikut : Tabel 1.1 : Nilai Mutu Nilai Huruf Mutu Nilai ngka Mutu C D E < 49 Pada mata kuliah logika matematika ada buku yang dijadikan acuan atau referensi. Sekiranya mahasiswa dapat memiliki buku referensi agar bisa mempelajari lebih mendalam, sehingga bisa menjadikan suasana perkuliahan yang kondusif, berikut buku referensi : 1. Munir, Rinaldi; Matematika Diskrit; Informatika, andung, Rosen, H. Kenneth; Discrete Mathematics and its pplications; McGraw-Hill, Doerr, lan and Levasseur; pplied Discrete Structures for Computer Science; Galgotia Publications, Rachmat, Setiadi; Pengantar Logika Matematika; Informatika, andung, Kofhage, R.R.; Logic and lgorithms; John Wiley & Son, Susanna S.Epp; Discrete Mathematics with pplications; Thomson Learning, Kolmen,., et all; Discrete Mathematical Structures; Prentice-Hall Inter., Jun Yan, et all; Using Fuzzy Logic; Prentice-Hall, Teori dan Konsep Logika Ditigal. Teori merupakan pendapat seseorang yang sudah dibuktikan secara ilmiah. Pembuktian dilakukan melalui beberapa tahapan, sehingga teori tersebut bisa diakui oleh orang lain. erbagai cara untuk membuktikan teori yang diungkapkan oleh seseorang, begitu teori logika digital. Sebenarnya teori atau konsep digital sudah dikemukan oleh seseorang sejak lama, hingga kini teori atau konsep tersebut masih digunakan, apalagi kalau dikaitkan dengan perangkat digital. Perangkat digital merupakan contoh dari perkembangan atau implemntasi dari teori atau konsep logika

6 tolerance allowed for binary 0 tolerance allowed for binary 1 digital. egitu pun komputer digital, sesuai dengan nama, yaitu sistem digital yang melakukan berbagai macam tugas komputasi. Informasi dalam komputer direpresentasikan dengan variabel-variabel yang membawa jumlah yang terbatas dari nilai diskrit atau kuantitas. Contoh digit desimal 0..9, yang menyediakan nilai diskrit 10. Dalam kenyataannya, fungsi komputer digital lebih handal jika hanya dua keadaan yang digunakan. Karena dari batasan fisik dari komponen, dan karena tendensi logika orang ke biner (seperti : true atau false, pernyataan yes atau no), komponen digital yang dibatasi ke pengambilan nilai diskrit yang lebih terbatas untuk hanya ke arah dua nilai dan dikatakan biner. Komponen digital hanya mengenal 2 nilai atau biner. Komputer digital menggunakan sistem bilangan biner, yang mempunyai digit 0 dan 1, suatu digit biner disebut bit. Informasi direpresentasikan dalam kelompok bit. Penggunaan berbagai teknik pengkodean kelompok bit bisa dibuat untuk merepresentasikan bukan hanya bilangan biner saja tetapi juga beberapa simbol diskrit lainya seperti digit desimal atau huruf dari alpabet. Informasi biner direpresentasikan dalam sistem digital oleh kuantitas fisik disebut signal. Sinyal elektrik seperti voltage yang terdapat pada sebuah sistem digital yaitu satu dari dua nilai yang bisa disusun dan merepresentasikan sebuah variabel biner yang sama dengan 1 atau 0. Contoh sebagian sistem digital yang mempekerjakan sinyal 3 V untuk merepresentasikan sebuah biner 1 dan 0.5 V untuk biner 0. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.1 : Sinyal iner. Volt 4 binary binary 0 1 0,5 0 Gambar 1.1 : Sinyal iner Uraian Logika biner dengan variabel biner dan dengan operasi yang mengasumsikan suatu arti logika. Itu semua digunakan untuk menjelaskan, dalam aljabar atau bentuk tabel, manipulasi dan pengolahan informasi biner. Manipulasi informasi biner dikerjakan oleh rangkaian logika yang disebut gerbang (gates). Gerbang yaitu suatu blok hardware yang memproduksi sinyal biner 1 atau 0 ketika

7 kebutuhan logika input ditetapkan. Macam-macam gerbang logika yang umum diketemukan dalam sistem komputer digital. Masing-masing gerbang mempunyai simbol grafik yang berbeda dan operasinya yang bisa digambarkan dengan arti dari sebuah fungsi aljabar. Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya banyak diketemukan konsep-konsep logika digital. Konsep logika digital diterapkan pada kehidupan seperti penggunaan komputer digital, perangkat elektronik digital, dan sebagainya. Sehingga konsep digital ini masih digunakan sampai sekarang, karena perangkat modern menggunakan konsep digital ini. ahkan perpaduan antara hardware dan software pun menggunakan konsep digital. Perpaduan inilah yang menyebabkan kemajuan di bidang sistem komputer digital. Untuk memanipulasi informasi biner dilakukan oleh rangkaian logika disebut gate. Gerbang yaitu blok hardware yang memproduksi signal biner 1 atau 0 ketika kebutuhan input logika dimasukkan. Keterhubungan input-output variabel biner untuk masing-masing gerbang bisa direpresentasikan dalam bentuk tabel yaitu tabel kebenaran. eriut nama, simbol grafik, fungsi aljabar, dan tabel kebenaran dari 8 gerbang logika yang didaftarkan pada tabel 1.2 berikut ini : Tabel 1.2 : Gerbang Logika Digital Nama Simbol Grafik Fungsi ljabar Tabel Kebenaran ND =. atau = OR = Inverter = uffer = NND = ()

