ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017"

Transkripsi

1 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Oleh: DEWI KHOIRIYAH K PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

2 i

3 ii

4 iii

5 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 Abstrak Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, serta mempunyai peran yang penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata pasien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara tahun Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif. Pengambilan data menggunakan metode survei dengan cara menyebar kuesioner yang diisi langsung oleh pasien atau keluarga pasien yang menebus resep di kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara tahun 2017 sebanyak 200 responden di 5 Puskesmas yang ada di Kabupaten Jepara, yaitu Puskesmas Kalinyamatan, Puskesmas Nalumsari, Puskesmas Batealit, Puskesmas Tahunan, dan Puskesmas Jepara. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus November Terdapat lima dimensi yang diukur yaitu keandalan, ketanggapan, jamian, empti, bukti fisik. Berdasarkan hasil kategori tingkat kepuasan dan harapan dapat diinterprestasikan yaitu sebesar 0,83. Nilai ini termasuk dalam kategori nilai 0,81 s/d 1,00 dengan interprestasi tinggi dan tingkat kepuasan dinyatakan sangat puas. Nilai indeks kepuasan pasien keseluruhan sebesar 83% termasuk dalam kriteria sangat puas. Berdasarkan hasil tersebut, hendaknya pihak kamar obat Puskesmas dapat mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas pelayanan sehingga konsumen dapat merasa sangat puas terhadap pelayanan kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara. Kata Kunci: kepuasan, pelayanan, puskesmas Abstract Pharmacaetical service at Community health Center is inseparable activity of the health effort and having a main role to improve the people s quality service. Health quality service is a health service that satisfy every service users based on the average of satisfaction level. The research s purpose is to analyse the patients s satisfaction level to medicine s room service at Jepara Regency s Community Health Center in This is non experimental research with a descriptive method. The data collection used by survey and questioannaire which has been fufilled directly by the patients or their relatives at the medicine s room at Jepara Regency s Community Health Center in 2017 with 200 respondent at 5 Community Health Center in Jepara, they are Kalinyamatan Community Health Center, Nalumsari Community Health Center, Batealit Community Health Center, Tahunan Community Health Center, and Jepara Community Health Center. The research conducted on August-November There are five measured dimension, they are reliability, responsiveness, assurance, emphaty, and tangibles. Based on the category of satisfaction level it can be interpreted as 0,83. This value includes value of 0,81 to 1,00 interpreted high and the satisfaction level stated very satisfied. The total satisfaction index value is 83% stated high satisfied. Based on the result above, the server of medicine s room in Community Health Center should maintain and improve the quality service so that the consumer will be satisfied with the medicine s room service at Jepara Regency s Community Health Center. Keywords: Satisfaction, Service, Community Health Center 1

6 1. PENDAHULUAN Puskesmas merupakan penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di strata pertama pelayanan kesehatan. Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan masyarakat dan sangat menentukan kinerja Kabupaten/ Kota untuk mewujudkan masyarakat yang sehat di wilayahnya. Prinsip yang seharusnya diterapkan di Puskesmas agar kinerja Puskesmas lebih optimal yaitu prinsip penyelenggaraan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu, terjangkau serta bermutu (Depkes RI., 2006). Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, dan memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat (Kemenkes RI, 2014). Dimensi yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen menurut Parasuraman, et al (Tjiptono, 2008) yaitu reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati), tangible (bukti fisik). Metode yang dapat digunakan dalam mengukur kepuasan pelanggan menurut Kotler, et al (Tjiptono, 2008) yaitu complaint and suggestion system (sistem saran dan keluhan), costumer satisfaction surveys (survei kepuasan pelanggan), ghost shopping (belanja hantu), lost costumer analysis (analisis kehilangan pelanggan) 2. METODE Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif dan pengambilan data menggunakan metode survei dengan cara menyebar kuesioner kepada responden. Metode deskriptif merupakan metode yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu peristiwa, keadaan, serta objek yang dapat dijelaskan dengan angka-angka maupun dengan katakata (Punaji, 2010). Kuesioner yang digunakan untuk penelitian ini berisi daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden yang sesuai dengan kriteria. Kuesioner tersebut diisi langsung oleh responden. Penyebaran kuesioner ini bertujuan untuk mencari informasi yang lengkap sesuai dengan penelitian. Penelitian dilakukan selama 3 bulan (Agustus November) pada tahun Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kamar obat di Puskesmas Kabupaten Jepara tahun Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh pasien atau keluarga pasien yang menebus resep di Puskesmas Kabupaten Jepara. Pengambilan jumlah populasi ini menggunakan metode cluster sampling yang digunakan untuk menentukan sampel jika obyek atau sumber yang akan diteliti sangat luas (Sugiyono, 2011). Di Kabupaten Jepara terdapat 21 Puskesmas sebagai populasi. Sehingga pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 5 Puskesmas 2

7 saja dengan pemilihan secara random (acak). Rata-rata pasien yang menebus resep di kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara setiap harinya yaitu 50 pasien tiap satu Puskesmas. Sehingga, jumlah pasien yang menebus resep pada lima Puskesmas di Kabupaten Jepara sebanyak 250 pasien setiap hari dan selama satu tahun sebanyak pasien yang dihasilkan dari perhitungan jumlah pasien setiap hari x hari kerja 1 bulan x 12 bulan yaitu 250 x 25 x 12 = pasien selama satu tahun. Sampel yang diambil pada penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut: 1) Pasien atau keluarga pasien yang menebus resep di kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara 2) Pasien atau keluarga pasien yang berusia tahun 3) Pasien atau keluarga pasien yang bersedia mengisi kuesioner Untuk menilai layak tidaknya suatu kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu kepada 30 responden. Item kuesioner yang digunakan yakni dimensi kepuasan dan harapan terhadap pelayanan kamar obat. Hasil perhitungan tiap-tiap item akan dibandingkan dengan tabel product moment. Untuk melakukan pengujian validitas ini menggunakan program SPSS 16.0 dengan kriteria r hitung > r tabel. Jika r hitung > r tabel maka item valid, jika r hitung < r tabel maka item tidak valid. Untuk melakukan pengujian reliabilitas menggunakan tes Alpha Cronbach. Suatu instrument dinyatakan reliable jika memiliki nilai alpha >0,6. Pada penelitian ini nilai alpha dari instrument untuk masing-masing variabel >0,6 sehingga instrument dinyatakan reliabel. 2.1 Teknik Pengambilan Data Pada penelitian ini pengambilan data dilakukan menggunakan metode survei dengan cara menyebar kuesioner dan menggunakan teknik accidental sampling. Accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel secara langsung tanpa direncanakan terlebih dahulu dan responden bersedia untuk dijadikan subyek penelitian. 2.2 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden dengan meminta kesediaan responden untuk mengisi kuesioner tersebut. Adapun penilaian kriteria dalam pengumpulan data dengan cara menyebar daftar pertanyaan untuk mendapatkan data-data penilaian pasien tentang kepuasan yang telah dirasakannya. Kuesioner diberikan dan diambil kembali pada saat itu juga. Kuesioner terdiri dari 2 bagian: 1) Bagian ke I berisi daftar pertanyaan mengenai karakteristik responden meliputi: nama, jenis kelamin, usia. 3

8 2) Bagian ke II berisi penilaian dengan daftar pertanyaan mengenai kepuasan dan harapan responden terhadap pelayanan kamar obat Puskesmas, meliputi kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty), bukti fisik (tangible). Hasil dari analisis kepuasan dan harapan kemudian diinterpretasikan dalam kategori tingkat kepuasan (Harianto et al., 2005). Selanjutnya digunakan rumus untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien dengan diagram kartesius (Supranto, 2001). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil karakteristik responden yang menebus resep di kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara dilihat dari jenis kelamin dan umur adalah sebagai berikut: Tabel 1. Karakteristik Responden Karakteristik Persentase (%) Frekuensi Responden (N=200) Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Usia (Depkes, 2009) tahun tahun tahun tahun tahun Berdasarkan hasil pada tabel diatas diketahui bahwa jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 31 responden dengan persentase sebesar 15.5% dan perempuan sebanyak 169 responden dengan persentase sebesar 84.5%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa perbandingan jumlah responden laki-laki dan jumlah responden perempuan menunjukkan perbedaan yang terlalu besar dan usia yang mendominasi adalah usia tahun yaitu sebanyak 83 responden dengan persentase sebesar 41.5%, kemudian usia tahun sebanyak 62 responden dengan persentase sebesar 31%, usia tahun sebanyak 46 responden dengan persentase sebesar 23%, usia tahun sebanyak 8 responden dengan persentase sebesar 4% dan yang paling rendah usia tahun sebesar 1 responden dengan persentase sebesar 0.5%. 3.2 Analisis Data Berdasarkan data nilai mutu pelayanan dan harapan responden kamar obat di Puskesmas Kabupaten Jepara semua pelanggan menyatakan sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara. Analisis data kepuasan ini dilakukan dengan membandingkan persepsi harapan terhadap pelayanan di kamar obat Puskesmas. Untuk mengetahui 4

9 kualitas pelayanan, maka dilakukan pengukuran kepuasan dan harapan. Berikut ini disajikan data kepuasan dan harapan yang ada di Puskesmas Kabupaten Jepara. Tabel 2. Data Nilai Pelayanan dan Harapan Responden Kamar Obat di Puskesmas Kabupaten Jepara Dimensi Bukti Fisik Terdapat papan nama kamar obat 3,89 4,60 Obat yang diberikan terbungkus baik 4,16 4,54 Rata-rata 4,03 4,57 Total 52,72 63,20 Data yang dihasilkan dianalisis dengan rumus analisis kepuasan pasien: Kepuasan pasien = X Y Indikator Mutu Dimana :X : skor rata-rata tingkat kepuasan Y : skor rata-rata tingkat harapan 52,72 Kepuasan pasien = = 0,83 63,20 Rerata Skor Kepuasan Rerata Skor Harapan Dimensi Keandalan Petugas memberi informasi cara meminum obat 4,00 4,62 Petugas menjelaskan efek samping obat 3,47 4,51 Petugas memberi informasi tentang makanan atau minuman yang harus dihindari selama konsumsi obat 3,60 4,51 Petugas memberi informasi lama penyiapan obat 3,51 4,53 Rata-rata 3,64 4,54 Dimensi Daya Tanggap Petugas bersedia menjawab pertanyaan Anda 3,85 4,47 Petugas bersedia memberi kesempatan kepada Anda tentang masalah obat yang Anda kurang ketahui 3,56 4,45 Petugas menjelaskan dengan baik tentang obat 3,78 4,52 yang Anda dapatkan Rata-rata 3,73 4,48 Dimensi Jaminan Petugas menjamin mutu obat 3,58 4,47 Petugas memastikan kebenaran penerima obat 3,68 4,52 Petugas berkomunikasi dengan pasien di kamar 3,65 4,52 obat (ruang khusus) Rata-rata 3,63 4,50 Dimensi Empati Petugas memberikan pelayanan dengan ramah 4,06 4,53 Petugas menggunakan bahasa yang mudah 3,97 4,45 dimengerti Rata-rata 4,01 4,49 5

10 Hasil dari analisis kepuasan dan harapan kemudian diinterpretasikan dalam kategori tingkat kepuasan. Kategori tingkat kepuasan dimodifikasi dari jurnal penelitian yang telah dilakukan oleh (Harianto et al., 2005) sebagai berikut: Tabel 3. Kategori Tingkat Kepuasan Nilai Interpretasi Tingkat kepuasan 0,81 s/d 1,00 Tinggi Sangat puas 0,61 s/d 0,80 Cukup Cukup Puas 0,41 s/d 0,60 Agak rendah Puas 0,21 s/d 0,40 Rendah Tidak puas 0,00 s/d 0,20 Sangat rendah Sangat tidak puas Hasil diatas, kemudian diinterpretasikan dan memperoleh hasil nilai indeks kepuasan 0,83 yang termasuk dalam kategori interpretasi tinggi dengan tingkat kepuasan sangat puas, maka pihak Puskesmas Kabupaten Jepara perlu untuk mempertahankan dan perlu meningkatkan kepuasan konsumennya karena nilai indeksnya <100%. Tingkat kepuasan diperoleh dari hasil perbandingan antara rerata skor kinerja dengan rerata skor harapan (Harianto et al., 2005). Analisis terhadap kepuasan pasien dapat dilihat dari hasil pertanyaan yang meliputi 5 dimensi, yaitu dimensi kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati, dan bukti fisik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien dalam pelayanan di kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara dibagi menjadi 5 dimensi. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4. Pengelompokan Item Hasil Analisis Kinerja di Kamar Obat Puskesmas Kabupaten Jepara pada Pasien dalam Berbagai Dimensi Indikator Mutu Rerata Rerata Total Dimensi Kehandalan Petugas memberi informasi cara meminum obat 0,87 Petugas menjelaskan efek samping obat 0,77 Petugas memberi informasi tentang makanan atau 0,80 minuman yang harus dihindari selama konsumsi obat Petugas memberi informasi lama penyiapan obat 0,77 Rata-rata pelayanan dimensi kehandalan 0,80 Dimensi Daya Tanggap Petugas bersedia menjawab pertanyaan Anda 0,86 Petugas bersedia memberi kesempatan kepada Anda tentang masalah obat yang Anda kurang ketahui 0,80 Petugas menjelaskan dengan baik tentang obat 0,84 yang Anda dapatkan Rata-rata pelayanan dimensi daya tanggap 0,83 Dimensi Jaminan Petugas menjamin mutu obat 0,80 6

