BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu teknik Non-Probability Sampling, yaitu purposive sampling. Sampel yang diambil adalah nasabah bank umum dan paling tidak memiliki satu produk alat pembayaran non tunai yang dikeluarkan oleh bank. Dengan kriteria pengambilan sampel tersebut maka diperoleh data sebesar 155 responden. Tabel 4.1. Deskripsi Karakterisistik Nasabah Bank Karakteristik A. Usia (Tahun) > 40 Umum Jumlah Responden Persentase (%) 19,4 45,2 14,8 18,7 1,9 Jumlah ,0 B. Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki ,2 54,8 Jumlah ,0 C. Pendidikan 39

2 SMP SMA D3 S1 Pasca sarjana ,6 10,3 11,0 72,3 3,9 Jumlah ,0 D. Pekerjaan Wiraswasta Karyawan Swasta PNS ` 22,6 40,0 37,4 Jumlah ,0 Sumber:Data Primer, Pada Tabel 4.1 di atas dapat diketahui jumlah responde berdasarkan usia yang paling banyak adalah antara tahun sebesar 45,2% dan yang paling kecil jumlahnya adalah usia > 40 tahun yaitu 1,9%. Berdasarkan jenis kelamin responden yang paling banyak adalah laki-laki yaitu sebesar 85 orang (54,8%) dan jumlah responden perempuan sebesar 70 (45,2%). Pendidikan responden yang paling banyak adalah lulus S1 sebesar 112 (72,3%) dan yang paling sedikit adalah lulusan SMP yaitu sebesar 4 orang (2,5%). Pada pekerjaan responden terlihat pada tabel 4.1. diperoleh data sebagian besar karyawan swasta sebanyak 62 (40,0%) diikuti oleh responden PNS sebesar 58 (37,4%) dan yang terendah adalah wiraswasta sebesar 35 (22,6%). 40

3 Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa pengguna alat pembayaran non tunai terbanyak adalah karyawan swasta yaitu sebesar 40%. Namun demikian di DKI Jakarta, pengguna alat pembayaran non tunai relatif merata dari 3 profesi yaitu Wiraswasta (22,6%), Karyawan Swasta (40%), dan PNS (37,4%). Penggunaan alat pembayaran non tunai oleh para wiraswasta dapat menjadi indikasi bahwa transaksi/perdagangan yang dilakukan oleh individu yang pendapatannya tidak berasal dari gaji tetap dari sebuah perusahaan, telah menggunakan cara non tunai. Sedangkan untuk profesi karyawan swasta dan PNS dinilai menggunakan alat transaksi non tunai dikarenakan sistem penggajian yang melalui Bank. Secara gender, dinilai tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap penggunan alat transaksi non tunai oleh kaum pria dan kaum perempuan. Hal tersebut dinilai karena karakteristik perempuan di Ibukota yang bekerja baik sebagai pegawai maupun wirausaha. Responden dengan tingkat pendidikan S1 mendominasi, dinilai karena sebagian besar matan pencaharian responden meruipakan pegawai, baik pegawai swasta maupun negeri, dan S1 merupakan persyaratan minimal yang umum dalam penerimaan pegawai. 41

4 4.2. Uji Kualitas Instrumen Uji Validitas Data dengan sampel sebesar 155 responden dilakukan uji validas terlebih dahulu. Pengujian validitas dilakukan menggunakana confirmatory factor analysis (CFA). Pengujian validitas yang menurut Sekaran (2006) bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas dilakukan menggunakana confirmatory factor analysis (CFA). Menurut Hair et. al. (1998), factor loading 0,50 dianggap signifikan. Pada penelitian ini variabel yang diteliti sebanyak tujuh variabel, yaitu Attitude (AT), Social Factor (SF), Affect Emosional (AF), Intention (I), Frequency Of Post Behavior ( EP), Habits (H) dan Facilitating Condition (FC). Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut ini. Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Dengan Analisis Faktor. Estimate AT3 <--- AT.828 AT2 <--- AT.835 AT1 <--- AT.896 SF3 <--- SF.740 SF2 <--- SF