8 Nama Simbol Grafik Fungsi ljabar Tabel Kebenaran NOR = ( + ) Eclusive- = atau OR (XOR) = Eclusive- = סּ atau NOR = (equivalence) Dari gerbang logika yang ada di tabel 1.1 tadi, kita dapat melakukan operasioperasi yang didasarkan pada operasi logika. Dari operasi logika yang dilakukan akan menghasilkan informasi yang diharapkan sesuai dengan hukum-hukum logika. Dari gerbang inilah sistem komputer dapat beroperasi dan mengerjakan tugastugasnya baik untuk pengolahan data atau melakukan komputasi. C. Hubungan ntar Materi Kuliah. Materi perkuliahan logika matematika berkaitan dengan logika, kalau kita pahami tentang logika yaitu bagaimana seseorang dapat menginterpretasikan sesuatu yang ada dapat diterima oleh akal pikiran sehingga membentuk suatu pola berpikir yang terstruktur atau tersusun dengan baik. Walaupun ada juga pola berpikir yang tidak tersusun dengan baik, akan tetapi bagaimana pun pola berpikir harus bisa dimengerti oleh orang lain (bisa juga oleh mesin). Sehingga perlu adanya suatu pola berpikir yang tersusun dengan baik agar bisa dipahami oleh orang lain (atau pun mesin). Pola berpikir secara tersusun dengan baik tentunya perlu suatu kajian lain yaitu matematika. Matematika merupakan ilmu hitung yang memanfaatkan akal pikiran seseorang dengan tatanan atau susunan tertentu. Sehingga logika matematika merupakan suatu ilmu yang memanfaatkan akal pikiran dengan susunan secara sistematis maka kita bisa memadukan antara logika dan matematika. Terkait materi yang akan dipelajari pada mata kuliah logika matematika yaitu : a. Teori dan Konsep Logika Digital b. ljabar oolean c. Proposisi d. Logika Program

9 e. Logika First-Order f. Teori Logika Fuzzy Materi kuliah yang disebutkan diatas merupakan materi tentang logika yang diproses secara matematika sehingga ada keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Tidak hanya keterkaitan antar materi saja, akan tetapi ada juga yang terkaitan dengan mata kuliah lainnya, yaitu : a. Mata kuliah rsitektur dan Organisasi Komputer, b. Semua mata kuliah Pemrograman, c. Mata kuliah Jaringan Komputer, d. Semua mata kuliah Interfacing System, e. dan mata kuliah yang berhubungan dengan logika dan matematika. D. Logika dalam Pemrograman. Pemrograman merupakan kegiatan yang menuliskan instruksi dari seorang programmer ke komputer yang bertindak sebagai pelaksana yang mengerjakan instruksi. Instruksi yang dikerjakan oleh komputer tentunya bahasa yang bisa dipahami oleh sistem komputer. ahasa tersebut kita namakan dengan bahasa pemrograman. ahasa pemrograman memiliki karakteristik sintak yang berbedabeda, seperti halnya bahasa pemrograman Pascal akan berbeda dengan bahasa pemrograman C. Tetapi setiap bahasa prmrograman memiliki tujuan yang sama yaitu menginstruksikan komputer untuk melaksanakan perintah-perintah yang telah ditulis oleh seorang programmer sehingga komputer akan bekerja sesuai dengan perintah yang telah diberikan. Di dalam pemrograman yang dituliskan untuk dikerjakan oleh sistem komputer, ada sesuatu yang tersurat atau tersirat di dalam pemrograman yaitu : logika. Tentunya seorang analis, perancang, dan programmer harus mengikuti logika yang hanya dipahami oleh komputer saja. Logika sistem komputer apakah itu?, tentu jawabannya adalah logika digital. Sehingga logika dalam pemrograman tidak akan lepas dari logika digital, maka syarat akan logika digital yang tentunya hanya bisa dipahami / dimengerti oleh sistem komputer. Walaupun logika dalam kerangka manusia banyak sekali akan tetapi ketika dimasukan dalam sistem komputer tentunya logika yang hanya bisa dipahami oleh sistem komputer, sehingga logika kerangka manusia harus diterjemahkan ke dalam logika sistem komputer, yaitu logika digital. Sehingga seorang analis, perancang, dan pemrogram sistem komputer harus memiliki konsep logika digital, karena sistem komputer hanya mengenal logika digital. E. Matematika dalam Penyelesaian Program. Program ditulis dengan sebuah aturan tertentu diantaranya adalah sintak penulisan, deklarasi data, deklarasi file, dan sebagainya. Penulisan program antara bahasa pemrograman berbeda-beda sesuai dengan karakteristik masing-masing pemrograman. Program memiliki pengertian yaitu sekumpulan instruksi yang

