Alamat : Jl. A. Hakim No. 28

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 ASUHAN KEPERAWATAN KASUS. 1. Pengkajian I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status Perkawinan : Kawin

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

Universitas Sumatera Utara

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

Format Pengkajian Klien di Lingkungan V Kelurahan Harjo Sari II kecamatan Amplas Kota Medan

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Status perkawinan : sudah menikah

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

Status Perkawinan : Menikah : Kristen Protestan Pendidikan :

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Simalungun

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU

BAB II PENGELOLAAN KASUS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

BAB II PENGELOLAAN KASUS

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Lampiran Asuhan Keperawatan Kasus PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USUU BIODATA I. IDENTITIAS PASIEN Nama

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

: Jl. Bajak IV Gg. Hidayah Golongan Darah : o Tanggal Pengkajian : 18 mei 2015 Diagnosa Medis : stroke

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Tindakan keperawatan Evaluasi. vital. nyeri, skala nyeri

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

Universitas Sumatera Utara

CATATAN PERKEMBANGAN

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB II PENGELOLAAN KASUS Konsep Dasar Perawatan Diri/Personal Hygiene Defenisi Perawatan Diri/Personal Hygiene

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

Tindakan keperawatan (Implementasi)

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi

PENGKAJIAN PNC. kelami

Universitas Sumatera Utara

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

BAB II PENGELOLAAN KASUS

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

Universitas Sumatera Utara

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG. Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM :

BAB III ANALISA KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

Universitas Sumatera Utara

FORMAT PENGKAJIAN PENDEKATAN POLA FUNGSI KESEHATAN MENURUT GORDON

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGOLAHAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

BAB II Pengelolaan Kasus

BAB 2. Kelainan Letak

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

Universitas Sumatera Utara

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA SERVIKS DI RUANG MAWAR RS. Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO N A M A : RIA ROHMA WATI N I M :

CATATAN PERKEMBANGAN. vital. posisi semi fowler. tenang.

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Manusia Oksigenasi di RSUD.dr.

riwayat personal-sosial

BAB III LAPORAN KASUS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

BAB III TINJAUAN KASUS

Transkripsi:

Lampiran 1 A. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status Perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. H : Laki-laki : 65 tahun : Menikah : Islam : Sarjana : Wiraswasta Alamat : Jl. A. Hakim No. 28 Tanggal Masuk RS : 10 Juni 2013 No. Register : 55.03.26 Ruangan/kamar : RA2/III-4 Golongan darah : - Tanggal pengkajian : 17 Juni 2013 Tanggal operasi : - Diagnosa Medis : CHF FC I/II II. KELUHAN UTAMA Klien mengalami sesak nafas, hal ini dialami klien sejak 2 minggu ini dan semakin parah dalam 1 minggu ini. Klien sering terbangun pada malam hari karena sesaknya dan juga batuk tetapi klien tidak mengalami batuk darah, tidak adanya dahak bila pasien sedang batuk, dan klien tidak mengalami demam. Terdapat pembengkakan pada ektremitas atas dan bawah. 29

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG d. Provocative/palliative 1. Apa penyebabnya : Klien mengalami sesak nafas sejak 2 minggu ini, klien mengalami sesak ketika sedang beraktivitas, klien juga mengaku apabila sedang berjalan beberapa meter maka klien akan terasa sesak. 2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan : Sesak yang dialami klien akan berkurang jika klien menggunakan 2-3 bantal. B. Quantity/quality 1. Bagaimana dirasakan : Klien merasakan sesak pada bagian dadanya. Dan nyeri pada bagian ekstremitas atas dan bawah. 2. Bagaimana dilihat : Klien tampak lemah dan pucat e. Region 1. Dimana lokasinya : Sesak yg dialami klien terdapat di bagian dada depan 2. Apakah menyebar : Ya, menyebar sampai bagian ektremitas atas dan bawah f. Severity Sangat mengganggu aktivitas karena klien mengalami sesak g. Time Sejak 2 minggu ini IV. RIWAYAT KESEHAAN MASA LALU A. Penyakit yang pernah dialami Tn.H mengatakan bahwa Tn.H memiliki penyakit jantung yang dialami sejak 20 tahun yang lalu 30

B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan Tn.H mengatakan jika penyakitnya kambuh klien hanya berobat ke puskesmas atau klinik dekat rumah C. Pernah dirawat/dioperasi Tidak pernah D. Lama dirawat - E. Alergi Tidak ada riwayat Alergi F. Imunisasi Imunusasi yang di dapat pasien tidak lengkap V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A. Orang tua Kedua orangtua Tn.H sudah meninggal dunia B. Saudara Kandung 3 orang saudara perempuan dan 3 orang saudara laki laki, tidak ada riwayat penyakit. C. Penyakit keturunan yang ada Tidak ada riwayat penyakit keturunan. D. Anggota keluarga yang meninggal Istri dari Tn.H sudah meninggal 2 tahun yang lalu E. Penyebab meninggal Istri Tn.H meninggal akibat penyakit DM 31

VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. Persepsi pasien tentang penyakitnya Tn.H mengetahui proses penyakitnya dan Tn.H mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini. B. Konsep Diri - Gambaran diri : Tn.H merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya saat ini. - Ideal diri : Tn.H ingin cepat sembuh. - Harga diri : Tn.H merasa rendah diri karena proses penyakitnya. - Peran diri : Tn.H berperan sebagai kepala keluarga. - Identitas : Tn.H merupakan seeorang ayah dari 3 orang anak. C. Keadaan Emosi Keadaan emosi Tn.H terlihat stabil. D. Hubungan sosial - Orang yang berarti : Bagi Tn.H yang berarti dalam hidupnya istri dan anaknya. - Hubungan dengan keluarga : Berjalan dengan baik, Tn.H didampingi oleh anaknya. - Hubungan dengan orang lain : Hubungan Tn.H dengan orang lain berjalan dengan baik. - Hambatan dengan berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan. C. Spiritual - Nilai dan keyakinan : Tn.H menganut agama Islam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. - Kegiatan ibadah : 32

Tn.H rutin melakukan sholat 5 waktunya walau Tn.H melakukannya diatas tempat tidur VII. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan Umum Tn.H sadar namun tampak lemah dan Tn.H mengatakan sesak dan sulit untuk tidur karena sesak yang dialami klien. Klien hanya tidur 1 sampai 1 jam setengah saja mulai dari pukul 02.00-03.30, dan juga pada saat sesak terjadi klien sering merasakan nyeri di bagian dada dan nyeri di bagian ektremitas atas dan bawah. B. Tanda-tanda vital - Suhu tubuh : 37,00 - Tekanan darah : 140/90 mmhg - Nadi : 84x/i - Pernafasan : 28x/i - Skala nyeri : 4 - TB : 160 cm - BB : 72 kg C. Pemeriksaan Head to toe Kepala dan rambut - Bentuk : Simetris - Ubun-ubun : Simetris - Kulit kepala : Bersih Rambut - Penyebaran dan keadaan rambut : penyebaran rambut merata - Bau : tidak ada - Warna kulit : rambut mulai berwarna putih Wajah - Warna kulit : Putih, pucat (+) - Struktur wajah : simetris 33

Mata - Kelengkapan dan kesimetrisan : Simetris antara kanan dan kiri - Palpebra : Tidak ada tanda tanda peradangan, oedem (-) - Konjungtiva dan 34iuret : konjungtiva tanpak anemis, 34iuret tidak ikterus - Pupil : Pupil isokor, rafleks cahaya (+) - Cornea dan iris : Tidak ada tampak kelainan - Visus : Tidak dikaji - Tekanan bola mata : Tidak dikaji Hidung - Tulang hidung dan posisi septum nasi : Simetris, tidak ada kelainan - Lubang hidung : Keadaan lubang hidung normal, tidak terlihat peradangan - Cuping hidung : Adanya pernafasan cuping hidung, terlihat menggunakan otot bantu pernafasan nasal kanul 3-5 L/menit. Telinga - Bentuk telinga : Bentuk telinga normal - Ukuran telinga : Normal - Lubang telinga : Bersih tidak ada serumen - Ketajaman pendengaran : Pendengaran pasien tidak mengalami gangguan Mulut dan faring - Keadaan bibir : Mukosa bibir lembab - Keadaan gusi dan gigi : Bersih - Keadaan lidah : Bersih tidak ada luka - Orofaring : - Leher - Posisi trachea : Normal 34

- Thyroid : Tidak ada pembesaran/ pembengkakan - Suara : Jelas - Kelenjar limfe : - Vena jugularis : Teraba - Denyut nadi karotis : Pemeriksaan Integumen - Kebersihan : Integumen bersih - Kehangatan : Kulit hangat - Warna : Putih, pucat (-) - Turgor : Elastisitas - Kelembaban : Kulit lembab - Kelainan pada kulit : Tidak ada Pemeriksaan payudara dan ketiak - Ukuran dan bentuk : Tidak dilakukan pemeriksaan - Warna payudara dan areola : Tidak dilakukan pemeriksaan - Kondisi payudara dan 35iureti: Tidak dilakukan pemeriksaan - Produksi ASI : Tidak dilakukan pemeriksaan - Aksilla dan clavicula : Tidak dilakukan pemeriksaan Pemeriksaan thoraks/dada - Inspeksi thoraks (normal, burrel chest, funnel chest, pigeon chest, flail chest, kifos koliasis) : normal, simetris - Pernafasan (frekuensi, irama) : 28 x/menit, irama: takipnea Pemeriksaa paru - Palpasi getaran suara : vesikuler - Perkusi : resonan - Auskultasi (suara nafas, suara ucapan, suara tambahan): suara nafas: bronchial, suara tambahan: ronchi (+) Pemeriksaan Jantung - Inspeksi : normal, tidak tampak adanya benjolan 35

- Palpasi : pulsasi tidak teraba - Perkusi : - Auskultasi : Pemeriksaan Abdomen - Inspeksi (bentuk, benjolan) : Abdomen simetris, tidak tampak ada benjolan - Auskultasi : peristaltik (+) normal - Palpasi (tanda nyeri tekan, benjolan, ascites, hepar, lien) : tidak ada nyeri tekan pada abdomen - Perkusi (suara abdomen) : suara abdomen tympani Pemeriksaan Kelamin dan sekitarnya - Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan - Anus dan perineum :Tidak dilakukan pemeriksaan Pemeriksaan 36iuretic36eletal/ekstremitas : eks. superior: oedem paa lengan kiri (+), eks.inferior: oedem pretibial (+). Pemeriksaan neurologi (Nervus Cranialis) : Tidak dilakukan pemeriksaan Fungsi Motorik: Tn.H dapat berdiri atau berjalan tetapi dibantu oleh keluarga Fungsi Sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tumpul, panas dingin, getaran): Tn.H dapat merasakan adanya sentuhan, panas dingin, dan tajam tumpul. Refleks (Bisep, trisep, brachioradialis, 36iuretic, tenson achiles, plantar) VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI A. Pola makan dan minum - Frekuensi makan/hari : 3 kali sehari - Nafsu/selera makan : klien mau makan dengan teratur tetapi tidak berlebihan - Nyeri ulu hati : Tidak ada - Alergi : Tidak ada riwayat alergi 36

- Mual dan muntah : Tidak ada Mual muntah - Waktu pemberian makan : Waktu pemberian makan sesuai dengan waktu rumah sakit - Jumlah dan jenis makan : Diet M-II - Waktu pemberian cairan/minum : Pasien minum sehabis makan, dan pasien menerima cairan intravena NaCl 0,9% 10 tetes/menit - Masalah makan dan minum :tidak ada kesulitan mengunyah dan menelan B. Perawatan diri/personal hygiene - kebersihan tubuh : Tn.H bersih, Tn.H di lap 2 x sehari dengan air hangat oleh keluarganya. - kebersihan gigi dan mulut : Mulut dan gigi Tn.H bersih - kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku tangan dan kaki Tn.H tampak bersih C. Pola kegiatan/aktivitas - Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan secara mandiri, sebagian atau lokal: Tn.H melakukan aktivitasnya secara sebagian. - Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit: Tn.H selalu melakukan sholat 5 waktunya walaupun diatas tempat tidur. D. Pola Eliminasi BAB - Pola BAB : Pola BAB 1 x sehari - Karakter feses : konsistensi BAB lunak - Riwayat perdarahan : Tidak ada riwayat perdarahan - BAB terakhir : 17 juni, pada saat pagi hari - Diare : - Penggunaan laksatif : 37

BAK - Pola BAK : Sering/6 x sehari - Karakter urine : Tidak terpasang kateter urine - Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : tidak ada nyeri - Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : tidak ada - Penggunaan diuretik : tidak ada - Upaya mengatasi masalah : tidak ada 38 Lampiran 2

B. ANALISA DATA No. Data Etiologi Masalah Keperawatan 1. DO: Pasien mengatakan kalau pasien merasakan sesak sampai batukbatuk. DS: Pasien tampak lemas, pucat, pasien menggunakan otot bantu nafas O2 nasal kanul 3-5 L/menit, RR: 28 x/i irama: takipnue, suara nafas: bronkial, suara tambahan: ronchi (+) Gagal jantung kongestif Kelemahan neuromuskular Sesak, RR: 28x/I, takipnue, reguler, suara nafas: bronkial, suara tambahan: ronchi Perubahan pola nafas Ketidakefektifan nafas pola 2. DO: Pasien mengatakan kalau pasien susah tidur pada malam hari karena faktor adanya sesak yang dialami oleh pasien. Sehingga pasien sangat sulit tidur. Sesak Sulit untuk tidur Gangguan pola tidur DS: Pasien biasanya tidur 1 sampai 1 setengah jam saja, dari pukul 02.00-03.30 WIB. Pola tidur pasien terganggu 3. DO: Pasein mengatakan nyeri pada saat bernafas Gagal jantung kongestif No. Data Kelemahan neuromuskular Masalah Keperawatan 39

Etiologi dan terasa nyeri pada ekstremitas atas dan bawah. oedem (+). DS: a. skala nyeri saat bernafas: 4 b. skala nyeri pada eks. atas dan bawah: 4 Perubahan frekuensi nafas dan takipnue Nyeri akut (skala: 4) Nyeri 40

Lampiran 3 C. PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL Hari/ tanggal No. Dx Perencanaan Keperawatan Senin/17 Juni 2013 1. Tujuan dan Kriteria Hasil: Tujuan : pola nafas kembali normal/ efektif kriteria hasil: mempertahankan pola nafas kembali normal/efektif bebas sianosis dan tanda/gejala lain dari hipoksia dengan bunyi nafas sama secara bilateral, area paru bersih. Rencana Tindakan 1. Evaluasi frekuensi pernapasan dan kedalaman. Catat upaya pernafasan. 2. Observasi penyimpangan dada. Selidiki penurunan ekspansi atau ketidaksimetrisan gerakan dada. 3. Lihat kulit dan membran mukosa untuk adanya sianosis. 4. Tinggikan kepala tempat tidur, letakkan pada posisi duduk tinggi atau semi fowler. Rasional 1. Respons pasien bervariasi. Kecepatan dan upaa mungkin meningkat karena nyri, takut, demam, penurunan volume sirkulasi. 2. Udara atau cairan pada areal pleural mencegah ekspansi lengkap dan memerlukan pengkajian lanjut status ventilasi. 3. Sianosis bibir, kuku, atau daun telinga menunjukan kondisi hipoksia sehubungan dengan gagal jantung atau komplikasi paru. 4. Merangsang fungsi pernafasan/ekspansi paru. Efektif pada pencegahan dan perbaikan pada kongestif paru. 41

Hari/tanggal No. Dx Perencanaan Keperawatan 2. Tujuan dan Kriteria Hasil: Tujuan: agar pola tidur pasien kembali normal kriteria hasil: - melaporkan perbaikan dalam pola tidur/istirahat - mengungkapkan peningkatan rasa sejahtera dan segar Rencana Tindakan 1. Tentukan kebiasaan tidur biasanya dan perubahan yang terjadi. 2. Berikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi. 3. rutinitas tidur baru yang dimasukan dalam pola lama dan lingkungan baru. Rasional 1. Mengkaji perlunya dan mengidentifikasi intervensi yang tepat 2. Meningkatkan kenyamanan tidur serta dukungan fisiologis/psikologis.bila rutinitas baru mengandung aspek sebanyak kebiasaan lama, stress dan ansietas yang berhubungan dapat berkurang. 3. Tujuan dan Kriteria hasil: Tujuan: nyeri berkurang Kriteria hasil: menyatakan/menunjukan nyeri hilang Rencana Tindakan 1. Anjurkan pasien untuk memberitahu perawat dengan cepat bila terjadi Rasional 1. Nyeri dan penurunan curah jantung dapat merangsang sistem 42

nyeri dada. 2. Observasi gejala yang berhubungan, seperti dispnea, mual/muntah, pusing, keinginan berkemih. 3. Tinggikan kepala tempat tidur bila pasien napas pendek. 4. Pantau tanda-tanda vital saraf simpatis. 2. Penurunan curah jantung merangsang sistem saraf simpatis/parasimpat is. 3. Memudahkan pertukaran gas untuk menurunkan hipoksia dan nafas pendek berulang. 4. TD dapat meningkat secara dini sehubungan dengan rangsangan simpatis, kemudian turun bila curah jantung dipengaruhi. Takikardi juga terjadi pada respon terhadap rangsangan simpatis dan dapat berlanjut sebagai kompensasi bila curah jantung menurun. 43

Lampiran 4 D. CATATAN PERKEMBANGAN Hari/tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) Senin/17 Juni 2013 1. 14.00-20.00 1. Memantau tanda-anda vital. 2. Kolaborasi kepada keluarga agar meninggikan kepala tempat tidur pasien dan letakkan pada posisi duduk tinggi atau semi fowler. 3. Menganjurkan pasien untuk latihan teknik nafas dalam S: keluarga Tn.H mengatakan bahwa Tn.H masih sulit untuk tarik nafas dalam O: RR: 28 x/i A: masalah belum teratasi P: intervensi dilanjutkan. 2. 1. Menentukan kebiasaan tidur biasanya dan perubahan yang terjadi. 2. Menganjurkan klien agar tidur ditempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi. 3. Kolaborasi dengan keluarga untuk buat S: keluarga Tn.H mengatakan kalau Tn.H masih belum bisa tidur O: pola tidur pasien masih 1½jam mulai rutinitas tidur baru yang pukul 02.00- dimasukan dalam pola lama dan lingkungan baru. 03.30 WIB A: masalah belum teratasi P: intervensi dilanjutkan 44

3. 1. Anjurkan pasien untuk memberitahu perawat dengan cepat bila terjadi nyeri dada. 2. Mengkaji nyeri pada pasien jika terjadi perubahan pada nyeri. 3. Menganjurkan pada pasien untuk meninggikan kepala tempat tidur bila pasien napas pendek. 4. Memantau tanda-tanda vital. S: pasien merasa nyaman O: skala nyeri saat bernafas: 4, dan skala nyeri pada eks. atas dan bawah: 4 A: masalah belum teratasi P:intervensi dilanjutkan PELAKSANAAN KEPERAWATAN Hari/tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) Selasa/18 Juni 2013 1. 14.00-20.00 1. Memantau tanda-anda vital. 2. Menganjurkan pasien untuk berpatisipasi dalam latihan tarik nafas dalam. S: pasien mengatakan bahwa sesaknya mulai berkurang O: RR: 26 x/i A: masalah sebagian teratasi P: intervensi dilanjutkan 45

2. 1. Menentukan kebiasaan tidur biasanya dan perubahan yang terjadi. 2. Menganjurkan klien agar tidur ditempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi. S: pasien sudah tidur lebih awal O: pola tidur dalam waktu tidur: 22.00, waktu bangun: 05.00 A: masalah teratasi P: intervensi dihentikan 3. 1. Mengkaji nyeri pada pasien jika terjadi perubahan pada nyeri. 2. Mengatur posisi pasien semifowler bila nafas pendek 3. Memantau tanda-tanda vital. S: pasien merasa nyaman O: skala nyeri saat bernafas:4, dan skala pada eks. atas dan bawah: 4 A: masalah belum teratasi P: intervensi dilanjutkan PELAKSANAAN KEPERAWATAN Hari/tanggal No. Dx Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) Rabu/19 Juni 2013 1. 14.00-20.00 1. Memantau tanda-tanda vital. 2. Kolaborasi kepada pasien agar meninggikan S: keluarga klien mengatakan klien lebih 46

kepala tempat tidur pasien dan letakkan pada posisi duduk tinggi atau semi fowler. 3. Menganjurkan pasien untuk berpatisipasi dalam latihan tarik nafas dalam. 3. 1. Mengkaji nyeri pada pasien jika terjadi perubahan pada nyeri. 2. Menganjurkan pasien untuk latihan teknik nafas dalam 3. Memantau tanda-tanda vital. PELAKSANAAN KEPERAWATAN Hari/tanggal No. Pukul Implementasi Keperawatan DX Kamis/20 1. 20.00-1. Memantau tanda-tanda Juni 2013 08.00 vital 2. Mengobservasi latihan teknik tarik nafas dalam tenang O: RR: 24 x/i A: masalah sebagian teratasi P: intervensi dilanjutkan S: klien merasa tenang dan nyaman O: skala nyeri saat bernafas: 3, dan skala nyeri pada eks. atas dan bawah: 3 A: masalah sebagian teratasi P: intervensi dilanjutkan Evaluasi (SOAP) S: pasien mengatakan lebih tenang dengan teknik nafas dalam O: RR: 24 x/i A: masalah 47

3. 1. Memantau tanda-tanda vital 2. mengatur posisi pasien semifowler 3. mengkaji nyeri pada pasien jika terjadi perubahan teratasi P: intervensi dihentikan S: pasien mengatakan nyeri yang dialami pasien berkurang O: skala nyeri saat bernafas:2, nyeri pada eks.atas dan bawah:2 A: masalah teratasi P: intervensi dihentikan 48