BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat Ukur Penelitian, dan Prosedur. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian & Definisi Operasional Parasuraman dalam Usahawan (2003) mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dengan harapan para pelanggan atas layanan yang mereka terima. Pelayanan yang berkualitas akan menciptakan kepuasan terhadap pengguna layanan yang pada akhirnya dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya terjalin hubungan yang harmonis antara penyedia jasa dengan pelanggan dan membuat pengguna untuk terus menggunakan jasa tersebut. Secara operasional dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan oleh peneliti mengacu pada lima karakteristik yang digunakan oleh pengguna jasa dalam mengevaluasi kualitas pelayanan jasa yang dipaparkan oleh Parasuraman, Zeithaml & Berry dalam Tjiptono (2007). Berikut lima karakteristik yang digunakan oleh pengguna jasa dalam mengevaluasi kualitas pelayanan jasa yaitu keandalan (realibility) adalah kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan fungsi yang ditawarkan, ketanggapan atau daya tanggap (responsiveness) adalah kesigapan karyawan dalam membantu pengguna jasa dan memberikan pelayanan informasi dengan cepat, jaminan (assurance) untuk mengukur kemampuan dan kesopanan karyawan serta sifat yang dapat dipercaya yang dimiliki oleh 27

2 karyawan, bukti langsung (tangibles) meliputi penampilan fisik, kebersihan dan kerapian karyawan serta kelengkapan komunikasi, Empathy adalah tata cara yang digunakan penyelenggara pelayanan untuk menunjukkan rasa peduli dan perhatian kepada pengguna jasa Hipotesis Pada penelitian ini tidak terdapat hipotesis, sehingga tidak diperlukan adanya uji hipotesis, karena penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (Singarimbun & Effendi, 1989), dimana penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana gambaran kualitas pelayanan transportasi transjakarta, sehingga penelitian ini tidak dimaksudkan untuk digeneralisasikan. 3.2 Subyek Penelitian dan Teknik Sampling Karakteristik Subjek Penelitian Pada penelitian ini, peneliti tidak menggunakan karakteristik khusus pada subjek penelitian karena dalam penelitian ini setiap orang berhak menggunakan jasa transjakarta baik laki-laki maupun perempuan. Namun ada batasan yang digunakan dalam menentukan responden penelitian yaitu responden dalam rentang usia tahun, mempunyai latar belakang pendidikan seperti SD, SMP, SMA/SMK, D3, S1, S2 dan yang menggunakan jasa transjakarta Teknik Sampling Suatu penelitian akan membutuhkan sekelompok orang yang akan menjadi target atau partisipan penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Partisipan dalam penelitian disebut dengan populasi. Namun, tidak semua anggota dalam kelompok tersebut dapat digunakan, hanya orang-orang yang memenuhi persyaratan dan sesuai dengan tujuan penelitian yang dapat menjadi subjek penelitian. Orang-orang yang memenuhi syarat tersebut disebut dengan sampel. Dalam pengambilan sampel digunakan teknik tertentu (Hidajat, 2007). 28

3 Untuk penelitian ini, populasinya adalah pengguna transjakarta. Sedangkan untuk subjek yang digunakan adalah pengguna transjakarta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang menggunakan transjakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling karena pada teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan sehingga siapa saja yang secara kebetulan atau insiden bertemu dengan peneliti dan cocok sebagai sumber data, maka akan digunakan sebagai sampel (Sugiyono,2010). 3.3 Desain penelitian Desain penelitian (Nazir, 2005) adalah proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Punch dalam Blaxter, dkk. (2006), penelitian kuantitatif menekankan pada pengumpulan dan analisis data dalam bentuk numerik. Penelitian kuantitatif memiliki tujuan untuk mengangkakan data dan menggeralisasikan hasil sampel dari populasi penelitian, sampel biasanya berjumlah banyak, data yang dikumpulkan terstruktur, analisis data dilakukan dengan metode statistik dan hasilnya adalah merekomendasikan suatu tindakan tertentu (Malhotra dalam Muray, 2007). Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berupa angka yang nantinya dianalisis secara statistik. Pendekatan kuantitatif yang dipakai ini diharapkan dapat mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan serta pengolahan data karena melihat jumlah sampel yang cukup banyak. Pendekatan kuantitatif yang dipakai ini juga diharapkan dapat dibuktikan melalui perhitungan statistik berdasarkan data yang didapat selama proses penelitian, yang salah satunya dari respon kuesioner yang diisi oleh sampel. Penelitian kuantitatif sendiri terdiri dari 2 jenis penelitian, yakni penelitian eksperimental dan penelitian non-eksperimental (Seniati, dkk, 2009). Untuk desain penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian non-eksperimental 29