10 diberikan oleh pemrogram kepada sistem komputer untuk dikerjakan secara sistematis oleh sistem komputer, tentunya sesuai dengan instruksi yang diberikan ke sistem komputer. Penulisan instruksi ke sistem komputer menggunakan sebuah aturan yang bisa dipahami oleh komputer, tentu dengan logika digital. kan tetapi penulisan secara logika digital juga tidak cukup, perlu adanya sebuah sistematis dalam penyelesaian persoalan. Penyelesaian persoalan dalam sebuah program ternyata tidak hanya satu atau dua akan tetapi banyak persoalan yang harus diselesaikan sehingga perlu adanya sistematika penulisan program. Sistematika penulisan program akan berdampak pada logika program, apakah logika program yang dituliskan baik dan benar atau sebaliknya?, tentunya jawaban atas logika program yang ditulis yaitu baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah logika. Kaidah-kaidah logika biasanya dituliskan dalam sebuah atau lebih algoritma program. lgoritma program merupakan suatu blue print dari program yang akan ditulis oleh seorang programmer ke sistem komputer melalui bahasa pemrograman tertentu. Sehingga algoritma program tidak terpaku pada sebuah atau lebih bahasa pemrograman. lgoritma program membutuhkan keahlian tertentu agar penulisan program berjalan dengan baik sesuai dengan harapan pengguna sistem komputer. Untuk bisa menuliskan algoritma program tentu harus dilatih baik dari sisi logika dan juga dari sisi bagaimanakah menyelesaikan persoalan dilakukan secara sistematis?. Ketika kita dituntut untuk menyelesaikan persoalan secara sistematis maka tentu erat kaitannya dengan matematika, karena matematika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana kita menyelesaikan persoalan secara kuantitas dan kualitas yang dilakukan secara sistematis, sehingga bisa dihasilkan suatu penyelesaian yang baik dan benar menurut logika atau akal manusia. Secara tidak langsung bahwa matematika diperlukan dalam menyelesaikan persoalan dalam sebuah program baik secara komputerisasi atau non komputerisasi. Dalam pembahasan ini tentu penyelesaian yang menggunakan program komputer maka ada kaitannya dengan matematika bisa menyelesaikan program Ringkasan Teori merupakan pendapat seseorang yang sudah dibuktikan secara ilmiah. Cara untuk membuktikan teori yang diungkapkan oleh seseorang, begitu teori logika digital. Logika digital hanya mengenal 2 nilai kebenaran yaitu true atau false (1 atau 0). Komputer digital, peralatan elektronik digital, yaitu sistem digital yang melakukan berbagai macam tugas komputasi. Informasi dalam komputer direpresentasikan dengan variabel-variabel yang membawa jumlah yang terbatas dari nilai diskrit atau kuantitas. Kehidupan sehari-hari, teori atau konsep digital bisa kita temukan seperti keadaan yang hanya memiliki 2 nilai kebenaran diantarnya siang dan malam, pagi dan sore, senang dan sedih, dan masih banyak lagi yang lainnya. Konsep logika

11 digital diterapkan pada kehidupan seperti penggunaan komputer digital, perangkat elektronik digital, dan sebagainya. Komputer digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna, maka informasi yang direpresentasikan ke informasi biner yang dikerjakan oleh rangkaian logika disebut gate. Gerbang yaitu blok hardware yang memproduksi signal biner 1 atau 0 ketika kebutuhan input logika dimasukkan, untuk menghubungkan keadaan melalui input-output variabel biner Referensi acaan Pertemuan kuliah yang kedua akan dilakukan secara online, dengan menggunakan teknologi internet beserta software aplikasi yang mendukung ke arah pembelajaran secara online. Pada petermuan kedua sekiranya perlu referensi untuk bacaan bagi mahasiswa agar tercipta suatu kondisi pembelajaran yang baik, walaupun pembelajaran tersebut melalui online (e-learning). dapun referensi bacaan untuk mahasiswa yaitu : a. Munir, Rinaldi; Matematika Diskrit; Informatika, andung, b. Doerr, lan and Levasseur; pplied Discrete Structures for Computer Science; Galgotia Publications, a. Kofhage, R.R.; Logic and lgorithms; John Wiley & Son, Quiz / Tugas Pada pertemuan pertama perkuliahan yang kita lakukan, sekiranya perlu diadakan quiz untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan yang telah disampai. dapun soal quiz yaitu sebagai berikut : a. pa yang dimaksud dengan logika digital? b. agaimanakah logika digital diterapkan dalam teknologi komputer? c. agaimanakah komputer merepresentasikan informasi yang akan diolah oleh sistem komputer? d. pa yang dimaksud dengan pemrograman? e. agaimanakah pemrograman yang kita lakukan dapat diinterpretasikan dalam algoritma pemrograman?

BAB V GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE

BAB V GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE V GERNG LOGIK DN LJR OOLE Pendahuluan Gerbang logika atau logic gate merupakan dasar pembentukan system digital. Gerbang ini tidak perlu kita bangun dengan pengkawatan sebab sudah tersedia dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III GERBANG LOGIKA BINER

BAB III GERBANG LOGIKA BINER III GERNG LOGIK INER 3. ljabar oole Pada abad ke-9 George oole memperkenalkan operasi hitung matematika dalam bentuk huruf abjad dan memperkenalkan simbol tertentu untuk hubungan seperti tanda tambah (+)

Lebih terperinci

Tabel kebenaran untuk dua masukan (input) Y = AB + AB A B Y

Tabel kebenaran untuk dua masukan (input) Y = AB + AB A B Y G.Gerbang X-OR dan Gerbang X-NOR 1. Gerbang X-OR dalah komponen logika yang keluarannya bernilai 1 bila terminal masukannya tidak sama, atau dengan persamaan ditulis : Y = + Simbol gerbang X-OR untuk dua