5 Estimate AF3 <--- AF.843 AF2 <--- AF.735 AF1 <--- AF.945 FP3 <--- FP.751 FP2 <--- FP.820 FP1 <--- FP.842 I1 <--- IN.794 I2 <--- IN.818 I3 <--- IN.857 FC1 <--- FC.822 FC2 <--- FC.841 FC3 <--- FC.844 FC4 <--- FC.836 FC5 <--- FC.860 B1 <--- B.727 B2 <--- B.798 B3 <--- B.773 H3 <--- H.841 H2 <--- H.882 H1 <--- H.845 SF4 <--- SF.759 SF1 <--- SF.928 Sumber:Data Primer, 2016 Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid, karena setiap item pertanyaan yang menjadi indicator masing-masing variabel telah terekstrak secara sempurna dan mempunyai factor loading 0,50. 43

6 Uji Reliabilitas. Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi item-item pertanyaan yang digunakan. Untuk mengukur reliabilitas dari instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Nilai Cronbach Alpha masing-masing variabel sebagai berikut. Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Keterangan Alpha Attitude 0,925 Reliabel Social Factor 0,727 Reliabel Affect Emosional 0,896 Reliabel Intention 0,850 Reliabel Frequency Of Post 0,837 Reliabel Behavior Habits 0,882 Reliabel Facilitating Condition 0,925 Reliabel Behavior Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, Dari tabel IV.3 dapat diketahui bahwa variabel Attitude, Sosial Factor, Affect Emosional, Intention, Frequency Of Post Behavior, Habits, Facilitating Condition dan behavior mempunyai koefisien cronbach 44

7 alpha 0,8 1,0 yang berarti dikatakan sudah baik ( Sekaran, 2003) reliabilitas tersebut 4.3. Analisis Statistik Deskriptif Gambaran mengenai variabel attitude, social faktor, affect emosional, intention, frequency of post behavior, habits dan facilitating condition dibahas dalam bagian analisis statistik deskriptif berikut ini, baik terhadap variabel secara keseluruhan maupun terhadap setiap indikator dari variabel yang diteliti berdasarkan nilai minimum, maximum, mean, dan standard deviation. Nilai mean atau rata-rata merupakan rata-rata penilaian responden terhadap variabel dan indikator-indikatornya yang dikategorikan mulai dari sangat rendah sampai dengan sangat tinggi. Sedangkan nilai standar deviasi menunjukkan seberapa besarnya variasi jawaban responden terhadap pernyataan yang diberikan. Jika didapat nilai standar deviasi yang menjauhi nol (0) maka data dikatakan bervariasi, tetapi sebaliknya jika standar deviasi mendekati nol (0) maka data tersebut tidak beragam. 45

8 Tabel 4.4. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Indikator Empirik Min Max Mean Std.Dev A. Behaviour 1. Transaksi non tunai mendukung profesi/pekerjaan Menggunakan alat pembayaran non tunai membuat saya merasa lebih aman. 3. Dengan alat pembayaran non tunai, proses pembayaran yang saya lakukan menjadi lebih cepat / mempersingkat waktu. Rata-rata Behaviour B. Attitude 1. Transaksi non tunai meningkatkan kemampuan pengelola keuangan Penggunaan alat pembayaran non tunai mempermudah keputusan jual-beli 3. Penggunaan alat pembayaran non tunai lebih disukai oleh kerabat/keluarga. Rata-rata Attitude C. Social Factor 1. Pemerintah daerah maupun pusat mengeluarkan peraturan yang mendorong penggunaan transaksi non tunai. 46

9 2. Penggunaan transaksi non tunai disarankan oleh kerabat/keluarga 3. Penggunaan transaksi non tunai disarankan oleh rekan kerja/atasan tempat saya bekerja. 4 Transaksi non-tunai disarankan oleh komunitas (bergabung). Rata-rata Social Factor D. Affect Emosional. 1. Merasa, menggunakan alat pembayaran non tunai menimbulkan rasa praktis. 2. Merasa, menggunakan alat pembayaran non tunai menimbulkan rasa tenang karena dapat mentransfer uang sewaktu-waktu ke keluarga/kerabat pada saat darurat. 3. Merasa, menggunakan alat pembayaran non tunai tidak menimbulkan kekhawatiran. Rata-rata Affect Emosional D. Intention 1. Saya berkeinginan menggunakan alat transaksi non tunai dalam kehidupan sehari-hari. 2. Saya lebih berminat menggunakan alat transaksi non tunai