11 Petugas memastikan kebenaran penerima obat 0,81 Petugas berkomunikasi dengan pasien di kamar 0,81 obat (ruang khusus) Rata-rata pelayanan dimensi jaminan 0,81 Dimensi Empati Petugas memberikan pelayanan dengan ramah 0,90 Petugas menggunakan bahasa yang mudah 0,89 dimengerti Rata-rata pelayanan dimensi empati 0,89 Dimensi Bukti Fisik Terdapat papan nama kamar obat 0,85 Obat yang diberikan terbungkus baik 0,92 Rata-rata pelayanan dimensi bukti fisik 0,88 Rata-rata total dimensi 0,84 Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat nilai rata-rata tertinggi tiap dimensi adalah 0,89 yaitu dimensi empati, sehingga pada dimensi ini perlu dipertahankan. Sedangkan nilai rata-rata terendah sebesar 0,80 pada dimensi jaminan kehandalan, sehingga pada dimensi ini perlu ditingkatkan lagi. Pada Tabel 4 didapatkan rerata terendah tiap item sebesar 0,77 yaitu mengenai petugas memberi informasi tentang efek samping obat dan lama penyiapan obat. Hal ini harus diperbaiki oleh petugas kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara supaya pasien mengetahui efek samping obat yang dikonsumsi dan mengetahui lama penyiapan obat. Sedangkan rerata tertinggi tiap item sebesar 0,92 yaitu tentang obat yang terbungkus dengan baik. Pelayanan yang harus ditingkatkan dari kinerja kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara dilihat dari tiap-tiap item pelayanan yaitu membuat pasien paham informasi tentang efek samping obat dan lama penyiapan obat mempunyai nilai (0,77), informasi tentang makanan/ minuman yag dihindari selama konsumsi obat, petugas bersedia memberi kesempatan terkait masalah obat yang kurang diketahui oleh pasien, dan jaminan mutu obat mempunyai nilai (0,80), kepastian penerima obat dan komunikasi di ruang khusus mempunyai nilai (0,81). Hasil nilai tersebut masih dibawah nilai rata-rata total dimensi sehingga perlu adanya evaluasi dari pihak kamar obat Puskesmas untuk meningkatkan pelayanannya sehingga pasien akan lebih puas terhadap kinerja dari kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara. Pelayanan yang harus dipertahankan dari kinerja petugas kamar obat dilihat dari tiap-tiap item pelayanan yaitu penjelasan dengan baik tentang obat yang diperoleh mempunyai nilai (0,84), terdapat papan nama kamar obat mempunyai nilai (0,85), menjawab pertanyaan mempunyai nilai (0,86), informasi cara meminum obat mempunyai nilai (0,87), menggunakan bahasa yang mudah dimengerti mempunyai nilai (0,89), obat yang diberikan terbungkus baik mempunyai nilai (0,92). Hasil nilai tersebut berada diatas nilai rata-rata total dimensi sehingga pihak kamar obat Puskesmas harus mempertahankan kinerjanya supaya pasien tetap kembali ke Puskesmas tersebut. 7

12 3.3 Diagram Kartesius Hasil pengukuran berdasarkan harapan dan kinerja memungkinkan pihak kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan supaya lebih baik lagi. Titik pada diagram kartesius diperoleh dari rata-rata kinerja dan harapan. Hasil dari ratarata kinerja dan harapan pada Tabel 5: Tabel 5. Perbandingan antara Kinerja dan Harapan di Kamar Obat Puskesmas Kabupaten Jepara Dimensi Kinerja Harapan Kehandalan 3,64 4,54 Daya Tanggap 3,73 4,48 Jaminan 3,63 4,50 Empati 4,01 4,49 Bukti Fisik 4,03 4,57 Rata-rata 3,81 4,52 Hasil perhitungan pada Tabel 5 didapatkan rata-rata dari rata-rata kinerja dan harapan sebesar 3,81 dan 4,52. Hasil tersebut kemudian diplotkan pada diagram kartesius yang ditunjukkan pada Gambar 1: Kuadran A Kuadran B Bukti Fisik Kehandalan Kuadran C Jaminan Daya Tanggap Kuadran D Empati Gambar 1. Kuadran Kartesius Penilaian Responden Terhadap Kepuasan dan Harapan Berdasarkan gambar diatas kuadran kartesius penilaian responden terhadap indikator masing-masing kuadran menggambarkan keadaan yang berbeda. Pemetaan berdasarkan tingkat kepentingan dan kepuasan serta harapan ini memungkinkan pihak kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan pada atribut yang dianggap penting 8

13 konsumen dalam jangka waktu yang relatif dekat. Berdasarkan hasil pada gambar diatas, dimensi kehandalan masuk dalam kuadran A, dimensi bukti fisik masuk dalam kuadran B, dimensi jaminan dan daya tanggap masuk dalam kuadran C, dimensi empati masuk dalam kuadran D. Setiap kuadran tersebut dapat dijelaskan dengan interpretasi sebagai berikut: Prioritas Utama (Kuadran A) Pada diagram kartesius terdapat indikator yang masuk dalam kuadran ini, yaitu dimensi kehandalan. Makna dari kuadran ini adalah menunjukkan faktor-faktor sangat penting namun pelaksanaannya belum sesuai harapan. Sehingga pihak kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara harus meningkatkan kinerjanya Pertahankan Prestasi (Kuadran B) Pada diagram kartesius terdapat indikator yang masuk dalam kuadran ini, yaitu dimensi bukti fisik. Kuadran B merupakan strategi mempertahankan prestasi adalah posisi yang menunjukkan tingkat kepuasan yang sudah sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen, sehingga pihak kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara sekarang hendaknya tetap mempertahankan prestasi. Hal ini menunjukkan bahwa indikator ini dinilai memiliki tingkat kepentingan tinggi dan kepuasan juga tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut, pihak kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara harus dapat mempertahankan prestasinya, kemudian meningkatkan kualitas pelayanan supaya kepuasan pasien tetap terjaga Prioritas Rendah (Kuadran C) Pada diagram kartesius terdapat indikator yang masuk dalam kuadran ini, yaitu dimensi jaminan dan daya tanggap. Kuadran C terdiri dari atribut yang dianggap memiliki tingkat kepentingan rendah oleh responden sehingga perbaikannya menjadi prioritas rendah karena memiliki tingkat kepentingan yang rendah dan tingkat kinerja yang rendah. Indikator yang berada pada kuadran C ini tidak terlalu masalah apabila tidak diperbaiki oleh pihak perusahaan dalam waktu dekat karena indikator tersebut dianggap tidak terlalu penting oleh responden Berlebihan (Kuadran D) Pada diagram kartesius terdapat indikator yang masuk dalam kuadran ini, yaitu dimensi empati. Kuadran D berarti menunjukkan faktor yang dianggap tidak penting namun pelaksanaannya dinilai berlebihan. Pihak kamar obat Puskesmas Kabupaten Jepara harus tetap mempertahankan pada dimensi ini. 9

14 4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pelayanan kamar obat di Puskesmas Kabupaten Jepara menunjukkan interpretasi tinggi dan tingkat kepuasan dinyatakan sangat puas dengan nilai kepuasan 0, Saran 1) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menganalisis per indikator dari 5 dimensi (tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty). 2) Perlunya mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan kamar obat di Puskesmas Kabupaten Jepara terhadap kepuasan pasien agar kualitas tetap terjaga serta mempengarui minat untuk kembali ke Puskesmas yang sama. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI., 2006, Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas, Harianto H., Khasanah N., Supardi S., Harianto H., Khasanah N. and Supardi S., 2005, Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Resep Di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta, Pharmaceutical Sciences and Research, 2 (1),12 21.Terdapat di: Kemenkes RI, 2014, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Punaji S., 2010, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Kencana, Jakarta. Sugiyono, 2011, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. Supranto J., 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Rineka Cipta, Jakarta. Tjiptono F., 2008, Strategi Pemasaran, ANDI, Yogyakarta. 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara Dewi, N. P. A. T. 1, Dewantara, I. G. N. A. 1, Setyawan, E. I. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG Dibyantoro, Heri Setiawan, Nashirah Tamimi Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail:

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) Desi Fantri, Achmadi, M.Basri Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UNTAN Email : desifantri@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

Medula Vol. 2 No. 1 Oktober 2014 ISSN

Medula Vol. 2 No. 1 Oktober 2014 ISSN EVALUASI MUTU PELAYANAN DAN HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KONSUMEN DAN PELAKSANAAN PELAYANAN KEFARMASIAN OLEH APOTEKER PENGELOLA APOTEK DI APOTEK-APOTEK KOTA KENDARI Sunandar Ihsan, Putri Rezkya, Nur Illiyyin

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Rosliana Dewi roslianadewi@ymail.com ABSTRAK Kepuasan pasien menjadi bagian integral dan menyeluruh dari mutu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin

Lebih terperinci

EVALUASI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RS. A KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI

EVALUASI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RS. A KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI EVALUASI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RS. A KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI Oleh : Retno Kurniasih K 100 060 189 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif analitik dengan metode survey. Data dikumpulkan secara concurrent sampling.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN RESEP PASIEN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT DI DAERAH WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN RESEP PASIEN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT DI DAERAH WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN RESEP PASIEN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT DI DAERAH WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Oleh : IS RAHAYU KUSUMA WATI K100070120 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D NASKAH PUBLIKASI ANALISAA KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) (Studi kasus: Ahass 2597 Priyangan Motor ) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi kedokteran serta kondisi sosial ekonomi masyarakat, kesadaran tentang pentingnya

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN 71 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Skor rata-rata tingkat kepuasan pasien terhadap kinerja

Lebih terperinci

Evaluasi Mutu Pelayanan Di Apotek Komunitas Kota Kendari Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian

Evaluasi Mutu Pelayanan Di Apotek Komunitas Kota Kendari Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian 30 Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol.1 No.2, Desember 2014 Ihsan S., et.al. Evaluasi Mutu Pelayanan Di Apotek Komunitas Kota Kendari Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian Sunandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah sebuah proses yang terdiri dari rangkaian tata cara pengumpulan data, tahap ini diteruskan dengan merekam data di lapangan (Bungin, 2005). Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI Rosmawati 18209009 Latar Belakang Masalah Secara umum rumah sakit belum mampu memberikan sesuatu hal yang benar-benar

Lebih terperinci

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang Kepuasan Pasien Rawat Inap terhadap Pelayanan Keperawatan di RSUP Dr. Kariadi Semarang Andra Novitasari 1, Muhammad Hidayat 1, Anada Kaporina 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara persepsi terhadap kualitas layanan kesehatan dan kepuasan pasien.

Lebih terperinci

Evaluasi Mutu Pelayanan Kategori Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Informasi Obat Di Salah Satu Puskesmas Di Kecamatan Tampan Pekanbaru

Evaluasi Mutu Pelayanan Kategori Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Informasi Obat Di Salah Satu Puskesmas Di Kecamatan Tampan Pekanbaru Evaluasi Mutu Pelayanan Kategori Pasien Terhadap Pelayanan Informasi Obat Di Salah Satu Puskesmas Di Kecamatan Tampan Pekanbaru (Evaluation of Satisfaction Service Quality Categories Of Drug Information

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO Denise Cristianty Pareraway 1), Heedy Tjitrosantoso 1), Widdhi Bodhi 1) 1) Program

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan 19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesehatan merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan tuntutan masyarakat akan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat menjadi hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya dalam pembangunan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 12 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Faktor paling penting dalam pelayanan kesehatan di RS adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien terpenuhi jika harapan-harapan pasien akan pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini diperoleh dari nasabah Bank. Pengumpulan data dilakukan dengan cara, yaitu:

Lebih terperinci

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62 Community Health VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62 Artikel Penelitian Analisis Harapan Dan Persepsi Pasien Kerjasama (PKS) Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Puri Raharja Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada pasien rawat jalan yang telah mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan 62 BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden Setelah dilakukan pengumpulan serta pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

INTISARI. Kata kunci: Kualitas Jasa, Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati, Kepuasan Konsumen. Universitas Kristen Maranatha

INTISARI. Kata kunci: Kualitas Jasa, Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati, Kepuasan Konsumen. Universitas Kristen Maranatha INTISARI Jasa merupakan setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Dalam industri jasa,

Lebih terperinci

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135 Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135 EVALUASI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KOTA YOGYAKARTA EVALUATION OF COSTUMER SATISFACTION WITH PHARMACEUTICAL

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN ABSTRAKSI Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi diharapkan akan diikuti dengan tingkat kesetiaan yang tinggi pula oleh pelanggannya. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan yang rendah dapat menyebabkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN RESEP DI APOTEK KIMIA FARMA 286 PADANG ASRI

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN RESEP DI APOTEK KIMIA FARMA 286 PADANG ASRI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN RESEP DI APOTEK KIMIA FARMA 286 PADANG ASRI (CUSTOMER SATISFACTION LEVEL OF PRESCRIPTION SERVICE IN KIMIA FARMA PHARMACY 286 PADANG ASRI) I Nyoman Gede Tri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan analisis deskriptif, yaitu suatu studi yang berfungsi

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Perasaan puas pelanggan timbul ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan mereka. Sementara itu kepuasan

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN OUTPATIENT SATISFACTION OF QUALITY OF DISPENSARY S PHARMACEUTICAL INSTALLATION

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan desain cross sectional yaitu penelitian yang bertujuan untuk memebrikan gambaran atau seskriptif

Lebih terperinci

II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Konsumen

II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Konsumen 5 II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Konsumen Menurut Kotler (2006), secara umum kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) : ARI W B RAHARJO, Ir. MM

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) : ARI W B RAHARJO, Ir. MM TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) DISUSUN OLEH: NAMA : ELDA IRAYANI NPM : 12213853 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : ARI W B RAHARJO, Ir. MM U N I V E

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan Bakso Solo adalah salah satu UKM penyedia jasa rumah makan yang terletak di Jl. Lintas Timur Pasar Bakauheni Kec. Bakauheni

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA KUSUMA AGRO WISATA BATU MALANG SKRIPSI

ANALISIS PENILAIAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA KUSUMA AGRO WISATA BATU MALANG SKRIPSI ANALISIS PENILAIAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA KUSUMA AGRO WISATA BATU MALANG SKRIPSI Oleh : RICKKY PRIAMBODO NIM : 010810201264 UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSAT KEBUGARAN MERAPI VIEW GYM PERUMAHAN PESONA MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSAT KEBUGARAN MERAPI VIEW GYM PERUMAHAN PESONA MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSAT KEBUGARAN MERAPI VIEW GYM PERUMAHAN PESONA MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA THE CUSTOMER SATISFACTION TOWARDS THE SERVICES QUALITY OF MERAPI VIEW GYM FITNES

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SEMPAJA SAMARINDA

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SEMPAJA SAMARINDA ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SEMPAJA SAMARINDA Mi atu Khabbah*, Rolan Rusli, Welinda Dyah Ayu, Nurul Annisa Laboratorium penelitian dan pengembangan FARMAKA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan games center X di Bandung. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN JASA SURAT KILAT KHUSUS (SKH) PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BATAM

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN JASA SURAT KILAT KHUSUS (SKH) PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BATAM Konferensi Nasional Sistem Informasi 2016 STT Ibnu Sina Batam, 11 13 Agustus 2016 1 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN JASA SURAT KILAT KHUSUS (SKH) PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BATAM Larisang

Lebih terperinci

ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN RESEP DI APOTEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEDJASIN PELAIHARI

ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN RESEP DI APOTEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEDJASIN PELAIHARI ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN RESEP DI APOTEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEDJASIN PELAIHARI Rizka Emellia 1 ; Ratih Pratiwi Sari 2 ; Anna Apriyanti 3 Pengukuran tingkat kepuasan pasien menjadi kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SKRIPSI Disusun Oleh : DEDY DOUGLAS HARIANJA J 2 E 0 0 8 0 1 6 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

Farmaka Volume 15 Nomor 3 96

Farmaka Volume 15 Nomor 3 96 Volume 15 Nomor 3 96 PENGUKURAN KEPUASAN PELAYANAN INSTALASI FARMASI UNTUK PASIEN TUBERKULOSIS SALAH SATU RUMAH SAKIT DI BANDUNG Safitri Yuniasih, Ranpal Singh, Angga Prawira Kautsar Fakultas Farmasi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertambahan dan aktivitas penduduk suatu kota dapat juga dipengaruhi oleh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan. Perpindahan penduduk tersebut mempengaruhi

Lebih terperinci

Diarti, et al, Studi Kualitas Pelayanan Apotek Ditinjau dari Tingkat Kepuasan Konsumen...

Diarti, et al, Studi Kualitas Pelayanan Apotek Ditinjau dari Tingkat Kepuasan Konsumen... Studi Kualitas Pelayanan Apotek Ditinjau dari Tingkat Kepuasan Konsumen di Kecamatan Sumbersari Jember (Study of Pharmacy Quality Service According to Costumer Satisfaction Levels in Sumbersari Jember)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. Sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN SISTEM PELAYANAN FARMASI SATU PINTU

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN SISTEM PELAYANAN FARMASI SATU PINTU Submitted : 21 Maret 2014 Accepted : 25 Juni 2014 Published : 30 Desember 2014 p-issn : 2088-8139 e-issn : 2443-2946 Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda kelesuan yang diakibatkan krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pada tahun 1997. Krisis ini

Lebih terperinci

Ega Subiyantoro 1), Atika Nurani Ambarwati 2) 1,2 Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang. Abstract

Ega Subiyantoro 1), Atika Nurani Ambarwati 2) 1,2 Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang. Abstract ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH RUMAH SAKIT DENGAN METODE SERVQUAL, IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX Ega Subiyantoro 1), Atika Nurani

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Semester Ganjil 2005/2006 Analisis Kepuasan Pelanggan Bengkel Paten Ban Oleh Glenn Kurniawan NIM : 0500586430 Abstrak Usaha yang bergerak dalam

Lebih terperinci

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN UNIT RAWAT JALAN DI IFRS SERANG

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN UNIT RAWAT JALAN DI IFRS SERANG ANALISA TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN UNIT RAWAT JALAN DI IFRS SERANG ANALYSIS OF SOCIAL SECURITY ADMINISTRATOR PATIENT SATISFACTION IN PHARMACEUTICAL CARE OUTPATIENT IN HOSPITAL

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN An Nadaa, Vol 1 No.1, Juni 2014, hal 26-31 Artikel VI HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN Relation of Quality of Health

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI APOTEK PONTJOL SEMARANG

ANALISIS IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI APOTEK PONTJOL SEMARANG 1 ANALISIS IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI APOTEK PONTJOL SEMARANG Naily Multi Soraya dan Ngatindriatun Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010 ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010 Samuel Marco Halomoan Pembimbing I: July Ivone, dr.,m.k.k., MPdKed Tingkat kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai. 24 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini digunakan sebagai pedoman peneliti agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dan mengupayakan penyelesaian masalah menjadi lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen merupakan salah satu indikator yang menentukan kepuasan konsumen terhadap apa yang diberikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat Terhadap Pelayanan Puskesmas Sidamulih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. intrumentasi, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. intrumentasi, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berhubungan dengan cara-cara yang digunakan dalam melaksanakan penelitian. Bab ini menyajikan tentang metode penelitian, jenis data, populasi dan sampel,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Skor Servqual 1. No Pernyataan Persepsi Harapan. Bangunan Apotek memiliki desain eksterior yang menarik

BAB V PEMBAHASAN. Skor Servqual 1. No Pernyataan Persepsi Harapan. Bangunan Apotek memiliki desain eksterior yang menarik BAB V PEMBAHASAN 1.1 Analisa Service Quality Penilaian akan tinggi rendahnya Servqual akan bergantung pada bagaimana pelanggan merasa service performance yang diterimanya berada dalam service performance

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci