BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali"

Transkripsi

1 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok membantu Gubernur melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana, serta memberi pelayanan administratif kepada seluruh Perangkat Daerah Provinsi Bali. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 2 tahun 2001 tanggal 21 Maret 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, mempunyai fungsi mengkoordinasikan perumusan kebijakan, menyelenggarakan administrasi pemerintahan dan pelayanan administratif kepada seluruh Perangkat Pemerintah Daerah Provinsi, mengelola sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat Daerah Provinsi Bali mencakup : Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian dan Jabatan Fungsional. Dibentuk 3 (tiga) asisten yang memimpin biro-biro yaitu : Asisten Ketataprajaan, Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, dan Asisten Administrasi Umum. Asisten Ketataprajaan memimpin Biro Tata Pemerintahan, Biro Hukum dan HAM, dan Biro Organisasi. 76

2 77 Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat memimpin Biro Perekonomian dan Pembangunan, Biro Kesejahteraan Rakyat. Asisten Administrasi Umum memimpin Biro Keuangan, Biro Umum, Biro Humas dan Protokol, dan Biro Perlengkapan. Biro memimpin bagian dan sub bagian. Sekretariat Daerah Provinsi Bali memiliki 37 Kepala Bagian dan 114 Kepala Sub Bagian serta 21 jabatan fungsional. 5.2 Struktur Organisasi Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali Struktur organisasi pada perusahaan merupakan faktor yang penting karena dengan adanya struktur organisasi perusahaan akan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai. Organisasi adalah sekelompok orang yang mempunyai hubungan atau kerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Struktur organisasi merupakan wadah kerjasama yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab di antara orang dalam perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun struktur organisasi pada Sekretariat Daerah Provinsi Bali dapat dilihat pada Gambar 5.1

3 78

4 Tugas dan Tanggung Jawab Dari struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan tugas-tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut. (1) Tugas Asisten Ketataprajaan. 1) Menyusun rencana kegiatan bidang pemeritahan, hukum dan HAM, organisasi dan tata laksana, humas dan protokol baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas. 2) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. 3) Mengkoordinasikan para kepala Biro sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung. 4) Menilai prestasi kerja Kepala Biro untuk mengadakan koordinasi dengan Unit Kerja / instansi lain sesuai bidang tugasnya dengan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan rencana. (2) Tugas Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra. 1) Menyusun rencana kegiatan bidang perekonomian dan pembangunan serta kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas. 2) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

5 80 3) Mengkoordinasikan para kepala Biro sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung. 4) Menilai prestasi kerja Kepala Biro untuk mengadakan koordinasi dengan Unit Kerja / instansi lain sesuai bidang tugasnya dengan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan rencana. 5) Memberi saran dan masukan kepada Sekda dibidang perekonomian dan pembangunan serta kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan. (3) Tugas Asisten Administrasi Umum. 1) Menyusun rencana kegiatan bidang keuangan, perlengkapan dan bidang umum baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas. 2) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. 3) Mengkoordinasikan para kepala Biro sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung. 4) Menilai prestasi kerja Kepala Biro untuk mengadakan koordinasi dengan Unit Kerja / instansi lain sesuai bidang tugasnya dengan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan rencana. 5) Membantu sebagian tugas sekda dibidang keuangan, perlengkapan dan bidang umum. (4) Tugas Biro Pemerintahan.

6 81 1) Menyusun rencana kerja Biro Pemerintahan baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas. 2) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas dan dana yang tersedia sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas. 3) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya. 4) Memonitor serta mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku. 5) Melaksanakan pengkoordinasian dan pelayanan administratif kepada perangkat daerah yang terkait dengan bidang ttugasnya. 6) Menilai bawahan dengan cara memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya sebagai bahan pengembangan karir. (5) Tugas Biro Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM). 1) Menyusun rencana kerja Biro Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas. 2) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas dan dana yang tersedia sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas. 3) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya. 4) Memonitor serta mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku. 5) Melaksanakan pengkoordinasian dan pelayanan administratif kepada perangkat daerah yang terkait dengan bidang tugasnya.

7 82 6) Menilai bawahan dengan cara memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya sebagai bahan pengembangan karir. 7) Mengadakan pembinaan dan pengkajian terhadap produk hukum kabupaten/kota. 8) Mengkoordinasikan masalah yang berkaitan dengan perlindungan, penegakan dan pemajuan HAM. 9) Memberi pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur Pemerintah Daerah Provinsi Bali. 10) Melaksanakan upaya hukum terhadap permasalahan yang timbul akibat adanya tuntutan dari pihak-pihak tertentu atas pelaksanaan tugas-tugas dinas dari Pemerintah Daerah Provinsi. 11) Menghimpun peraturan perundang-undangan dan mempublikasikan serta mendokumentasikan produk hukum dengan cara mencetak, menyebarluaskan kepada instansi, badan dan lembaga agar dapat dimaklumi serta terhindar dari kehilangan dan kerusakan. (6) Tugas Biro Organisasi. 1) Menyusun rencana kerja Biro Organisasi baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas. 2) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas dan dana yang tersedia sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas. 3) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya.

8 83 4) Memonitor serta mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku. 5) Melaksanakan pengkoordinasian dan pelayanan administratif kepada perangkat daerah yang terkait dengan bidang tugasnya. 6) Menilai bawahan dengan cara memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya sebagai bahan pengembangan karir. 7) Mengolah bahan dan data dalam rangka pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kegiatan kelembagaan, ketatalaksanaan dan analisa jabatan. 8) Menata dan mendayagunakan organisasi perangkat daerah. 9) Menyusun tugas pokok, fungsi dan uraian tugas organisasi perangkat daerah. 10) Melaksankan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. (7) Tugas Biro Perekonomian dan Pembangunan. 1) Menyusun rencana kegiatan bidang perekonomian dan pembangunan serta kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas. 2) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. 3) Mengkoordinasikan para kepala Biro sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung.

