BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam kondisi layak atau pantas untuk diolah dan dianalisis lebih lanjut.

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN MOBILE BANKING STUDI KASUS : BRI CABANG BAJAWA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Alur Penelitian Gambar 3.1. berikut merupakan flow chart dari tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini.

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab hasil dan pembahasan ini akan dibahas mengenai hasil dari analisis

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. bertujuan untuk mengetahui sejumlah faktor dan penentu dari penggunaan internet

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TESIS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENERIMAAN MOBILE BANKING OLEH NASABAH BANK BRI CABANG BAJAWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. mengetahui pengaruh literasi keuangan yang mempengaruhi terciptanya

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. swasta di Surabaya yang memiliki sebuah aplikasi mobile agar mahasiswa

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Tahap Awal. a) Studi Literatur b) Pengumpulan data awal (observasi, wawancara) 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan. Pendidikan : ( ) D3 ( ) S1 ( ) S2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

Hannix Sulistyowati 2 NIM Abstrack

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

LAMPIRAN 1: KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA DALAM PENGGUNAAN VIRTUAL ACCOUNT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan,

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perbankan, pendidikan dan lain sebagainya. Melalui perkembangannya, teknologi

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

Jurnal Paradigma vol XVI no.1 Maret 2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data berlangsung dari bulan Mei sampai dengan Juni 2016. Data yang terkumpul sebanyak 270 responden, yang mana semuanya dalam kondisi layak atau pantas untuk diolah dan dianalisis lebih lanjut. Kelayakan yang dimaksud adalah semua pertanyaan kuisioner diisi atau dijawab dengan lengkap. Berikut tabel karakteristik responden : Tabel 5.1 Karakteristik Responden Hasil Pengumpulan Kuisioner Keterangan Jumlah Presentase Jumlah Kuisioner yang masuk 270 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total 126 144 270 46,67 53,33 100 Umur 20 30 thn 31 40 thn 41 50 thn > 50 thn Total 89 117 38 26 270 32,96 43,33 14,07 9,64 100 26

Pendidikan Terakhir SMA atau sederajat Diploma Strata 1 (S1) Strata 2 (S2) Total 50 53 143 24 270 18,52 19,63 52,96 8,89 100 Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil Guru Polisi Perawat Wirausaha Karyawan swasta Lain-lain Total 124 25 15 14 47 41 4 270 45,93 9,26 5,56 5,18 17,41 15,18 1,48 100 Dari tabel demografi responden di atas, diketahui dari 270 responden 46,67 persen berjenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 53,33 persen berjenis kelamin perempuan. Pennguna mobile banking terbanyak berada pada kisaran umur 31 40 tahun sebanyak 43,33 persen, dan kisaran umur 20 30 tahun sebanyak 32,96 persen, sedangkan sisanya 14,07 persen berada pada kisaran umur 41-50 tahun dan 9,64 persen berada pada kisaran umur 50 tahun ke atas. Responden dengan latar belakang pendidikan strata 1 (sarjana) menjadi pengguna 27

terbesar mobile banking yaitu sebanyak 52,96 persen dari 270 responden. Sedangkan mayoritas responden bekerja sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebanyak 45,93 persen. Hal ini dapat dipahami karena BRI Cabang Bajawa menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada yang mana mewajibkan semua PNS di Kabupaten Ngada memiliki rekening BRI (Bank Republik Indonesia) sehingga transaksi keuangan (pembayaran gaji PNS) langsung ke rekening BRI masing-masing pegawai. 5.2 Analisis Model Pengukuran Pada tahap awal pengumpulan data dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap 30 responden awal untuk mengukur ketepatan dan kelayakan item-item pertanyaan dalam kuisioner. Uji validitas dilakukan dengan dengan melihat nilai korelasi item terhadap variabelnya dan uji reliabilitas menggunakan crobach s alfa. Uji validitas semua indikator menunjukan hasil yang signifikan (>0.5), sedangkan uji reliabilitas seperti yang terlihat pada tabel 5.2 juga sudah menunjukan ketangguhan kuisioner untuk dapat disebarkan kepada responden sesuai target yang minimal yang dituju yaitu 270 responden. Tabel 5.2 Uji reliabilitas awal (30 responden) dengan cronbach s alfa PE EE SI PS PFC FC BI RU Cronbach s- Alpha 0.712 0.905 0.907 0.805 0929 0.799 0.960 0.775 N Items 4 4 4 4 3 2 3 3 28

