BAGAIMANA CARA MENGATASI KASUS TERSEBUT? JAWAB: MELAKUKAN UJI HIPOTESIS

dokumen-dokumen yang mirip
Uji Hipotesis. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Universitas Islam Indonesia 2015

PENGUJIAN HIPOTESIS. Langkah-langkah pengujian hipótesis statistik adalah sebagai berikut :

PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengertian Pengujian Hipotesis

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN)

PENGUJIAN HIPOTESIS 1

STATISTIK Hypothesis Testing 2 Contoh kasus

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter

Penduga : x p s r b. Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER

BAB 11 HIPOTESIS. Hipotesis Page 1

UJI HIPOTESIS SATU-SAMPEL

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

Statistika Farmasi

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

Pengantar Uji Hipotesis. Oleh Azimmatul Ihwah

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 6 Statistika Inferensia (2)

Hipotesis. Penerimaan hipotesis menunjukkan bahwa tidak cukup petunjuk untuk mempercayai sebaliknya

DISTRIBUSI SAMPLING besar

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih

PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA DUA POPULASI -YQ-

Pengantar Statistika Bab 1

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

PENGUJIAN HIPOTESA #1

UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII

Analisa Regresi Dua Variabel: Konsep Dasar ReviewApril Statistik: 2016 Uji 1 Hipotesa / 52

PENGUJIAN HIPOTESIS O L E H : R I A N D Y S Y A R I F

PENGUJIAN HIPOTESIS (1) Debrina Puspita Andriani /

Pengujian Hipotesis. Oleh : Dewi Rachmatin

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Materi 1 : Review Statistika Inferensia Pengujian Hipotesis PERANCANGAN PERCOBAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERTEMUAN KE 2 HIPOTESIS

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

10/14/2010 UJI HIPOTESIS PENGERTIAN GALAT (ERROR) salah)

Terima hipotesis Tidak membuat kesalahan Kesalahan tipe II Tolak hipotesis Kesalahan tipe I Tidak membuat kesalahan

Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Salatiga. Penelitian ini

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

MA2081 STATISTIKA DASAR. Utriweni Mukhaiyar 1 November 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah mengolah data Jumlah Uang Beredar atau istilah lainnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis

Siklus Pengambilan Keputusan

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum

PRAKTIKUM STATISTIKA INDUSTRI 2013 MODUL IV PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGUJIAN HIPOTESIS (2)

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

STK 211 Metode Statistika PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

4/16/2009. H 0 ditolak. H 0 tidak ditolak. ditolak. P(menolak H 0 H 0 benar) keputusan benar. = galat lttipe II = β. P(tidak menolak H 0 H 0 salah)

STATISTIK PERTEMUAN XI

STK 511 Analisis statistika. Materi 6 Pengujian Hipotesis

Uji Mengenai Variansi dan Proporsi. Oleh Azimmatul Ihwah

PENGUJIAN HIPOTESIS. 1. Pengertian Hipotesis

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

UJI HIPOTESIS UNTUK PROPORSI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengujian Hipotesis - Sipil Geoteknik 2013 PENGUJIAN HIPOTESIS. Dr. Vita Ratnasari, M.Si 02/10/2013

Ishafit

Uji Hipotesa Satu Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penyajian, Pengolahan dan Interpretasi Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Risiko, Manajemen Risiko, dan Manajemen Risiko Finansial

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

Pengantar Uji Hipotesis. Oleh Azimmatul Ihwah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK

Uji Hipotesa Satu Sampel

Contoh Solusi PR 5 Statistika & Probabilitas

MODUL TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

PENS. Probability and Random Process. Topik 8. Estimasi Parameter. Prima Kristalina Juni 2015

BEBERAPA DISTRIBUSI PELUANG KONTINU. Normal, Gamma, Eksponensial, Khi-Kuadrat, Student dan F

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Club Tennis FIKS Bandung. Adapun yang akan

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. dangkal, sehingga air mudah di gali (Ruslan H Prawiro, 1983).

STATISTIK PERTEMUAN X

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

Uji Hipotesa. Arna Fariza. Materi

Penyusunan Hipotesa : 1. : µ 1 = µ 2 : µ 1 µ 2 2. : µ 1 µ 2 : µ 1 > µ 2 3. : µ 1 µ 2 : µ 1 < µ 2 Apabila data yang diambil dari hasil eksperimen, maka

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM.

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd

PENGUJIAN HIPOTESIS. Konsep: Dua macam kekeliruan. Pengujian hipotesis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

BAB III METODE PENELITIAN. metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

UJI HIPOTESIS

Kasus Misalkan suatu perusahaan shampo KILAU mengiklankan bahwa 7 dari 10 orang menggunakan produknya. Anisa, seorang mahasiswa, merasa bahwa pernyataan tersebut berlebihan. Oleh karena itu, dia ingin menyangkalnya. Seorang pimpinan bank beranggapan bahwa penurunan suku bunga deposito tidak akan mempengaruhi jumlah tabungan deposito, maka diputuskan menurunkan suku bunga. Apakah tindakan pimpinan tersebut tepat?

BAGAIMANA CARA MENGATASI KASUS TERSEBUT? JAWAB: MELAKUKAN UJI HIPOTESIS Mengolah data sampel, sedemikian sehingga data sampel tersebut mampu menggambarkan populasinya.

Uji Hipotesis? Hipotesis secara sederhana merupakan anggapan dasar yang belum tentu kebenarannya. Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). (wikipedia) Terdapat dua macam hipotesis: 1. Hipotesis nol: H 0 (hipotesis yang akan diuji) 2. Hipotesis alternatif: H 1

Jenis Kesalahan Ada dua tipe kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan uji hipotesis: 1. Kesalahan tipe I (α) 2. Kesalahan tipe II (β) Terima H 0 Tolak H 0 H 0 benar Keputusan tepat (1 α) Kesalahan tipe I (α) H 0 salah Kesalahan tipe II (Β) Keputusan tepat (1 Β)

Uji Hipotesis satu arah: (one tail) H : 0 0 H : 1 0 H : 0 0 H : 1 0 Uji Hipotesis dua arah: (two tail) H : 0 0 H : 1 0

Uji hipotesis dalam statistika Terdapat beberapa tahapan uji hipotesis yaitu: 1. Hipotesis 2. Taraf signifikasi: 3. Statistik uji 4. Daerah kritis 5. Perhitungan 6. Keputusan dan kesimpulan

1. Hipotesis Hipotesis pada dasarnya merupakan proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/pemecahan persoalan atau dasar penelitian lebih lanjut. Secara statistik: hipotesis adalah pernyataan yang memuat parameter (karakteristik dari populasi)

2. Taraf signifikasi Menunjukkan peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol. Taraf signisikasi disimbolkan dengan: α Tingkat kepercayaan diperoleh dengan: 1 α Contoh: jika kita menggunakan α=5%, maka tingkat kepercayaannya adalah 95%. Taraf signifikasi yang sering digunakan dalam penelitian adalah: 1%, 5%, atau 10%. Pemilihan tergantung pada bidang penelitian masingmasing. Sebagai contoh bidang sosial menggunakan taraf signifikasi 5% - 10%, sementara di bidang kesehatan menggunakan taraf signifikasi 1%.

3. Statistik Uji Statistik uji adalah prosedur (rumusan) yang menggunakan sampel untuk memperoleh hasil yang akan menentukan mendukung atau menolak hipotesis nol.

4. Daerah Kritis Daerah kritis adalah wilayah penolakan terhadap hipotesis nol.

5. Perhitungan Tempat kita melakukan analisis/ perhitungan.

6. Keputusan dan Kesimpulan Keputusan: 1. Menolak H 0 atau 2. Tidak menolak H 0. Kesimpulan: ikhtisar yang diperoleh dari pengujian hipotesis

Permasalahan Menurut pendapat seorang pejabat dari Departemen Sosial, rata-rata penerimaan anak-anak penjual koran adalah Rp 7.000,- per hari. Sementara menurutmu pendapatan anakanak tersebut lebih besar. Untuk menyangkalnya, kamu bisa melakukan uji hipotesis.

Uji Mengenai 1 Nilai tengah 1. Uji z menggunakan tabel normal baku Hipotesis H : 0 0 H : 1 0 H : 0 0 H : 1 0 H : 0 0 H : 1 0 Daerah Kritis z z atau z z 2 2 z z z z

Jika σ 2 (variansi) diketahui, n 30, maka statistik uji: x 0 z / n

derajat bebas (nu) Membaca tabel t

2. Uji t Menggunakan tabel t Hipotesis H : 0 0 H : 1 0 H : 0 0 H : 1 0 H : 0 0 H : 1 0 Daerah Kritis t t atau t t 2 2 t t t t

Jika σ 2 (variansi) tidak diketahui, n<30, maka statistik uji: x 0 t s / n n 1

Permasalahan Menurut pendapat seorang pejabat dari Departemen Sosial, rata-rata penerimaan anakanak penjual koran adalah Rp 7.000,- per hari. Ternyata diketahui simpangan baku dari penerimaan sebesar Rp 1.600,- Untuk menguji pendapatmu, kamu mengumpulkan sampel sebesar 256 anak jalanan, kemudian menghitung rata-rata penerimaan mereka. Ternyata rata-ratanya adalah Rp 7.100,-. Dengan menggunakan α=5%, ujilah hipotesisnya.

1. Hipotesis H : 7000 0 H : 7000 1 2. Taraf signifikasi; α = 5% = 0.05 3. Statistik uji: x 0 z / n 4. Daerah kritis: z z z z 0.05 z 1.64 H0 ditolak jika

5. Perhitungan x 0 7100 7000 z 1 / n 1600 / 256 6. Keputusan dan kesimpulan: Oleh karena (z hitung = 1) < 1.64, maka H 0 tidak ditolak, artinya bahwa rata-rata penerimaan anak jalanan penjual koran tidak berbeda secara nyata dengan Rp 7000,-.

Contoh 1: Edison Electric Institute mempublikasi konsumsi listrik tahunan dari beberapa peralatan listrik. Diketahui bahwa suatu vacuum cleaner mengkonsumsi rata-rata 46 kwh per tahun. Jika diambil sampel random 12 rumah yang menggunakan vacuum cleaner mengkonsumsi rata-rata 42 kwh dengan standar deviasi 11.9, maka dalam signifikasi 5% vacuum cleaner tersebut mengkonsumsi listrik kurang dari 46kwh?

Solusi 1. Hipotesis H : 46 0 H : 46 1 2. Taraf signifikasi; α = 5% = 0.05 3. Statistik uji: x 0 thitung s / n n 1 12 1 11 4. Daerah kritis: t t hitung 0.05;11 t 1.796 hitung

5. Perhitungan 42 46 thitung 1.16 11.9 / 12 6. Keputusan dan kesimpulan: Oleh karena (t hitung = -1.16) > -1.796, maka H 0 tidak ditolak, artinya rata-rata konsumsi listrik vacuum cleaner rumahan tidak secara signifikan berbeda dari 46 kwh.

Uji Mengenai 2 Nilai Tengah 1. Uji Z (menggunakan tabel normal baku) Hipotesis H : d 0 1 2 0 H : d 1 1 2 0 H : d 0 1 2 0 H : d 1 1 2 0 H : d 0 1 2 0 H : d 1 1 2 0 Daerah Kritis z z atau z z 2 2 z z z z

σ 2 1 dan σ 2 2 (variansi) diketahui dan n 30, maka statistik ujinya: z x x d 1 2 0 n n 2 2 1 2 1 2

2. Uji t Menggunakan tabel t Hipotesis H : d 0 1 2 0 H : d 1 1 2 0 H : d 0 1 2 0 H : d 1 1 2 0 H : d 0 1 2 0 H : d 1 1 2 0 Daerah Kritis t t atau t t 2 2 t t t t

σ 2 1 dan σ 2 2 (variansi) tidak diketahui, namun dianggap sama, dan n<30 statistik uji: t x x d s 1 2 0 p 1 1 n n 1 2 dengan s p n n 2 n 1 s n 1 s 1 2 2 2 1 1 2 2 n n 2 1 2

σ21 dan σ22 (variansi) tidak diketahui, namun dianggap berbeda, statistik uji: s12 s22 x1 x2 d0 t n1 n2 dengan 2 2 s1 s 2 2 2 2 2 s1 s 2 n1 n2 n n 1 2 n1 1 n2 1

Contoh: Contoh 2: Mata kuliah Statistika Komunikasi diberikan pada 12 siswa dengan metode pengajaran biasa. Kelas lain yang terdiri dari 10 siswa diberikan kuliah yang sama tetapi menggunakan bahan yang telah terprogram. Pada akhir semester, mahasiswa dari kedua kelas diberikan ujian yang sama. Kelas pertama memperoleh rata-rata 85 dengan simpangan baku 4, sedangkan kelas kedua memperoleh rata-rata 81 dengan simpangan baku 5. Ujilah hipotesis bahwa kedua metode mengajar kuliah tersebut sama dengan menggunakan alfa 5%. Asumsikan bahwa kedua populasi itu memiliki ragam yang sama.

1. Hipotesis: H0 : 1 2 0 H1 : 1 2 0 2. Taraf signifikasi; α = 5% = 0.05 3. Statistik uji: thitung (di-skip) 4. Daerah kritik: thitung t atau thitung t 2 2 thitung t 0.05 atau thitung t 0.05 2 2 thitung 2.086 atau thitung 2.086

4. Perhitungan x1 85;s1 4;n1 12 x2 81;s2 5;n2 10 sp thitung 11 16 9 25 4.478 12 10 2 85 81 0 2.09 1 1 4.478 12 10 5. Keputusan dan kesimpulan Oleh karena (thitung = 2.09) > 2.086, maka H0 ditolak, artinya metode mengajar biasa berbeda dengan metode mengajar yang terprogramkan.

3. Uji t untuk berpasangan Hipotesis Daerah Kritis H0 : D d0 H1 : D d0 t t 2 atau t t 2 H0 : D d0 H1 : D d0 t t H0 : D d0 H1 : D d0 t t

Statistik uji d d0 thitung sd / n n 1

Uji Hipotesis

Keputusan dengan membandingkan dengan Pvalue Pada contoh 1, perhitungan diperoleh: 42 46 thitung 1.16 11.9 / 12 Nilai P-value = (T<-1.16) = 0.135 (dalam SPSS disingkat sig.) Nilai p-value ini kita bandingkan langsung dengan taraf signifikasi (α): apabila p-value < α, maka H0 ditolak apabila p-value > α, maka H0 tidak ditolak. Oleh karena (p-value = 0.135) > 0.05, maka H0 tidak ditolak.