Lebih terperinci

BAB 2 GERBANG LOGIKA & ALJABAR BOOLE

BAB 2 GERBANG LOGIKA & ALJABAR BOOLE SISTEM DIGITL 16 2 GERNG LOGIK & LJR OOLE Gerbang Logika (Logical Gates) atau gerbang digital merupakan komponen dasar elektronika digital. erbeda dengan komponen elektronika analog yang mempunyai tegangan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah SKS : 2 Mata Kuliah Prasyarat : -- Dosen Pengampu Deskripsi Mata Kuliah KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK Q No.Dokumen 061.423.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif 1 November 2011 Judul Mata Kuliah : Teknik Digital Semester : 4 Sks : 3

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS LOGIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS LOGIKA No. SIL/EKA/PTI 206/01 Revisi : 00 Tgl : 1 April 2008 Hal 1 dari 5 MATA KULIAH : Logika KODE MATA KULIAH : PTI 206 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Informatika DOSEN PENGAMPU : Ratna Wardani,

Lebih terperinci

Matematika Komputasi. Rekyan RMP

Matematika Komputasi. Rekyan RMP Matematika Komputasi Rekyan RMP Sekilas Matakuliah : Matematika Komputasi Prasyarat : - Sifat Bobot : Wajib : 4 sks Deskripsi Mata kuliah ini membahas topik yang menjadi dasarmatematika bagi mahasiswa

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER No.RPS/PTI/PTI6217 Revisi/Tgl

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MUG2A3 LOGIKA MATEMATIKA Disusun oleh: Tim Dosen Logika Matematika PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Semester

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 dst. Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 13 halaman Mata Kuliah : Matematika

Lebih terperinci

Mampu memahami unsur-unsur ilmu yang berguna sebagai pondasi untuk pembelajaran selanjutnya yang berkaitan dengan algoritma dan kompleksitas sistem.

Mampu memahami unsur-unsur ilmu yang berguna sebagai pondasi untuk pembelajaran selanjutnya yang berkaitan dengan algoritma dan kompleksitas sistem. RENCANA SEMESTER PEMBELAJARAN F-0653 Issue/Revisi : A1 (22 Juli 2016) Tanggal Berlaku : 1 Februari 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 dst. Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 13 halaman Mata

Lebih terperinci

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2012/2013 STMIK Dumai -- Materi This presentation is revised by HA

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2012/2013 STMIK Dumai -- Materi This presentation is revised by HA Mata Kuliah rsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2012/2013 STMIK Dumai -- Materi 10 -- This presentation is revised by H Digital Principles and pplications, Leach- Malvino, McGraw-Hill dhi

Lebih terperinci

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA)

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA) #14 TEORI DSR DIGITL (GERNG LOGIK) Gerbang logika dapat didefinisikan sebagai peralatan yang dapat menghasilkan suatu output hanya bila telah ditentukan sebelumnya kondisi input yang ada. Dalam hal ini

Lebih terperinci

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA)

TEORI DASAR DIGITAL (GERBANG LOGIKA) #14 TEORI DSR DIGITL (GERNG LOGIK) Gerbang logika dapat didefinisikan sebagai peralatan yang dapat menghasilkan suatu output hanya bila telah ditentukan sebelumnya kondisi input yang ada. Dalam hal ini

Lebih terperinci

Gembong Edhi Setyawan

Gembong Edhi Setyawan Gembong Edhi Setyawan Matakuliah : Matematika Komputasi Prasyarat : - Sifat : Wajib Bobot : 4 sks Mata kuliah ini membahas topik yang menjadi dasar matematika bagi mahasiswa informatika-ilmu komputer.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN Dosen Pengampu : Shoffin Nahwa Utama, M.T. Disusun Oleh: MUHAMMAD IBRAHIM NIM : 362015611040 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI TEKNIK

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KUG1SE3 Pemrograman Terstruktur 1 Disusun oleh: Rian Febrian Umbara PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UPN "VETERAN" YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi/Jurusan : Teknik Informatika Mata Kuliah / Kode : Algoritma dan Pemrograman Lanjut / 123082 SKS/ Semester

Lebih terperinci

Representasi Boolean

Representasi Boolean Aljabar Boolean Boolean Variable dan Tabel Kebenaran Gerbang Logika Aritmatika Boolean Identitas Aljabar Boolean Sifat-sifat Aljabar Boolean Aturan Penyederhanaan Boolean Fungsi Eksklusif OR Teorema De

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang

BAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerbang Logika merupakan blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang harus kita pelajari

Lebih terperinci

2. Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan, dan Gerbang logika 2.1. Data Analog Digital

2. Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan, dan Gerbang logika 2.1. Data Analog Digital 2. Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan, dan Gerbang logika 2.1. Data Komputer yang dipakai saat ini adalah sebuah pemroses data. Fungsinya sangat sederhana : Untuk memproses data, kemudian hasil prosesnya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Arsitektur Sistem Komputer Kode Mata Kuliah : TI 017 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : IV Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MSH1B3 LOGIKA MATEMATIKA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Semester (RPS) ini telah disahkan untuk mata

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya,

KATA PENGANTAR. Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, KT PENGNTR Segala puji bagi llah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul TEKNIK DIGITL KOMPUTER ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN KOMPUTER TIP 1305

PEMROGRAMAN KOMPUTER TIP 1305 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PEMROGRAMAN KOMPUTER TIP 1305 Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. NIK. 16.0789.751.E JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI

Lebih terperinci

MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR

MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN. Tema : Gerbang Logika Dasar 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok :. Definisi Gerbang Logika Dasar 2. Gerbang-gerbang Logika Dasar 3. Tujuan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Pengolahan Citra. Disusun oleh: Minarni, S. Si., MT

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Pengolahan Citra. Disusun oleh: Minarni, S. Si., MT BAHAN AJAR Mata Kuliah Pengolahan Citra Disusun oleh: Minarni, S. Si., MT JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2010 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Arsitektur Komputer Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : kepada mahasiswa secara mendalam mengenai konsep-konsep dari fungsi dan struktur

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN KOMPUTER DASAR. Kuliah ke-1

PEMROGRAMAN KOMPUTER DASAR. Kuliah ke-1 PEMROGRAMAN KOMPUTER DASAR Kuliah ke-1 1 1. Organisasi Komputer Dasar Sebuah komputer modern/digital dengan program yang tersimpan di dalamnya merupakan sebuah system yang memanipulasi dan memproses informasi

Lebih terperinci

Standar Operating Prosedur

Standar Operating Prosedur Standar Operating Prosedur Pelaksanaan Kuliah PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved Standar Operating Prosedur Pelaksanaan Kuliah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer telah membuat ruang batas perangkat lunak dan perangkat keras semakin sempit. Komputer sebagai sistem tidak dapat dipahami tanpa memahami

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK ELEKRO TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK ELEKRO TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK ELEKRO TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI Matematika Diskrit FEH2J3 3 sks 3 atau 4 22

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital Kode Matakuliah : Semester : 2 (Dua) /Genap Bobot SKS : 2 SKS Program Studi : Teknik Informatika Jenjang : S-1 Dosen : T. Khairuman, M.Si NIDN : 0031017301

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman 2C Halaman 1 dari 7 ALJABAR BOOLEAN

Algoritma & Pemrograman 2C Halaman 1 dari 7 ALJABAR BOOLEAN Algoritma & Pemrograman 2C Halaman 1 dari 7 ALJAAR OOLEAN Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA RINI DWI PUSPITA

GERBANG LOGIKA RINI DWI PUSPITA SMKN 3 BUDURN GERBNG LOGIK RINI DWI PUSPIT 207 J L. J E N G G O L O C S I D O R J O 0 BB I PENDHULUN. Deskripsi Relasi logik dan fungsi gerbang dasar merupakan salah satu kompetensi dasar dari mata pelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKM12007 Teknik Digital PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA (MI) FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

2009/2010 Course Plan. SK-208 Arsitektur Komputer Ir. Syahrul, MT.

2009/2010 Course Plan. SK-208 Arsitektur Komputer Ir. Syahrul, MT. 2009/2010 Course Plan SK-208 Arsitektur Komputer Ir. Syahrul, MT. DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2010 INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA SEMESTER GENAP 2009/2010 (SK-208)

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEKNIK DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEKNIK DIGITAL No. SIL/EKA/EKA239/22 Revisi : 00 Tgl: 21 Juni 2010 Hal 1 dari 5 MATA KULIAH : TEKNIK DIGITAL KODE MATA KULIAH : EKA 239 SEMESTER : 2 PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DOSEN PENGAMPU : UMI

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN KONSEP DIGITAL

BAB I PENGENALAN KONSEP DIGITAL BAB I PENGENALAN KONSEP DIGITAL Di dalam science, teknologi, bisnis dan pada semua bidang-bidang ilmu yang lain, selalu berurusan dengan kuantitas. Kuantitas-kuantitas ini diukur, dimonitor, dicatat, dan

Lebih terperinci

KONSEP PENDAHULUAN. Sistem Digital

KONSEP PENDAHULUAN. Sistem Digital KONSEP PENDAHULUAN Sistem Digital SILABUS Pendahuluan sistem digital: Konsep dasar sistem digital Sistem bilangan Konversi sistem bilangan Aljabar Boolean Peta Karnaugh Rangkaian Sequential Design dan

Lebih terperinci

TI [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-4 LOGIKA OTOMASI. disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari. Jurusan Teknik Industri 1

TI [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-4 LOGIKA OTOMASI. disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari. Jurusan Teknik Industri 1 TI091209 [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-4 LOGIKA OTOMASI disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri 1 OUTLINE PERTEMUAN INI Bilangan biner dan bilangan heksadesimal

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Kuliah : Elektronika Digital (3 SKS) Kode : ELP 2318 Prasyarat : - Program Studi : Teknik Elektronika (program D-3) Semester

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER DAN INFORMASI A KODE / SKS : IT / 4

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER DAN INFORMASI A KODE / SKS : IT / 4 Perte muan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran 1 Pendahuluaan Memahami konsep dasar dan teknologi a. Pengertian umum b. Sejarah dan perkembangan c. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA & SISTEM BILANGAN

GERBANG LOGIKA & SISTEM BILANGAN GERBANG LOGIKA & SISTEM BILANGAN I. GERBANG LOGIKA Gerbang-gerbang dasar logika merupakan elemen rangkaian digital dan rangkaian digital merupakan kesatuan dari gerbang-gerbang logika dasar yang membentuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Pemrograman C++ Kode Mata Kuliah : MI 016 Bobot Kredit : 3/1 SKS Semester Penempatan : II Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mata Kuliah

Lebih terperinci

EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA

EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA Jurnal Matematika Vol.6 No., November 26 [ 63-7 ] EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA Jurusan Matematika, UNISBA, Jalan Tamansari No, Bandung,46, Indonesia dsuhaedi@eudoramail.com

Lebih terperinci

Pengantar Matematika Diskrit

Pengantar Matematika Diskrit Materi Kuliah Matematika Diskrit Pengantar Matematika Diskrit Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Program Studi Informatika UIGM 1 Apakah Matematika Diskrit itu? Matematika Diskrit: cabang matematika yang

Lebih terperinci

LAB SHEET TEKNIK DIGITAL. Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen

LAB SHEET TEKNIK DIGITAL. Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen No. LST/EKO/DEL 214/09 Revisi : 02 Tgl : 5 Mei 2010 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi Memahami cara kerja rangkaian adder dan rangkaian subtractor. 2. Sub Kompetensi Memahami cara kerja rangkaian adder. Memahami

Lebih terperinci

Nama : RHEINHARD NIM : MATEMATIKA DISKRIT

Nama : RHEINHARD NIM : MATEMATIKA DISKRIT Nama : RHEINHARD NIM : 41-2010-014 MATEMATIKA DISKRIT PENGERTIAN Matematika dikenal sebagai ilmu dasar. Pembelajaran matematika akan melatih kemampuan berpikir kritis, logis, analitis, dan sistematis.

Lebih terperinci

TEORI DASAR DIGITAL OTOMASI SISTEM PRODUKSI 1

TEORI DASAR DIGITAL OTOMASI SISTEM PRODUKSI 1 TEORI DASAR DIGITAL Leterature : (1) Frank D. Petruzella, Essentals of Electronics, Singapore,McGrraw-Hill Book Co, 1993, Chapter 41 (2) Ralph J. Smith, Circuit, Devices, and System, Fourth Edition, California,

Lebih terperinci

Comparator, Parity Generator, Converter, Decoder

Comparator, Parity Generator, Converter, Decoder Comparator, Parity Generator, Converter, Decoder Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Oktober 2015 Bahan Presentasi

Lebih terperinci

GERBANG LOGIKA. Percobaan 1. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Tujuan :

GERBANG LOGIKA. Percobaan 1. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY   Tujuan : Percobaan 1 GERNG LOGIK Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIP, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Membiasakan mengenali letak dan fungsi pin (kaki) pada IC gerbang logika dasar. 2. Memahami cara

Lebih terperinci

Aljabar Boolean dan Gerbang Logika Dasar

Aljabar Boolean dan Gerbang Logika Dasar Modul 1 : Aljabar Boolean dan Gerbang Logika Dasar 1.1 Tujuan Setelah mengikuti praktek ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami Aksioma dan Teorema Aljabar Boolean. 2. Memahami gerbang logika dasar

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF23111 Matematika Diskrit

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF23111 Matematika Diskrit RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF23111 Matematika Diskrit PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

OPERASI LOGIKA PADA GENERAL TREE MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF

OPERASI LOGIKA PADA GENERAL TREE MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF OPERASI LOGIKA PADA GENERAL TREE MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF Lutfi Hakim (1), Eko Mulyanto Yuniarno (2) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro (1), Dosen Pembimbing (2) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Arsitektur Sistem Komputer Kode Mata Kuliah : TI 1 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : 4 Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan

Lebih terperinci

Muhammad Adri Abstrak

Muhammad Adri  Abstrak Pengantar Arsitektur Komputer 4 Rangkaian Aritmatika Muhammad Adri mhd.adri@unp.ac.id http://muhammadadri.wordpress.com Abstrak Rangkaian aritmatika merupakan salah satu inti pembahasan dalam pengantar

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : - Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54304/ Sistem Digital 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot

Lebih terperinci

Bagian 2 STRUKTUR CPU

Bagian 2 STRUKTUR CPU Bagian 2 STRUKTUR CPU 1. KOMPUTER SEBAGAI MESIN 6 LEVEL Bahasa tingkat tinggi Bahasa Rakitan Mesin Sistem Operasi Arsitektur Perangkat Instruksi Arsitektur Mikro Logika Digital Berikut akan dibahas contoh

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pemograman C++ Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Konsep pemrograman berorientasi obyek, pengenalan program java, struktur kontrol,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN OPERASI ALJABAR BOOLEAN DALAM DESAIN KONTROL GERBANG LINTAS KERETA API

PENGGUNAAN OPERASI ALJABAR BOOLEAN DALAM DESAIN KONTROL GERBANG LINTAS KERETA API Jurnal Matematika Vol.7 No. November 7 [ 7 : 34 ] PENGGUNAAN OPERASI ALJABAR BOOLEAN DALAM DESAIN KONTROL GERBANG LINTAS KERETA API Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

dasar pembentuk dlm sistem digital. beroperasi dlm bilangan biner (gerbang logika biner).

dasar pembentuk dlm sistem digital. beroperasi dlm bilangan biner (gerbang logika biner). Gerbang Logika dasar pembentuk dlm sistem digital. beroperasi dlm bilangan biner (gerbang logika biner). Logika biner menggunakan dua buah nilai yaitu 0 dan 1. Logika biner yang digunakan dlm sistem digital,