Berikut merupakan gambar model pengukuran yang digambar dengan menggunakan program Amos : Gambar 5.1 Model pengukuran dengan Amos 1. Uji itas Dalam penelitian ini uji validitas model pengukuran dilakukan menggunakan analisa konfirmasi faktor (CFA). Analisa ini digunakan untuk mengecek validitas konvegen, validitas diskriminan, dan reliabilitas suatu model pengukuran. itas konvergen diuji dengan mengamati nilai factor loading atau standardized loading estimate untuk mengukur korelasi antara item pertanyaan dengan variabel dalam penelitian. Dikatakan valid jika memiliki nilai proporsi variance yang tinggi dengan nilai loading 0.5. jika kurang dari nilai tersebut maka indikator harus dikeluarkan dari model karena akan 29

mengindikasikan bahwa indikator tidak cukup merefleksikan variabel yang diukurnya. Dalam tabel 5.2 dari 27 indikator atau item pertanyaan hampir semuanya dinyatakan valid dengan nilai loading 0.5, kecuali PE4 dan PS4 yang memiliki nilai loading dibawah 0.5. Oleh karena itu item PE4 (0.338) dan PS4 (0.471) harus dikelurkan karena akan mengidikasikan bahwa indikator tersebut tidak cukup baik untuk mengkur variabel secara tepat. Tabel 5.3 Uji validitas konvergen Variabel Kode Indikator Loading faktor Keterangan Performance Expectancy Effort Expectancy Social Influence Perceived Security Perceived Financial PE4.338 PE3.831 PE2.883 PE1.745 EE4.831 EE3.837 EE2.737 EE1.829 SI4.589 SI3.874 SI2.766 SI1.743 PS4.471 PS3.789 PS2.849 PS1.757 PFC3.625 Tidak Tidak 30

Cost Facilitating Conditions Behavioral Intention PFC2.947 PFC1.813 FC2.546 FC1.662 BI1.877 BI2.913 BI3.876 RB3.916 Reuse Behavior RB2.810 RB1.504 Langkah yang harus diambil adalah dengan mengeluarkan item PE4 dan item PS4 dan melakukan estimasi ulang. Dari hasil estimasi ulang tersebut, dapat dilihat dalam tabel 5.3 semua item pertanyaan telah memiliki nilai loading sesuai dengan yang ditentukan (> 0.5) dan dapat dikatakan bahwa indikator memiliki korelasi yang tinggi terhadap variabel yang diukurnya. Berikut tabel hasil estimasi ulang setelah mengeluarkan item PE4 dan PS4 : Tabel 5.4 Estimasi ulang nilai standardized loading estimate setelah mengeluarkan item PE4 dan PS4 Variabel Kode Indikator Loading faktor Keterangan Performance Expectancy Effort Expectancy PE3.821 PE2.890 PE1.750 EE4.830 EE3.837 EE2.737 31

Social Influence Perceived Security EE1.829 SI4.589 SI3.875 SI2.766 SI1.742 PS3.786 PS2.850 PS1.754 Perceived Financial Cost PFC3 PFC2 PFC1.626.946.814 Facilitating Conditions FC2 FC1.545.662 BI1.878 Behavioral Intention BI2.913 BI3.877 RB3.916 Reuse Behavior RB2.810 RB1.504 Uji validitas berikutnya adalah uji validitas diskriminan (sesama variabel eksogen) yang bertujuan untuk menguji apakah suatu variabel benar-benar berbeda dari variabel lainnya. Memenuhi kriteria apabila nilai akar kuadrat AVE (Average Variance Extrated) lebih tinggi dari nilai korelasi antar variabel yang diukur (Boudreu et al., 2001). Berikut gambar model pengujian validitas diskriminan dengan menguji korelasi antara variabel eksogen atau variabel bebas : 32

Gambar 5.2 Uji korelasi antara variabel eksogen (variabel bebas) Dari tabel tabel 5.5 dapat dilihat bahwa nilai akar kuadrat AVE (angka yang dicetak tebal) memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan nilai korelasi antar variabel. Dapat dikatakan bahwa model pengukuran telah memenuhi validitas diskriminan. Tabel 5.5 Korelasi antara variabel dan nilai AVE PE EE SI PS PFC FC PE 0.888 EE 0.454 0.902 SI 0.140 0.170 0.828 PS 0.212 0.525 0.270 0.870 PFC -0.134-0.215-0.064-0.324 0.872 FC 0.327 0.420 0.352 0.181-0.059 0.581 33

