Model Rantai Pasok Menggunakan Petri Net dan Aljabar Max Plus dengan Mempertimbangkan Prioritas Transisi
|
|
- Yanti Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Model Rantai Pasok Menggunakan Petri Net dan Aljabar Max Plus dengan Mempertimbangkan Prioritas Transisi Shofiyatul Mufidah a, Subiono b a Program Studi Matematika FMIPA ITS Surabaya Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111, Sofiezu.SZ@gmail.com b Program Studi Matematika FMIPA ITS Surabaya Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111, subiono2008@matematika.its.ac.id ABSTRAK Salah satu aplikasi Petri Net dan Aljabar Max Plus adalah untuk membuat model rantai pasok distribusi hasil produksi dari supplier menuju customer. Berdasarkan model rantai pasok yang telah dibuat dapat dirancang jadwal pengiriman sehingga permintaan customer bisa dipenuhi tepat waktu oleh supplier. Pada penelitian ini dibuat model Petri Net rantai pasok pada perusahaan manufaktur Perseroan Terbatas (PT.) Pertamina yaitu distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tuban sebagai supplier menuju 2 customer yaitu TBBM Manggis di Bali dan TBBM Tanjung wangi di Banyuwangi dengan menggunakan 5 kapal tanker yang kapasitasnya dianggap sama yakni Kilo liter (Kl). Rantai pasok dimodelkan menggunakan Petri Net dengan pengaturan prioritas transisi. Kemudian model Petri Net dijabarkan dalam bentuk Aljabar Max Plus. Dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan yaitu data tanggal dan volume permintaan, lama proses loading dan unloading, serta lama waktu berangkat dan kembali dari pengiriman dapat dibuat jadwal pengiriman dengan menggunakan 5 kapal tanker sehingga 26 permintaan dari customer dapat dipenuhi tepat waktu. Kemudian dengan memprioritaskan pengiriman menggunakan kapal yang telah kembali dari pengiriman sebelumnya maka pengiriman dapat diminimumkan hanya menggunakan 4 kapal dan diperoleh hasil yang sama dengan sebelumnya. Kata Kunci : Petri Net, Aljabar Max Plus, rantai pasok, kapal tanker, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) 985
2 Pendahuluan Setiap perusahaan manufaktur memiliki paling tidak satu jaringan rantai pasok (supply chain). Demikian juga dengan PT. Pertamina yang memiliki beberapa jaringan rantai pasok. Salah satu kegiatan rantai pasok PT. Pertamina di sektor hilir adalah proses distribusi produk BBM jenis solar dari TBBM yang bertindak sebagai supplier menuju TBBM lain yang menjadi customer. TBBM-TBBM customer tersebut menerima pasokan solar dari TBBM supplier melalui jalur darat maupun laut. Pasokan dari jalur laut dikirim menggunakan kapal tanker khusus milik Pertamina. Untuk menunjang keberhasilan proses distribusi pada perusahaan manufaktur diperlukan pengelolaan rantai pasok (supply chain management) yang tepat. Salah satu teknik pengelolaan rantai pasok distribusi solar pada jalur laut di PT. Pertamina adalah pembuatan jadwal keberangkatan kapal tanker. Jadwal keberangkatan pengiriman perlu dibuat oleh PT. Pertamina agar pengiriman pasokan solar sesuai dengan waktu permintaan yang telah ditetapkan oleh TBBM sehingga tidak terjadi keterlambatan ataupun kedatangan yang lebih awal. Keterlambatan pengiriman bisa menyebabkan terjadinya kelangkaan solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sedangkan kedatangan lebih awal bisa menyebabkan terjadinya antrian kapal tanker di dermaga. Selain itu kedatangan lebih awal juga bisa menyebabkan terjadinya penumpukan solar yaitu keadaan ketika kapasitas tempat penyimpanan solar di TBBM customer tidak mencukupi untuk diisi pasokan solar lagi. Salah satu aplikasi Petri Net dan Aljabar Max Plus adalah untuk merancang penjadwalan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Adzkiya (2008) telah dirancang penjadwalan nyala lampu lalu lintas menggunakan Petri Net untuk memberikan kepastian waktu tunggu bagi pengguna jalan. Sebelumnya, Elmahi dkk. (2003) telah menggunakan model Aljabar Max Plus untuk merancang penjadwalan rantai pasok dari satu supplier menuju satu customer tanpa memperhatikan waktu loading dan unloading produk. Selanjutnya, Sierliawati (2014) menggunakan Petri Net untuk membuat model rantai pasok distribusi BBM dari 1 supplier menuju 2 customer dengan memperhatikan waktu loading dan unloading produk. model Petri Net yang 986
3 dibuat menggunakan 1 token yang menyatakan kapal tanker dan tidak memperhatikan prioritas kapal yang digunakan. Berdasarkan latar belakang tersebut selanjutnya dilakukan penelitian tentang model rantai pasok menggunakan Petri Net dan Aljabar Max Plus dengan mempertimbangkan pengaturan prioritas transisi yang dinyatakan dalam rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat model rantai pasok distribusi pasokan solar dari TBBM Tuban menuju TBBM Manggis dan TBBM Tanjung wangi menggunakan Petri Net dengan mempertimbangkan prioritas transisi? 2. Bagaimana membuat model Aljabar Max Plus berdasarkan model Petri Net yang telah dibuat? 3. Bagaimana merancang penjadwalan keberangkatan kapal tanker dengan memprioritaskan kapal yang kembali dari pengiriman sebelumnya? Pada penelitian ini diasumsikan tidak ada gangguan perjalanan kapal dalam pengiriman solar dan kapasitas (daya tampung) dari 5 kapal dianggap sama yaitu sebesar Kl. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memperoleh model rantai pasok distribusi pasokan solar dari TBBM Tuban menuju TBBM Manggis dan TBBM Tanjung wangi menggunakan Petri Net dengan mempertimbangkan prioritas transisi 2. Memperoleh model Aljabar Max Plus berdasarkan model Petri Net yang telah dibuat 3. Memperoleh jadwal keberangkatan kapal tanker dengan memprioritaskan kapal yang kembali dari pengiriman sebelumnya Metode Penelitian Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data Data diperoleh dari PT. Pertamina dan sebagian data sekunder diambil dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sierliawati (2014) yang berupa data waktu tanggal permintaan, volume permintaan, waktu loading dan unloading (dalam jam), lama waktu berangkat dan kembali dari pengiriman 2. Penyusunan model Petri Net 987
4 Rantai pasok distribusi pasokan solar dari TBBM Tuban menuju TBBM Manggis di Bali dan TBBM Tanjung Wangi di Banyuwangi menggunakan 5 kapal tanker dimodelkan menggunakan Petri Net dengan mengatur prioritas transisi. 3. Penyusunan model Aljabar Max Plus Pada tahap ini dibuat model Aljabar Max Plus berdasarkan model Petri Net yang telah dibuat pada tahap Penjadwalan Keberangkatan Kapal Tanker Berdasarkan model Aljabar Max Plus yang telah dibuat dan dengan menggunakan data-data sekunder yang telah dikumpulkan maka dapat dihitung waktu loading. Dari waktu loading yang diperoleh kemudian dirancang jadwal keberangkatan dari 5 kapal tanker. 5. Analisis Hasil Penjadwalan Dengan mempertimbangkan waktu loading yang diperoleh dan waktu permintaan yang telah ditetapkan oleh TBBM maka penggunaan kapal tanker dapat diatur kembali sehingga dirancang jadwal baru hanya menggunakan 4 kapal tanker. Hasil dan Pembahasan Sebelum ditunjukkan hasil pemodelan dan analisis terlebih dahulu dijelaskan beberapa teori dasar tentang Petri Net dan Aljabar Max Plus. Definisi Petri Net (Adzkiya, 2008) Petri Net adalah 4-tuple dengan: : himpunan berhingga place, * + : himpunan berhingga transisi, * + : himpunan arc,, : fungsi bobot, * + Transisi pada Petri Net menyatakan event pada sistem event diskrit dan place merepresentasikan kondisi agar event dapat terjadi.. Token adalah sesuatu yang diletakkan di place yang menyatakan terpenuhi tidaknya suatu kondisi. Secara grafik token digambarkan dengan dot dan diletakkan di dalam place. Jika jumlah token besar maka dituliskan dengan angka. Definisi Aljabar Max Plus (Subiono, 2014) 988
5 Diberikan * + dengan adalah himpunan semua bilangan real dan. Pada didefinisikan operasi berikut:, * + dan Definisi Vektor dan Matriks pada Aljabar Max Plus (Subiono, 2014) Himpunan matriks ukuran dalam Aljabar Max Plus dinotasikan oleh. Untuk dengan didefinisikan * +. Elemen baris ke-i kolom ke-j dinotasikan oleh atau, - untuk dan. Dalam hal ini matriks A ditulis sebagai berikut: ] Ada kalanya elemen juga dinotasikan sebagai berikut: Misalkan adalah suatu matriks yang setiap kolomnya memuat setidaknya satu elemen tidak sama dengan dan, maka, - { } dengan. Selanjutnya, - dinamakan sub penyelesaian terbesar dari. Lemma (Subiono, 2014) Bila suatu penyelesaian dari ada, maka sub penyelesaian terbesar adalah penyelesaiannya. Model Petri Net Model Petri Net rantai pasok distribusi solar dari TBBM Tuban menuju TBBM Manggis dan TBBM Tanjung Wangi ditunjukkan pada Gambar 1., - dan Penjumlahan dari matriks dinotasikan didefinisikan oleh: oleh, - Teorema 2.3.1(Subiono, 2014) 989
6 Gambar 1. Keadaan Awal Model Petri Net Rantai Pasok dari 1 Supplier Menuju 2 Keterangan: Place: Kapal tanker Kapal siap Proses loading Perjalanan ke TBBM Manggis Perjalanan ke TBBM Tanjung Wangi Proses unloading di TBBM Manggis Proses unloading di TBBM Tanjung Wangi Produk diterima di TBBM Manggis Produk diterima di TBBM Tanjung Wangi Produk solar (26 permintaan) Proses masuknya solar Perjalanan kembali dari TBBM Manggis Perjalanan kembali dari TBBM Tanjung Wangi Kapal baru siap digunakan karena tidak ada yang kembali dari TBBM Manggis Kapal baru siap digunakan karena tidak ada yang kembali dari TBBM Tanjung Wangi Transisi: Kapal mulai disiapkan Mulai proses loading Berangkat ke TBBM Manggis Berangkat ke TBM Tanjung Wangi Mulai unloading di TBBM Manggis Mulai unloading di TBBM Tanjung Wangi Selesai unloading di TBBM Manggis Selesai unloading di TBBM Tanjung Wangi Produk masuk gudang TBBM Manggis 990
7 Produk masuk gudang TBBM Tanjung Wangi Solar masuk Kapal dari TBBM Manggis disiapkan Kapal dari TBBM Tanjung Wangi disiapkan Model Aljabar Max Plus Secara umum model Aljabar Max plusnya adalah sebagai berikut: > lama loading permintaan ke-k ( ) lama berangkat permintaan kek (meliputi dan ) lama unloading permintaan ke-k (meliputi dan ) lama kembali saat ke-k (meliputi dan ) masuknya solar saat ke-k ( ) Misalkan: Keterangan: 0 ] 1 waktu loading permintaan kek waktu produk diterima saat kek ( ) waktu sampai permintaan ke-k (meliputi dan ) (meliputi dan ) dan , -, dengan Maka Persamaan (1) dan (3) menjadi Persamaan (5) sedangkan Persamaan (4) menjadi Persamaan (6) sebagai berikut: ( ) 991
8 (5) (7) (6) Subtitusi pada Persamaan (5) sehingga diperoleh: ( ) ( ) ( ) Lakukan subtitusi sebanyak sehingga diperoleh: ( ) ( ) ( ) Lalu untuk mendekati tak hingga diperoleh: ( ) ( ) ( ) dengan mensubtitusi Persamaan berikut: dan Maka Persamaan (7) menjadi: Sedangkan dengan mensubtitusi pada Persamaan (6) maka diperoleh: (8) Subtitusi ke Persamaan (8) sehingga diperoleh: ( ) ( ) Lakukan subtitusi sebanyak sehingga diperoleh Persamaan (9) sebagai berikut:, ( )- ( ) 992
9 ( ), ( )- ( ) ( ) ( ) (11) Berdasarkan Persamaan (11) maka diperoleh: (9) Kemudian untuk maka Persamaan (2) dan (3) menjadi Persamaan (10) sebagai berikut: (10) Subtitusi ke Persamaan (10) sehingga diperoleh: (12) Subtitusi Persamaan (12) ke Persamaan (9) sehingga diperoleh:, ( )- Selanjutnya dibentuk matriks H berikut: Lakukan subtitusi sebanyak sehingga diperoleh: ( ) ( ) dengan: ] Lalu untuk diperoleh: mendekati tak hingga ( ) 993
10 Untuk banyaknya permintaan dengan 0 1 / 0 1 diperoleh persamaan: dan maka ] ] ] ( ), - 0 1, -, - ] 0 1 Untuk menyatakan urutan kapal dan suatu bilangan bulat sedemikian hingga bilangan bulat yang kurang dari atau sama dengan maka diperoleh dan untuk,, dan maka berturut-turut adalah:, ( ) ] ] ] 994
11 ] Tabel 1. Data Volume, ] ] Tanggal Permintaan dan Hasil Konversi Tanggal TBB M Volum e M M M T 7723 T M T 5000 M Tanggal Konvers i T M T 6000 M T M M 4500 T 5000 T M M 3500 T M Okt- 06-Okt- 14-Okt- 17-Okt- 22-Okt- 22-Okt- 23-Okt- 26-Okt- 30-Okt Okt Nop Nop Nop Nop Nop Nop Nop Nop Nop Nop Nop
12 M 3500 T Nop Des Berdasarkan data yang telah dihitung maka didapatkan persamaan sebagai berikut:, untuk diperoleh: M T Des Des ] ] 09-Des- M Tabel 1. Menunjukkan data volume permintaan dalam satuan Kilo liter (Kl), data tanggal permintaan dan hasil konversi tanggal dalam bentuk bilangan bulat (1 hari = 24) terhitung mulai tanggal 1 Oktober Sedangkan TBBM M merupakan TBBM Manggis dan T merupakan TBBM Tanjung Wangi. Adapun lamanya keberangkatan ke TBBM Manggis atau lama kembali adalah 22 jam. Sedangkan lamanya keberangkatan ke TBBM Tanjung Wangi atau kembali adalah 16,2 jam. Lamanya waktu loading dan unloading untuk masing-masing permintaan dapat dihitung dari volume permintaan dibagi kecepatan rata-rata waktu angkut kapal tanker (yaitu 500 Kl per jam). ] ] Dengan menggunakan teorema dan lemma maka berikut: * + dan diperoleh hasil sebagai ] ] Dengan cara yang sama maka untuk dan diperoleh hasil sebagai berikut: 996
13 ] ] ] ] ,8 362, , ,8 462, , ,8 501, ,2 ] ) ] ] ,8 669, , ) ,8 773, ,2 ] Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh waktu mulai proses loading, waktu berangkat, waktu sampai di customer dan waktu kembali dari customer. Hasil dapat dilihat pada Tabel 2 sesuai dengan nomer urutan permintaan. Tabel 2. Urutan Kapal Tanker (K) dan Hasil Perhitungan Waktu Loading, Berangkat, Sampai dan Kembali dari Pengiriman No K ,8 903, , , 1130, , 1202, , 1394,
14 , 1514, , 1634, Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa waktu sampainya solar di customer sesuai dengan waktu permintaan yang telah ditetapkan oleh customer yang terdapat pada Tabel 1. Selanjutnya dengan mempertimbangkan waktu loading saat ini ( ), dan waktu kembali saat sebelumnya ( ) yang memenuhi, maka penggunaan kapal tanker dapat diatur kembali sebagaimana yang terdapat pada Tabel 3 sesuai nomer urutan permintaaan. Tabel 3. Urutan Penggunaan 4 Kapal No Kapal No Kapal Sehingga diperoleh Y baru untuk,, dan berturut-turut adalah sebagai berikut: ] ] dan, - ] 998
15 Berdasarkan untuk Y dan H persamaan baru maka dengan menggunakan Teorema dan Lemma diperoleh: ] ], ] keberangkatan dari 4 kapal. Adapun hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5 sebagai berikut : Tabel 4. Jadwal Mulai Proses Loading Waktu Konversi Waktu Load No ke Bentuk Tanggal dan Load Jam Sep Okt Okt ,8 15-Okt ,8 18-Okt Okt ,8 21-Okt ] ] < =, -, - Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh waktu loading. kemudian dengan menambahkan masing-masing waktu loading dengan lama loading maka bisa diperoleh waktu keberangkatan dalam bentuk bilangan bulat yang kemudian dikonversikan dalam bentuk tanggal dan jam untuk mendapatkan jadwal Okt ,8 28-Okt Okt ,8 01-Nop Nop ,8 06-Nop Nop Nop ,8 14-Nop
16 ,8 16-Nop Nop Nop Okt ,8 28-Okt Okt ,8 24-Nop Nop Nop , Nop Nop ,8 29-Nop Nop Des , ,8 05-Des Nop Des Nop Tabel 5. Jadwal Keberangkatan Kapal Nop- No Kapal Waktu Berangkat Konversi Berangkat Bentuk dan Jam Waktu ke Tanggal , , Nop Sep Nop Okt Nop Okt ,3 15-Okt Nop ,8 18-Okt , Okt Nop ,8 21-Okt
17 22 27-Nop Nop , Des ,8 05-Des Des Berdasarkan jadwal yang telah diperoleh pada Tabel 5 maka dapat dipastikan bahwa kedatangan kapal tanker di customer akan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh customer yang terdapat pada Tabel 1. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah, perhitungan serta analisis pada penelitian ini maka dapat disimpulkan hasil sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan Petri Net dan Aljabar Max Plus dapat dibuat model rantai pasok distribusi solar dari 1 supplier menuju 2 customer. 2. Berdasarkan model Aljabar Max Plus yang telah dibuat serta dengan menggunakan data-data sekunder yang telah terkumpul dapat dibuat jadwal loading dan keberangkatan pengiriman solar dengan menggunakan 5 kapal tanker sehingga 26 permintaan dari customer dapat dipenuhi tepat waktu oleh supplier 3. Dengan mempertimbangkan waktu loading saat ini dan waktu kembali saat sebelumnya yang telah diperoleh, maka penggunaan kapal dapat diatur kembali. Sehingga pengiriman dapat diminimumkan hanya menggunakan 4 kapal tanker dan diperoleh hasil yang sama seperti sebelumnya yaitu dengan menggunakan 5 kapal tanker. 4. Masing-masing dari 4 kapal mendapat tugas pengiriman sebanyak 14, 7, 4 dan 1. Ucapan Terimakasih Puji Syukur kehadirat ilahi robbi yang telah melimpahkan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Subiono selaku pembimbing yang telah membimbing dan memotivasi penulis, kepada mbak Widdya yang telah membantu dalam pengumpulan data sekunder, serta kepada orang tua penulis 1001
18 yang senantiasa mendoakan dan memotivasi penulis. Pustaka Adzkiya, D., 2008, Membangun Model Petri Net Lampu Lalu Lintas dan Simulasinya, Tesis Magister Matematika, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Elmahi, I., O. Grunder, dan A. Elmoudni, 2003, A Max Plus Algebra Approach for Modelling and Control a Supply Chain,in Proceedings of 2003, IEEE Conference on (volume 2), pp Sierliawati, W. P., 2014, Rancangan dan Analisis Distribusi Pasokan Bahan Bakar Minyak Menggunakan Pendekatan Petri net dan Aljabar Max Plus, Tesis Magister Matematika, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Subiono, 2014, Aljabar Min Max-plus dan Terapannya, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopembe 1002
Rancangan dan analisis penjadwalan distribusi pada rantai pasok bahan bakar minyak menggunakan Petri Net
Rancangan dan analisis penjadwalan distribusi pada rantai pasok bahan bakar minyak menggunakan Petri Net dan Aljabar Max-Plus Widdya P. Sierliawati, Subiono Widdya P. Sierliawati 1 *, Subiono 2 Institut
Lebih terperinciPENJADWALAN KEBERANGKATAN KERETA API DI JAWA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PETRINET DAN ALJABAR MAX-PLUS
PENJADWALAN KEBERANGKATAN KERETA API DI JAWA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PETRINET DAN ALJABAR MAX-PLUS AHMAD AFIF 1, SUBIONO 2 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPenjadwalan Pelayanan di PLN dengan Menggunakan Petri Net dan Aljabar Max-Plus
Prosiding Seminar Nasional FMIPA Universitas Negeri Surabaya ISBN : 978-62-17146--7 Surabaya 24 November 212 Penjadwalan Pelayanan di PLN dengan Menggunakan Petri Net dan Aljabar Max-Plus Abstrak 1 Dwina
Lebih terperinciPemodelan Jadwal Keberangkatan Pesawat Transit di Bandara Dengan Menggunakan Aljabar Maxplus
Pemodelan Jadwal Keberangkatan Pesawat Transit di Bandara Dengan Menggunakan Aljabar Maxplus Dyah Arum Anggraeni 1, Subchan 2, Subiono 3 Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya dyaharumanggraeni@gmail.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN ALJABAR MAX PLUS DAN PETRI NET PADA PENJADWALAN PEMESANAN SUKU CADANG KOMPONEN MESIN KAPAL
TESIS - SM 142501 PENGGUNAAN ALJABAR MAX PLUS DAN PETRI NET PADA PENJADWALAN PEMESANAN SUKU CADANG KOMPONEN MESIN KAPAL FARAH AZIZAH NRP 1214201029 DOSEN PEMBIMBING Dr. Subiono, M.S. PROGRAM MAGISTER JURUSAN
Lebih terperinciAljabar Maxplus dan Aplikasinya : Model Sistem Antrian
J. Math. and Its Appl. ISSN: 829-605X Vol. 6, No., May 2009, 49 59 Aljabar Maxplus dan Aplikasinya : Model Sistem Antrian Subiono Jurusan Matematika FMIPA ITS, Surabaya subiono2008@matematika.its.ac.id
Lebih terperinciStruktur Hirarkis Jalur Kereta Api SDT Menggunakan Petri Net dan Aljabar Max-Plus
Struktur Hirarkis Jalur Kereta Api SDT Menggunakan Petri Net dan Aljabar Max-Plus Tri Utomo 1, Subiono 2 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Three1st@gmail.com 2 Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciKarakterisasi Nilai Eigen, Vektor Eigen, dan Eigenmode dari Matriks Tak Tereduksi dan Tereduksi dalam Aljabar Max-Plus
Karakterisasi Nilai Eigen, Vektor Eigen, dan Eigenmode dari Matriks Tak Tereduksi dan Tereduksi dalam Aljabar Max-Plus Himmatul Mursyidah (1213 201 001) Dosen Pembimbing : Dr. Subiono, M.S. Program Magister
Lebih terperinciImplementasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan dan Penjadwalan Keberangkatan Bus Kota DAMRI (Studi Kasus di Surabaya)
Implementasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan dan Penjadwalan Keberangkatan Bus Kota DAMRI (Studi Kasus di Surabaya) Kresna Oktafianto 1, Subiono 2, Subchan 3 Jurusan Matematika Fakultas MIPA, Institut
Lebih terperinciANALISIS EIGENPROBLEM MATRIKS SIRKULAN DALAM ALJABAR MAX-PLUS
ANALISIS EIGENPROBLEM MATRIKS SIRKULAN DALAM ALJABAR MAX-PLUS Maria Ulfa Subiono 2 dan Mahmud Yunus 3 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 23 e-mail: ulfawsrejo@yahoo.com subiono28@matematika.its.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem kejadian diskrit (Discrete-Event System) merupakan suatu sistem yang state space nya berbentuk diskret, sistem yang keadaannya berubah hanya pada waktu
Lebih terperinciPENGGUNAAN ALJABAR MAXPLUS DALAM PEMBENTUKAN MODEL MATEMATISPADA SISTEM PENJADWALAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
βeta p-issn: 285-5893 / e-issn: 2541-458 http://jurnalbeta.ac.id Vol. 8 No. 1 (Mei) 215, Hal. 66-78 βeta 215 PENGGUNAAN ALJABAR MAXPLUS DALAM PEMBENTUKAN MODEL MATEMATISPADA SISTEM PENJADWALAN PRAKTIKUM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Pertamina (Persero) merupakan badan usaha milik negara yang bergerak dibidang energi meliputi minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan. PT. Pertamina menjalankan
Lebih terperinciStudi Penerapan Bus Sekolah di Jombang Menggunakan Aljabar Max-Plus
Studi Penerapan Bus Sekolah di Jombang Menggunakan Aljabar Max-Plus Nahlia Rakhmawati Dosen Pendidikan Matematika STKIP PGRI Jombang rakhmanahlia.stkipjb@gmail.com ABSTRAK Pada penelitian ini dirancang
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR. Aplikasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan Dan Penjadwalan Busway Yang Diintegrasikan Dengan Kereta Api Komuter
SEMINAR TUGAS AKHIR Aplikasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan Dan Penjadwalan Busway Yang Diintegrasikan Dengan Kereta Api Komuter OLEH: Kistosil Fahim DOSEN PEMBIMBING: Dr. Subiono, M.Sc Subchan, M.Sc.,PhD
Lebih terperinciMODEL PETRI NET SISTEM PELAYANAN IGD RUMAH SAKIT
MODEL PETRI NET SISTEM PELAYANAN IGD RUMAH SAKIT Oleh: Sri Rejeki Puri Wahyu Pramesthi Abstrak : Salah satu contoh antrian yang sering kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari, yakni antrian pelayanan
Lebih terperinciMASALAH VEKTOR EIGEN MATRIKS INVERS MONGE DI ALJABAR MAX-PLUS
MASALAH VEKTOR EIGEN MATRIKS INVERS MONGE DI ALJABAR MAX-PLUS Farida Suwaibah, Subiono, Mahmud Yunus Jurusan Matematika FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,, e-mail: fsuwaibah@yahoo.com
Lebih terperinciNilai Eigen dan Vektor Eigen Universal Matriks Interval Atas Aljabar Max-Plus
Nilai Eigen dan Vektor Eigen Universal Matriks Interval Atas Aljabar Max-Plus Fitri Aryani 1, Tri Novita Sari 2 Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau e-mail: khodijah_fitri@uin-suska.ac.id
Lebih terperinciAplikasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan Dan Penjadwalan Busway Yang Diintegrasikan Dengan Kereta Api Komuter
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Aplikasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan Dan Penjadwalan Busway Yang Diintegrasikan Dengan Kereta Api Komuter Kistosil Fahim, Subchan, Subiono Jurusan Matematika,
Lebih terperinciPemodelan Sistem Pelayanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Menggunakan Petri Net
echnology Science and Engineering Journal, Volume No June 7 E-ISSN: 59-6 Pemodelan Sistem Pelayanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Menggunakan Petri Net Nur ini S. Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciJl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti, Poka-Ambon ABSTRACT
Jurnal Barekeng Vol. 6 No. 1 Hal. 23 30 (2012) APLIKASI PETRI NET PADA SISTEM PEMBAYARAN TAGIHAN LISTRIK PT. PLN (Persero) RAYON AMBON TIMUR (The Application of Petri Net in Electricity Bill Payment System
Lebih terperinciDesain Petri-Net untuk Mengintegrasikan Tiga Moda Transportasi yang Menghubungkan Surabaya-Denpasar
Desain Petri-Net untuk Mengintegrasikan Tiga Moda Transportasi yang Menghubungkan Surabaya-Denpasar Rani Kurnia Putri 1, Sari Cahyaningtias Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 1, 1 rani@unipasby.ac.id
Lebih terperinciImplementasi Aljabar Max-Plus pada Pemolan dan Penjadwalan Keberangkatan Bus Kota DAMRI (Studi Kasus di Surabaya)
Implementasi Aljabar Max-Plus pada Pemolan dan Penjadwalan Keberangkatan Bus Kota DAMRI (Studi Kasus di Surabaya) Kresna Oktafianto, Subiono, Subchan Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat tergantung pada sarana
IV-27 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat tergantung pada sarana transportasi laut sebagai sarana penghubung utama antara pulau. Distribusi barang antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (supply chain management). Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Anatan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak cara dilakukan perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya di tengah kompetisi dengan perusahaan pesaing. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pengurangan
Lebih terperinciPENENTUAN JADWAL PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI TIPE ASSEMBLY DI PERUSAHAAN ROTI GANEP SOLO MENGGUNAKAN ALJABAR MAKS-PLUS
PENENTUAN JADWAL PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI TIPE ASSEMBLY DI PERUSAHAAN ROTI GANEP SOLO MENGGUNAKAN ALJABAR MAKS-PLUS Galih Gusti Suryaning Akbar, Siswanto, dan Santoso Budi Wiyono Program Studi Matematika
Lebih terperinciAPLIKASI PETRI NET PADA SISTEM PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA ASKES DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. HAULUSSY AMBON
APLIKASI PETRI NET PADA SISTEM PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA ASKES DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. HAULUSSY AMBON Filiany S. Tutupary 1, Yopi A. Lesnussa 2 Jurusan Matematika Universitas Pattimura
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Rantai pasok Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan kumpulan proses bisnis kompleks, tersebar mulai dari penyedia minyak, pengolahan minyak, pengangkutan minyak, pengecer
Lebih terperinciKETERCAPAIAN DARI RUANG EIGEN MATRIKS ATAS ALJABAR MAKS-PLUS. 1. Pendahuluan
KETERCAPAIAN DARI RUANG EIGEN MATRIKS ATAS ALJABAR MAKS-PLUS Tri Anggoro Putro, Siswanto, Supriyadi Wibowo Program Studi Matematika FMIPA UNS Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN POSSIBILITY FUZZY MULTI-OBJECTIVE PROGRAMMING
PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN POSSIBILITY FUZZY MULTI-OBJECTIVE PROGRAMMING Oleh : Heny Nurhidayanti 1206 100 059 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, MT Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciSISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS
PROSIDING ISBN : 978-979-16353-9-4 SISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS Anita Nur Muslimah 1, Siswanto 2, Purnami Widyaningsih 3 A-1 Jurusan Matematika FMIPA UNS 1 anitanurmuslimah@yahoo.co.id, 2 sis.mipauns@yahoo.co.id,
Lebih terperinciPemilihan Supplier dan Penjadwalan Distribusi CNG dengan Pemodelan Matematis
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (23) ISSN: 2337-3539 (23-927 Print) G-49 Pemilihan Supplier dan Penjadwalan Distribusi CNG dengan Pemodelan Matematis Ludfi Pratiwi Bowo, AAB. Dinariyana, dan RO. Saut
Lebih terperinciPERMANEN DAN DOMINAN SUATU MATRIKS ATAS ALJABAR MAX-PLUS INTERVAL
PERMANEN DAN DOMINAN SUATU MATRIKS ATAS ALJABAR MAX-PLUS INTERVAL Siswanto Jurusan Matematika FMIPA UNS sis.mipauns@yahoo.co.id Abstrak Misalkan R himpunan bilangan real. Aljabar Max-Plus adalah himpunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Pertamina (Persero) merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan. PT. Pertamina
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM PENJADWALAN PRAKTIKUM LABORATORIUM MENGGU- NAKAN ALJABAR MAXPLUS (STUDI KASUS DI STMIK BUMIGORA MATARAM)
PEMODELAN SISTEM PENJADWALAN PRAKTIKUM LABORATORIUM MENGGU- NAKAN ALJABAR MAXPLUS (STUDI KASUS DI STMIK BUMIGORA MATARAM) Uswatun Hasanah 1, Neny Sulistianingsih 2, 1,2 Dosen STMIK Bumigora, Jalan Ismail
Lebih terperinciPenjadwalan Petugas Medis pada Kondisi Darurat dengan Menggunakan Binary Integer Programming Berbasis Web
A497 Penjadwalan Petugas Medis pada Kondisi Darurat dengan Menggunakan Binary Integer Programming Berbasis Web Bryan Alfadhori, Ahmad Saikhu, dan Victor Hariadi Jurusan Tekni Informatika, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciDIAGRAM UNIFIED MODELLING LANGUAGE UNTUK MEMODELKAN LAYANAN AUTOMATED TELLER MACHINE DENGAN PETRI NET
Jurnal Barekeng Vol. 7 No. 1 Hal. 9 14 (2013) DIAGRAM UNIFIED MODELLING LANGUAGE UNTUK MEMODELKAN LAYANAN AUTOMATED TELLER MACHINE DENGAN PETRI NET DORTEUS LODEWYIK RAHAKBAUW Staf Jurusan Matematika FMIPA
Lebih terperinciMEMBANGUN MODEL PETRI NET LAMPU LALULINTAS DAN SIMULASINYA
TESIS SM2310 MEMBANGUN MODEL PETRI NET LAMPU LALULINTAS DAN SIMULASINYA DIEKY ADZKIYA NRP. 1205 201 009 DOSEN PEMBIMBING Dr. Subiono M.S PROGRAM MAGISTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciSTUDI PENANGANAN PETIKEMAS IMPOR DAN DAMPAKNYA BAGI ANTREAN TRUK (STUDI KASUS : TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271) 1 STUDI PENANGANAN PETIKEMAS IMPOR DAN DAMPAKNYA BAGI ANTREAN TRUK (STUDI KASUS : TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA) Wenny Ananda Larasati,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran. Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitan yang dilaksanakan dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sepuluh tahun terakhir, industri alat berat Indonesia berkembang sangat pesat. Bahkan, untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara dengan industri
Lebih terperinciPENERAPAN HYBRID SINTESIS PETRI NET DALAM SISTEM MANUFAKTUR
PENERAPAN HYBRID SINTESIS PETRI NET DALAM SISTEM MANUFAKTUR Dorteus L Rahakbauw 1, Subiono 2 1 Mahasiswa Magister Jurusan Matematika FMIPA ITS 2 Dosen Jurusan Matematika FMIPA ITS Surabaya, 60111 Email
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ITERATIF MAKS-PLUS PADA MASALAH LINTASAN TERPANJANG
PENERAPAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ITERATIF MAKS-PLUS PADA MASALAH LINTASAN TERPANJANG oleh MIRA AMALIA M0113030 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciSISTEM MAKS-LINEAR DUA SISI ATAS ALJABAR MAKS-PLUS 1. PENDAHULUAN
SISTEM MAKS-LINEAR DUA SISI ATAS ALJABAR MAKS-PLUS Kiki Aprilia, Siswanto, dan Titin Sri Martini Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret ABSTRAK.
Lebih terperinciPENERPAN PETRI-NET PADA MODEL GERAKAN BERJALAN TROTTING ROBOT BERKAKI EMPAT (QUADRUPED)
PENERPAN PETRI-NET PADA MODEL GERAKAN BERJALAN TROTTING ROBOT BERKAKI EMPAT (QUADRUPED) Tony Yulianto Universitas Islam Madura, toni_yulianto65@ymail.com Abstract. Nowadays many robots has produced not
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki total konsumsi bahan bakar minyak yang cukup tinggi. Konsumsi bahan bakar tersebut digunakan untuk menjalankan kendaraan seperti kendaraan bermotor
Lebih terperinciPENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS MENGGUNAKAN ALJABAR MAX-PLUS
PENJDWLN KEGITN BELJR MENGJR SEKOLH MENENGH TS MENGGUNKN LJBR MX-PLUS Yustinus Hari Suyanto 1, Subiono 2 Graduate of Student Department of Mathematic ITS, Surabaya 1 hari_yustinus@yahoo.co.id, 2 subiono2008@matematika.its.ac.id
Lebih terperinciG a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.
2. Grup Definisi 1.3 Suatu grup < G, > adalah himpunan tak-kosong G bersama-sama dengan operasi biner pada G sehingga memenuhi aksioma- aksioma berikut: a. operasi biner bersifat asosiatif, yaitu a, b,
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN DOSEN YUNOR
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN DOSEN YUNOR. Judul Penelitian : Identifikasi Sifat-Sifat Nilai Eigen dan Vektor Eigen Matriks atas Aljabar Max-Plus..Ketua Pelaksana : a. Nama : Musthofa, M.Sc b.
Lebih terperinciPENGGUNAAN ALJABAR MAXPLUS DALAM PEMBENTUKAN MODEL MATEMATISPADA SISTEM PENJADWALAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
Jurnal Pendidikan Matematika βeta Vol. 8 No.1 (Mei) 2015; Hal. 75-88; ISSN 2085-5893; Beta 2015 Beta tersedia online pada: http://ejurnal.iainmataram.ac.id/index.php/beta PENGGUNAAN ALJABAR MAXPLUS DALAM
Lebih terperinciPEMODELAN HYBRID SINTESIS PADA AUTOMATED MANUFACTURING SYSTEM (AMS) DENGAN MENGGUNAKAN PETRI NET
Jurnal Barekeng Vol 6 No 2 Hal 1 6 (2012) PEMODELAN HYBRID SINTESIS PADA AUTOMATED MANUFACTURING SYSTEM (AMS) DENGAN MENGGUNAKAN PETRI NET DORTEUS LODEWYIK RAHAKBAUW Staf Jurusan Matematika FMIPA UNPATTI
Lebih terperinciDIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains Tahun 2014 Inovasi Pendidikan Sains dalam Menyongsong Pelaksanaan Kurikulum 2013 Surabaya 18 Januari 2014 DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL
Lebih terperinciNILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS TERREDUKSI DALAM ALJABAR MAKS-PLUS BESERTA APLIKASINYA
NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS TERREDUKSI DALAM ALJABAR MAKS-PLUS BESERTA APLIKASINYA oleh BUDI AGUNG PRASOJO M0105001 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aljabar max-plus bersifat assosiatif, komutatif, dan distributif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aljabar max-plus adalah himpunan R := R { } dilengkapi dengan operasi a b := max(a,b) dan a b := a + b. Elemen identitas penjumlahan dan perkalian berturut-turut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem kejadian dinamik diskrit (discrete-event dynamic system) merupakan sistem yang keadaannya berubah hanya pada titik waktu diskrit untuk menanggapi terjadinya
Lebih terperinciSISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS
SISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS oleh ANITA NUR MUSLIMAH M01009009 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciSTUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK
STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT SEMEN GRESIK Ikhyandini GA dan Nadjadji Anwar Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas
BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan mengenai matriks (meliputi definisi matriks, operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas aljabar max-plus, dan penyelesaian
Lebih terperinciBilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf Ridwan Ardiyansah dan Darmaji Jurusan Matematika, Fakultas Matematika
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN Dalam pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, serta manfaat penelitian yang dapat diperoleh. 1.1 Latar
Lebih terperinciBEBERAPA SIFAT HASIL KALI KRONECKER RANTAI MARKOV BERDIMENSI HINGGA
BEBERAPA SIFAT HASIL KALI KRONECKER RANTAI MARKOV BERDIMENSI HINGGA ANDI KRESNA JAYA 1 1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin, andikresna@yahoo.com Abstrak Pada paper ini akan dibahas tentang
Lebih terperinciBAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf
BAB 2 GRAF PRIMITIF Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar seperti definisi dan teorema yang dijadikan landasan teori dalam penelitian ini. Konsep dasar tersebut berkaitan dengan definisi graf,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Minyak dan gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, sumber daya alam ini menjadi salah satu penunjang utama untuk menigkatkan kegiatan pembangunan
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Steiner Tree dalam Konstruksi Jaringan Pipa Gas
Penerapan Algoritma Steiner Tree dalam Konstruksi Jaringan Pipa Gas Achmad Baihaqi, NIM: 13508030 Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesa 10 Bandung e-mail: baihaqi@students.itb.ac.id
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya
1 Analisis Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya Shelly Atma Devinta, I Putu Artama Wiguna, Cahyono Bintang Nurcahyo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang harus berkompetisi satu sama lain khususnya dalam bidang industri. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya jaman di era globalisasi menyebabkan banyak perusahaan yang harus berkompetisi satu sama lain khususnya dalam bidang industri. Dalam menghadapi kompetisi
Lebih terperinciKajian Teori Ideal Perluasan Subtraktif Pada Semiring Ternari
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) A 12 Kajian Teori Ideal Perluasan Subtraktif Pada Semiring Ternari Nur Qomariah dan Dian Winda Setyawati Jurusan Matematika, Fakultas
Lebih terperinciAPLIKASI ALJABAR MAKS-PLUS PADA SISTEM PENJADWALAN KERETA REL LISTRIK (KRL) JABODETABEK
APLIKASI ALJABAR MAKS-PLUS PADA SISTEM PENJADWALAN KERETA REL LISTRIK (KRL) JABODETABEK oleh AHMAD DIMYATHI M0111003 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciTerapan Aljabar Max-Plus Pada Sistem Produksi Sederhana Serta Simulasinya Dengan Menggunakan Matlab
J. Math. and Its Appl. ISSN: 189-605X Vol. 1, No., Nov. 004, 1 7 Terapan Aljabar Max-Plus Pada Sistem Produksi Sederhana Serta Simulasinya Dengan Menggunakan Matlab Subiono Jurusan Matematika, FMIPA -
Lebih terperinciANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION Desi Nur Faizah, Laksmi Prita Wardhani. Jurusan Matematika, Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ITERATIF MAKS-PLUS PADA MASALAH LINTASAN TERPANJANG
PENERAPAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ITERATIF MAKS-PLUS PADA MASALAH LINTASAN TERPANJANG Mira Amalia, Siswanto, dan Bowo Winarno Program Studi Matematika FMIPA UNS Abstrak. Aljabar merupakan cabang ilmu matematika
Lebih terperinci: Tempat Parkir, Graph, Lintasan Terpendek, Petri Net, Algoritma Djigstra
PEMODELAN JALUR TEMPAT PARKIR MENGGUNAKAN PETRI NET Yulinda Bilondatu, Hj. Novianita Achmad, M.Si, Nurwan S.Pd, M.Si ABSTRAK Yulinda Bilondatu. Pemodelan jalur tempat parkir Menggunakan Petri Net SKRIPSI.
Lebih terperinciBilangan Kromatik Dominasi pada Graf-Graf Hasil Operasi Korona
A-88 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) Bilangan Kromatik Dominasi pada Graf-Graf Hasil Operasi Korona Muh. Alwan Hadi, Dr. Darmaji, S.Si., M.T., Drs. Suhud Wahyudi,
Lebih terperinciMENENTUKAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR
MENENTUKAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Matematika oleh DEVI SAFITRI 10654004470 FAKULTAS
Lebih terperinciModel Optimisasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering dengan Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT Petrokimia Gresik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-11 Model Optimisasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering dengan Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT
Lebih terperinciC I N I A. Analisis Perbandingan antar Moda Distribusi Sapi : Studi Kasus Nusa Tenggara Timur - Jakarta
C I N I A The 2 nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016) Analisis Perbandingan antar Moda Distribusi Sapi : Studi Kasus Nusa Tenggara Timur - Jakarta Tri Achmadi, Silvia Dewi
Lebih terperinciTRANSFORMASI MP-WAVELET TIPE B DAN APLIKASINYA PADA PEMAMPATAN CITRA
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 13 No. 1 Mei 2016 49-58 TRANSFORMASI MP-WAVELET TIPE B DAN APLIKASINYA PADA PEMAMPATAN CITRA Kistosil Fahim 1 Mahmud Yunus 2 Suharmadi 3 1 Jurusan Matematika
Lebih terperinciI PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana alam merupakan interupsi signifikan terhadap kegiatan operasional sehari-hari yang bersifat normal dan berkesinambungan. Interupsi ini dapat menyebabkan entitas
Lebih terperinciPENJADWALAN JALUR BUS DALAM KOTA DENGAN ALJABAR MAX-PLUS
Seminar Nasional Matematika V nstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 13 Desember 2008 PENJADWALAN JALUR BUS DALAM KOTA DENGAN ALJABAR MAX-PLUS 1 Winarni, dan 2 Subiono 1,2 Jurusan Matematika FMPA
Lebih terperinciPEMBENTUKAN MODEL PETRI NET DAN ALJABAR MAX-PLUS PADA ALUR PELAYANAN NASABAH BANK
PEMBENTUKAN MODEL PETRI NET DAN ALJABAR MAX-PLUS PADA ALUR PELAYANAN NASABAH BANK SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika diajukan oleh
Lebih terperinciMENENTUKAN EIGEN PROBLEM ALJABAR MAX-PLUS
MENENTUKAN EIGEN PROBLEM ALJABAR MAX-PLUS SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki potensi besar untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki potensi besar untuk melakukan kegiatan ekonomi di dalamnya. Kota Bandung juga memiliki jumlah penduduk yang banyak,
Lebih terperinci5. Sifat Kelengkapan Bilangan Real
5. Sifat Kelengkapan Bilangan Real Sifat aljabar dan sifat urutan bilangan real telah dibahas sebelumnya. Selanjutnya, akan dijelaskan sifat kelengkapan bilangan real. Bilangan rasional ℚ juga memenuhi
Lebih terperinciPENENTUAN WAKTU KEDATANGAN PESAWAT DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG DENGAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ATAS ALJABAR MAKS-PLUS
PENENTUAN WAKTU KEDATANGAN PESAWAT DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG DENGAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ATAS ALJABAR MAKS-PLUS Casilda Reva Kartika, Siswanto, dan Sutrima Program Studi Matematika
Lebih terperinciDesain dan Analisis Algoritma Pencarian Prediksi Hasil Penjumlahan Beberapa Urutan Berkala dengan Metode Eliminasi Gauss
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (7) ISSN: 7-59 (-97 Print) A-75 Desain dan Analisis Algoritma Pencarian Prediksi Hasil Penjumlahan Beberapa dengan Metode Eliminasi Gauss Daniel Henry, Victor Hariadi, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Persaingan di dalam dunia bisnis untuk saat ini sudah tidak bisa dihindarkan lagi. Namun, disamping adanya persaingan bisnis tersebut, juga terdapat
Lebih terperinciOleh Kamis, 19 Oktober :36 - Update Terakhir Kamis, 02 November :21
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro hari Rabu (18/10) memaparkan kesiapan sektor ESDM terutama bidang listrik, migas dan geologi menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1427 Hijriyah.
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY ANALYTICAL NETWORK PROCESS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN
PENERAPAN FUZZY ANALYTICAL NETWORK PROCESS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN Oleh : Manis Oktavia 1209 100 024 Dosen Pembimbing : Drs. I Gusti Ngurah Rai Usadha, M.Si Sidang Tugas Akhir - 2013
Lebih terperinciAnalisis Desain Struktur Integritas Single Point Mooring (SPM) DWT PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban Dengan Metode Elemen Hingga
TUGAS AKHIR Analisis Desain Struktur Integritas Single Point Mooring (SPM) 35.000 DWT PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban Dengan Metode Elemen Hingga Bagus Wijanarto - 4211105015 Pembimbing : Edi
Lebih terperinciABSTRAK. . Dalam penelitian tesis ini dikonstruksi suatu model penjadwalan. menggunakan Aljabar Max-plus dimana dalam penjadwalan ini
ABSTRAK. Dalam penelitian tesis ini dikonstruksi suatu model penjadwalan menggunakan Aljabar Max-plus dimana dalam penjadwalan ini dibuat sistim kelas moving, tiap ruang belajar yang ada dijadikan laboratorium
Lebih terperinciBAB 2 OPTIMISASI KOMBINATORIAL. Masalah optimisasi merupakan suatu proses pencarian varibel bebas yang
BAB 2 OPTIMISASI KOMBINATORIAL 2.1 Masalah Model Optimisasi Kombinatorial Masalah optimisasi merupakan suatu proses pencarian varibel bebas yang memenuhi kondisi atau batasan yang disebut kendala dari
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Data aktual konsumsi bahan bakar minyak solar oleh alat-alat berat dan produksi yang dipergunakan PT. Pamapersada Nusantara adalah data konsumsi bahan bakar
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MATEMATIKA Menyiapakan Pendidikan Matematika dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Surabaya, Sabtu 14 Mei 2016
i Adi Buana University Press SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2016 Menyiapakan Pendidikan Matematika dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Surabaya, Sabtu 14 Mei 2016 Editor: 1. H. Sunyoto Hadi Prayitno,
Lebih terperinciISSN WAHANA Volume 66, Nomor 1, 1 Juni 2016
PENENTUAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALJABAR MIN-PLUS. Studi Kasus : Distribusi Kentang Jalur Pangalengan, Bandung - Jakarta Rani Kurnia Putri Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) E-1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-1 Analisis Kinerja Operasional Kereta Api Sriwedari Ekspress Jurusan Solo - Yogya Bayu Rosida Sumantri dan Wahju Herijanto
Lebih terperinciPENELAAHAN PRIORITAS BESARAN CADANGAN BAHAN BAKAR NASIONAL. Agus Nurhudoyo
PENELAAHAN PRIORITAS BESARAN CADANGAN BAHAN BAKAR NASIONAL Agus Nurhudoyo Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi agusn@p3tkebt.esdm.go.id
Lebih terperinciStudi Perancangan Sistem Kendali Lalu Lintas Kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Berdasarkan Aplikasi Sistem Pakar
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Studi Perancangan Sistem Kendali Lalu Lintas Kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Berdasarkan Aplikasi Sistem Pakar Fajar Wardika, A.A. Masroeri, dan
Lebih terperinciPENENTUAN INVESTASI SARANA TAMBATDI PELABUHAN X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DISKRIT DAN ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
PENENTUAN INVESTASI SARANA TAMBATDI PELABUHAN X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DISKRIT DAN ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI Risa Rininta 1), Nurhadi Siswanto 2), dan Bobby O. P. Soepangkat 3) 1) Program
Lebih terperinciMeningkatkan Laju Pembongkaran Pada Dermaga Bongkar Untuk Mengurangi Masalah Antrian Kapal Dengan Metode Simulasi (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: 2301-9271 1 Meningkatkan Laju Pembongkaran Pada Dermaga Bongkar Untuk Mengurangi Masalah Antrian Kapal Dengan Metode Simulasi (Studi Kasus: PT Petrokimia
Lebih terperinciMATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri
MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri MATEMATIKA LIMIT FUNGSI SMK NEGERI 1 SURABAYA Halaman 1 BAB LIMIT FUNGSI A. Limit Fungsi Aljabar PENGERTIAN
Lebih terperinci