Lebih terperinci

BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA

BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA Alokasi Waktu : 8 x 45 menit Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan theorema dan sifat dasar dari aljabar Boolean. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

MODUL 4 GERBANG LOGIKA KOMBINASIONAL

MODUL 4 GERBANG LOGIKA KOMBINASIONAL STMIK STIKOM LIKPPN MODUL 4 GERNG LOGIK KOMINSIONL. TEM DN TUJUN KEGITN PEMELJRN. Tema : Gerbang Logika Kombinasional 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok :. Gerbang Logika NND 2. Gerbang Logika NOR 3. Gerbang

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KBKM13003 Algorithma dan Struktur Data I PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA (MI) FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UPN "VETERAN" YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi/Jurusan : Teknik Informatika Mata Kuliah/Kode : Algoritma dan Pemrograman / 123042 SKS/ Semester :

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MUG2B3 LOGIKA MATEMATIKA Disusun oleh: Bedy Purnama PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

Pengantar Matematika. Diskrit. Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diksrit RINALDI MUNIR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Pengantar Matematika. Diskrit. Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diksrit RINALDI MUNIR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Sekolah Teknik Elrektro dan Informatika INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Pengantar Matematika Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diksrit Diskrit RINALDI MUNIR Lab Ilmu dan Rekayasa

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS STUDENT CENTERED LEARNING

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS STUDENT CENTERED LEARNING RPP PTI 2013 1 RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS STUDENT CENTERED LEARNING 1. Identitas Mata Kuliah : Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Informasi Kode Mata Kuliah : IFP 1302 Semester : I (satu) SKS : 3 (tiga)

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A1 (22 Juli 2016) Tanggal Berlaku : 1 Februari 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 dst. Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 10 halaman Mata

Lebih terperinci

SILABUS MATEMATIKA DISKRIT. Oleh: Tia Purniati, S.Pd., M.Pd.

SILABUS MATEMATIKA DISKRIT. Oleh: Tia Purniati, S.Pd., M.Pd. SILABUS MATEMATIKA DISKRIT Oleh: Tia Purniati, S.Pd., M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 SILABUS A. Identitas

Lebih terperinci

Struktur Dasar Komputer

Struktur Dasar Komputer MATA KULIAH: ORGANISASI KOMPUTER PERTEMUAN I Struktur Dasar Komputer PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ORGANISASI SISTEM KOMPUTER (MI) KODE / SKS KK /2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ORGANISASI SISTEM KOMPUTER (MI) KODE / SKS KK /2 tentang maksud perkuliahan, bilangan biner, aljabar bolean, gerbang logika dan flipflop. SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ORGANISASI SISTEM KOMPUTER (MI) KODE / SKS KK-03209/2 Minggu Pokok Bahasan

Lebih terperinci

Matematika Diskrit. Rudi Susanto

Matematika Diskrit. Rudi Susanto Matematika Diskrit Rudi Susanto Rasa ingin tahu adalah ibu dari semua ilmu pengetahuan Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta Perjalanan satu mil dimulai dari satu langkah Kuliah kita.. Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal BAB I PENDAHULUAN Bab Pendahuluan akan menjabarkan mengenai garis besar skripsi melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal yang akan dijabarkan adalah latar belakang,

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI LANJUT

SISTEM OPERASI LANJUT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) SISTEM OPERASI LANJUT PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

PEWARNAAN GRAF TERHADAP PENJADWALAN PENITIPAN ANAK SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA FILLY CANDRA NORE

PEWARNAAN GRAF TERHADAP PENJADWALAN PENITIPAN ANAK SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA FILLY CANDRA NORE PEWARNAAN GRAF TERHADAP PENJADWALAN PENITIPAN ANAK SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA FILLY CANDRA NORE 07134050 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN LANJUT. Pengampu : Mohtar Yunianto, M.Si

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN LANJUT. Pengampu : Mohtar Yunianto, M.Si BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN LANJUT Pengampu : Mohtar Yunianto, M.Si JURUSAN FISIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2013 I. PENDAHULUAN Matakuliah Pemrograman Lanjut merupakan matakuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi Boolean seringkali mengandung operasi operasi yang tidak perlu,

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi Boolean seringkali mengandung operasi operasi yang tidak perlu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum ada proses penyederhanaan fungsi, beberapa kalangan seperti mahasiswa, dosen, bahkan ilmuwan yang bergerak dibidang matematik dan informatika merasa kesulitan

Lebih terperinci

MODUL I GERBANG LOGIKA

MODUL I GERBANG LOGIKA MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1 MODUL I GERBANG LOGIKA Dalam elektronika digital sering kita lihat gerbang-gerbang logika. Gerbang tersebut merupakan rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah TKC106 - Algoritma Pemrograman Semester Gasal 2011/2012

Kontrak Kuliah TKC106 - Algoritma Pemrograman Semester Gasal 2011/2012 Kontrak Kuliah TKC106 - Algoritma Pemrograman Semester Gasal 2011/2012 Noor Ifada email : noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id weblog : http://noorifada.wordpress.com S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok

Lebih terperinci

BAB III GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN

BAB III GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN A III GERANG LOGIKA DAN ALJAAR OOLEAN 3. Pendahuluan Komputer, kalkulator, dan peralatan digital lainnya kadang-kadang dianggap oleh orang awam sebagai sesuatu yang ajaib. Sebenarnya peralatan elektronika

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Organisasi Sistem Komputer Strata/Jurusan : SI/T. Informatika

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Organisasi Sistem Komputer Strata/Jurusan : SI/T. Informatika SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Organisasi Sistem Komputer Strata/Jurusan : SI/T. Informatika Minggu ke 1 Pokok Bahasan dan TIU Pengantar tentang cakupan materi yang akan dibahas dalam organisasi

Lebih terperinci

PENGENALAN KOMPUTER DAN SOFTWARE II. Semester: 2 Pengenalan Komputer dan Software II. Introduction to Computer and Software II

PENGENALAN KOMPUTER DAN SOFTWARE II. Semester: 2 Pengenalan Komputer dan Software II. Introduction to Computer and Software II PENGENALAN KOMPUTER DAN SOFTWARE II I. SILABUS RINGKAS Kode Matakuliah: KU1202 Nama Mata Kuliah Bobot SKS: 2 Semester: 2 Pengenalan Komputer dan Software II Bidang Pengutamaan: TPB Introduction to Computer

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu

Lebih terperinci

Mengenal Gerbang Logika (Logic Gate)

Mengenal Gerbang Logika (Logic Gate) Mengenal Gerbang Logika (Logic Gate) Anjar Syafari anjar.syafari@gmail.com http://ansitea.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

PAKET SOFTWARE UNTUK SIMULASI GERBANG LOGIKA DASAR. Bunyamin Dosen Fakultas Teknik Universitas Haluoleo

PAKET SOFTWARE UNTUK SIMULASI GERBANG LOGIKA DASAR. Bunyamin Dosen Fakultas Teknik Universitas Haluoleo PAKET SOFTWARE UNTUK SIMULASI GERBANG LOGIKA DASAR Bunyamin Dosen Fakultas Teknik Universitas Haluoleo Abstract Object of the research is to create a software that can simulate work principle of the basic

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ARSITEKTUR KOMPUTER (TK) KODE / SKS KK /4

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ARSITEKTUR KOMPUTER (TK) KODE / SKS KK /4 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ARSITEKTUR KOMPUTER (TK) KODE / SKS KK-014412/4 Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran 1 Arsitektur Komputer Perspektif

Lebih terperinci

MATEMATIKA DISKRIT. Logika

MATEMATIKA DISKRIT. Logika MATEMATIKA DISKRIT Logika SILABUS KULIAH 1. Logika 2. Himpunan 3. Matriks, Relasi dan Fungsi 4. Induksi Matematika 5. Algoritma dan Bilangan Bulat 6. Aljabar Boolean 7. Graf 8. Pohon REFERENSI Rinaldi

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 3 Organisasi Komputer Logika Digital Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GNESH, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com http://hanifoza.wordpress.com Pendahuluan Hanif Fakhrurroja, 2013 http://hanifoza.wordpress.com

Lebih terperinci

Matematika Diskrit. Pertemuan ke 1. By : Winda Aprianti, M.Si

Matematika Diskrit. Pertemuan ke 1. By : Winda Aprianti, M.Si Matematika Diskrit Pertemuan ke 1 By : Winda Aprianti, M.Si Mengapa belajar MatDis? Landasan berbagai bidang matematika Landasan ilmu komputer Mempelajari latar belakang matematis untuk pemecahan masalah

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Kontrak Kuliah Algoritma Pemrograman Dosen: Noor Ifada email: noor.ifada@gmail.com weblog: http://noorifada.wordpress.com S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Mata Kuliah : Algoritma Pemrograman Kode Mata Kuliah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Seiring perkembangan jaman kebutuhan manusia terus bertambah sehingga teknologi informasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam berbagai bidang. Komputer

Lebih terperinci

Definisi Gerbang Logika

Definisi Gerbang Logika SISTEM DIGITAL 1 Pendahuluan Seperti kita ketahui, mesin-mesin digital hanya mampu mengenali dan mengolah data yang berbentuk biner. Dalam sistem biner hanya di ijinkan dua keadaan yang tegas berbeda.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika MATAKULIAH : Landasan Matematika KODE MATAKULIAH : MTA231 SKS : 3 SEMESTER : 1 MATAKULIAH PRASYARAT : DOSEN PENGAMPU : Tatik Retno Murniasih,

Lebih terperinci

MATERI KULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN I (2 SKS)

MATERI KULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN I (2 SKS) MATERI KULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN I (2 SKS) DOSEN PENGAMPU: TATI HARIHAYATI M.,M.T. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM PERTEMUAN 1 PENGANTAR ALGORITMA Algoritma dan Pemrograman I Teknik Informatika

Lebih terperinci

Pertemuan 1: Pendahuluan dan Pengantar Algoritma

Pertemuan 1: Pendahuluan dan Pengantar Algoritma Pertemuan 1: Pendahuluan dan Pengantar Algoritma Tentang Saya Nama lengkap : Intan Yuniar Purbasari, S.Kom, M.Sc. Pendidikan : S1: Teknik Informatika, ITS (1998-2003) S2: Computer Science, Univ. of Queensland

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah : Pemrograman C++ Kode Mata Kuliah / SKS : KB1055 / 2 SKS Semester : I (satu) Dosen : Rini Suwartika k,s.kom Hari, jam, ruang : Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR)

LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR) LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Elektronika Lanjut Dosen Pengampu : Ahmad Aminudin, M.Si Oleh : Aceng Kurnia Rochmatulloh (1305931)

Lebih terperinci