2. Uji Reliabilitas Langkah selanjutnya melakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode cronbach s alfa. Secara keseluruhan dari 25 item pertanyaan (indikator) yang diuji niai cronbach s alfa sudah memenuhi ketentuan (>0.7) yaitu 0,809. Sedangkan pada tabel 5.6 nilai cronbach s alfa untuk masing-masing variabel hampir semuanya telah lebih besar dari 0.7, kecuali variabel FC (facilitating conditions) dengan nilai cronbach s alfa 0,636, hal ini masih dapat diterima dalam pengujian analisis konfirmatori faktor (Hair JR. et al., 2009). Dapat dikatakan bahwa semua item pertanyaan (indikator) dari delapan variabel yang diuji sudah reliabilitas. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,809 25 Tabel 5.6 Uji reliabilitas dengan cronbach s alfa PE EE SI PS PFC FC BI RU Cronbach s- Alpha 0.855 0.881 0.828 0.837 0.832 0.636 0.917 0.775 N Items 3 4 4 3 3 2 3 3 3. Uji Model Fit Model dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan beberapa kriteria kesesuaian model. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Chi Square, CMIN/df, CFI, GFI, RMSEA, AGFI, TLI dan NFI. Berikut tabel adalah 34

tabel hasil pengururan kesesuaian model berdasarkan kriteria yang ada. Tabel 5.7 Hasil Uji Kesesuaian Model Goodness of fit Indeks Rujukan Hasil Analisis Evaluasi Model Chi square Minimum 149.373 Baik ( 204.690) (p=0,036) CMIN/df 1-3 2,247 Baik CFI > 0.90 0.934 Baik GFI > 0.90 0.897 Marjinal RMSEA < 0.08 0.073 Baik AGFI > 0.90 0.842 Marjinal TLI > 0.90 0.869 Marjinal NFI > 0.90 0.918 Baik Berdasarkan tabel 5.7 dari delapan kriteria uji kesesuaian model fit yang ada, lima memenuhi nilai yang direkomendasikan (Chi Square, CMIN/df, CFI, RMSEA, dan NFI), sedangkan tiga yang tersisa berada dalam daerah marjinal (GFI. AGFI dan NFI). Hasil ini masih dapat diterima karena dengan jumlah responden yang cukup besar nilai minimannya telah terpenuhi (Hair JR. et al., 2009). 5.3 Pengujian Hipotesis Proses selanjutnya setelah uji kesesuaian model adalah uji hipotesis. Hipotesis diuji dengan menganalisis angka estimasi hubungan antar variabel dalam model. Hipotesis dianggap signifikan apabila nilai CR (critical ratio) > 35

1,96 dan nilai p < 0.05 dan p signifikan pada < 0.001. Dari tabel 5.8 dapat dilihat bahwa mayoritas hipotesis (H1, H2, H5, H6 dan H7) dalam penelitian telah terbukti pada skala signifikan <0.05 dan 0.001, sedangkan hipotesis H3 tidak terbukti. Meskipun H3 signifikan pada 0,1 %, namun memiliki arah nilai estimasi dan CR yang negatif. Sedangkan hipotesa H4 meski memiliki arah estimasi yang positif, baik nilai CR maupun signifikannya tidak terpenuhi. Tabel 5.8 Hasil Uji Hipotesa. **signifikan 5%, dan ***signifikan 0.1 % P Relasi Prediksi Estimasi C.R sign BI PE +.392 3.962 *** Keterangan H1: didukung BI EE +.292 2.912.004** H2; didukung BI SI BI PS BI PFC + -.291-3.821 *** +.041.723.470 _ -.223 2.896.004** H3; ditolak H4; ditolak H5; didukung RB FC RB BI +.453 4.096 *** H6; didukung +.169 2.664.005** H7; didukung 5.4 Pembahasan Hipotesa yang tidak terbukti dalam penelitian ini adalah H3 dan H4. Hipotesa H3 menunjukan bahwa pengaruh sosial (sosial influence) tidak 36

