BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan metode eksplanatf kuanttatf menurut Bungn (001:9) adalah dmana peneltan tdak terlalu mentkberatkan pada kedalaman data, yang pentng dapat merekam data sebanyaknya dar populas yang luas. Pada peneltan eksplanatf, metode yang dgunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara varabel-varabel melalu pengujan hpotess.. Menurut Kryanto (006:69) perset perlu melakukan kegatan berteor untuk menghaslkan dugaan awal (hpotess) antar varabel yang satu dengan yang lannya. Sama halnya dengan penjelasan Bungn (001:51) bahwa kuanttatf eksplanatf adalah peneltan yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan suatu varabel dengan varabel yang lan untuk menguj suatu hpotess. Peneltan eksplanatf dlakukan terhadap sampel dan hasl peneltan tersebut dapat dgeneralsaskan terhadap populasnya. Untuk menla knerja karyawan n akan dtentukan dengan menggunakan skala Lkert yang terdr dar sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tdak setuju, sangat tdak setuju. 41
4 Penlaan dberkan sebaga berkut : a. Jawaban sangat setuju akan dber nla 5 b. Jawaban setuju akan dber nla 4. c. Jawaban ragu-ragu akan dber nla 3. d. Jawaban tdak setuju akan dber nla e. Jawaban sangat tdak setuju akan dber nla 1. Berdasarkan hasl penlaan tersebut maka akan dperoleh perhtungan mengena tngkat knerja karyawan terhadap pelathan. 3. Operasonalsas Varabel Peneltan n membahas dua varabel yatu program pelathan sebaga varabel bebas (varabel X) dan knerja karyawan sebaga varabel terkat (varabel Y). Suharsm Arkunto (1993:91), mengemukakan bahwa varabel adalah objek peneltan atau apa yang menjad ttk perhatan suatu peneltan. Secara lebh rnc, operasonalsas varabel untuk menjawab dentfkas masalah terlhat pada tabel 3.1, berkut :
43
44 Defens operasonalsas varabel adalah : 1. Unsur-unsur pelathan yang harus ada dalam pelaksanaan pelathan yang menentukan keberhaslan karyawan Food & Beverage Servce dalam suatu pelathan merupakan skor yang dperoleh dar kuesoner.. Tanggapan karyawan Food & Beverage Servce terhadap unsur-unsur knerja karyawan yang menentukan keberhaslan pelathan merupakan skor yang dperoleh dar kuesoner. 3.3 Metode Penarkan Sampel Dalam peneltan n, sampel yang dpergunakan untuk memperoleh data tentang program pelathan terhadap knerja karyawan d Nrwana Gardens Resort adalah: 1. Populas Menurut Ulber (006 : 3), Populas adalah unt analss yang dpelajar. Sedangkan menurut Sugyono (008 : 7), Populas adalah wlayah generalsas yang terdr atas objek maupun subjek yang mempunya kualtas dan karakterstk tertentu yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar dan kemudan dtark kesmpulannya. Berdasarkan defns populas tersebut, maka populas dalam peneltan n adalah karyawan Food & Beverage Servce Department d Nrwana Gardens Resort, yatu sebanyak 133 orang.
45. Sampel Dalam populas, tdak seluruh anggota populas harus dukur, tetap hanya sebagan saja. Menurut Suharsm Arkunto (006 : 109) yang dmaksud dengan sampel adalah Sebagan atau wakl dar populas yang dtelt. Husen Umar (003 : 59) mengemukakan bahwa untuk menghtung besarnya ukuran sampel dapat dlakukan dengan menggunakan teknk slovn yatu dengan rumus : n = N 1 + N (e)² Keterangan : n = Anggota / unt sampel N = Jumlah populas e = Error yang dtolerans karena menggunakan sampel sebaga penggant anggota populas, basanya dambl 10%. Berdasarkan rumus slovn tersebut, maka ukuran sampel pada peneltan n adalah sebaga berkut : 133 n = 1+ (133x(0,1) n = 57.08 = 57 ) Berdasarkan teknk tersebut, maka jumlah sampel yang akan dambl dalam peneltan n adalah sebanyak 57 orang.