10 ketika ada pilihan untuk bertransaksi tunai atau non tunai. 3. Berusaha menggunakan alat pembayaran non tunai jika ada kebutuhan yang dimungkinkan untuk dibayar secara non tunai. Rata-rata Intention E. Frequency of post behavior 1. Saya sering menggunakan alat transaksi non tunai dalam kehidupan sehari-hari 2. Saya sering menggunakan alat transaksi non tunai ketika ada pilihan untuk bertransaksi tunai atau non tunai 3 Saya sering menggunakan alat pembayaran non tunai jika ada kebutuhan yang dimungkinkan untuk dibayar secara non tunai. Rata-rata Frequency of post behavior F. Habits 1 Setiap melakukan pembayaran, saya mengutamakan penggunaan alat pembayaran non tunai (kartu debit, kredit, e- money, dsb.). 2. Saya selalu menggunakan alat 48

11 pembayaran non tunai ketika ada pilihan untuk bertransaksi tunai atau non tunai 3. Saya selalu menyiapkan alat pembayaran non tunai (kartu debit, kredit, e- money, dsb.) saat menuju tempat pembayaran/kasir yang memungkinkan untuk bertransaksi non tunai. `Rata-rata Habits G. Facilitating Condition 1. Ketersediaan alat pembayaran non tunai (kartu debit, kredit, e- money, dsb.) dapat saya temui dilingkungan sekitar 2. Ketika saya melakukan transaksi non tunai, jaringan komunikasi yang tersedia stabil. 3. Saya dapat memiliki alat pembayaran non tunai (kartu debit, kredit, e-money, dsb.) dengan syarat dan biaya yang relatife mudah untuk dipenuhi. 4. Saya dapat menggunakan alat transaksi non tunai (kartu debit, kredit, e- money, dsb.) yang saya miliki dengan mudah. 49

12 5. Ketika saya melakukan transaksi non tunai, tidak terkendala jaringan system dari pihak Bank. Rata-rata Facilitating Condition Sumber:Data primer, Berdasarkan tabel 4.4. mengenai data statistik deskriptif menunjukkan nilai mean atau rata-rata keseluruhan item variabel behaviour adalah sebesar 3,75 nilai tersebut terletak pada interval jawaban 3,41-4,20 yang berarti sebagian responden memiliki behaviour yang tinggi. Dari tiga item tersebut yang paling dominan atau mempunyai nilai mean tertinggi adalah item nomor 3 yaitu sebesar 3,81 yang berarti sebagian besar responden setuju tentang penggunaan alat pembayaran non tunai dipilih karena pengguna secara sadar mengerti bahwa dengan menggunakan alat pembayaran non tunai, proses pembayaran yang saya lakukan menjadi lebih cepat. Nilai mean atau rata-rata keseluruhan item variabel attitude adalah sebesar 3,71 nilai tersebut terletak pada interval jawaban 3,41-4,20 yang berarti sebagian responden memiliki attitude yang tinggi. Dari tiga item tersebut terdapat 2 item yang mempunyai nilai mean tertinggi yaitu item nomor 1, dan 2 yaitu masing-masing sebesar 3,73 yang berarti 50

13 pengguna memiliki kemampuan yang lebih untuk mengelola keuangan pribadi, dan lebih mudah dalam pengambilan keputusan jual beli saat menggunakan alat transaksi non tunai. Hal tersebut yang mendorong individu untuk menggunakan alat transaksi non tunai. Nilai rata-rata secara keseluruhan item pada social faktor sebesar 3,71, nilai tersebut terletak pada interval jawaban 3,41-4,20 yang berarti sebagian responden memiliki social faktor yang tinggi. Dari keempat item tersebut yang paling dominan atau mempunyai nilai mean tertinggi adalah item nomor 3 yaitu sebesar 3,75 yang berarti sebagian besar responden setuju dan mengharapkan penggunaan transaksi non tunai disarankan oleh rekan kerja/atasan tempat responden bekerja. Variabel affect emosional mempunyai nilai ratarata secara keseluruhan item sebesar 3,76, nilai tersebut terletak pada interval jawaban 3,41-4,20 yang berarti sebagian responden memiliki affect emosional yang tinggi. Dari keempat item tersebut yang paling dominan atau mempunyai nilai mean tertinggi adalah item nomor 1 yaitu sebesar 3,77 yang berarti sebagian besar responden setuju dan merasa menggunakan alat pembayaran non tunai menimbulkan rasa praktis. 51

14 Variabel intention mempunyai nilai rata-rata keseluruhan item sebesar 3,84, nilai tersebut terletak pada interval jawaban 3,41-4,20 yang berarti sebagian responden memiliki intention yang tinggi. Dari ketiga item tersebut yang paling dominan atau mempunyai nilai mean tertinggi adalah item nomor 2 yaitu sebesar 3,87 yang berarti sebagian besar responden setuju dan lebih berminat menggunakan alat transaksi non tunai. Variabel frequency of post behavior mempunyai nilai rata-rata keseluruhan item sebesar 3,59, nilai tersebut terletak pada interval jawaban 3,41-4,20 yang berarti sebagian responden memiliki frequency of post behavior yang tinggi. Dari ketiga item yang terdapat pada variabel tersebut mempunyai nilai ratarata paling dominan adalah item 1 sebesar 3,62 yang berarti responden sering menggunakan alat transaksi non tunai dalam kehidupan sehari-hari. Variabel habits mempunyai nilai rata-rata keselurahn item sebesar 3,62 nilai tersebut terletak pada interval jawaban 3,41-4,20 yang berarti sebagian responden memiliki habits yang tinggi. Dari ketiga item tersebut yang paling dominan nilai rata-ratanya adalah nomor 1 sebesar 3.66, yang berarti responden setiap melakukan pembayaran menggunakan alat pembayaran non tunai. 52

15 Variabel facilitating condition smempunyai nilai rata-rata keseluruhan item sebesar 3,55 nilai ratarata variabel-variabel tersebut yang terletak pada interval jawaban 3,41-4,20 yang tinggi. Adapun kelima item facilitating condition yang paling dominan pada item nomor 5 yang berarti responden merasa bahwa tidak terkendala pada jaringan system dari pihak Bank ketika melakukan transaksi non tunai Uji Asumsi-Asumsi Structural Equation Model. Uji normalitas yang dilakukan pada SEM mempunyai dua tahapan. Pertama adalah pengujian normalitas untuk setiap variabel (univariate normality), sedangkan tahap kedua adalah pengujian normalitas data semua variabel secara bersama-sama, yang disebut multivariate normality. Hal itu disebabkan jika setiap variabel normal secara individu, tidak berarti jika diuji secara bersama-sama (multivariate) juga pasti berdistribusi normal. Adapun ketentuan data berdistribusi normal atau tidak, kita dapat membandingkan hasil pengujian normalitas melalui program AMOS pada lampiran assessment of normality dengan ketentuan apabila angka c.r. skewness, dan c.r kurtosis ada di antara -2,58 sampai 53

16 + 2,58 maka data dapat dikatakan normal. Berikut hasil uji normalitas data: Tabel 4.5. Assessment of Normality Var Min max Skew c.r. kurtosis c.r. H H H B B B IN I I I FP FC FC FC FC FC

17 Var Min max Skew c.r. kurtosis c.r. - FP FP SF AF AF AF SF SF SF AT AT AT Mul tiva r Sumber:Data Primer, Berdasarkan hasil analisis Assessment of Normality diketahui bahwa seluruh item memiliki angka c.r skewness, dan c.r kurtosis kurang dari - 2,58 sampai + 2,58 yang berarti data tersebut dalam penelitian ini berdistribusi normal secara univariate. Adapun nilai cr kurtosis pada multivariate sebesar 0,351 berada di dibawah batas +2,58, maka secara 55

18 multivariare (bersama-sama) sebaran data pada variabel berdistribusi normal (Ghozali, 2005). Penilaian Kriteria Goodness of Fit Indices Full Structural Model Penilaian kriteria Goodness of Fit Indices Full Structural Model dilakukan untuk menguji kesesuaian struktur model sehingga penelitian ini sah dilakukan karena modelnya telah sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam validitas model SEM (Structural Equation Model). Hasil uji kesesuian model dalam penelitian ini secara lengkap sebagai berikut: Gambar 4.1. Model Lengkap Persamaan Struktural (SEM) 56

19 Rangkuman hasil pengujian akan diuraikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.6. Hasil Goodness of fit Model Pengukuran Indeks Model goodness of fit chi-square Cut-off Value Mendekati 0 Hasil Model Evaluasi Model 735,775 Marginal Probabilitas 0,05 0,000 Buruk CMIN/DF 2,00 2,278 Buruk GFI 0,9,768 Marginal RMSEA 0,08 0,091 Buruk AGFI 0,9,709 Marginal TLI 0,9,876 Marginal CFI 0,9,894 Baik Sumber: Data Primer, Tabel 4.6. menunjukkan bahwa model yang direncanakan tidak fit secara marginal. Adapun nilai probabilitas dan CMIN/DF masih buruk. GFI,AGFI,TLI dibandingkan dengan nilai acuan persamaan model struktural hasilnya reasonable, CFI yang setelah dibandingkan dengan nilai acuan persamaan model struktural, hasilnya baik. Model tersebut kemudian dimodifikasi mengikuti modification indices dengan menghubungkan error 57

20 dari indikator variabel. Hasil modifikasi model sebagai berikut: Gambar 4.2. Model Persamaan Struktural (SEM) Modifikasi Rangkuman hasil pengujian akan diuraikan pada tabel berikut ini: 58

21 Tabel 4.7. Hasil Goodness of fit Model Pengukuran Modifikasi Indeks Cut-off Hasil Evaluasi Model goodness Value Model Model of fit chi-square Mendekati 0 392,882 Marginal Probabilitas 0,05 0,000 Tidak Fit CMIN/DF 2,00 1,305 Baik GFI 0,9,869 Reasonable RMSEA 0,08 0,045 Baik AGFI 0,9,809 Reasonable TLI 0,95 0,969 Baik CFI 0,95 0,975 Baik Sumber: Data Primer, Berdasarkan tabel 4.7 hasil yang didapat adalah: a. X 2 Chi Square statistik, model yang akan diuji akan dipandang baik atau memuaskan bila nilai chi squarenya rendah. Semakin kecil nilai χ 2 semakin baik model tersebut. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai chi square χ² = 392,882 dan p = 0,000 yang berarti dalam model penelitian tidak fit, meskipun tidak fit akan tetapi nilai Cmin/DF kurang dari 2, sehingga model dapat diterima. 59

22 b. RMSEA (The Root Mean Square Error of Aproximation) adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk mengkompensasi chi square statistic dalam sampel yang besar. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close fit dari model itu berdasarkan degree of freedom. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai RMSEA sebesar 0,045. sehingga penelitian dapat diterima. c. GFI (Goodness of Fit Index), indeks ini akan menghitung proporsi tertimbang dari varian dalam matrik kovarian sampel yang dijelaskan oleh matrik kovarian populasi yang terestimasi. Tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila GFI mempunyai nilai sama dengan atau lebih besar dari 0,90. Dari hasil penelitian dihasilkan GFI sebesar 0,858 sehingga data penelitian reasonable atau dapat dipertimbangkan seperti yang diungkapkan oleh Joreskog dan Sorbam (1984) dalam Imam Ghozali (2004). d. AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index), fit indeks ini dapat diadjust terhadap degree of freedom yang tersedia untuk menguji diterima tidaknya 60

23 model. Tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyai nilai sama dengan atau lebih besar dari 0,90. Dari hasil penelitian dihasilkan nilai AGFI sebesar yang berarti model reasonable. e. TLI (Tucker Lewis Index), TLI adalah sebuah alternatif incremental fit index yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang direkomendasikan untuk diterimanya sebuah model adalah penerimaan lebih besar atau sama dengan 0,90. Dari tabel IV.3 nilai TLI sebesar 0,969 yang berarti tingkat penerimaan yang baik. f. CFI (Comparative Fit Index), besaran indeks ini adalah rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin mendekati 1 mengidentifikasikan tingkat fit yang paling tinggi. Sedangkan hasil perhitungan menunjukkan nilai CFI sebesar 0,975, yang berarti model dapat diterima Uji Kausalitas Model Analisis kausalitas dilakukan guna mengetahui hubungan antar variabel secara langsung. Pada penelitian ini diharapan dengan adanya pengujian kausalitas dapat mengetahui pengaruh yang terjadi 61

24 dari Attitude, Social Factor, dan Affect Emosional terhadap Intention. Selanjutnya dilakukan pengujian kausalitas untuk mengetahui Attitude, Social Factor, Affect Emosional, Frequency of post behavior, Habits, Facilitating Conditions dan Behavior saling berpengaruh. Adapun hasil perhitungannya disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.8. Evaluasi Bobot Regresi Uji Kausalitas Intentio n Intentio n Intentio n Behavio ur Habits Behavio r Interaks i <-- <-- Attitude Sosial Factor Esti mat e <-- Affect <-- Intention <-- Frequency 0.95 of past 2 behavior <-- Habits <-- Facilitating Condition (*) menggunakan 0.1 (**) menggunakan 0.05 (***) menggunakan 0.01 Sumber:Data Primer, C.R P * Labe l *** ** ** *** ** *** 62

25 Pada tabel 4.8. uji statistik dilakukan dengan mengamati tingkat signifikansi hubungan antar variabel yang ditunjukkan oleh C.R yang identik dengan uji-t dalam regresi dan nilai probabilitasnya (P). Penjelasan lebih lanjut analisis evaluasi bobot regresi tersebut dapat diuraikan dan dijelaskan sebagai berikut: a. Variabel attitude mempengaruhi secara signifikan positif pada intention karena nilai probabilitas = < 0,01. Maka hipotesis pertama H1 : Sikap (Attitude) berpengaruh signifikan positif pada minat (Intention) terhadap transaksi non tunai dapat diterima. b. Variabel Social Factor mempengaruhi secara signifikan pada intention karena nilai probabilitas =0.037 < 0,05. Maka hipotesis kedua H2 : Faktor lingkungan sosial (Social Factors) berpengaruh signifikan positif pada minat (Intention) terhadap transaksi non tunai dapat diterima. c. Variabel Affect mempengaruhi secara signifikan pada intention karena nilai probabilitas =0.005 < 0,01. Maka hipotesis ketiga H3 : Affect Emosional berpengaruh signifikan positif pada minat (Intention) terhadap transaksi non tunai dapat diterima. 63

26 d. Variabel Intention mempengaruhi secara signifikan pada respon/perilaki (Behaviour) karena nilai probabilitas =0.001 < 0,05. Maka hipotesis keempat H4 : Minat (Intention) berpengaruh signifikan positif pada respon/perilaku (Behaviour) masyarakat terhadap transaksi non tunai dapat diterima. e. Variabel Frequency of Past Behaviour mempengaruhi secara signifikan pada kebiasaan (habits) karena nilai probabilitas=0,000 < Maka hipotesis kelima H5: Perilaku yang dilakukan secara berulang (Frequency of Past Behaviour) berpengaruh signifikan pada pembentukan kebiasaan (habit) dapat diterima. f. Variabel kebiasaan (habits) berpengaruh signifikan terhadap variabel behaviour karena nilai probabilitas = 0,002 > 0.05, sehingga hipotesis ke enam H6: Kebiasaan dapat berpengaruh signifikan positif langsung dalam membentuk perilaku bertransaksi non tunai, dapat diterima. g. Habits tidak berpengaruh terhadap Behaviour (c.r= -1,264 < 1,96) dengan probabilitas=0,206<0.05. Maka hipotesis H6: Kebiasaan dapat berpengaruh langsung dalam 64

27 membentuk perilaku bertransaksi non tunai tidak dapat diterima. h. Variabel ketersediaan fasilitas yang membantu (Facilitating Condition) mempengaruhi secara signifikan terhadap interaksi dengan Behaviour karena nilai probabilitas =0,000 < 0,01. Maka hipotesis H7: Ketersediaan fasilitas yang membantu (Facilitating Condition) memberikan memberikan pengaruh signifikan positif dalam proses pengambilan keputusan perilaku transaksi non tunai dapat diterima Pembahasan Sikap (attitude) berpengaruh signifikan terhadap minat (intention) terhadap transaksi non tunai, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pengguna jasa keuangan perbankan di DKI Jakarta memiliki sikap yang positif terhadap transaksi non tunai, sehingga berminat atas transaksi non tunai. Hasil tersebut mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Walker et. al., (2002) yang menyatakan bahwa sikap yang melihat harapan akan keuntungan yang didapat dengan menggunakan instrumen pembayaran non tunai dalam era non tunai, mempengaruhi minat seorang individu terhadap pembayaran non tunai. 65

28 Ajzen (1991) juga menyatakan bahwa sikap adalah tingkat dimana individu memiliki evaluasi yang positif/negatif terhadap suatu perilaku tertentu, sehingga sikap terhadap suatu perilaku (attitude toward behavior) ditentukan oleh keyakinan terhadap suatu perilaku (behavior beliefs) dan biaya atau keuntungan dari perilaku tersebut (Ajzen, 1991). Tingkat pendidikan dinilai juga ikut membantu masyarakat dalam menentukan biaya atau keuntungan yang diperoleh dalam sebuah perilaku seperti yang dikemukakan Ajzen tersebut, mengingat 72,3% responden memiliki pendidikan terakhir tingkat sarjana. Selain ditentukan oleh biaya atau keuntungan yang diperoleh, sikap juga termasuk perasaan tentang sesuatu yang ingin dicapai dari perilaku yang dia lakukan (Sharma et. al., 2003). Sampel pengguna jasa keuangan perbankan di DKI Jakarta menunjukkan pandangan dan sikap masyarakat yang mendukung profesi/pekerjaan dengan transaksi non tunai pembayaran menjadi lebih cepat, meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan mempermudah keputusan jual beli. Social Factor mempengaruhi secara signifikan terhadap intention terkait transaksi non tunai, yang berarti masyarakat pengguna jasa keuangan perbankan di DKI Jakarta sudah menganggap bahwa 66

29 Cashless Society merujuk pada gaya hidup masyarakat yang cenderung untuk melakukan transaksi keuangan sehari-hari secara non-tunai karena gaya hidup yang menganggap trend dalam sebuah komunitas sebagai hal yang penting untuk diikuti, juga mempengaruhi minat masyarakat terhadap era non tunai. Seperti yang telah diungkapkan oleh Karaiskos et. al., (2012) bahwa faktor lingkungan sosial (Social Factors) merepresentasikan kepercayaan yang berifat normatif dari seorang individu. Gaya hidup tersebut tidak hanya terbatas pada pekerja swasta saja, melainkan juga mencakup pada Pegawai Negeri Sipil, mengingat jumlah responden untuk tiap-tiap pekerjaan tersebut tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Triandis (1980) menjelaskan bahwa social factors berakar pada persetujuan interpersonal dari seorang individu terhadap komunitas yang dianutnya dalam sebuah lingkungan sosial tertentu. Affect mempengaruhi secara signifikan pada intention (minat) terhadap transaksi non tunai. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Karaiskos (2012 affect yang diartikannya sebagai perceived enjoyment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat dan affect menjadi input dalam pembentukan minat seseorang. 67

30 Affect adalah respon emosional secara langsung pada sebuah pemikiran tentang perilaku tertentu. Respon emosional tersebut digambarkan sebagai perasaan kesuka citaan, kerelaan, kebersediaan, atau kebalikannya (Triandis, 1980). Responden yang ada menunjukkan bahwa respon emosional tersebut tidak tergantung pada gender. Mengingat persentase jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 54,8% tidak jauh berbeda dengan jumlah responden dengan jenis kelamin perempuan yaitu 45,2%. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa minat (Intention) berpengaruh signifikan pada respon/perilaku (Behaviour) masyarakat terhadap transaksi non tunai. Dalam hal ini bahwa masyarakat pengguna jasa keuangan DKI Jakarta sudah mempunyai minat dan merespon adanya transaksi non tunai, dengan kata lain, semakin besar minat seorang individu untuk terlibat dalam suatu perilaku, semakin besar kecenderungan ia untuk benar-benar melakukan perilaku tersebut. Menurut Shrestha et al, (2012) dalam penelitiannya di Oregon mengartikan bahwa minat (intention) sebagai rencana sadar atau keputusan yang diambil oleh seorang individu untuk menunjukkan suatu perilaku. Frequency of Past Behaviour berpengaruh signfikan pada pembentukan kebiasaan (habits) telah 68

31 terbukti. Sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku yang dilakukan secara berulang dapat membentuk kebiasaan pada transaksi non tunai. Bamberg of Schmidt (2003) menjelaskan sebagai perilaku yang dilakukan secara berulang, yang tidak disadari membentuk sebuah kebiasaan (habit) seorang individu. Sejalan dengan penjelasan Moody & Siponen (2013) bahwa perilaku yang dilakukan secara berulang dan sering, dapat menjadi suatu hal yang otomatis. Pada penelitian ini juga terbukti bahwa kebiasaan (habits) seorang individu untuk bertransaksi non tunai dapat memperkuat pembentukan perilaku seseorang untuk bertransaksi non tunai. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Triandis (1980) menegaskan bahwa habit adalah perilaku yang sudah terotomasi pada situasi yang telah tersedia. Sehingga habit dapat membentuk sebuah perilaku secara langsung dan perlu proses pembangunan minat terlebih dahulu. Facilitating Condition mempengaruhi secara signifikan terhadap pembentukan perilaku seseorang untuk bertransaksi non tunai, yang berarti pengguna jasa keuangan akan mempertimbangkan ketersediaan fasilitas yang membantu untuk mengambil keputusan yang berdampak pada perilaku transaksi non tunai. 69

32 Menurut Liao dan Handa (2010). Secara geografis, DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian memiliki ketersediaan fasilitas pendukung terciptanya cashless society terlihat dari rata-rata keseluruhan item facilitating condition pada deskripsi statistik sebelumnya menunjukkan kategori jawaban tinggi (3,53). Pemberi jasa keuangan dalam hal ini industri perbankan, dituntut untuk melakukan inovasi terkait instrumen yang akan digunakan untuk menunjang terciptanya era non tunai. Semakin banyak inovasi alat pembayaran, dan semakin murah sistem e-money yang diterapkan, maka semakin besar jumah penggunaan alat pembayaran non tunai. 70

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna jasa keuangan perbankan di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Peneliti memilih populasi pengguna jasa keuangan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Terbukti dalam sebuah pengambilan keputusan bertransaksi tidak hanya dipengaruhi oleh minat saja, namun juga dipengaruhi oleh kebiasaan dan juga kondisi fasilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian I Pendahuluan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Bagian I Pendahuluan 1. Uji Keseuaian Model Untuk menguji kesesuaian model ada beberapa ukuran, yaitu: (a) chi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari obyek yang diteliti. Penelitian ini mengambil sampel nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Profil Aplikasi SIR SIR adalah layanan arsip online yang dikelola oleh perpustakaan Stikom Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam kondisi layak atau pantas untuk diolah dan dianalisis lebih lanjut.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam kondisi layak atau pantas untuk diolah dan dianalisis lebih lanjut. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data berlangsung dari bulan Mei sampai dengan Juni 2016. Data yang terkumpul sebanyak 270 responden, yang mana semuanya dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi nilai (perceived sacrifice, convenience value, emotional value, social value, monetary value) terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Pedahuluan Bab ini bertujuan untuk mengemukakan hasil analisis data dan pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik deskriptif yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah berjalan sejak 20 September 1960, memandang bahwa kampus adalah tempat pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu kesatuan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail dari suatu penelitian. Tujuan memahami desain penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing variabel penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman pada bulan Januari 2016, dengan subjek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang deskripsi responden, pengujian instrumen penelitian, pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan terhadap data

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya. 4.1. Persiapan Pada tahap ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian yang akan kami ambil adalah mahasiswa yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengetahui perbedaan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Sekaran (2010) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT.Nexwave adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi mobile jaringan yg mempunyai customer: Huawei, Nokia, Ericsson, H31, Indosat,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Deskripsi Data merupakan ringkasan jawaban yang diberikan responden terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap Pendahuluan Studi Literatur 2. Tahap Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh BAB III METODA PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Porral dan Mangin (206) dengan judul Food Private Labels Brands:The Role Of Consumer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bandara internasional, Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu BAB III METODA PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi merupakan pengetahuan atau uraian mengenai metode. Metode itu sendiri merupakan cara kerja yang sistematis untuk mempermudah suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci