03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Bilangan Riil

Sistem Bilangan Ri l

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

Sistem Bilangan Riil

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

SISTEM BILANGAN REAL

Bilangan Riil, Nilai Mutlak, Fungsi

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

1.1 SISTEM BILANGAN Sistem bilangan Bilangan Asli, Bilangan Cacah, Bilangan Bulat dan Bilangan Rasional

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

SOAL DAN JAWABAN TENTANG NILAI MUTLAK. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Bilangan Bulat, Bilangan Rasional, dan Bilangan Real. dengan huruf kecil. Sebagai contoh anggota himpunan A ditulis ;

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

SISTEM BILANGAN REAL

5. Sifat Kelengkapan Bilangan Real

Hendra Gunawan. 28 Agustus 2013

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

SISTEM BILANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 03 Oktober 2016

LOGO MAM 4121 KALKULUS 1. Dr. Wuryansari Muharini K.

MA5032 ANALISIS REAL

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. August 18, Dosen FMIPA - ITB

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

BILANGAN BULAT. Operasi perkalian juga bersifat tertutup pada bilangan Asli dan bilangan Cacah.

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

6/28/2016 al muiz

BAGIAN PERTAMA. Bilangan Real, Barisan, Deret

1 Sistem Bilangan Real

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

PERTIDAKSAMAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

II. SISTEM BILANGAN RIIL. Handout Analisis Riil I (PAM 351)

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

Homepage : ekopujiyanto.wordpress.com HP :

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

SISTEM BILANGAN BULAT

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan riil. Bilangan riil biasanya dilambangkan dengan huruf R (Negoro dan

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

MAKALAH KALKULUS 1. Damas Fahmi Assena NIM : DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Kalkulus

BAB I PRA KALKULUS. Nol. Gambar 1.1

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

KALKULUS 1 UNTUK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

Untuk mencari akar-akar dari persamaan kuadrat, dapat menggunakan rumus :

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

PENDAHULUAN KALKULUS

Matematika Diskrit 1

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

1 SISTEM BILANGAN REAL

PENGANTAR ANALISIS REAL

Modul 04 Pertidaksamaan

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

BAB II KAJIAN TEORI. memahami sifat-sifat dari barisan fungsi. Pada bab ini akan diuraikan materimateri

II. FUNGSI. 2.1 Pendahuluan

1.1 Pengertian Himpunan. 1.2 Macam-macam Himpunan. 1.3 Relasi Antar Himpunan. 1.4 Diagram Himpunan. 1.5 Operasi pada Himpunan. 1.

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN BILANGAN I SMP. Abdul Azis Abdillah. Januari 2017


BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

BAB VI BILANGAN REAL

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Teorema Dasar Aljabar Mochamad Rofik ( )

1 SISTEM BILANGAN REAL

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

Bagian 1 Sistem Bilangan

Sudaryatno Sudirham. Aritmatika Interval

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

Fungsi. Pengertian Fungsi. Pengertian Fungsi ( ) ( )

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

1 SISTEM BILANGAN REAL

BAB 3 ALJABAR MAX-PLUS. beberapa sifat khusus yang selanjutnya akan dibuktikan bahwa sifat-sifat tersebut

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan dan Sistem Bilangan

Bab1. Sistem Bilangan

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

BAB II DASAR TEORI. Di dalam BAB II ini akan dibahas materi yang menjadi dasar teori pada

Transkripsi:

0/08/015 Sistem Bilangan Riil Simbol-Simbol dalam Matematikaa 1

0/08/015 Simbol-Simbol dalam Matematikaa Simbol-Simbol dalam Matematikaa 4

0/08/015 Simbol-Simbol dalam Matematikaa 5 Sistem bilangan N : bilangan asli Z : bilangan bulat Q : bilangan rasional R : bilangan real N : 1,,,. Z :,-,-1,0,1,,.. Q : a q, a, b Z, b 0 b R Q Irasional Contoh Bil Irasional,, 6

0/08/015 Garis bilangan Setiap bilangan real mempunyai posisi pada suatu garis yang disebut dengan garis bilangan(real) - 0 1 Selang Himpunan bagian dari garis bilangan disebut selang 7 Sifat sifat bilangan real Komutatif (pertukaran), hanya untuk penjumlahan dan perkalian + y = y + dan y = y Asosiatif (pengelompokan), hanya untuk penjumlahan dan perkalian ( + y) + z = + (y + z) dan ( y ) z = (y z) Distributif, perkalian terhadap penjumlahan ( + y) z = z + y z Unsur identitas Terhadap operasi jumlah yaitu + 0 Terhadap operasi kali yaitu 1 sehingga 1 = Invers Terhadap penjumlahan yaitu sehingga + (-) = 0 Terhadap perkalian yaitu 1/ sehingga 1/ = 1 8 4

0/08/015 Sifat sifat bilangan real Sifat-sifat urutan : Trikotomi Jika dan y adalah suatu bilangan, maka pasti berlaku salah satu dari < y atau > y atau = y Ketransitifan Jika < y dan y < z maka < z Penambahan < y + z < y + z Perkalian Misalkan z bilangan positif dan < y maka z < yz, sedangkan bila z bilangan negatif, maka z > yz 9 Selang Jenis-jenis selang Himpunan a a, a a a b b selang, a a, b a, b Grafik a a a a b b b b, b b,, b b 10 5

0/08/015 Sistem Bilangan Real Himpunan bilangan real dengan semua operasi dan sifat-sifat yang berlaku di dalamnya dinamakan sistem bilangan real Penulisan himpunan dalam bentuk interval/selang: disebut selang tutup disebut selang buka keduanya disebut selang setengah buka / setengah tutup keduanya disebut selang tak terbatas 11 Supremum Infimum a. Definisi unsur maksimum dan unsur minimum b. Definisi batas atas dan batas bawah c. Definisi supremum infimum 1 6

0/08/015 Supremum Infimum Supremum bisa juga disebut batas atas terkecil Infimum bisa juga disebut batas bawah terbesar 1 Pertidaksamaan Pertidaksamaan satu variabel adalah suatu bentuk aljabar dengan satu variabel yang dihubungkan dengan relasi urutan. Bentuk umum pertidaksamaan : A B D E dengan A(), B(), D(), E() adalah suku banyak (polinom) dan B() 0, E() 0 14 7

0/08/015 Pertidaksamaan Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah mencari semua himpunan bilangan real yang membuat pertidaksamaan berlaku. Himpunan bilangan real ini disebut juga Himpunan (HP) Cara menentukan HP : 1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi : P( ) 0, dengan cara : Q( ) 15 Pertidaksamaan Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan Menyamakan penyebut dan menyederhanakan bentuk pembilangnya. Dicari titik-titik pemecah dari pembilang dan penyebut dengan cara P() dan Q() diuraikan menjadi faktor-faktor linier dan/ atau kuadrat. Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada garis bilangan, kemudian tentukan tanda (+, -) pertidaksamaan di setiap selang bagian yang muncul 16 8

0/08/015 Contoh : Tentukan Himpunan 1 1 5 1 5 16 8 8 4 4 8 Hp = 4,8 4 8 17 Contoh : Tentukan Himpunan 6 4 8 8 4 8 4 4 8 1 Hp 1, 1 18 9

0/08/015 Contoh : Tentukan Himpunan 5 0 1 0 Titik Pemecah (TP) : 1 dan 19 Hp = ++ -- ++ 1 1, Contoh : Tentukan Himpunan 4 4 6 7 6 4 6 7 dan 6 7 6 7 6 4 dan 7 6 6 9 10 dan 10 0 10 9 dan 10 0 10 9 dan 0 0 10

0/08/015 Hp = 10, 0, 9 1 0 10 9 Dari gambar tersebut dapat disimpulkan : Hp = 10 0, 9 5. Contoh : Tentukan Himpunan 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 TP : -1, 1, 0 0 -- -1 ++ -- ++ 1 Hp = 1, 1, 11

0/08/015 6. Contoh : Tentukan Himpunan 1 1 0 1 0 0 Untuk pembilang mempunyai nilai Diskriminan (D) < 0, sehingga nilainya selalu positif, Jadi TP :,- Pembilang tidak menghasilkan titik pemecah. Hp = -- ++ -- -,, 4 1

0/08/015 Pertidaksamaan nilai mutlak Nilai mutlak ( ) didefinisikan sebagai jarak dari titik pusat pada garis bilangan, sehingga jarak selalu bernilai positif. Definisi nilai mutlak :,, 0 0 5 Pertidaksamaan nilai mutlak Sifat-sifat nilai mutlak: 1 4 5 a, a 0 a a a, a 0 a atau a y y y y 6. Ketaksamaan segitiga y y y y 6 1

0/08/015 Contoh : 1. 5 Kita bisa menggunakan sifat ke-. 5 5 5 8 1 4 Hp = 1,4 1 4 7. 5 Kita bisa juga menggunakan sifat ke-4, karena ruas kiri maupun kanan keduanya positif. 5 9 4 0 16 0 4 0 5 9 ++ 10 8 0 4 0 Hp = 1,4 TP : 1, 4 -- 1 4 ++ 8 14

0/08/015 9. 4 5 Kita bisa menggunakan sifat 4 4 5 4 1 9 16 40 5 1 8 16 0 7 4 0 4 1 0 4 TP :, -1 Jika digambar pada garis bilangan : ++ 4 4 -- -1 ++ Hp =,, 1 0 15

0/08/015 4. 7 7 atau 7 5 atau 9 10 atau 18 Hp = 10,, 18 1-18 -10 5. 1 Kita definisikan dahulu : 1 1 1 1 1 Jadi kita mempunyai interval : I II III,1 1,, -1 16

0/08/015 1,1 1 I. Untuk interval atau 1 6 1 7 9 9 9 atau 9, Jadi Hp1 = 9,, 1-1 9 Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil irisan kedua interval tersebut adalah,1 sehingga Hp1 =,1 4 17

0/08/015 II. Untuk interval 1 atau 1, 5 1 1 6 1 5 4 4 7 4 7 7 7 atau, 4 4 7 4 Jadi Hp =, 1, -1 7 4 Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah 7 1, 7 4 sehingga Hp = 1, 4 6 18

0/08/015 III. Untuk interval 1 1 6 1 7 5 5 atau atau, 5, 7 5 Jadi Hp =,, 5 Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah 5 sehingga, Hp = 5, 8 19

0/08/015 Hp = Hp1 Hp Hp 7 5 Hp, 4, 1 1, Untuk lebih mempermudah, masing-masing interval digambarkan dalam sebuah garis bilangan 9-1 7 4 5-1 7 5 4-1 7 4 5 Jadi Hp = 7 5,, 4 40 0

0/08/015 Soal Latihan Cari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 1 1 4 1 4 5 6 1 4 5 41 1