46 3. Teknk Samplng Teknk pengamblan sampel yang dgunakan adalah smple random samplng. Menurut Sugyono (001 : 74), Smple random samplng merupakan pengamblan sampel anggota yang dlakukan secara acak tanpa memperhatkan strata yang ada dalam populas 3.4 Metode Pengumpulan Data adalah : Teknk dan alat pengumpul data yang dlakukan dalam peneltan n 1) Wawancara, sebaga teknk komunkas langsung untuk memperoleh data yang dbutuhkan ) Kuesoner, yatu teknk pengumpulan data melalu penyebaran seperangkat daftar pertanyaan kepada responden yang menjad anggota sampel peneltan. Kuesoner yang dsebarkan menggunakan model pengskalaan menggunakan skala Lkert, dmana setap plhan terdr dar lma kategor yang bernla skala sebaga berkut : TABEL 3. POLA SKORING KUESIONER SKALA LIKERT No Plhan Jawaban Skor 1 Sangat menark / Sangat stmewa / Sangat bak / 5 Sangat serng / Sangat Cepat / Past Menark / Istmewa / Bak / Serng / Cepat / Ya 4 3 Cukup menark / Cukup stmewa / Cukup bak / 3 Cukup serng / Cukup Cepat / Mungkn 4 Kurang menark / Kurang stmewa / Kurang bak / Kurang serng / Kurang Cepat / Tdak 5 Tdak menark / Tdak stmewa / Tdak bak / Tdak serng / Tdak Cepat / Past tdak 1 Sumber : Sugyono, 004
47 3) Observas, yatu pennjauan dan pengamatan langsung terhadap objek yang dtelt 4) Stud kepustakaan, dengan mengumpulkan nformas-nformas yang berhubungan dengan teor-teor yang ada katannya dengan masalah. Bak tu melalu nternet, buku, ataupun meda lannya 3.5 Uj Valdtas dan Relabltas 3.5.1 Uj Valdtas Menurut Sugyono (1998:97) nstrument (kuesoner) n harus duj. Dan nstrument yang bak harus memenuh dua persyaratan pentng yatu vald dan relable. Suatu nstrument dkatakan memlk valdtas yang tngg bla mampu mengukur apa yang dngnkan dan juga dapat mengungkap data dar varabel yang dtelt secara tepat. Relabltas menunjuk pada salah satu pengertan bahwa sesuatu alat ukur cukup dapat dpercaya untuk dgunakan sebaga alat pengumpul data karena nstrumen tersebut sudah cukup bak. Instrumen yang sudah dapat dpercaya akan menghaslkan data yang juga dapat dpercaya. Pada uj valdtas n menggunakan Rumus Korelas Pearson Moment yatu : γв =
48 Ket : γв : Korelas Pearson Moment N : Jumlah Responden X : Nla Varabel X Y : Nla Varabel Y Setelah perhtungan dperoleh, lalu dbandngkan dengan nla γв krts. Suatu tem dkatakan vald apabla memlk koefsen korelas postf dan besarnya adalah 0.3 ke atas. Dalam hal n pernyataan yang memlk koefsen korelas yang lebh kecl dar 0.3 berart tdak lulus uj valdtas dan pernyataan harus dbuang. 3.5. Uj Relabltas Uj relabltas dlakukan untuk menguj kehandalan atau konsstens nstrumen tem-tem yang dgunakan dalam uj relabltas adalah seluruh tem yang vald atau setelah tem yang tdak vald dsshkan. Teknk uj yang dgunakan adalah teknk belah dua (splt half) melalu koefsen relabltas Spearman Brown. Skor tem-tem vald berurutan ganjl sehngga dperoleh skor total belahan ganjl. Sementara skor tem-tem berurutan genap juga djumlahkan sehngga dperoleh skor total belahan genap. Selanjutnya, skor total belahan ganjl dan belahan genap dkorelaskan melalu koefsen korelas pearson. Nla korelas yang dperoleh kemudan dgunakan untuk mengukur relabltas Sperman Brown sebaga berkut :
49 Rumus Spearman Brown (Sugyono, 1998:104), yatu : γі = Keterangan : = Relabltas nstrument = Indeks korelas antara dua belahan nstrumen Selanjutnya untuk mengadakan nterprestas mengena besarnya koefsen korelas menurut Sugyono (00:146) adalah sebaga berkut : a. Antara 0,800 1,000 = Relabltas Sangat Tngg b. Antara 0,600 0,800 = Relabltas Tngg c. Antara 0,400 0,600 = Relabltas Cukup d. Antara 0,00 0,400 = Relabltas Rendah e. Antara 0,000 0,00 = Relabltas Rendah Menurut Sugyono (004:183) untuk mengetahu tngkat hubungan (koefsen korelas) antara varabel X (program pelathan) dan varabel Y (knerja karyawan), maka dapat dgunakan nterpretas koefsen korelas d bawah n : a. Antara 0,00 0, 199 = Tngkat hubungan sangat rendah b. Antara 0,0 0,399 = Tngkat hubungan rendah c. Antara 0,40 0,599 = Tngkat Hubungan sedang
50 d. Antara 0,60 0,799 = Tngkat hubungan sangat kuat e. Antara 0,80 1,000 = Tngkat hubungan kuat 3.6 Teknk Analss Data Alat yang dgunakan dalam peneltan n adalah kuesoner. Untuk menganalss dan mengnterpretaskan data secara kuanttatf, dgunakan alat statstk sehngga memudahkan penafsran data mentah yang dperoleh. Jens data yang dperoleh dar peneltan n adalah data nterval. Untuk mengetahu peranan pelathan terhadap knerja karyawan d Nrwana Gardens Resort, maka teknk analss data yang dgunakan dalam peneltan n adalah teknk uj korelas spearman brown dan regres lner sederhana. 3.6.1 Teknk Korelas Dalam peneltan n, teknk analss korelas yang dgunakan adalah teknk analss korelas pearson product moment. Rduwan (007 : 136) mengungkapkan bahwa kegunaan dar teknk analss n adalah untuk mengetahu derajat hubungan antara varabel bebas dengan varabel terkat yang dtelt. Adapun ukuran yang dpaka untuk mengetahu kuat atau tdaknya hubungan antara varabel bebas dan terkat dsebut koefsen korelas (r). Selan tu, analss korelas n juga dapat dlanjutkan dengan menghtung koefsen determnas dengan cara mengkuadratkan koefsen yang dtemukan. Nla koefsen korelas palng sedkt -1 dan palng besar adalah 1 (-1 r 1), artnya jka : r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan postf (mendekat 1, hubungan sangat kuat dan postf)
51 r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatf (mendekat -1, hubungan sangat kuat dan negatf) r = 0, hubungan X dan Y lemah sekal atau tdak ada hubungan Penentuan koefsen korelas dalam peneltan n menggunakan rumus yang dgunakan dalam korelas pearson product moment adalah : N( Σxy) ( Σx)( Σy) r = Rduwan (007 : 136) {[ N( Σx ) ( Σx) ][ N( Σy ) ( Σy) ]} Keterangan : n = Banyaknya sampel yang dtelt X = Nla varabel X yatu Program pelathan Y = Nla varabel Y yatu Knerja karyawan 3.6. Teknk Analss Regres Lner Sederhana Adapun langkah terakhr dalam menganalss data n adalah menentukan persamaan gars regres lner sederhana untuk meramalkan rata-rata varabel terkat apabla varabel bebas dketahu. Menurut Rduwan (007 : 145), regres sederhana dapat danalss karena ddasar hubungan oleh hubungan fungsonal atau hubungan sebab akbat varabel bebas (X) terhadap varabel terkat (Y). Dampak dar penggunaan analss regres n adalah dgunakan untuk memutuskan apakah nak dan turunnya varabel terkat yang dapat dlakukan dengan menakkan dan menurunkan varabel bebas.
5 Dalam peneltan n, varabel yang dtelt memlk satu varabel terkat, yatu program pelathan dan varabel bebasnya adalah knerja karyawan. Oleh karena tu, untuk mengetahu seberapa besar pengaruh dar varabel X terhadap Y, dgunakan analss regres lner sederhana dengan cara menghtung satu persatu antara varabel X terhadap varabel Y. Adapun bentuk persamaan regres lner sederhana sebaga berkut: Y= a + bx Sugono(003 : 04) Keterangan : Y = harga atau nla peramalan untuk varabel X dan varabel Y yang berkatan dengan suatu nla tetap pada varabel X a = Koefsen regres yang menunjukkan blangan konstan b = Koefsen regres yang menunjukkan arah regres lner Berdasarkan data varabel X dan varabel Y yang telah dsusun, koefsenkoefsen a dan b dapat dhtung dengan menggunakan metode kuadrat terkecl untuk regres lner dengan rumus (Sudjana, 1997 : 05) : ( Y )( X a = n ) X ( X ( X )( X Y ) ) b = n X Y ( X n X ( X )( Y ) ) X dkatakan mempengaruh Y, jka berubahnya nla X akan menyebabkan adanya perubahan nla Y, artnya nak turunnya X akan membuat nak turunnya nla Y. Dengan demkan nla Y n akan bervaras. Namun nla Y tersebut tdak semata-mata karena nla X, karena mash ada faktor lan yang menyebabkan.
53 3.6.3 Koefsen Determnas Untuk mengetahu tngg rendahnya pengaruh varabel X terhadap Y yang dnyatakan dalam persentase dapat dhtung dengan menggunakan rumus koefsen determnas, yatu : kd = ( r) x100% Sudjana (1993 : 369) Keterangan : Kd = Koefsen determnas r = Koefsen korelas Apabla dtentukan korelas postf antara X dengan Y sebesar r, maka nla koefsen determnasnya sebesar r. Oleh karena tu, varans yang terjad pada varabel Y dapat djelaskan melalu varans yang terjad pada varabel X. Atau dapat dkatakan bahwa pengaruh X terhadap Y sama dengan r (%) sedangkan ssanya dpengaruh oleh faktor lan. Kemudan untuk menafsrkan sejauh mana program pelathan (X) terhadap knerja karyawan (Y), maka dgunakan pedoman nterpretas koefsen penentu. Jka nla koefsen penentu semakn mendekat 100%, berart semakn kuat pengaruh varabel bebas terhadap varabel terkat. Sedangkan apabla semakn mendekat 0, berart semakn lemah pengaruh varabel terkat terhadap varabel bebas.
54 3.7 Rancangan Uj Hpotess Menguj hpotess, yatu program pelathan (X) terhadap knerja karyawan (Y). Secara statstk, hpotess yang akan duj dalam rangga pengamblan keputusan penermaan atau penolakan dapat dtuls sebaga berkut : H : ρ 0, artnya tdak ada pengaruh yang sgnfkan antara peranan 0 pelathan terhadap knerja karyawan H : ρ > 0, artnya ada pengaruh yang sangat sgnfkan antara peranan pelathan terhadap knerja karyawan Selanjutnya membandngkan nla t htung terhadap t tabel dengan derajat kebebasan ( dk ) = n untuk tngkat sgnfkans ( α ) = 5% 1. Jka thtung t tabel, maka H 0 dtolak dan. Jka thtung t tabel, maka H 0 dterma dan H dterma H dtolak