BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang percetakan koran, tabloid, majalah, komik maupun buku, dengan hasil produksi disesuaikan dengan pesanan dan juga percetakan. Di atas kertas, penerbit Gramedia lahir pada tanggal 12 maret 1970 ketika nama Gramedia dikukuhkan dengan akta notaris sebagai sebuah PT yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan. Tidak diketahui siapa yang mengusulkan nama GRAMEDIA. Yang pasti suku kata Gra brasal dari kata gramma (Latin) atau graphein (Yunani) yang brarti huruf, yang kemudian di gabungkan dengan kata media. Usaha penerbit ini dirilis oleh P.K. Ojong (almarhum) dan Jakob Oetama, yang memang kutu buku, dengan mendirikan toko buku pada tahun 1969. Pendirian Penerbit Gramedia makin dikukuhkan dengan surat keputusan tertanggal 25 Maret 1974 yang ditandatangani oleh Jakob Oetama (selaku pimpinan PT. Gramedia), intinya memberi kewenangan kepada Adisubrata untuk menandatangani perjanjian kepada pihak luar/pengarang untuk dan atas nama Penerbit gramedia. Tanggal inilah yang kemudian menjadi hari lahir Penerbit Gramedia. Penerbit Gramedia Pustaka Utama hingga saat ini masih konsisten sebagai penerbit yang bergerak dalam bidang penerbitan buku, majalah, Koran. Seiring
perkembangan zaman, PT. Gramedia tetap bertahan dan terus melakukan inovasi pada hasil produknya. 2.2 Visi dan Misi Perusahaan Dalam menjalankan Perusahaan PT. Gramedia memiliki visi dan misi yang diciptakan demi keberlangsungan perusahaan. Berikut penjabarannya: Visi PT. Gramedia Menjadi Penerbit umum terkemuka dan profesional yang berfokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan. Misi PT. Gramedia Mendorong proses pembelajaran masyarakat untuk hidup lebih cerdas, berbudaya, dan berwawasan luas dengan terbitan bermutu. 2.3 Stuktur Organisasi Dalam suatu struktur organisasi dengan segala aktivitasnya, terdapat hubungan antara orang-orang yang menjalankan aktivitasnya. Dengan adanya struktur organisasi, kita dapat mengetahui batas wewenang dan tanggung jawab setiap orang dalam perusahaan atau dalam jabatannya, karena di dalam struktur organisasi digambarkan dengan jelas pembagian kekuasaan dan tanggung jawab.
Report to Group Director General Manager General Affairs - Secretary to GM - Staff to GM Logistics Manager General Support Manager - Logistic Officer - Administrative Planning & Inventory General Service Electrical Power and - Officer - Officer Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Gramedia
Kegiatan di percetakan PT. Gramedia dipimpin oleh seorang direktur yang bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari dibantu oleh beberapa departemen: A. General Manager Jabatan tertinggi dalam struktur organisasi perusahaan yang secara umum bertanggung jawab dan mengarahkan terhadap apa yang menjadi masa depan perusahaan. B. Logistics Manager (manajer logistik) Tugas dari Manager Logistik adalah: 1. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan logistic di PT. Gramedia 2. Melaksanakan pengadaan untuk seluruh kebutuhan operasional 3. Melaksanakan dan mengelola kinerja di bagian Logistik 4. Menandatangani dokumen-dokumen Logistik sesuai dengan wewenang dan tugas yang telah disediakan. 5. Mengorganisasikan kegiatan di bagian Logistik, serta membina kompetensi SDM di bagian Logistik. 6. Antisipasi terhadap seluruh kebutuhan bahan baku di percetakan PT. Gramedia. 7. Melaporkan seluruh kegiatan bagian Logistik kepada kepala divisi percetakan PT. Gramedia. C. Planning and Inventory (Pengawas Perencanaan dan persediaan). Mempunyai tanggung jawab terhadap perencanaan dan persediaan bahan baku agar penggunaan bahan baku di percetakan PT. Gramedia optimum dan jadwal produksi tercapai.
D. (pengawas gudang) Tugas dari pengawas gudang yaitu: 1. Memiliki tanggung jawab terhadap perencanaan dan mengatur lay out penempatan bahan baku di area gudang dan sekitarnya. 2. Mengontrol pengiriman bahan baku untuk produksi. 3. Memastikan terjaganya persediaan jumlah bahan baku yang disimpan digudang. 4. Membuat laporan ke manager apabila ada posisi stok bahan baku yang kurang atau rusak. 5. Memastikan pengeluaran bahan baku secara FIFO. 6. Bertanggung jawab terhadap posisi stok bahan baku yang ada digudang baik secara fisik maupun secara administrasi.