9 84 4) Menyusun dan menganalisa data industri pariwisata, pemberdayaan lembaga perekonomian, penyusunan produksi daerah dan evaluasi program serta pengendalian pembangunan daerah dan administrasi pembangunan daerah. (8) Tugas Biro Kesejahteraan Rakyat. 1) Menyusun rencana kegiatan bidang Kesejahteraan Rakyat baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas. 2) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. 3) Mengkoordinasikan para kepala Biro sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung. 4) Melaksanakan pengkoordinasian dan pelayanan andministratif kepada perangkat daerah yang terkait dengan bidang tugasnya. 5) Menyiapkan kebijakan penyusunan program pembinaan dan petunjuk teknis dibidang keagamaan, adat budaya, pendidikan generasi muda, olah raga, kesehatan masyarakat, kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan. 6) Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka koordinasi dengan instansi terkait terhadap kegiatan evaluasi dalam penyusunan laporan proyek APBD. (9) Tugas Biro Keuangan. 1) Menyusun rencana kerja biro Keuangan baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas.

10 85 2) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. 3) Mengkoordinasikan para kepala Biro sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung. 4) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas dan dana yang tersedia sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas. 5) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya. 6) Meneliti data penyusunan, perubahan dan Perhitungan APBD dan Penyusunan Neraca Aliran Kas 7) Mengelola Administrasi Keuangan (10) Tugas Biro umum. 1) Menyusun rencana kerja biro Umum baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas. 2) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. 3) Mengkoordinasikan para kepala Biro sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung. 4) Merumuskan langkah penyempurnaan dan pembinaan kearsipan pola baru agar dapat mendukung kegiatan pembangunan yang semakin meningkat seirama dengan kemajuan jaman. (11) Tugas Biro Humas dan Protokol. 1) Menyusun rencana kerja bagian Humas dan Protokol baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas.

11 86 2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan bidang tugasnya. 3) Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku. 4) Mengolah bahan dalam rangka pelaksanaan koordinasi dengan instansi lain dalam penyelenggaraan kegiatan kehumasan dan keprotokolan. 5) Menerima dan mengatur tamu sesuai dengan acara serta mengatur pertemuan tamu dengan pejabat lain serta mengadakan pendokumentasian. 6) Mengatur acara, tata tempat pertemuan, tata cara penyambutan tamu dan perjalanan tamu serta akomodasi selama berada di Bali. 7) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. (12) Tugas Biro Pengelolaan Aset. 1) Menyusun rencana kerja biro pengelolaan aset baik rutin maupun pembangunan sebagai bahan pelaksanaan tugas. 2) Merumuskan sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. 3) Mengkoordinasikan para kepala Biro sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung. 4) Menyusun dan menganalisa data penyusunan program dan analisa Kebutuhan Perlengkapan. 5) Memeriksa surat dan dokumentasi lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan pembayaran transaksi pengadaan barang Pemerintah Provinsi Bali.

12 87 6) Memberikan P2B, P3D, P3G, P2BD kepada ketua panitia selaku wakil ketua. 5.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Agar instrumen dalam penelitian ini yang berupa kuesioner, dapat memberikan data-data sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dilakukan pengujian terhadap instrumen tersebut. Penilaian dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap 30 orang responden Uji validitas instrumen penelitian Uji validitas digunakan untuk mengetahui penafsiran responden terhadap setiap butir pernyataan yang terdapat dalam instrumen penelitian, apakah penafsiran setiap responden sama atau beda sama sekali. Apabila penafsiran responden tersebut sama maka instrumen penelitian tersebut dapat dikatakan valid, namun apabila tidak sama maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak valid, sehingga perlu diganti. Uji validitas dilakukan kepada 30 orang responden dengan menggunakan analisis faktor yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total (Sugiyono, 2004). Pengkorelasian jumlah skor faktor dengan skor total menggunakan rumus korelasi product moment. Bila nilai korelasi product moment tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas, maka faktor tersebut dapat dikatakan valid. Hal tersebut menandakan

13 88 bahwa penafsiran para responden terhadap butir pernyataan dari setiap variabel dalam instrumen penelitian tersebut adalah sama. Rekapitulasi hasil perhitungan nilai korelasi product moment dari setiap butir pernyataan dalam kuesioner yang diperoleh dengan bantuan SPSS 15.0 ditunjukkan pada Tabel 5.1. No Variabel Tabel 5.1 Rekapitulasi Uji Validitas Butir Pernyataan Nilai Korelasi Keteranga n Kepemimpinan 1 Sikap dan perilaku pemimpin X1.1 0,758 Valid 2 Kemampuan pemimpin membagi tugas X1.2 0,720 Valid 3 Kemampuan pemimpin mengambil keputusan X1.3 0,815 Valid 4 Bimbingan kepada bawahan X1.4 0,717 Valid 5 Umpan balik terhadap pekerjaan X1.5 0,541 Valid Hubungan Kerja Meminta bantuan pada rekan sekerja Komunikasi yang baik antara rekan sekerja Atasan bersikap konsisten dengan perintah-perintahnya Informasi mengenai tugas dan tanggung jawab selalu disampaikan atasan Komunikasi antara atasan dan bawahan berjalan dengan baik X2.1 0,591 Valid X2.2 0,558 Valid X2.3 0,582 Valid X2.4 0,422 Valid X2.5 0,529 Valid Pengembangan Karir 1 Kemampuan sesuai kebutuhan karir Y1.1 0,830 Valid 2 Keterampilan sesuai kebutuhan karir Y1.2 0,769 Valid 3 Aturan yang jelas mengenai kenaikan jabatan Y1.3 0,804 Valid 4 Kesempatan yang adil untuk kenaikan jabatan Y1.4 0,533 Valid 5 Penghargaan atas prestasi kerja Y1.5 0,740 Valid Kepuasan Kerja 1 Waktu kerja Y2.1 0,612 Valid 2 Cara atasan memahami bawahan Y2.2 0,788 Valid 3 Gaji yang diterima Y2.3 0,694 Valid

14 89 4 Program tunjangan maupun insentif Y2.4 0,631 Valid 5 Pekerjaan saat ini Y2.5 0,816 Valid Sumber : Lampiran 5, 2010 Berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan nilai korelasi product moment dari tiap-tiap butir pernyataan pada Tabel 5.1 diperoleh hasil yang besarnya di atas 0,30. Hal ini ditunjukkan pada variabel kepemimpinan dengan indikator sikap dan perilaku pemimpin dengan nilai korelasi 0,758, indikator kemampuan pemimpin membagi tugas dengan nilai korelasi 0,720, indikator kemampuan pemimpin dalam mengambil keputusan dengan nilai korelasi 0,717, dan indikator umpan balik terhadap pekerjaan dengan nilai korelasi 0,541. Variabel hubungan kerja dengan indikator meminta bantuan pada rekan sekerja dengan nilai korelasi 0,591, indikator komunikasi yang baik antara rekan sekerja dengan nilai korelasi 0,558, atasan bersikap konsisten dengan perintahperintahnya dengan nilai korelasi 0,582, indikator informasi mengenai tugas dan tanggung jawab selalu disampaikan atasan 0,422, indikator komunikasi antara atasan dan bawahan berjalan dengan baik dengan nilai korelasi 0,529. Variabel pengembangan karir dengan indikator kemampuan sesuai kebutuhan karir dengan nilai korelasi 0,830, indikator keterampilan sesuai kebutuhan karir dengan nilai korelasi 0,769, indikator aturan yang jelas mengenai kenaikan jabatan dengan nilai korelasi 0,804, indikator kesempatan yang adil untuk kenaikan jabatan dengan nilai korelasi 0,533, indikator penghargaan atas prestasi kerja dengan nilai korelasi 0,740. Variabel kepuasan kerja dengan indikator waktu kerja memiliki nilai korelasi 0,612, indikator cara atasan memahami bawahan dengan nilai korelasi

15 90 0,788, indikator gaji yang diterima dengan nilai korelasi 0,694, indikator program tunjangan maupun insentif dengan nilai korelasi 0,631 dan indikator pekerjaan saat ini dengan nilai korelasi 0,816. Hal ini berarti semua butir pernyataan dalam kuesioner tersebut dapat dikatakan valid karena nilai korelasi nya di atas 0, Uji reliabilitas instrumen penelitian Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji penafsiran responden mengenai butir-butir pernyataan yang terdapat dalam instrumen penelitian yang ditunjukkan dengan kekonsistenan akan jawaban yang diberikan. Reliabilitas merupakan ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai di mana masing-masing indikator tersebut mengindikasikan sebuah konstruk (faktor) laten yang umum (Ferdinand, 2002). Reliabilitas instrumen diuji dengan menggunakan rumus construct reliability. Nilai batas yang dipergunakan untuk menilai sebuat tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah sebesar 0,60. Tingkat reliabilitas sebesar 0,60 mengindikasikan reliabelnya sebuah konstruk dari indikator-indikator yang terdapat dalam instrumen penelitian. Hasil perhitungan nilai koefisien alpha dan tiap-tiap variabel/konstruk dalam kuesioner yang diperoleh dengan bantuan SPSS 15.0 ditunjukkan pada Tabel 5.2. Berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien alpha dari variabel kepemimpinan adalah 0,875 maka dapat dikatakan reliabel, nilai koefisien alpha dari variabel hubungan kerja adalah 0,765, nilai koefisien alpha dari variabel pengembangan karir adalah 0,890, dan nilai koefisien alpha dari kepuasan kerja adalah 0,876. Nilai rata-rata dari semua variabel diperoleh nilai koefisien alpha

16 91 yang besarnya lebih dari 0,60. Hal ini berarti semua variabel dalam kuesioner tersebut dapat dikatakan reliabel. Tabel 5.2 Rekapitulasi Uji Reliabilitas No Variabel Butir Pernyataan Kepemimpinan X1.1 1 Sikap dan perilaku pemimpin X1.2 2 Kemampuan pemimpin membagi tugas X1.3 3 Kemampuan pemimpin mengambil keputusan X1.4 4 Bimbingan kepada bawahan X1.5 5 Umpan balik terhdap pekerjaan Koefisien Alpha Keteranga n 0,875 Reliabel Hubungan Kerja Meminta bantuan pada rekan sekerja Komunikasi yang baik antara rekan sekerja Atasan bersikap konsisten dengan perintah-perintahnya Informasi mengenai tugas dan tanggung jawab selalu disampaikan atasan Komunikasi antara atasan dan bawahan berjalan dengan baik X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 0,765 Reliabel Pengembangan Karir 1 Kemampuan sesuai kebutuhan karir Y1.1 2 Keterampilan sesuai kebutuhan karir Y1.2 3 Aturan yang jelas mengenai kenaikan jabatan Y1.3 4 Kesempatan yang adil untuk kenaikan jabatan Y1.4 5 Penghargaan atas prestasi kerja Y1.5 0,890 Reliabel Kepuasan Kerja 1 Waktu kerja Y2.1 0,876 Reliabel 2 Cara atasan memahami bawahan Y2.2 3 Gaji yang diterima Y2.3

17 92 4 Program tunjangan maupun insentif Y2.4 5 Pekerjaan saat ini Y2.5 Sumber : Lampiran 5, Karakteristik Responden Dalam penelitian ini telah disebarkan kuesioner sebanyak 255 pegawai di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali. Adapun karakteristik responden dapat diuraikan sebagai berikut : Karakteristik responden berdasarkan kelompok umur Karakteristik responden berdasarkan kelompok umur di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali yaitu umur responden > 50 tahun 79 orang atau sebesar 30,98 persen, tahun 76 orang atau sebesar 29,80 persen, tahun 47 orang atau sebesar 18,43 persen, tahun 32 orang atau sebesar 12,55 persen, dan <34 tahun 21 orang atau sebesar 8,24 persen. Jumlah responden menurut kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 5.3 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kelompok Umur No Umur Jumlah Pegawai Persentase 1 < , , , ,80 5 > ,98 Jumlah ,00 Sumber : Data primer, 2010

18 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Sejak beberapa tahun belakangan ini kesempatan wanita dan laki-laki untuk berkarir di luar rumah termasuk di lingkungan birokrasi relatif sama. Pegawai laki-laki dan wanita memperoleh kesempatan yang sama dalam berkarir dan menunjukkan kinerjanya. Walaupun demikian, dalam penelitian ini perbandingan antara sampel responden laki-laki dan perempuan adalah hampir 2 : 1 artinya setiap dua orang responden terdapat satu perempuan. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali yaitu pegawai laki-laki 163 orang atau sebesar 63,92 persen dan pegawai perempuan 92 orang atau sebesar 36,08 persen. Lebih jelasnya jumlah responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 5.4. No Tabel 5.4 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pegawai Jumlah Persentase 1 Laki Laki ,92 2 Perempuan 92 36,08 Jumlah Sumber : Data primer, Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir Tingkat pendidikan responden sangat bervariasi mulai dari tingkat SLTA sampai dengan S2. Pegawai pada jenjang pendidikan S1 jumlahnya paling banyak mencapai 50,59 persen dari seluruh responden. Hal ini berarti sebagian besar pegawai di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali berpendidikan tinggi dan harapannya memiliki kompetensi yang baik sebagai salah satu syarat untuk

19 94 menghasilkan kinerja yang baik. Secara rinci distribusi responden menurut tingkat pendidikan terakhir di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali disajikan pada Tabel 5.5. Tabel 5.5 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Terakhir No Pendidikan Jumlah Pegawai Persentase 1 SLTA 39 15,29 2 SARJANA MUDA 17 6,67 3 S ,59 4 S ,45 Jumlah ,00 Sumber : Data primer, Karakteristik responden berdasarkan masa kerja Masa kerja seseorang menunjukkan lamanya orang tersebut mengabdikan diri atau bekerja pada suatu organisasi. Secara keseluruhan rata-rata masa kerja mereka yang ditunjukkan oleh nilai modusnya adalah masa kerja diatas 20 tahun yaitu 131 pegawai atau sebesar 51,37 persen. Masa kerja antara tahun yaitu 93 pegawai atau sebesar 36,47 persen, kemudian masa kerja 0-10 tahun yaitu 31 pegawai atau sebesar 12,16 persen. Secara rinci distribusi responden menurut masa kerja di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali disajikan pada Tabel 5.6. Tabel 5.6 Distribusi Responden Menurut Masa Kerja No Masa Kerja Pegawai Jumlah Persentase

20 , ,47 3 > ,37 Jumlah Sumber : Data primer, Karakteristik responden menurut pangkat/golongan Pangkat/golongan responden dalam penelitian ini sangat bervariasi yaitu mulai dari golongan I/a sampai golongan IV/d. Sebagian besar pegawai memiliki pangkat/golongan III/a - III/d yang ditunjukkan dengan 167 pegawai yakni sebesar 65,49 persen. Hal ini berarti sebagian besar pegawai di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali sudah memenuhi salah satu syarat untuk menduduki suatu jabatan struktural. Secara rinci distribusi responden menurut pangkat/golongan di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali disajikan pada Tabel 5.7 No Tabel 5.7 Distribusi Responden Menurut Pangkat/Golongan Golongan Pegawai Jumlah Persentase 1 I/a - I/d 2 0,78 2 II/a - II/d 37 14,51 3 III/a - III/d ,49 4 IV/a - IV/d 49 19,22 Jumlah ,00 Sumber : Data primer, Deskripsi Variabel Sebelum data diolah lebih lanjut, ada baiknya data tersebut dijabarkan dahulu untuk memperoleh gambaran mengenai penilaian responden mengenai

21 96 variabel-variabel dalam penelitian ini. Penjabaran data dilakukan dengan memberikan skor pada data mentah yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Dengan pemberian skor tersebut akan diperoleh gambaran apakah penilaian responden baik atau tidak terhadap variabel-variabel yang diteliti Deskripsi kepemimpinan Variabel kepemimpinan dalam hal ini di ukur dengan lima butir pernyataan. Pernyataan yang digunakan berhubungan dengan sikap dan perilaku pemimpin, pembagian tugas yang baik dan jelas, pengambilan keputusan, bimbingan kepada bawahan, dan umpan balik, di mana setiap butir pernyataan diukur dengan skala Likert 1-4. Tabel 5.8 menjelaskan deskripsi variabel yang berkaitan dengan motivasi yang merupakan hasil penelitian terhadap 255 responden. Berdasarkan data pada Tabel 5.8 dapat diketahui bahwa pegawai di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali menilai kepemimpinan dengan indikator sikap dan perilaku pemimpin dapat dijadikan teladan dengan rata-rata skor 3,07, indikator pemimpin mampu membagi tugas dengan baik dengan rata-rata skor 3,09, indikator pemimpin mampu mengambil keputusan dengan cepat dan bijaksana dengan rata-rata skor 3,02, indikator pemimpin memberikan bimbingan dalam melakukan pekerjaan kantor dengan rata-rata skor 2,96, dan indikator pemimpin memberikan umpan balik atas pekerjaan dengan rata-rata skor 2,90. Rata-rata skor maksimum yaitu pada nilai 3,09. Skor ini menunjukkan bahwa pegawai telah menilai kemampuan pemimpin mambagi tugas sudah baik.

22 97 Sedangkan rata-rata skor minimum yaitu pada nilai 2,90, hal ini menunjukkan bahwa pemberian umpan balik atas pekerjaan dari pemimpin belum memberi manfaat yang maksimal untuk pegawai. Tabel 5.8 Penilaian Responden terhadap Variabel Kepemimpinan No Indikator Variabel Kepemimpinan Frekuensi Jawaban Responden SS S TS STS Total Skor Jumlah Responden Rata- Rata Skor 1 2 Sikap dan perilaku pemimpin dapat saya jadikan teladan (X1.1) Pemimpin saya mampu membagi tugas dengan baik dan jelas (XI.2) , ,09 3 Pemimpin saya mampu mengambil keputusan dengan cepat dan bijaksana (X1.3) , Pemimpin saya memberikan bimbingan kepada saya dalam melakukan pekerjaan kantor (X1.4) Pemimpin saya memberikan umpan balik atas pekerjaan yang telah saya lakukan (X1.5) , ,90 Sumber : Data primer diolah, 2010 Total 15,04 Rata-Rata 3, Variabel hubungan kerja Variabel lingkungan kerja dalam hal ini di ukur dengan lima butir pernyataan. Pernyataan yang digunakan berhubungan dengan komunikasi horisontal dan komunikasi vertikal di mana setiap butir pernyataan diukur dengan

23 98 skala Likert 1-4. Tabel 5.9 menjelaskan deskripsi variabel yang berkaitan dengan hubungan kerja yang merupakan hasil penelitian terhadap 255 responden. Tabel 5.9 Penilaian Responden Terhadap Variabel Hubungan Kerja No Indikator Variabel Hubungan Kerja Frekuensi Jawaban Responden SS S TS STS Total Skor Jumlah Responden Rata- Rata Skor 1 Meminta bantuan rekan sekerja (X2.1) , Komunikasi yang baik antara rekan sekerja (X2.2) Atasan bersikap konsisten dengan perintah-perintahnya (X2.3) Informasi mengenai tugas dan tanggung jawab selalu disampaikan atasan (X2.4) Komunikasi antara atasan dan bawahan berjalan dengan baik (X2.5) Sumber : Data primer diolah, , , , ,92 Total 14,42 Rata-Rata 2,88 Berdasarkan data pada Tabel 5.9 dapat diketahui bahwa pegawai di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali menilai hubungan kerja dengan indikator meminta bantuan pada rekan sekerja dengan rata-rata skor 2,91, indikator komunikasi yang baik antara rekan sekerja dengan rata-rata skor 2,83, indikator atasan bersikap konsisten dengan perintah-perintahnya dengan rata-rata skor 2,87, indikator informasi mengenai tugas dan tanggung jawab selalu disampaikan atasan dengan rata-rata skor 2,89, dan indikator komunikasi antara atasan dan bawahan berjalan dengan baik dengan rata-rata skor 2,92. Rata-rata skor

24 99 maksimum yaitu pada nilai 2,92. Skor ini menunjukkan bahwa pegawai telah menilai komunikasi antara atasan dengan bawahan sudah berjalan dengan baik. Sedangkan rata-rata skor minimum yaitu pada nilai 2,83, hal ini menunjukkan bahwa komunikasi antara rekan sekerja belum berjalan dengan baik Variabel pengembangan karir Variabel pengembangan karir dalam hal ini diukur dengan lima butir pernyataan. Pernyataan yang digunakan berhubungan dengan pengembangan karir di mana setiap butir penyataan diukur dengan skala Likert 1-4. Tabel 5.10 menjelaskan deskripsi variabel yang berkaitan dengan pengembangan karir yang merupakan hasil penelitian terhadap 255 responden. Berdasarkan data pada Tabel 5.10 dapat diketahui bahwa pegawai di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali menilai pengembangan karir dengan indikator kemampuan yang sesuai pekerjaan dengan rata-rata skor 3,12, indikator keterampilan sesuai pekerjaan dengan rata-rata skor 3,01, indikator terdapat aturan yang jelas mengenai kenaikan jabatan dengan rata-rata skor 3,06, indikator terdapat kesempatan yang adil untuk kenaikan jabatan dengan rata-rata skor 3,00, dan indikator penghargaan atas pekerjaan dengan rata-rata skor 2,98. Rata-rata skor maksimum yaitu pada nilai 3,12. Skor ini menunjukkan bahwa para pegawai menilai kemampuan yang mereka miliki sudah sesuai dengan kebutuhan pada jalur karir. Sedangkan rata-rata skor minimum yaitu pada nilai 2,98, hal ini menunjukkan bahwa penghargaan atas prestasi pegawai belum memberi manfaat yang maksimal untuk pegawai.

25 100 Tabel 5.10 Penilaian Responden Terhadap Variabel Pengembangan Karir No Indikator Variabel Pengembangan Karir Setiap pegawai memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pada jalur karir (Y1.1) Setiap pegawai memiliki keterampilan yang sesuai dengan yang dibutuhkan pada jalur karir (Y1.2) Terdapat aturan yang jelas mengenai kenaikan jabatan di tempat saya bekerja (Y1.3) Terdapat kesempatan yang adil untuk kenaikan jabatan di tempat saya bekerja (Y1.4) Setiap pegawai mendapat penghargaan atas prestasi kerja (Y1.5) Sumber : Data primer diolah, 2010 Frekuensi Jawaban Responden SS S TS STS Total Skor Jumlah Responden Rata- Rata Skor , , , , ,98 Total 15,17 Rata-Rata 3, Variabel kepuasan kerja Variabel kepuasan kerja dalam hal ini diukur dengan lima butir pernyataan. Pernyataan yang digunakan berhubungan dengan waktu kerja, cara atasan memahami bawahannya, gaji yang diterima, program tunjangan maupun insentif, dan puas dengan pekerjaan saat ini, di mana setiap butir pernyataan di ukur dengan skala Likert 1-4. Tabel 5.11 menjelaskan deskripsi variabel yang

26 101 berkaitan dengan kepuasan kerja yang merupakan hasil penelitian terhadap 255 responden. Tabel 5.11 Penilaian Responden Terhadap Variabel Kepuasan Kerja No Indikator Variabel Kepuasan Kerja Waktu kerja sekarang ini sesuai dengan ketentuan (Y2.1) Atasan dapat memahami pendapat bawahannya (Y2.2) Gaji yang saya terima sesuai dengan kebutuhan (Y2.3) Pogram tunjangan ataupun insentif yang saya terima sesuai dengan beban kerja (Y2.4) Pekerjaan saya sekarang sangat memuaskan (Y2.5) Sumber : Data primer diolah, 2010 Frekuensi Jawaban Responden SS S TS STS Total Skor Jumlah Responden Rata- Rata Skor , , , , ,94 Total 14,54 Rata-Rata 2,91 Berdasarkan data pada Tabel 5.11 pada umumnya pegawai menilai kepuasan kerja pegawai di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali dengan indikator puas dengan pekerjaan sekarang dengan rata-rata skor 3,02, indikator atasan yang memahami bawahan dengan rata-rata skor 2,99, indikator gaji yang diterima dengan rata-rata skor 2,74, indikator program tunjangan atau pun insentif dengan rata-rata skor 2,85, dan indikator puas dengan pekerjaan sekarang dengan rata-rata skor 2,94. Rata-rata skor maksimum yaitu pada nilai 3,02. Skor ini menunjukkan bahwa para pegawai merasa puas dengan waktu kerja di kantor.

27 102 Sedangkan rata-rata skor minimum yaitu pada nilai 2,74, hal ini menunjukkan bahwa gaji yang diterima belum memberi manfaat yang maksimal untuk pegawai. 5.7 Pembahasan Analisis SEM (Structural Equation Model) Penelitian dengan menggunakan analisis model persamaan struktural merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengkonfirmasi model hipotesis yang sudah ada pada kerangka pemikiran melalui data empiris. Data dalam penelitian ini diperoleh dari 255 orang pegawai di Kantor Pemerintah Sekretariat Provinsi Bali. Data yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam program komputer SPSS 15.0 dan diolah dengan program komputer AMOS 7.0. Data yang diolah akan menghasilkan sebuah model seperti yang ditampilkan pada Gambar 5.2. Model ini terdiri dari dua konstruk yang lengkap yaitu konstruk endogen terdiri dari pengembangan karir dan kepuasan kerja pegawai, dan konstruk eksogen terdiri dari kepemimpinan dan hubungan kerja. Indikator-indikator yang membentuk masing-masing konstruk eksogen dan endogen kemudian dikonfirmasi. Masing-masing konstruk yang dibentuk oleh indikator-indikator yang signifikan, dapat dilihat dari nilai probability (p) pada masing-masing indikator yang mempunyai nilai P 0,05 atau dengan tingkat keyakinan 95% (α 0,05 ). Untuk melihat signifikan tidaknya masing-masing konstruk eksogen terhadap konstruk endogen, dapat dilihat dari P masing-masing indikator. Langkah selanjutnya adalah pengujian analisis faktor konfirmatori dan uji kesesuaian model (goodness of fit) untuk memastikan bahwa model yang

28 103 diperoleh telah fit, setelah itu dilakukan analisis effect baik itu direct effect, indirect effect, maupun total effect Hasil pengujian analisis faktor konfirmatori Hasil analisis model persamaan struktural pada Model 1 (model awal) disajikan pada Gambar 5.2. Pengujian analisis faktor konfirmasi dilakukan pada kondisi standardized estimates dari Model 1. Pengujian dilakukan dengan melihat hasil standardized regression weight pada table output dari program AMOS untuk mengetahui signifikansi setiap indikator. Berdasarkan hasil pengolahan data model awal diperoleh indeks kesesuaian (goodness of fit index) seperti pada Tabel Tabel 5.12 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Model 1 (model awal) Goodness of Fit Nilai Kritis Hasil Evaluasi Measure (Cut of Value) Model Chi Square (λ 2 ) Diharapkan kecil 207,863 Besar Significance 0,05 0,012 Misfit Probability (p) RMSEA 0,08 0,032 Fit GFI 0,90 0,925 Fit AGFI 0,90 0,904 Fit CMIN/DF 2,00 1,267 Fit TLI 0,95 0,976 Fit CFI 0,94 0,980 Fit Sumber : Data primer diolah, 2010 Berdasarkan Model 1 (model awal) indeks kesesuaian (goodness of fit index) persamaan struktural penuh seperti yang di tunjukkan pada Tabel 5.12,

29 104 terlihat bahwa dari delapan kriteria yang dievaluasi ternyata hanya enam kriteria yang sudah mewakili fit yakni RMSEA, GFI, AGFI, CMIN/DF, TLI, CFI. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.2 Gambar 5.2 Model 1 (model awal) Persamaan Struktural Pengaruh Kepemimpinan dan Hubungan Kerja terhadap Pengembangan Karir dan Kepuasan Kerja Pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali Hub. Kerja

30 e1 x e2 x e3 x e4.60 x Kepemimpinan e16 e17 e18 e19 e y2.1 y2.2 y2.3 y2.4 y2.5 e5 x e11 e12 e13 e14 e15.52 y y y y y Pengembangan Karir.17 z Kepuasan Kerja z2 e6 e7 e8 e9 e10 x x x x x Lingk. Kerja UJI HIPOTESIS Chi-Square = Probability =.012 CMIN/DF =1.267 GFI =.925 TLI =.976 CFI =.980 RMSEA =.032 AGFI =.904 Untuk memperbaiki nilai indeks kesesuaian (goodness of fit index) dari model maka perlu dilakukan modifikasi model. Tujuan modifikasi adalah untuk melihat apakah modifikasi yang dilakukan dapat menurunkan chi-square atau tidak karena semakin kecil nilai chi-square akan menunjukkan model semakin fit dengan data yang ada. Modifikasi model salah satunya dapat dilakukan dengan melihat indeks modifikasi atau MI (modification index). Nilai modification index pada covariance menandakan akan turunnya nilai chi-square jika error covariance dari indikator-indikator yang mempunyai nilai

31 106 indeks modifikasi atau MI (modification index) yang tinggi tersebut dikorelasikan, namun pengkorelasian error covariance tersebut harus dapat dibenarkan secara teori (Ghozali, 2004). Berdasarkan tabel modification index (MI) pada lampiran 7, dapat dilihat bahwa nilai modification index (MI) terbesar adalah 17,601 yang berhubungan dengan error covariance antara e10 dan e20. Error covariance e10 dihubungkan atau dikorelasikan menggunakan tanda panah dua arah dengan e20 lalu dapat dilihat seberapa besar penurunan nilai chi square dari model tersebut seperti digambarkan pada Gambar 5.3. Gambar 5.3 Model 2 Persamaan Struktural Pengaruh Kepemimpinan dan Hubungan Kerja terhadap Pengembangan Karir dan Kepuasan Kerja Pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali

32 e1 x e2 x e3 x e4.60 x Kepemimpinan e16 e17 e18 e19 e y2.1 y2.2 y2.3 y2.4 y2.5 e5 x1.5 e11 e12 e13.55 e14 e y y Pengembangan.40 Kepuasan y Karir Kerja y y1.5 z1 z e6 e7 e8 e9 x x x x Lingk. Kerja.31 e10 x2.5 Hub. Kerja UJI HIPOTESIS Chi-Square = Probability =.077 CMIN/DF =1.162 GFI =.931 TLI =.986 CFI =.988 RMSEA =.025 AGFI =.911 Mengkorelasikan antara error covariance dari variabel hubungan kerja yaitu indikator komunikasi antara pegawai dengan atasan (e10) dengan indikator variabel kepuasan kerja yaitu puas atas pekerjaan saat ini (e24) dapat dibenarkan secara teori. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Robbins (2003) bahwa pekerjaan seseorang tidak hanya sekedar melakukan pekerjaan tetapi pekerjaan menuntut interaksi dengan rekan sekerja dan atasan. Kepuasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, tidak hanya gaji melainkan juga terkait dengan

33 108 faktor lain seperti pekerjaan itu sendiri, rekan sekerja, hubungan dengan atasan. Setelah e10 dan e24 dikorelasikan, pada Model 2 (revisi 1) dapat dilihat bahwa terdapat penurunan chi square dari 207,863 (pada Model 1) menjadi 189,429. Nilai indeks kesesuaian (goodness of fit index) lainnya seperti significance probability (p), RMSEA. GFI, CMIN/DF, TLI, dan CFI menunjukkan nilai fit seperti disajikan pada Tabel Tabel 5.13 Nilai Indeks Kesesuaian (Goodness of Fit Index) Goodness of Nilai Kritis Evaluasi Hasil Fit Measure (Cut of Value) Model Chi Square (λ 2 ) Diharapkan 189,42 kecil 9 Fit Significance Probability (p) 0,05 0,77 Fit RMSEA 0,08 0,025 Fit GFI 0,09 0,931 Fit AGFI 0,09 0,911 Fit CMIN/DF 2,00 1,162 Fit TLI 0,95 0,986 Fit CFI 0,94 0,988 Fit Sumber : Data primer diolah, 2010 Dilihat dari kriteria fit, maka secara umum model tersebut sudah memberikan nilai indeks kesesuaian (goodness of fit indeks) yang fit Pengujian loading factor (uji kausalitas) Hasil pengujian ini berupa loading factor yang ditunjukkan dengan nilai estimate dari standardized regression weight, critical ratio yang identik dengan t-

34 109 hitung dan significance level atau nilai α ditunjukkan dari p-value. Berdasarkan Gambar 5.3 yang merupakan model persamaan struktural penelitian yang dilakukan dengan dasar teori-teori Manajemen Sumber Daya Manusia, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa indikator yang dominan membentuk variabel kepemimpinan (X1) adalah indikator umpan balik atas pekerjaan (X1.5) dengan nilai koefisien estimasi sebesar 0,603. Variabel hubungan kerja (X2) dibentuk secara dominan oleh indikator komunikasi yang baik antara rekan sekerja (X2.2) dengan nilai koefisien estimasi sebesar 0,769. Indikator yang dominan membentuk variabel pengembangan karir (Y1) adalah indikator penghargaan atas prestasi kerja (Y1.5) dengan nilai koefisien estimasi sebesar 0,809 dan indikator yang dominan membentuk variabel kepuasan kerja (Y2) adalah indikator gaji yang diterima (Y2.3) dengan nilai koefisien estimasi sebesar 0,791. Untuk lebih jelasnya, koefisien estimasi semua indikator dan konstruk (variabel) dapat dilihat pada Tabel 5.14 model pengukuran struktural unstandardized dan standardized regression. Tabel 5.14 Model Pengukuran Structural Unstandardized dan Standardized Regression Weight No Parameter Unstandardized Estimate Standardized Estimate S.E. C.R. P Label

35 110 1 y <--- x par_19 2 y <--- x *** par_20 3 Y2 <--- x par_17 4 Y2 <--- x par_18 5 Y2 <--- y *** par_22 6 x1.5 <--- x x1.4 <--- x *** par_1 8 x1.3 <--- x *** par_2 9 x1.2 <--- x *** par_3 10 x1.1 <--- x *** par_4 11 x2.5 <--- x x2.4 <--- x *** par_5 13 x2.3 <--- x *** par_6 14 x2.2 <--- x *** par_7 15 x2.1 <--- x *** par_8 16 y1.5 <--- y y1.4 <--- y *** par_9 18 y1.3 <--- y *** par_10 19 y1.2 <--- y *** par_11 20 y1.1 <--- y *** par_12 21 y2.4 <--- Y *** par_13 22 y2.5 <--- Y *** par_14 23 y2.1 <--- Y y2.3 <--- Y *** par_15 25 y2.2 <--- Y *** par_16 Sumber : Data primer diolah, 2010 Keterangan : - X1 = Kepemimpinan - X2 = Hubungan Kerja - Y1 = Pengembangan Karir - Y2 = Kepuasan Kerja Hasil pengujian hipotesis Berdasarkan Gambar 5.3 dan data pada Tabel 5.14 dapat dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian sebagai berikut.

36 111 1) Pengujian hipotesis 1 Hipotesis 1 menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap pengembangan karir pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali. Untuk hipotesis ini diperoleh nilai koefisien standardized regression weight sebesar 0,378 dan Critical Ratio (C.R) sebesar 4,120 > 1,96 dengan probability 0,00 < 0,05 sehingga hipotesis ini terbukti dan diterima. Ini berarti secara statistik kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap pengembangan karir pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali. 2) Pengujian hipotesis 2 Hipotesis 2 menyatakan bahwa hubungan kerja berpengaruh signifikan terhadap pengembangan karir pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali. Untuk hipotesis ini diperoleh nilai koefisien standardized regression weight sebesar 0,175 dan Critical Ratio (C.R) sebesar 2,066 > 1,96 dengan probability 0,039 < 0,05 sehingga hipotesis ini terbukti dan diterima. Ini berarti secara statistik hubungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap pengembangan karir pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali. 3) Pengujian hipotesis 3 Hipotesis 3 menyatakan bahwa pengembangan karir berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor

37 112 Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali. Untuk hipotesis ini diperoleh nilai koefisien standardized regression weight sebesar 0,403 dan Critical Ratio (C.R) sebesar 4,889 > 1,96 dengan probability 0,00 < 0,05 sehingga hipotesis ini terbukti dan diterima. Ini berarti secara statistik pengembangan karir berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali. 4) Pengujian hipotesis 4 Hipotesis 4 menyatakan bahwa kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali. Untuk hipotesis ini diperoleh nilai koefisien standardized regression weight sebesar 0,099 dan Critical Ratio (C.R) sebesar 0,955 < 1,96 dengan probability 0,340 > 0,05 sehingga hipotesis ini tidak terbukti dan tidak diterima (ditolak). Ini berarti secara statistik kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali. 5) Pengujian hipotesis 5 Hipotesis 5 menyatakan bahwa hubungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintah

38 113 Daerah Provinsi Bali. Untuk hipotesis ini diperoleh nilai koefisien standardized regression weight sebesar 0,202 dan Critical Ratio (C.R) sebesar 2,415 > 1,96 dengan probability 0,016 < 0,05 sehingga hipotesis ini terbukti dan diterima. Ini berarti secara statistik hubungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali Analisis direct effect, indirect effect, dan total effect Dalam penelitian ini juga dianalisis pengaruh kekuatan antara konstruk (variabel) baik pengaruh langsung (direct effect), pengaruh tidak langsung (indirect effect), pengaruh total (total effect). Pengaruh langsung (direct effect) merupakan koefisien dari semua garis koefisien yang terdapat pada tanda anak panah satu arah. Pengaruh tidak langsung (indirect effect) adalah pengaruh yang muncul melalui sebuah variabel antara. Pengaruh total (total effect) merupakan gabungan pengaruh dari berbagai hubungan. berikut ditampilkan tabel pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, dan pengaruh total yang terdapat pada penelitian ini. Tabel 5.15 Standardized Direct effect, Indirect Effect, dan Total Effect

39 114 Standardized Direct Effect Standardized Indirect Effect Standardized Total Effect X1 - Y1 0,378 X1 - Y1 - Y2 X2 - Y1 0,175 X2 - Y1 - Y2 Y1 - Y2 0,403 X1 - Y2 0,082 X2 - Y2 0,202 Sumber : Data primer diolah, ,15 2 X1 - Y2 0,234 0,07 1 X2 - Y2 0,273 Keterangan : X1 = Kepemimpinan X2 = Hubungan Kerja Y1 = Pengembangan Karir Y2 = Kepuasan Kerja Berdasarkan data pada Tabel 5.15, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh langsung dari variabel kepemimpinan terhadap variabel pengembangan karir sebesar 0,378, terdapat pengaruh langsung dari hubungan kerja terhadap pengembangan karir sebesar 0,175, terdapat pengaruh langsung dari variabel pengembangan karir terhadap variabel kepuasan kerja sebesar 0,403. Selain itu, pengaruh langsung lainnya juga seperti dijabarkan pada Tabel 5.15 antara lain pengaruh langsung antara variabel kepemimpinan terhadap variabel kepuasan kerja sebesar 0,082, pengaruh langsung antara variabel hubungan kerja terhadap variabel kepuasan kerja sebesar 0,202.

40 115 Pengaruh tidak langsung seperti ditunjukkan pada Tabel 5.15 adalah pengaruh tidak langsung dari variabel kepemimpinan terhadap variabel kepuasan kerja melalui variabel pengembangan karir sebesar 0,152 dan pengaruh tidak langsung dari variabel hubungan kerja terhadap variabel kepuasan kerja melalui variabel pengembangan karir sebesar 0,071. Selain pengaruh langsung dan tidak langsung. Tabel 5.15 juga memperlihatkan adanya pengaruh total dari masingmasing variabel, seperti adanya pengaruh total dari variabel kepemimpinan terhadap variabel kepuasan kerja sebesar 0,234, dan pengaruh total dari variabel hubungan kerja terhadap variabel kepuasan kerja sebesar 0,273.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

2.3.1 Pengertian kepemimpinan Sifat-sifat seorang pemimpin... 33

2.3.1 Pengertian kepemimpinan Sifat-sifat seorang pemimpin... 33 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK ix ABSTRACT...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data 1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan sumber daya organisasi yang paling penting dibanding berbagai sumber daya organisasi lainnya, seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut; BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakterisitik Responden Berdasarkan hasil perhitungan responden dalam penelitian ini, di klasifikasikan menjadi tiga karakteristik dengan frekuensi keseluruhan

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah, visi misi, tugas pokok,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil CV Opal Transport CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa rental mobil, paket wisata, dan pengiriman barang. CV Opal Transport

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Deskripsi indikator penyusun peubah laten potensi akademik, kemampuan metakognisi statistika, dan kemampuan kognisi statistika dipaparkan dalam uraian berikut. Komponen

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan ditunjukkan hasil perhitungan analisis data penelitian serta pembahasannya yang meliputi gambaran umum lokasi penelitian, karakteristik responden, uji validitas,

Lebih terperinci

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA : PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah swt, bahwa akhirnya modul atau hand out yang sederhana ini dapat hadir di hadapan pembaca. Buku tersebut merupakan hasil kompilasi dari materi mengajar Metodologi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN Asri Nur Mutiara / 10208203 Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM Latar Belakang Masalah Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan 71 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden 5.1.1.1 Jenis Kelamin Responden BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 5.1 dibawah ini dapat diketahui bahwa responden wanita (77,4%)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Juni 2014 di PT Asuransi AXA Indonesia dan VFS Global

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Awal 4.1.1 Studi Literatur Langkah awal yang harus dilakukan adalah studi literatur untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Hasil dari studi literatur terdapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) DALAM PENILAIAN KINERJA USAHA PERIKANAN TANGKAP PURSE SEINE DI KOTA PEKALONGAN ABSTRAK

PENGGUNAAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) DALAM PENILAIAN KINERJA USAHA PERIKANAN TANGKAP PURSE SEINE DI KOTA PEKALONGAN ABSTRAK PENGGUNAAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) DALAM PENILAIAN KINERJA USAHA PERIKANAN TANGKAP PURSE SEINE DI KOTA PEKALONGAN Oleh; Abdul Kohar M 1 ), Herry Boesono 1 ) dan Naelul Hidayah 2 ) 1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman pada bulan Januari 2016, dengan subjek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum massal yang dikelola Pemerintah melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono,2010).

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh BAB III METODA PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Porral dan Mangin (206) dengan judul Food Private Labels Brands:The Role Of Consumer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah usaha jasa perjalanan wisata Kili Kili Adventure yang berlokasi

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada bab ini akan membahas tentang analisis data dan hasil penelitian faktor faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka Technology Acceptance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini BMT Marhamah dan subyek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap di BMT Marhamah. B. Jenis Data Jenis data yang

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci