Simposium Nasional Teknologi Terapan(SNTT)2 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PRIMA NAOMI. Kata kunci : Kepuasan Pelanggan, jasa pelayanan kesehatan, performance importance analysis

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB II LANDASAN TEORI

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MIGRASI PRABAYAR DI WILAYAH PT PLN (Persero) RAYON KROYA

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER. SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN ( Persero ) AREA PELAYANAN GROGOL JAKARTA BARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III. Metodologi Penelitian

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

PENETAPAN FAKTOR KUALITAS LAYANA JASA TRAVEL CIPAGANTI DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI NC TOURS AND TRAVEL

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA. harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM.

Lampiran 1 Kuisioner Petunjuk Pengisian Data Responden

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DI SAMSAT KOTA MALANG Yosta Yoserizal, Sony Haryanto 8

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB IV ANALISIS DATA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK PADA SALON KECANTIKAN MUTIARA SADING MENGWI SKRIPSI


BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB IV ANALISA DATA. Sumber : Canteen (2014) Gambar 4.1 Logo Canteen

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

Kuesioner Penelitian. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan. Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden)

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER

Wahyu Mardiansyah Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma

Bab 3 Metodologi Penelitian

Transkripsi:

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE-PERFORMANCE MATRIX SEBAGAI DASAR PERBAIKAN STRATEGI PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA SIAK PEKANBARU Satriardi Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Riau Jl. Tuanku Tambusai, Pekanbaru. * Email: satria_umri@yahoo.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan, mengetahui variabel-variabel apa saja yang perlu dipertahankan, ditingkatkan, diperbaiki, dihilangkan atau dievaluasi berdasarkan hubungan tingkat kepentingan dan kepuasan terhadap kualitas pelayanan perusahaan sehingga menghasilkan usulan perbaikan strategi pelayanan yang harus dilakukan PDAM Tirta Siak Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode Importance-Performance Matrix. Metode ini pengembangan dari metode Servqual yang dirumuskan oleh Leonard L. Berry, A. Parasurahman, dan Valerie A. Zeithaml (1985). Dalam metode ini, kualitas pelayanan jasa dikategorikan menjadi lima dimensi pokok yaitu: berwujud, keandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati Kuesioner disebarkan kepada 120 responden. Dari 120 responden hanya 108 kuesioner yang kembali dengan jawaban yang baik dan lengkap. Responden yang akan dijadikan sumber informasi adalah pelanggan rumah tangga yang menggunakan fasilitas administrasi, aduan pelanggan dan pembayaran rekening air di PDAM Tirta Siak Pekanbaru jalan Jenderal Sudirman. Tingkat kepuasan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kepuasan yang dirasakan terhadap pelayanan yang diberikan berada pada tingkat cukup puas dan untuk perbedaan lama pelanggan berlangganan di PDAM Tirta Siak Pekanbaru dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kepuasan pelanggan menurut lama berlangganan. Untuk variabel-variabel pertanyaan yang harus dipertahankan adalah varibel yang berada di kuadran 2 (atribut untuk dipertahankan), yang harus ditingkatkan berada di kuadran 1(atribut untuk ditingkatkan), yang harus diperbaiki berada di kuadran 3 (atribut untuk diperbaiki), dan yang harus dihilangkan atau dievaluasi berada di kuadran 4 (atribut untuk dievaluasi). Perbaikan strategi pelayanan yang harus dilakukan yaitu melakukan penyeleksian terhadap perekrutan pegawai sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan, membuat sistem one room service, menambahkan sarana aduan pelanggan dalam bentuk kotak saran dan website, mengadakan pelatihan untuk setiap tingkat manajemen serta pelatihan etika dan kepribadian, menyediakan buku petunjuk mengenai pelayanan perusahaan dan lain sebagainya. Kata kunci : Importance-performance matrix, Kepentingan, Kinerja, Kepuasan pelanggan, Servqual 1. PENDAHULUAN PDAM merupakan perusahaan yang dikelola oleh pemerintah daerah yang dalam pengoperasiannya sebagai badan pelayanan masyarakat. PDAM sebagai organisasi sektor publik mengutamakan pemenuhan kepuasan masyarakat melalui penyediaan barang dan pelayanan publik yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggan, PDAM harus mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan kemudian membuat ukuran-ukuran kepuasan tersebut, karena tujuan organisasi sektor publik secara makro adalah untuk menciptakan kesejahteran masyarakat. Kepuasan pelanggan tersebut akan memicu kesuksesan kinerja lain, yaitu kinerja keuangan. Hal penting yang melatar belakangi penelitian ini adalah adanya aduan terhadap kualitas pelayanan perusahaan seperti, kemampuan petugas pelayanan yang tidak cepat, kelambanan petugas lapangan dalam menyelesaikan keluhan pelanggan, fasilitas yang kurang memadai dan lain-lain, hal ini I-93

diperoleh dari hasil survey pre test terhadap 30 responden yang dilakukan oleh peneliti. Disamping itu adanya aduan pelanggan terhadap kualitas air dan opersional atau pekerjaan karyawan dilapanagn yang terdapat pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Pekanbaru. Jenis pengaduan tersebut diantaranya adalah air tidak keluar, pipa bocor, air kotor, air kecil, penggantian valve, penggantian jaringan dan putuskan tapping. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang nantinya diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat bagi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak Pekanbaru, adapun tujuannya sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan. 2. Untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang perlu dipertahankan, ditingkatkan, diperbaiki, dihilangkan atau dievaluasi berdasarkan hubungan tingkat kepentingan dan kepuasan terhadap kualitas pelayanan perusahaan. 3. Untuk memberikan usulan perbaikan strategi pelayanan perusahaan. 2. METODOLOGI Pada penelitian ini memiliki metodelogi dalam menyelesaikannya, berikut metodologinya: Gambar 1. Flowchart Metodologi Penelitian I-94

Pada penelitian ini menggunakan metode random dengan jumlah sampel 120 responden yang dilakukan dengan cara random berkisar antara 30-500 (Roscoe (1975) dan Uma Sekaran (1992)), dengan populasi kota pekanbaru. Dalam Penetapan variabel untuk membuat kuesioner maka peneliti mengacu kepada pendapat Parasuraman, Zeithaml dan Berry. Dimana variabel yang digunakan dalam kuesioner berdasarkan atas lima dimensi jasa. Adapun lima dimensi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Reliability (keandalan), untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan jasa yang tepat dan dapat diandalkan. 2. Responsiveness (daya tanggap), untuk membantu dan memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan cepat. 3. Assurance (jaminan), untuk mengukur kemampuan dan kesopanan karyawan serta sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh karyawan. 4. Emphaty (empati), untuk mengukur pemahaman karyawan terhadap kebutuhan konsumen serta perhatian yang diberikan oleh karyawan. 5. Tangible (kasat mata), untuk mengukur penampilan fisik, peralatan, karyawan serta sarana komunikasi. Pengumpulan data yaitu data primer adalah tanggapan atau jawaban responden terhadap kuesioner dan observasi. Dimana hal-hal yang diamati melalui kuesioner adalah faktor demografi responden, tingkat kepentingan dan penilaian kinerja terhadap kualitas pelayanan. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah jumlah pelanggan, aduan pelanggan dan profil Perusahaan Daerah Air Minum Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah analisis Important-Performance Matrix yang menggunakan diagram Important/Performance, serta analisis statistik. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil kuesioner yang disebar kepada responden yaitu pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak Pekanbaru. Dari kuesioner yang disebar sebanyak 120 responden, setelah dilakukan pemeriksaan jumlah kuesioner yang kembali dan baik adalah sebanyak 108 eksemplar. Adapun rekapitulasi pengumpulan kuesioner adalah sebagai berikut : Tabel 1. Rekapitulasi Pengumpulan Kuesioner Wilayah pelanggan (Orang) yang Disebar yang Kembali yang Rusak yang Baik 1 2.793 22 22 2 20 2 2.350 19 18 1 17 3 3.727 30 29 1 28 4 6.128 49 46 3 43 14.998 120 115 7 108 Selanjutnya dilakukan pengujian uji validitas dan reliabilitas untuk item kepentingan, dengan hasil sebagai berikut: a. Uji Validitas untuk Item Kepentingan Untuk uji validitas item kepentingan terhadap hasil kuesioner sebanyak 108 responden, dimana jumlah responden ini didapat dari total keseluruhan responden yang menjawab kuesioner dengan baik dan lengkap, maka diperoleh tingkat validitasnya dapat diterima. Karena nilai-nilai pada Corrected Item- Total Correlation bernilai lebih besar dari 0,2 maka semua pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. b. Uji Reliabilitas untuk Item Kepentingan Untuk uji reliabilitas item kepentingan yang dilakukan terhadap indikator pertanyaan tentang item kepentingan didapat nilai cronbach alpha sebagai berikut: I-95

