BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan analisis deskriptif responden, tahapan selanjutnya yaitu pengujian instrument penelitian yang meliputi uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya serta mengukur kehandalan atau konsistensi internal suatu instrument penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin kebenaran dan kualitas data penelitian yang diperoleh. Kemudian dilanjutkan dengan analisis kriteria goodness of fit model penelitian beserta pembahasannya. Terakhir adalah pembahasan hasil analisis hubungan antar variabel amatan yang dihipotesiskan. Dengan demikian, penjelasan dalam bab ini difokuskan pada tiga sub bahasan, yaitu: (1) Analisis deskriptif (2) Analisis instrument penelitian (3) Hasil dan pembahasan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai analisis deskriptif. 31

2 digilib.uns.ac.id 32 A. Analisis Deskirptif Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden yang beruupa jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan per bulan. Tabel IV.1 menunjukkan distribusi pengambilan sampel yang dilakukan selama bulan Oktober - November. Tabel IV.1 Profil Responden Item Jumlah Dalam Persen (%) Jenis Kelamin Pria Wanita Usia tahun tahun >31 tahun Pendidikan Tamat SMP atau sederajat Tamat SMA atau sederajat Tamat Diploma Tamat S1 Tamat S2 Tamat S3 Pekerjaan PNS Pegawai Swasta Wirausaha TNI/POLRI Lainnya % 30% 15.4% 53.8% 30.8% 12.3% 13.8% 69.2% 4.6% 19.2% 39.2% 36.2% 5.4% Pendapatan per bulan 2 juta - 3juta 3 juta 4 juta 4 juta 5 juta 5 juta 6 juta >7juta Sumber : Hasil data primer yang diolah, % 63.1% 21.5% 3.1% 8%

3 digilib.uns.ac.id 33 Dari 130 kuesioner yang didistribusikan, sebanyak 130 kuesioner (100%) terisi dengan lengkap. Berdasarkan tabel IV.1 disimpulkan bahwa laki-laki lebih mendominasi responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 91 responden (70%). Usia didominasi responden berusia tahun yaitu sebesar 70 responden (53.8%). Item pendidikan didominasi Tamat S1 sederajat sebanyak 90 responden (69.2%). Pekerjaan Pegawai swasta mendominasi dalam penelitian ini sebanyak 51 responden (39.2%). Pendapatan perbulan didominasi kelompok berpendapatan Rp ,- sampai Rp ,- yaitu sebanyak 82 responden (63.1%). Yang mendominasi responden dalam penelitian ini adalah pegawai swasta berjenis kelamin laki-laki dengan kisaran umur 26 sampai 30 tahun dengan pendidikan terakhir tamat S1 sederajat yang berpendapatan Rp ,- sampai Rp ,-. B. Analisis Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menentukan layak tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini akan digunakan uji validitas dengan confirmatory factor analysis (CFA) menggunakan software SPSS 22, setiap item pernyataan harus mempunyai factor loading > 0,40 dan signifikan pada taraf signifikansi 5%. Menurut Hair, et al. (1998) size minimal untuk dapat melakukan analisis faktor adalah 50. Nilai Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy yang berada id atas nilai 0.5 dan memiliki signifikansi di bawah 0.50 menunjukkan bahwa commit suatu to user variabel dapat dianalisis lebih lanjut.

4 digilib.uns.ac.id 34 Tabel IV.2 menunjukkan tatanan item indikator dari tiap variabel amatan dalam penelitian ini. SM1.751 SM2.744 SM3.638 SM4.708 SM5.814 Tabel IV.2 Rotated Component Matrix Rotated Component Matrix a Component CB1.776 CB2.725 CB3.718 CB4.697 PR1.649 PR2.706 PR3.723 PR4.812 AT1.800 AT2.771 AT3.713 AT4.678 PI1.616 PI2.695 PI3.717 PI4.633 Extraction Method : Principal Component Analysis. Rotation Method : Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 6 iterations Sumber : Data primer yang diolah (2015)

5 digilib.uns.ac.id 35 Tabel IV.2 menunjukkan bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid karena setiap item pernyataan yang menjadi indikator masing-masing variabel telah terkekstrak dengan sempurna. Tabel IV.3 KMO and Bartlett s Test KMO and Barlett s Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.750 Bartlett s Test of Approx. Chi-Square Sphericity Df 210 Sig..000 Sumber : Data Primer yang diolah (2015) Berdasarkan nilai KMO dan Bartlett s pada tabel IV.3, model analisis faktor yang digunakan memenuhi kriteria goodness-of-fit yang baik. Hal ini ditunjukkan melalui skor KMO sebesar (>0.50) dan signifikansi Bartlett s test of sphericity sebesar (<0.005). 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur kehandalan dan kestabilan dari suatu instrumen penelitian. Pengujian ini merupakan tahap setelah pengujian validitas yang dianggap selesai Penggukuran reliabilitas dari instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien cronbach

6 digilib.uns.ac.id 36 alpha. Berdasarkan hasil pengujian relibalitas variabel dengan menggunakan bantuan program SPSS 22 for Windows didapatkan nliai cronbach alpha masing-masing variabel sebagai berikut: TABEL IV.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Similarity Terdukung Core Brand Image Terdukung Perceived Risk Terdukung Attitude toward line Terdukung extension Purchase Intention toward line extension Terdukung Sumber : Data primer yang diolah (2015) Berdasarkan tabel IV.4 dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian dinyatakan reliable karena mempunyai nilai cronbach s alpha> Analisis Structural Equation Model (SEM) Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode statistik structural Equation Model (SEM). Model struktural bertujuan untuk menguji hubungan sebab akibat dari hubungan variabel sehingga jika salah satu variabel diubah, maka terjadi perubahan pada variabel yang lain. Selain itu analisis Structural Equation Model bertujuan untuk mengestimasi beberapa persamaan regresi terpisah akan tetapi masingmasing mempunyai hubungan simultan atau bersamaan (Ferdinand, 2002). Dalam analisis commit ini memungkinkan to user terdapat beberapa variabel

7 digilib.uns.ac.id 37 dependen dan variabel ini dimungkinkan menjadi variabel independen bagi variabel dependen yang lainnya. Dalam studi ini, data diolah dengan menggunakan software Analysis of Moment Structure (AMOS) 20. Ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi sebelum melakukan pengujian dengan pendekatan Structural Equation Model. Asumsi-asumsi SEM tersebut meliputi asumsi kecukupan sampel, normalitas dan outliers (Ferdinand, 2002). 4. Asumsi kecukupan Sampel Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah estimasi Maksimum likelihood. Maksimum Likelihood menghasilkan estimasi parameter yang valid, efisien dan reliabel apabila data yang digunakan adalah multivariate normality dan akan bias jika pelanggaran terhadap multivariate normality sangat besar (Ghozali & Fuad, 2005). Maksimum Likelihood juga akan menghasilkan indeks goodness-of-fit yang buruk apabila data yang digunakan adalah besar (antara ). Oleh karena itu, ukuran sampel yang disarankan untuk penggunaan estimasi Maksimum Likelihood adalah sebesar (Ghozali dan Fuad, 2005). Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebesar 130 responden. Jumlah tersebut sudah sesuai dengan asumsi kecukupan sampel yang telah disarankan. 5. Asumsi Normalitas Asumsi normalitas merupakan bentuk distribusi data pada variabel matriks tunggal yang menghasilkan distribusi normal (Ferdinand.,

8 digilib.uns.ac.id 38 dalam Hair et al., 2002). Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui pola distribusi data dengan nilai critical ratio (C.R) pada skewness yaitu di bawah 2,58. Sedangkan normalitas multivariate dilihat pada assessment of normality baris bawah kanan yaitu nilai critical ratio (C.R) kurtosis dibawah 7 (Ghozali dan Fuad, 2008). Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 22. Hasil uji asumsi normalitas dapat dilihat pada Tabel IV.5 Tabel IV.5 Hasil Uji Normalitas Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. PI PI PI PI AT AT AT AT PR PR PR PR CB CB CB CB SM SM SM SM SM Multivariate Sumber : Data primer yang diolah (2015)

9 digilib.uns.ac.id 39 Tabel IV.5 menjelaskan bahwa secara univariate data dalam peneletian ini termasuk non-normal yang ditunjukkan dengan terdapatnya nilai skewness > 2,58. Begitu juga secara multivariate, data dalam penelitian ini termasuk non-normal karena memiliki C.R kurtosis diatas 7 sebesar Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang disajikan apa adanya dari penelitian yang berasal dari data primer berdasarkan jawaban responden yang sangat beragam sehingga sulit untuk memperoleh data yang mengikuti distribusi normal multivariate secara sempurna. (Ghozali dan Fuad, 2005) 6. Uji Outliers Outlier adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim yang memiliki karakteristik unik yang sangat berbeda dari observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilali ekstrim baik untuk variabel tunggal maupun variabel kombinasi (Ferdinand, 2002). Umumnya perlakuan terhadap outliers adalah dengan mengeluarkannya dari data dan tidak diikutsertakan dalam perhitungan berikutnya. Outliers dapat dievaluasi dengan nliai mahalanobis distance dengan nilai degree of freedom sejumlah variabel yang dipergunakan dalam penelitian pada tingkat p<0,0001. Dalam hal ini variabel yang dimaksud adalah jumlah item pengukuran pada model. Dalam penelitian ini jumlah indikator variabel yang digunakan sebanyak 21 item. Dengan demikian, apabila terdapat nilai mahalanobis

10 digilib.uns.ac.id 40 distance yang lebih besar dari X 2 (21 x 0.001) = maka nilai tersebut adalah outliers multivariate. Tabel IV.6 Hasil Uji Outliers Observation number Mahalanobis d-squared p1 p Sumber : Data Primer yang diolah (2015) 7. Analisis Kesesuaian Model (Goodness of fit) Sebelum melakukan pengujian hipotesis yaitu menilai kesesuaian goodness of fit. Hasil evaluasi nilai goodness of fit dari model penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel IV.6 berikut ini :

11 digilib.uns.ac.id 41 Tabel IV.7 Hasil Pengujian Goodness of fit model Sebelum Modifikasi Kriteria Cut-off Value Hasil X² chi square Diharapkan kecil X² significance probability 0,05 0,000 Dƒ Positif 185 GFI 0,90 0,835 RMSEA 0,80 0,068 AGFI 0,90 0,794 TLI 0,95 0,858 Comparative Fit Index (CFI) 0,90 0,875 Normed Chi Square (CMIN/Df) <2,00 1,589 Sumber : Data Primer yang diolah (2015) Tabel IV.7 menunjukkan bahwa chi-square yang bernilai dengan degree of freedom 185 adalah signifikan secara statistik pada level signifikansi 0,000. Probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 hal ini merupakan indikasi yang buruk. Dengan demikian, terdapat perbedaan matrik kovarian populasi yang diamati. Nilai GFI sebesar merupakan indikasi yang kurang baik. Nilai AGFI sebesar 0,794 merupakan indikasi yang kurang baik. Nilai TLI sebesar 0,858 juga menunjukkan indikasi yang kurang baik karena dibawah standar yang ditentukan yaitu 0,95. Nilai CFI sebesar 0,875 merupakan indikasi yang kurang baik. Nilai RMSEA sebesar 0,068 telah memenuhi standar yang ditentukan yaitu 0,80. Dan indeks parsimony fit measures yang didapat dari nilai CMIN/DF sebesar 1,589 merupakan indikasi yang baik karena mempunyai nilai < 2.

12 digilib.uns.ac.id 42 Sebagian besar pengukuran hasil Goodness of Fit model yang disajikan pada tabel IV.7 diatas mengindikasikan bahwa model belum dapat diterima dengan baik, oleh karena itu perlu dilakukannya modifikasi model untuk membentuk model alternatif yang mempunyai goodness of fit yang lebih baik. 8. Analisis Goodness of Fit setelah modifikasi Salah satu tujuan modifikasi model adalah untuk mendapatkan kriteria goodness of fit dari model yang dapat diterima. Melalui nilai output modification indices dapat diketahui ada tidaknya kemungkinan modifikasi terhadap model yang dapat diusulkan. Modification indicases dapat diketahui dari output Amos 20 yang menunjukkan hubungan-hubungan yang perlu diestimasi yang sebelumnya tidak ada dalam model supaya terjadi penurunan pada nilai chi-square untuk mendapatkan model penelitian yang baik. Untuk mendapatkan kriteria model yang dapat diterima, yaitu dengan mengestimasi hubungan korelasi antar error term yang tidak memerlukan justifikasi teoritis dan yang memiliki nilai modification indices lebih besar atau sama dengan 4,0. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan nilai goodness-of-fit yang memenuhi syarat. Tabel IV.8 merupakan hasil goodness-of-fit model yang telah dimodifikasi.

13 digilib.uns.ac.id 43 Tabel IV.8 Hasil Pengujian Goodness of fit model Setelah Modifikasi Kriteria Cut-off Value Hasil X² chi square Diharapkan kecil X² significance probability 0,05 0,555 Dƒ Positif 162 GFI 0,90 0,902 RMSEA 0,80 0,000 AGFI 0,90 0,861 TLI 0,95 1,005 Comparative Fit Index (CFI) 0,90 1,000 Normed Chi Square (CMIN/Df) <2,00 0,981 Sumber : Data Primer yang diolah (2015) Berdasarkan hasil modifikasi model terhadap output goodness-offit model yang dapat dilihat pada tabel IV.8 terlihat hasil pengukuran yang secara keseluruhan hasil Goodness-of-Fit model setelah dimodifikasi dinyatakan baik Nilai chi-square sebesar dengan probability level 0,555 maka menunjukkan indikasi yang baik atau fit. Goodness of Fit indeks (GFI) model memiliki nilai GFI sebesar 0,902 sehingga dapat dikatakan memiliki tingkat kesesuaian model yang baik. Nilai RMSEA sebesar 0,000 menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik. Hasil modifikasi model nilai AGFI sebesar 0,866 sedikit lebih kecil dari nilai yang direkomendasikan. Dengan demikian, secara keseluruhan model yang dikembangkan adalah baik dengan data. TLI menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik dengan nilai TLI sebesar 1,032. Nilai CFI sebesar 1,000 menunjukkan bahwa

14 digilib.uns.ac.id 44 model ini memiliki kesesuaian yang baik. Nilai CMIN/DF pada model ini adalah 0,981 sehingga dapat dikatakan telah memiliki indikasi yang baik atau fit. C. Hasil dan Pembahasan Setelah kriteria goodness of fit pada model struktural terpenuhi, tahap berikutnya adalah analisis strukturual model hubungan antar variabel. Hubungan antar konstruksi di hipotesis ditunjukkan dengan nilai bobot regresi. Tabel IV.9 menyajikan bobot regresi dari variabel-variabel yang diuji. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menganalisis tingkat signifikansi kansalitas antara konstruksi dalam model berdasarkan nilai CR yang memiliki lebih tinggi dari atau sama dengan z-tabel. Tabel nilai z untuk masing-masing tingkat signifkansi adalah: 1% untuk CR 2,576; 5% untuk nilai CR 1,96; 10% untuk CR 1,645. Tabel IV.9 Hasil Pengujian Hipotesis Hubungan Variabel Estimate S.E. C.R P Keterangan AT SM,315, **** Terdukung AT CB,148, Terdukung AT PR -,183, Terdukung PI AT,576, **** Terdukung Ket: **** signifikan pada level 0,001 Sumber : Data Primer yang diolah (2015)

15 digilib.uns.ac.id Hubungan antara similarity dan attitude toward line extension. Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan dan positif antara similarity (kemiripan) dan sikap terhadap perluasan lini produk (β = 0.315; S.E. = 0.076; C.R. = 4.124). Hasil uji ini mengindikasikan bahwa kemiripan merupakan variabel yang penting oleh konsumen untuk membentuk sikap positif terhadap perluasan lini produk. Kemiripan yang tinggi antara perluasan lini produk merek inti dan produk-produk dari merek inti lainnya diduga akan menarik konsumen untuk bersikap positif terhadap perluasan lini produk. Hasil pengujian yang signifikan ini mendukung penelitian terdahulu (Hem et al., 2001; Abideen, 2011) yang menjelaskan semakin tinggi kemiripan semakin tinggi pula sikap terhadap perluasan lini produk. Kemiripan digambarkan oleh Park et al., (2002) adalah bila penerimaan terhadap kemiripan kategori dengan merek asal tinggi, maka sikap konsumen pada perluasan lini terhadap niat pembelian perluasan lini pun juga meningkat. Sehingga persepsi kemiripan merupakan variabel yang dipertimbangkan penting oleh konsumen untuk pembentukan sikap positif terhadap perluasan lini produk. Hasil temuan pada studi ini mengindikasi bahwa persepsi kemiripan perluasan lini produk Toyota Agya dengan produk-produk merek inti Toyota mampu meningkatkan sikap konsumen terhadap perluasan lini produk. Hal ini memberikan pemahaman perlunya peningkatan similarity antara produk

16 digilib.uns.ac.id 46 Toyota Agya dengan produk-produk Toyota lainnya untuk membentuk sikap positif konsumen terhadap perluasan lini produk Toyota Agya. Terkait dengan penelitian selanjutnya meskipun penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan dan positif yang memberikan dukungan terhadap konsep hubungan positif antara similarity dan sikap terhadap perluasan lini produk, pengujian selanjutnya diperlukan untuk meningkatkan konsep generalisasi hipotesis. Konsep yang dihipotesiskan dalam penelitian ini memiliki tingkat penerapan yang lebih luas dan berbeda baik segi obyek dan setting penelitian. 2. Hubungan antara core brand image dan attitude toward line extension. Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan dan positif antara citra merek inti dan sikap terhadap perluasan lini produk (β = 0.148; S.E. = 0.069; C.R. = 2.150). Hal ini mengindikasikan bahwa citra merek inti merupakan variabel yang penting oleh konsumen untuk membentuk sikap positif terhadap perluasan lini produk. Hasil pengujian yang signifikan ini mendukung penelitian terdahulu (Wu & Lo 2009) yang menjelaskan semakin tinggi citra merek inti semakin tinggi pula sikap konsumen terhadap perluasan lini produk. Core Brand Image adalah evaluasi dari persepsi konsumen terhadap merek inti dalam membentuk perilaku konsumen terhadap produk-produk dari merek tersebut (Wu & Lo, 2009). Apabila semakin tinggi citra merek inti maka akan semakin tinggi pula sikap konsumen commit terhadap to perluasan user produk. Sehingga citra merek

17 digilib.uns.ac.id 47 inti merupakan variabel yang dipertimbangkan penting oleh konsumen untuk pembentukan sikap positif terhadap perluasan lini produk. Hasil temuan studi ini mengindikasi bahwa citra merek inti Toyota Agya mampu meningkatkan sikap konsumen terhadap perluasan lini produk Toyota. Hal ini memberikan pemahaman strategi pemasaran yang dapat diterapkan tentang perlunya peningkatan citra merek inti Toyota untuk mengingkatkan sikap konsumen terhadap perluasan lini produk Toyota Agya. Terkait dengan penelitian selanjutnya meskipun penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan dan positif yang memberikan dukungan terhadap konsep hubungan positif antara core brand image dan sikap terhadap perluasan lini produk, pengujian selanjutnya diperlukan untuk meningkatkan konsep generalisasi hipotesis. Konsep yang dihipotesiskan dalam penelitian ini memiliki tingkat penerapan yang lebih luas dan berbeda baik segi obyek dan setting penelitian. 3. Hubungan antara perceived risk dan attitude toward line extension Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan dan negatif antara persepsi resiko dan sikap terhadap perluasan lini produk (β = ; S.E. = 0.070; C.R. = ). Hasil uji ini mengindikasikan bahwa persepsi resiko merupakan variabel yang penting oleh konsumen untuk membentuk sikap positif terhadap perluasan lini produk. Hubungan yang negatif berarti semakin rendah persepsi resiko yang dirasakan oleh konsumen maka akan semakin tinggi sikap konsumen commit terhadap to user perluasan lini produk.

18 digilib.uns.ac.id 48 Hasil pengujian yang signifikan ini mendukung penelitian terdahulu (Lu et al., 2005; Akturan & Nuray, 2012) yang menyatakan hubungan negatif dan signifikan hubungan antara persepsi resiko dan sikap. Persepsi resiko digambarkan oleh Lu et al., (2005) adalah apabila penerimaan terhadap persepsi resiko rendah, maka sikap konsumen terhadap perluasan lini produk meningkat. Sehingga persepsi resiko merupakan variabel yang dipertimbangkan penting oleh konsumen untuk pembentukan sikap positif terhadap perluasan lini produk. Hasil temuan studi ini mengindikasi bahwa persepsi resiko yang rendah terhadap produk Toyota Agya mampu meningkatkan sikap positif terhadap produk Toyota Agya. Hal ini memberikan pemahaman strategi pemasaran yang dapat diterapkan tentang perlunya meminimalisir persepsi resiko yang dirasakan konsumen terhadap produk Toyota Agya dalam pembentukan stimulus sikap positif terhadap produk Toyota Agya. Terkait dengan penelitian selanjutnya meskipun penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan dan negatif yang mampu memberikan dukungan terhadap konsep hubungan negatif antara perceived risk dan sikap terhadap perluasan lini produk, pengujian selanjutnya diperlukan untuk menginkatkan konsep generalisasi hipotesis. Konsep yang dihipotesiskan dalam penelitian ini memiliki tingkat penerapan yang lebih luas dan berbeda baik segi obyek dan setting penelitian.

19 digilib.uns.ac.id Hubungan antara attitude toward line extension dan purchase intention toward line extension Hasil pengujian mengindikasi hubungan yang signifikan dan positif antara sikap terhadap perluasan lini produk dan niat pembelian terhadap perluasan lini produk (β = 0.576; S.E. = 0.142; CR = 4.052). Hasil uji ini mengindikasikan bahwa sikap konsumen terhadap perluasan lini produk merupakan variabel yang penting oleh konsumen untuk membentuk niat pembelian terhadap perluasan lini produk. Sikap positif terhadap perluasan lini produk dianggap mampu mendominasi niat pembelian terhadap perluasan lini produk dengan cara meningkatkan sikap terlebih dahulu sebelum meningkatkan niat pembelian. Hasil pengujian ini mendukung penelitian terdahulu yang menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara sikap dan niat pembelian perluasan lini produk (Wu & Lo, 2009; Kim & Chung, 2011).Sikap merupakan faktor penting yang digunakan untuk memprediksi niat konsumen dalam melakukan pembelian perluasan lini produk. Hasil temuan studi ini mengindikasi bahwa sikap positif terhadap produk Toyota Agya mampu meningkatkan niat pembelian produk Toyota Agya. Hal ini memberikan pemahaman strategi pemasaran yang dapat diterapkan dengan mencermati aspek kemiripan perluasan produk, citra merek inti dan meminimalisir persepsi resiko pada produk Toyota Agya yang

20 digilib.uns.ac.id 50 diperkirakan berpotensi mempengaruhi sikap positif terhadap produk Toyota Agya dan niat pembeliannya. Terkait dengan penelitian selanjutnya meskipun penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan dan positif yang mampu memberikan dukungan terhadap konsep hubungan positif antara sikap terhadap perluasan lini produk dan niat pembelian terhadap perluasan lini produk, pengujian selanjutnya diperlukan untuk menginkatkan konsep generalisasi hipotesis. Konsep yang dihipotesiskan dalam penelitian ini memiliki tingkat penerapan yang lebih luas dan berbeda baik segi obyek dan setting penelitian. Variabel sikap menjadi variabel yang dapat dipertimbangkan oleh pemasar dalam meningkatkan niat pembelian terhadap perluasan lini produk. Hal tersebut dapat melalui stimulus pada calon konsumen dengan variabel kemiripan, citra merek inti, dan persepsi resiko mengingat sikap merupakan variabel mediasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN. menghasilkan produk berupa kain-kain polosan berwarna (kain yang tidak

BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN. menghasilkan produk berupa kain-kain polosan berwarna (kain yang tidak BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT. Sari Warna Asli III Perusahaan tekstil PT Sari Warna Asli III adalah perusahaan yang menghasilkan produk berupa kain-kain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya, yang meliputi analisis deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Pedahuluan Bab ini bertujuan untuk mengemukakan hasil analisis data dan pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik deskriptif yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI SERVQUAL PADA CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION

PENGARUH DIMENSI SERVQUAL PADA CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION PENGARUH DIMENSI SERVQUAL PADA CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk. mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk. mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan ditunjukkan hasil perhitungan analisis data penelitian serta pembahasannya yang meliputi gambaran umum lokasi penelitian, karakteristik responden, uji validitas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bandara internasional, Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini ditujukan pada bank yang berada di Bandung Pusat dengan responden bersyarat yaitu seorang manajer bank. Dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing variabel penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. memahami profil responden yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. memahami profil responden yang digunakan dalam penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Di dalam bab ini penulis bertujuan untuk mengintepretasikan deskripsi objek penelitian serta hasil analisis penelitian dan pembahasan. Pembahasan diawali dengan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu teknik Non-Probability Sampling, yaitu purposive sampling.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari obyek yang diteliti. Penelitian ini mengambil sampel nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Profil Aplikasi SIR SIR adalah layanan arsip online yang dikelola oleh perpustakaan Stikom Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian 1. Deskripsi Variabel Kecerdasan /Intelligence Quotient (IQ) Data yang telah terkumpul pada variabel kecerdasan /Intelligence Quotient

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal. diteliti adalah masyarakat Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal. diteliti adalah masyarakat Surakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2011: 121). Populasi yang diteliti

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Responden Tabel berikut menunjukkan distribusi responden pada masing-masing perusahaan manufaktur. Tabel 4.1. Jumlah Responden Dalam Penelitian No. Nama Perusahaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid sehingga hasil penelitian dan data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dari segi metodologi dan

Lebih terperinci

SEBAGAI PERAN MODERASI

SEBAGAI PERAN MODERASI Analisis Pengaruh Persepsi Prestise, Persepsi Kualitas, Persepsi Nilai, Citra Merek, Citra Negara Asal Terhadap Niat Pembelian Produk Asing Yang Dimediasi Sikap dan Variabel Customer s Ethnocentrism...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survey Peneliti menyebarkan kuesioner pretest kepada 30 orang responden, yaitu pelanggan PT Asuransi Ramayana Tbk. Kemudian peneliiti melakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan yang valid terhadap prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan yang valid terhadap prosedur digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan yang valid terhadap prosedur penelitian sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh BAB III METODA PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Porral dan Mangin (206) dengan judul Food Private Labels Brands:The Role Of Consumer

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Awal 4.1.1 Studi Literatur Langkah awal yang harus dilakukan adalah studi literatur untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Hasil dari studi literatur terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory atau penelitian tingkat penjelasan. Berdasarkan jenis penelitian explanatory

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODDE PENELITIAN

BAB III METODDE PENELITIAN BAB III METODDE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk dalam tipe desain kausal yaitu untuk mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat antar variabel melalui pengujian hipotesis. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang analisis dan pembahasan data yang diperoleh responden melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada pembahasan ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Sejarah sepatu olahraga Nike Salah satu perusahaan yang menjadi market leader dalam penjualan sepatu olahraga adalah

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci