BAB I PENDAHULUAN. aljabar max-plus bersifat assosiatif, komutatif, dan distributif.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MENENTUKAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR

KETERCAPAIAN DARI RUANG EIGEN MATRIKS ATAS ALJABAR MAKS-PLUS. 1. Pendahuluan

MASALAH NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN YANG DIPERUMUM MATRIKS ATAS ALJABAR MAKS-PLUS

BAB II LANDASAN TEORI

MENENTUKAN EIGEN PROBLEM ALJABAR MAX-PLUS

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN DOSEN YUNOR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS EIGENPROBLEM MATRIKS SIRKULAN DALAM ALJABAR MAX-PLUS

UNIVERSITAS INDONESIA NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN DALAM ALJABAR MAX-PLUS TESIS RIDA NOVRIDA

Nilai Eigen dan Vektor Eigen Universal Matriks Interval Atas Aljabar Max-Plus

SISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

POLINOMIAL KARAKTERISTIK MATRIKS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS. 1. Pendahuluan

SEMINAR TUGAS AKHIR. Aplikasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan Dan Penjadwalan Busway Yang Diintegrasikan Dengan Kereta Api Komuter

NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS TERREDUKSI DALAM ALJABAR MAKS-PLUS BESERTA APLIKASINYA

PENENTUAN WAKTU KEDATANGAN PESAWAT DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG DENGAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ATAS ALJABAR MAKS-PLUS

PENENTUAN JADWAL PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI TIPE ASSEMBLY DI PERUSAHAAN ROTI GANEP SOLO MENGGUNAKAN ALJABAR MAKS-PLUS

Kajian Aljabar Max-Plus pada Pemodelan dan Penjadwalan Monorel dan Trem yang Terintegrasi di Kota Surabaya

ALJABAR MAX-PLUS ALJABAR MAX-PLUS. Sistem Produksi Pabrik Toyota. Oleh: Petrus Fendiyanto

Aljabar Maxplus dan Aplikasinya : Model Sistem Antrian

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

Aplikasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan Dan Penjadwalan Busway Yang Diintegrasikan Dengan Kereta Api Komuter

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENERAPAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ITERATIF MAKS-PLUS PADA MASALAH LINTASAN TERPANJANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

APLIKASI ALJABAR MAKS-PLUS PADA SISTEM PENJADWALAN KERETA REL LISTRIK (KRL) JABODETABEK

PENERAPAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ITERATIF MAKS-PLUS PADA MASALAH LINTASAN TERPANJANG

PENJADWALAN PEMANDU WISATA DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ALJABAR MAX-PLUS

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang semiring, Aljabar Max-Plus, sifat-sifat

Karakterisasi Nilai Eigen, Vektor Eigen, dan Eigenmode dari Matriks Tak Tereduksi dan Tereduksi dalam Aljabar Max-Plus

PENENTUAN JADWAL PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI TIPE ASSEMBLY DI PERUSAHAAN ROTI GANEP SOLO MENGGUNAKAN ALJABAR MAKS-PLUS

PENERAPAN ALJABAR MAKS-PLUS PADA PENJADWALAN SISTEM PRODUKSI HARIAN UMUM SOLOPOS DI PT. SOLO GRAFIKA UTAMA

GRUP ALJABAR DAN -MODUL REGULAR SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: FITRIA EKA PUSPITA

PEMODELAN JARINGAN DAN ANALISA PENJADWALAN KERETA API KOMUTER DI DAOP VI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ALJABAR MAX-PLUS SKRIPSI

ABSTRACT. v(k + 1) = A v(k),

POLINOMIAL ATAS ALJABAR MAX-PLUS INTERVAL

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA SISI DALAM ALJABAR MAX-PLUS BILANGAN FUZZY

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

LAPORAN PENELITIAN REPRESENTASI GRAF MAKS-PLUS PADA SISTEM KEJADIAN DISKRET

Kajian Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan Dan Penjadwalan Monorel dan Trem yang Terintegrasi di Kota Surabaya

Terapan Aljabar Max-Plus Pada Sistem Produksi Sederhana Serta Simulasinya Dengan Menggunakan Matlab