memberikan pengaruh yang signifikan terhadapa niat seseorang untuk menggunakan mobile banking (SI BI = -291). Hal ini cukup bertentangan dengan penelitian awal UTAUT (Venkatesh et al., 2003), maupun dengan (Shaik & Karjaluoto, 2014). Hal ini dikarenakan meskipun mobile banking adalah layanan yang kekinian/tren, ajakan atau pengaruh dari rekan kerja, kenalan maupun keluarga yang telah menggunakannya (SI), tidak berpengaruh terhadap niat perilaku (BI) nasabah menggunakan kembali mobile banking. Sedangkan hipotesa H4 menunjukan bahwa faktor keamanan yang dirasakan (perceived security) tidak atau bukan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi niat perilaku seseorang untuk menggunakan kembali mobile banking (walaupun estimasi arahnya positif PS BI = 0.41, namun nilai CR < 1,97 dan p sign tidak signifikan pada 5 % maupun 0.1% ). Kemudahan penggunaan (EE) dalam penelitian ini memliki pengaruh yang signifikan terhadap niat perilaku (BI) seseorang dalam penggunaan kembali mobile banking di BRI Cabang Bajawa (EE BI dengan estimasi positif 0.292 dan signifikan pada 5 %). Pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan orang semakin mudah mengakses informasi dan belajar menggunakan aplikasi yang baru. Hal inilah yang terlihat dalam layanan mobile banking di BRI Cabang Bajawa. Baik dalam bentuk sms banking maupun dalam bentuk aplikasi BRI mobile, cara penggunaannnya masih dengan mudah untuk diakses. Dalam penelitian tentang penerimaan mobile banking oleh peneliti-penelti sebelumnya effort expectancy selalu mempunyai hubunfan yang positif dengan niat 37

penggunaan. (Aboelmaged & Gebba, 2013) (Chitungo & Munongo, 2013) (Oliviera et al., 2014). Faktor biaya (perceived financial cost) dalam penelitian ini terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap niat perilaku seseorang dalam menggunakan kembali mobile banking (PFC BI dengan estimasi -.223 dan signifikan pada 5%). Penemuan ini memiliki kesamaan hasil dengan peneliti (Yu, 2012) di Taiwan dan (Hanafizadeh et al., 2012) di Iran, yang menyimpulkan bahwa di negara berkembang biaya masih menjadi faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menggunakan mobile banking. Dengan kata lain biaya yang dirasakan dapat menjadi penghalang besar bagi adopsi mobile banking. atau semakin besar biaya penggunaannya maka semakin kecil niat untuk menggunakan kembali mobile banking (Hanafizadeh et al., 2012). Namun demikian, dalam penelitian ini PE (performance expectancy) memiliki nilai estimasi tertinggi apabila dibandingkan EE (effort expectancy) dan PFC (perceived financial cost). PE BI dengan estimasi sebesar 0.392 dan signifikan pada 0,01 %. Hal ini menunjukan bahwa manfaat yang dirasakan (PE) masih menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap niat perilaku (BI) nasabah BRI Cabang Bajawa dalam menggunakan kembali layanan mobile banking dibandingkan oleh faktor kemudahan penggunaan dan biaya yang dikeluarkan. Meskipun biaya yang dirasakan besar namun kegunaan atau manfaat yang dirasakan menjadikan penentu utama niat seseorang dalam penggunaan kembali mobile banking (Wessel & Drennan, 2010). Hal ini juga didukung oleh banyak penelitian sebelumnya yang menunjukan bahwa manfaat yang dirasakan masih 38

menjadi faktor utama yang mempengaruhi niat perilaku seseorang untuk menggunakan layanan mobile banking (Aboelmaged & Gebba, 2013) (Chitungo & Munongo, 2013) (Zhou et al., 2010). Faktor kondisi pemfasilitasi (FC) dan niat perilaku (BI) dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan kembali (RB) mobile banking. Penemuan memiliki kesamaan terhadap penemuan peneliti sebelumnya yaitu (Zhou et al., 2010) dan (Luo et al., 2010). Variabel kondisi pemfasilitasi memiliki pengaruh yang lebih tinggi (dengan estimasi 0.453 dan sigifikan pada 0.1%) dibandingkan niat perilaku (estimasi sebesar 0.169 dan signifikan pada 5 %) terhadap penggunaan kembali mobile banking di BRI Cabang Bajawa. Hal ini dapat dipahami karena jika fasilitas telah tersedia kemungkinan untuk menggunakan kembali mobile banking lebih besar dibandingkan ada niat namun tanpa tersedianya fasilitas (Yu, 2012). 39