Tabel 2. Nilai Cronbach Alpha dari Indikator Kepentingan No Indikator α 1. Kemampuan petugas melakukan pelayanan 0,839 2. Kecepatan dan ketanggapan petugas dalam memberikan jasa 0,736 3. Keramahan dan kesopanan petugas serta sifat dapat dipercaya 0,873 4. Kepedulian petugas dalam memberikan pelayanan 0,751 5. Penampilan petugas, wujud fisik dan fasilitas kantor pelayanan 0,812 Dari hasil pengujian terhadap hasil kuesioner item kepentingan, diperoleh nilai alpha pada rentang 0,600 1,000, sehingga kuesioner dinyatakan reliabel. c. Uji Validitas untuk Item Kinerja Untuk uji validitas terhadap item kinerja hasil kuesioner sebanyak 108 responden, dimana jumlah responden ini didapat dari total keseluruhan responden yang menjawab kuesioner dengan baik dan lengkap, maka diperoleh tingkat validitasnya dapat diterima. Karena nilai-nilai pada Corrected Item- Total Correlation bernilai lebih besar dari 0,2 maka semua pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. d. Uji Reliabilitas untuk Item Kinerja Untuk uji reliabilitas yang dilakukan terhadap indikator pertanyaan tentang item kinerja didapat nilai cronbach alpha sebagai berikut : Tabel 3. Nilai Cronbach Alpha dari Indikator Kinerja No Indikator α 1. Kemampuan petugas melakukan pelayanan 0,752 2. Kecepatan dan ketanggapan petugas dalam memberikan jasa 0,713 3. Keramahan dan kesopanan petugas serta sifat dapat dipercaya 0,869 4. Kepedulian petugas dalam memberikan pelayanan 0,804 5. Penampilan petugas, wujud fisik dan fasilitas kantor pelayanan 0,775 Dari hasil pengujian terhadap hasil kuesioner item kinerja, diperoleh nilai alpha pada rentang 0,600 1,000, sehingga kuesioner dinyatakan reliabel. e. Pengukuran Tingkat Kepuasan Keseluruhan Tingkat kepuasan diperoleh dari hasil pengolahan dengan menggunakan program SPSS untuk uji t. Pengolahan ini dapat memberikan penjelasan mengenai berapa besar tingkat kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Apakah berada dalam kategori sangat tidak puas, tidak puas, cukup puas, puas dan sangat puas. Dalam pengujian ini, hipotesis yang diuji ( h 0 ) dan hipotesis alternatif ( h 1 ) sering dilambangkan dalam bentuk : h 0 : µ = nilai yang diuji h 0 : µ = 4 h 1 : µ nilai yang diuji h 1 : µ 4 I-96

Tabel 4. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kepuasan 108 2,05 4,90 3,5134,50259 Valid N (listwise) 108 Sumber : Data olahan kuesioner Tabel 5. One-Sample Statistics Std. Std. Error N Mean Deviation Mean kepuasan 108 3,5134,50259,04836 Sumber : Data olahan kuesioner Tabel 6. One-Sample Test T df Test Value = 4 Sig. (2- tailed) I-97 Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper kepuasan -10,061 107,000 -,48657 -,5824 -,3907 Sumber : Data olahan kuesioner Dari output One-Sample Test, dapat diinterpretasikan bahwa tidak ada perbedaan signifikansi antara 3,5134 dan nilai 4 (lihat nilai signifikansi sebesar 0,000% yang lebih kecil dari α = 5%, sehingga tolak h 0 ). Artinya, Kepuasan pelanggan tidak berada tepat pada tingkat puas. Namun tingkat kepuasan berada pada tingkat cukup puas. f. Hubungan Tingkat Kepentingan dan Kepuasan (Importance-Performance Matrix) Tabel 7. Nilai Rata-Rata Indeks Importance dan Performancce Variabel Indeks Indeks Performance Importance 1 77,4 92,8 2 80,4 94 3 75,6 93,8 4 74,2 95,8 5 79,2 96,6 6 56,6 100,2 7 62,2 98 8 75,2 95,8

9 76,4 93,6 10 77,6 97 11 80,8 93,6 12 75,8 93,6 13 77,6 89,4 14 74 93,4 15 79 92,4 16 84,6 87,2 17 80,2 89,8 18 78 90,4 19 80,4 89,2 20 72,6 86,2 Rata-rata 75,89 93,14 Dengan diperolehnya nilai indeks untuk tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan serta nilai rata-rata kedua indeks tersebut, maka selanjutnya akan dapat diketahui posisi setiap variabel-variabel pertanyaan, dimana pertanyaan tersebut merupakan variabel yang mewakili kualitas pelayanan di perusahaan. Dengan mengetahui posisis setiap variabel pertanyaan, maka akan mempermudah pihak perusahaan untuk mengambil keputusan terhadap hal-hal apa saja yang harus diperbaiki, dipertahankan, ditingkatkan dan lain sebagainya yang berkenaan dengan pelayanan. Adapun posisi terhadap variabel-variabel pertanyaan dapat digambarkan pada diagram importance-performance matrix sebagai berikut : Gambar 3.1 Diagram Importance-Performance Matrix Gambar 2. Diagram Importance-Performance Matrix Berdasarkan gambar hasil diagram importance-performance matrix dapat dianalisa sebagai penentuan strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yang nantinya merupakan sebagai dasar perbaikan strategi pelayanan yang ada di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak Pekanbaru. I-98

I-99 Penentuan strategi dilakukan berdasarkan posisi masing-masing variabel dalam kuadran. Adapun penjelasannya sebagai berikut : a. Variabel yang berada pada kuadran 1 artinya variabel ini memiliki tingkat performance di bawah rata-rata, namun tingkat kepentingannya cukup tinggi. Dengan demikian semua variabel yang berada di kuadran 1 ini perlu ditingkatkan agar bisa masuk dalam kuadran 2. b. Variabel yang berada pada kuadran 2, merupakan variabel yang menjadi kekuatan perusahaan karena memiliki performance dan importance yang tinggi. Varibel yang berada di kuadran 2 ini perlu dipertahankan. c. Variabel yang berada pada kuadran 3, merupakan variabel yang memiliki performance dan importance yang relatif rendah. Variabel ini harus perlu diperhatikan dan dikelola sangat serius, karena tidak kepuasan pelanggan pada umumnya berawal dari variabel-variabel ini. d. Variabel yang berada dalam kuadran 4, adalah indikasi adanya investasi yang tidak efisien. Perusahaan justru mempunyai performance yang baik untuk hal-hal yang tidak begitu penting. 4. KESIMPULAN 1. Dengan mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan, maka diperoleh tingkat kepuasan secara individu yaitu memiliki tingkat kepuasan yang bervariasi mulai dari tidak puas hingga puas. Dari hasil output terhadap 108 responden yang diperoleh, dapat dismpulkan untuk pelanggan yang tidak puas berjumlah 17 orang (16%), kepuasan sedangsedang saja berjumlah 84 orang (78%) dan pelanggan yang puas berjumlah 7 orang (6%). Hal ini membuktikan bahwa kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak Pekanbaru belum maksimal secara merata, baik dari segi pelayanan dalam kantor maupun di lapangan. 2. Dari variabel-variabel pertanyaan pada kuesioner yang juga merupakan kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen, berdasarkan pengolahan dan analisa maka dapat disimpulkan bahwa : a. Untuk variabel-variabel pertanyaan yang harus dipertahankan adalah varibel yang berada di kuadran 2 yaitu : Variabel 2 yaitu Kemudahan dalam pembayaran rekening di loket-loket pembayaran. Variabel 5 yaitu Cepat-tanggap karyawan dalam proses pembayaran. Variabel 9 yaitu Kesopanan petugas penerima pengaduan dalam memberikan pelayanan. Variabel 10 yaitu Kejujuran karyawan dalam proses pembayaran sambungan baru. Variabel 11 yaitu Keterampilan karyawan dalam menangani proses pembayaran. b. Untuk variabel-variabel pertanyaan yang harus ditingkatkan adalah varibel yang berada di kuadran 1 yaitu : Variabel 3 Pelaksanaan pencatatan pemakaian air di rumah pelanggan. Variabel 4 yaitu Cepat-tanggap karyawan dalam pelayanan administrasi pelanggan baru. Variabel 6 yaitu Kecepatan petugas lapangan dalam menyelesaikan keluhan pelanggan. Variabel 7 yaitu Petugas tepat waktu mencatat pemakaian pelanggan. Variabel 8 Keramahan petugas penerima pengaduan dalam memberikan pelayanan. Variabel 12 Keterampilan petugas teknik dalam menangani gangguan teknik. Variabel 14 yaitu Sikap peduli petugas penerima keluhan maupun pengaduan terhadap kebutuhan informasi. c. Untuk variabel-variabel pertanyaan yang harus diperhatikan adalah varibel yang berada di kuadran 3, yaitu variabel 20 Kemudahan untuk memperoleh buku petunjuk tentang informasi pelayanan. d. Untuk variabel-variabel pertanyaan yang harus dihilangkan atau dievaluasi adalah varibel yang berada di kuadran 4 yaitu :

Variabel 1 yaitu Kemudahan dalam proses pendaftaran menjadi pelanggan baru. Variabel 13 yaitu Sikap pengertian petugas di loket-loket pembayaran. Variabel 15 yaitu Pengetahuan petugas teknik dalam melaksanakan tugasnya. Variabel 16 yaitu Kerapian berpakaian petugas. Variabel 17 yaitu Kebersihan kantor pelayanan. Variabel 18 yaitu Kenyamanan ruang tunggu kantor pelayanan. Variabel 19 yaitu Fasilitas tempat parkir di kantor pelayanan. 3. Usulan perbaikan-perbaikan strategi dilakukan terhadap permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil diagram importance dan performance matrix, hasil observasi dan hasil kuesioner pre test (30 responden) untuk nomor 10. Adapun perbaikan strategi yang dilakukan sebagai berikut : Mengadakan pelatihan untuk setiap tingkat manajemen serta pelatihan etika dan kepribadian. Melakukan penyeleksian terhadap perekrutan pegawai sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan. Penambahan fasilitas kantor, meja, kursi, lemari dan komputer untuk karyawan yang membutuhkan, terutama pada bagian aduan pelanggan dan pengarsipan. Menyediakan buku petunjuk mengenai pelayanan di PDAM yang mudah dibawa dan diperoleh sebagai panduan bagi pelanggan ataupun calon pelanggan. Menambahkan sarana aduan pelanggan dalam bentuk kotak saran dan menyediakan website untuk aduan pelanggan, serta sarana pendaftaran pelanggan baru melalui akses internet. Membuat sistem one room service dengan meminimasi hal-hal yang tidak perlu seperti banyaknya meja-meja prosedur yang dilalui di dalam pendaftaran pelanggan baru sehingga merugikan calon pelanggan terutama dari segi waktu. Pengecekan ke rumah konsumen terhadap pipa air, kran, pintu kran dan lain sebagainya secara berkala. Mengefektifkan dan mengefisienkan pengolahan air dan pengecekan pipa air terhadap karat dan kotoran/lumut secara berkala. Memaksimalkan kelancaran distribusi air ke rumah-rumah konsumen, dengan mengefisienkan dan mengefektifkan persediaan air jangan sampai habis. Menggunakan teknologi baru seperti alat penyaringan air yang lebih baik dan canggih serta pengaturan penggunaan kaporit yang lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Irawan Handi, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002. J. Supranto, Metode Penelitian Sosial, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002 Santoso Singgaih, SPSS Versi 10, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002. Singarimbun Masri, Effendi Sofian, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta, 1989. Tjiptono Fandy, Manajemen Jasa, Andi Yogyakarta, 1996. Tjiptono Fandy, Prinsip-prinsip Total Quality Service, Andi Yogyakarta, 1997. Valarie A. Zeithaml, A. Parasuraman and Leonard L. Berry, Delivering Quality Service, The Free Press, New York, 1990. Vincent Gaspersz, Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002. Walpole R.E dan Myers Raymond H, Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuwan, ITB, Bandung, 1986. William R. Dillon and Matthew Goldstein, Multivariate Analysis : Method and Applications, John Wiley & sons, New York, 1984. I-100