PENJADWALAN KEBERANGKATAN KERETA API DI JAWA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PETRINET DAN ALJABAR MAX-PLUS

Implementasi Aljabar Max-Plus pada Pemolan dan Penjadwalan Keberangkatan Bus Kota DAMRI (Studi Kasus di Surabaya)

MASALAH NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN YANG DIPERUMUM MATRIKS ATAS ALJABAR MAKS-PLUS

PERSAMAAN KARAKTERISTIK SUATU MATRIKS DALAM ALJABAR MAX-PLUS

KEBEBASAN LINEAR GONDRAN-MINOUX DAN REGULARITAS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

PENENTUAN WAKTU PRODUKSI TERCEPAT PADA SISTEM MESIN PRODUKSI JAMU DI PT. PUTRO KINASIH DENGAN ALJABAR MAX-PLUS

SISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

A-10 OPTIMISASI JADWAL PEMESANAN BAKPIA PATHOK JAYA 25 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN SISTEM LINEAR MAX-PLUS WAKTU INVARIANT

Studi Penerapan Bus Sekolah di Jombang Menggunakan Aljabar Max-Plus

KARAKTERISTIK G-HOMOMORFISMA SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH MEGA PARAMITASARI

BARISAN ULTIMATELY GEOMETRIC PADA ALJABAR MAX-PLUS TESIS

SOLUSI POSITIF DARI PERSAMAAN LEONTIEF DISKRIT

PENENTUAN WAKTU KEDATANGAN PESAWAT DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG DENGAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ATAS ALJABAR MAKS-PLUS

SOLUSI POSITIF DARI SISTEM SINGULAR DISKRIT

KETERCAPAIAN DARI RUANG EIGEN MATRIKS ATAS ALJABAR MAKS PLUS

Penjadwalan Pelayanan di PLN dengan Menggunakan Petri Net dan Aljabar Max-Plus

PERMANEN DAN DOMINAN SUATU MATRIKS ATAS ALJABAR MAX-PLUS INTERVAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL E LEARNING SEKSI -1 MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE MATA KULIAH : ESA 151 : 5099 : DRA ENDANG SUMARTINAH,MA

MATRIKS UNITER, SIMILARITAS UNITER DAN MATRIKS NORMAL. Anis Fitri Lestari. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

RESIDUATION OF MATRICES OVER DIOIDS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALJABAR MAX-PLUS TESIS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ISSN WAHANA Volume 66, Nomor 1, 1 Juni 2016

KETERKAITAN ANTARA LATIS BOOLEAN, RING BOOLEAN DAN ALJABAR BOOLEAN

UNIVERSITAS INDONESIA PERBANDINGAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DALAM ALJABAR KLASIK DAN ALJABAR MAX-PLUS TESIS MULYADI NPM

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA Sekip Utara, Yogyakarta

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

Aljabar Linear Elementer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan

KARAKTERISASI PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ATAS ALJABAR SUPERTROPICAL

Kode, GSR, dan Operasi Pada

Optimasi Kecepatan Kereta Api Menggunakan Metode Kontrol Model Prediksi

ABSTRAK. . Dalam penelitian tesis ini dikonstruksi suatu model penjadwalan. menggunakan Aljabar Max-plus dimana dalam penjadwalan ini

Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

SISTEM MAKS-LINEAR DUA SISI ATAS ALJABAR MAKS-PLUS 1. PENDAHULUAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

POLINOMIAL KARAKTERISTIK MATRIKS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

Pemodelan Jadwal Keberangkatan Pesawat Transit di Bandara Dengan Menggunakan Aljabar Maxplus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA Sekip Utara, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN ALJABAR MAXPLUS DALAM PEMBENTUKAN MODEL MATEMATISPADA SISTEM PENJADWALAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

Model Rantai Pasok Menggunakan Petri Net dan Aljabar Max Plus dengan Mempertimbangkan Prioritas Transisi

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

DIAGONALISASI MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN INTISARI

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

MATRIKS. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aljabar max-plus adalah himpunan R := R { } dilengkapi dengan operasi a b := max(a,b) dan a b := a + b. Elemen identitas penjumlahan dan perkalian berturut-turut yaitu ε = dan e = 0. Operasi ini pada matriks atas aljabar max-plus bersifat assosiatif, komutatif, dan distributif. Aljabar max-plus memungkinkan untuk menggambarkan dan mempelajari bagian dari masalah nonlinear yang muncul misalnya dalam jaringan transprotasi, penjadwalan mesin, teknologi informasi, dan kejadian sistem dinamis diskrit, dengan menerapkan pendekatan aljabar linear. Contoh sistem jaringan transportasi berikut bisa memberikan indikasi khusus bagaimana kebutuhan transformasi aljabar ini muncul dalam kehidupan nyata. Dimisalkan pada suatu jaringan transportasi terdapat dua kota dengan S 1 stasiun di kota pertama dan S 2 stasiun di kota kedua. Lintasan dari S 1 ke S 2 dinamakan lintasan 1. Lintasan dari S 2 ke S 1 dinamakam lintasan 2. Lintasan 1 dan lintasan 2 dinamakan lintasan jarak jauh. Pada pada sistem ada dua lintasan lagi, satu lintasan mengelilingi kota 1 dan satu lintasan lagi mengelilingi kota 2. Berturut-turut dinamakan lintasan 3 dan lintasan 4. Lintasan 3 dan 4 dinamakan lintasan dalam kota. Lintasan 3 dapat digambarkan sebagai loop yang berawal dan berakhir pada S 1, begitu juga dengan lintasan 4 yang berawal dan berakhir pada S 2. Lintasan 3 dan 4 masing-masing terdapat 1 kereta. Pada kedua lintasan jarak jauh terdapat 2 kereta yang melintasinya secara bergantian. 1

2 Asumsi: 1. Waktu tempuh setiap lintasan adalah tetap. 2. Frekuensi kereta sama pada setiap lintasan. 3. Dua kereta pada stasiun S i harus meninggalkan stasiun secara bersamaan. Misalkan x i (k) a ij d i (k) = waktu keberangkatan ke-k untuk 2 kereta dari stasiuni. = waktu tempuh stasiunj ke stasiuni. = jadwal keberangkatan kereta ke-k untuk 2 kereta dari stasiuni Masalah: Buatlah jadwal keberangkatan yang realistis dan teratur untuk kereta ke-1 sampai dengan kereta ke-7 dari stasiun S 1 dan S 2. Jadwal keberangkatan realistis sendiri yaitu jika jadwal keberangkatan kereta ke-k di stasiun S i tidak lebih cepat dari kedatangan kereta ke-(k 1) dari stasiun lainnya, sedangkan jadwal keberangkatan yang teratur yaitu untuk jadwal keberangkatan ke-(k + 1) merupakan jadwal keberangkatan ke-k ditambah suatu periode. Dari penotasian dan asumsi di atas diperoleh: x 1 (k +1) x 2 (k)+a 12 x 1 (k +1) x 1 (k)+a 11 (1.1) sehingga x 1 (k +1) = max{x 2 (k)+a 12, x 1 (k)+a 11 } (1.2) dan

3 x 2 (k +1) x 1 (k)+a 21 x 2 (k +1) x 2 (k)+a 22 (1.3) sehingga x 2 (k +1) = max{x 1 (k)+a 21, x 2 (k)+a 22 } (1.4) Sehingga diperoleh x 1 (k +1) = max{x 2 (k)+a 12, x 1 (k)+a 11 } x 2 (k +1) = max{x 1 (k)+a 21, x 2 (k)+a 22 } (1.5) yang dalam aljabar max-plus dinotasikan x 1 (k +1) = (x 2 (k) a 12 ) (x 1 (k) a 11 ) x 2 (k +1) = (x 1 (k) a 21 ) (x 2 (k) a 22 ) (1.6) atau x 1 (k +1) = (a 11 x 1 (k)) (a 12 x 2 (k)) x 2 (k +1) = (a 21 x 1 (k)) (a 22 x 2 (k)) (1.7) atau x 1(k +1) = a 11 a 12 x 1(k) (1.8) x 2 (k +1) a 21 a 22 x 2 (k)

4 secara umum x(k +1) = A x(k), dengana = a 11 a 12. (1.9) a 21 a 22 Agar jadwal keberangkatan teratur maka harus memenuhi d(k +1) = τ d(k), (1.10) dengan τ merupakan periodenya. Karena jadwal keberangkatan harus realistis maka x(k) d(k). (1.11) Jikax(k) pada Persamaan(1.9) diganti dengand(k) diperoleh d(k +1) = A d(k). (1.12) Dari Persamaan(1.10) dan Persamaan(1.12) diperoleh A d(k) = τ d(k). (1.13) Jikad(k) pada Persamaan(1.13) diganti denganx(k) diperoleh A x(k) = λ x(k) (1.14) dengan λ τ. λ pada Persamaan(1.14) merupakan nilai eigen dari matriks A sedangkan x(k) adalah vektor eigen dari A yang berkorespondensi dengan nilai eigen λ.

5 Jadi untuk menyelesaikan jaringan transportasi harus mempelajari nilai eigen dan vektor eigen atas aljabar max-plus. 1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah: 1. Apa yang dimaksud dengan aljabar max-plus, matriks dan vektor atas aljabar max-plus, dan teori graf? 2. Bagaimana hubungan antara teori graf dan matriks atas aljabar max-plus? 3. Apa sifat-sifat nilai eigen dan vektor eigen matriks atas aljabar max-plus? 4. Bagaimana mencari nilai eigen dan vektor eigen atas aljabar max-plus? 5. Apa manfaat nilai eigen dan vektor eigen pada masalah jaringan transportasi? 1.3 Batasan Masalah Pada penulisan skripsi ini, penulis hanya membahas nilai eigen dan vektor eigen untuk matriks atas Aljabar max-plus yang irreducible, sebab untuk matriks atas Aljabar max-plus yangreducible memerlukan penelitian yang lebih lanjut. 1.4 Maksud dan Tujuan Selain untuk memenuhi syarat kelulusan Program Strata-1 (S1) Program Studi Matematika Universitas Gadjah Mada, penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mempelajari lebih jauh mengenai Aljabar max-plus terutama mengenai sifat-sifat nilai eigen dan vektor eigen atas Aljabar max-plus termasuk didalamnya adalah bagaimana mencari nilai eigen dan vektor eigen untuk matriks atas Aljabar max-plus yang tidak dapat direduksi.

6 1.5 Tinjauan Pustaka Secara keseluruhan tulisan ini mengacu pada tesis yang ditulis oleh Kasie G. Farlow yang berjudul M ax P lus Algebra. Pada tesis ini terdapat pembahasan mengenai nilai eigen dan vektor eigen dari suatu matriks atas aljabar max-plus. Sebagai tambahan pendukung juga mengacu pada buku-buku lain diantaranya Syncronization and Linearity yang ditulis oleh F. Bacceli d.k.k. yang membahas tentang definisi aljabar max-plus, vektor dan matriks atas aljabar max-plus. Buku P engantar T eori Graf yang di tulis oleh Prof. Setiadji penulis gunakan untuk mempelajari tentang tori graf. Penulis juga mempelajari jurnal- jurnal untuk memahami nilai eigen dan vektor eigen yang ditulis oleh B. De Schutter d.k.k. yang berjudul On max-algebraic models for transportation networks dan Modelling and control of railway networks. Penulis juga mengacu pada buku aljabar linear elementer yang ditulis oleh Howard Anton untuk memahami dasar nilai eigen dan vektor eigen. 1.6 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah dengan terlebih dahulu melakukan studi literatur mengenai masalah eigen. Dalam rangka mengumpulkan bahan, penulis mencari dan mengumpulkan buku-buku referensi dan jurnal-jurnal yang diperoleh dari perpustakaan maupun internet yang selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. 1.7 Sistematika Penulisan Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan sistematika sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan

7 masalah, maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini dibahas mengenai konsep dasar aljabar max-plus, matriks dan vektor atas aljabar max-plus, dan teori graf. BAB III NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN ATAS ALJABAR MAX-PLUS Pada bab ini dibahas mengenai nilai eigen dan vektor eigen matriks atas aljabar maxplus. BAB IV PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari materi-materi yang teleh dibahas dalam bab-bab sebelumnya.