4 (ex post facto). Penelitian non-eksperimental (ex post facto) adalah penelitian yang sistematis, dimana penelitian ini tidak melakukan manipulasi pada variabel penelitian (Sarwono, 2006). Desain tersebut digunakan dalam penelitian ini karena peneliti tidak melakukan manipulasi pada variabel penelitian. Selain itu jenis ex post facto dilakukan dalam situasi sehari-hari (Seniati, Yulianto, & Setiadi, 2009). Pada penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif, Nazir (2005) menjelaskan bahwa penelitian studi deskriptif merupakan studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian ini juga dilakukan peneliti guna memperoleh gambaran secara sistematis akan suatu situasi, masalah, dan fenomena. Peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan uji hipotesis (Singarimbun & Effendi, 1989). Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari penelitian yaitu untuk mendapatkan gambaran kualitas pelayanan transportasi transjakarta. 3.4 Alat Ukur Penelitian Instrument Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari beberapa pernyataan. Kusioner ini diberikan pada penumpang transjakarta, baik laki-laki maupun perempuan yang menggunakan jasa transjakarta. Kuesioner ini awalnya terdiri dari 50 item pernyataan tentang kualitas pelayanan untuk uji coba alat ukur. Namun, setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas, jumlah item menjadi 46 item kualitas pelayanan. Pada kuesioner ini, responden diminta untuk menjawab setiap pernyataan dengan memberikan tanda silang (x) pada kolom skala yang dianggap bahwa pernyataan tersebut dapat mewakili diri responden. Kuesioner ini nantinya digunakan untuk memperoleh hasil data yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu untuk variabel kualitas 30

5 pelayanan. Sebelum membuat alat ukur, peneliti menetapkan dahulu dimensi serta indikator tiap varibel yang akan digunakan dalam merancang item kuesioner. Berikut tabel yang berisi dimensi dan indikator pada variabel kualitas pelayanan : 31

6 Tabel 3.1 Dimensi dan Indikator Kualitas Pelayanan No Dimensi Indikator Kemampuan petugas dalam memberikan jasa pelayanan kepada penumpang 1. Reliability (kehandalan) Petugas dapat diandalkan dalam menangani masalah penumpang Petugas menyampaikan, memberikan informasi kepada penumpang secara benar Dalam memberikan pelayanan petugas tepat waktu 2. Responsiveness (daya tanggap ) Kecepatan dan ketanggapan petugas dalam memberikan jasa. Siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan dari para penumpang Kesediaan untuk membantu atau menolong penumpang Kesiapan untuk merespon permintaan penumpang Petugas sudah jelas dan benar dalam menyampaikan informasi kepada penumpang Petugas memberikan jaminan berupa kepercayaan kepada penumpang seperti memberikan informasi yang dapat dipercaya. 3. Jaminan Petugas bersikap sopan,ramah kepada semua penumpang Penumpang merasa aman saat melakukan transaksi dan menggunakan jasa pelayanan transjakarta Petugas dapat menjawab setiap pertanyaan penumpang 4. Emphaty (empati) Petugas memperlakukan penumpang secra penuh perhatian Kepedulian petugas dalam memberikan pelayanan Petugas mengutamakan dan memahami kepentingan penumpang Penampilan petugas yang rapi dan profesional 5. Bukti Fisik Peralatan modern dan fasilitas yang memadai seperti kondisi jalan, shelter. Selain kuesioner yang berguna untuk mengukur kualitas pelayanan, peneliti juga menambahkan bagian-bagian lain yaitu: data kontrol, petunjuk 32

7 pengisian, dan keterangan. Data kontrol digunakan peneliti untuk mengetahui identitas subyek yang berisi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan saat ini, frekuensi penggunaan jasa transjakarta, lama menunggu kedatangan transjakarta. Data kontrol tersebut berguna agar peneliti dapat melihat bahwa subyek yang mengisi kuesioner sesuai dengan karakteristik penelitian. Petunjuk pengisian kuesioner merupakan petunjuk kepada subyek untuk mengisi kuesioner yang diberikan. Petunjuk ini berisi contoh cara menjawab pernyataan-pernyataan dalam kuesioner. Keterangan merupakan penjelasan dari skala yang digunakan dan bertujuan untuk memudahkan responden dalam menjawab. Untuk uji coba alat ukur, jumlah sampel yang akan diambil dalam uji coba alat ukur ini sebanyak 37 sampel, baik penumpang laki-laki maupun perempuan yang menggunakan jasa transjakarta dan 85 sampel dalam pelaksanaan penelitian (field study) Alat ukur Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner / angket. Kuesioner / angket adalah suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pernyataan / pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pernyataan / pertanyaan tersebut (Noor, 2011). Kuesioner yang diberikan menggunakan skala pengukuran Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap dalam suatu penelitian, dengan menggunakan angka-angka sebagai metode perhitungannya. Masing-masing skala tersebut diberi bobot nilai yakni untuk pernyataan yang favorable: Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4 Jawaban Setuju (S) diberi nilai 3 33

8 Jawaban Tidak Setuju (STS) diberi nilai 2 Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1 Untuk item bernilai negatif atau unfavorable maka bobot nilai bertolak belakang dari yang sebelumnya, yaitu: Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 1 Jawaban Setuju (S) diberi nilai 2 Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 3 Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 4 Awalnya kuesioner ini terdiri dari 50 item pernyataan kualitas pelayanan. Setelah dilakukan uji coba pada alat ukur, maka kuesioner ini menjadi 46 item pernyataan kualitas pelayanan Alat Ukur Kualitas Pelayanan Untuk alat ukur kualitas pelayanan, peneliti memilih untuk membuat alat ukur sendiri, yang dikembangkan dari teori Parasuraman, Zeithaml & Berry (2007), yaitu lima karakteristik yang digunakan oleh pengguna jasa dalam mengevaluasi kualitas pelayanan jasa. Dalam item kualitas pelayanan, awalnya item terdiri dari 50 item. Setelah dilakukan uji coba item kualitas pelayanan menjadi 46 item. Berikut penjabaran jumlah item untuk tiap dimensi dari variabel kualitas pelayanan : 34

9 Tabel 3.2 Item kualitas pelayanan uji coba Dimensi Nomor item Jumlah item Reliability (kehandalan) 1, 7, 10, 14, 21, 28, 32, 37, 41, Responsiveness (daya tanggap) 2, 9, 12, 17, 25, 31, 34, 38, 42, Jaminan 3, 6, 8, 11, 13, 16, 19, 22, 27, 33, 39, 43, Emphaty (empati) 4, 15, 18, 23, 26, 30, 35, 40, 44, Bukti fisik (intangible) 5, 20, 24, 29, 36, 45, 49 7 Total 50 Keterangan: Nomor item yang digaris bawahi menunjukkan item negatif Tabel 3.3 Item kualitas pelayanan Sesudah Uji Coba Dimensi Nomor item Jumlah item Reliability (kehandalan) 1,10, 14, 21, 28, 32, 37, 41, 50 9 Responsiveness (daya 9, 12, 17, 25, 31, 34, 38, 42 8 tanggap) Jaminan 3, 6, 8, 11, 13, 16, 19, 22, 27, 33, 39, 43, Emphaty (empati) 4, 15, 18, 23, 26, 30, 35, 40, 44, Bukti fisik (intangible) 5, 20, 29, 36, 45, 49 6 Total 46 Keterangan: Nomor item yang digaris bawahi menunjukkan item negatif. 35

10 3.5 Reliabilitas & validitas alat ukur Reliabilitas alat ukur Uji reliabilitas adalah untuk mencari dan mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok subjek yang sama, diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah (Azwar, 2003). Pada penelitian ini, untuk uji coba reliabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan metode internal consistency procedures, yaitu itemitem yang mengukur fenomena yang sama harus menghasilkan hasil yang sama (Nazir,2005). Metode pengujian reliabilitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan cronbach s alpha dibantu dengan menggunakan program SPSS 17.0 For Windows untuk mengolah datanya. Dalam menguji reliabilitas alat ukur, dilakukan dengan pengujian awal pada 37 responden pengguna jasa transjakarta. Metode ini sangat cocok digunakan pada skor yang berbentuk skala (Priyatno, 2008). Menurut Priyatno (2008), menjelaskan ukuran standar nilai dari suatu reliabilitas: < 0,6 = kurang baik; 0,7 = dapat diterima, 0,8 = baik Kemudian data hasil penghitungan reliabilitas dari sebuah instrumen dapat menggunakan rumus cronbach alpha adapun rumusnya adalah sebagai berikut: 36

11 3.5.2 Validitas alat ukur Suatu alat ukur dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau data yang dihasilkan relevan dengan tujuan pengukurannya (Azwar, 2003). Tujuan dilakukannya uji validitas adalah untuk menunjukan atau mengungkapkan tingkat validitas suatu item yang akan dipergunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tipe validitas konstruk, teknik ini digunakan untuk menetapkan validitas dari sebuah instrumen penelitian yang didasarkan pada prosedur statistik (Kumar, 1999). Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment Pearson yang dibantu dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows. Untuk mengetahui validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan rumus product moment correlation sebagai berikut (Sugiyono,2010): N (ΣXY) (ΣX ΣY) rxy = (N ΣX 2 (ΣX) 2 )(N ΣY 2 (ΣY) 2 ) 37

12 Keterangan: rxy: Koefisien korelasi skor ítem yang dicari validitasnya (x) dan skor total (y) N : Jumlah individu dalam sampel ΣXY: Jumlah perkalian X dan Y ΣX 2 : Jumlah kuadrat masing-masing skor X ΣY 2 : Jumlah kuadrat masing-masing skor Y ΣX: Jumlah skor dalam distribusi XΣY: Jumlah skor dalam distribusi Y Pada penelitian ini validitas alat ukur dilihat melalui face validity (validitas muka), content validity (validitas isi) dan item validity (validitas butir) 1. Face validity Face validity merupakan suatu pengujian yang ditujukan untuk melihat apakah alat ukur dari segi rupa, sudah dapat mengukur hal yang ingin diukur dalam penelitian. Validitas ini lebih mengacu pada bentuk dan penampilan bentuk alat ukur. Pengujian face validity dilakukan melalui uji keterbacaan paling sedikit kepada 5 calon responden. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam menulis jawaban pada lembar isi kuesioner, serta untuk mengetahui apakah item-item tersebut dapat untuk dimengerti. 2. Content Validity Content validity berkaitan dengan kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur isi (konsep) yang harus diukur. Dalam pengujian content validity, dilakukan melalui proses expert judgement. Kriteria untuk 38

13 expert judgement yang baik adalah seseorang yang ahli dalam bidang statistik atau seseorang yang ahli dalam bidang yang diteliti. 3. Item Validity Item Validity digunakan pada analisis butir dalam rangka uji coba pengukuran untuk memperbaiki alat ukur. Pengujian validitas butir dilakukan dengan melakukan pengujian awal kepada 37 responden pengguna jasa transjakarta. Data yang diperoleh dari hasil pengujian awal yang diolah dengan menggunakan program SPSS 17.0 For Windows, memiliki batasan bila item tersebut valid, dapat diketahui pada item correct correlation yang memiliki nilai lebih dari sama dengan 0,25. Menurut Azwar (2008), suatu item dengan nilai validitas item sebesar 0.30, maka item tersebut sudah dapat dikatakan valid. Akan tetapi, item tersebut dinyatakan tidak valid, jika item tersebut memiliki nilai validitas dibawah Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Persiapan Penelitian Sebelum penelitian ini dilakukan peneliti terlebih dahulu memilih masalah yang akan diteliti. Setelah didapat kajian dan informasi yang cukup, peneliti mulai untuk merumuskan masalah dan tujuan penelitian. Selanjutnya peneliti mulai merumuskan hipotesis, mencari teori-teori yang mendukung, menetapkan jumlah dan karakteristik subyek penelitian (sampel penelitian) kemudian mulai menyusun dan menentukan instrumen penelitian Pelaksanaan penelitian Langkah-langkah pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti : 39

14 Tabel 3.4 Pelaksanaan penelitian Kegiatan Keterangan Konstruk alat ukur Penyusunan alat ukur terdiri dari pembuatan pernyataan item berdasarkan teori dan revisi katakata dalam pernyataan item. Sebelum melakukan uji coba atau try out peneliti melakukan face validity pada lima orang responden dan melakukan expert judgment pada dosen pembimbing. Try out Proses pengujian alat ukur dilakukan di setiap koridor pemberhentian transjakarta seperti di koridor 2, koridor 3, koridor 4 yang menurut peneliti cocok atau sesuai untuk pengambilan subjek penelitian. Pada pelaksanaan uji coba peneliti menggunakan 37 responden. Field Setelah melakukan uji coba peneliti mengolah data-data yang diterimanya dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan alat bantu SPSS versi 17.0 for windows. Setelah mendapatkan hasil peneliti melakukan pengambilan data penelitian (field study). Untuk field study peneliti melakukan ke 85 responden. Analisis data Analisis data terdiri dari input data dan pengolahan data dengan alat bantu SPSS versi 17.0 for windows. 40

15 Laporan penelitian Setelah mengelolah data peneliti lalu menganalisis semua data yang diperoleh kemudian peneliti membuat laporan penelitian terdiri dari penulisan dan penyusunan dari bab 1 hingga bab Teknik Pengolahan Data Pada penelitian ini, peneliti menggunakan subyek sebanyak 37 responden pengguna transjakarta untuk uji coba alat ukur. Setelah melakukan pengambilan data, kemudian peneliti melakukan olah data dengan menggunakan SPSS 17.0 For Windows. Setelah diolah data, maka item kuesioner yang sebelumnya berjumlah 50 item, menjadi 46 item yang kemudian dipakai untuk pengambilan data penelitian (field study). Setelah pengolahan data untuk uji coba ini dilakukan, maka kemudian dilakukan penyebaran kuesioner kepada 85 responden pengguna jasa transjakarta. Pada penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif statistik dengan menggunakan frekuansi, mean, standartd deviasi untuk menampilkan profil responden, kualitas pelayananan. Adapun rumus yang digunakan untuk perhitungan persentase frekuensi pada profil responden : P = f /N x 100% Keterangan: P = Presentase frekuensi (%) F = Frekuensi N = Jumlah subjek (sampel) penelitian 41

16 Gambaran kualitas pelayanan bus transjakarta diukur menggunakan rumus mean empiris dan mean teoritis. Mean empiris adalah total rata-rata yang berasal dari data subjek penelitian yang terkumpul sedangkan mean teoritis adalah total rata-rata yang berasal dari jumlah nilai terendah dan tertinggi dalam alat ukur itu sendiri kemudian dibagi dengan dua. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung mean empiris dan mean teoritis adalah sebagai berikut (Aswar, 2007): Mean Empiris = X/N Mean Teoritis = (Nilai terendah x item) + (Nilai tertinggi x item) 2 Keterangan: x N = Jumlah skor total = Jumlah Subjek item = Jumlah item 3.7 Hasil Pengembangan Alat Ukur Pada sub bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai proses dan hasil try out dari alat ukur, yang meliputi uji reliabilitas dan uji validitas Uji reliabilitas alat ukur Dari hasil penghitungan alat ukur diperoleh nilai koefisien alpha untuk kualitas pelayanan dengan jumlah responden 37 adalah 0,804. Nilai ini menunjukkan adanya reliabilitas yang baik atau dapat dikatakan bahwa item- 42

17 item pada alat ukur kualitas pelayanan sudah reliable. Berikut hasil reliabilitas kualitas pelayanan dari pengujian awal alat ukur: 3.5 Tabel reability kualitas pelayanan tryout Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items Setelah melakukan pilot study atau uji coba peneliti menyebarkan kuesioner kembali ke 85 responden dan hasil yang didapat adalah nilai reliabilitas setelah try out pada alat ukur kualitas pelayanan meningkat menjadi 0,866. Berikut hasil reliabilitas kualitas pelayanan setelah try out. 43

18 3.6 Tabel realibility kualitas pelayanan setelah tryout Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Uji validitas alat ukur Dalam melakukan pilot study atau uji coba alat tes kualitas pelayanan peneliti menggunakan 37 responden dengan hasil yang didapat adalah 46 item dari 50 item awal. Keterangan : 4 item dikatakan tidak valid atau dibuang dan beberapa item yang direvisi. Hal tersebut terlihat dari hasil Corrected Item-Total Correlation yang nilai itemnya harus direvisi sedangkan item yamg negatif harus dibuang. Dari hasil tersebut terdapat 16 item yang harus direvisi dari hasil pilot study atau uji coba, item-item tersebut : 10, 12, 13, 18, 20, 21, 22, 26, 27, 31, 32, 42, 43, 47, 48, 50. Berikut item-item yang dikatakan valid : 44

19 Tabel 3.7 Item kualitas pelayanan yang valid (try out) Dimensi Nomor item Jumlah item Reliability (kehandalan) 1,14, 28, 37, 41 5 Responsiveness (daya tanggap) 9, 17, 25, 34, 38 5 Jaminan 3, 6, 8, 11,16, 19, 33, 39 8 Emphaty (empati) 4, 15, 23, 30, 35, 40, 44 7 Bukti fisik (intangible) 5, 29, 36, 45, 49 5 Total 30 Keterangan: Nomor item yang digaris bawahi menunjukkan item negatif. Sedangkan hasil item yang didapat setelah melakukan try out dengan penambahan responden yaitu menjadi 85 responden maka hasil yang didapat terdiri dari 34 item yang dinyatakan valid karena item tersebut >0,236 dan 12 item yang dinyatakan tidak valid karena <0,236. Berikut item yang dinyatakan tidak valid : 12, 15, 18, 20, 23, 25, 28, 31, 32, 33, 34, 36 dan berikut item yang dinyatakan valid berdasarkan dimensi yang ada : Tabel 3.8 Item kualitas pelayanan yang valid setelah try out Dimensi Nomor item Jumlah item Reliability (kehandalan) 1, 8, 19, 29, 38, 46 6 Responsiveness (daya tanggap) 7, 10, 22, 35, 39 5 Jaminan 2, 5, 6, 9, 11,14, 17, 24, 30, 40, Emphaty (empati) 3, 13, 16, 21, 27, 37, 41, 44 8 Bukti fisik (intangible) 4, 26, 42, 45 4 Total 34 Keterangan: Nomor item yang digaris bawahi menunjukkan item negatif. 45

20 3.7.3 Kesimpulan alat ukur Sesuai dengan data yang diperoleh, mengenai uji reliabilitas dan uji validitas maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat ukur kualitas pelayanan sudah memiliki reliabilitas dan validitas yang baik. Karena dalam proses pembuatan alat ukur sudah melewati tahapan yang terstruktur, dan terdapat beberapa item dari alat ukur yang sudah dilakukan proses revisi dan eliminasi atau dibuang. 46

GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI TRANSJAKARTA

GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI TRANSJAKARTA GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI TRANSJAKARTA Christin Septaria Istiani, S.pd., M.Psi.T Universitas BinaNusantara, Jl.palmerah Utara II, 081514390026, doraemon_luv_cubby@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitan didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yakni rasional, empiris,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Subjek Penelitian Sesuai dengan tema yang melekat, maka subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah para guru guru Sekolah Dasar Holy Angels. Pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah citra merek, variabel dependen adalah minat beli konsumen. X Y

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Hal Lampiran : Permohonan Pengisian Kuisioner : Satu Berkas Assalamua laikum Wr.Wb Dalam rangka pemenuhan penyusunan Skripsi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan analisis deskriptif, yaitu suatu studi yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena dalam pengolahan data peneliti menggunakan perhitungan statistik yang telah baku dan menampilkan

Lebih terperinci

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, namun dikarenakan penelitian ini bukan bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System L1 Kuesioner Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System Sehubungan dengan pelaksanaan tugas skripsi yang bertopik penelitian sistem

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Eksperimen ini dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan komunikasi interpersonal melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional 25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional penelitian. Pembahasan mengenai bagaimana penelitian ini dilaksanakan, subjek yang diteliti serta aspek-aspek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang melihat hubungan antara satu atau beberapa ubahan dengan satu atau

Lebih terperinci

Analisis Harapan dan Persepsi Anggota Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi

Analisis Harapan dan Persepsi Anggota Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi Lampiran Kuesioner Penelitian Analisis Harapan dan Persepsi Anggota Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi Bapak/ ibu, saudara/i responden yang terhormat,

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk.

ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk. ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk. A. Identitas Responden a. Usia :... Tahun b. Jenis Kelamin : Laki-laki \ Perempuan (*coret yang tidak perlu) c. Masa Kerja :... B. Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode BAB III METODE PEELITIA Metode penelitian merupakan usaha untuk menjawab permasalahan, memahami peraturan, dan memprediksikan keadaan dimasa yang akan dating (ursalam, 2001). Pada bab ini akan diuraikan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di. Center) di Binus University

BAB 3 METODE PENELITIAN. Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di. Center) di Binus University BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di Binus University dengan kriteria: 1. Bekerja sebagai asisten laboratorium SLC (Software

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian dan hipotesis, subjek penelitian dan teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 54 BAB III Metode Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kasus ini adalah tipe eksplanatif. Penelitian yang bersifat eksplanatif mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana 69 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Universitas Mercu Buana (UMB) merupakan pengembangan dari akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada 1981. Universitas Mercu Buana berdiri

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik komparatif. Penelitian dengan teknik komparatif yakni jenis penelitian yang bertujuan membandingkannya dengan melihat persamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga. 2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang

Lebih terperinci

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo sedang mengerjakan penyusunan skripsi yang berjudul, analisis perbedaan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen pada pengguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 173 LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN 174 175 KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN No Aspek Penelitian Indikator Item Jumlah 1. Reliabilitas (Reliability) 2. Daya tanggap (Responsiveness)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu Variabel bebas (Independent Variabel) dan Variabel

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN a. Umum Responden yang terhormat, Bersama ni saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan Pendelegasian

Lebih terperinci

80 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

80 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 80 81 LAMPIRAN A KUESIONER 82 KUESIONER PERILAKU MEMBELI DI CAFÉ COFFELET IDENTITAS RESPONDEN Nomor Responden :... (Diisi peneliti) Usia :... Tahun Jenis Kelamin :... Pendidikan :... Uang Saku

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PUSAT PEMPEK FLAMBOYANT Responden yth, Saya adalah Mahasiswa dari Politeknik Negeri Sriwijaya yang sedang mengadakan penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

Reliability. Scale: ALL VARIABLES. Case Processing Summary N %

Reliability. Scale: ALL VARIABLES. Case Processing Summary N % Reliability Scale: ALL VARIABLES Cases Case Processing Summary Valid Excluded a Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. N % 173 85.2 30 14.8 203 100.0 Reliability Statistics

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di BMT Fajar Bandar Lampung yang beralamat di jalan Ki Maja Way Halim Bandar Lampung 3.2. Jenis Penelitian Menurut Burhan

Lebih terperinci

BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN

BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN KONSUMEN PERANAN PELAYANAN ATM TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk WILAYAH KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Terima kasih atas partipasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOPERTIS WILAYAH I MEDAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOPERTIS WILAYAH I MEDAN Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOPERTIS WILAYAH I MEDAN Kepada Yth: Bapak / Ibu Responden

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini berlokasi di yang beralamat di jalan Ir.H.Djuanda 81/17 Bandung. 2. Populasi Menurut

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PT PANATRADE CARAKA, JAKARTA

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PT PANATRADE CARAKA, JAKARTA KUESIONER PENELITIAN MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PT PANATRADE CARAKA, JAKARTA Tanggal Pengisian : Lokasi Pengisian : IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Pekerjaan : Produk yang dipakai *)

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN I. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit memiliki sifat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian perbandingan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mambandingkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri

METODOLOGI PENELITIAN. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 3.1.1 Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri dan keberadaannya diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. 2003). Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. 2003). Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis 1 BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu suatu metode penelitian yang menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menekankan analisisnya pada datadata numerical (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata Indah. Jumlah seluruh subjek yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang meliputi subyek penelitian, desain penelitian, seting lokasi & instrumen penelitian, pengukuran

Lebih terperinci

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian BAB III STUDI KASUS 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian adalah kepada para pelanggan layanan SPEEDY di Kota Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i 34 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metode dimulai dengan partisipan penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

ANGKET. jasmani yang Bapak/Ibu laksanakan di sekolah. Kami mengharapkan bantuan

ANGKET. jasmani yang Bapak/Ibu laksanakan di sekolah. Kami mengharapkan bantuan LAMPIRAN 60 ANGKET Petunjuk: Bapak/Ibu ini adalah pernyataan mengenai proses pembelajaran pendidikan jasmani yang Bapak/Ibu laksanakan di sekolah. Kami mengharapkan bantuan Bapak/Ibu untuk menjawab semua

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN

Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, penulis melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul Hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif, Yaitu penelitian yang berfungsi untuk menjelaskan sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara persepsi terhadap kualitas layanan kesehatan dan kepuasan pasien.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. dilakukan secar hati-hati dan sitematis menurut Syatori, (2012). Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. dilakukan secar hati-hati dan sitematis menurut Syatori, (2012). Data-data 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data kuantitatif adalah cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data, informasi, keterangan-keterangan, dan hal-hal yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci